• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGUASAAN MENGANALISA DESAIN BUSANA DAN PENGUASAAN TEKNOLOGI BUSANA DENGAN HASIL MEMBUAT BUSANA PESTA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGUASAAN MENGANALISA DESAIN BUSANA DAN PENGUASAAN TEKNOLOGI BUSANA DENGAN HASIL MEMBUAT BUSANA PESTA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

฀UBUNGAN PENGUASAAN MENGANALISA DESAIN

BUSANA DAN PENGUASAAN TEKNOLOGI BUSANA

DENGAN ฀ASIL BELAJAR MEMBUAT BUSANA

PESTA SISSA KELAS XII SMK NEGERI 3

PEMATANGSIANTAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

LAVENIA AGUSTINA

5113143023

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJA฀TERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)

฀BSTR฀S

Lavenia ฀gustina,Nim 5113143023: ฀ubungan Penguasaan Menganalisa Desain Busana Dan Penguasaan Teknologi Busana Dengan ฀asil Membuat Busana Pesta Siswa Kelas XII SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Program Studi Pendidikan Sesejahteraan Seluarga. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penel฀t฀an ฀n฀ bertujuan 1) Untuk mengetahu฀ kecenderungan t฀ngkat penguasaan menganal฀sa desa฀n busana, 2) Untuk mengetahu฀ kecenderungan t฀ngkat penguasaan teknolog฀ busana, 3) Untuk mengetahu฀ kecenderungan t฀ngkat has฀l belajar membuat busana pesta, 4) Untuk mengetahu฀ hubungan penguasaan menganal฀sa desa฀n busana dengan has฀l belajar membuat busana pesta, 5) Untuk mengetahu฀ hubungan penguasaan teknolog฀ busana dengan has฀l belajar membuat busana pesta. Populas฀ dalam penel฀t฀an ฀n฀ berjumlah 67 orang s฀swa kelas XII Tata Busana SMK Neger฀ 3 Pematangs฀antar. Tekn฀k pengamb฀lan sampel adalah tekn฀k ฀andom sampling. Sampel dalam penel฀t฀an ฀n฀ berjumlah 37 orang s฀swa. Data ฀n฀ d฀jar฀ng dengan menggunakan tes bentuk p฀l฀han berganda untuk Penguasaan Menganal฀sa Desa฀n Busana (X1) dan Penguasaan Teknolog฀ Busana (X2); untuk Has฀l Belajar Membuat Busana Pesta (Y) d฀jar฀ng dengan menggunakan lembar observas฀, ya฀tu mengamat฀ has฀l belajar membuat gaun.

Sebelum ฀nstrumen penel฀t฀an ฀n฀ d฀gunakan, terleb฀h dahulu d฀gunakan uj฀ coba ฀nstrumen. Tes d฀uj฀ cobakan d฀ SMK Neger฀ 3 Pematangs฀antar kelas XII dengan jumlah responden 30 orang. Untuk mengh฀tung val฀d฀tas (kesah฀an) ฀nstrumen penel฀t฀an ฀n฀ d฀uj฀ dengan menggunakan rumus korelas฀ po฀nt b฀ser฀al untuk tes dengan has฀l pener฀maan pada taraf s฀gn฀f฀kan 5%. Has฀l uj฀ coba tes penguasaan menganal฀sa desa฀n busana dan penguasaan teknolog฀ busana d฀dapat 40 but฀r soal val฀d, dan 10 but฀r soal t฀dak val฀d sedangkan rel฀ab฀l฀tas (keterandalan) ฀nstrumen penel฀t฀an ฀n฀ d฀uj฀ dengan menggunakan rumus K-R 20 ya฀tu untuk tes penguasaan menganal฀sa desa฀n busana sebesar 0,92 d฀kategor฀kan sangat t฀ngg฀ dan untuk tes penguasaan teknolog฀ busana sebesar 0,90 d฀kategor฀kan sangat t฀ngg฀.

Has฀l anal฀s฀s data yang d฀peroleh menunjukkan bahwa var฀abel penguasaan menganal฀sa desa฀n busana cenderung t฀ngg฀ ya฀tu 51,4%, dan var฀abel penguasaan teknolog฀ busana cenderung t฀ngg฀ ya฀tu 54,1%, sedangkan has฀l belajar membuat busana pesta cenderung t฀ngg฀ ya฀tu 56,8%. Dar฀ has฀l uj฀ persyaratan anal฀s฀s, menunjukkan bahwa sebaran data has฀l belajar membuat busana pesta adalah berd฀str฀bus฀ normal d฀mana 0,1001 < 0,1457.

(5)

฀ATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan segala karunia yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun skripsi ini mengungkap, “Hubungan Penguasaan Menganalisa Desain Busana Dan Penguasaan Teknologi Busana Dengan Hasil Membuat Busana Pesta Kelas XII SMK Negeri 3 Pematangsiantar”.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih sedalam-dalamnya teristimewa untuk kedua orangtuaku tersayang. Ayahku, Bapak Mulyanto dan Ibuku, Ibu Wagini untuk semua pengorbanan, kasih sayang yang tiada henti, bimbingan, dukungan dalam doa yang selalu menyertai penulis, serta semangat yang terus mengalir sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dan kepada pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed.

฀. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik Unimed.

(6)

4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si, selaku Ketua Prodi Tata Busana, serta sebagai Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan banyak sekali waktu untuk membantu, membimbing, mengarahkan, dan memberi dorongan kepada penulis sehingga skripsi ini terwujud.

5. Ibu Dra. Surniaty Chalid, M.Pd, selaku Penasehat Akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi dengan baik.

6. Ibu Dra. Armaini Rambe, M.Si dan Ibu Dra. Nurhayati Tanjung, M.Pd selaku Dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

7. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Unimed.

8. Bapak Drs. Safruddin, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Pematangsiantar yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

9. Ibu Dra. Tiurma Rajagukguk, M.Pd selaku Guru Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar yang banyak membantu penulis dalam proses penelitian. 10. Ibu Dra. Martianna Samosir, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran yang telah

membantu penulis dalam proses penelitian.

11. Kakak dan adikku tersayang, Wike Puspita Sari dan Klivanda Andri Syahputra untuk semua kasih sayang, motivasi, semangat, serta doa yang telah diberikan kepada penulis.

(7)

4

13. Sahabat seperjuangan, Iga Pratiwi, Ramadana Fitri, Ririn Mega Elsa, Hidny Lestari, Aliya Rizki Mutia, Melati Capah, Sehati Winarsih Sembiring, Anita Chairunnisa Br. Bangun, Utary Eka Putri, Deasy Citra, Irena Dwi Pangestika, Fenni yang tidak henti-hentinya memberikan semangat serta dukungan kepada penulis.

14. Ibu Fitri selaku ibu kost serta adik-adik kost Khoirul Nisa, Mega, Tia, Uci, Leli, Lena, Tina, Uly yang selalu memberi dukungan dan semangat kepada penulis.

15. Teman-teman seperjuangan PKK/Tata Busana Reguler dan Ekstensi stambuk ฀011 yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah memberikan semangat, bantuan, serta dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

16. Adik-adik PKK/Tata busana stambuk ฀01฀ dan ฀013 yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak serta peningkatan mutu pendidikan yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Maret ฀016 Penulis,

(8)

฀AFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

ABSTRAK LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL i KATA PENGANTAR LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL ii ฀AFTAR ISI LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL v ฀AFTAR TABEL LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL vii ฀AFTAR GAMBAR LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL viii ฀AFTAR LAMPIRAN LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL ix BAB I PEN฀AHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……….. 1

B. Identifikasi Masalah ………. ฀ C. Pembatasan Masalah ……… ฀ D. Rumusan Masalah ……… 6

E. Tujuan Penelitian ………. 6

F. Manfaat Penelitian ………... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ฀AN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ………. 9

1. Hakikat Penguasaan ……… 9

2. Hakikat Desain Busana ……….. 10

3. Hakikat Teknologi Busana ………. 24

4. Hakikat Hasil Belajar Membuat Busana Pesta …………. 36

B. Penelitian yang Relevan ………... 4฀

C. Kerangka Berpikir ……… 46

(9)

6

BAB III METO฀E PENELITIAN

A. Desain Penelitian ……….. 49

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ……… ฀0

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ………... ฀1

D. Populasi dan Sampel Penelitian ………... ฀1

E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ……….. ฀2

F. Uji Coba Instrumen Penelitian ………... ฀7

G. Teknik Analisis Data ……….... 61

H. Uji Persyaratan Analisis ... 63

I. Pengujian Hipotesis ……….. 6฀

BAB IV HASIL PENELITIAN ฀AN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 67

B. Tingkat Kecenderungan Penelitian ... 71

C. Uji Persyaratan Analisis ... 74

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 81

BAB V KESIMPULAN ฀AN SARAN A. Kesimpulan ... ... 82

B. Implikasi ... ... 83

(10)

฀AFTAR TABEL

1. Hasil Belajar Membuat Busana Pesta Siswa ...……….. 5

Jumlah Populasi Penelitian ...………... 51

2. Kisi-kisi Instrumen Penguasaan Desain Busana ...……….... 52

3. Kisi-kisi Instrumen Penguasaan Teknologi Busana ...……... 53

4. Kisi-kisi Pengamatan Hasil Belajar Membuat Pesta ...…….. 53

5. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Penguasaan Menganalisa Desain Busana (X1) ...………... 67

6. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Teknologi Busana (X2)... 69

7. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Membuat Busana Pesta (Y) 70 8. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar X1...……….. ... 71

9. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar X2 ... 72

10. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Y ... 73

11. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar Penguasaan Menganalisa Desain Busana ... 74

12. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar Teknologi Busana ...………... 75

13. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar Membuat Busana Pesta... ... 76

14. Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 77

15. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Linieritas ... 78

16. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Linieritas ... 79

(11)

฀AFTAR GAMBAR

1. Gaun ...……….. 14

2. Macam-macam garis hias ...………....……….. 16

3. Macam-macam garis leher ...………....………..….. 17

4. Macam-macam model kerah ...………....………. 16

5. Macam-macam model lengan ...………....………. 21

6. Macam-macam model rok ...………....…...………. 23

7. Penyelesaian Tepi Kain ……… 26

฀. Penyelesaian Tepi Dengan Diobras ……….. 26

9. Diselesaikan Dengan Kain Serong ……… 27

10. Kampuh Balik ……… 27

11. Kampuh Pipih ……… 2฀

12. Kampuh Perancis ………... 2฀

13. Kampuh Sarung ………. 29

14. Teknik Penyelesaian Rompok ……….. 30

15. Teknik Penyelesaian Depun ……….. 30

16. Teknik Penyelesaian Serip ……… 31

17. Kelim Sungsang ……… 32

1฀. Kelim Tusuk Flanel ……….. 32

(12)
(13)

฀0

฀AFTAR LAMPIRAN

฀. Tes Penguasaan Menganalisa Desain Busana ... 87

2. Tes Penguasaan Teknologi Busana ... 95

3. Lembar Pengamatan ... ฀02

4. Uji Validitas Tes Menganalisa Desain Busana ... ฀06

5. Uji Validitas Tes Teknologi Busana ... ฀07

6. Perhitungan Uji Validitas Tes Menganalisa Desain Busana ... ฀08

7. Perhitungan Uji Validitas Teknologi Busana ... ฀฀5

8. Data Skor Pengamatan ... ฀22

9. Uji Kesepakatan Pengamat ... ฀24

฀0. Data Hasil Penelitian ... ฀27

฀฀. Deskripsi Data Penelitian ... ฀32

฀2. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... ฀40

฀3. Perhitungan Uji Normalitas Data Penelitian ... ฀46

฀4. Perhitungan Uji Linieritas Variabel Penelitian ... ฀53

฀5. Perhitungan Pengujian Hipotesis ... ฀63

฀6. Perhitungan Korelasi Parsial Dan Uji Keberartian Korelasi Parsial .... ฀66

฀7. Perhitungan Persamaan Regresi ... ฀69

฀8. Perhitungan Korelasi Ganda Dan Koefisien Ganda ... ฀73

฀9. Perhitungan Sumbangan Relatif Dan Sumbangan Efektif ... ฀74

20. Tabel Nilai r Product Moment ... ฀76

2฀. Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 Ke Z ... ฀77

(14)

฀฀

23. Tabel F Taraf Signifikansi α 0,05 ... ฀80

24. Tabel Nilai “t” untuk Berbagai df ... ฀8฀

25. Tabel Nilai “f” untuk Berbagai df ... ฀82

(15)

฀A฀ I

PENDAHULUAN

A. Latar ฀elakang Masalah

Tujuan bangsa Indonesia yang termuat dalam Undang-Undang Dasar

฀945 salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan

merupakan sarana paling tepat untuk mewujudkan tujuan tersebut, sebab

kemajuan dan masa depan terletak sepenuhnya pada kemampuan anak didik

dalam mengikuti kemajuan pengetahuan teknologi. Selanjutnya Pemerintah

khususnya Departemen Pendidikan Nasional telah melakukan berbagai upaya dan

kebijakan seperti mengadakan perbaikan kurikulum. Perubahan Kurikulum

Tingkat Satuan Pengajaran (KTSP) yang penyusunan kurikulum dilakukan oleh

pemerintah di ubah menjadi Kurikulum 20฀3. Salah satu kebijakan pemerintah

tentang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah untuk peningkatan jumlah

dan kualitas SMK.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu lembaga

pendidikan formal dibidang keterampilan yang didirikan oleh pemerintah sebagai

wadah untuk menjadikan siswa agar dapat bersaing di dunia kerja atau

mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bidang keahlian yang

dimilikinya. Hal ini sejalan dengan pendapat Anonymous (2008), tujuan Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) adalah 9 ฀). Menyiapkan siswa untuk memasuki

lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional. 2). Menyiapkan agar

(16)

2

3). Menyiapkan tenaga kerja menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan

industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang. 4). Menyiapkan

tamatan agar menjadi warga negara yang produktif dan kreatif.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Pematangsiantar

mempunyai program keahlian yaitu 9 ฀) Tata Busana, 2) Tata Boga, 3) Tata Rias,

4) Akomodasi Perhotelan, 5) Teknik Informatika. Secara khusus tujuan

kompetensi keahlian busana adalah membekali peserta didik dengan kemampuan

keterampilan pengetahuan dan sikap agar kompeten. Untuk mencapai hal tersebut,

maka siswa SMK dituntut untuk lebih memahami dan menguasai setiap mata

pelajaran yang saling mendukung dan saling mempengaruhi dalam peningkatan

ilmu pengetahuan dan keterampilan. SMK Negeri 3 Pematangsiantar memiliki

program mata pelajaran produktif untuk mendukung tercapainya lulusan yag

bermutu, diantaranya 9 ฀) tekstil, 2) dasar teknologi menjahit, 3) dasar pola, 4)

dasar desain, 5) desain busana, 6) pembuatan hiasan, 7) pembuatan pola, 8)

membuat busana industri, 9) membuat busana wanita

Adapun salah satu mata pelajaran produktif bidang keahlian tata busana

adalah mata pelajaran pembuatan busana wanita yang terdiri dari beberapa materi

pokok, secara khusus membuat busana pesta malam. Dalam pembuatan busana

pesta malam ini dibutuhkan penguasaan menganalisa desain busana dan teknik

penyelesaian busananya. Okrek (2009) mengatakan bahwa teknik penyelesaian

suatu busana sangat menentukan kualitas dari busana itu sendiri, kesalahan dalam

menganalisa desain akan menjadi kesalahan dalam teknik penyelesaiannya.

(17)

3

(tanpa kantong), dilihat dari bentuk sama tetapi kualitas dari busana itu sendiri

berbeda dari yang semestinya. Kedua penguasaan ini sangat penting sebagai dasar

pembuatan busana sehingga melalui sub kompetensi membuat gaun sesuai dengan

desain yang diajarkan kepada siswa. Dalam hal ini siswa dituntut untuk

menguasai analisa desain busana, karena analisa desain busana merupakan sebuah

langkah untuk menjabarkan secara rinci keseluruhan detail-detail pada desain

busana. Paham akan desain busana berarti mampu menganalisa setiap detail dari

desain busana tersebut, misalnya bentuk garis hias dan siluetnya.

Disamping itu, selain siswa dituntut untuk menguasai analisa desain

busana, siswa juga harus mampu menguasai teknologi busananya. Teknologi

Busana merupakan mata pelajaran dasar teknologi menjahit yang diberikan

dikelas X (sepuluh), yang meliputi keterampilan membuat macam-macam

fragmen dasar, dan penyelesaian busana dengan berbagai sistem secara manual

maupun machinal. Sehingga dalam mata pelajaran ini siswa mampu membuat

busana dengan teknik menjahit yang cepat dan tepat, yang sesuai dengan sistem

pembuatan busana untuk mengolah kain menjadi busana jadi.

Busana pesta memerlukan penyelesaian teknik menjahit yang lebih rapi

sehingga busana yang dibuat dapat menonjolkan kualitas busana tersebut. Busana

pesta menurut Sitepu (2007) adalah suatu busana yang dikenakan pada

kesempatan pesta baik siang dan malam hari. Tampilan busana pesta umumnya

selalu dibuat istimewa, baik dari segi model, bahan, warna dan aksesoris.

Pengertian gaun menurut Pratiwi (2002) adalah pakaian berbentuk satu potongan

(18)

4

yang sesuai dengan desain, terlebih dahulu siswa harus menguasai analisa desain

busana tersebut. Jika terjadi kesalahan didalam menganalisa desain busana maka

hasil busana yang dibuat tidak sesuai dengan desain yang diharapkan.

Pendapat diatas sangat sesuai dengan kenyataan yang terjadi pada siswa

kelas XII Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar, siswa mengalami

kesulitan dalam membuat busana pesta sesuai dengan desain. Berdasarkan hasil

observasi yang dilakukan di SMK Negeri 3 Pematangsiantar dan wawancara yang

penulis lakukan pada bulan juli dengan guru mata pelajaran membuat busana

pesta, Ibu Martiana selaku guru mata pelajaran tersebut mengatakan bahwa

kemampuan siswa dalam membuat busana pesta masih sangat jauh dari yang

diharapkan meskipun sudah berulang kali siswa dibimbing dan masalah yang

sering sekali terjadi yakni gaun yang dibuat tidak sesuai dengan desain busana.

Disamping itu, teknik penyelesaian busana masih sering dinomorduakan dalam

membuat busana. Padahal tanpa siswa sadari bahwa kualitas suatu produk itu

dilihat dari bagaimana penyelesaian teknik menjahitnya. Kriteria penilaian guru

juga menekankan pada teknik penyelesain (finishing), namun hal ini masih belum

menjadi tolak ukur siswa untuk memperbaiki kualitas menjahit busananya. Ini

menunjukkan kurangnya konsentrasi dan kemampuan siswa dalam penguasaan

menganalisa desain busana dan teknologi busana sehingga peserta didik mendapat

hasil yang kurang maksimal.

Hal ini terbukti berdasarkan hasil praktek atau nilai produksi siswa pada

kurun waktu tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa yang

(19)

5

ketuntasan ± 30%. Standar Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan SMK

Negeri 3 Pematangsiantar adalah 70. Di bawah ini dapat dilihat hasil belajar siswa

kelas XII Tata Busana dalam kurun waktu 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut9

Tabel 1.

Hasil ฀elajar Membuat Gaun Siswa Kelas XII

SMK Negeri 3 Pematangsiantar T.A 2012/2013, 2013/2014, 2014/2015 Tahun

Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Presentase 2012/2013 <70 (Kurang) Sumber 9 SMK Negeri 3 Pematangsiantar

Dari dokumentasi nilai mata pelajaran membuat busana pesta pada

kompetensi membuat gaun pesta malam pada siswa kelas XII yang diperoleh

yaitu sebagai berikut 9 pada T.A 20฀2/20฀3 dari 42 siswa hanya 26% yang

memperoleh nilai baik. pada T.A 20฀3/20฀4 dari 39 siswa hanya 30,8% yang

memperoleh nilai baik dan pada T.A 20฀3/20฀4 dari 59 siswa hanya 27,2% yang

memperoleh nilai baik.

Berdasarkan tabel di atas, ketidaksesuaian antara apa yang menjadi tujuan

atau misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mempersiapkan siswanya

memasuki dunia industri dengan kualitas yang baik dibidangnya dengan

kenyataan hasil lulusan tidak sepenuhnya menujukkan kualitas menjahitnya. Hal

(20)

6

sejauh mana tingkat penguasaan menganalisa desain busana dan teknik

penyelesaian busana yang diduga menjadi penyebab rendahnya hasil belajar

membuat busana pesta dengan judul “Hubungan Penguasaan Menganalisa

Desain ฀usana dan Penguasaan Teknologi ฀usana dengan Hasil ฀elajar

Membuat ฀usana Pesta Siswa Kelas XII SMK Negeri 3 Pematangsiantar”.

฀. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah, antara lain 9

฀. Siswa mengalami kesulitan membuat busana pesta

2. Kurangnya penguasaan menganalisa desain busana siswa dalam membuat

busana pesta

3. Kurangnya penguasaan teknologi busana siswa dalam membuat busana pesta

4. Penguasaaan menganalisa desain busana dapat meningkatkan hasil belajar

membuat busana pesta

5. Penguasaan teknologi busana dapat meningkatkan hasil belajar membuat

busana pesta

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka dilakukan

pembatasan masalah penguasaan menganalisa desain busana dibatasi pada

menganalisa desain busana pesta malam remaja wanita, penguasaan teknologi

busana dibatasi pada macam-macam kampuh, macam-macam penyelesaian kelim,

(21)

7

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan

sebelumnya di atas, maka masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut 9

฀. Bagaimana kecenderungan tingkat penguasaan menganalisa desain busana

siswa kelas XII program keahlian tata busana SMK Negeri 3

Pematangsiantar?

2. Bagaimana kecenderungan tingkat penguasaan teknologi busana siswa kelas

XII program keahlian tata busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar?

3. Bagaimana kecenderungan tingkat hasil belajar membuat busana pesta siswa

kelas XII program keahlian tata busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar?

4. Bagaimana hubungan penguasaan menganalisa desain busana dengan hasil

belajar membuat busana pesta siswa kelas XII SMK Negeri 3

Pematangsiantar?

5. Bagaimana hubungan penguasaan teknologi busana dengan hasil belajar

membuat busana pesta siswa kelas XII SMK Negeri 3 Pematangsiantar?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah 9

฀. Untuk mengetahui kecenderungan tingkat penguasaan menganalisa desain

busana siswa kelas XII program keahlian tata busana SMK Negeri 3

Pematangsiantar.

2. Untuk mengetahui kecenderungan tingkat penguasaan teknologi busana siswa

(22)

8

3. Untuk mengetahui kecenderungan tingkat hasil belajar membuat busana pesta

siswa kelas XII program keahlian tata busana SMK Negeri 3

Pematangsiantar.

4. Untuk mengetahui hubungan penguasaan menganalisa desain busana dengan

hasil belajar membuat busana pesta siswa kelas XII SMK Negeri 3

Pematangsiantar.

5. Untuk mengetahui hubungan penguasaan teknologi busana dengan hasil

belajar membuat busana pesta siswa kelas XII SMK Negeri 3

Pematangsiantar.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian ini

memiliki berbagai manfaat yaitu 9

฀. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu

pembelajaran peserta didik untuk meningkatkan kompetensi menganalisa

desain busana, teknologi busana, dan membuat busana pesta.

2. Bagi pihak sekolah, penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk

meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar di sekolah.

3. Bagi guru, penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan referensi dalam

mengadakan perubahan cara mengajar lebih baik lagi.

4. Bagi peneliti,

a. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan di Jurusan Tata

(23)

9

b. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang prosedur penyusunan dan

pelaksanaan penelitian.

c. Sebagai penambah perbendaharaan perpustakaan Universitas Negeri

Medan khususnya program studi Tata Busana Fakultas Teknik.

(24)

83

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Hubungan Penguasaan

Menganalisa Desain Busana dan Penguasaan Teknologi Busana dengan Hasil

Belajar Membuat Busana Pesta Siswa Kelas XII SMK Negeri 3 Pematangsiantar”

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil tes pengetahuan menganalisa desain busana menunjukkan bahwa

siswa XII Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar adalah cenderung

cukup. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan tingkat kecenderungan

data penelitian hasil tes menganalisa desain busana yaitu pada presentase

51,4%.

2. Hasil tes pengetahuan teknologi busana menunjukkan bahwa siswa XII

Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar adalah cenderung cukup. Hal

ini dibuktikan dari hasil perhitungan tingkat kecenderungan data penelitian

hasil tes teknologi busana yaitu pada presentase 54,1%.

3. Hasil belajar membuat busana pesta menunjukkan bahwa siswa XII Tata

Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar adalah cenderung cukup. Hal ini

dibuktikan dari hasil perhitungan tingkat kecenderungan data penelitian

hasil belajar membuat busana pesta yaitu pada presentase 56,8%.

4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara penguasaan

menganalisa desain busana dengan hasil belajar membuat busana pesta.

(25)

84

perhitungan menunjukkan thitung > ttabel yaitu (13,97 > 1,687). Dengan

demikian dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang berarti antar

penguasaan menganalisa desain busana (X1) dengan hasil belajar

membuat busana pesta (Y).

5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara penguasaan teknologi

busana dengan hasil belajar membuat busana pesta. Hal ini terlihat dari uji

keberartian menggunakan uji t, bahwa hasil perhitungan menunjukkan

thitung > ttabel yaitu (20,30 > 1,687). Dengan demikian dinyatakan bahwa

terdapat hubungan yang berarti antar penguasaan menganalisa desain

busana (X1) dengan hasil belajar membuat busana pesta (Y).

B. Implikasi

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat

implikasi penelitian yaitu:

1. Penguasaan menganalisa desain busana pada siswa kelas XII Tata Busana

SMK Negeri 3 Pematangsiantar termasuk dalam kategori cukup, maka

perlu ditingkatkan proses belajar mengajar dengan strategi belajar dan

memvariasikan metode pembelajaran dan media pembelajaran.

2. Penguasaan teknologi busana pada siswa kelas XII Tata Busana SMK

Negeri 3 Pematangsiantar termasuk dalam kategori cukup, maka perlu

ditingkatkan lagi pemberian motivasi kepada siswa sehingga siswa dapat

(26)

85

3. Hasil belajar membuat busana pesta pada siswa Tata Busana SMK Negeri

3 Pematangsiantar termasuk kategori sedang, untuk itu perlu ditingkatkan

lagi agar apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai.

4. Dengan diterimanya hipotesis penelitian, maka penguasaan menganalisa

desain busana dan penguasaan teknologi busana perlu menjadi

pertimbangan untuk ditingkatkan sehingga hasil belajar mendapatkan hasil

yang maksimal.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran

yang dapat diberikan adalah:

1. Diharapkan kepada siswa SMK Negeri 3 Pematangsiantar dapat

meningkatkan hasil belajar membuat busana pesta.

2. Diharapkan kepada para guru terutama guru mata pelajaran Costume Made

untuk meningkatkan pembelajaran dengan memberikan tugas-tugas yang

dapat melatih pengetahuan dan kemampuan siswa.

3. Diharapkan kepada pihak pengelola SMK Negeri 3 Pematangsiantar

hendaknya menyediakan sarana dan prasarana demi mendukung proses

(27)

฀6

฀AFTAR PUSTAKA

Arifah (2009). ฀asar ฀esain Mode, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Arikunto, dkk.(2010). erosedur eenelitian (edisi revisi). Jakarta : Rineka Cipta. Boedijono Yogi (2013). eanduan Lengkap Menjahit. Jakarta : Kawan Pustaka. Dahar, R, W. (2011). Teori-Teori Belajar ฀an eembelajaran.Jakarta : Erlangga. Himawan Mia dan Patimah,S. (2014). Desain Busana Dari Pola Hingga Jadi.

Jakarta: Prima

Muliawan, Porrie (2002). Menggambar Mode ฀an Mencipta Busana Wanita. Jakarta: Gunung Mulia

Puspitawati Hesti (2009). eembuatan Busana eesta ฀engan Aksentuasi Ruffles. Abstrak Hasil Penelitian Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Poespa, Sanny (2003). Gaya Busana eesta. Yogyakarta: Kanisius.

Poerwadarminta,W.J.S (2000). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

PungkisariSetyowati F. (2013).Hubungan eenguasaan Materi Teknologi Busana ฀engan eroses Menjahit eada Mata Kuliah Manajemen Busana eria erogram Studi eKK, S1 Konsentrasi Tata Busana ฀iuniversitas Negeri

Semarang. Abstrak Hasil Penelitian Universitas Negeri Semarang,

Semarang.

Sugiyono (2010).Statistika Untuk eenelitian eendidikan. Bandung: CV Alfabeta Sugiyono (2011).Metode eenelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & ฀. Jakarta:

Alfabeta.

Wancik, M.H.(1992). Bina Busana eelajaran Menjahit eakaian Wanita. Jakarta: PT Gramedia

Yusmerita, dkk.(2000). ฀esain Busana. UNP Padang Ilmu Pendidikan IKIP. Azhri (2012). Pengertian busana pesta malam diakses pada tanggal 14 September

2015 dari http://wordpress.com

Navita (2013). Menganalisa dan menyimak model. Diakses pada tanggal 27 November 2015 dari http://kursusmenjahityogya.blogspot.com.

Nurjanah (2001). Arti dan fungsi busana. Diakses pada tanggal 14 September 2015 dari http://www.slideshare.net

(28)

฀7

Gambar

Tabel 1.Hasil ฀elajar Membuat Gaun Siswa Kelas XII

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa temuan masalah di atas pada penelitian ini akan dikembangkan sebuah aplikasi untuk menganalisa berat bersih daging serta ciri-ciri sapi normal dan

Apabila pemenang lelang urutan pertama yang telah ditetapkan sebagai Penyedia mengundurkan diri dan atau tidak bersedia, maka yang akan ditetapkan sebagai

Interferensi maksimum (pola terang) terjadi apabila kedua gelombang memiliki fase yang sama (360 ° dan kelipatannya), yaitu beda lintasannya sama dengan nol

Elemen yang disebut sebagai batang-batang baja ringan dari suatu struktur rangka bidang untuk profil batang dimaksud, konsep &#34;lebar efektif&#34; telah digunakan dalam

Kesimpulan yang diperoleh yaitu klasifikasi angin berdasarkan kecepatan angin dengan menggunakan skala beafort di perairan Cilacap yaitu termasuk skala 7 dengan

Dokumen ini tidak diperunt ukan sebagai suat u penawaran, atau perm oh onan dari suatu penawaran, permintaan un tuk membeli atau me njual efek dan segala hal yang berhubungan

Ciri personaliti guru sains yang dikenalpasti oleh pelajar akan menjadi garis panduan kepada guru untuk membentuk personaliti yang lebih positif kearah meningkatkan tahap

Membaca permohonan pemeriksaan tingkat banding dari Para Pembanding semula Para Tergugat terhadap putusan tersebut di atas yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri