• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Aplikasi Pencarian dan Pemesanan Hotel Berbintang Berbasis Mobile Android di Kota Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Aplikasi Pencarian dan Pemesanan Hotel Berbintang Berbasis Mobile Android di Kota Bandung"

Copied!
167
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem

Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

DIANTI EKA APRILIA

1.05.09.327

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2)
(3)
(4)

v PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ...i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ...xiv

DAFTAR TABEL ...xvi

DAFTAR SIMBOL ... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

(5)

vi

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

2.1 Aplikasi ... 11

2.2 Hotel ... 11

2.3 Android ... 13

2.3.1 Sejarah Android ... 14

2.3.2 Arsitektur Android ... 15

2.3.3 Komponen Aplikasi Android ... 18

2.3.2 Versi Android ... 18

2.4 Sistem Layanan Berbasis Lokasi (Location Based Service) ... 22

2.5 Google Maps. ... 24

2.6 Konsep Perancangan Berorientasi Objek ... 25

2.6.1 Object / Objek ... 25

2.6.2 Class / Kelas ... 27

(6)

vii

2.6.6 Polymorphisme / Kebanyakrupaan ... 29

2.6.7 Encapsulation / Pembungkusan ... 29

2.6.6 Responsibilities / Tanggung Jawab ... 30

2.6.7 Unified Modeling Language (UML) ... 30

2.7 PHP ... 32

2.8 Mysql ... 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Objek Penelitian ... 36

3.1.1 Sejarah Singkat Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung . 36 3.1.2 Profil Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 38

3.1.3 Visi dan Misi Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 40

3.1.4 Struktur Organisasi ... 41

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 43

3.2 Metode Penelitian ... 44

(7)

viii

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 47

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 47

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 47

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 48

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 51

3.3.4 Pengujian Software ... 55

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 59

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 59

4.1.1 Analisis Prosedur yang Berjalan ... 59

4.1.2 Pemodelan Sistem yang Berjalan ... 60

4.1.2.1 Use CaseDiagram pada Sistem Berjalan ... 60

.4.1.2.2 ActivityDiagram pada Sistem Berjalan ... 66

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 71

(8)

ix

4.2.2.1 Use CaseDiagram pada Sistem yang Diusulkan ... 74

4.2.2.2 ActivityDiagram pada Sistem yang Diusulkan ... 82

4.2.2.3 Class Diagram pada Sistem yang Diusulkan ... 90

4.2.2.4 Sequence Diagram pada Sistem yang Diusulkan ... 92

4.2.2.5 Deployment Diagram pada Sistem yang Diusulkan ... 96

4.2.2.6 Component Diagram pada Sistem yang Diusulkan ... 97

4.2.3 Perancangan Antarmuka ... 97

4.2.3.1 Perancangan Antarmuka Frontend Application ... 98

4.2.3.2 Perancangan Antarmuka Backend Application ... 107

4.2.4 Perancangan Arsitektur Jaringan... 113

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI ... 115

5.1 Implementasi ... 115

5.1.1 Implementasi Perangkat Lunak ... 115

(9)

x

5.1.5 Implementasi Class ... 119

5.1.6 Implementasi Antarmuka ... 120

5.1.6.1 Implementasi Antarmuka Aplikasi Frontend ... 120

5.1.6.1 Implementasi Antarmuka Aplikasi Backend ... 132

5.2. Pengujian ... 138

5.2.1 Rencana Pengujian ... 138

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 141

5.2.2.1 Pengujian Pilih Menu Hotel ... 141

5.2.2.2 Pengujian Detail Hotel ... 141

5.2.2.3 Pengujian Pencarian Data Hotel ... 142

5.2.2.4 Pengujian Rute Hotel ... 143

5.2.2.5 Pengujian Peta Hotel ... 143

5.2.2.2 Pengujian Booking Hotel ... 144

5.2.2.3 Pengujian Menu Tentang ... 145

(10)

xi

5.2.2.3 Pengujian Update Data Hotel ... 148

5.2.2.4 Pengujian Delete Data Hotel ... 149

5.2.2.5 Search Data Hotel ... 149

5.2.2.6 View Data Hotel ... 150

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 151

6.1 Kesimpulan ... 152

6.2 Saran ... 153

DAFTAR PUSTAKA ... 154

(11)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan dan pemiliki segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayang-Nya memberikan kekuasaan dan ilmu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Atas Kehendak-Nya jualah

Alhamdulillahirabbil‘alamin penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Laporan Skripsi dengan judul “RANCANG BANGUN APLIKASI

PENCARIAN DAN PEMESANAN HOTEL BERBINTANG BERBASIS MOBILE

ANDROID DI KOTA BANDUNG” disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi jenjang Sarjana, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Selama penyusunan Usulan Penelitian ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari semua pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa material maupun spiritual.

(12)

iv

6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis, mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.

7. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tanpa batas memberikan kasih sayang, doa dan dukungan kepada penulis. Nenek dan semua keluarga serta saudara-saudara penulis yang sangat saya cintai.

8. Keluarga besar Saung Budaya (SADAYA) UNIKOM yang telah memberikan melodi dan dinamika dalam sebuah kebersamaan dan pengalaman berharga dalam berkesenian dan berorganisasi selama ini.

9. Sahabat-sahabat seperjuangan Putri Purnama Sari, Lia Yulianti, Chairiyatul Hayati, Tesa Pandini, R. Fiana Kusumah dan Fitri Apriyanti dan Ramadhan Dwi Rakhmawan.

10. Seluruh keluarga Comic8 yang senantiasa menemani dalam suka maupun duka dan selalu membagikan keceriaan.

11. Semua pihak dan teman-teman yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu terima kasih atas bantuan, dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat berharga bagi penulis.

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi penolong kita di akhirat. Meski banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan Skripsi yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis pada

khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, Juli 2013

(13)

153

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2010. From Zero to A Pro: Membuat Aplikasi Laporan

Menggunakan PHP. Andi. Yogyakarta.

Agus Bahtiar. 2008. PHP Script Most Wanted. Andi. Yogyakarta.

Ariesto H. Sutopo. 2002. Analisis dan Desain Berorientasi Objek. J&J.

Yogyakarta.

Baban Bakti Nugraha. 2012. Aplikasi Layanan Informasi Transportasi Umum Kota Bandung Berbasis Android. 53-56.

Bunafit Nugroho. 2005. Database Relasional dengan MySQL. Andi. Yogyakarta.

Jonathan Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha

Ilmu. Yogyakarta.

Juliansyah Noor. 2010. Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi dan

Karya Ilmiah. Kencana. Jakarta.

Masyhuri dan M. Zainuddin. 2008. Metode Penelitian – Pendekatan Praktis dan

Aplikatif. Refika Aditama. Bandung.

Muhammad Miftakul Amin. 2010. Pengembangan Aplikasi Web Menggunakan

PHP Data Object (PDO). Graha Ilmu. Yogyakarta

Nazruddin Safaat H. 2006. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet

PC Berbasis Android. Informatika. Bandung.

Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Informatika.

Bandung.

SP Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Bandung.

Yasmi Afrizal, Wahyuni. 201. Rekayasa Perangkat Lunak. UNIKOM. Bandung

Embedded Linux Wiki. Android Architecture.15 Januari 2013. http://elinux.org/

Wikipedia.Aplikasi/ 28 Mei 2013. http://wikipedia.org/wiki/aplikasi

Wikipedia.Hotel/28 Mei 2013. http://wikipedia.org/wiki/hotel

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kemajuan teknologi yang berkembang dengan cepat pada saat ini

berdampak pada perubahan segala aspek dalam kehidupan manusia. Dengan

teknologi yang penuh dengan inovasi yang semakin canggih tersebut, maka gaya

hidup pun berubah menjadi masyarakat yang semakin bergantung pada teknologi

informasi untuk menjalankan berbagai kegiatannya. Masyarakat dapat melakukan

pengelolaan dan pencarian informasi secara lebih aktual, praktis dan optimal

dengan menggunakan teknologi yang ada.

Salah satu teknologi yang berkembang dengan signifikan adalah

handphone. Selain untuk berkomunikasi, sebagian besar orang telah bergantung

pada handphone untuk memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan dalam

kehidupan. Dengan menggunakan perangkat bergerak (mobile device) yang

praktis karena berukuran kecil, informasi bisa didapatkan di mana pun dan kapan

pun dalam waktu yang singkat. Salah satu fitur yang sudah tersedia pada

handphone masa kini adalah sebagai alat untuk mencari lokasi dengan layanan

Global Positioning System (GPS) yaitu sistem yang menggunakan fasilitas satelit

untuk menentukan posisi seseorang di atas bumi dan Location Based Service

(15)

mendeteksi letak pengguna berada dengan berbasis pada lokasi geografis

menggunakan layanan selular GSM.

Salah satu platform yang menyediakan layanan GPS dan LBS adalah

Android. Saat ini, sebagian besar vendor smartphone sudah memproduksi

smartphone berbasis Android, yaitu vendor HTC, Motorola, Samsung, LG, HKC,

Huawei, Dell, Sony, Acer, Asus, Nexian dan masih banyak lagi vendor dunia

yang memproduksi Android. Hal ini, karena Android adalah sistem operasi yang

open source sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun.

Android memiliki sejumlah kelebihan, diantaranya kemampuan Multi-Tasking

yang tidak terbatas, Notification untuk memudahkan mengakses informasi,

memiliki tampilan grafis yang memukau, nyaman untuk dipakai browsing,

menyediakan berbagai aplikasi dan game gratis, terkoneksi dengan produk Google

dan masih banyak lagi kelebihan yang ditawarkan Android. Dengan banyaknya

kelebihan dan vendor yang tersedia tersebut, maka saat ini Android telah

berkembang dengan pesat dari segi teknologi maupun dari segi jumlah device

yang ada di dunia, sehingga masyarakat luas dan Bandung bisa memilih

smartphone Android sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

Bandung adalah kota yang memiliki potensi luar biasa di bidang pariwisata

seperti wisata belanja, wisata alam, wisata kuliner, wisata budaya dan wisata religi.

Berbagai Factory Outlet, café atau restoran maupun tempat wisata lain selalu

menjadi serbuan wisatawan pada saat akhir pekan ataupun saat libur panjang.

Sebagai sarana pendukung wisata tersebut, hotel-hotel pun bermunculan mulai

(16)

hotel yang tersebar di Kota Bandung sesuai dengan fasilitas maupun biaya yang

diinginkan.

Sebagai sarana penunjang wisata, tentunya hotel adalah salah satu tempat

yang sering dicari wisatawan. Lokasi dan informasi tentang hotel adalah salah

satu informasi yang sering dicari oleh wisatawan. Namun, dengan pencarian

informasi manual yang mengandalkan buku panduan wisata dan peta

konvensional yang tidak semua dimiliki oleh wisatawan, sering kali para

wisatawan kesulitan dalam menemukan lokasi dan informasi tentang hotel yang

diinginkan hotel yang diinginkan, khususnya di kota Bandung. Adapun pencarian

hotel melalui website dan aplikasi mobile yang ada masih dirasakan belum

maksimal dalam fitur dan penggunaanya.

Tabel 1.1 Rekapitulasi dan Daftar Nama Potensi Hotel di Kota Bandung Tahun 2012

No Klasifikasi Jumlah Potensi Jumlah Kamar Satuan

1 Bintang 1 10 306 Kamar

(17)

Pada tabel 1.1 di atas, terlihat bahwa pada tahun 2012 Kota Bandung telah

memiliki 327 buah hotel dengan jumlah kamar sebanyak 15.474 kamar yang

diklasifikasikan menjadi delapan tipe atau kelas. Hotel melati 3 memiliki jumlah

potensi yang paling banyak yaitu 95 potensi. Sedangkan jumlah kamar yang

paling banyak ada pada hotel bintang 4 dengan jumlah 3.323 kamar. Hal ini

menunjukkan bahwa Kota Bandung memiliki jumlah hotel dan kamar yang

tersedia yang cukup banyak terbukti dengan besarnya potensi perhotelan di Kota

Bandung.

Berdasarkan beberapa masalah di atas, maka untuk membantu wisatawan

dalam menemukan lokasi hotel di kota Bandung, dibangunlah sebuah aplikasi

pencarian dan pemesanan hotel berbintang. Aplikasi ini akan dapat memberikan

informasi tentang lokasi hotel, seperti: deskripsi singkat, alamat dan fasilitas yang

tersedia. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga dapat menampilkan peta yang dapat

membantu wisatawan dalam menemukan rute terdekat menuju lokasi hotel yang

akan dituju melalui Google Maps APIs. Selain fungsi pencarian tersebut, aplikasi

ini juga dapat digunakan untuk pemesanan atau booking hotel secara online yang

dikelola melalui pihak ketiga.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis ingin mengembangkan

sebuah aplikasi pencarian dan pemesanan hotel berbintang. Aplikasi ini dapat

diakses secara online melalui smartphone yang memiliki sistem operasi Android.

Adapun judul usulan penelitian ini yaitu “Rancang Bangun Aplikasi Pencarian

(18)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi dan rumusan masalah bertujuan untuk mencari dan

menentukan permasalahan yang ditemukan di lapangan, sehingga dapat diketahui

dan direncanakan bagaimana pemecahan masalahnya.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, pada pencarian hotel di Kota Bandung

terdapat berbagai masalah, yaitu:

1. Tampilan peta yang terdapat di dalam website kurang jelas menampilkan

lokasi hotel karena bersifat umum, yaitu selain hotel, peta tersebut

menampilkan restoran, bar, penginapan dalam waktu yang bersamaan

sehingga tampilan lokasinya saling berdempetan.

2. Peta hanya menampilkan lokasi hotel, tidak menampilkan rute untuk menuju

hotel yang diinginkan.

3. Belum lengkapnya fitur aplikasi informasi hotel di Kota Bandung berbasis

mobile.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan identifikasi masalah diatas, maka penulis

merumuskan beberapa permasalahan, diantaranya :

1. Bagaimana merancang sistem pencarian dan pemesanan hotel berbintang

berbasis mobile Android di Kota Bandung.

2. Bagaimana membangun aplikasi pencarian dan pemesanan hotel berbintang

(19)

3. Bagaimana melakukan pengujian aplikasi pencarian dan pemesanan hotel

berbintang berbasis mobile Android di Kota Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilaksanakannya penelitian ini ialah untuk membangun aplikasi

pencarian dan pemesanan hotel berbintang yang berbasis Android di Kota

Bandung yang dapat diimplementasikan kepada masyarakat untuk memberikan

kemudahan pencarian dan pemesanan hotel berbintang di Kota Bandung dengan

menggunakan sumberdaya teknologi informasi yang ada, kususnya pada bidang

mobile teknologi.

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan rancangan pencarian dan pemesanan hotel berbintang berbasis

mobile Android di Kota Bandung.

2. Menghasilkan perangkat lunak aplikasi pencarian dan pemesanan hotel

berbintang berbasis mobile Android di Kota Bandung.

3. Menghasilkan aplikasi pencarian dan pemesanan hotel berbintang berbasis

mobile Android di Kota Bandung yang layak dan efektif.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini terbagi menjadi dua jenis kegunaan penelitian, yakni:

1.4.1 Kegunaan Praktis

(20)

a. Bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Bagi kepentingan instansi khususnya Bidang Sarana Wisata pada Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata diharapkan usulan penelitian ini dapat memberikan

gambaran tentang aplikasi pencarian dan pemesanan hotel berbintang mobile

Android, sehingga dapat membantu untuk meningkatkan pelayanan pariwisata

Kota Bandung.

b. Bagi Masyarakat dan Wisatawan

Usulan penelitian ini diharapkan berguna bagi masyarakat dan wisatawan

dalam mencari informasi tentang informasi hotel, peta dan rute perjalanan menuju

hotel di Kota Bandung. Dengan aplikasi ini masyarakat atau wisatawan dapat

memperoleh informasi tentang hotel dengan menggunakan mobile device dengan

platfrom Android.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis dari penelitian ini yaitu:

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan bidang keilmuan

khususnya bidang keilmuan Sistem Informasi tentang pencarian lokasi

menggunakan teknologi Location Based Service (LBS) pada platfrom Android.

Diharapkan temuan-temuan yang diperoleh dapat menjadi bahan-bahan

pengkajian dan pengembangan bagi mahasiswa Universitas Komputer Indonesia

khususnya mahasiswa dengan program studi Sistem Informasi.

b. Bagi Peneliti

(21)

menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek,

belajar menganalisis dan melatih daya pikir dalam mengambil kesimpulan atas

permasalah yang ada didalam lapangan, khususnya dalam perancangan dan

pembuatan aplikasi pencarian lokasi hotel menggunakan teknologi Location

Based Service (LBS) pada platfrom Android.

c. Bagi Peneliti Lain

Hasil dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil

penelitian tentang perancangan dan pembuatan aplikasi pencarian lokasi

menggunakan teknologi Location Based Service (LBS) pada platfrom Android

sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah bertujuan untuk membatasi pembahasan dan agar

masalah-masalah menjadi lebih terarah. Adapun batasan-batasan tersebut

diantaranya:

1. Aplikasi ini hanya berisi informasi mengenai hotel berbintang di Kota

Bandung.

2. Aplikasi ini hanya menampilkan informasi mengenai hotel yang telah

terdaftar di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.

3. Aplikasi ini menyediakan fasiltitas pemesanan hotel melalui pihak ketiga

(22)

4. Aplikasi ini tidak membahas mengenai rute terpendek dan pencarian

kendaraan umum menuju hotel.

5. Aplikasi ini berbasis client-server dan membutuhkan koneksi internet

untuk dapat menjalankannya.

6. Aplikasi ini membutuhkan sinyal yang akurat dari satelit Global Position

Service (GPS) tanpa terhalang secara visual oleh apapun (pohon, awan,

atap atau gedung) .

7. Aplikasi ini dibuat di atas platform Android sehingga hanya dapat

dijalankan pada mobile device yang menggunakan platform Android.

8. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Android 4.0 (Ice Cream

Sandwich) sehingga hanya dapat dijalankan pada device yang mendukung

sistem operasi Android minimal versi 4.0.

9. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan tool pengembangan Android

Develpment Tool Bundle v21.0.0, Java Development Kit v.7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Instansi yang menjadi objek penelitian penulis adalah Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kota Bandung yang Beralamat di Jalan Jend. A. Yani No. 227

Bandung.

Penelitian yang penulis lakukan telah terjadwal, dalam beberapa tahap dan

disertai dengan lama waktu penelitian yang dibutuhkan. Adapun jadwal mengenai

(23)

Tabel 1.2 Jadwal Tahapan Penelitian Skripsi

No Kegiatan

Tahun 2013

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Business Modeling

2 Requirements

3 Analysis and Design

4 Implementation

5 Test

6 Deployment

7 Configuration and

change management

8 Project management

(24)

11 2.1 Aplikasi

Sumber Wikipedia (28:05:2013) Perangkat lunak aplikasi adalah suatu

subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer

langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang

mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung

menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang

menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah

pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

2.2 Hotel

Sumber Wikipedia (28:05:2013) Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya kira-kira, "tempat penampungan buat pendatang" atau bisa juga "bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum". Jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk meladeni masyarakat.

Tak aneh kalau di Inggris dan Amerika, yang namanya pegawai hotel

dulunya mirip pegawai negeri alias abdi masyarakat. Tapi, seiring perkembangan

zaman dan bertambahnya pemakai jasa, layanan inap-makan ini mulai

(25)

dan kamar-kamarnya mulai ditata sedemikian rupa agar membuat tamu betah.

Meskipun demikian, bertahun-tahun standar layanan hotel tak banyak berubah.

Sampai pada tahun 1793, saat City Hotel dibangun di cikal bakal wilayah

kota New York. City Hotel itulah pelopor pembangunan penginapan gaya baru

yang lebih fashionable. Sebab, dasar pembangunannya tak hanya mementingkan

lokasi yang strategis. Tapi juga pemikiran bahwa hotel juga tempat istirahat yang

mumpuni. Jadi, tak ada salahnya didirikan di pinggir kota.

Di Indonesia, kata hotel selalu dikonotasikan sebagai bangunan

penginapan yang cukup mahal. Umumnya di Indonesia dikenal hotel berbintang,

hotel melati yang tarifnya cukup terjangkau namun hanya menyediakan tempat

menginap dan sarapan pagi, serta guest house baik yang dikelola sebagai usaha

swasta (seperti halnya hotel melati) ataupun mess yang dikelola oleh

perusahaan-perusahaan sebagai tempat menginap bagi para tamu yang ada kaitannya dengan

kegiatan atau urusan perusahaan.

Biaya dan kualitas hotel biasanya berdasarkan jangkauan dan tipe

pelayanan yang tersedia. Dikarenakan kenaikan besar-besaran dalam turisme di

seluruh dunia, selama dekade terakhir abad 20, pendirian hotel terutama yang

kecil telah meningkat secara drastis. Untuk pembandingan, sistem penilaian telah

diperkenalkan satu sampai lima bintang dan juga tingkat melati di Indonesia yang

(26)

2.3 Android

Menurut Nazruddin Safaat H. (2012:1) Android adalah sebuah sistem

operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi,

middleware dan aplikasi.

Android dikembangkan bersama antara Google, HTC, Intel, Motorola,

Qualcomm, T-Mobile, NVIDIA yang tergabung dalam OHA (Open Handset

Alliance) dengan tujuan membuat sebuah standar terbuka untuk perangkat

bergerak (mobile device).

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk

menciptakan aplikasi mereka. Android dipuji sebagai “platform mobile pertama

yang Lengkap, Terbuka dan Bebas”

a. Lengkap (Complete Platform): Para desainer dapat melakukan pendekatan

yang komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform android.

Android merupakan sistem operasi yang aman dan banyak meyediakan tools

dalam membangun software dan memungkinkan untuk peluang

pengembangan aplikasi.

b. Terbuka (Open Source Platform): Platform Android disediakan melalui

lisensi open source. Pengembang dapat dengan bebas untuk mengembangkan

aplikasi. Android sendiri menggunakan Linux Kernel 2.6.

c. Bebas (Free Platform): Android adalah platform/aplikasi yang bebas untuk

develop. Tidak ada lisensi atau biaya royalti untuk dikembangkan pada

(27)

biaya pengujian. Tidak ada kontrak yang diperlukan. Aplikasi untuk Android

dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun.

2.3.1 Sejarah Android

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama

Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada

perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah

lisensi Apache, sebuat lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat

selular.

Sekitar September 2007 Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis

smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Telepon

selular ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5

Januari 2010.

Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam

program kerja Android ARM Holdingd, Atheros Communicatons, diproduksi oleh

Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan

Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA

mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang

merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. sejak Android dirilis telah dilakukan

berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.

Pada masa saat ini sebagian besar vendor-vendor smartphone sudah

memproduksi smartphone berbasis android, vendor-vendor ini antara lain HTC,

(28)

Nexus, SciPhone, WayteQ, Sony Ericsson, Acer, Philips, T-Mobile, Nexian, IMO,

Asus dan masih banyak lagi vendor smartphone di dunia yang memproduksi

android. Hal ini, karena android itu adalah sistem operasi yang open source

sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun.

2.3.2 Arsitektur Android

Secara garis besar, Arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan

sebagai berikut:

1. Application dan Widgets

Application dan widget ini adalah layer sebagai pengubung dengan

aplikasi, di mana biasanya aplikasi tersebut dapat di-download, diinstalasi dan

kemudian dijalankan. Di layer terdapat aplikasi inti termasuk klien email,

program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi

ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java.

2. Application Frameworks

Android adalah Open Development Platform, yaitu Android menawarkan

kepada pengembang atau memberi kemampuan kepada pengembang untuk

membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk

mengakses perangkat keras, akses informasi resources, menjalankan service

background, mengatur alarm, dan menambahkan status notifications, dan

sebagainya. Pengembang memiliki akses penuh menuju API framework seperti

(29)

supaya kita dengan mudah dapat menggunakan kembali komponen yang sudah

digunakan (reuse).

Sehingga bisa kita simpulkan Application Frameworks ini adalah layer

dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi

yang akan dijalankan di sistem operasi Android, karena pada layer inilah aplikasi

dapat dirancang dan dibuat, seperti content-providers yang berupa SMS dan

panggilan telepon.

Komponen-komponen yang termasuk ke dalam Application Framework

adalah sebagai berikut:

a. Views

b. Content Providers

c. Resource Manager

d. Notification Manager

e. Activity Manager

3. Libraries

Libraries adalah layer di mana fitur-fitur Android berada, biasanya para

pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan di

atas Kernel, layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti Libc dan SSL,

serta:

a. Libraries media untuk pemutaran media audio dan video

b. Libraries untuk manajemen tampilan

c. Libraries Graphics mencangkup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan

(30)

d. Libraries SQLite untuk dukungan database

e. Libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan web browser dan security

f. Libraries LiveWebcore mencangkup modern web browser dengan engine

embeded web view

g. Libraries3D yang mencangkup implementasi OpenGL ES 1.0 API’S

4. Linux Kernel

Linux Kernel adalah layer dimana inti dari Operating System dari Android

itu berada. Berisi file-file system yang mengatur sistem processing, memory,

resource, drivers dan sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux Kernel yang

digunakan Android adalah Linux Kernel release 2.6.

Gambar 2.1 Arsitektur Android

(31)

2.3.3 Komponen Aplikasi Android

Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman java. Kode java

dikompliasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi di

mana prosesnya di package oleh tools yang dinamakan “apt tools” ke dalam paket

Android sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk itulah yang kita

sebut dengan aplikasi, dan nantinya dapat di-install di perangkat mobile. Ada

empat jenis komponen pada aplikasi Android yaitu:

1. Activities merupakan komponen utama untuk menyajikan user interface

(tampilan program) pada pengguna.

2. Service merupakan komponen yang tidak memiliki user interface (tampilan

program), tetapi service berjalan secara backgrounds.

3. Broadcast Receiver merupakan komponen yang berfungsi menerima dan

bereaksi untuk menyampaikan notifikasi.

4. Content Provider merupakan komponen membuat kumpulan aplikasi data

secara spesifik sehingga bisa digunakan oleh aplikasi lain.

2.3.4. Versi Android

a. Android Versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini

dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search

(32)

b. Android Versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler

dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan

versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan

beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton

video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke

Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung

secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar

yang dapat disesuaikan dengan sistem.

c. Android Versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses

pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator

dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan

pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri

yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech

engine, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech (tidak tersedia

pada semua ponsel), pengadaan resolusi VWGA.

d. Android Versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi

2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware,

(33)

dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2

MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut,

Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile

terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi

setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang

tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.

Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah

handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan

aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke

dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug.

Sistem operasi Android dalam situs internet juga dianggap penting untuk

menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

e. Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan.

Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat,

integrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat

kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card,

kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi

(34)

f. Android Versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.

Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain

peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste,

layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan

WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass

boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan

jumlah kamera yang lebih dari satu.

g. Android Versi 3.0 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini

mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga

berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung

multiprocessor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis.

Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola

Xoom.

h. Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)

Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb

untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan

pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu

kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline,

dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang

(35)

i. Android versi 4.1 (Jelly Bean)

Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu

membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya

meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan

pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.

Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui.

Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah

satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas,

ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1

muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.

2.4 Sistem Layanan Berbasis Lokasi (Location Based Service)

Menurut Nazruddin Safaat (2012:218) Location-Based Service (LBS) atau

layanan berbasis lokasi, adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan teknologi yang digunakan untuk menemukan lokasi perangkat yang kita gunakan.

Dua unsur utama LBS adalah:

1. Location Manager (API Maps)

Menyediakan tools/source untuk LBS, Application Programming Interface

(API) Maps menyediakan fasilitas untuk menampilkan, memanipulasi maps/peta

berserta fitur-fitur lainnya seperti tampilan satelit, street (jalan), maupun

(36)

2. Location Providers (API Location)

Menyediakan teknologi pencarian lokasi yang digunakan oleh

device/perangkat. API Location berhubungan dengan data GPS (Global

Positioning System) dan data lokasi real-time. API location berada pada paket

Android yaitu dalam paket android.location. Dengan Location Manager, kita

dapat menentukan lokasi kita saat ini, Track gerakan/perpindahan, serta kedekatan

dengan lokasi tertentu dengan mendeteksi perpindahan.

Ada dua tipe layanan yang bisa digunakan device/perangkat dalam LBS

untuk memperoleh posisi pengguna, yaitu dengan menggunakan posisi sel

jaringan atau Global Positioning System (GPS) maupun aGPS. Dari kedua cara ini

akan didapatkan posisi pengguna dalam bentuk koordinat latitude dan longitude.

Latitude adalah representasi dari arah Utara-Selatan, sedangkan longitude adalah

representasi dari arah Timur-Barat.

Selain dari sisi posisi pengguna, LBS juga bisa dilihat dari sisi layanan

yang diberikan. Dari sisi layanan yang diberikan, LBS bisa dibagi menjadi dua

yaitu reactive LBS dan proactive LBS. Reactive LBS adalah layanan yang hanya

aktif jika ada aksi yang dilakukan pengguna. Layanan yang hanya akan memberi

jika ada permintaan dari pengguna. Sedangkan proactive LBS merupakan layanan

yang akan selalu memberi informasi kepada pengguna walaupun pengguna tidak

(37)

2.5 Google Maps

Menurut Wikipedia (30:05:2013) Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online disediakan oleh Google dapat ditemukan di http://maps.google.com. Ia menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia

Layanan Google Maps ini memungkinkan para pengembang untuk

mengintegrasikan Google Mpas ke dalam website masing-masing dengan

menambahkan data point sendiri. Dengan menggunakan Google Maps API,

Google Maps dapat ditampilkan pada website eksternal. Agar aplikasi Google

Maps dapat muncul di website tertentu, diperlukan kode unik yang digenerasikan

oleh Google untuk suatu website tertentu, agar server Google Mpas dapat

mengenali.

Pada Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan

oleh Google, diantaranya adalah:

a. Roadmap, untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi

b. Sattelite, untuk menampilkan foto satelit

c. Terrain, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan menunjukkan

seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya akan menunjukkan gunung dan

sungai

d. Hybrid, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula apa

(38)

2.6 Konsep Perancangan Berorientasi Objek

Untuk memahami titik pandang dan maksud dari “berorientasi objek”

kita dapat mempelajarinya dari alam secara luas. Objek ada disekeliling kita, baik

yang konkrit atau konseptual. Dalam susut pandng Eksekutif perusahaan :

Karyawan, Absesnsi, Gaji, Profit dapat disebut sebagai Objek. Seorang Arsitek

melihat Gedung, Biaya dan tenaga kerja sebagai objek. Konsep-konsep dasar

dalam memahami Objek dapat dilihat pada subjudul berikut:

2.6.1 Object / Objek

Menurut Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2013:165) Objek adalah orang, tempat, benda, kejadian atau konsep-konsep yang ada di dunia nyata dan penting

bagi suatu aplikasi. Sebuah objek adalah Entitas yang memiliki Identitas, States

(keadaan sesaat) dan Behavior (perilaku).

State sebuah objek adalah kondisi objek tersebut yang dinyatakan dalam

Atribut atau property. Behavior sebuah objek mendefinisikan bagaimana sebuah

objek bertindak/bereaksi yang dinyatakan dalam Operation. Satu objek dapat

diturunkan menjadi objek dalam bentuk lain, kemudian saling mengkait

menyusun sesuatu yang lebih rumit.

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pengembangan perangkat

lunak berorientasi objek adalah melakukan Abstraksi yaitu kegiatan atau suatu

usaha untuk mengenali objek-objek dan mengelompokkannya kedalam suatu

kelas. Misalkan objek Hewan : Unggas, Reptil, maka Unggas dan Reptil adalah

kelas-kelas dalam objek Hewan. Tata cara atau notasi pembuatan entitas objek

(39)

Gambar 2.2 Notasi Pembuatan Entitas Objek

Sumber : Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2012:166)

2.6.2 Class / Kelas

Menurut Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2013 : 166) Class adalah kumpulan

atau himpunan objek-objek yang sejenis, memiliki kesamaan atribut/property,

perilaku, serta relasi dengan objek lain yang mirip.

Notasi kelas digambarkan dengan kotak, dengan nama kelas didalamnya

ditulis menggunakan huruf besar di awal kata. Bila sebuah kelas memiliki 2 suku

kata atau lebih, maka penulisannya disatukan tanpa spasi dengan huruf awal tiap

suku menggunakan huruf besar. Contohnya adalah Barang Elektronik dapat

dikatakan sebagai sebuah Kelas apabila memiliki kesamaan dengan objek yang

ada padanya misalnya Mesin Cuci, Televisi, Radio, Kulkas adalah objek-objek

yang dapat dikelompokkan kedalam satu kelas yaitu Barang Elektronik rumah

(40)

MesinCuci merk: String = 'sharp' model: String

noSeri: String kapasitas: integer Gambar 2.3 Notasi Class

Sumber : Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2013:166)

2.6.3 Attribute / Atribut

Menurut Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2013 : 166) Attribute adalah data

yang dimiliki suatu objek atau property dari sebuah Class yang menggambarkan

batas nilai yang mungkin ada pada objek dari kelas.

Sebuah atribut bisa memiliki nol atau lebih atribut. Notasi atribut

digambarkan dengan kotak dibawah class, dengan nama atribut didalamnya ditulis

menggunakan huruf kecil. Jika sebuah atribut memiliki 2 atau lebih suku kata,

maka semua suku kata ditulis disatukan tanpa spasi, awal suku kata pertama

dengan huruf kecil dan awal suku kata berikutnya dengan huruf besar.

Notasi atribut dapat ditambahkan informasi dengan tipe-tipe atribut

tersebut. Penulisan tipe pada atribut dipisahkan denngan tanda titik dua (:), tipe

ditambahkan berupa String, Floating-Point number, Integer dan Boolean.

Gambar 2.4 Notasi Attribute

(41)

MesinCuci

Sumber : Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2013:167)

2.6.4 Operation / Operasi

Menurut Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2012 : 167) Operation adalah

sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class.

Notasi penulisannya sama dengan atribut. Bagian operation ini juga bisa

diberikan tambahan informasi, yaitu dengan menambahkan parameter yang akan

dilakukan operation dalam tanda kurung. Contoh parameternya adalah function.

Gambar 2.5 Notasi Operation

Sumber : Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2013:167)

2.6.5 Inheritance / Pewarisan

Menurut Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2012 : 168) Inheritance atau

pewarisan memungkinkan dibuat class yang menyerupai class lain yang telah ada

sebelumnya, tetapi masih memiliki beberapa sifat induknya. Misalkan dari sebuah mobil biasa, anda dapat membuat mobil balap serta mobil angkutan umum. Prosesnya adalah dengan mengubah sifat dari mobil biasa tersebut.

(42)

Gambar 2.6 Penggambaran Inheritance

Sumber : Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2013:168)

2.6.6 Polymorphism / Kebanyakrupaan

Menurut Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2012 : 165) Polymorphisme adalah

objek yang memiliki fungsi sama dengan objek dasar tetapi memiliki satu atau

lebih sifat berbeda.

Polymorphism dengan kata lain adalah pemisahan secara jelas diantara

subsistem yang berbeda. Sebagai contoh misalkan sebuah kelas memiliki operasi

‘OPEN’, operasi open ini bisa dipakai untuk membuka pintu, membuka buku,

membuka baju dan lainnya. Meskipun ‘OPEN’ memiliki tujuan yang sama, tapi

apa yang dilakukannya berbeda.

2.6.7 Encapsulation / Pembungkusan

Menurut Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2012 : 168) Encapsulation sering

disebut dengan penyembunyian informasi (Hidding), suatu konsep berdasarkan

fakta di dunia nyata yang menyatakan bahwa segala sesuatu tidak perlu diperlihatkan. Misalnya kita tidak perlu tahu apa yang dilakukan sistem ketika kita

menekan remote untuk menghidupkan televisi.

(43)

2.6.8 Responsibilities / Tanggung Jawab

Menurut Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2012 : 165) Responsibilities adalah

model tambahan yang digambarkan pada bagian bawah suatu kelas setelah bagian operasi digunakan untuk menjelaskan pernyataan-pernyataan mengenai apa-apa yang bisa dilakukan oleh kelas tersebut.

Gambar 2.7 Pembuatan Responsibilities

Sumber : Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2013:168)

2.6.9 Unified Modeling Language (UML)

Menurut Han (1998) yang dikutip Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2013:183)

UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa untuk menspesifikasi,

memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts (bagian dari

informasiyang digunakan atau dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya.

UML merupakan gabungan dari metode Grady Booch (Booch Method),

James Rumubaugh (OMT) dan Ivar Jacobson (OOSE). Tetapi UML ini akan

mencakup lebih luas daripada OOA&D. Pada pertengahan pengembangan UML

dilakukan standarisasi proses dengan OMG (Object Managemet Group) dengan

harapan UML akan menjadi bahsa standar pemodelan masa yang akan datang.

MesinCuci

mesin cuci diisi air terlebih dahulu selanjutnya masukkan baju, tambahkan sabun,

(44)

UML disebut sebagai pemodelan bukan metode. Kebanyakan metode

terdiri paling sedikit prinsip, bahasa pemodelan dan proses. Bahasa pemodelan

(sebagai besar grafik) merupakan notasidari metode yang digunakan untuk

mendesain secara cepat.

Bahasa pemodelan merupakan bagian terpenting dari metode. Ini

merupakan bagian kunci tertentu untuk komunikasi. Jika anda ingin berdiskusi

tentang desain dengan seseorang, maka anda hanya membutuhkan bahasa

pemodelan bukan proses yang digunakan untuk mendapatkan desain.

UML merupakan bahasa standar untuk penulisa Blueprint Software yang

digunakan untuk Visualisasi (Visualize), Spesifikasi (Specify), Pembentukan

(Contruct) dan Pendokumentasian (Documentation) alat-alat dari sistem

perangkat lunak.

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk:

1. Merancang perangkat lunak

2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis

3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang

diperlukan sistem.

4. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang

diperlukan system.

(45)

Keunggulan menggunakan UML dibandingkan menggunakan metodologi

terstruktur:

1. Uniformity

Pengembang cukup menggunakan 1 metodologi dari tahap analisis hingga

perancangan. Memungkinkan merancang komponen antarmuka secara integrasi

bersama perancangan PL dan perancangan struktur data

2. Understandability

Kode yang dihasilakn dapat diorganisasi kedalam kelas-kelas yang

berhubungan dengan masalah yang sesungguhnya sehingga lebih mudah dipahami.

3. Stability

Kode program yang dihasilkan relative stabil sepanjang waktu, karena mendekati

permaslahan yang sesungguhnya.

4. Reusability

Dengan metodologi berorientasi objek, dimungkinkan pengguna ulang kode,

sehingga pada akhirnya akan sangat mepercepat waktu pengembangan perangkat

lunak (atau sistem informasi).

2.7 PHP

Menurut Muhammad Miftakul Amin (2010:1) PHP merupakan bahasa pemrograman server side scripting yang lahir sejalan dengan perkembangan

internet. PHP (PHP: Hypertext Processor) merupakan sebuah script yang

terintegrasi dengan HTML dan mampu menyajikan informasi yang dinamis.

PHP adalah produk open source yang dapat digunakan secara gratis tanpa

harus membayar untuk menggunakannya. Intepreter PHP dalam mengeksekusi

(46)

interpreter PHP, maka semua skrip dan aplikasi PHP yang dibuat tidak dapat

dijalankan.

PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, PHP

adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakkan didalam server web.

Jika dilihat dari sejarah mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof untuk

kebutuhan pribadinya, skrip tersebut sebenarnya dimaksudakan untuk digunakan

sebagai keperluan untuk membuat website pribadi, akan tetapi kemudian

dikembangkan lagi sehingga menjadi sebuah bahasa yang disebut “Personal

Home Page”, inilah awal munculnya PHP sampai saat ini.

2.8 MySQL

Menurut Bunafit Nugroho (2005:1) MySQL adalah sebuah program

database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat

cepat, multiuser serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query

Language)

MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu Free Software dan Shareware.

MySQL yang biasa digunakan adalah MySQL Free Software yang berada di

bawah lisensi GNU/GPL (General Public License). MySQL menggunakan logo

standar berbentuk lumba-lumba.

MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama

Michael Widenius. Selain sebagai database server, MySQL juga merupakan

program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berpotensi sebagai

server. Pada saat itu berarti program kita berposisi sebagai client. Jadi MySQL

(47)

Menurut Bunafit Nugroho (2005:3) Database MySQL memiliki beberapa

kelebihan dibandingkan dengan database lain, diantaranya adalah:

a. MySQL sebagai Database Management System (DBMS)

b. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS)

c. MySQL adalah sebuah software database yang open source, yang artinya kita

bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa

harus membeli atau membayar lisensinya.

d. MySQL merupakan sebuah database server, jadi dengan menggunakan

database ini, kita dapat menghubungkannya ke media internet sehingga dapat

diakses dari jauh.

e. MySQL merupakan sebuah database client. Selain menjadi server yang

melayani permintaan, MySQL juga dapat melakukan query dengan

mengakses database pada server. Jadi MySQL juga dapat berperan sebagai

client.

f. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan

atau Multi Threading.

g. MySQL merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data

berkapasitas sangat besar, hingga berukuran Gigabyte sekalipun.

h. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses

menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti Delphi

maupun Visual Basic.

i. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password. Jadi database ini

(48)

j. MySQL merupakan server database yang multiuser, artinya database ini

tidak hanya digunakan oleh sepihak orang, akan tetapi merupakan database

yang dapat digunakan oleh banyak pengguna.

k. MySQL dapat menciptakan lebih dari 16 kunci per tabel, dan dalam satu

kunci memungkinkan berisi belasan field (kolom).

l. MySQL mendukung field yang dijadikan sebagai kunci primer dan kunci unik.

m. MySQL didukung oleh sebuah komponen dan Perl API, sehingga database

MySQL dapat diakses melalui sebuah program aplikasi yang berada di bawah

protokol internet berupa Web. Biasanya aplikasi yang sering digunakan

adalah PHP dan Perl.

n. MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun peng-update-an

(49)

36 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Sugiyono (2009:38) objek penelitian atau variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Objek penelitian merupakan suatu hal yang dapat diteliti untuk tujuan

memperoleh data tertentu yang pada akhirnya dapat diambil kesimpulannya.

Dengan demikian yang menjadi objek penelitian ini adalah “Rancang Bangun

Aplikasi Pencarian dan Pemesanan Hotel Berbintang Berbasis Mobile

Android di Kota Bandung”. Selanjutnya, untuk melengkapi objek penelitian ini,

akan diuraikan tentang sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi dan

deskripsi tugasnya di bawah ini.

3.1.1 Sejarah Singkat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yaitu jabatan segala sesuatu yang

berhubungan dengan tourism atau perpelancongan. Pemerintah Pusat dalam

mengatur kepariwisataan di seluruh Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden

No. 30 Tahun 1986 yang berisi tentang pembentukan Dewan Pertimbangan

Kepariwisataan Nasional. Lembaga ini mempunyai tugas utama yaitu membantu

Presiden dalam menetapkan kebijaksanaan umum di bidang kepariwisataan

(50)

Direktorat Jenderal Pariwisata dalam suatu Struktur Organisasi Departemen

Perhubungan.

Pada tahun 1969, pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden No. 9/1969

yang berisi tentang pembentukan Badan Pariwisata Nasional (BAPARNAS)

dalam rangka untuk menjamin pembinaan dan pembangunan yang efektiif dan

berlanjut dalam pelaksanaan yang diusahakan oleh pihak pemerintah dan swasta.

BAPARNAS bertugas untuk membantu Menteri Perhubungan dan Dirjen

Pariwisata.

Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. SK.

71/11/1969, dibentuklah Dinas Pariwisata di Tingkat Daerah (Dinas Pariwisata

Daerah/DISPARDA). Kemudian Pemerintah Tingkat I Jawa Barat Membentuk

Dinas Pariwisata Tingkat I Jawa Barat, setelah itu dibentuklah Dinas Pariwisata

Kotamadya Tingkat II Bandung berdasarkan Peraturan Daerah No. II/1969. Pada

tahun 1971 sampai dengan 1987 tercatat dengan nama Kantor Pariwisata Daerah

(KAPARDA).

Sejak keluarnya Peraturan Daerah No. II/1985 tentang pembentukan Dinas

Pariwisata Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung, maka sejak tahun 1987,

KAPARDA diganti menjadi Dinas Pariwisata Kotamadya Daerah Tingkat II

Bandung. Sejalan dengan adanya otonomi daerah Indonesia, seluruh tingkat

Pemerintahan di Indonesia baik di pusat, provinsi maupun kota dan kabupaten

mengalami beberapa perubahan. Berdasarkan UU No. 22/1999, Dinas Pariwisata

(51)

Kota Bandung dan mendapatkan penambahan kewenangan yang lebih luas

terhadap urusan Biro Perjalanan dan Hotel Berbintang.

Sehubungan dengan hal di atas, dalam upaya memenuhi kewenangan yang

diberikan berdasarkan UU No. 22/1999 struktur organisasi dan tata kerja Dinas

Pariwisata Kota Bandung pun mengalami beberapa perubahan yang diatur dalam

Peraturan Daerah No. 5 tanggal 7 Maret 2001 mengenai struktur organisasi Dinas

Pariwisata Kota Bandung. Kemudian pada tanggal 4 Desember 2007 melalui

Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007 Dinas Pariwisata Daerah Kota Bandung

diubah lagi menjadi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung samapai

sekarang.

3.1.2 Profil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung adalah salah satu Satuan

Kerja Perangkat Dinas (SKPD) dari Pemerintah Kota Bandung yang mempunyai

tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah di bidang kebidayaan dan

pariwisata berdasarkan asa otonomi dan pembantuan. Dinas ini terdidri dari 4

Bidang yaitu Bidang Objek Wisata, Bidang sarana Wisata, Bidang Pemasaran,

Bidang Seni Budaya dan 1 sekretariat.

Setiap Bidang dibagi kedalam 2 Seksi yaitu untuk Bidang objek Wisata

dibagi menjadi Seksi Pembinaan dan Pengembangan Objek Wisata. Bidang

Sarana Wisata dibagi menjadi Seksi Pembinaan dan Pengembangan Saran Wisata.

Bidang Pemasaran dibagi menjadi seksi Promosi dan Kerjasama Wisata. Biodang

(52)

Sekretariat dibagi menjadi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian serta Sub Bagian

Keuangan dan Program. Ditambah satu unit Pelaksana teknis (UPT) Padepokan

Seni.

Karyawan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung berjumlah 61

orang Pegawai Negeri Sipil terdiri dari:

Tabel 3.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan No Golongan Jumlah Pegawai

1 Golongan IV 10 orang

2 Golongan III 23 orang

3 Golongan III 11 orang

4 Golongan I 4 orang

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

Sedangkan secara garis besar susunan pegawai dinas kebudayaan dan

Pariwisata Kota Bandung peiode tahun 2012 sebagai berikut:

Tabel 3.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan

No Jabatan Jumlah Pegawai

1 Kepala Dinas 1 orang

(53)

Sedangkan berdasarkan pendidikan terdiri dari:

Tabel 3.3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai

1 S 2 12 orang

2 S 1 25 orang

3 D 3 1 orang

4 SMA 15 orang

5 SMP 4 orang

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

Selain itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandng telah memiliki

Situs Internet yang dapat di akses masyarakat yaitu www.bandungtourism.com

situs ini berisi informasi mengenai kegiatan-kegiatan Pariwisata di Kota Bandung.

3.1.3 Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun 2009-2013

adalah:

“MEMANTAPKAN KOTA BANDUNG SEBAGAI KOTA SENI BUDAYA

DAN TUJUAN PARIWISATA TAHUN 2013”.

Visi di atas mengandung pengertian bahwa Kota Bandung sebagai Kota

Seni Budaya (Puseur Budaya) dan Kota Tujuan Wisata saat ini merupakan upaya

yang secara intens dilakukan pada periode 2004-2008 akan dan perlu dimantapkan

keberadaannya pada periode 2009-2013. Sehingga Kota Bandung ke depan

(54)

tinggi yang sejajar dengan kota-kota lain di dalam dan luar negeri yang selama ini

telah menunjukkan kiprahnya di bidang Budaya dan Pariwisata.

Misi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung adalah:

1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia dan kelembagaan kepariwisataan

yang profesional, berkarakteristik Sunda dan berwawasan global;

2. Meningkatkan pelestarian, pemberdayaan, pengembangan dan pemanfaatan

kebudayaan dan kesenian;

3. Mengembangkan industri pariwisata yang kreatif, inovatif dengan

memperhatikan terlaksananya sapta pesona;

4. Meningkatkan destinasi pariwisata kota yang berdaya saing tinggi baik pada

tingkat regional, nasional maupun internasional.

5. Meningkatkan pemasaran melalui kemitraan dan kerjasama budaya dan

pariwisata dengan pemangku kepentingan dan/atau kabupaten/kota/negara

lain.

3.1.4 Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 tahun 2007

tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah, Struktur Organisasi

(55)

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

(56)

3.1.5 Deskripsi Tugas

Berdasarkan Perda 13 Tahun 2007, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung adalah melaksanakan sebagian urusan

Daerah di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata. Sedangkan rincian Tugas Pokok

dan Fungsinya ditentukan dengan Peraturan Walikota Bandung Nomor: 467

Tahun 2008. Pada dasarnya kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata adalah melakukan pembinaan dan pengembangan bidang-bidang

kebudayaan dan kepariwisataan.

a. Sekretariat melaksanakan pelayanan administratif kesekretariatan Dinas yang

meliputi administrasi umum dan kepegawaian serta keuangan dan program

Dinas, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas bidang serta

melakukan pembinaan, monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengendalian

kegiatan kesekretariatan Dinas.

b. Bidang Objek Wisata melaksanaan pembinaan objek wisata yang sudah ada

seperti museum, kebun binatang, tempat hiburan, sedangkan pengembangan

objek wisata mencari alternatif yang bisa dijadikan objek wisata baru seperti

wisata belanja, wisata kuliner dan wisata air Cikapundung.

c. Bidang Sarana Wisata melaksanakan pembinaan sarana wisata yang sudah

ada seperti hotel-hotel dan restoran-restoran, sedangkan pengembangan

sarana wisata antara lain dengan merekomendasikan pendirian hotel-hotel dan

restoran-restoran baru serta memantau mobilitas masyarakat pengguna sarana

(57)

d. Bidang Pemasaran melaksanakan promosi dengan mengadakan

pameran-pameran, merekomendasikan acara-acara untuk menarik wisatawan,

sedangkan kerjasama wisatawan dilakukan dengan menggaet pihak-pihak

swasta seperti agen perjalanan wisata untuk bekerjasama mempromosikan

Kota Bandung.

e. Bidang seni Budaya melaksanakan pengembangan dan pembinaan kesenian

dan kebudayaan yang ada di Kota Bandung terutama kesenian dan

kebudayaan tradisional dengan memfasilitasi kelompok-kelompok

masyarakat yang berkecimpung di bidang seni budaya.

f. Unit pelaksanaan Teknis Padepokan adalah salah satu gedung yang dimiliki

oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang dapat digunakan untuk berbagai

macam acara-acara pementasan kesenian atau acara seremonial, baik yang

diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandung atau acara-acara Kota

Bandung.

3.2 Metode Penelitian

Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi adalah suatu pengkajian dalam pemperoleh peraturan-peraturan suatu metode. Jadi, metodologi penelitian ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Masyhuri:2008).

Sedangkan menurut Sugiyono (2009:2) Metode penelitian pada dasarnya

merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Gambar

Gambar 2.1 Arsitektur Android
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
Gambar 3.2. Arsitektur Pengembangan Rational Unified Process
Gambar 3.5.  Contoh Diagram Use Case
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah pengguna memilih salah satu sub menu Kampus Saku, pengguna akan menuju ke halaman selanjutnya yaitu daftar informasi dari tiap-tiap sub menu Kampus Saku. Jika salah satu

Hotel menu ini menunjukan beberapa hotel yang ada baik di kota Malang dan kota Batu, Data hotel yang ditampilkan juga sangat lengkap terdiri dari foto-foto hotel,

Hotel menu ini menunjukan beberapa hotel yang ada baik di kota Malang dan kota Batu, Data hotel yang ditampilkan juga sangat lengkap terdiri dari foto-foto hotel,

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Aplikasi Pencarian dan Pemesanan Hotel di Kota Pagar Alam berbasis web yang bisa mempermudah Pemilik Hotel dalam

Pada halaman menu utama dalam website ini merupakan tampilan beranda yang berfungsi untuk menampilkan menu pencarian rumah kost, menu daftar sebagai pemilik kost,

Menu objek wisata halaman ini adalah halaman pertama yang akan ditampilkan ketika pengguna mengunjungi aplikasi ini, jika pengguna memilih salah satu objek wisata maka

Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan pencarian data tpq, pengguna dapat menulis kata kunci di kolom search dan sistem akan menampilkan hasil

Form Menu Beranda Pada halaman menu utama dalam website ini merupakan tampilan beranda yang berfungsi untuk menampilkan menu pencarian rumah kost, menu daftar sebagai pemilik kost,