PENGARUH WAKTU PENGAMBILAN SAMPEL TERHADAP GAS
LANDFILL(Studi Kasus Pada TPA Supit Urang Kota Malang)
Oleh: MUHAMMAD SUKRON ( 03510007 )
Dept. of Mechanical engineering
Dibuat: 2008-04-15 , dengan 3 file(s).
Keywords: Sampah, Kapasitas, Gas landfill, Bahan bakar alternatif.
Populasi sampah di Kota-Kota di Indonesia setiap tahun selau meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan urbanisasi penduduk desa ke kota. Hal ini akan
menyebabkan jumlah sampah tidak dapat tertampung dimana ketersediaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang terbatas, disisi yang lain terjadi juga masalah penolaka n dari
masyarakat yang tidak ingin wilayahnya dilewati truk pengangkut sampah ataupun masyarakat yang dekat dengan TPA, contoh kasus yang dimana dapat merenggut jiwa dan memicu konflik social. misalnya Timbunan sampah di Kota Bandung, longsornya timbunan sampah di TPA Bantar Gebang (Bekasi), TPA Leuwigajah (Bandung) yang telah menewaskan 140 korban jiwa, kebakaran TPA di kota Kediri Agustus 2006 (Jawa Pos, 2006). Sementara kandungan gas yang ada dari TPA dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar gas maupun dengan penjualan emisi carbon dioksida sesuai dengan Protokol Kyoto.
Tujuan yang hendak diperoleh dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dari perbedaan waktu pengambilan sampel (siang dan malam hari) terhadap prosuksi gas landfill yang
dihasilkan. Yang di jadikan obyek penelitian adalah tempat pembuangan akhir (TPA) supit urang malang.
Tahapan penelitian ini dimulai dari mengkaji teori kemudian dilakukan persiapan penelitian yaitu pengeboran sedalam 2,5 meter di tiga titik timbunan sampah yang mempunyai umur dan ketebalan yang berbeda, kemudian 3 meter pipa PVC yang berdiameter 2 inci yang sudah dilubangi secara acak sepanjang 2,5 meter dimasukan kedalam pengeboran sampah yang berdiameter 3 inci, kemudian batu kerikil dimasukan ke ruang sisa pengeboran. Batu kerikil berfungsi sebagai saringan untuk memudahkan gas landfill masuk kedalam pipa PVC. Kemudian plastik ukur dipasang per 12 jam pada waktu siang dan malam hari. Setelah dilakukan
pengukuran selama tiga hari data yang sudah didapatkan kemudian dianalisa secara statistik menggunakan metode varian satu arah untuk mengetahui beda waktu pengambilan sampel pada malam dan siang hari.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa pengambilan sampel pada malam hari produksi gas landfill yang dihasilkan lebih besar daripada pengambilan sampel pada siang hari.
Rubbish has become a big problem recently as long as the increasing of population in indonesia. Further more it coused the rubbish overload in centre for rubbish dumping, on the otherhand cityzen reject their area become rubbish dumping. Some rubbish case such in bandung, bantar gebang, leuwigajah. Which has killed more than 140 people had proofed that rubbish must be managed well before it become worse.
Protokol kyoto stated that we can use rubbish for further function in our real life such as the sources of gas fuel or carbon diokside emition.