• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENAMBAHAN "LIMBAH KARET BAN LUAR" TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA LAPIS ASPAL BETON (LASTON)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENAMBAHAN "LIMBAH KARET BAN LUAR" TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA LAPIS ASPAL BETON (LASTON)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENAMBAHAN “LIMBAH KARET BAN LUAR”

TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA LAPIS

ASPAL BETON (LASTON)

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik

Disusun Oleh :

FEBY KURNIAWAN 06520047

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : PENGARUH PENAMBAHAN „„LIMBAH KARET BAN LUAR‟‟ TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA LAPIS ASPAL BETON (LASTON)”

Nama : FEBY KURNIAWAN Nim : 06520047

Pada hari Selasa, Tanggal 31 Januari 2012 Telah Di Uji Oleh Tim Penguji : 1. Ir. Alik Ansyori. MT Dosen Penguji I ...

2. Ir. Yusuf Wahyudi. MT Dosen Penguji II ...

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Andi Syaiful A, MT Ir. Khoirul Abadi, MT

Mengetahui. Ketua Jurusan Teknik Sipil

(3)

iii

SURAT PERNYATAAN

Nama : Feby Kurniawan

Nim : 06520047

Jurusan : Sipil

Fakultas : Teknik

Universitas Muhammadiyah Malang

Dengan ini menyatakan dengan sebenar – benarnya bahwa;

1. Tugas akhir ini dengan judul:

PENGARUH PENAMBAHAN “LIMBAH KARET BAN LUAR”

TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA LAPIS ASPAL

BETON (LASTON )adalah hasil karya saya, dan dalam naskah tugas akhir

ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain unruk

memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat

karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain baik

sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini

dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata didalam naskah tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat

unsure – unsure plagiasi, saya bersedia tugas akhir ini DIGUGURKAN dan

gelar akademik yang telah saya peroleh DIBATALKAN serta diproses sesuai

dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK

BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk digunakan

sebagaimana mestinya.

Malang, April 2012

(4)

iv

(Feby Kurniawan)

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, dengan selalu memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Shalawat serta salam selalu

tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang menjadi suri

tauladan dalam menjalani hidup di muka bumi.

Tidak lupa penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar –

besarnya kepaada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas

Akhir ini, terutama kepada:

1. Ir. Sudarman, MT. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Ir. Khoirul Abadi, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas

Muhammdiyah Malang dan selaku Dosen Pembimbing II

3. Ir. Andi Syaiful, MT. selaku Dosen Pembimbing I.

4. Zamazmi Septiropa, ST, MT. selaku Dosen Pembimbing Akademik.

5. Bapak dan Ibu Dosen yang ada dijurusan Teknik Sipil Universitas

Muhammadiyah Malang.

6. Ayah dan Ibu tercinta atas ketulusan, kasih sayang, nasehat dan doanya

luar biasa selama ini.

7. Kakak-kakakku tercinta, mas Puguh dan mbak Tina yang memberikan

dukungan .

8. Dewi Maharani tersayang yang selalu memberikan semangat dan

motifasinya.

9. Rekan-rekan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah

Malang, khususnya angkatan 2006 terima kasih buat canda tawa, suka dan

duka selama ini.

10.Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini

baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak mungkin

(5)

v

Semoga segala kebajikan yang telah dilakukan mendapat berkah serta

balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna,

masih terdapat kekurangan, oleh karena itu dengan penuh rendah hati penulis

menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Semoga bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Malang, April 2012

Penulis

(6)

vi

ABSTRAKSI

Lapis aspal beton (Laston) yang selanjutnya disebut AC, terdiri dari tiga

jenis campuran, AC Lapis Aus (AC-WC), AC Lapis Antara (AC-BC) dan AC

Lapis Pondasi (AC-Base). Sesuai gradasi agregatnya, campuran Laston (AC)

bergradasi kasar dapat digunakan pada daerah yang mengalami deformasi yang

lebih tinggi. Penggunaan limbah karet ban luar sebagai bahan tambahan campuran

Laston diharapkan mampu mengurangi jumlah pemakaian aspal dan memberikan

keuntungan diantaranya meningkatkan daya cengkeram permukaan akibat

pengereman dan mengurangi kebisingan akibat gesekan ban roda dengan

permukaan perkerasan. Penambahan „limbah karet ban luar‟ pada campuran

Laston.

Penambahan „limbah karet ban luar‟ pada campuran Laston dibuat dengan variasi kadar karet 1%, 2% ,3%, 4%, dan 5% dari kadar aspal dapat meningkatkan

kualitas pada campuran Laston terhadap karakteristik marshall. Diketahui bahwa campuran Laston dengan penambahan“ limbah karet ban luar “menghasilkan proporsi karet 0.20 % dan aspal 6.10 %, menghasilkan kadar karet optimum 3.2

%. Adapun kualitasnya adalah Marshall Stability 1100 kg, Marshall Quotient

4.3 kN/mm, Marshall Air Voids 5 %dan film thickness 5.5 µm.

(7)

vii

ABSTRACT

Layers of asphalt concrete (Laston) here in after referred to as AC,

composed of three type of mixture, aus layers AC (AC-WC), layers between AC

(AC-BC) and the foundation tier AC (AC-BASE). Appropriate aggregate

gradation, mix Laston (AC) graded coar se to be used in areas of higher

deformation. The use of waste tire rubberas an additive mixture of Laston

expected to reduce the amount of usage of asphalt and provide benefits such as

increased traction due to the bracking surface and reducing the noise due to

friction tires with the pavement survace. The addition of ;waste rubbertire‟ on

Laston mixture.

The addition of „waste rubber tire‟ on Laston mix made with variations in rubber content of 1%, 2% ,3%, 4%, dan 5% of the bitumen content canimprove the

quality of the mix of characteristics Laston marshall. It is known that the mixture Laston with the addition of „waste tire rubber‟ rubber yield 0.20% and the proportion of bitumen 6.10% resulting in optimum rubber content of 3.2%. the

quality is 1100kg Stability Marshall, Marshall Quotient of 4.3 kN/mm, Marshall

Air Voids of 5%, and Film Thickness 5.5 µm

(8)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAKSI ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 3

1.3.Tujuan Penelitian ... 3

1.4.Batasan Masalah ... 3

1.5.Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu ... 5

2.2. Pengertian Jalan ... 6

(9)

ix

2.3.1. Stabilitas (Stability) ... 9

2.3.2. Keawetan / daya dukung (Durability) ... 9

2.3.3. Kelenturan (Flexibility) ... 10

2.3.4. Tahanan Geser / Kekesatan(Skid resistance) ... 10

2.3.5. Ketahanan Kelelahan (Faticue resistance) ... 11

2.3.6. Kemudahan Pelaksanaan (Workability) ... 11

2.3.7. Kedap Air (Impermeabilitas) ... 11

2.4. Bahan Penyusun Lapisan Perkerasan LASTON ... 12

2.4.1. Aspal ... 12

2.4.1.1. Jenis Aspal ... 12

2.4.1.2. Sifat Aspal ... 13

2.4.1.3. Pemeriksaan Aspal ... 13

2.4.2. Agregat ... 16

2.4.2.1. Agregat Kasar ... 17

2.4.2.2. Agregat Halus ... 18

2.4.3. Bahan Pengisi (Filler) ... 18

2.5. Karet ... 19

2.6. Perencanaan Campuran Aspal Beton ... 19

2.7. Pemilihan Agregat Dan Penentuan Sifat-Sifatnya ... 21

2.8. Penentuan Campuran Nominal ... 22

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat Studi ... 26

3.2. Tahapan Studi ... 26

3.3. Pekerjaan Persiapan ... 27

3.3.1. Peralatan ... 27

(10)

x

3.4. Pemeriksaan Bahan ... 28

3.4.1. Analisa Saringan ... 28

3.4.2. Berat Jenis dan Penyerapan Agregat ... 29

3.4.2.1. Agregat Kasar ... 29

3.4.2.2. Agregat Halus ... 31

3.4.3. Keausan Agregat Dengan Mesin Los Angeles ... 34

3.4.4. Sand Equivalent Abu Batu Dan Pasir Alam ... 35

3.4.5. Aspal ... 37

3.4.5.1. Penetrasi ... 37

3.4.5.2. Titik Lembek ... 39

3.4.5.3. Daktilitas ... 41

3.4.5.4. Berat Jenis Aspal ... 43

3.4.5.5. Titik Nyala dan Titik Bakar ... 45

3.5. Pembuatan Benda Uji Campuran Aspal LASTON (standar) ... 47

3.6. Campuran LASTON Dengan Penambahan „Limbah Karet Ban Luar‟ ... 50

3.7. Pemeriksaan Campuran Dengan Alat Marshall Test ... 51

3.8. Pembahasan ... 54

BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pemeriksaan Bahan ... 55

4.1.1. Agregat Kasar ... 55

4.1.2. Agregat Halus ... 56

4.1.3. Filler ... 57

4.1.4. Aspal ... 57

4.2. Campuran Laston ... 58

4.2.1. Pemilihan dan Penentuan Sifat-Sifat Agregat ... 58

(11)

xi

4.2.3. Gradasi Agregat Kombinasi dan Luas Total Permukaan Agregat . 58

4.2.4. Pemeriksaan Campuran Aspal Laston (standar) ... 63

4.2.5. Hasil Kadar Aspal Optimum Campuran Aspal

LASTON (standar) ... 68

4.3. Campuran LASTON Dengan Penambahan „Limbah Karet Ban Luar‟ ... 68

4.3.1. Proporsi Campuran Laston Dengan Penambahan „Limbah

Karet Ban Luar‟ ... 70

4.3.2. Pemeriksaan Campuran Laston Dengan Penambahan „Limbah

Karet Ban Luar‟ ... 69

4.3.3. Hasil Kadar Karet Optimum Campuran Aspal LASTON

Dengan Penambahan „Limbah Karet Ban Luar‟ ... 75

4.4. Pembahasan ... 75

BAB. V KESIMPULAN ... 77

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbedaan Antara Perkerasan Lentur Dengan Perkerasan Kaku ... 7

Tabel 2.2. Persyaratan Sifat Campuran ... 9

Tabel 2.3. Persyaratan Aspal Panas Pen. 80/100 ... 16

Tabel 2.4. Persyaratan Campuran LASTON ... 21

Tabel 2.5. Pedoman Proporsi Campuran Nominal ... 23

Tabel 2.6. Ketentuan Sifat-Sifat Campuran Aspal Panas ... 24

Tabel 2.7. Gradasi Agregat Gabungan Campuran Beraspal Panas ... 25

Tabel 4.1. Tabel Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan Berat Jenis Dan Penyerapan Air ... 58

Tabel 4.2. Fraksi-Fraksi Agregat ... 59

Tabel 4.3. Penyesuaian Proporsi Campuran Nominal ... 61

Tabel 4.4. Proporsi Campuran Agregat ... 61

Tabel 4.5. Gradasi Agregat Kombinasi Dan Luas Permukaan Untuk Campuran Aspal LASTON (standar) ... 62

Tabel 4.6. Gradasi Agregat Campuran Aspal LASTON ... 63

Tabel 4.7. Pemeriksaan Campuran Aspal LASTON (standar) Dengan Alat Marshall ... 64

Tabel 4.8. Hasil Pemeriksaan Sifat-Sifat Aspal Campuran LASTON (standar) ... 65

(13)

xiii

Tabel 4.10. Proporsi Campuran Agregat Untuk Campuran Aspal

LASTON Dengan Penambahan „Limbah Karet Ban Luar‟ ... 70

Tabel 4.11. Gradasi Agregat Kombinasi Dan Luas Total Permukaan

Agregat Untuk Campuran Aspal LASTON Dengan

Penambahan „Limbah Karet Ban Luar‟ ... 71

Tabel 4.12. Gradasi Agregat Campuran Aspal LASTON Dengan

Penambahan „Limbah Karet Ban Luar‟ ... 9

Tabel 4.13. Pemeriksaan Campuran Aspal Laston Dengan Penambahan

„Limbah Karet Ban Luar‟ Dengan Alat Marshall ... 70

Tabel 4.14. Hasil Pemeriksaan Sifat-Sifat Campuran Aspal LASTON

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Skema Proporsi Penakaran (Batch Proporsi) ... 23

Gambar 3.1. Diagram Alur ... 26

Gambar 4.1. Hubungan Kadar Aspal Dengan Marshall Stability ... 66

Gambar 4.2. Hubungan Kadar Aspal Dengan Marshall Quotient ... 66

Gambar 4.3. Hubungan Kadar Aspal Dengan Air Voids ... 67

Gambar 4.4. Hubungan Kadar Aspal Dengan Film Thickness ... 67

Gambar 4.5. Grafik Analisa Kadar Aspal Optimum ... 69

Gambar 4.6. Hubungan Kadar Karet Dengan Marshall Stability ... 72

Gambar4.7. Hubungan Kadar Karet Dengan Marshall Quontient ... 72

Gambar 4.8. Hubungan Kadar Karet Dengan Air Voids ... 73

Gambarl 4.9. Hubungan Kadar Karet Dengan Film Thickness ... 73

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Pemeriksaan Bahan

Lampiran B : Pembuatan Campuran Aspal

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Bobuyongki, E.B.P, (2009). Pengaruh Penambahan 21% Dan 22% Parutan

Karet Ban Gradasi Tipe 2 Terhadap Parameter Marshall Pada Campuran

Hot Rolled Sheet Wearing Course.

Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, (2001). Spesifikasi Baru Beton

Aspal Campuran Panas.

Departemen Pekerjaan Umum, (2007). Formula Campuran Kerja Asbuton

Campuran Beraspal Panas, Februari 2007.

Darunifah, Nurkhayati, (2007). Pengaruh Bahan Tambahan Karet Padat

Terhadap Karakteristik Campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course (Hrs

– Wc), Juli 2007.

SNI, (1991). Kementrian Pekerjaan Umum System Informasi Manajemen Standar Bahan Kontruksi Bangunan Dan Rekayasa Sipil.

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi saat ini pertumbuhan kendaraan yang semakin

pesat dan disertai tingkat mobilisasi yang tinggi. Jalan raya merupakan

prasarana transportasi yang sangat penting dalam menunjang transportasi darat.

Tanpa diimbangi dengan peningkatan prasarana jalan raya dan meningkatnya

mengakibatkan beban berlebih pada struktur jalan. Hal itu cenderung

memperpendek umur pelayanan dari prasarana transportasi darat, misalnya saja

pada pembuatan jalan baru atau pemeliharaan jalan yang dituntut agar semakin

tinggi kualitasnya, baik dari segi kekakuan maupun segi keamanan dan

kenyamanannya bagi penggunanya.

Pada penilitian ini diilhami dari penelitian terdahulu yaitu oleh

Darunifah. Nurkhayati, 2007 meneliti pengaruh variasi kadar aspal dengan

variasi campuran karet padat bahan vulkanisir, dari hasil pengujian didapatkan

nilai KAO sebesar 7.1.%, dan Bobuyongki, Eko Budi Prianto. 2009, meneliti

bahan tambahan berupa parutan karet ban bekas vulkanisir sebanyak 21% dan

22% dari berat aspal. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa

campuran HRS WC dengan parutan karet ban bekas dapat menurunkan nilai

flow.

Pada mulanya konstruksi perkerasan dikelompokan menjadi perkerasan

lentur (flexiblepavement) dan perkerasan kaku (rigidpavement). Konstruksi

(18)

2

satunya yaitu lapis aspal beton (Laston). Karena jenis perkerasan ini mudah pelaksanaannya dan dapat segera dilalui kendaraan serta nyaman. Karena

Laston memiliki sifat-sifat tahan terhadap keausan, kedap air, mempunyai nilai

struktural, stabilitas tinggi, mudah pelaksanaannya serta nyaman bagi

pengguna jalan. Namun pada keadaan tertentu jenis perkerasan ini sering

menimbulkan masalah terutama pada kekakuan lapisan dan umur rencana yang

tidak seperti diharapkan.

Selain itu terdapat faktor-faktor lain yang menyebabkan perkerasan di

Indonesia tidak bisa mencapai umur rencana, diantaranya :

1. Iklim tropis

2. Beban kendaraan yang sukar dikendalikan

Untuk mengantisipasi masalah tersebut dengan adanya teknologi aspal

karet dan banyaknya limbah ban bekas, ada sebuah peluang untuk

memanfaatkan limbah ban bekas, terutama dalam bentuk serpihan, sebagai

campuran laston, sehingga menghemat penggunaan aspal. Untuk mengetahui

pengaruh kinerja campuran agregat aspal dapat pula memodifikasi sifat-sifat

fisik aspal khususnya pada karakteristik marshall dengan menggunakan bahan

tambahan berupa „limbah karet ban luar‟ sehingga diharapkan dapat menambah

kualitas pada campuran laston.

Limbah ban karet luar itu sendiri adalah karet alam yang telah melewati

proses pabrikasi dan sudah melewati penambahan campuran-campuran tertentu

kemudian dicetak dalam bentuk ban luar untuk kendaraan bermotor. sisa-sisa

ban luar bekas ini bisa digunakan sebagai bahan tambahan untuk campuran

(19)

3

luar‟untuk konstruksi perkerasan jalan pada campuran aspal dapat memberikan

banyakkeuntungan, diantaranya permukaan perkerasan menjadi lebih tahan

lama, tahan terhadapretakan akibat lendutan yang berlebihan serta retakan

akibat kelelahan bahan, meningkatkan daya cengkram akibat pengereman serta

mengurangi kebisingan akibat gesekanban roda dengan permukaan perkerasan.

Berdasarkan uraian diatas maka diadakan penelitian tentang “Pengaruh

Penambahan Limbah ‘Karet Ban Luar’ Terhadap Karakteristik Marshall Pada

Lapisan Aspal Beton (LASTON)”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Adakah pengaruh penambahan „„limbah karet ban luar‟‟ terhadap

karakteristik marshall pada campuran Lapisan Aspal Beton (LASTON) ?

2. Berapa kadar optimum karet yang didapat setelah penambahan „„limbah

karet ban luar‟‟ pada campuran lapis aspal beton (LASTON) terhadap

karakteristik marshall?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan „limbah karet ban luar‟ terhadap

karakteristik Marshall pada campuran LASTON (Lapisan Aspal Beton).

2. Untuk mengetahui kadar optimum karet pada campuran aspal LASTON

dengan adanya penambahan „limbah karet ban luar‟ yang memenuhi

karakteristik marshall.

1.4 Batasan Masalah

Penelitian pengaruh penambahan limbah karet pada campuran Laston

terhadap sifat marshallini pasti akan menimbulkan permasalahan yang sangat

(20)

4

memberikan kemudahan penyederhanaan masalah. Untuk itu penulis

memberikan batasan masalah yang diperlukan pemecahanya dengan membahas

tentang:

1. Tidak membahas analisis kimia dari „limbah karet ban luar‟.

2. Tidak memperhitungkan tentang analisa ekonomi dan efektifitas pekerjaan

terhadap penggunaan „limbah karet ban luar‟.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada

semua pihak yang terkait dalam pekerjaan campuran panas, terutama tentang

pengaruh penambahan „limbah karet ban luar‟ terhadap karakteristik marshall

pada lapis aspal beton (LASTON), baik itu untuk unsur perencanaan,

Referensi

Dokumen terkait

Pada pemerintah, aset adalah barang yang dibeli atau yang diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah disebut juga dengan Barang Milik Negara

Variabel kontrol adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki berbagai aspek atau unsur di dalamnya, yang berfungsi untuk mengendalikanagar variabel terikat yang muncul bukan

Penangan aksi vandalisme menurut Bapak Sutarto harus melibatkan Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo itu sendiri dan bekerja sama dengan elemen-elemen yang ada di

Berdasarkan Tabel 3, kita dapat melihat nilai kepentingan setiap atribut yang paling diperhatikan oleh perusahaan Logistik secara berurutan dari Ranking 1 hingga 4

Anda menderita ambeien atau wasir kami sarankan tidak mengkonsumsi obat kimia karena akan sangat berbahaya untuk tubuh anda, kami mempunyai suatu herbal ekstrak daun

Berdasarkan penjelasan latar belakang, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah persepsi risiko (perceived risk), persepsi manfaat (perceived

Pengenalan Hukum

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. © Elisa Solihah 2014 Universitas