• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENAMBAHAN 'LIMBAH KARET BAN DALAM' TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA LAPISAN ASPAL BETON (LASTON) (Studi Penelitian)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENAMBAHAN 'LIMBAH KARET BAN DALAM' TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA LAPISAN ASPAL BETON (LASTON) (Studi Penelitian)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PENGARUH PENAMBAHAN ‘LIMBAH KARET BAN DALAM’

TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL

PADA LAPISAN ASPAL BETON (LASTON)

(Studi Penelitian)

Oleh:

AMAS ZULFICHAR

NIM: 05520008

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(2)

PENGARUH PENAMBAHAN ‘LIMBAH KARET BAN DALAM’

TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL

PADA LAPISAN ASPAL BETON (LASTON)

(Studi Penelitian)

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Akademik Dalam Menyelesaikan

Program Sarjana Teknik

Oleh:

AMAS ZULFICHAR

NIM: 05520008

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : PENGARUH PENAMBAHN ‘LIMBAH KARET BAN DALAM’ TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA LAPISAN ASPAL BETON (LASTON)

NAMA : AMAS ZULFICHAR NIM : 05520008

Pada Hari Selasa, 31 Januari 2012 Telah Diuji oleh Tim Penguji :

1. Ir. Yunan, MT Dosen Penguji I …....…………

2. Ir. Rofikatul Karimah, MT Dosen Penguji II …..…………..

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Andi Syaiful A., MT Ir. Khoirul Abadi, MT

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Sipil

(4)

SURAT PERNYATAAN

Nama : Amas Zulfichar Nim : 05520008 Jurusan : Sipil Fakultas : Teknik

Universitas Muhammadiyah Malang Dengan ini menyatakan dengan sebenar–benarnya bahwa; 1. Tugas akhir ini dengan judul :

PENGARUH PENAMBAHN “LIMBAH KARET BAN DALAM“ TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA LAPISAN ASPAL BETON (LASTON)

adalah hasil karya saya, dan dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain unruk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata didalam naskah tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur–unsur plagiasi, saya bersedia tugas akhir ini DIGUGURKAN dan gelar akademik yang telah saya peroleh DIBATALKAN serta diproses sesuai dengan ketentuan hokum yang berlaku.

3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, Maret 2012 Yang menyatakan,

(5)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim…

Dengan selalu memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir dengan judul “Pengaruh Penambahan ‘Limbah Karet Ban Dalam’ Terhadap Karakteristik Marshall Pada Lapisanan Aspal Beton (Laston)”

Tidak lupa penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar–besarnya kepada:

1. Ir. Sudarman, MT. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Ir. Khoirul Abadi, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas

Muhammdiyah Malang, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing II.

3. Ir. Andi Syaiful, MT. selaku Dosen Pembimbing I.

4. Rofikotul karimah, ir. selaku Dosen Pembimbing Akademik.

5. Bapak dan Ibu Dosen yang ada dijurusan Teknik Sipil Universitas

Muhammadiyah Malang.

6. papah dan mamah Tercinta atas ketulusan dan kasih sayang serta doanya

selama ini.

7. Adik-adikku tersayang yang lucu dan pemberi dorongan semangat.

8. Teman–teman sipil (angkatan 2005, kakak tingkat, adik tingkat) terima

kasih buat canda tawa, suka dan duka selama ini.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini

baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak mungkin

(6)

Semoga segala kebajikan yang telah dilakukan mendapat berkah serta

balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih terdapat

kekurangan, oleh karena itu dengan penuh rendah hati penulis menerima kritik

dan saran yang membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga

bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Billahitaufik wall hidayah…

Malang, Februari 2012

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

SURAT PERNYATAAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xii

ABSTRAKSI xiii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan Penelitian 3

1.4 Batasan Masalah 3

1.5 Manfaat Penelitian 3

BAB II. TUJUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu 4

2.2. Pengertian Jalan 4

2.3. Pengertian Perkerasan 5

2.4. Aspal Beton 6

(8)

2.4.3. Kelenturan (fleksibility) 7 2.4.4. Tahanan Geser (skid resistance) 8 2.4.5. Ketahanan Kelelehan (fatique resistance) 8 2.4.6. Kemudahan Pelaksanaan (workability) 8 2.4.7. Kedap air (impermeabilitas) 9 2.5. Bahan Penyusun Lapisan Perkerasan Laston

(Lapisan Aspal Beton) 9

2.5.1. Agregat 9

a) Agregat Kasar 10

b) Agregat Halus 11

2.5.2. Bahan Pengisi (filler) 11

2.5.3. Aspal 12

2.5.3.1. Jenis Aspal 12

2.5.3.2. Sifat Aspal 13

2.5.3.3. Pemeriksaan Aspal 14

2.6. ‘Limbah Karet Ban Dalam’ 16

2.7. Perencanaan Campuran Aspal Beton 17

2.7.1. Pemilihan Agregat dan Penentuan Sifat-sifatnya 19

2.7.2. Penentuan Campuran Nominal 19

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat Penelitian 22

(9)

3.3. Persiapan Material dan Peralatan 23

3.4. Pemeriksaan Material 24

3.4.1 Agregat 25

3.4.2. Filler 31

3.4.3. Aspal 31

3.4.3.1. Pemeriksaan Penetrasi 31

3.4.3.2. Pemeriksaan Titik Lembek 33

3.4.3.3. Pemeriksaan Titik Nyala dan Titik Bakar 34

3.4.3.4. Pemeriksaan Daktilitas 36

3.4.3.5. Pemeriksaan Berat Jenis 37

3.4.4. ‘Limbah Karet Ban Dalam’ 38

3.5. Pembuatan Benda Uji Campuran Laston Normal 39

3.6. Pengujian Campuran Laston Normal 42

3.7. Pembuatan Benda Uji Campuran Laston

dengan Penambahan ‘Limbah Karet Ban Dalam’ 45

3.8. Pengujian Campuran Laston Penambahan

‘Limbah Karet Ban Dalam’ 48

3.9. Pembahasan 50

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pemeriksaan Material 51

4.1.1. Agregat Kasar (batu pecah) 51

(10)

4.1.3.Filler 52

4.1.4. Aspal 53

4.1.5. Aspal Dengan Penambahan ‘Limbah Karet Ban Dalam’ 53

4.2. Campuran Laston Normal 54

4.2.1. Pemilihan Penentuan Sifat-sifat Agregat 54

4.2.2. Perencanaan Campuran Nominal 54

4.2.3. Proporsi Campuran Nominal 55

4.2.4. Gradasi Agregat Kombinasi dan

Luas Total Permukaan Agregat 57

4.2.5. Pemeriksaan Campuran Laston Normal 60

4.2.6. Hasil Kadar Aspal Optimum Campuran Laston Normal 65

4.3. Campuran Laston Dengan Penambahan

Variasi ‘Limbah Karet Ban Dalam’ 65

4.3.1. Proporsi Campuran Laston

Dengan Penambahan ‘Limbah Karet Ban Dalam’ 65

4.3.2. Gradasi Agregat Kombinasi dan Luas

Total Permukaan Agregat penambahan ‘karet ban dalam’ 66

4.3.3. Pemeriksaan Campuran Laston

penambahan ’Limbah Karet Ban Dalam’ 70

4.3.4. Kadar Karet Optimum Campuran Laston 75

(11)

BAB V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan 77

5.2. Saran 77

(12)

DAFTAR TABEL

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 2.1. Perbedaan Perkerasan Lentur dengan Perkerasan Kaku 6

Tabel 2.2. Gradasi Agregat Kasar 11

Tabel 2.3. Gradasi Agregat Halus 11

Tabel 2.4. Persyaratan Aspal Panas Pen. 80/100 16

Tabel 2.5. Persyaratan Campuran Laston 18

Tabel 2.6. Batas-batas Komposisi Fraksi Rencana Campuran 20

Tabel 2.7. Ketentuan Sifat–sifat Campuran 21

BAB IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1. Hasil Pemeriksaan Aspal 53

Tabel 4.2. Hasil Pemeriksaan Aspal dengan Penambahan

‘Limbah Karet Ban Dalam’ 53

Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan Berat Jenis dan

Penyerapan Air 54

Tabel 4.4. Fraksi-fraksi Agregat 55

Tabel 4.5. Penyesuaian Proporsi Campuran Nominal 57

Tabel 4.6. Proporsi Campuran Agregat 57

Tabel 4.7. Gradasi Agregat Kombinasi dan Luas Total Permukaan

Agregat Campuran Laston Normal 58

(13)

Tabel 4.9. Pemeriksaan Campuran Laston dengan Alat Marshall 61

Tabel 4.10. Pemeriksaan Sifat-Sifat Campuran Laston Normal 62

Tabel 4.11. Proporsi Campuran Nominal Laston

Penambahan ’Limbah Karet Ban Dalam’ 66

Tabel 4.12. Proporsi Campuran Agregat Penambahan

’Limbah Karet Ban Dalam’ 66

Tabel 4.13. Gradasi Agregat Kombinasi dan Luas Total Permukaan

Agregat untuk Campuran Laston dengan penambahan

‘Limbah Karet ban Dalam’ 68

Tabel 4.14. Gradasi Agregat untuk Campuran Laston dengan Penambahan

’Limbah Karet Ban Dalam’ 69

Tabel 4.15. Pemeriksaan Campuran Laston dengan penambahan

‘Karet Ban Dalam’ dengan Alat Marshall 71

Tabel 4.16. Hasil Pemeriksaan Sifat-sifat Campuran Laston

dengan penambahan ‘Limbah Karet Ban Dalam’

(14)

DAFTAR GAMBAR

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Gmbar 2.1. Skema Proporsi Penakaran (bacth proportion) 21

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 3.1. Diagram Alir Metode Peenlitian 23

BAB IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Gambar 4.1 Hubungan Kadar Aspal dengan Marshall Stability 63

Gambar 4.2 Hubungan Kadar Aspal dengan Marshall Quotient 63

Gambar 4.3 Hubungan Kadar Aspal dengan Air Voids 63 Gambar 4.4 Hubungan Kadar Aspal dengan Film Thickness 63

Gambar 4.5. Menentukan Kadar Aspal Optimum 64

Gambar 4.6. Hubungan Kadar Karet dengan Marshall Stability 73

Gambar 4.7. Hubungan Kadar Karet dengan Marshall Quotient 73

Gambar 4.8. Hubungan Kadar Karet dengan Air Void 73

Gambar 4.9. Hubungan Kadar Karet dengan Film Thicknes 73

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pekerjaan Umum, (2007a),

Formula Campuran Kerja Asbuton

Campuran Beraspal Panas,

Februari 2007.

Departemen Pekerjaan Umum, (2007b),

Uji Laboratorium Bahan Jalan Untuk

Campuran Beraspal,

Februari 2007.

Darunifah, Nurkhayati, (2007),

Pengaruh Bahan Tambahan Karet Padat Terhadap

Karakteristik Campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course (Hrs

Wc), Juli

2007.

Depeartemen Pekerjaan Umum, (1983),

petunjuk pelaksanaan laburan aspal dua

lapis (burda), 01/PT/B/1983.

Prianto Bobuyongki

,

E.B,

2009.

Pengaruh Penambahan 21% Dan 22% Parutan

Karet Ban Gradasi Tipe 2 Terhadap Parameter Marshall Pada Campuran

Hot Rolled Sheet Wearing Course.

Sukirman, Silvia, (1999)

Perkerasan Lentur Jalan Raya.

Nova, Bandung.

Sukirman, Silvia, (2003)

Beton Aspal Campuran Panas.

Nova, Bandung.

Suprapto, Tm, (2000).

Bahan Dan Struktur Jalan Raya

. KMTS FT UGM,

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Pertumbuhan kendaraan yang semakin pesat tanpa diimbangi dengan

peningkatan prasarana jalan mengakibatkan beban berlebih pada struktur jalan.

Hal itu cenderung memperpendek umur pelayanan dari prasarana transportasi

darat, misalnya saja pada pembuatan jalan baru atau pemeliharaan jalan yang

dituntut agar semakin tinggi kualitasnya, baik dari segi kekakuan maupun segi

keamanan dan kenyamanannya. Namun pada keadaan tertentu jenis perkerasan

ini sering menimbulkan masalah terutama pada kekakuan lapisan dan umur

rencana yang tidak seperti diharapkan.

Selain itu terdapat faktor-faktor lain yang menyebabkan perkerasan di

Indonesia tidak bisa mencapai umur rencana, diantaranya :

a. Iklim tropis

b. Beban kendaraan yang sukar dikendalikan

Jenis perkerasan lentur (

flexible pavement

) masih berperan penting dalam

kontruksi jalan raya. karena jenis perkerasan ini mudah pelaksanaannya dan dapat

segera dilalui kendaraan serta nyaman. Pada beberapa jalan di Indonesia jenis

perkerasan lentur yang digunakan adalah Lapisan Aspal Beton (Laston). Karena

memiliki sifat-sifat tahan terhadap keausan, kedap air, mempunyai nilai struktural,

stabilitas tinggi, mudah pelaksanaannya serta nyaman bagi pengguna jalan.

Untuk mengetahui pengaruh kinerja campuran agregat aspal dapat pula

(17)

2

lembeknya dengan menggunakan bahan tambahan berupa limbah karet ban

dalam sehingga diharapkan bisa mengurangi kepekaan aspal terhadap temperatur

dan keelastisannya.

Limbah ban karet dalam itu sendiri adalah karet alam yang telah melewati

proses pabrikasi dan sudah melewati penambahan campuran-campuran tertentu

kemudian dicetak dalam bentuk ban dalam untuk kendaraan bermotor. Sisa-sisa ban

dalam bekas ini bisa digunakan sebagai bahan tambahan untuk campuran Laston,

diharapkan dengan menambahkan

campuran limbahkaret ban dalam untuk

konstruksi perkerasan jalan pada campuran aspal dapat memberikan banyak

keuntungan, diantaranya permukaan perkerasan menjadi lebih tahan lama, tahan

terhadap retakan akibat lendutan yang berlebihan serta retakan akibat kelelahan

bahan, meningkatkan daya cengkram akibat pengereman serta mengurangi

kebisingan akibat gesekan ban roda dengan permukaan perkerasan.

Berdasarkan uraian diatas maka diadakan penelitian tentang

Pengaruh Penambahan

Limbah Karet Ban Dalam Terhadap Karakteristik Marshall Pada Lapisan Aspal Beton

(LASTON)

.

1.2.

Rumusan Masalah

a. Adakah pengaruh penambahan limbah karet ban dalam terhadap karakteristik

Marshall pada campuran Lapisan Aspal Beton (LASTON)?

b. Berapa Kadar Karet Optimum (KKO) yang didapat pada penambahan limbah karet

(18)

3

1.3.

Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah karet ban dalam terhadap

karakteristik Marshall pada campuran Lapisan Aspal Beton (LASTON).

b. Untuk mengetahui Kadar Karet Optimum terhadap kekuatan campuran Lapisan

Aspal Beton (LASTON).

1.4.

Batasan Masalah

Penelitian ini perlu dibatasi agar dapat dilakukan secara efektif dan tidak

menyimpang dari tujuan penelitian.

a. Tidak membahas analisis kimia dari limbah karet ban dalam .

b. Tidak ada perhitungkan analisa biaya.

1.5.

Manfaat Penelitian

a. Untuk Peneliti

Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman terhadap analisa struktur

perkerasan jalan raya baik secara teoritis maupun praktek.

b. Untuk Praktisi dan Instansi Terkait.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam peningkatan kualitas

Referensi

Dokumen terkait

Anda menderita ambeien atau wasir kami sarankan tidak mengkonsumsi obat kimia karena akan sangat berbahaya untuk tubuh anda, kami mempunyai suatu herbal ekstrak daun

Pengenalan Hukum

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul

Sebagian besar produsen terasi (63,3%) tidak mengetahui tentang zat warna yang berbahaya, 63,3% responden juga mengatakan Rhodamin B adalah pewarna untuk makanan dan mereka

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia , Jakarta.. Anonim, 1986, Sediaan Galenik, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,

Penelitian yang dilakukan pada tahap kedua meliputi isolasi mikroorganisme dari bekasam yang resisten terhadap statin (lovastatin/compactin), skrining bakteri penghasil

Implementasi Pelaksanaan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Upah dan Jaminan Sosial sebagai Bentuk Perlindungan Tenaga Kerja / Buruh di Perusahaan.

Pada pemerintah, aset adalah barang yang dibeli atau yang diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah disebut juga dengan Barang Milik Negara