RANCANG BANGUN OTOMASI KANDANG DAY OLD CHICKS
(DOC) BERBASIS
MICROCONTROLLER
Harianto
1)Ira Puspa Sari
2)1) 2) S1/Jurusan Sistem Komputer, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya email: harianto@stikom.edu,ira@stikom.edu
Abstract : Computer technology that based on microcontroller system can be implemented on the farm, that system could helped the farmer to controlled feeding and breeding the chicken automatically. The user must give input to the system first. The input can be schedule for feeding, drinking, cleaning the vases and setting the ranch temperature, then the input is processed by microcontroller. After processing, automatically the system can be working by gave the DOC feeding, drinking, cleaning up the ranch floor from the vases, and also controlling the ranch temperature well.
Keywords : Microcontroller, DOC, RTC.
Anak ayam yang baru menetas biasa disebut Day
Old Chicks (DOC), sangat membutuhkan perawatan
yang cukup menyita waktu dan tenaga manusia (Failah). Karena membutuhkan ketekunan dan ketelitian yang tinggi agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Saat ini peternak pada umumnya melakukan pemberian makan ayam dengan cara manual dengan waktu yang tidak tentu. Dengan komputerisasi diterapkan pemberian makan dapat terjadwal dengan baik. Selain itu pemberian minum dan vitamin dapat terjamin kebersihannya karena menggunakan pipa dan nipple sebagai tempat minum. Selain itu juga dibuat sistem penjadwalan proses pembersih kotoran, agar lantai kandang selalu bersih. Agar temperatur dalam kandang dapat stabil sepanjang hari maka dibuat sistem pengendali temperatur kandang secara otomatis.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, didapatkan rumusan masalah bagaimana merancang dan membuat sistem terjadwal berbasis mikrokontroler untuk mengontrol sistem feeding dan breeding pada ternak ayam.
Tujuan dari perancangan dan pembuatan sistem ini adalah untuk membuat sistem pembesaran DOC pada periode starter dengan pemberian makan, minum, pembersih tinja dan pengaturan suhu ruangan secara otomatis.
METODE
Keseluruhan sistem yang dibuat pada penelitian ini sesuai dengan blok diagram pada Gambar 1.
Gambar 1. Blok Diagram Sistem secara keseluruhan
Perancangan Perangkat Keras
Perancangan perangkat keras membahas dasar– dasar prinsip kerja dari sistem perangkat keras tersebut. Dalam Sistem Pembesaran DOC dengan menggunakan RTC Berbasis Microcontroller, menggunakan satu mikrokontrol untuk mengelolah sistem ini.
Minimum Sistem
Minimum sistem adalah pusat pemrosesan yang berhubungan dengan Programmable Controller (Putra). Basis perancangan minimum sistem menggunakan microcontroller MCS-51, selain itu minimum sistem juga membutuhkan komponen yang lain untuk mendukung kerjanya. Komponen yang dimaksud di antaranya adalah dekoder menggunakan IC 74LS138, Latch Address menggunakan IC 74HCT573.
DRIVER AKTUATOR
Minimum
Sistem
ULIR MAKANAN
TAKARAN MAKANAN POMPA VITAMIN
KONVEYOR PEMBERSIH KOTORAN
POMPA PEMBERSIH
KOTORAN LAMPU PEMANAS POMPA AIR MINUM
FAN LAMPU PENERANGAN
SELENOID SENSOR
SUHU
SENSOR
OPTOCOUPLER
SENSOR
LIMIT
SWITCH
KEYPAD DISPLAY LCD
Seperti terlihat pada gambar 2 diagram blok, minimum sistem memiliki modul AT89S8253, PP1 82C55, RTC, ADC 0808. Pada gambar diagram blok terdapat Bus
Latch System yang berfungsi sebagai bus komunikasi
antara mikrokontrol dengan modul yang lainnya.
Microcontroller AT89S8253
LATCH Decoder
3 to 8
PPI 82C55
RTC DS12887
ADC 0808
Port LCD
Gambar 2. Blok Diagram Minimum Sistem
RTC
IC ini merupakan acuan waktu untuk sistem penjadwalan mulai dari pemberian makan, minum, vitamin dan pembersihan tempat kotoran yang akan diproses oleh mikrokontroler.
Driver Aktuator
Pada intinya Driver Aktuator berfungsi sebagai penggerak dari sebuah aktuator. Di mana aktuator dapat berupa motor, selenoid ataupun lampu. Pada project ini penulis menggunakan relay sebagai switching untuk menggerakan aktuator. Disebabkan arus pada relay masih dinilai cukup tinggi bagi CPU, sehingga digunakanlah penguat untuk menggerakkan relay-relay tersebut. Penguat yang digunakan adalah IC ULN2803. ULN2803 memiliki array penguat sebanyak 8 buah, yang berjenis penguat inverting (terbalik).
Sensor Suhu
Untuk mengetahui kondisi temperatur ruangan kandang, dibutuhkanlah sensor suhu. Sensor suhu yang dipilih oleh penulis adalah IC bertipe LM35 DZ. Sensor ini membutuhkan tegangan mulai 4 Volt sampai dengan 20 Volt. Pada tegangan output yang dihasil oleh LM35 DZ sebesar 10 mV menghasilkan 1 derajat celcius, sedangkan ADC0808 memerlukan 20 mV untuk setiap kenaikan 1 bit pada keluaran ADC. Sehingga dari keluaran sensor LM35 DZ perlu dikuatkan kurang lebih 2 kali lipat, agar setiap kenaikan 1 derajat celsius sama dengan 1 bit pada keluaran ADC (Nalwan).
Keypad
Agar user dapat berinteraksi dengan sistem, dibutuhkan keypad sebagai user interface. Keypad digunakan untuk pengesetan data-data pada sistem menu, seperti data jadwal, setting dan password. Data-data tersebut akan menjadi acuan mikrokontroler dan pewaktu untuk menjalankan sistem otomatis ini. Diagram alir perangkat pembacaan tombol keypad terdapat pada gambar 3.
start
terjadi_penekan tombol?
YA
stop
aktifkan_kolom
baca_baris
terjadi_penekanan tombol
tidak_terjadi penekanan_tombol Tidak
Gambar 3 Diagram Alir Pembacaan Keypad
Perangkat Lunak
Diagram alir perangkat lunak pada program sistem utama terdapat pada gambar 4.
init status menu=0
status menu==0
status menu==1
status menu==2
status menu==3
status menu==5 tampilan awal()
menu()
menu jadwal()
menu setting()
menu setting kap vit() start
E D C B
A status menu==6/7
status menu==8
status menu==9/10/11/12
status menu==13
menu setting rtc()
menu setting suhu()
menu jadwal tahap()
input pin() YA
TDK
YA
TDK
TDK YA
TDK YA
YA
TDK
TDK
TDK YA
YA
YA
YA
F
G
H
I
TDK
TDK
Gambar 4 Diagram Alir Keseluruhan Sistem
Diagram alir perangkat lunak pada program menu jadwal terletak pada gambar 5.
C posisi menu=1 selesai=0 tampilkan text menu jadwal pd LCD
tdk ada penekanan
keypad sleep(100)
tombol F1
tombol F2
tombol F3
tombol enter
posisi menu --posisi menu !=1
posisi menu=4
posisi menu !=4 posisi menu ++
posisi menu=1
status menu=1 selesai=1
ada penekanan
tombol sleep(100)
selesai==1 stop Y
posisi menu==1
posisi menu==2
posisi menu==3 status menu=9 selesai=1
status menu=10 selesai=1
status menu=11 selesai=1
status menu=12 selesai=1
Gambar 5 Diagram Air Menu Jadwal
Diagram alir perangkat lunak pada program menu setting pada gambar 6.
D posisi menu=1 selesai=0 tampilkan text menu jadwal pd LCD
tdk ada penekanan keypad sleep(100)
tombol F1
tombol F2
tombol F3
tombol enter
posisi menu --posisi menu !=1
posisi menu=4
posisi menu !=4 posisi menu ++
posisi menu=1
status menu=1 selesai=1
ada penekanan
tombol sleep(100)
selesai==1 stop Q
posisi menu==1
posisi menu==2
posisi menu==3 status menu=6 selesai=1
status menu=7 selesai=1
status menu=5 selesai=1
status menu=8 selesai=1
Gambar 6 Diagram Alir Menu Setting
Diagram alir perangkat lunak pada program pengaturan suhu terdapat pada gambar 7.
G refresh display=1 selesai=0 posisi menu=1
refresh
display==1 posisi menu==1 tulis ke LCD setting suhu minrefresh display=0
tulis ke LCD setting suhu max refresh display=0
tombol tercatat ==0 scan keypad
tombol tercatat >='0'
tulis ke LCD refresh display=1
ada penekanan keypad
status menu=3 selesai=1
sleep(100)
selesai == 1 stop tombol F3
ditekan YA
TDK YA
TDK
tombol F1
ditekan posisi menu ! =1 posisi menu --refresh display=1
posisi menu=2 refresh display=1 YA
Gambar 7 Diagram Alir Pengaturan Suhu
Diagram alir perangkat lunak pada program pengaturan RTC terdapat pada gambar 8.
F
tombol tercatat=0 selesai=0
status menu==6 tampilkan timeRTC ke LCD
tampilkan date RTC ke LCD
selesai==0 stop
tombol
tercatat==0 scan keypad
tombol tercatat >= '0'
tulis ke LCD status menu=3 selesai=1
tombol F3 ditekan
status menu=3 selesai=1
ada penekanan
keypad sleep(100)
YA
Gambar 8 Diagram alir pengaturan RTC
Diagram alir perangkat lunak untuk
memasukan jadwal terdapat pada gambar
9
START
jadwal makan == waktu RTC
jadwal minum == waktu RTC
jadwal vitamin == waktu RTC
jadwal pembersihan == waktu RTC
STOP
status load makan =1
status load minum =1
status load vitamin =1
status load pembersih =1 YA
Gambar 9 Diagram Alir Memasukan Jadwal
PENGUJIAN SISTEM
Pengujian Sensor Suhu
Tabel 1. dibawah ini merupakan hasil dari perbandingan antara sensor suhu dan termometer ruangan digital. Dalam hal ini digunakan 4 buah sensor suhu yang diletakkan di dalam satu kandang dengan posisi yang berbeda dan digunakan sebuah termometer digital sebagai pembandingnya.
Tabel 1. Hasil Perbandingan Sensor Suhu dan Termometer Ruangan Digital
Step Termometer Tampilan pada
(0
Pengujian Kandang Otomatis
Tabel 2. dibawah ini merupakan hasil pengujian dari kandang otomatis selama 14 hari dengan jumlah DOC 10 ekor.
Tabel 2. Hasil Pengujian Kandang Otomatis
ari ta-rata Berat Badan (gr)
S uhu (Celcius) 1
SIMPULAN
Setelah melakukan percobaan ini penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Setelah dilakukan pengujian didapat hasil
pembacaan sensor suhu yang memiliki nilai rata-rata yang hampir sama dengan nilai termometer digital, hal ini menandakan bahwa sensor suhu dapat bekerja dengan baik.
2. Dalam proses penjadwalan, sistem bekerja sesuai dengan data yang telah diinputkan pada menu jadwal.
3. Dari data yang diperoleh pada kandang otomatis dapat dilihat bahwa sistem telah berjalan dengan baik untuk proses feeding dan breading pada ternak ayam. Berat badan rata-rata pada DOC hampir sama dengan standard performance yang dianjurkan dan tingkat kematian pada pengujian ini tidak ada (0 %).
DAFTAR RUJUKAN
Fadilah, R. 2005. Panduan Mengelola Peternakan
Ayam Broiler. Jakarta : AgroMedia.
Nalwan, P. A. 2003. Panduan Praktis Teknik
Antarmuka dan Pemrograman Mikrokontroler
AT89C51. Jakarta : PT Elek Media Komputindo.
Putra, A. E. 2002. Belajar Mikrokontroler
AT89C51/52/55 Teori dan Aplikasi. Yogyakarta :
Gava Media.