• Tidak ada hasil yang ditemukan

(PROYEK) DERADIKALISASI: ‘QUO VADIS?”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(PROYEK) DERADIKALISASI: ‘QUO VADIS?”"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

http://muhsinhar.staff.umy.ac.id

(Proyek)

Deradikalisasi: ‘Quo Vadis?”

Akhir-akhir ini ada sekelompok orang yang berpendapat bahwa: “Salah satu upaya yang dinilai ampuh untuk memberantas terorisme adalah dengan program deradikalisasi”. Deradikalisasi, diasumsikan sebagai upaya

‘netralisasi’ paham radikal bagi mereka yang terlibat dalam kegiatan terorisme, para simpatisannya serta anggota masyarakat yang telah terpengaruh oleh paham-paham radikal, melalui reedukasi dan resosialisasi serta penanaman paham (baru) multikuralisme. Yang menurut Azyumardi (2017), bermakna

“pandangan dunia yang – kemudian — dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan

masyarakat.”

Berkaitan dengan upaya itu, apa yang dimaksudkan oleh pemerintah

Indonesia dalam ‘upaya deradikalisasi’ secara komprehensif itu? Apakah akan

termasuk dalam upaya merevisi ajaran agama Islam yang berkaitan dengan konsep jihad dan mati syahid? Ataukah, termasuk merevisi ajaran agama Islam secara komprehensif menyangkut di hal-hal lainnya?

Jika kita merujuk kepada rentetan peristiwa — misalnya – ‘peledakan

bom’ yang terjadi di Indonesia, maka sesungguhnya ada pesan yang ingin

dialamatkan kepada pihak tertentu, yaitu pesan yang ditujukan kepada Amerika Serikat dan sekutunya.

Hal yang senada juga pernah diungkapkan oleh seorang pakar dan

praktisi dunia inteljen, penulis buku ‘Inteljen Bertawaf’, Prayitno Ramelan, pada suatu kesempatan dialog yang diselenggarakan oleh TV One yang

dipandu oleh Karni Ilyas: “Jika merujuk dari itu, maka sesungguhnya yang

perlu dilakukan oleh pemerintah Indonesia cukup di satu titik sasaran yang fokus saja, sehingga lebih efektif dan tepat pada sasarannya. Titik sasaran itu adalah memberikan pemahaman tentang pemilihan medan jihad, dalam arti kata bahwa peristiwa peledakan bom yang terjadi di Indonesia itu adalah suatu kesalahan dalam pemilihan medan jihad – sekadar dalam pengertian – al-qitâl.”

Sekarang ini, ditengarai, upaya deradikalisasi itu justeru melebar kemana-mana, termasuk keinginan untuk merevisi ajaran agama Islam yang menyangkut hal-hal lainnya, yang – dalam pandangan saya — justeru akan

menjadi ‘kontra produktif’. Disamping itu, upaya deradikalisasi itu juga dikhawatirkan akan ditunggangi oleh faham-faham pemikiran yang ingin mengobok-obok ajaran agama Islam itu sendiri, sehingga justeru menimbulkan

resistensi dari para ulama dan para mubaligh yang masih memiliki ‘nurani’

untuk membela Islam dengan sikap proporsional. Jika itu yang terus terjadi, maka program yang disebut sebagai upaya deradikalisasi itu justeru akan menimbulkan resistensi dan reaksi penolakan dari sebagian besar umat Islam

(2)

2

dan Itqân’ (bukan para islamisis yang berbaju Islam, tetapi justeru mengobok -obok Islam dari dalam)

Jangan-jangan ada ‘hidden agenda’ di balik itu. Kira-kira, titipan

siapakah ‘hidden agenda’ itu.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemberian daun binahong dengan dosis yang berbeda berpengaruh (P<0,05) dalam meningkatkan persentase hidup dari sperma

Pada kondisi sinar matahari dengan waktu irradiasi 30-180 menit terjadi peningkatan degradasi methyl orange. Sedangkan pada menit 180-240

Ketika dilakukan terhadap semikonduktor, doping dapat diartikan sebagai penambahan pengotor intensional pada material semikonduktor dengan tujuan untuk memodifikasi

Dari hasil semua pembahasan diatas, dan untuk menghindari terjadinya gangguan pada OLTC, maka didalam operasi OLTC maupun melakukan pemeliharaan perlu diperhatikan

Hasilnya; (1) Perencanaan kegiatan perkuliahan dan perencanaan program akademik yang tertuang dalam program kerja tahun 2016 - 2017 sudah baik, karena telah

Kajian ini merupakan penelitian lapangan field research dengan populasi dan sampelnya adalah para pegawai dan anggota koperasi yang melakukan transaksi wadi’ah, maka

Pada fase architecture vision dilakukan identifikasi stakeholder untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam proses bisnis pada fungsi pelaporan keuangan PT Jawa Pos

TEKNOLOGI PERAKITAN GEN TANAMAN UNTUK TOLERAN CEKAMAN KEKERINGAN DAN SALIN DALAM UPAYA..