RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA CV. GEMILANG INDONESIA
TUGAS AKHIR
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
HESTY SUSIANAWATI 12410100009
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
x
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 4
1.3 Pembatasan Masalah ... 4
1.4 Tujuan ... 5
1.5 Manfaat ... 5
1.6 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1 Sistem ... 7
2.1.1 Definisi Sistem ... 7
2.1.2 Karakteristik Sistem ... 7
2.1.3 Elemen Sistem ... 9
2.1.4 Klasifikasi Sistem ... 11
2.2 Informasi ... 12
2.2.1 Kualitas Informasi ... 12
xi
2.5 Sistem Penjualan ... 15
2.6 Sistem Informasi Penjualan ... 15
2.7 System Development Life Cycle (SDLC) ... 16
2.8 Website ... 19
2.8.1 Konsep Dasar Website ... 20
2.8.2 Desain Website ... 21
2.8.3 Pemrogramman Website ... 23
2.9 Testing ... 24
2.9.1 White Box Testing ... 25
2.9.2 Black Box Testing ... 26
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 27
3.1 Analisis Sistem... 27
3.1.1 Komunikasi ... 27
3.1.2 Perancangan Kebutuhan Sistem ... 52
3.2 Perancangan Sistem (Pemodelan Sistem) ... 53
3.2.1 Arsitektur Sistem ... 53
3.2.2 Sitemap ... 54
3.2.3 Perancangan Proses ... 55
3.2.4 Perancangan Basis Data ... 90
3.2.5 Desain Antar Muka Pengguna ... 102
3.3 Perancangan Pengujian Sistem ... 148
3.3.1 Perancangan Pengujian ... 149
xii
4.1.1 Kebutuhan Sistem1 ... 53
4.1.2 Hasil Implementasi Sistem ... 154
4.2 Uji Coba Sistem ... 190
BAB V PENUTUP ... 229
5.1 Kesimpulan ... 229
5.2 Saran ... 229
DAFTAR PUSTAKA ... 230
xiii
Tabel 3.1 Kebutuhan Pengguna Bagian Administrasi ... 31
Tabel 3.2 Kebutuhan Pengguna Bagian Pemasaran ... 32
Tabel 3.3 Kebutuhan Pengguna Pemilik Perusahaan ... 32
Tabel 3.4 Kebutuhan Pengguna Pelanggan ... 33
Tabel 3.5 Fungsi Mengelola Data Master ... 38
Tabel 3.6 Kebutuhan Fungsi Mengecek Hak Akses Karyawan ... 41
Tabel 3.7 Kebutuhan Fungsi Mencatat Pendaftaran dan Mengirim Notifikasi .... 42
Tabel 3.8 Kebutuhan Fungsi Verifikasi Pendaftaran ... 43
Tabel 3.9 Kebutuhan Fungsi Mengecek Hak Akses Pelanggan ... 44
Tabel 3.10 Kebutuhan Fungsi Memperbarui Akun Pelanggan ... 45
Tabel 3.11 Kebutuhan Fungsi Mencatat Pemesanan dan Mengirim Notifikasi ... 45
Tabel 3.12 Kebutuhan Fungsi Mengonfirmasi Pemesanan dan ... 46
Tabel 3.13 Kebutuhan Fungsi Mencatat Pembayaran dan Mengirim Notifikasi .. 47
Tabel 3.14 Kebutuhan Fungsi Mengonfirmasi Pembayaran dan ... 48
Tabel 3.15 Kebutuhan Fungsi Mengonfirmasi Pesanan Selesai dan ... 49
Tabel 3.16 Kebutuhan Fungsi Melakukan Penagihan dan Mengirim Notifikasi .. 49
Tabel 3.17 Kebutuhan Fungsi Mencatat Pelunasan Tagihan ... 50
Tabel 3.18 Kebutuhan Fungsi Konfirmasi Pelunasan Tagihan dan Mengirim ... 51
Tabel 3.19 Kebutuhan Fungsi Membuat Laporan... 52
Tabel 3.21 Struktur Tabel Pelanggan ... 95
Tabel 3.22 Struktur Tabel Konfirmasi ... 95
xiv
Tabel 3. 25 Struktur Tabel Detil Pemesanan ... 97
Tabel 3.26 Struktur Tabel Jenis Pembayaran ... 98
Tabel 3.27 Struktur Tabel Pembayaran ... 98
Tabel 3.28 Struktur Tabel Produk ... 99
Tabel 3.29 Struktur Tabel Kategori Produk ... 100
Tabel 3.30 Struktur Tabel Satuan Produk ... 100
Tabel 3.31 Struktur Tabel Kota ... 101
Tabel 3.32 Struktur Tabel Provinsi ... 101
Tabel 3.33 Struktur Tabel Kritik Saran ... 101
Tabel 3.34 Struktur Tabel Informasi Produk ... 102
Tabel 3. 35 Perancangan Pengujian ... 149
Tabel 4.1 Uji Coba Fungsi Login Pelanggan ... 190
Tabel 4.2 Uji Coba Fungsi Daftar ... 191
Tabel 4.3 Uji Coba Fungsi Verifikasi ... 191
Tabel 4.4 Uji Coba Fungsi Verifikasi ... 194
Tabel 4.5 Uji Coba Fungsi Verifikasi ... 195
Tabel 4.6 Uji Coba Fungsi Login Bagian Administrasi ... 197
Tabel 4.7 Uji Coba Fungsi Konfirmasi Pesanan ... 199
Tabel 4.8 Uji Coba Fungsi Konfirmasi Pembayaran ... 200
Tabel 4.9 Uji Coba Fungsi Konfirmasi Pesanan Selesai ... 200
Tabel 4.10 Uji Coba Fungsi Melakukan Pemesanan Secara Offline ... 201
Tabel 4.11 Uji Coba Fungsi Melakukan Pembayaran Secara Offline ... 203
xv
Tabel 4.14 Uji Coba Fungsi Login Bagian Pemasaran ... 212
Tabel 4.15 Uji Coba Mengelola Data Produk ... 214
Tabel 4.16 Uji Coba Mengelola Data Kategori Produk ... 215
Tabel 4.17 Uji Coba Mengelola Data Satuan Produk ... 217
Tabel 4.18 Uji Coba Mengelola Data Informasi Produk ... 219
Tabel 4.19 Uji Coba Fungsi Login Pemilik Perusahaan ... 221
xvi
Gambar 2.1 Elemen-Elemen Sistem ... 9
Gambar 2.2 Pegembangan menggunakan Model Waterfall menurut ... 17
Gambar 3.1 Desain Arsitektur Sistem Informasi Penjualan ... 54
Gambar 3.2 Sitemap Sistem Informasi Penjualan CV. Gemilang Indonesia ... 55
Gambar 3.3 BPMN Kondisi Saat iniGambar 3.4 BPMN Solusi Sistem ... 57
Gambar 3.5 Context Diagram ... 60
Gambar 3.6 Diagram Jenjang Proses Sistem Penjualan Level 0 ... 60
Gambar 3.7 Diagram Jenjang Proses Level 1 Mengecek Hak Akses ... 61
Gambar 3.8 Diagram Jenjang Level 2 Mengecek Hak Akses Pelanggan ... 61
Gambar 3.9 Diagram Jenjang Level 2 Mengecek Hak Akses ... 62
Gambar 3.10 Diagram Jenjang Level 2 Mengecek Hak Akses ... 62
Gambar 3.11 Diagram Jenjang Level 2 Mengecek Hak Akses ... 63
Gambar 3.12 Diagram Jenjang Proses Level 1 Mengelola Data Master ... 63
Gambar 3.13 Diagram Jenjang Level 2 Mengelola Data Satuan Produk ... 64
Gambar 3.14 Diagram Jenjang Level 2 Mengelola Data Kategori Produk ... 64
Gambar 3.15 Diagram Jenjang Level 2 Mengelola Data Produk ... 65
Gambar 3.16 Diagram Jenjang Level 2 Mengelola Informasi Produk ... 65
Gambar 3.17 Diagram Jenjang Proses Level 1 Melakukan Pendaftaran ... 66
Gambar 3.18 Diagram Jenjang Proses Level 1 Memperbarui Akun Pelanggan ... 66
Gambar 3.19 Diagram Jenjang Proses Level 1 Melakukan Pemesanan ... 67
Gambar 3.20 Diagram Jenjang Level 1 Melakukan Pembayaran ... 67
xvii
Gambar 3.23 Diagram Jenjang Level 1... 69
Gambar 3.24 Diagram Jenjang Level 2 Rekap Pemesanan ... 69
Gambar 3.25 Diagram Jenjang Level 2 Laporan Produk Paling ... 70
Gambar 3.26 Diagram Jenjang Level 2 Laporan Penjualan Produk ... 70
Gambar 3.27 Diagram Jenjang Level 2 Laporan Lima Produk Terlaris ... 71
Gambar 3.28 Diagram Jenjang Level 2 Laporan Volume Penjualan ... 71
Gambar 3.29 Diagram Jenajng Level 2 Laporan Pemasukan Produk ... 72
Gambar 3.30 Diagram Jenjang Level 2 Laporan Lima Pelanggan Dengan ... 72
Gambar 3.31 Diagram Jenajng Level 2 Laporan Pembayaran Tunai ... 73
Gambar 3.32 Diagram Jenjang Level 2 Rekap Tagihan ... 73
Gambar 3.33 DFD Level 0 Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web ... 75
Gambar 3.34 DFD Level 1 Mengecek Hak Akses Login ... 76
Gambar 3.35 DFD Level 2 Mengecek Hak Akses Pelanggan ... 76
Gambar 3.36 DFD Level 2 Mengecek Hak Akses Bagian Administrasi ... 76
Gambar 3.37 DFD Level 2 Mengecek Hak Akses Bagian Pemasaran ... 77
Gambar 3.38 DFD Level 2 Mengecek Hak Akses Pemilik Perusahaan ... 77
Gambar 3.39 DFD Level 1 Mengelola Data Master ... 78
Gambar 3.40 DFD Level 2 Mengelola Data Satuan Produk ... 78
Gambar 3.41 DFD Level 2 Mengelola Data Kategori Produk... 79
Gambar 3.42 DFD Level 2 Mengelola Data Produk... 79
Gambar 3.43 Mengelola Data Informasi Produk ... 80
Gambar 3.44 DFD Level 1 Melakukan Pendaftaran ... 80
xviii
Gambar 3.46 DFD Level 1 Melakukan Pemesanan ... 81
Gambar 3.47 DFD Level 1 Melakukan Pembayaran ... 82
Gambar 3.48 DFD Level 1 Mengonfirmasi Pesanan Selesai ... 82
Gambar 3.49 DFD Level 1 Melakukan Penagihan ... 83
Gambar 3.50 DFD Level 1 Membuat Laporan ... 84
Gambar 3.51 DFD Level 2 Rekap Pemesanan... 85
Gambar 3.52 DFD Level 2 Laporan Produk Paling Banyak dipesan ... 85
Gambar 3.53 DFD Level 2 Laporan Penjualan Produk Per Periode... 86
Gambar 3.54 DFD Level 2 Laporan Lima Produk Terlaris Per Periode ... 87
Gambar 3.55 DFD Level 2 Laporan Volume Penjualan Per Produk Per Periode 87 Gambar 3.56 DFD Level 2 Laporan Pemasukan Per Periode ... 88
Gambar 3.57 DFD Level 2 Laporan Lima Pelanggan Dengan Kontribusi ... 89
Gambar 3.58 DFD Level 2 Laporan Pembayaran Tunai dan Kredit ... 89
Gambar 3.59 DFD Level 2 Rekap Penagihan ... 90
Gambar 3.60 Conceptual Data Model Sistem Penjualan ... 92
Gambar 3.62 Physical Data Model ... 93
Gambar 3. 63 Desain Halaman Login Pelanggan ... 103
Gambar 3.64 Desain Halaman Daftar Pelanggan ... 103
Gambar 3.65 Desain Halaman Utama Sebelum Login ... 104
Gambar 3.66 Desain Halaman Utama Setelah Login ... 105
Gambar 3.67 Desain Sub Menu Sejarah Perusahaan ... 105
Gambar 3.68 Desain Sub Menu Visi Perusahaan ... 106
Gambar 3.69 Desain Sub Menu Misi Perusahaan ... 106
xix
Gambar 3.72 Desain Halaman Detil Produk ... 107
Gambar 3.73 Desain Halaman Kontak... 108
Gambar 3.74 Desain Halaman Transaksi Pemesanan ... 109
Gambar 3.75 Desain Notifikasi Transaksi Pemesanan Melalui E-Mail ... 109
Gambar 3 76 Desain Nota Pemesanan ... 110
Gambar 3.77 Desain Halaman Transaksi Pembayaran Tunai ... 111
Gambar 3.78 Desain Notifikasi Transaksi Pemesanan Melalui E-Mail ... 111
Gambar 3.79 Desain Nota Pembayaran Tunai ... 112
Gambar 3.80 Desain Halaman Transaksi Pembayaran Kredit ... 113
Gambar 3.81 Desain Notifikasi Pembayaran Kredit Melalui E-Mail ... 113
Gambar 3.82 Desain Notifikasi Jatuh Tempo Melalui E-Mail ... 114
Gambar 3.83 Desain Nota Pembayaran Kredit ... 115
Gambar 3.84 Desain Notifikasi Pesanan Selesai dan Siap Dikirim Melalui ... 115
Gambar 3.85 Desain Halaman Riwayat Pembelian ... 116
Gambar 3.86 Desain Detil Riwayat Pembelian... 116
Gambar 3.87 Desain Halaman Login Bagian Administrasi ... 117
Gambar 3.88 Desain Halaman Konfirmasi Pemesanan ... 117
Gambar 3.89 Desain Halaman Konfirmasi Pembayaran ... 118
Gambar 3.90 Desain Halaman Konfirmasi Pesanan Selesai ... 118
Gambar 3.91 Desain Halaman Data Pelanggan Offline ... 119
Gambar 3.92 Desain Halaman Tambah dan Ubah Data Pelanggan ... 119
Gambar 3.93 Desain Halaman Mengolah Data Karyawan ... 120
xx
Gambar 3.95 Desain Halaman Transaksi Pemesanan ... 121
Gambar 3.96 Desain Halaman Detil Pemesanan ... 121
Gambar 3.97 Desain Halaman Tambah dan Ubah Transaksi ... 122
Gambar 3.98 Desain Tampilan Mengambil Data Pelanggan ... 122
Gambar 3.99 Desain Halaman Transaksi Pembayaran Tunai Secara Offline ... 123
Gambar 3.100 Desain Tambah Transaksi Pembayaran Tunai Secara Offline .... 123
Gambar 3.101 Desain Halaman Transaksi Pembayaran Secara Kredit ... 124
Gambar 3.102 Desain Tambah Transaksi Pembayaran Kredit ... 124
Gambar 3.103 Desain Halaman Tagihan ... 125
Gambar 3.104 Desain Halaman Menu Rekap Pemesanan ... 125
Gambar 3.105 Desain Rekap Pemesanan... 126
Gambar 3.106 Desain Halaman Menu Produk Banyak dipesan ... 126
Gambar 3.107 Desain Laporan Produk Banyak dipesan ... 127
Gambar 3.108 Desain Halaman Menu Penjualan Produk ... 127
Gambar 3.109 Desain Laporan Penjualan Produk ... 128
Gambar 3.110 Desain Halaman Menu Lima Produk Terlaris... 128
Gambar 3.111 Desain Laporan Lima Produk Terlaris ... 129
Gambar 3.112 Desain Halaman Menu Rekap Tagihan ... 129
Gambar 3.113 Desain Laporan Rekap Penagihan... 130
Gambar 3.114 Desain Halaman Menu Volum Penjualan Per Produk ... 130
Gambar 3.115 Desain Laporan Volum Penjualan Per Produk ... 131
Gambar 3.116 Desain Halaman Menu Pemasukan Produk ... 131
Gambar 3.117 Desain Laporan Pemasukan Produk ... 132
xxi
Gambar 3.120 Desain Halaman Menu Pembayaran ... 133
Gambar 3.121 Desain Laporan Pembayaran ... 134
Gambar 3.122 Desain Halaman Login Bagian Pemasaran ... 134
Gambar 3.123 Desain Halaman Mengelola Data Produk ... 135
Gambar 3. 124 Desain Halaman Tambah dan Ubah Data Produk ... 135
Gambar 3.125 Desain Halaman Mengelola Data Kategori Produk ... 136
Gambar 3.126 Desain Halaman Tambah dan Ubah Data Kategori Produk ... 136
Gambar 3.127 Desain Halaman Mengelola Data Satuan Produk ... 137
Gambar 3.128 Desain Halaman Tambah dan Ubah Data Satuan Produk ... 137
Gambar 3.129 Desain Halaman Mengelola Informasi Produk ... 138
Gambar 3.130 Desain Halaman Tambah dan Ubah Data Informasi Produk ... 138
Gambar 3.131 Desain Halaman Login Pemilik Perusahaan ... 139
Gambar 3.132 Desain Halaman Menu Rekap Pemesanan ... 140
Gambar 3.133 Desain Rekap Pemesanan... 140
Gambar 3.134 Desain Halaman Menu Produk Banyak dipesan ... 141
Gambar 3.135 Desain Laporan Produk Banyak dipesan ... 141
Gambar 3.136 Desain Halaman Menu Penjualan Produk ... 142
Gambar 3.137 Desain Laporan Penjualan Produk ... 142
Gambar 3.138 Desain Halaman Menu Lima Produk Terlaris... 143
Gambar 3.139 Desain Laporan Lima Produk Terlaris ... 143
Gambar 3.140 Desain Halaman Menu Rekap Tagihan ... 144
Gambar 3.141 Desain Laporan Rekap Penagihan... 144
xxii
Gambar 3.143 Desain Laporan Volum Penjualan Per Produk ... 145
Gambar 3.144 Desain Halaman Menu Pemasukan Produk ... 146
Gambar 3.145 Desain Laporan Pemasukan Produk ... 146
Gambar 3.146 Desain Halaman Menu Kontribusi Terbesar ... 147
Gambar 3.147 Desain Laporan Kontribusi Terbesar ... 147
Gambar 3.148 Desain Halaman Menu Pembayaran ... 148
Gambar 3.149 Desain Laporan Pembayaran ... 148
Gambar 4.1 Halaman Utama Pelanggan Sebelum Login ... 155
Gambar 4.2 Halaman Utama Pelanggan Setelah Login ... 155
Gambar 4.3 Halaman Sejarah Perusahaan ... 155
Gambar 4.4 Halaman Visi Perusahaan... 156
Gambar 4.5 Halaman Misi Perusahaan ... 156
Gambar 4.6 Halaman Struktur Organisasi Perusahaan ... 156
Gambar 4.7 Halaman Katalog Produk ... 157
Gambar 4.8 Halaman Kontak Sebelum Login ... 158
Gambar 4.9 Halaman Kontak Setelah Login... 158
Gambar 4.10 Menu Login Pelanggan ... 159
Gambar 4.11 Menu Daftar Pelanggan ... 159
Gambar 4.12 Notifikasi Pendaftaran dan Kode Verifikasi ... 160
Gambar 4. 13 Halaman Verifikasi Akuna Pelanggan ... 160
Gambar 4.14 Halaman Transaksi Pemesanan ... 161
Gambar 4.15 Notifikasi Pemesanan Distujui ... 162
Gambar 4.16 Notifikasi Pemesanan Tidak Disetujui ... 162
xxiii
Gambar 4.19 Notifikasi Pembayaran ... 164
Gambar 4.20 Halaman Pembayaran Pelanggan Saat Telah Lunas ... 164
Gambar 4.21 Notifikasi Tagihan ... 165
Gambar 4.22 Notifikasi Pelunasan ... 165
Gambar 4.23 Halaman Riwayat Pembelian Pelanggan... 166
Gambar 4.24 Notifikasi Pesanan Selesai ... 166
Gambar 4.25 Halaman Login Bagian Administrasi ... 167
Gambar 4. 26 Notifikasi Data Masuk ... 168
Gambar 4.27 Halaman Konfirmasi Pesanan ... 169
Gambar 4.28 Halaman Konfirmasi Pembayaran ... 169
Gambar 4.29 Halaman Konfirmasi Pesanan Selesai ... 169
Gambar 4.30 Halaman Data Pelanggan ... 170
Gambar 4.31 Halaman Tambah Pelanggan Secara Offline ... 170
Gambar 4.32 Halaman Data Karyawan ... 171
Gambar 4.33 Halaman Kritik dan Saran ... 171
Gambar 4.34 Halaman Transaksi Pesanan ... 172
Gambar 4.35 Halaman Tambah Transaksi Pemesanan Secara Offline ... 172
Gambar 4.36 Halaman Transaksi Pembayaran ... 173
Gambar 4.37 Halaman Tambah Pembayaran Tunai Secara Offline ... 173
Gambar 4.38 Halaman Tambah Transaksi Kredit (Uang Muka) ... 174
Gambar 4.39 Halaman Tambah Transaksi Kredit (Pelunasan) ... 174
Gambar 4.40 Halaman Penagihan ... 174
xxiv
Gambar 4.42 Halaman Cetak Rekap Tagihan ... 175
Gambar 4.43 Halaman Cetak Laporan Produk Paling Banyak Dipesan ... 176
Gambar 4.44 Halaman Cetak Laporan Penjualan Produk Per Periode ... 176
Gambar 4.45 Halaman Cetak Laporan Lima Produk Terlaris Per Periode ... 177
Gambar 4.46 Halaman Cetak Laporan Volume Penjualan Per Produk ... 177
Gambar 4.47 Halaman Cetak Laporan Pemasukan Produk Per Periode ... 178
Gambar 4.48 Laporan Lima Pelanggan Dengan Kontribusi Terbesar ... 178
Gambar 4.49 Halaman Cetak Laporan Pembayaran Tunai Dan Kredit ... 178
Gambar 4.50 Halaman Login Bagian Pemasaran ... 179
Gambar 4.51 Halaman Data Produk ... 180
Gambar 4.52 Halaman Tambah Data Produk ... 180
Gambar 4.53 Halaman Data Kategori Produk ... 181
Gambar 4.54 Halaman Tambah Data Kategori Produk ... 181
Gambar 4.55 Halaman Ubah Data Kategori Produk ... 181
Gambar 4.56 Halaman Data Satuan Produk ... 182
Gambar 4.57 Halaman Tambah Satuan Produk ... 182
Gambar 4.58 Halaman Ubah Data Satuan Produk ... 183
Gambar 4.59 Halaman Informasi Produk ... 183
Gambar 4.60 Halaman Tambah Informasi Produk ... 184
Gambar 4.61 Halaman Ubah Informasi Produk ... 184
Gambar 4.62 Halaman Login Pemilik Perusahaan ... 185
Gambar 4.63 Halaman Cetak Rekap Pemesanan ... 186
Gambar 4.64 Halaman Cetak Rekap Tagihan ... 186
xxv
Gambar 4.67 Halaman Cetak Laporan Lima Produk Terlaris Per Periode ... 188
Gambar 4.68 Halaman Cetak Laporan Volume Penjualan Per Produk ... 188
Gambar 4.69 Halaman Cetak Laporan Pemasukan Produk Per Periode ... 189
Gambar 4.70 Laporan Lima Pelanggan Dengan Kontribusi Terbesar ... 189
Gambar 4.71 Halaman Cetak Laporan Pembayaran Tunai Dan Kredit ... 189
Gambar 4.72 Hasil Uji Coba Fungsi Login Benar ... 192
Gambar 4.73 Hasil Uji Coba Fungsi Login Salah ... 192
Gambar 4.74 Hasil Uji Coba Fungsi Login Pelanggan Saat Data... 192
Gambar 4.75 Hasil Uji Coba Fungsi Daftar Benar ... 193
Gambar 4.76 Hasil Uji Coba Fungsi Daftar Saat Data Tidak Diisi ... 193
Gambar 4.77 Hasil Uji Coba Fungsi Verifikasi Benar ... 193
Gambar 4.78 Hasil Uji Coba Fungsi Verifikasi Salah ... 193
Gambar 4.79 Hasil Uji Coba Fungsi Verifikasi Saat Data Tidak Diisi ... 194
Gambar 4.80 Hasil Uji Coba Fungsi Melakukan Pemesanan ... 195
Gambar 4.81 Hasil Uji Coba Melakukan Pemesanan Saat Data Tidak Diisi ... 195
Gambar 4.82 Hasil Uji Coba Fungsi Melakukan Pembayaran ... 196
Gambar 4.83 Hasil Uji Coba Melakukan Pembayaran Saat Data ... 196
Gambar 4.84 Hasil Uji Coba Fungsi Login Bagian Administrasi Benar ... 197
Gambar 4.85 Hasil Uji Coba Fungsi Login Bagian Administrasi Salah ... 198
Gambar 4.86 Hasil Uji Coba Fungsi Login Bagian Administrasi Saat ... 198
Gambar 4.87 Hasil Uji Coba Fungsi Konfirmasi Pesanan Diterima ... 199
Gambar 4.88 Hasil Uji Coba Fungsi Konfirmasi Pesanan Ditolak ... 199
xxvi
Gambar 4.90 Hasil Uji Coba Fungsi Konfirmasi Pesanan Selesai ... 201
Gambar 4.91 Hasil Uji Coba Melakukan Pemesanan Secara Offline ... 202
Gambar 4.92 Hasil Uji Coba Fungsi Melakukan Pemesanan Secara Offline ... 202
Gambar 4.93 Hasil Uji Coba Fungsi Pembayaran Tunai Secara Offline ... 204
Gambar 4.94 Hasil Uji Coba Fungsi Melakukan Pembayaran Tunai ... 205
Gambar 4.95 Hasil Uji Coba Fungsi Pembayaran Uang Muka ... 205
Gambar 4.96 Hasil Uji Coba Fungsi Melakukan Pembayaran Uang Muka ... 205
Gambar 4.97 Hasil Uji Coba Fungsi Pelunasan Secara Offline Benar ... 206
Gambar 4.98 Hasil Uji Coba Fungsi Melakukan Pelunasan Secara Offline ... 206
Gambar 4.99 Hasil Uji Coba Fungsi Melakukan Tagihan Terkirim ... 207
Gambar 4.100 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Rekap Pemesanan ... 208
Gambar 4.101 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Rekap Tagihan ... 209
Gambar 4.102 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Laporan Produk ... 209
Gambar 4.103 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Laporan ... 209
Gambar 4.104 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Laporan Penjualan Produk... 210
Gambar 4.105 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Laporan ... 210
Gambar 4.106 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Laporan ... 210
Gambar 4.107 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Laporan Pemasukan ... 211
Gambar 4.108 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Laporan ... 211
Gambar 4.109 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Laporan ... 211
Gambar 4.110 Hasil Uji Coba Login Bagian Pemasaran Benar ... 213
Gambar 4.111 Hasil Uji Coba Login Bagian Pemasaran Salah ... 213
Gambar 4.112 Hasil Uji Coba Fungsi Login Bagian Pemasaran ... 213
xxvii
Gambar 4.115 Hasil Uji Coba Menambahkan Data Kategori Produk ... 216
Gambar 4.116 Hasil Uji Coba Mengubah Data Kategori Produk Benar ... 216
Gambar 4.117 Hasil Uji Coba Menambahkan Data Kategori Produk ... 217
Gambar 4.118 Hasil Uji Coba Menambahkan Data Satuan Produk Benar... 218
Gambar 4.119 Hasil Uji Coba Mengubah Data Satuan Produk Benar ... 218
Gambar 4.120 Hasil Uji Coba Menambahkan Data Satuan Produk ... 219
Gambar 4.121 Hasil Uji Coba Menambahkan Data Informasi Produk ... 220
Gambar 4.122 Hasil Uji Coba Mengubah Data Informasi Produk Benar... 220
Gambar 4.123 Hasil Uji Coba Saat Data Informasi Produk Sudah Ada ... 221
Gambar 4.124 Hasil Uji Coba Menambahkan Data Informasi Produk ... 221
Gambar 4.125 Hasil Uji Coba Fungsi Login Pemilik Perusahaan Benar ... 222
Gambar 4.126 Hasil Uji Coba Fungsi Login Pemilik Perusahaan Salah ... 223
Gambar 4.127 Hasil Uji Coba Fungsi Login Pemilik Perusahaan ... 223
Gambar 4.128 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Rekap Pemesanan ... 225
Gambar 4.129 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Rekap Tagihan ... 225
Gambar 4.130 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Laporan Produk ... 225
Gambar 4.131 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Laporan ... 226
Gambar 4.132 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Laporan Penjualan Produk... 226
Gambar 4.133 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Laporan ... 226
Gambar 4.134 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Laporan ... 227
Gambar 4.135 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Laporan Pemasukan ... 227
Gambar 4.136 Hasil Uji Coba Fungsi Mencetak Laporan ... 227
xxviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Nota Pembayaran Tunai ... 233
Lampiran 2 Nota Pembayaran Kredit ... 234
Lampiran 3 Rekap Pemesanan ... 235
Lampiran 4 Rekap Tagihan ... 236
Lampiran 5 Laporan Produk Paling Banyak Dipesan Berdasarkan Pelanggan .. 237
Lampiran 6 Laporan Produk Paling Banyak Dipesan Berdasarkan Kota ... 238
Lampiran 7 Laporan Penjualan Produk Per Periode ... 239
Lampiran 8 Laporan Lima Produk Terlaris Per Periode ... 240
Lampiran 9 Laporan Volume Penjualan Per Produk Per Periode ... 241
Lampiran 10 Laporan Pemasukan Produk Per Periode... 242
Lampiran 11 Laporan Lima Pelanggan Dengan Kontribusi Terbesar ... 243
1
1.1 Latar Belakang Masalah
CV. Gemilang Indonesia (GI) merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang percetakan. CV. GI berdiri sejak tahun 2012, CV. GI juga memulai
produksi ditahun yang sama. CV. GI beralamatkan di Jalan Sekawan Indah B-12
Perumahan Bumi Citra Fajar Sidoarjo, dan pada alamat tersebut CV. GI
melakukan proses produksi, administrasi dan gudang. CV. GI akan mengolah
produk berdasarkan pesanan yang diberikan oleh pelanggan melalui e-mail,
telepon dan pelanggan yang datang langsung ke alamat CV. GI.
Selama ini CV. GI memasarkan produknya secara semi online dan
offline. Pemasaran semi online dilakukan melalui jasa media online yaitu kaskus
dan blogger. Untuk pemasaran offline CV. GI hanya memasarkan di Wilayah
Sidoarjo. Melalui pemasaran semi online, pelanggan CV. GI hampir mencapai
seluruh wilayah yang ada di Jawa Timur seperti, Surabaya, Malang, Gersik,
Lamongan, dan Pasuruan.
Proses pemesanan dilakukan dengan dua cara, pertama dengan cara
pemesanan semi online yang dilakukan dengan cara pelanggan menelepon atau
mengirim pesan melalui email, kedua dengan cara pemesanan offline pelanggan
datang langsung ke alamat CV. GI. Setelah pelanggan melakukan pemesanan,
bagian administrasi mencatat pesanan pelanggan ke dalam buku yang sudah
disediakan. Setelah bagian administrasi mencatat pesanan pelanggan, pelanggan
pemesanan; (2) pembayaran uang muka saat pemesanan dan pelunasan saat
barang selesai; (3) pembayaran jatuh tempo. Dari ketiga pembayaran ini, jika
pembayaran lunas melalui transfer rekening maka pelanggan harus melakukan
konfirmasi ke bagian pemasaran dan saat pesanan dikirim, pelanggan memberikan
laporan keuangan. Jika pembayaran belum lunas, maka saat pesanan dikirim
bagian pengiriman akan memberikan surat tanda terima dan akan melakukan
penagihan.
CV. GI juga memiliki beberapa kendala dalam penjualan produk.
Kendala pertama CV. GI adalah pada jasa media online kaskus dan blogger yang
dimiliki CV. GI, bagian pemasaran menggunakan akun pribadi yang tidak
mengatasnamakan CV. GI. Konten-konten yang dimuat pada kaskus dan blogger
tersebut tidak lengkap, dan tidak semua jenis kertas dipublikasikan pada media
jasa online. Pada jasa media online tersebut juga hanya memberikan beberapa
contoh kertas dan harga kertas yang digunakan untuk memproduksi pesanan dari
pelanggan. Hal ini juga dapat mempersulit pelanggan untuk mencari informasi
produk dari CV. GI
Kendala kedua pada CV. GI adalah ketika pelanggan melakukan
pemesanan dan pembayaran. Dari pemasaran online, pelanggan melakukan
pemesanan dengan cara, pelanggan datang langsung ke alamat CV. GI, melakukan
pemesanan melalui telepon, Short Message Service (SMS), dan melalui e-mail.
Dari pemesanan tersebut, bagian administrasi akan melakukan pencatatan pada
buku yang telah disediakan secara khusus untuk mencatat pesanan. Sedangkan
pada saat pembayaran bagian administrasi juga akan mencatat pembayaran
berdampak pada bagian administrasi untuk melakukan penagihan kepada
pelanggan, memerlukan pemeliharaan dokumen, sulit mencari data pelanggan dan
sulit untuk membuat laporan per periode untuk pemilik perusahaan.
Kendala ketiga pada CV. GI adalah secara internal pemilik usaha tidak
dapat menerima laporan-laporan yang diinginkan setiap saat dan jika memerlukan
persetujuan atau approval pemilik perusahaan harus datang ke kantor terlebih
dahulu. Secara eksternal pelanggan susah mendapatkan informasi produk dari CV.
GI. Hal ini dapat menghambat proses bisnis dari CV. GI yang juga akan
berdampak pada penghasilan dari CV. GI.
Berdasarkan kendala-kendala di atas, maka perlu dibuat sebuah solusi
yaitu, sistem informasi penjualan berbasis web pada CV. GI. Sistem informasi
penjualan ini dirancang agar mampu (1) menyimpan data pelanggan, data
pemesanan dan data penjualan; (2) menghasilkan informasi dan laporan-laporan
terkait dengan penjualan; (3) memberikan notifikasi melalui e-mail kepada
pelanggan terkain proses pesanan; (4) memberikan notifikasi kepada bagian
administrasi CV. GI tentang data pelanggan yang telah melakukan pembayaran
dan pesanan akan segera diproses. Sistem informasi ini dapat mempercepat waktu
untuk melakukan pemesanan dan pembayaran, serta mengurangi biaya dalam
melakukan penagihan. Pemilihan menggunakan teknologi web untuk pemasaran
dan pemesanan dari CV. GI. Seluruh data dan sistem yang tersimpan pada sever,
memungkinkan sistem informasi penjualan ini dapat diakses kapan pun dan
dimana pun dengan mengguanakan komputer atau gadget yang terhubung dengan
internet. Hal ini juga membantu pemasaran perusahaan untuk menjangkau pasar
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan
permasalahan yaitu, bagaimana merancang dan membangun sistem informasi
penjualan berbasis web pada CV GI yang menghasilkan (1) rekap pemesanan; (2)
laporan produk paling banyak dipesan; (3) laporan penjualan produk per periode;
(4) laporan lima produk terlaris per periode; (5) laporan volume penjualan per
produk per periode; (6) laporan pemasukan produk per periode; (7) laporan lima
pelanggan dengan kontribusi terbesar; (8) laporan pembayaran tunai dan kredit;
(9) rekap tagihan.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas, adapun batasan masalah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem ini menggunakan verifikasi melalui email saat melakukan daftar akun.
2. Sistem ini memiliki fungsi pembayaran dengan cara mengunggah bukti
pembayaran.
3. Sistem ini memiliki notifikasi melalui email.
4. Pengguna dari sistem ini, yaitu pemilik perusahaan, Bagian Administrasi,
Bagian Pemasaran, Pelanggan dan Administrator
5. Sistem ini tidak membahas tentang retur penjualan.
6. Sistem ini tidak memantau pengiriman pesanan yang dikirim menggunakan
jasa ekspedisi.
1.4 Tujuan
Mengacu pada perumusan masalah dan batasan masalah, maka tujuan
yang ingin dicapai adalah menghasilkan sistem informasi penjualan bebasis web
pada CV. GI.
1.5 Manfaat
Sistem informasi ini diharapkan memiliki nilai informasi dan manfaat,
antara lain:
1. Dapat menghasilkan informasi dan laporan pemesanan yang dapat digunakan
oleh pemilik CV. GI, dalam membuat keputusan terkait pemesanan dan
melakukan inovasi dalam usahanya.
2. Dapat membantu pemilik CV. GI dalam melakukan kontrol terhadap transaksi
pemesanan dan peningkatan pemasaran usahanya.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan disusun dengan tujuan agar segala aktivitas yang
dilakukan dalam penelitian ini dapat terekam dalam bentuk laporan secara jelas
dan sistematis. Penyajian dibagia berdasarkan lima bab.
Pada bab pertama menjelaskan mengenai latar belakang permasalahan
yang dihadapi penulis dalam merancang dan membangun sistem informasi
penjualan. Pada bab ini juga mencangkup perumusan masalah, pembatasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan laporan
penelitian.
Pada bab kedua menjelaskan mengenai landasan teori yang mendukung
penjualan,sistem penjualan, sistem informasi penjualan, system development life
cycle, website dan testing. Teori-teori ini digunakan penulis dalam menyelesaikan
laporan dan sistem informasi pada penelitian ini.
Pada bab ketiga menjelaskan mengenai analisis dan perancangan sistem
yang dilakukan oleh penulis. Pada bagian analisis menjelaskan tentang sistem
yang ada pada saat ini, dilanjutkan dengan tahapan komunikasi yaitu, analisis
bisnis, analisis kebutuhan pengguna dan analisis kebutuhan fungsionalitas. Setelah
melakukan perancangan kebutuhan sistem, kemudian dilakukan perancangan
sistem yang berisi BPMN planned, desain sistem digambarkan menggunakan
diagram context, diagram jenjang proses, data flow diagram (DFD), entity
relationshipdiagram, desain antar muka pengguna dan desain uji coba.
Pada bab keempat menjelaskan mengenai implementasi dan evaluasi
sistem yang telah dilakukan. Bab ini berisi tentang kebutuhan sistem,
implementasi yang menunjukkan tampilan, melakukan pengujian sistem dari
sistem yang telah dibuat, serta analisis hasil uji coba sistem yang telah dilakukan.
Pada bab kelima menjelaskan mengenai penutup yang berisi penjelasan
tentang kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini. Kesimpulan tersebut berisi
7
2.1 Sistem
2.1.1 Definisi Sistem
Menurut Hutahaean (2014:2) sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasarn yang tertentu. Pendekatan
sistem yang juga merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan
urutan-urutan operasi di dalam sistem.
Prosedur yang dimaksud adalah urutan operasi klerikal (tulis-menulis),
yang melibatkan beberapa orang di dalam departemen, yang diterapkan untuk
menjamin penanganan yang seragam dari transaksi bisnis yang terjadi.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Hutahaean (2014:3) agar sistem dapat dikatakan sistem yang baik, maka
sistem harus memiliki:
1. Komponen
Sistem memiliki beberapa komponen yang saling berinteraksi, yang memiliki
arti saling bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem
sendiri terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian lain
dari sistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem adalah batasan antara sistem satu dengan sistem lain. Batasan
Batasan dari suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar sistem adalah kondisi yang ada di luar sistem, namun dapat
mempengaruhi jalan atau beropersinya sistem. Lingkungan sendiri dapat
bersifat menguntungkan dan merugikan. Sifat menguntungkan ini harus tetap
di jaga, sedangkan sifat merugikan harus dijaga dan dikendalikan agar tidak
merusak kelangsungan hidup sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem adalah media bantu untuk menghubungkan antara suatu
subsistem dengan subsistem lain. Keluaran dari subsistem akan menjadi
masukkan untuk subsistem lain melalui penghubung.
5. Masukkan Sistem (Input)
Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang berupa
perawatan dan masukkan sinyal. Perawatan input adalah energi yang
dimasukkan agar sistem dapat beroperasi, sedangkan sinyal input adalah energi
yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang memiliki nilai guna dan sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem
8. Sasaran Sistem
Sasaran sistem adalah tujuan (goal) atau sasaran (objective) dari sebuah sistem.
Sasaran dari sistem sangat menentukan masukkan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem.
2.1.3 Elemen Sistem
Menurut Kristanto (2003), sistem memiliki elemen-elemen yang
meliputi, tujuan, batasan, kontrol, masukkan, proses, keluaran dan umpan balik.
Hubungan antar elemen seperti pada Gambar 2.1.
TUJUAN
BATASAN
KONTROL
PROSES KELUARAN
MASUKKAN
UMPAN BALIK
Gambar 2.1 Elemen-Elemen Sistem
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa, tujuan, batasan dan kontrol
sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. Input yang masuk pada
sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output. Jika sudah
inputan sudah menjadi output maka akan dianalisis dan akan menjadi umpan balik
bagi penerima, dari umpan balik ini akan muncul berbagai macam pertimbangan
dengan permasalahan yang ada. Dari Gambar 2.1, berikut ini adalah rincian
penjelasan dari masing-masing elemen sistem:
a. Tujuan Sistem
Tujuan sistem adalah tujuan untuk membuat sistem. Tujuan sistem dapat
berupa, tujuan dari organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada
dalam organisasi atau pun urutan dari prosedur untuk mencapai tujuan
organisasi.
b. Batasan Sistem
Batasan sistem adalah batasan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai
tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa, aturan-aturan yang ada dalam
organisasi, biaya yang di keluarkan serta jumlah orang dan fasilitas yang ada di
dalam organisasi.
c. Kontrol Sistem
Kontrol atau pengawasan sistem adalah pengawasan terhadap pelaksanaan
dalam pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa,
kontrol terhadap input, output, pengolaan data dan kontrol terhadap umpan
balik.
d. Input
Input adalah elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh data
sebagaia masukkan. Masukkan data tersebut dapat berupa jenis data maupun
e. Proses
Proses adalah elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau
memproses seluruh inputan data agar menjadi sebuah informasi yang memiliki
nilai guna.
f. Output
Output adalah hasil dari inputan yang telah di proses oleh bagian pengolah dan
[image:31.595.94.513.303.539.2]merupakan tujuan akhir sistem. Output dapat berupa laporan dalam bentuk
tabel, grafik maupun diagram.
g. Umpan Balik
Umpan balik adalah elemen dalam sistem yang memiliki fungsi untuk
mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini
merupakan elemen yang penting guna kemajuan dari sebuah sistem. Umpan
balik dapat berupa, perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.
2.1.4 Klasifikasi Sistem
Kadir (2003) berpendapat bahwa, sistem dapat diklasifikasikan dari
beberpa sudut pandang, yaitu:
1. Sisten abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang tampak secara
fisik.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alamiah, dimana
yang melibatkan interaksi dengan mesin atau sering disebut human mechine
system.
3. Sistem deterministic dan sistem probabilistic
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksikan karena
memiliki unsur probabilistik.
4. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem terbuka merupakan sistem yang memiliki hubunhgan dan dipengaruhi
oleh lingkungan sekitar. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
terpengaruh oleh lingkungan sekitar.
2.2 Informasi
Menurut McFadden dkk dalam Kadir (2003) mendefinisikan informasi
sebagai data yang telah diproses sehingga dapat meningkatkan pengetahuan
seseorang yang menggunakan data tersebut. Menurut Davis dalam Kadir (2003)
Informasi juga merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki
arti dan bermanfaat bagi penerima dalam pengambilan keputusan.
2.2.1 Kualitas Informasi
Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:8) informasi yang berkualitas
memiliki tiga kriteria, yaitu:
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak dapat menyesatkan. Akurat
juga berarti informasi tersebut harus jelas dan dapat mencerminkan
2. Tepat Pada Waktunya (timeliness)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh sampai terlambat. Dalam
pengambilan keputusan, informasi yang terlambat sudah tidak lagi bernilai.
Bila informasi datang terlambat pengambilan keputusan juga akan terlambat,
hal tersebut juga dapat berakibat fatal bagi perusahaan.
3. Relevan (relevance)
Informasi yang disampaikan harus memiliki keterkaitan dengan masalah yang
akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus memiliki manfaat
bagai penerima atau pemakainya, selain karakteristik nilai informasi juga dapat
menentukan kualitas informasi tersebut. Nilai informasi (value of information)
ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.
Informasi dikatan bernilai apabila memiliki manfaat yang besar dibandingkan
biaya untuk mendapatkannya.
2.3 Sistem Informasi
Menurut Robert A. Laitch dan K. Roscoe Bavis dalam buku Kusrini dan
Koniyo (2007:8) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Secara mum menurut Kusrini dan Koniyo (2007:8) sistem informasi
merupakan sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi
terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam
2.4 Penjualan
Menurut Penjualan (2009), pengertian penjualan secara umum yaitu
proses terjadinya perubahan suatu produk berupa barang atau jasa dari
perusahaan. Penjualan merupakan fungsi utama dalam pemasaran, karena terjadi
tulang punggung kegiatan untuk mencapai target pasar.
Menururt Mulyadi (2001), kegiatan penjualan memiliki beberapa
transaksi penjualan barang atau jasa yang dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Penjualan Tunai
Dalam transaksi penjualan tunai, barang atau jasa baru diserahkan oleh
perusahaan kepada pembeli jika perusahaan telah menerima kas dari pembeli.
2. Penjualan Kredit
Dalam transaksi penjualan kredit, jika pesanan dari pelanggan telah dipenuhi
dalam pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu
perusahaan memiliki piutang kepada pelanggan.
Mulyadi (2001) juga berpendapat bahwa informasi yang diperlukan oleh
manajemen dari hasil transaksi penjualan adalah sebagai berikut:
1. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk
selama jangka waktu tertentu.
2. Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit.
3. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.
4. Nama dan alamat pembeli.
5. Kuantitas produk yang dijual.
Penjualan juga memiliki fungsi sebagai sumber pendapatan yang
memberikan laba. Jika barang tersebut diproduksi atau dibeli untuk dijual
kembali, maka harus diusahakan sejauh mungkin agar barang atau jasa tersebut
dapat terjual.
2.5 Sistem Penjualan
“Menurut West Churman, sebuah sistem dapat didefinisikan sebagai
serangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai tujuan” (Krismiaji,
2002). Penjualan (sale) dalam buku Ensiklopedia Ekonomi, Keuangan dan
Perdagangan adalah “suatu kontrak atau perjanjian atara dua pihak,
masing-masing dikenal sebagai penjual, dan pembeli, yang mewajibkan pihak yang
pertama itu untuk, atas pertimbangan akan suatu pembayaran, atau suatu janji
akan pembayaran sejumlah harga dalam uang tertentu, memindahkan kepada
pihak yang terakhir hak dna kepemilikan harta benda” (Abdurrachman, 2001).
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem penjualan
adalah suatu sistem yang digunakan oleh perusahaan untuk melakukan aktifitas
jual beli atau memasarkan barang kepada konsumen.
2.6 Sistem Informasi Penjualan
Sistem Informasi Penjualan diartikan sebagai pembuatan pernyataan
penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi
urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembelian, pengecekkan barang
ada atau tidak ada, dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai faktur
dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku (Sudayat, 2009).
Menurut Midjan dan Susanto (2005) Sistem Informasi Penjualan adalah kerangka
untuk mengolah data penjualan menjadi informasi penjualan yang berguna bagi
pihak-pihak yang membutuhkan. Tujuan adanya Sistem Informasi Penjualan
untuk membantu manajer maupun pemilik dalam berbagai hal, seperti:
1. Membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
2. Manajemen lebih sering menerima laporan dan terperinci.
3. Manajemen dapat memonitor prestasi produk, pasar, karyawan, penjualan dan
berbagai bagian pemasaran lainnya.
Sistem informasi penjualan ini memiliki peran penting dalam perusahaan.
Hal ini dikarenakan akitivitas penjualan yang dilakukan dapat cepat serta akuran
diselesaikan dan informasi yang tersaji dapat tepat waktu pada saat dibutuhkan.
Di dalam sistem informasi penjualan memerlukan beberapamodul yang
akan digunakan,yaitu:
a. Modul pemesanan yang terdiri dari, ready stock dan purchase order.
b. Modul pembelian yang terdiri dari, pembelian tunai, pembelian kredit, retur
pembelian dan kartu hutang.
c. Modul stok dan gudang yang terdiri dari, stok gudang dan stok display.
d. Modul penjualan yang terdiri dari, penjualan tunai, penjualaln kredit dan kartu
piutang.
e. Akuntansi yang terdiri dari, general ledger, neraca lajur dan laporan laba rugi.
2.7 System Development Life Cycle (SDLC)
Menurut Pressman (2015), model System Development Life Cycle
(SDLC) dapat disebut juga model waterfall adalah model air terjun kadang
dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle). SDLC sendiri memiliki arti
perangkat lunak. SDLC memiliki tahapan-tahapan, yang dimulai dengan
spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapan-tahapan
perencanaan (planning), pemodelan (modeling), konstruksi (construction), serta
penyerahan sistem.perangkat lunak ke para pelanggan/pengguna (deployment),
yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak lengkap yang
dihasilkan.
Communication Project iniiation
Requirement gathering
Planning Estimating Scheduling Tracking
Modeling Analysis
Design
Deployment Delivery
Support Feedback Construction
[image:37.595.97.507.277.488.2]Code Test
Gambar 2.2 Pegembangan menggunakan Model Waterfall menurut
(Pressman, 2015)
Model ini merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software
Engineering. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai
dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap Comunication, Planning,
Modeling, Construction, dan Deployment.
Gambar 2.2 menunjukkan tahapan umum dari model proses waterfall.
Model ini disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus
menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Akan tetapi,
Pressman (2015) memecah model ini meskipun secara garis besar sama dengan
Berikut ini adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam
Model Waterfall menurut Pressman (2015):
a. Comunication
Langkah pertama diawali dengan komunikasi kepada konsumen/pengguna.
Langkah awal ini merupakan langkah penting karena menyangkut
pengumpulan informasi tentang kebutuhan konsumen/pengguna.
b. Planning
Setelah proses communication ini, kemudian menetapkan rencana untuk
pengerjaan software yang meliputi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan,
resiko yang mungkin terjadi, sumber yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat,
dan jadwal pengerjaan.
c. Modeling
Pada proses modeling ini menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.
Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software,
representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural.
d. Contruction
Construction merupakan proses membuat kode (codegeneration). Coding atau
pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali
oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh
user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan
suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam
sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan
kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
e. Deployment
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem.
Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah
jadi akan digunakan user. Kemudian software yang telah dibuat harus
dilakukan pemeliharaan secara berkala.
2.8 Website
Menurut Shelly dan Vermalat (2010), web adalah koleksi dokumen
elektronik milik semua orang di dunia yang mengaksesnya melalui internet
menggunakan web browser. Menurut Simarmata (2010), aplikasi web adalah
sebuah sistem informasi yang mendukung interaksi pengguna melalui antarmuka
berbasis web. Fitur-fitur aplikasi web biasanya berupa data persistence, mendukng
transaksi dan komposisi halaman web dinamis yang dapat dipertimbangkan
sebagai hibridasi, antara hypermedia dan sistem informasi. Aplikasi web adalah
bagian dari client-side yang dapat dijalankan oleh browser web. Client-side
mempunyai tanggung jawab untuk pengeksekusian proses bisnis. Interaksi web
dibagi dalam tiga langkah utama, yaitu:
1. Permintaan
Pengguna mengirimkan permintaan ke server web, biasanya via halaman web
yang ditampilkan pada browser web.
Server web menerima permintaan yang dikirimkan oleh pengguna, kemudian
memproses permintaan tersebut.
3. Jawaban
Browser menampilkan hasil dari permintaan pada jendela browser.
2.8.1 Konsep Dasar Website
Menurut Hidayat (2010) dengan berkembangnya teknologi informasi
yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang memiliki arti.
Website dikelompokkan dalam beberapa jenis web yang lebih diarahkan
berdasarkan fungsi, sifat dan bahasa pemrogramman yang digunakan, berikut ini
adalah jenis-jenis web:
1. Jenis-jenis web berdasarkan fungsi:
a. Personal website, website yang memiliki konten informasi tentang probadi
seseorang.
b. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang
bersifat bisnis
c. Government website, website yang dimiliki oleh pemerintahan, pendidikan,
yang memiliki tujuan memberi pelayanan kepada pengguna.
d. Non-Profit Organization website, website yang dimiliki oleh sebuah
organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.
2. Jenis-jenis web berdasarkan sifat:
a. Website dinamis, merupakan jenis website yang memiliki konten atau isi
yang dapat berubah setiap saat. Bahasa perogramman yang digunakan
antara lain, PHP, ASP, .NET yang memanfaatkan database MySQL dan MS
b. Website statis, merupakan jenis website yang memiliki konten atau isi
namun tidak berubah. Bahasa pemrogramman yang digunakan adalah
HTML dan belum memanfaatkan database.
3. Jenis-jenis web berdasarkan bahasa pemrogramman yang digunakan:
a. Server side, merupakann jenis website yang menggunakan bahasa
pemrogramman yang bergantung kepada server.
b. Client side, merupakan jenis website yang tidak membutuhkan server saat
menjalankannya dan cukup diakses melalui browser saja.
2.8.2 Desain Website
Desain web mulai berkembang sejak tahun 1991 dan seiring dengan
lahirnya World Wide Web (WWW). Hal ini diikuti pula dengan munculnya
perangkat lunak untuk menampilkan halaman web yang beragam atau juga sering
disebut browser. Sekitar tahun 1996 desain web semakin berkembang pesat
dengan hadirnya beberapa teknologi pendukung web yang diintegrasikan pada
browser seperti, CSS JavaScript dan lain-lain.
Menurut Satria Multimedia (2005) desain web merupakan sekumpulan
ketrampilan dan disiplin ilmu yang digunakan untuk membangun sebuah website.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, displin ilmu, dan ketrampilan dalam
merancang website meliputi lima hal, yaitu:
1. Desain Grafis
Desain grafis memiliki hubungan dengan bagaimana visualisasi grafis yang
akan ditanamkan dalam sebuah website, yang tentunya mencakup tentang
penggunaan kombinasi warna, jenis tulisan, gambat yang digunakan sampai
2. Desain Antar Muka (Design Interface)
Desain web juga tidak akan terlepas dari cara sebuah website dapat berinteraksi
dengan pengguna atau pengunjung melalui rancangan tatap muka yang
terstruktur. Hal ini dilakukan agar informasi yang disampaikan sesuai dengan
harapan.
3. Penyusunan Konten
Selain visualisasi grafis dan tatap muka yang baik, konten yang dipublikasikan
juga harus memiliki kualitas.
4. Penulisan Kode
Penulisan kode memiliki hubungan dengan bagaimana cara sistem penyajian
informasi dapat bekerja secara stabil dan maksimal, tanpa ada ganggunan dan
dapat digunakan dalam kondisi yang dinamis. Kondisi dinamis yang dimaksud
adalah kondisi yang mengarah kepada keanekaragaman jenis pengunjung dan
teknologi maupun perangkat yang digunakan.
5. Search Engine Optimization (CEO)
Search engine optimization (CEO) atau yang sering disebut mesin pencari
bertujuan informasi yang disampaikan dapat menyebar luas serta dapat
mengundang banyak pengunjung.
Seiring berkembangnya teknologi dalam penyusunan konten website
dibutuhkan konsep penyusunan website secara responsive. Menurut artikel
Tutorial Web Desain (2015) Website Responsive adalah model website yang bisa
menyesuaikan tampilan sesuai dengan ukuran browser dan jenis perangkat untuk
smartphone. Desain web responsive memiliki lima elemen penting yang harus
dipahami, yaitu:
a. Navigation.
b. Action Button
c. Branding Elemen
d. Padding
e. Section atau Columns
2.8.3 Pemrogramman Website
Dalam pemrogramman pembuatan website memiliki beberapa
konten-konten penting, seperti:
1. Bahasa Markup (seperti HTML, XHTML dan XML)
2. Gaya Lembar Bahasa (seperti CSS dan XSL)
3. Client-side Scripting (seperti JavaScript dan VBScript)
4. Server-side Scripting (seperti PHP dan ASP)
5. Teknologi Database (seperti MySQL dan PostgreSQL)
6. Teknologi Multimedia (seperti Flash dan Silverlight)
Menurut Peranginangin (2006) PHP merupakan bahasa pemrograman
web yang didesain khusus untuk membuat halaman web. PHP juga merupakan
perangkat lunak yang bersifat open source yang dapat diperoleh secara gratis dan
didistribusikan secara bebas. PHP juga memiliki kelebihan-kelebihan yaitu:
1. PHP berfokus pada pembuatan script server-side.
2. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi.
3. PHP dapat mendukung banyak webserver.
Dalam pemrograman web memiliki beberapa komponen yang harus
diperhatikan oleh programmer. Menurut Maslum (2012) komponen yang harus
ada dalam sebuah website, agar website dapat berjalan online dan berfungsi
dengan baik, berikut komponen yang harus dimiliki website:
1. Domain atau Alamat Website
Domain adalah sebuah rangkain huruf (bisa juga angka) yang merupakan
alamat dari sebuah website, yang memudahkan seseorang untuk mengaksesnya
melalui internet.
2. Hosting
Hosting adalah tempat untuk menyimpan data-data dari website. Secara umum
hosting sendiri memiliki dua jenis yaitu hosting secara gratis dan hosting
berbayar.
3. Content Management System (CMS)
CMS adalah sebuah program yang digunakan untuk melakukan segala bentuk
pengeditan website. CMS dapat membantu dalam penambahan artikel atau
gambar, pengaturan bentuk tampilan, penambahan modeule dan lain-lain.
Dengan adanya CMS gratis dapat membantu seseorang yang tidak terlalu
memahami bahasa pemrogramman untuk membuat sebuah website.
4. Template atau tema
Template adalah bentuk tampilan website tentang warna, model tampilan, dan
lain-lain.
2.9 Testing
Menurut Romeo (2003), testing adalah proses pemantapan kepercayaan
[image:44.595.93.511.303.517.2]adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang dikendalikan
untuk verifikasi, mendeteksi error dan validasi. Verifikasi adalah pengecekkan
atau pengetesan entitas-entitas, termasuk software, untuk pemenuhan dan
konsistensi dengan melakukan evaluasi hasil terhadap kebutuhan yang telah
ditetapkan. Validasi adalah melihat kebenaran sistem apakah proses yang telah
dituliskan sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pengguna. Deteksi error
adalah testing yang berorentasi untuk membuat kesalahan secara intensif, untuk
menentukan apakah suatu hal tersebut tidak terjadi. Test case merupakan suatu tes
yang dilakukan berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi ataupun
hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun kegunaan dari test case ini,
adalah sebagai berikut:
1. Untuk melakukan testing kesesuaian suatu komponen terhadap desain White
Box Testing.
2. Untuk melakukan testing kesesuaian suatu komponen terhadap spesifikasi
Black Box Testing.
2.9.1 White Box Testing
Menurut Romeo (2003), white box testing adalah suatu metode desain
test case yang menggunakan struktur kendali dari desain prosedural. Seringkali
white box testing di asosiasi kan dengan pengukuran cakupan tes, yang mengukur
persentase jalur-jalur dari tipe yang dipilih untuk dieksekusi oleh test cases. White
box testing dapat menjamin semua struktur internal data dapat dites untuk
memastikan validasinya.
Cakupan pernyataan, cabang dan jalur adalah suatu teknik white box
logika adalah cara dimana suatu bagian dari program tertentu dieksekusi saat
menjalankan program. Alur logika suatu program dapat di representasi kan
dengan flowgraph.
2.9.2 Black Box Testing
Menurut Romeo (2003), Black box testing dilakukan tanpa adanya suatu
pengetahuan tentang detail struktur internal dari sistem atau komponen yang dites,
juga disebut sebagai fungsional testing. Black box testing berfokus pada
kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari
software.
Dengan adanya black box testing, perekayasa software dapat
menggunakan kebutuhan fungsional pada suatu program. Black box testing
dilakukan untuk melakukan pengecekan apakah sebuah software telah bebas dari
error dan fungsi-fungsi yang diperlukan telah berjalan sesuai dengan yang
27
Pada bab ini akan membahas tentang analisis dari permasalahan yang ada
pada CV. Gemilang Indonesia (GI). Analisis dan perancangan pada sistem ini
diambil berdasarkan model waterfall yang meliputi komunikasi, perancangan
sistem (pemodelan sistem) dan perancangan pengujian sistem.
3.1 Analisis Sistem
Pada tahapan analisis sistem akan dilakukan beberapa proses yang
berhubungan dengan tahapan awal pada metode penelitian. Pada tahap metode
penelitian ini menggunakan model waterfall pada system development life cycle
(SDLC). Didalam model waterfall memiliki beberapa tahapan yang meliputi
thapan komunikasi dan tahapan perencanaan.
3.1.1 Komunikasi
Pada tahap komunikasi, akan dilakukan proses observasi dan wawancara.
Pada proses observasi akan dilakukan dengan cara mengamati secara langsung ke
CV. GI dan melihat media pemasaran CV. GI, hal ini dilakukan untuk mengetahui
informasi tentang perusahaan. Pada proses wawancara dilakukan dengan cara
tanya jawab kepada beberapa karyawan pada CV. GI. Proses wawancara ini
dilakukan untuk mencocokkan data dan informasi dari proses observasi dan
memiliki fungsi untuk menanyakan beberapa hal yang tidak ditemukan saat
pemasaran dan bagian administrasi dari CV. GI. Setelah melakukan proses
observasi dan proses wawancara secara langsung kepada CV. GI, maka barulah
dapat disusun analisis bisnis, analisis kebutuhan pengguna, analisis kebutuhan
data dan analisis kebutuhan fungsional.
A.Analisis Bisnis
Setelah dilakukan tahap komunikasi, maka selanjutnya akan dilakukan
analisis bisnis yang meliputi identifikasi masalah, identifikasi pengguna,
identifikasi, identifikasi data dan identifikasi fungsi.
1. Identifikasi Masalah
Setelah proses observasi dan proses wawancara secara langsung dengan
karyawan dari CV. GI, terdapat beberapa permasalahan yang muncul. Dari
beberapa permasalahan yang muncul, maka penelitian ini mengangkat satu
permasalahan mengenai penjualan.
Dalam proses penjualan yang ada pada CV GI ini memiliki beberapa kendala
yang akan mengakibatkan beberapa resiko yaitu: Kendala pertama CV. GI
adalah pada jasa media online kaskus dan blogger yang dimiliki CV. GI,
bagian pemasaran menggunakan akun pribadi yang tidak mengatasnamakan
CV. GI. Konten-konten yang dimuat pada kaskus dan blogger tersebut tidak
lengkap, dan tidak semua jenis kertas dipublikasikan pada media jasa online.
Pada jasa media online tersebut juga hanya memberikan beberapa contoh
kertas dan harga kertas yang digunakan untuk memproduksi pesanan dari
pelanggan. Hal ini juga dapat mempersulit pelanggan untuk mencari informasi
Kendala kedua pada CV. GI adalah ketika pelanggan melakukan pemesanan
dan pembayaran. Dari pemasaran online, pelanggan melakukan pemesanan
dengan cara, pelanggan datang langsung ke alamat CV. GI, melakukan
pemesanan melalui telepon dan melalui e-mail. Dari pemesanan tersebut,
bagian administrasi akan melakukan pencatatan pada buku yang telah
disediakan secara khusus untuk mencatat pesanan. Sedangkan pada saat
pembayaran bagian administrasi juga akan mencatat pembayaran pelanggan
pada buku yang telah disediakan khusus untuk pembayaran. Hal ini berdampak
pada bagian administrasi untuk melakukan penagihan kepada pelanggan,
memerlukan pemeliharaan dokumen, sulit mencari data pelanggan dan sulit
untuk membuat laporan per peroide untuk pemilik perusahaan.
Kendala ketiga pada CV. GI adalah secara internal pemilik usaha tidak dapat
menerima laporan-laporan yang diinginkan setiap saat dan jika memerlukan
persetujuan atau approval pemilik perusahaan harus datang ke kantor terlebih
dahulu. Sedangkan secara eksternal pelanggan susah mendapatkan informasi
produk dari CV. GI. Hal ini dapat menghambat proses bisnis dari CV. GI yang
juga akan berdampak pada penghasilan dari CV. GI.
Dari beberapa kendala yang muncul ini akan berdampak pada efisiensi waktu
dan biaya, baik pada pelanggan yang akan melakukan pemesanan dan
pembayaran maupun kepada pihak perusahaan yang harus melakukan
penagihan dengan cara mendatangi pihak perusahaan pelanggan yang memiliki
tagihan. Proses penjualan saat ini dari CV. GI masih menggunakan dokumen
digambarkan menggunakan Business Process Model and Natation (BPMN)
yang terlampir pada Lampiran 2.
2. Identifikasi Pengguna
Berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan CV. GI, proses penjualan ini
memiliki pengguna yaitu Bagian Administrasi, Bagian Pemasaran, Pemilik
Perusahaan dan Pelanggan.
3. Identifikasi Data
Setelah melakukan identifikasi permasalahan dan identifikasi pengguna, maka
dapat dilakukan identifikasi data. Pada proses penjualan ini memerlukan data
sebagai berikut: Data Pelanggan, Data Produk, Data Pesanan, Data
Pembayaran, dan Data Tagihan.
4. Identifikasi Fungsi
Setelah dilakukan identifikasi permasalahan. identifikasi pengguna, dan
identifikasi data, maka dapat dilakukan identifikasi fungsi dari proses
penjualan. Identifikasi fungsi sistem sebagai berikut: mengecek hak akses,
mengelola data master, melakukan pendaftaran, memperbarui akun, melakukan
pemesanan, melakukan pembayaran, mengonfirmasi pesanan selesai,
melakukan penagihan, dan membuat laporan. Fungsi melakukan pendaftaran,
melakukan pemesanan, melakukan pembayaran, mengonfirmasi pesanan
selesai dan melakukan tagihan juga akan mengirimkan notifikasi kepada
B.Analisis Kebutuhan Pengguna
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada karyawan yang
bersangkutan di CV GI, maka dapat dibuat kebutuhan pengguna. Analisis
kebutuhan pengguna memiliki fungsi untuk mengetahui kebutuhan dari
masing-masing user yang bersangkutan secara langsung dengan sistem. Berikut ini adalah
kebutuhan pengguna dalam penjualan:
[image:51.595.94.517.309.757.2]1. Bagian Administrasi
Tabel 3.1 Kebutuhan Pengguna Bagian Administrasi
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Mengelola data master 1. Data pelanggan
2. Data karyawan
3. Data kritik saran
1. Daftar pelanggan
2. Daftar karyawan
3. Daftar kritik saran Mencatat pesanan dan
mengirim notifikasi
Data pesanan 1. Daftar pesanan
pelanggan
2. Informasi pesanan
masuk Konfirmasi pesanan dan
mengirim notifikasi Data persetujuan pesanan Notifikasi e-mail pesanan kepada pelanggan. Mencatat pembayaran
dan mengirim notifikasi
Bukti transfer pembayaran
Informasi pembayaran pesanan
Konfirmasi pembayaran dan mengirim notifikasi
Data persetujuan pembayaran
Notifikasi e-mail pembayaran kepada pelanggan.
Mencatat status pesanan selesai dan mengirim notifikasi
Informasi pembayaran telah diterima dan status pesanan diproses
Notifikasi e-mail
pesanan selesai dan siap dikirim kepada
pelanggan. Mencatat pembayaran
tagihan
Bukti transfer pelunasan 1. Rekap tagihan
pelanggan diperbarui
2. Daftar penjualan
produk diperbarui Cek pembayaran dan
mengirim notifikasi penagihan
1. Data pesanan
2. Data pembayaran
3. Data pelunasan
Rekap tagihan pelanggan
Mencatat pembayaran tagihan
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi kepada pelanggan. Konfirmasi pelunasan
tagihan dan mengirim notifikasi pelunasan Data persetujuan pelunasan Notifikasi e-mail pelunasan tagihan kepada pelanggan.
Membuat laporan Selururh data penjualan 1. Rekap pemesanan
2. Laporan produk
paling banyak dipesan
<