• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber Bahaya Alami Pada Singkong Dan Pe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sumber Bahaya Alami Pada Singkong Dan Pe"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

SUMBER BAHAYA ALAMI PADA

SINGKONG DAN

PENANGANANNYA

(2)

LATAR BELAKANG

Singkong (

Manihot esculenta Grant

)

• Merupakan tanaman yang sangat populer di

seluruh dunia, khususnya di negara-negara tropis.

• Memiliki arti ekonomi terpenting dibandingkan dengan jenis umbi-umbian yang lain dan

merupakan makanan pokok ketiga bagi Indonesia setelah padi-padian dan jagung. (Chalil, 2003

dalam Askurrahman, 2010).

• Produksi singkong di Indonesia mencapai

(3)

LATAR BELAKANG

...(LANJUTAN)

• Singkong segar mempunyai komposisi kimiawi yang terdiri dari kadar air sekitar 60%, pati

35%, serat kasar 2,5%, kadar protein 1%, kadar lemak, 0,5% dan kadar abu 1%,

sehingga merupakan sumber karbohidrat dan serat makanan.

Dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk

(4)

LATAR BELAKANG

...(LANJUTAN)

Bahaya Alami Singkong

• Sering dihadapkan dengan permasalahan

keamanannya bagi kesehatan, karena secara alamiah mengandung senyawa sianogenik (Djazuli dan Bradbury, 1999; Nambisan, 1999 dalam Askurrahman, 2010)

• Asam sianida (HCN) dapat menghambat

(5)

LATAR BELAKANG

...(LANJUTAN)

• Dosis mematikan (lethal dosage) dari sianida (dalam satuan mg/100g) adalah 0,03 pada

lambung; 0,5 pada darah; 0,03 pada hati; 0,11 pada ginjal; 0,07 pada otak; dan 0,2 pada urin (Food Standards Australia New Zealand,

2004).

Senyawa ini juga bersifat goitrogenik, yaitu

menghambat penyerapan iodium sehingga dapat menyebabkan pasien mengalami

(6)

LATAR BELAKANG

...(LANJUTAN)

• Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yeoh (1997) dalam Askurrahman (2010), kandungan senyawa sianogenik pada singkong di Indonesia berkisar 20 ppm sampai 200 ppm.

• Secara umum, singkong dibagi menjadi dua

golongan, yaitu singkong manis dan pahit. Singkong jenis manis memiliki kadar sianogen yang rendah ( ≤ 50 mg/kg singkong) sedangkan jenis pahit memiliki kadar sianogen yang tinggi (> 50 mg/kg singkong).

(7)

LATAR BELAKANG

...(LANJUTAN)

Contoh Kasus:

•Desa Serenan, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur

•3 Juli 2008

•19 orang warga keracunan akibat mengkonsumsi tape singkong

•Gejala : peningkatan suhu tubuh pasien hingga 38 - 40 Cᵒ

(8)

LATAR BELAKANG

...(LANJUTAN)

Contoh Kasus:

•Desa Jebol, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

•18 Januari 2015

•6 korban meninggal akibat mengkonsumsi tiwul (makanan dari tepung singkong)

•Gejala : pusing, mual, muntah-muntah

(9)

PEMBAHASAN

Senyawa Sianogen Singkong

Golongan Glukosida Sianogenik (dominan)

Linamarin (95%) Lotaustralin (5%)

Sianohidrin Sianida bebas

(10)

LINAMARIN DAN

LOTAUSTRALIN

Letak linamarin, lotaustralin dan linamarase pada sel awalnya terpisah.

Perlakuan mekanis Jaringan

umbi

rusak

Linamarin & Lotaustralin keluar dari vakuola

(11)

LINAMARIN DAN

LOTAUSTRALIN

...(LANJUTAN)

Proses sianogenesisnya adalah sebagai berikut:

(12)

DETOKSIFIKASI HCN

Terjadi secara spontan, begitu HCN terdapat di

dalam tubuh.

HCN dikonversi menjadi senyawa thiosianat

Melibatkan enzim rhodanese (transulfurase)

yang banyak terdapat di hati.

(13)

SIANOHIDRIN

Pada pH >4, suhu >30

o

C, terdekomposisi

secara spontan membentuk HCN.

Sianida Bebas

(14)

DETOKSIFIKASI HCN

...(LANJUTAN)

Kerja enzim dapat dipercepat dengan adanya donor sulfur

dasar pertolongan pertama bagi pasien keracunan

Jika kadar HCN yang masuk terlampau tinggi tahap ini

(15)

DETOKSIFIKASI HCN

...(LANJUTAN)

Reaksi detoksifikasi lainnya (peranannya

minor):

• Sistin + HCN

(diekskresikan melalui air liur dan urin)

• HCN dikonversi menjadi Asam Format (disekresikan melalui urin)

• HCN + Vit B12 Cyanocobalamine

(disekresikan melalui urin dan cairan empedu)

• Methaemoglobin yang berkompetisi dengan enz.

sitokrom oksidase menghambat

pelumpuhan STE

2-imino-thiazolidine-4-carboxylic acid

(16)

MEKANISME TOKSISITAS

HCN mengikat Fe2+/Fe3+ Enzim sitokrom oksidase inaktif

Sistem transport elektron terhambat ATP tidak terbentuk

Mitokondria tdk dpt memanfaatkan O2 Mengarah ke Metabolisme anaerob

Organ yang sensitif terhadap kegagalan Peningkatan as. laktat dlm darah respirasi akan menderita sintesis ATP/ADP tidak efektif

Hipoksia, Kejang, Koma, hingga Meninggal Asidosis

(17)

CARA PENCEGAHAN

Pengenalan jenis singkong sebelum dimanfaatkan:

Singkong manis: relatif aman.

Singkong pahit: perlu proses pengolahan

yang khusus

(18)

•Pengolahan yang dilakukan dengan berbagai cara:

CARA PENCEGAHAN

...(LANJUTAN)

(19)

CARA PENCEGAHAN

...(LANJUTAN)

1.Perebusan

2.Pengukusan, Pemanggangan dan Penggorengan 3.Pengeringan

4.Fermentasi

5.Steam Destillation

(20)

CARA PENCEGAHAN

...(LANJUTAN)

1.Perebusan

• Penggunaan suhu tinggi (100 ◦C) Linamarase terdenaturasi

Linamarin tidak terhidrolisis Tetap berupa Linamarin

Berpotensi menjadi HCN saat masuk tubuh

• Penggunaan suhu tinggi (100 ◦C) Sianida bebas dan Sianohidrin menguap

• Menurut Cooke dan Maduagwu (1978) dalam Montagnac et al. (2009), glukosida sianogenik hanya tereduksi 45-50% setelah 25 menit

perebusan.

(21)

CARA PENCEGAHAN

...(LANJUTAN)

-- Efek Perbedaan Teknik Perebusan pada Kandungan Glukosida Sianogen pada Singkong:

(dalam Montagnac et al., 2009)

(22)

CARA PENCEGAHAN

...(LANJUTAN)

2.Pengukusan, Pemanggangan dan Penggorengan.

• Menggunakan suhu >100 ◦C

• Hanya sedikit senyawa sianogen yang dapat terdegradasi

(23)

CARA PENCEGAHAN

...(LANJUTAN)

3.Pengeringan

• Ada 2 jenis: oven drying dan sun drying

Oven Drying:

• Peningkatan suhu pengeringan

Peningkatan retensi glikosida sianogen (Cooke and Maduagwu,1978)

• Pengecilan ukuran Peningkatan retensi glikosida sianogen (Nambisan, 1994)

• Penyebab: Semakin cepat kering, aktivitas linamarase belum maksimal.

Rata-rata sianida bebas hasil hidrolisis sebesar

30%

(24)

CARA PENCEGAHAN

...(LANJUTAN)

• Sun Drying:

• Retensi glikosida sianogen lebih rendah dari oven drying karena suhu pengeringan hanya berkisar 55oC Suhu optimal Linamarase.

Akumulasi sianohidrin dan sianida bebas jadi

semakin tinggi, rata-rata 60% (Gomez et al., 1984)

Tidak efektif bagi singkong yang berkadar glikosida

sianogen tinggi.

...(lanjutan Pengeringan)

(25)

CARA PENCEGAHAN

...(LANJUTAN)

• Efek Pengeringan pada Kandungan Sianogen Singkong:

...(lanjutan Pengeringan)

(26)

CARA PENCEGAHAN

...(LANJUTAN)

4.Fermentasi

• Fermentasi dengan singkong yang diparut:

Peranan mikroorganisme dalam hidrolisis

kecil.

Retensi sianohidrin dan sianida (hasil

hidrolisis) bebas menjadi tinggi.

Proses pengolahan post fermentasi dapat

mengurangi retensi.

Co: Pemanggangan dalam pembuatan Gari yang dilanjutkan penyimpanan dalam jangka waktu lama kandungan sianida 100%

hilang (Mahungu et al.,1987 dan Vasconcelos et al., 1990).

(27)

CARA PENCEGAHAN

...(LANJUTAN)

• Fermentasi dengan singkong yang direndam:

• Lebih efektif dalam hidrolisis glukosida sianogen (90% hilang setelah 3 hari fermentasi).

• Peranan mikroorganisme dalam proses hidrolisis besar.

• Akumulasi sianohidrin dan sianida bebas tidak begitu tinggi (Westby dan Choo 1994).

• Perendaman 6 hari + pemarutan pada hari ke 6 + fermentasi 4 hari 98% sianogen hilang

(Thambirajah, 1989).

• Perendaman tidak boleh terlalu lama kontaminan tdk tumbuh.

...(lanjutan Fermentasi)

(28)

CARA PENCEGAHAN

...(LANJUTAN)

• Fermentasi kering:

• Menghilangkan sianogen hingga 89,6% (Gidamis et al., 1993).

• Retensi sianida sekitar 12,5-16,5% (Ernesto et al., 2000).

(dalam Montagnac et al., 2009)

(29)

Cara Pencegahan

...(lanjutan)

-- Efek Fermentasi pada Kandungan Sianida Singkong:

...(lanjutan Fermentasi)

(30)

CARA PENCEGAHAN

...(LANJUTAN)

5.Steam Destillation

• Efektifitas penghilangan sianogen melalui steam distillation dengan minimum volume destilat sebanyak 100 mL untuk setiap kg dari:

Daging singkong segar: 100%

Daging singkong terfermentasi: 65%

• Adanya resistensi daging singkong fermentasi terhadap proses penghilangan sianogen terkait dengan stabilitasnya pada pH rendah.

(31)

CARA PENCEGAHAN

...(LANJUTAN)

6.Produksi Pati

• Cara:

• Terjadi hidrolisis sempurna terhadap glukosida sianogen

• Sianohidrin, sianida bebas dan glukosida sianogen larut pada supernatan.

• Dapat menghilangkan kandungan sianogen secara total (efektivitas 100%).

Pemarutan Singkong

Ekstraksi dengan air banyak

Pengayakan

(32)

CARA PENCEGAHAN

...(LANJUTAN)

7.Kombinasi

Perebusan+Sun drying= 50% sianogen hilang

(Nambisan, 1994).

Perendaman+Sun drying= 97,8-98,7% sianogen

hilang (Oke,1994)

Perendaman 3 hari+ Pengeringan 3 hari= 85,9%

sianogen hilang, retensi sianogen 2,2% (Oke,1994)

Pemarutan+Sun drying= 96-99% sianogen hilang

(Nambisan dan Sundaresan, 1985)

Perendaman+Fermentasi+Pemanggangan= retensi

sianogen 1,8-2,4% (Dufour, 1994)

(33)

KESIMPULAN

Singkong mengandung senyawa – senyawa

sianogenik (sianohidrin, glukosida sianogenik -> linamarin & lotaustralin, serta sianida bebas) yang berbahaya bagi manusia apabila dosisnya berlebihan.

Pencegahan terjadinya keracunan dapat

dilakukan dengan cara perebusan, pengukusan, pemanggangan dan

penggorengan, pengeringan, fermentasi, steam

(34)

DAFTAR PUSTAKA

• Amarudin, B. “Enam Tewas Keracunan Asam Sianida Pada Tiwul. 16 Februari 2015.http://www.tempo.co/read/news/2011/01/18/177307074/Enam-Tewas-Keracunan-Asam-Sianida-Pada-Tiwul

• Askurrahman. 2010. Isolasi dan Karakterisasi Linamarase Hasil Isolasi Dari Umbi Singkong (Manihot esculenta Crantz). Agrointek, 4 (2): 138-144.

• BPS. 2014. Tabel Luas Panen-produktivitas-produksi tanaman ubi kayu seluruh provinsi. 23 Februari 2015. http://www.bps.go.id/tnmn_pgn.php? kat=3&id_subyek=53&notab=0

• Fsanz. 2004. Cyanogenic Glycosides in Cassava and Bamboo Shoots.

Australia. Food Standards Australia and New Zealand.

• Juwinarno, B. “Warga Satu Kampung Keracunan Tape”. 20 Februari 2015.

http://www.indosiar.com/patroli/warga-satu-kampung-keracunan- tape_74289 • Montagnac, J., Christopher R. Davis, dan Sherry A. Tanumihardjo. 2009.

Processing Techniques to Reduce Toxicity and Antinutrients of Cassava for Use as a Staple Food. Institute of Food Technologists. Volume 8.

• Purawisastra, S., Erwin Affandi, Almasyuri dan Rossi S. A. 2004.

(35)

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH BUDAYA BAHASA PERTAMA DALAM PERKEMBANGAN BELAJAR BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA ASING: STUDI KASUS PADA PENUTUR BAHASA JEPANG. Apriliya Dwi Prihatiningtyas

Peradangan selaput lendir kandung kemih atau cystitis ini dapat juga disebabkan oleh sisa-sisa zat asam di dalam tubuh yang muncul karena makan daging, zat asam oksalat dari

bangsa dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional. Ketahanan Nasional sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia a. Perkembangan Konsep Pengertian Tannas. 1) Gagasan Tannas

Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis penggunaan dan ketersediaan lahan untuk pengembangan tanaman pangan di Kabupaten Muaro Jambi, (2) menganalisis kesesuaian

mendukung, suasana yang memberdayakan, landasan yang kukuh, dan rancangan belajar yang dinamis. Unsur-unsur ini berpadu dan kemudian menciptakan pengalaman yang

Para staf dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah banyak membantu dalam kelengkapan akademik.. Aba (Alm) dan

Oleh itu, adalah sangat penting bagi pihak-pihak yang terlibat seperti ketua pengurusan eksekutif, ketua pengarah operasi, pengurus P&P, eksekutif P&P,

Asam lemak tak jenuh dapat dilakukan lebih dari satu jalur biosintesis (gambar 2.5), tetapi pada kebanyakan organisme yang memiliki mekanisme umum adalah dengan