• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPSEPTUAL TEACHING LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATKAN BERPIKIR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SEMESTER II SD NEGERI II SD NEGERI LAE MAREMPAT, KEC. STTU JEHE KABUPATEN PAKPAK BHARAT TA : 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPSEPTUAL TEACHING LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATKAN BERPIKIR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SEMESTER II SD NEGERI II SD NEGERI LAE MAREMPAT, KEC. STTU JEHE KABUPATEN PAKPAK BHARAT TA : 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPSEPTUAL TEACHING LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATKAN BERPIKIR SISWA

PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SEMESTER II SD NEGERI II SD NEGERI LAE MAREMPAT, KEC. STTU JEHE

KABUPATEN PAKPAK BHARAT TA : 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH : EFENDI BERUTU NIM. 114522314005

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

EFENDI BERUTU,NIM 114522314001 “Penerapan Model Pembelajaran CTL Dalam Upaya Meningkatkan Berpikir Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Semester II SD Negeri Lae Merempat Kec. STTU Jehe

Kab.Pakpak Bharat TP : 2015/2016”.

Permasalahan yang diajukan adalah bagaimanakah pendekatan Eksploratory Discovery dapat meningkatkan hasil belajar IPA pokok bahasan penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya pada siswa kelas V pada SD Negeri Lae Merempat Tahun Ajaran 2015/2016. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah pendekatan Eksploratory Discovery dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas V SD Negeri Lae Merempat Tahun Ajaran 2015/2016. Manfaat secara teoritis yaitu dapat dijadikan bahan perimbangan penyusunan dan pelaksanaan program dalam pembelajaran IPS di suatu lembaga pendidikan. Manfaat secara praktis yaitu dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Penelitian ini merupakan Penilitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada model Spiral atau siklus yang dalam pelaksanaannya menggunakan metode Eksploratory Discovery yang dilakukan pada kelas V SD Negeri Lae Merempat Tahun Ajaran 2014/2015, dengan jumlah siswa 28 orang yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu Observasi, angket dan Test. Data selanjutnya diolah berdasarkan tehnik analisa data yang ditetapkan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Kasih dan Karunianya sehingga sampai saat ini penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.Skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat program Sarjana ( S-1 ) Kependidikan Guru dalam Jabatan PSKGJ UNIMED dengan judul : “Penerapan Model Pembelajaran CTL Dalam Upaya Meningkatkan Berpikir Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Semester II SD Negeri Lae Merempat Kec. STTU Jehe, Kab.Pakpak Bharat TP. 2015/2016”.

Untuk itu pada kesempatan ini dengan segala ketulusan hati penulis sampaikan hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof.Dr Syawal Gultom.M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan ( UNIMED )

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan ( UNIMED )

3. Bapak Prof.Dr.Bornok Sinaga,M.Pd selaku Ketua Program Sarjana Kependidikan Guru Dalam Jabatan ( PSKGJ )

4. Bapak Jalan Berutu,S.Pd, MM selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat.

5. Bapak Winsyah Putra Ritonga,S.Pd.M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah banyak membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen di PSKGJ yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama ini sebagai bekal dimasa yang akan datang.

7. Bapak Kepala SMP Negeri Salak selaku penyedia tempat perkuliahan di Salak. 8. Bapak dan Ibu Dosen di PSKGJ yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan

(8)

9. Bapak Ibu Duma Bancin, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Lae Merempat serta rekan – rekan Guru dan staf yang telah memberikan ijin penelitian dan dukungan bagi penulis.

10.Istri tercinta Dormian Br Sihotang dan anak – anakku Kevin Romito Berutu beserta orang tua dan keluarga besar yang terkasih yang telah memberikan dukungan moral dan moril kepada penulis dalam mengikuti perkuliahan dan menyelesaikan Skripsi ini.

11.Buat teman saya Arjon Berutu yang telah banyak member masukan dan saran 12.Seluruh sahabat terbaik para mahasiswa khususnya di kelas transfer dan seluruh

mahasiswa PSKGJ Pakpak Bharat yang selama ini menghadirkan tawa dan semangat bagi penulis selama saya mengikuti pendidikan, sehingga terselesainya penulisan Skripsi ini.

13.Dan semua pihak yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Lae Merempat, Pebruari 2016 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

2.2.Penelitian yang relevan ... 18

2.3.Kerangka Konseptual ... 19

(10)

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

3.2.Jenis Penelitian ... 21

3.3.Subjek Penelitian ... 21

3.4.Operasional Variabel Penelitian ... 21

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 : Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Tes Awal ... 30

Tabel 4.2 : Rekap Frekwensi Perolehan Nilai Tes Awal ... 31

Tabel 4.3 : Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Siklus I ... 34

Tabel 4.4 : Rekap Frekwensi Perolehan Nilai siklus I ... 37

Tabel 4.5 : Hasil Observasi Pengajaran Siklus I ... 38

Tabel 4.6 : Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Saat Kegiatan Belajar Siklus I ... 39

Tabel 4.7 : Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Siklus II ... 43

Tabel 4.8 : Rekap Frekwensi Perolehan Nilai siklus II ... 45

Tabel 4.9 : Hasil Observasi Pengajaran Siklus II ... 48

Tabel 4.10 : Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Saat Kegiatan Belajar Siklus II ... 50

Tabel 4.11 : Peningkatan Perolehan Nilai Rata-rata Siswa ... 50

(12)

DAFTAR GAMBAR

(13)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1. : Diagram Pra Siklus ... 32

Grafik 4.2. : Diagram Siklus I ... 37

Grafik 4.3. : Diagram Siklus II ... 46

Grafik 4.4. : Diagram Peningkatan Perolehan Nilai Rata-rata ... 51

(14)

DARTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Izin Penelitian dari UNIMED Lampiran 2 : Persetujuan Izin Penelitian

Lampiran 3 : Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 4 : RPP Pra Siklus

Lampiran 5 : RPP Siklus I Lampiran 6 : RPP Siklus II

Lampiran 7 : Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Tes Awal Lamiran 8 : Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Siklus I Lampiran 9 : Hasil Observasi Pengajaran Siklus I Lampiran 10 : Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Pada Saat Kegiatan Belajar Belajar Siklus I Lampiran 11 : Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Siklus II Lampiran 12 : Hasil Obsevasi Pengajaran Siklus II

Lampiran 13 : Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Saat Kegiatan Belajar Siklus II

(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Pendidikan mempunyai posisi strategis dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia. Posisi yang strategis tersebut dapat tercapai apabila pendidikan yang dilaksanakan mempunyai kualitas.

Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS yang diterapkan oleh guru kelas V SD Negeri Lae Merempat yang berjumlah 28 orang adalah satu contoh pembelajaran yang mungkin kurang diperhatikan cara atau metode yang cocok pada siswa dalam belajar efektif dan efisien dengan melibatkan semua komponen-komponen pendidikan, seperti mencakup tujuan pengajaran, guru dan peserta didik, bahan pelajaran, strategi/metode belajar mengajar, alat dan sumber pelajaran serta evaluasi.

(16)

2

dan warga negara yang baik. Untuk itulah dalam pengajaran IPS harus dapat membawa anak didik kepada kenyataan hidup yang sebenarnya yang dapat dihayati mereka, ditanggapinya, dianalisisnya akhirnya dapat membina kepekaan sikap mental, ketrampilan dalam menghayati kehidupan yang nyata ini. Melalui pengajaran IPS seperti yang digambarkan diatas diharapkan terbinanya sikap warga negara yang peka terhadap masalah sosial yang memberikan pelajaran yang membantu anak untuk mengenal hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya melalui pelajaran IPS.

Guru mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting dalam pengajaran, karena guru merupakan penentu kualitas pengajaran. Oleh karena itu guru harus selalu mengingatkan peranan dan kompetensinya dalam mengelola komponen-komponen pengajaran. Guru yang memiliki kompetensi tinggi akan mampu mendorong peserta didik meraih prestasi yang optimal. Oleh karena itu pembelajaran harus berorientasi pada peserta didik, karena peserta didik merupakan komponen pokok dan subyek didik. Sedang guru berfungsi sebagai pendorong, pembimbing, pengarah, pembina pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.

(17)

3

hubungannya dengan belajar disamping kemampuan-kemampuan lain yang menunjang.

Dalam praktek dikelas banyak para guru menemui berbagai permasalahan dalam pembelajaran seperti pertanyaan guru yang tidak terjawab oleh siswa, atau sekelompok siswa yang menentang perintah guru. Penulis juga merasakan hal yang sama sehingga terdorong untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas.

Dari latar belakang permasalahan tersebut maka guru memiliki peran yang penting dalam penyampaian suatu materi atau pelajaran, karena pada usia SD akan merasa sulit untuk berpikir secara sistematis dan abstrak sebelum mengetahui yang konkrit dan yang nyata. Pada usia ini permasalahan yang dihadapi adalah permasalah yang konkrit, sehingga anak akan lebih mudah memahami suatu konsep bila dapat dilihat secara nyata.

Dengan metode diskusi yang melibatkan siswa secara aktif akan mampu dan lebih mudah merangsang minat untuk mempelajari materi pelajaran yang akan disampaikan oleh guru. Dalam proses belajar mengajar guru akan selalu berusaha agar hasil belajar siswanya dapat maksimal dan memuaskan sesuai dengan standar yang diharapkan.

1.2. Identifikasi Masalah

(18)

4

1. Proses pembelajaran yang dilakukan guru terkesan pada pembelajaran satu arah yaitu siswa hanya sebagai pendengar

2. Pembelajaran yang berpusat pada guru

3. Proses pembelajaran kurang melibatkan aktivitas siswa

4. Sebagian siswa sekolah dasar kurang berminat belajar matematika 5. Kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran yang kurang

tepat terhadap materi pelajaran yang diajarkan.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, maka peneliti tidak melakukan semua penelitian karena terbatasnya kemampuan, tenaga, biaya yang dimiliki peneliti, maka dengan ini peneliti membuat batasan masalah hanya pada : Penerapan Metode Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS pada pokok bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia Kelas V Semester II SD Negeri Lae Merempat . Kec. STU Jehe Kab. Pakpak Bharat Tahun Ajaran 2015/2016.

1.4. Rumusan Masalah

(19)

5

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun hal yang menjadi tujuan penulis dalam penelitian adalah sejalan dengan rumusan masalah yaitu upaya untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas V Semester II SD Negeri Lae Merempat melalui Metode ( CTL ) pada pokok bahasan keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia.

1.6. Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian yang dibuat yaitu :

1. Bagi Siswa : - Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan memberikan suasana belajar yang baru.

- Dapat memotivasi siswa dalam beraktifitas.

2. Bagi Guru : - Hasil pembelajaran ini dapat dijadikan alternatif pembelajaran disekolah guna meningkatkan prestasi belajar siswa dan guru dapat termotivasi melakukan inovasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan.

3. Bagi Sekolah : - Memberi gambaran dan informasi tentang penerapan model pembelajara metode diskusi dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan pemahaman dari hasil belajar siswa.

(20)

6

pimpinan sekolah akan menghasilkan guru yang profesional dalam bidangnya.

1.7. Defenisi Operasional 1. Metode diskusi

Metode diskusi merupakan kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk aktifasi siswa dan guru dalam mencapai tujuan metode mengajar secara bervariasi serta mencapai tujuan yang direncanakan.

Pada dasarnya metode diskusi merupakan cara yang dilakukan guru dalam melakukan interaksi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Metode ini mempunyai manfaat sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran, dimana pembelajaran ini diperlukan secara individu dan kelompok.

Metode diskusi juga merupakan suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan menugaskan siswa atau kelompok pelajar melaksanakan percakapan ilmiah untuk mencapai kebenaran dalam rangka mewujudkan tujuan pelajaran.

2. Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yang artinya penelitian dalam bidang sosial yang

(21)

7

a. An iquiry of practice from within (Penelitian berawal dari kerisauan guru akan kinerjanya).

b. Self-reflective iquiry (metode utama adalah refleksi diri, bersifat agak longgar, tetapi tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian). c. Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran.

d. Tujuannya : memperbaiki pembelajaran. 3. Hasil belajar

Melalui penggunaan metode diskusi ini, diharapkan siswa mendapatkan kesempatan untuk latihan keterampilan dalam berkomunikasi dan keterampilan untuk mengembangkan strategi berpikir dalam pemecahan masalah. belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, ketrampilan, dan sikap.

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan temuan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas

belajar siswa pada pelajaran IPS materi menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia dikelas V SD Negeri Lae Merempat Tahun ajaran 2015/2016

(23)

58

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah :

1. Kepada siswa,Diharapkan agar selalu aktif dalam proses pembelajaran dikelas, dan disarankan supaya saling bekerjasama dalam kelompok, memiliki tanggung jawab sebagai anggota kelompok, agar kelak dapat sebagai panduan dan contoh yang baik dalam masyarakat dan dalam kehidupan nyata siswa tersebut, dan disarankan supaya semangat dan lebih giat dalam belajar.

2. Kepada guru,Ada baiknya dalam pembelajaran IPS hendaklah tidak hanya menggunakan metode ceramah saja, tetapi guru dapat merancang dan mengembangkan suatu metode yang menarik minat siswa dalam belajar, dan sebagai saran guru dapat menggunakan metode diskusi dalam pelaksanaan pembelajaran.

3. Kepada kepala sekolah,Untuk meningkatkan proses pembelajaran yang berkualitas hendaknya kepala sekolah mengikut sertakan guru-guru dalam pelatihan atau seminar untuk membantu guru agar lebih terampil dalam menggunakan berbagai metode maupun model pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud. 1994. Kurikulum SD Kelas V. Jakarta : Depdik bud. Depdiknas, 2008. Kurikulum 2008 IPA SD.Jakarta: Depdiknas

Mukminan, 1996 : The Wedining Horizon or Expanding Enviroment Curriculum Syaiful Bahri Djamarah, 1994. Strategi Pembelajaran,. Surabaya : Usaha

Nasional.

Suharsimi Arikunto. 1999a. Prosedur Penelitian:Pendekatan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara. 1999.

Tim Penulis STKIP Hamzanwadi, 2007. Belajar dan Pembelajaran. Selong. Tim Penulis STKIP Hamzanwadi, 2009. Pedoman Skripsi. Selong.

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Modern, Inovatif Kontemporen Suatu Pendekatan Konseptual Operasional. Bandung: Alfabeta.

Gambar

Gambar  3.1. :
Grafik  4.1. :
gambaran dan

Referensi

Dokumen terkait

Keunikan dari penelitian ini adalah sebelumnya belum ada penelitian tentang hubungan antara empati dan pola asuh demokratis dengan perilaku prososial di SMK N 2

Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi bivariate yang telah dilakukan tehadap kuesioner, maka dapat disimpulkan bahwa semua indikator valid pada variabel

ISO bekerja sama erat dengan komisi elektronik internasional (IEC) dalam semua masalah standarisasi elektro teknik. Standar ISO 9001–2008 dirumuskan oleh Panitia Teknis PK

Dalam tradisi ini, civil society dipahami sebagai sesuatu yang berbeda dari negara sekaligus pasar, namun melukiskan aspek-aspek politik dan ekonomi; ia merupakan realitas

Dari penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan menggambar bebas terhadap kreativitas anak di kelompok B2 TK Al-Khairaat III Palu yang terbukti adanya peningkatan

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Pada proses ini, jumlah piksel yang terkandung pada citra direduksi (dikurangi) dengan metode PCA dan prinsip ruang eigen, di mana hasil dari reduksinya berupa vektor ciri yang

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas salep daun sirih dan meniran terhadap penurunan jumlah bakteri pada sapi perah penderita mastitis subklinis telah dilakukan