• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH VARIASI LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA ATLET PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMK N 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN 2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH VARIASI LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA ATLET PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMK N 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN 2017."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH VARIASI LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA

ATLET PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMK N 1 PERCUT SEI TUAN

TAHUN 2017

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH : M. NUR PANDRI

NIM. 6123121033

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

M. NUR PANDRI, NIM : 6123121033 Pengaruh Variasi Latihan Plyometric Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pada Atlet Putra Ekstrakurikuler Bola Voli SMK N 1 Percut Sei Tuan Tahun 2017.

Pembimbing : MAHMUDDIN

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi latihan plyometric terhadap peningkatan power otot tungkai pada atlet putra ekstrakurikuler bola voli SMK N 1 Percut Sei Tuan.

Metode penelitian ini adalah eksperimen. Dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang yang diperoleh dengan teknik total sampling. Selanjutnya semua sampel diberikan perlakuan yang sama yaitu mendapatkan bentuk latihan two foot angkle hop, alternate leg bound, double leg speed hop, incremental vertical hop. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dengan 3 kali latihan setiap minggunya.

Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan pengukuran. Untuk mengukur kemampuan power otot tungkai digunakan tes vertical jump. Sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan uji Regresi dengan taraf signifikan α = 0,05.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas semua hal yang telah diberikan-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini sebagaimana yang diharapkan. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian akhir studi dan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Olahraga.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isinya maupun tata bahasanya. Oleh karena itu penulis dengan kerendahan hati sangat mengharapkan saran dan masukan yang konstruktif dari Bapak penguji agar skripsi ini lebih sempurna.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak-pihak yang telah memberikan bantuan baik berupa moril, maupun materil serta sumbangan pemikiran selama proses penulisan ini, antara lain kepada Yth :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK UNIMED, Drs. Suhardjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED, Syamsul Gultom, S.K.M., M.Kes selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED dan Drs. Mesnan, M.Kes selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED.

3. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Mahmuddin, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan motivasi dalam perjalanan penulisan skripsi ini dari awal hingga selesai.

(6)

iii

Drs. Haryatno selaku pelatih basket yang telah memberikan izin, dorongan dan masukan selama penelitian.

6. Kepada seluruh pemain bola voli putra putra SMK N 1 Percut Sei Tuan yang telah bersedia untuk menjadi sampel saya.

7. Seluruh Sevitas dan Administrasi FIK UNIMED

8. Terkhusus kepada Ibunda tercinta Ismarni dan Ayahanda yang tercinta Nurgianto yang tanpa lelah membiayai, mendoakan serta memberi semangat pantang menyerah kepada penulis dari awal sampai selesai.

9. Kepada teman-teman PKO Reg B 2012 yang telah memberikan saran, motivasi dan bantuan.

Medan, April 2017

Penulis

M. Nur Pandri

(7)

iv

7. Hakikat Latihan Alternate Leg Bound……… 17

(8)

v

F. Teknik Analisis Data ... 25

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27

A. Deskripsi Data Penelitian ... 27

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 27

C. Pengujian Hipotesis ... 29

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 29

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 31

A. Kesimpulan ... 31

B. Saran ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 32

(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 1 : Jumlah Kontak KakiDengan Tanah ... 16

Tabel 2 : Pre Test Dan Post Test One ... 23

Tabel 3 : Hasil Pre Test Dan Post Test Power Otot Tungkai ... 27

Tabel 4 : Uji Normalitas ... 28

Tabel 5 : Uji Homogenitas ... 28

Tabel 6 : Data Hasil Pre-Test ... 40

Tabel 7 : Data Hasil Post-Test ... 41

Tabel 8 : Uji Normalitas Data Pre Test ... 42

Tabel 9 : Uji Normalitas Data Post-tes ... 43

Tabel 10 : Uji Homogenitas Power Otot Tungkai ... 44

Tabel 11 : Uji Hipotesis………. 47

Tabel 12 : Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors………. 54

Tabel 13 : Wilayah luas Di Bawah Kurva Normal 0 Ke z……….. 55

(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1 : Lapangan Bola Voli ... 7

Gambar 2 : Gerakan Smash ... 9

Gambar 3 : Penambahan Latihan Secara Bertahap ... 12

Gambar 4 : Norma Pembebanan Latihan ... 13

Gambar 5 : Intensitas Latihan Plyometric ... 15

Gambar 6 : Gerakan Two Foot Angkle Hop ... 16

Gambar 7 : Gerakan Alternate Leg Bound ... 17

Gambar 8 : Gerakan Double Leg Speed Hop ... 18

Gambar 9 : Gerakan Incremental Vertical Hop ... 18

Gambar 10 : Tes Vertical Jump ... 25

Gambar 11 : Peneliti Dan Sampel Sedang Berdoa ... 55

Gambar 12 : Peneliti Memberikan Arahan Kepada Sampel ... 55

Gambar 13: Sampel Sedang Melakukan Pemanasan……… .. 56

Gambar 14 : Sampel Sedang Melakuka Tes Vertical Jump……… 56

Gambar 15 : Sampel Sedang Melakukan Latihan Two Foot Angkle Hop. 57 Gambar 16 : Sampel Sedang Melakukan Latihan Alternate Leg Bound ... 57

Gambar 17 : Sampel Sedang melakukan Latihan Double leg Speed Hop 58 Gambar 18 : Sampel Sedang Melakuan Latihan Incremental Vertical Hop ... 58

Gambar 19 : Sampel Sedang Melakukan Pendinginan ... 59

(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

Lampiran 1: Program Latihan ... 33

Lampiran 2: Data Hasil Pre-Test ... 40

Lampiran 3 : Data Hasil Post-Test ... 41

Lampiran 4 : Uji Normalitas ... 42

Lampiran 5: Uji Homogenitas ... 44

Lampiran 6: Uji Hipotesis ... 47

Lampiran 7 : Dokumentas ... 49

Lampiran 8 : Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 54

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Permainan bola voli adalah merupakan salah satu cabang olahraga yang

sangat populer digemari diseluruh dunia. Disamping menggunakan peralatan yang

sangat sederhana seperti bola dan net yang tidak begitu sulit untuk

mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

dan resiko cedera yang tidak begitu tinggi karena tidak mengadu fisik secara

langsung atau kontak badan dengan lawan.

Dalam permainan bola voli terdapat teknik-teknik dasar diantaranya

adalah pasing atas, pasing bawah, servis, smash, dan blocking (Muhajir 2007:9).

Pengusaan teknik dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsur yang ikut

menentukan menang kalahnya suatu pertandingan. Dari sekian banyak teknik

dasar yang ada, smash merupakan teknik yang selalu digunakan untuk menyerang

dan menghasilkan angka serta meraih kemenangan. Karena permainan bola voli

merupakan permainan cepat maka teknik menyerang lebih dominan dibandingkan

dengan teknik bertahan.

SMK N 1 Percut Sei Tuan adalah salah satu sekolah yang mengaktifkan

kegiatan ekstrakurikuler olahraga, seperti ekstrakurikuler bola voli,ekstrakurikuler

bola basket dan ekstrakurikuler futsal.

Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola voli ini berjumlah 10 siswa

putra dengan usia berkisar 15 - 17 tahun, fasilitas yang ada di lapangan tempat

(13)

2

yakni Bapak Drs.Haryatno. Frekuensi latihannya yaitu 3 kali dalam satu minggu

yang dilaksanakan pada hari Selasa, Kamis dan Jum’at. Waktu latihannya

dimulai pada pukul 16.00 – 17.30 WIB. Ekstrakurikuler di sekolah ini sangat

berkembang dari tahun ketahun berikutnya, dengan bukti siswa tersebut

bertambah skill bermainnya dari yang tidak tahu sama sekali bermain bola voli

menjadi bisa bermain voli, kemudian dapat dilihat dari prestasi yang sudah

mereka raih di kejuaraan tingkat pelajar se Deli Serdang.

Peneliti melakukan pengamatan dan observasi tiga kali pada bulan Mei

tahun 2016 terhadap ekstrakurikuler bola voli SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

Dari pengamatan dan observasi yang peneliti lakukan di lapangan terhadap

ekstrakurikuler SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, peneliti mendapati bahwa dalam

suatu permainan tim tersebut dalam melakukan smash kebanyakan mengarah di

belakang garis serang dan terkadang tidak melewati net.

Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan pelatih pada saat

melakukan observasi, bahwa siswa putra ekstrakurikuker bola voli SMK Negeri 1

Percut Sei Tuan mengalami masalah pada saat melakukan smash. Hal ini

dibuktikan dengan hasil tes pendahuluan smash yang penulis lakukan selama

melakukan observasi pada siswa putra ekstrakurikuler bola voli SMK Negeri 1

Percut Sei Tuan.

Pada saat melakukan smash diperlukan dukungan dari unsur kondisi fisik

lainya seperti daya ledak (power) otot tungkai, daya ledak (power) otot lengan,

kelentukan, ketepatan reaksi, kelincahan, serta koordinasi otot-otot tubuh. Tanpa

(14)

3

dengan maksimal. Sebab, dalam melakukan smash dibutuhkan unsur-unsur

tersebut di atas guna memperoleh hasil yang maksimal saat melakukan smash

sehinnga gerakan smash lebih cepat menukik ke tanah atau daerah lawan.

Salah satu unsur kondisi fisik yang harus dimiliki oleh setiap pemain pada

cabang olahraga bola voli adalah power otot tungkai. Daya ledak (power) adalah

usaha yang dilakukan otot secara maksimal dalam waktu sesingkat - singkatnya

yang merupakan perpaduan antara kecepatan dan kekuatan. Dalam permainan

bola voli, power otot tungkai merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang

sangat penting yang berperan dalam melakukan loncatan yang tinggi.

Berdasarkan hasil tes power otot tungkai siswa putra ektrakurikuler SMK

Negeri 1 Percut Sei Tuan masih kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes

Yang peneliti lakukan.

Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan smash

siswa ektrakurikuler SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan kebanyakan mengarah ke

belakang garis serang bahkan terkadang bola tidak melewati net. Hal ini

disebabakan karena power otot tungkai yang dimiliki masih kurang baik.

Mengingat hal tersebut di atas, maka perlu di berikan suatu bentuk latihan

yang bertujuan untuk meningkatkan power otot tungkai agar kemampuan smash

lebih maksimal. Dalam meningkatkan kekuatan power otot tungkai ada beberapa

bentuk latihan, seperti latihan plyometric. Oleh karena itu penulis merasa tertarik

(15)

4

“Pengaruh Variasi Latihan Plyometric Terhadap Peningkatan Power Otot

Tungkai Pada Atlet Putra ekstrakuriikuler Bola Voli SMK N 1 Percut Sei Tuan

Tahun 2017”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: Faktor-faktor apa sajakah yang

meningkatkan prestasi atlet ? apakah factor kondisi fisik dapat mempengaruhi

kemampuan smash dalam permainan bola voli ? Apakah power otot tungkai

dapat mempengaruhi kemampuan smash ? Faktor-faktor apa saja yang dapat

meningkatkan power otot tungkai ? Apakah variasi latihan plyometric memberi

pengaruh terhadap peningkatan power otot tungkai dalam permainan bola voli ?

C. Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini menjadi lebih fokus serta

keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian, maka permasalahan yang ada

perlu dibatasi. Oleh karena itu, penelitian ini hanya akan membahas tentang

Pengaruh Variasi Latihan Plyometric Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

Pada Atlet Putra ekstrakuriikuler Bola Voli SMK N 1 Percut Sei Tuan Tahun

2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan

masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahanya yaitu: Apakah ada

pengaruh variasi latihan plyometric terhadap peningkatan power otot tungkai pada

(16)

5

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui

adakah pengaruh variasi latihan plyometric terhadap peningkatan power otot

tungkai pada atlet putra ekstrakurikuler Bola Voli SMK N 1 Percut Sei Tuan

Tahun 2017.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Sebagai sumbangan terhadap guru maupun pelatih olahraga khususnya pada

cabang olahraga bola voli.

2. Sebagai pedoman untuk meningkatkan prestasi atlet bola voli dalam

meningkatkan kondisi fisik serta hasil smash khususnya pada siswa

ektrakurikuler SMK N 1 Percut Sei Tuan.

3. Memberikan informasi yang bersifat ilmiah, dan juga dapat dijadikan sebagai

bahan diskusi, seminar maupun objek penelitian selanjutnya.

4. Sebagai tambahan ilmu dalam penulisan karya-karya ilmiah baik yang bersifat

(17)

31 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian,

maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh dari Variasi Latihan Plyometric Terhadap Peningkatan

Power Otot Tungkai Pada Atlet putra Ekstrakurikuler Bola Voli SMKN 1

Percut Sei Tuan Tahun 2017.

B. Saran

Dari hasil kesimpulan dan pembahasan yang diuraikan diatas, maka dalam

hal ini peneliti akan memberikan beberapa saran,antara lain :

1. Kepada pelatih dapat menggunakan Variasi latihan plyometric untuk

meningkatkan kemampuan atlet dalam bermain bola voli.

2. Untuk meningkatkan prestasi atlet, pelatih harus memberikan program latihan

yang sesuai sehingga latihan bisa memberikan peningkatan yang berprestasi.

3. Kepada para pembaca diharapkan untuk melakukan penelitian lanjutan dalam

permainan bola voli agar bisa meningkatkan prestasi Indonesia ditingkat

(18)

32

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Nuril. (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta: Era Pustaka Utama.

Akhmad Imran.(2013).Dasar-Dasar Melatih Fisik Olahragawan. Medan: Unimed Press.

Barbara L,Viera. (2001). Bola Voli Untuk Pemula. Jakarta: PT Raja Grafindo Utama.

Bompa, Tudor O. (2000). Total Training for Young Champions. USA :Versa Press

Durrwachter Gerhard. (1982). Bola Volley Belajar dan Berlatih Sambil Bermain. Jakarta: PT Gramedia.

Harsono. ( 1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kasih Indra. (2016). Belajar dan Berlatih Pass Atas dan Pass Bawah. Medan: Unimed Press.

Kurniawan feri (2007). Buku Pintar Olahraga. Jakarta : Laskar Aksara. Mylsidayu Apta. (2015).Ilmu Kepelatihan Dasar. Bandung: Alfabeta

Nurhasan (2001). Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Subroto Toto. (2002). Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Bola Voli.Jakarta:Gramedia.

Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito s

Referensi

Dokumen terkait

Berkenaan dengan hal tersebut, agar Saudara dapat membawa dokumen asli atau rekaman yang sudah dilegalisir oleh pihak yang berwenang dan jaminan penawaran asli untuk setiap data

Bahan yang manakah mempunyai susunan atom yang sama seperti rajah?. A keluli

Kemudian buat kolom sebanyak yang diperlukan jika pada gambar diatas ada 16 kolom maka buat anda belum tentu sama karena pasti adanya perbedaan dari perangkat desa yang ada

1511/1 © Hak Cipta JUJ Pahang 2014 [Lihat halaman sebelah 27 Maklumat berikut adalah mengenai kaedah-kaedah pembiakan yang dijalankan oleh mikroorganisma..

Berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan kepada 50 konsumen yang berbelanja di pasar tradisional diperoleh jumlah sebanyak 28 orang konsumen ( 56%)

berbantuan Algebrator. Sedangkan lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengamati terjadinya aktivitas siswa sesuai dengan sintak atau tahapan yang ada

Dengan menggunakan persamaan 2.10, hasil perhitungan manual renewable fraction pada sistem PLTS secara hybrid sudah memiliki nilai yang sama dengan hasil perhitungan menggunakan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah memberikan solusi dengan meluncurkan suatu program yang dinamakan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan