• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 067242 MEDAN SUNGGAL TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 067242 MEDAN SUNGGAL TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 067242 MEDAN SUNGGAL

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

MASRIANA ARIYATI HUTASUHUT

NIM : 1121111008

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Masriana Ariyati Hutasuhut. Nim. 1121111008. Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan Konstruktivisme Pada Siswa Kelas IVA SD Negeri 067242 Medan Sunggal Tahun Ajaran 2015/2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “apakah dengan mengunakan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IVA pada mata pelajaran Bahasa Indonesia”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme pada siswa kelas IV A SD Negeri 067242 Medan Sunggal.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan pendekatan konstruktivisme deskriptif-kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV A SD Negeri 067242 Medan Sunggal Tahun Ajaran 2015/2016, yang berjumlah 41 orang siswa terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman observasi dan evaluasi/tes kemampuan. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, paparan data, dan penyimpulan data.

Bedasarkan hasil penelitian diperoleh (1)Nilai ketuntasan awal sebelum digunakan pendekatan konstruktivisme 26,82% dan yang tidak tuntas 73,17% (2)Nilai ketuntasan pada siklus I sebedar48,78% dan yang belum tuntas 51,21% (3)Nilai rata-rata pada siklus II meningkat dengan nilai ketuntasan 90,24% dan yang tidak tuntas 9,75%. Hasil tes siswa disetiap siklus memberikan hasil memuaskan. Pada siklus I ada 21 orang % yang tidak tuntas dan pada siklus II ada 4 orang % yang tidak tuntas belajar.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatuallahi wabarakatuh,

Pertama sekali penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT karena berkat rahmat dan anugerah-Nya penulis masih diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan konstruktivisme Pada Siswa Kelas IVA SD Negeri 067242 Medan Sunggal Tahun Ajaran 2015/2016”. Penulisan menyusun skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar, pada fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan .

(7)

iii

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Kepegawaian, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan juga ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dalam hal Akademik.

6. Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi.

(8)

iv

memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak dan ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan pengajaran selama penulis duduk sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Medan dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan.

9. Ibu Elly Zarwani, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 067242 Medan Sunggal yang telah memberikan izin penelitian dan ibu Saurmauli Gorat, S.Pd selaku guru Kelas IVA SD Negeri 067242 Medan Sunggal yang telah membantu penulis dalam memberikan data penelitian ini.

10.Keluarga Besar Saya, Nenek Dr. Drs. H Sahidun Hutasuhut, M.Si , nenek Dra. Hj. Syamsuyurnita, M.Pd. serta Keluarga Besar Hutasuhut yang banyak membantu Penulis dalam memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

11.Untuk teristimewa Sulaiman Prapurna terima kasih yang selama ini selalu banyak membantu penulis, memberikan dukungan, doa serta memberikan nasihat, dan semangat yang tak kunjung henti untuk penulis. sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(9)

v

13.Sahabat suka duka di Kuliah Admira Halim Siregar , Febri Rafli, Nuria Novita dan wilda yang sangat membantu dalam dukungan dan semangat 14.Teman-teman Ceka Aliandi Purba, Greis Sihotang, Nurhaida Nasution,

Mariati Siregar, Putri hanika Sitorus, Rani barus, Dan Nurhabibah Simarmata.

15.Teman-teman Seperjuangan satu PS dan teman-teman satu posko PPL, serta semua anak PGSD 2012 lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu terima kasih untuk segala doa dan bantuannya.

16.Dan juga kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Medan, 31 Maret 2016 Penulis

(10)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat penelitian ... 7

BAB II : TINJAUAN TEORETIS 2.1 Kerangka Teoretis ... 8

2.1.1.Kemampuan Menulis ... 8

2.1.2.Karangan Narasi ... 10

2.1.3.Pendekatan Konstruktivisme ... 16

2.1.4.Langkah-Langkah Pembelajaran Kontrutivisme ... 20

2.1.4.Kelebihan Dan Kekurangan Pendekatan Konstruktivisme ... 22

2.2 Penelitian Relevan ... 23

2.3 Kerangka Konseptual ... 26

(11)

vii BAB III : METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 28

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 28

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 29

3.5 Prosedur Penelitian ... 29

3.6 Teknik pengumpulan Data ... 33

3.7 Tehnik Analisis Data ... 33

3.8 Jadwal Penelitian ... 37

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 38

4.2 Pembahasan Dan Hasil Penelitian ... 56

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68

SURAT IJIN PENELITIAN ... 103

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian ... 35

Tabel 3.2 Jadwal Perencanaan Penelitian ... 37

Tabel 4.1 Kemampuan Hasil Tes Awal ... 39

Tabel 4.2 Kemampuan Hasil Tes Siklus I ... 45

Tabel 4.3 Tingkat Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siklus I ... 47

Tabel 4.4 Kemampuan Hasil Tes Siklus II ... 52

Tabel 4.5 Kemampuan menulis karangan Narasi Siklus II ... 54

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP )SIKLUS I .. 69

Lampiran II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP)SIKLUS II. 73 Lampiran III Lembar Evaluasi ... 78

Lampiran IV Kemampuan Hasil Tes Siklus I ... 79

Lampiran V Kemampuan Hasil Tes Siklus II ... 82

Lampiran VI Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... 85

Lampiran VII Lembar Observasi Guru ... 86

Lampiran VIII Lembar Observasi Siswa ... 87

Lampiran IX Nama-Nama Siswa Kelas IV A ... 88

Lampiran X Dokumentasi Penelitian ... 90

Lampiran XI Kemampuan Hasil Tes Awal Siswa ... 98

Lampiran XII Kemampuan Hasil Tes Siklus I ... 100

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembinaan dan Pengembangan bahasa Indonesia di sekolah dasar (SD) dewasa ini cukup menggembirakan. Hal itu tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak, baik itu penentu kebijakan maupun pelaksana kebijakan maupun pelaksana kebijakan. Sebagai penentu kebijakan, pemerintah telah berusaha membina dan mengembangkan pengajaran bahasa Indonesia di SD dengan melakukan perbaikan di sana sini, mulai dari kurikulum, sarana dan prasarana sampai dengan penghasilan guru. Sebagai pelaksana, guru telah berupaya memberikan berbagai kemampuan yang di milikinya dalam pengembangan bahasa Indonesia di SD. Sehubungan dengan itu, peran guru amatlah penting dalam upaya pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia, khususnya guru mata pelajaran bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran pokok di sekolah. Mata pelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampil berbahasa dan sikap positif terhadap bahasa Indonesia dengan tujuan untuk membimbing siswa supaya mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam berkomunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

(16)

2

yaitu: menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Menyimak dan membaca disebut keterampilan reseptif aktif, berbicara dan menulis disebut keterampilan produktif aktif. Menyimak dan berbicara menggunakan media lisan, membaca dan menulis menggunakan media visual. Sebagai salah satu keterampilan yang sukar dan kompleks. Dikatakan sukar dan kompleks, banyak siswa tidak mampu menulis dengan baik. Ketidakmampuan menulis dengan baik itu disebabkan siswa tidak dapat menyusun kalimat dengan baik dan benar, kurangnya kemampuan penguasaan kosa kata, ketidakmampuan dalam menggunakan tanda baca sesuai dengan ejaan serta ketidakmampuan menentukan apa yang menjadi ide pokok dalam penulisannya.

Salah satu teori atau pandangan yang sangat terkenal berkaitan dengan teori belajar konstruktivisme adalah teori perkembangan mental Piaget. Teori ini biasa juga disebut teori perkembangan intelektual atau teori perkembangan kognitif. Teori belajar tersebut berkenaan dengan kesiapan anak untuk belajar, yang dikemas dalam tahap perkembangan intelektual dari lahir hingga dewasa. Setiap tahap perkembangan intelektual yang dimaksud dilengkapi dengan ciri-ciri tertentu dalam mengkonstruksi ilmu pengetahuan. Misalnya, pada tahap sensori motor anak berpikir melalui gerakan atau perbuatan (Ruseffendi, 1988: 132).

(17)

3

guru harus dapat memberikan motivasi agar siswa tidak merasa bosan dalam pembelajaran menulis karangan. Akan tetapi masih terdapat beberapa guru dalam memberikan pengajaran menulis lebih banyak teori dari pada melatih keterampilannya. Selain itu guru dalam menyampaikan pembelajaran masih menggunakan metode dan pendekatan yang kurang bervariasi. Sehingga yang terjadi di kelas adalah siswa tidak aktif sedangkan guru berdiri didepan kelas menjelaskan materi pelajaran. Dengan keadaan seperti diatas tidak ada lagi suasana yang menyenangkan, siswa tidak diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.

Meningkatkan kemampuan menulis dapat diketahui dari penilaian ketika proses pembelajaran dan diakhir pembelajaran. Aspek penilaiannya antara lain: kesesuaian isi dan ejaan (hurup kapital, tanda titik, dan tanda koma). Disamping itu, menulis dapat menolong untuk berpikir kritis, juga dapat memudahkan, merasakan dan menikmati hubungan-hubungan memperdalam daya tanggap atau persepsi, memecahkan masalah-masalah yang dihadapi menyusun urutan pengalaman. Tidak jarang dengan menulis, seorang siswa menemukan apa yang sebenarnya ia pikirkan dan rasakan mengenai orang-orang, gagasan-gagasan, masalah-masalah, dan kejadian-kejadian.

(18)

4

terutama dalam menulis karangan). Selain itu, siswa kurang mampu mengungkapkan ide-ide, gagasan, pikiran, perasaan, sesuai dengan tema pokok bahasan serta ketidakmampuan menyusun tulisan secara logis dan sistematis.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan wali kelas IVA sehingga diperoleh informasi bahwa kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi masih sangat rendah hanya 9 siswa ( 21.95% ) dari 41 siswa yang mendapatkan ketuntasan ( sesuai dengan KKM sekolah ) dalam menulis karangan narasi.

Pada pelaksanaan pembelajaran menulis karangan di kelas guru cenderung menggunakan metode ceramah yang menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran. Guru kurang mampu mengembangkan ide ide dalam membuat karangan narasi yang ada di dalam diri siswa. Sehingga karangan narasi yang dibuat siswa selalu monoton dan kurang menarik.Kegiatan menulis siswa hanya ditekankan pada hasil tulisan dan mengabaikan proses penulisan, misalnya guru hanya menilai isi karangan dan kerapian penulisan. Siswa tidak memperoleh kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan memperbaiki kesalahannya. Sedangakan guru kurang memperhatikan minat dan kemampuan siswa, sehingga kemampuan menulis siswa tidak berkembang dengan baik. Berdasarkan pembelajaran menulis karangan narasi pada prasiklus sebelum diterapkan pendekatan konstruktivisme dapat diketahui hasil nilai siswa yang tidak mencapai ketuntasan lebih banyak dibandingkan nilai siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar.

(19)

5

dalam mengikuti pembelajaran menulis. Menurut peneliti pembelajaran bahasa Indonesia dapat dilaksanakan dengan menerapkan metode pembelajaran kontekstual salah satunya dengan cara pendekatan konstruktivisme untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup.

Pedekatan konstruktivisme adalah salah satu pendekatan yang dapat diterapkan dalam membantu siswa untuk mempelajari pelajaran bahasa Indonesia khususnya pada pokok bahasan menulis karangan. Pada pendekatan ini siswa dapat membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar-mengajar. Dan siswa dapat mengemukakan pendapatnya sendiri tentang sesuatu yang ada disekitarnya menurut pengalam pribadi yang dialami sendiri ditengah-tengah masyarakat, sehingga dalam menulis siswa terfokus pada pengalaman.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melalukan penelitian dengan judul “meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada pelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme pada siswa kelas IVA SD Negeri 067242 Medan Sunggal Tahun Ajaran 2015/2016

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang timbul dalam penelitian ini ialah:

(20)

6

2) Masih banyak siswa yang kurang mampu menuangkan idenya kedalam tulisan, menggunakan hurup kapital, tanda titik dan tanda koma dalam menulis karangan.

3) Metode pengajaran dalam latihan menulis kurang menarik sehingga siswa sulit menerapkannya.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka peneliti membatasi masalah yang diteliti yaitu: Meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi melalui pendekatan konstruktivisme pada pelajaran bahasa Indonesia materi pokok menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi siswa dikelas IVA SD Negeri 067242 Medan Sunggal Tahun Ajaran 2015/2016

1.4 Rumusan Masalah

Melihat dari latar belakang yang diuraikan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan pendekatan

konstruktivisme dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada materi pokok pengalaman pribadi siswa dikelas IVA SD Negeri 067242 Medan Sunggal Tahun Ajaran 2015/2016”

1.5 Tujuan Penelitian

(21)

7

pada siswa kelas IVA SD Negeri 067242 Medan Sunggal Tahun Ajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian maka manfaat penelitian ini adalah: 1) Sebagai peneliti pengembangan ilmu dalam bidang pembelajaran

bahasa Indonesia khususnya dalam keterampilan menulis karangan Narasi.

2) Bahan pertimbangan bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi melalui pendekatan konstruktivisme. 3) Sebagai bahan masukan kepada guru, dalam penerapan pendekatan

konstruktivisme untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi dengan baik dan benar.

(22)

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan pedekatan kontruktivisme dapat meningkat kemampuan menulis karangan narasi siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia pokok bahasan menulis karanagan narasi berdasarkan pengalaman pribadi dikelas IV A SD Negeri 067242 Medan Sunggal Tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari :

1. Pada saat tes awal nilai rata-rata sebesar 57,92 dan meningkat pada siklus I menjadi sebesar 63,65 dan pada siklus II meningkat menjadi sebesar 75,48.

(23)

67

5.2. Saran

Dari hasil meningkat dan kesimpulan diatas, maka meningkat mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru khususnya guru Bahasa Indonesia diharapkan untuk menggunakan pendekatan konstruktivisme dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi.

2. Bagi siswa diharapkan agar lebih aktif lagi belajar dan disarankan bertanya kepada guru jika ada pelajaran yang kurang dipahami. 3. Bagi peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian dengan

(24)

68

DAFTAR PUSTAKA

Ari kunto,dkk (2008). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara Achmad wintala, (20015) bahasa dan sastra indonesia, pedoman prektis

menulis dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Araska

Aliza Raudha, (2012). Pendekatan Konstruktivisme. Jember:kidul

Bahasaindonesiaku,(2015). Menentukan Kerangka Karangan (online) http://www.bahasaindonesiaku.net/2015/09

Dalman, (20014). Keterampilan menulis. Jakarta: Raja grafindo

Freddy Artadima, (2012). Syarat Tema Yang Baik, (online) http://artadima.blogspot.co/id/2012/03

Guntur ,(1986). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa

http://www.peribahasaindonesia.com. Menentukan Gagasan pokok

Ismail Kusmayadi, dkk. (2009) Belajar Bahasa Indonesia Itu Menyenangkan. Jakarta: Peribumi Mekar

Prastowo, (2013). Pengembangan bahan ajar tematik. Jogjakarta: Diva press

Rusman, (2014). Model-model pembelajaran. Jakarta: Raja grafindo Sanjaya, (2010). Strategi pembelajaran. Jakarta: kencana

Sidik, (2008). Kelebihan dan kekurang pendekatan construktivisme, (online) dalam (http://www.hamsa.blogspot.co.id/2009)

Subana, (2011). Strategi belajar mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: pustaka setia

Sumiati, (2013). Metode pembelajaran. Bandung: wacana prima

Syamsuryawati, (2013). Ciri Kalimat penjelas (online) dalam http://syamsuryawati.blogspot.co.id/2013/11

Referensi

Dokumen terkait

Tindakan agronomi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki teknik budi daya tanaman dalam rangka meningkatkan produksi tanaman dan mutu benih adalah jarak tanam dan

Quick sort, Membuat algoritma dan penerapannya kedalam bahasa pemrograman, Menghitung Big-Oh  Heap sort : Menjelaskan cara kerja heap sort, Membuat algoritma dan

Penelitian skripsi ini bertujuan untuk mengetahui tentang kedudukan dan kewenangan Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam pemerintahan desa serta untuk

Ayunan

Sahabat MQ/ Pengembalian data uji publik pemegang KMS/ dari 45 kelurahan di Yogyakarta/ yang seharusnya selesai hari ini/ ternyata mundur// Hingga saat ini/ baru sekitar 20

Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Dalam penyusunan LKS, materi yang diberikan pada setiap kali pertemuan kegiatan belajar mengajar (KBM), disediakan tiga jenis tugas, yaitu pemahaman konsep, latihan

Untuk memperjelas penulisan ilmiah ini, penulis sertakan landasan teori perancangan sistem dan beberapa teori yang digunakan sebagai alat Bantu untuk merancang sistem sehingga