• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 15 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Oleh :

Nur Fatiha Utami Nasution 4121141017

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Nur Fatiha Utami Nasution (NIM 4121141017)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan aktivitas siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division dengan model kooperatif tipe Snowball Throwing pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 15 Medan tahun pembelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Untuk memperoleh hasil belajar dilakukan Tes dengan desain pretest and posttest dan untuk aktivitas belajar siswa dilakukan observasi. Sampel diambil secara random sampling sebanyak 74 siswa, yaitu kelas IX IPA3 yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions dan IX IPA2 diajar menggunakan model kooperatif tipe Snowball Throwing. Perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa diuji menggunakan uji t (dua pihak) dengan α = 0,05. Data menunjukkan bahwa hasil thitung hasil belajar = -2,90, dan thitung aktivitas = -4,33 dan masing-masing tidak terletak antara ttabel -1,996 hingga 1,996 sehingga Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa masing-masing ada perbedaan yang signifikan antara aktivitas dan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions dengan Snowball Throwing pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 15 Medan tahun pembelajaran 2015/2016.

(5)

THE DIFFERENCE OF STUDENT LEARNING OUTCOMES AND ACTIVITIES BETWEEN COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) AND

COOPERATIVE MODEL TYPE SNOWBALL THROWING TYPE IN CLASS XI IPA SMA NEGERI 15 MEDAN

ACADEMIC YEAR 2015/2016

Nur Fatiha Utami Nasution (NIM 4121141017) ABSTRACT

This research aims to investigate the difference of student learning outcomes andactivities between cooperative learning model Student Teams Achievement Divisions type and cooperative model type Snowball Throwing in Human Reproduction System topic in class XI IPA SMA Negeri 15 Medan academic year 2015/2016. This research is an experimental research. To obtain student learning outcome this research uses Test with design pretest and posttest and to obtain student learning activities this research uses Observation. The sampling technique used in this research is random sampling technique. The total number of samples is 74 students. They are XI IPA2 was taught by applying cooperative learning model Student Teams Achievement Division type and XI IPA3 was taught by applying Snowball Throwingtype. The data of the research were analyzed by using ttest technique (two tails) with α = 0.05. The data shows that tcount activities = -4.33 and tcount leaning outcomes = -2.90, and both values are not between ttable = -1.996 up to 1.996. It means that Ho is rejected. So, it can be concluded that there are significant differences of student learning activities and outcomes between cooperative model Student Teams Achievement Division type and Snowball Throwing type in Human Reproduction System topic in class XI IPA SMA Negeri 15 Medan academic year 2015/2016.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas Rahmat dan nikmatNya penulis masih diberikan kesehatan dan kesempatan, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Perbedaan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division dengan Model Kooperatif tipe Snowball Throwing di Kelas XI IPA SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Endang Sulistyarini Gultom, S.Si., M.Si., Apt., Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si., dan Ibu Dra. Adriana Y. D. Lbn. Gaol, M.Kes. sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Asrin Lubis M.Pd., selaku dekan FMIPA UNIMED, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra. Hj. Cicik Suryani, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi, dan Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik dan seluruh Bapak/Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Darwin Siregar, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Medan, Bapak/Ibu PKS SMA Negeri 15 Medan, Ibu Dra.Tinorma Siregar selaku guru biologi, dan Bapak/Ibu guru beserta Staf Pegawai yang telah banyak membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.

(7)

memotivasi dan memberi kasih sayang tiada henti serta dukungan demi penyelesaian studi penulis. Serta seluruh keluarga yang menjadi penyemangat penulis. Spesial terima kasih penulis ucapkan kepada Abangda Habibi Azka Nasution yang selalu bersedia hadir memberi bantuan, baik dukungan maupun aksi langsung kepada penulis sejak merancang penelitian hingga penelitian ini siap dipublikasikan. Tiada lupa pula penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.

Penulis telah berupaya dengan maksimal dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, 10 Januari 2017 Penulis

(8)

vii

2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif 10

2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 12 2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing 14

2.2. Materi Sistem Reproduksi Manusia 17

2.3. Kerangka Konseptual 29

2.4. Hipotesis Penelitian 30

2.4.1. Hipotesis Pernyataan 30

2.4.2. Hipotesis Statistika 31

BAB III METODE PENELITIAN 32

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 32

3.3. Variabel Penelitian 33

3.4. Jenis dan Rancangan Penelitian 33

3.5. Instrumen Penelitian 35

3.6. Uji Instrumen Penelitian 38

3.7. Teknik Pengumpulan Data 41

3.8. Teknik Analisis Data 43

3.8.1. Uji Prasyarat Data 43

3.8.2. Pengujian Hipotesis 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 48

4.1. Hasil Penelitian 48

4.1.1. Hasil Belajar Siswa 48

4.1.2. Aktivitas Belajar Siswa 49

(9)

4.3. Hasil Uji Hipotesis 51 4.3.1. Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar Siswa 52

4.3.2. Hasil Uji Hipotesis Aktivitas Siswa 52

4.4. Pembahasan 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 59

5.1. Kesimpulan 59

5.2. Saran 59

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Anatomi Sistem Reproduksi Pria 18 Gambar 2.2. Anatomi Sistem Reproduksi Wanita 19 Gambar 2.3. Spermatogenesis yang Terjadi pada Tubulus Seminiferus 20

Gambar 2.4. Tahapan Oogenesis 21

Gambar 2.5. Siklus Menstruasi pada Wanita 24 Gambar 4.1. Diagram Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa 48

Gambar 4.2. Diagram Hasil Belajar Siswa 49

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif 11 Tabel 2.2. Konversi Skor Perkembangan Individu 13 Tabel 2.3. Konversi Skor Perkembangan Kelompok 13 Tabel 2.4. Langkah-langkahPembelajaran Kooperatif Snowball

Throwing 15

Tabel 3.1. RancanganPenelitian 33

Tabel 3.2. Deskripsi dan Skala penelitian Lembar Observasi Aktivitas

Siswa 36

Tabel 3.3. Lembar Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa 37 Tabel 3.4. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Biologi Materi Reproduksi

Manusia 38

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 61

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 62

Lampiran 3. Instrumen Penelitian 81

Lampiran 4. Kunci Jawaban 90

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa 92

Lampiran 6. Perhitungan Validitas 107

Lampiran 7. Tabel Validitas Soal 109

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Tes 110

Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 111

Lampiran 10. Tabel Taraf Kesukaran Soal 113

Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal 114

Lampiran 12. Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 116 Lampiran 13. Tabulasi Observasi Aktivitas Belajar Siswa 117 Lampiran 14. Rekap Skor Aktivitas Belajar Siswa 123

Lampiran 15. Data Tes Hasil Belajar Siswa 125

Lampiran 16. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians 127

Lampiran 17. Uji Normalitas 131

Lampiran 18. Uji Homogenitas 136

Lampiran 19. Uji Hipotesis 139

Lampiran 20. Dokumentasi Penelitian 143

(13)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses berpikirnya. Pembelajaran yang diharapkan khususnya pembelajaran Biologi adalah adanya partisipasi aktif dari siswa baik interaksi antar siswa maupun siswa dengan guru guna membangun pengetahuan melalui aktivitas atau pengalaman langsung. Dengan begitu kesempatan siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal akan lebih besar (Trianto, 2009).

Namun realitanya di sekolah - sekolah, masih banyak pembelajaran yang belum sesuai dengan harapan karena pembelajaran yang selama ini berlangsung masih berpusat pada guru. Kondisi yang sama dijumpai peneliti saat melakukan observasi di SMA Negeri 15 Medan. Penyampaian setiap materi telah diusahakan dengan baik, akan tetapi kurang maksimal karena penyampaiannya belum melibatkan siswa secara aktif keseluruhan dan rendahnya peranan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran di kelas membuat siswa menjadi jenuh dan membatasi keaktifan siswa. Sebagai dampak buruk keadaan ini adalah penguasaan materi pembelajaran biologi dan ketuntasan belajar siswa masih rendah.

(14)

2

menyebabkan siswa enggan bertanya langsung dan dominan duduk dan diam mendengarkan penjelasan guru (sumber: guru).

Berdasarkan masalah dimuka, perlu solusi yang tepat untuk memperbaiki proses pembelajaran biologi sehingga hasil belajar biologi siswa meningkat dan membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah di muka yaitu dengan menerapkan pembelajaran yang aktif, variatif dan inovatif. Menurut Slavin (2005) model pembelajaran kooperatif efektif dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam upaya mengaktifkan dan meningkatkan interaksi antar siswa maupun siswa dengan guru dalam pembelajaran. Selain itu menurut Vigotsky dan Piaget dalam Hamalik (2001) dalam belajar siswa lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit jika mereka saling bekerjasama mendiskusikan masalah tersebut dengan temannya.

Terdapat kurang lebih 58 model pembelajaran kooperatif, namun pada penelitian ini model kooperatif yang digunakan adalah model kooperatif tipe STAD (Students Team Achievement Divisions) dan Snowball Throwing. Kedua model kooperatif ini merupakan model yang sederhana dan mudah diterapkan didalam kelas karena hanya memanfaatkan kemampuan yang sangat sederhana dan hampir dapat dilakukan oleh semua siswa. Sehingga diharapkan melalui berdiskusi, bertanya, saling berbagi dan berinteraksi dengan teman sebayanya, keaktifan siswa untuk bertanya, berbicara, menyampaikan pendapat lebih luwes dan maksimal (Shoimin, 2014).

(15)

Model pembelajaran Snowball Throwing merupakan model pembelajaran yang dikemas dalam permainan dan hanya membutuhkan kemampuan yang sangat sederhana dan hampir dapat dilakukan oleh semua siswa. Kegiatan melempar bola pertanyaan juga dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran kooperatif di dalam kelas. Model pembelajaran ini juga termasuk model pembelajaran aktif (active learning) yang merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan yang dikemas dalam sebuah permainan yang menarik yaitu saling melemparkan bola salju (Snowball Throwing) yang berisi pertanyaan kepada sesama teman. Dengan bertanya, siswa diharapkan mampu menggali materi yang belum dijelaskan oleh guru (Huda, 2001).

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Snowball Throwing dinilai mampu meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Siswa dituntut untuk berpikir aktif, mengembangkan pengetahuan, memberikan dukungan serta kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan ide-idenya. Hal ini dibuktikan oleh beberapa penelitian terkait kedua model ini, diantaranya Model pembelajaran STAD yang pernah diteliti oleh Imtihani, dkk. (2013), bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa hingga 70 %. Selanjutnya penelitian yang terkait dengan Snowball Throwing yang dilakukan oleh Siallagan (2012) yang menyatakan bahwa model pembelajaran Snowball Throwing merupakan model yang efektif digunakan dan dapat meningkatkan ketuntasan klasikal sebesar 86 %.

Kedua model kooperatif ini akan diterapkan dalam penelitian dan sebelumnya belum pernah diterapkan di kelas eksperimen untuk pelajaran Biologi. Walaupun kedua model ini memiliki kesamaan tujuan yaitu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, namun ada perbedaan pada komponen dan langkah penerapannya. Diharapkan melalui penerapan pembelajaran kooperatif, siswa dalam kelompok dapat mengambil bagian kecil masing-masing dan mendiskusikan secara bersama-sama materi sistem reproduksi manusia sehingga materi tersebut dapat terbahas dengan baik dan berdampak baik pada hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.

(16)

4

mempengaruhi pembelajaran. Untuk itu, peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul ”Perbedaan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa yang diajarMenggunakan Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing di Kelas XI IPA SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.” Penelitian ini diharapkan akan berkontribusi bagi penyediaan dan penerapan model-model pembelajaran yang

variatif dan inovatif yang mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa

dalam pembelajaran.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di muka, dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu:

1. Hasil belajar Biologi siswa masih banyak yang dibawah KKM.

2. Keaktifan siswa dalam kelas pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar masih rendah.

3. Pemilihan dan penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik, variatif, dan berpusat pada guru dalam proses belajar mengajar yang mengakibatkan pembelajaran satu arah yang kurang berkesan dan membosankan.

4. Guru masih merasa kesulitan dalam menerapkan model kooperatif dikelas.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Parameter penelitian yang diamati yaitu hasil belajar Biologi siswa pada ranah kognitif dan aktivitas siswa.

2. Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran biologi melalui model kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan tipe Snowball Throwing.

(17)

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar Biologi siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran student team achievement division (STAD) dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 15 Medan tahun pembelajaran 2015/2016.

2. Bagaimanakah perbedaan aktivitas belajar Biologi siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran student team achievement division (STAD) dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 15 Medan tahun pembelajaran 2015/2016.

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mendapatkan data empirik mengenai perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing di kelas XI IPA SMA Negeri 15 medan pada materi sistem reproduksi manusia tahun pembelajaran 2015/2016.

2. Untuk mendapatkan data empirik mengenai perbedaan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing di kelas XI IPA SMA Negeri 15 medan pada materi sistem reproduksi manusia tahun pembelajaran 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, yaitu: 1. Bagi guru, memberikan masukan dan pertimbangan untuk menggunakan

(18)

6

2. Bagi Siswa, dapat melatih siswa dalam berperan aktif untuk mencapai hasil belajar yang baik selama proses pembelajaran biologi pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA dengan menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Snowball Throwing. 3. Bagi Mahasiswa, sebagai acuan dan bekal untuk menjadi guru profesional

dalam bidang pendidikan dengan menguasai berbagai model pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa dengan proses pembelajaran yang variatif dan menyenangkan.

(19)

59 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, beberapa kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions yaitu 75,86 dan SD 6,67 dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Snowball Throwing yaitu 80,3 dan SD 6,66 pada materi sistem reproduksi manusiadi kelas XI SMA Negeri 15 Medan T.P 2015/2016

pada α = 0,05.

2. Ada Perbedaan yang signifikan terhadap Aktivitas belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions yaitu 77,23 dan SD 8,16 dengan aktivitas siswa yang diajar dengan menggunakan Snowball Throwing yaitu 84,86 dan SD 6,15 pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI SMA Negeri 15 Medan T.P 2015/2016 pada α = 0,05.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa hal yang disarankan adalah:

1. Bagi guru dan calon guru biologi dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai sumber informasi dalam memilih model pembelajaran yang sederhana dan mudah diterapkan dalam pembelajaran di dalam kelas.

2. Guru Biologi di SMA Negeri 15 Medan dapat mencoba menerapkan model pembelajaran STAD dan Snowball Throwing untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa.

(20)

60

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, S., (2014), Pembelajaran Nilai- Karakter, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Ambarsari, Dkk., (2013), Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Aktivitas Belajar dan Penguasaan Materi, Unila: Lampung.

Arikunto, S., (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta,Jakarta.

Arikunto, S., (2012), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Penerbit P.T. Bumi Aksara, Jakarta.

Çimer, A., (2012). What Makes Biology Learning Difficult And Effective:

Students’ views, Educational Research and Reviews, 7(3):61-71.

Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara.

Haryani,dkk., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Struktur Bumi, Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(3):1.

Hidayati, I.H.A,dkk., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (Stad) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Kimia Pada Materi Pokok Kesetimbangan Kimia Siswa Kelas Xi Man Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2, ISSN 2337-9995, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Huda, M., (2011), Cooperative Learning, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Ibrahim, M., (2000), Pembelajaran Kooperatif, University Press, Surabaya.

Jihad. A., (2012), Evaluasi Pembelajaran, Penerbit Multi Pressindo, Yogyakarta.

Ratmiati, (2012), Pembelajaran Model Snowball Throwing Dan Student Teams Achievement Divisions (STAD) Ditinjau Dari Sikap Sosial Dan Aktivitas Belajar Siswa, Jurnal Publikasi Pascasarjana UNS,UNS:Solo.

Roslimah, (2014), Penerapan Model Pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Divisions) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kemampuan Pemetaan Konsep Siswa Pada Materi Ekosistem, Jurnal EduBio Tropika

,

2(2):196, Unsyiah: Banda Aceh.

(21)

Siallagan, A., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Di Sma N 1 Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai), Jurnal pendidikan Ilmu Sosial,4(4) :1-2.

Slavin, R.E., (2005), Cooperatif Learning,Teori,Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung.

Sudjana, (2008), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Tapilow, (2008), Meningkatkan Pemahaman Melalui Pembelajaran Pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Komunikasi, 1(92) : 1-26.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana Prenada Group, Jakarta.

Gambar

Gambar 2.1. Anatomi Sistem Reproduksi Pria Gambar 2.2. Anatomi Sistem Reproduksi Wanita Gambar 2.3
Tabel 2.2. Konversi Skor Perkembangan Individu Tabel 2.1. Langkah-langkah Pembelajaran KooperatifTabel 2.3

Referensi

Dokumen terkait

[r]

commit to user ª·· ÜßÚÌßÎ ×Í× Ø¿´¿³¿² ØßÔßÓßÒ ÖËÜËÔ

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaturan hukum terhadap delik penyertaan (deelneming) dalam hukum pidana Indonesia dan untuk mengetahui pertimbangan

melakukan penelitian lanjutan tentang “Analisis Komitmen Organisasional, Komitmen Profesional, Motivasi, Kesempatan Kerja, Kepuasaan Kerja Terhadap Auditor

Dari analisis terhadap teks yang ditampilkan Solopos dapat diketahui bagaimana netralitas media dalam kampanye pilgub. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kedudukan hukum etnis Rohingya dan perlindungannya menurut Hukum Pengungsi Internasional serta untuk mengetahui pemenuhan

Tren  nilai  CPUE  dari  ikan  teri  terlihat  mengalami  peningkatan  yang  sangat  signifikan  sejak  tahun  2006.  Hal  ini  disebabkan  oleh  jumlah  catch

Faktor penting lain yang menjadi penghambat kegiatan usaha agroindustri perikanan yang dihadapi oleh wirausaha wanita di Kecamatan Cisolok dan Kecamatan Palabuhan Ratu