• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Alfamart Kapten Muslim 2 Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Alfamart Kapten Muslim 2 Medan"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan

Alfamart Kapten Muslim 2 Medan

Responden yang terhormat,

Saya Ayu Sri Devi (090907087), Mahasiswa Administrasi Niaga/Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Sumatera Utara, sedang

melakukan penelitian tentang pengaruh harga dan kualitas pelayanan terhadap

kepuasan pelanggan Alfamart Kapten Muslim 2 Medan. Kuesioner ini merupakan

sumber data utama dalam penelitian ini, maka dimohon kesediaan Bapak/Ibu atau

Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini dengan tepat dan benar. Semua informasi

yang diterima sebagai hasil kuesioner ini bersifat rahasia dan digunakan untuk

kepentingan akademis. Atas partisipasinya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya

Ayu Sri Devi

NIM. 090907087

I.

Identitas Responden

Berilah tanda check

(√) pada salah satu pilihan jawaban dan tuliskan jawaban

singkat bila jawaban Anda tidak tersedia pada pilihan jawaban dalam

kuesioner ini.

1.

No.Responden :

2.

Nama

:

3.

Umur

: ( ) 20-25 tahun

( ) 26-30 tahun

( ) >30 tahun

4.

Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki

( ) Perempuan

(2)

6.

Telah berbelanja di mini market Alfamart ini sebanyak:

( ) 3-5 kali

( ) 6-10 kali

( ) >10 kali

7.

Daerah tempat tinggal :

a.

Kecamatan Medan Helvetia ( ) Kelurahan Dewi Kora

( ) Kelurahan Sei Sikambing

( ) Kelurahan Helvetia

( ) Kelurahan Helvetia Tengah

( ) Kelurahan Helvetia Timur

( ) Kelurahan Tanjung Gusta

( ) Kelurahan Cinta Damai

b.

Lainnya

:

II.

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Berilah tanda check

(√) pada jawaban yang paling sesuai dengan pendapat

Anda pada kolom yang tersedia. Penilaian dapat Anda berikan berdasarkan

pilihan berikut:

SS

: sangat setuju

S

: setuju

N

: netral

TS

: tidak setuju

STS

: sangat tidak setuju

III.

Daftar Pernyataan

1.

Variabel Harga (X1)

No

Pernyataan

SS

S

N

TS

STS

1.

Harga produk di Alfamart Kapten Muslim 2 Medan

dapat dijangkau oleh kemampuan Anda.

2.

Harga produk di Alfamart Kapten Muslim 2 Medan

sesuai dengan kualitas produk.

3.

Harga produk di Alfamart Kapten Muslim 2 Medan

kompetitif atau relatif murah bila dibandingkan

dengan harga yang ditawarkan oleh mini market lain.

4.

Harga produk yang ditawarkan di Alfamart Kapten

Muslim 2 Medan sesuai dengan manfaat produk.

5.

Adanya potongan harga atau discount produk di

(3)

2.

Variabel Kualitas Pelayanan (X2)

No

Pernyataan

SS

S

N

TS

STS

6.

Staf Alfamart Kapten Muslim 2 Medan memberikan

pelayanan yang akurat dan memuaskan.

7.

Staf Alfamart Kapten Muslim 2 Medan selalu siap

untuk membantu Anda.

8.

Staf Alfamart Kapten Muslim 2 Medan melayani

Anda dengan ramah dan sopan.

9.

Adanya komunikasi yang baik antara Anda dengan

staf Alfamart Kapten Muslim 2 Medan.

10.

Tersedianya fasilitas dan perlengkapan yang baik dan

memadai di Alfamart Kapten Muslim 2 Medan

3.

Variabel Kepuasan Pelanggan (Y)

No

Pernyataan

SS

S

N

TS STS

11. Secara keseluruhan, Anda puas berbelanja di

Alfamart Kapten Muslim 2 Medan.

12. Kenyataan yang anda peroleh pada saat berbelanja di

Alfamart Kapten Muslim 2 Medan sesuai dengan

yang Anda harapkan.

13. Anda akan berbelanja kembali di Alfamart Kapten

Muslim 2 Medan ini pada waktu selanjutnya.

14. Anda bersedia merekomendasikan pada teman atau

keluarga untuk berbelanja di Alfamart Kapten

Muslim 2 Medan.

15. Anda puas terhadap usaha Alfamart Kapten Muslim

2 Medan dalam mengetahui dan menindaklanjuti

ketidakpuasan yang Anda alami.

(4)

LAMPIRAN 2

DATA UJI VALIDITAS DAN REABILITAS

No

Pernyataan Kuesioner

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15

1 4 4 3 3 5 3 4 5 3 4 5 4 5 3 3

2 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4

3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 5

5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 3 4

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

7 4 5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3

8 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 3

9 3 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 3

10 4 4 5 4 3 5 4 4 3 4 4 4 3 3 3

11 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4

13 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4

14 4 4 4 4 5 3 4 3 5 4 4 3 2 3 2

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

16 4 4 3 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3

17 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3

18 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3

19 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4

20 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3

21 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3

22 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3

23 4 2 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5

24 4 5 2 4 4 5 4 2 4 1 5 4 3 5 1

25 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 2 4 5

26 5 4 3 3 3 4 4 5 2 3 5 2 3 4 4

27 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5

28 5 3 2 3 4 4 4 3 2 5 3 3 4 1 4

29 4 3 5 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 1 2

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta:Riheka Cipta.

Juliandi, Azuar. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Ilmu-Ilmu Bisnis.

Medan: M2000.

Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Lamb, Charles W.; Joseph F. Hair,Jr ; Carl McDaniel. 2001. Pemasaran, Buku 1.

Jakarta: Salemba Empat.

__________________________________________. 2001. Pemasaran, Buku 2.

Jakarta: Salemba Empat.

Lupiyoadi, Rambat; Hamdani, A. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori Dan

Praktik. Jakarta:Salemba Empat.

Situmorang, Syafrizal Helmi, dkk. 2008. Analisis Data Penelitian. Medan: USU

Press.

Stanton,William J. 1996. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sunarto. 2006. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: UST Press.

_______ 2007. Manajemen Ritel. Yogyakarta: Penerbit Amus.

Swastha, Basu; Ibnu Sukotjo. 1998. Pengantar Bisnis Modern :Pengantar

(6)

Tjiptono, Fandy. 1996. Strategi Bisnis & Manajemen. Yogyakarta: ANDI

_____________. 2000. Perspektif Manajemen & Pemasaran Kontemporer.

Yogyakarta: ANDI.

Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada.

Utami, Christina Whidya. 2010. Manajemen Ritel: Strategi Dan Implementasi

Operasional Bisnis Ritel Modern Di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Widiyanto, Ibnu. 2008. Pointers: Metodologi Penelitian, Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Skripsi:

Adi, Albertus F.R. 2012. Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan

Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Pada Waroeng

Spesial Sambal Cabang Lampersari Semarang). Universitas Diponegoro:

Semarang.

Ardhana, Oldy. 2010.Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi

Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Pada Bengkel Caesar Semarang).

Universitas Diponegoro: Semarang.

Kusumanegara, Erlangga Tahta. 2012. Analisis Pengaruh Harga, Keragaman

Produk, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen dalam

Melakukan Pembelian Di Baskin Robbins Ice Cream Mal Ciputra

Semarang. Universitas Diponegoro: Semarang.

Lembang, Rosvita, D. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi

dan Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian The Siap Minum Dalam

Kemasan Merek The Botol Sostro (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi S1 Regular II Universitas Diponegoro). Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro: Semarang.

Lubis, Arlina Nurbaity; Martin. 2009. Pengaruh Harga (Price) dan Kualitas

(7)

Prasetio, Ari. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap

Kepuasan Pelanggan pada PT.Tiki Cabang Semarang. Universitas Negeri

Semarang: Semarang.

Internet:

(8)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan oleh penulis adalah bentuk penelitian

asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang

berupaya untuk mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki keterkaitan atau

hubungan dengan variabel lain, apakah suatu variabel dipengaruhi oleh variabel

lainnya, atau apakah suatu variabel menjadi sebab perubahan variabel lainnya

(Juliandi, 2013:14).

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pelanggan Alfamart Kapten Muslim 2 yang

beralamat di jalan Kapten Muslim Ujung No.291 Helvetia, Medan. Peneliti akan

memberikan kuesioner pada pelanggan tepatnya di dalam mini market Alfamart

Kapten Muslim 2 Medan dengan memastikan bahwa pengumpulan data kuesioner

tersebut tidak mengganggu kegiatan karyawan dan kenyamanan berbelanja

konsumen Alfamart tersebut. Sehingga tempat pengambilan data kuesioner ini

akan dikondisikan dengan keadaan mini market. Apabila di dalam mini market

sedang tidak kondusif, maka peneliti akan memberikan kuesioner di depan mini

market Alfamart tersebut.

(9)

3.3 Populasi Dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah

wilayah penelitian (Juliandi, 2013:54).

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

pelanggan Alfamart Kapten Muslim 2 Medan yang jumlahnya tidak diketahui

secara pasti, karena mini market Alfamart sendiri tidak mempunyai data tentang

seluruh konsumen yang pernah berbelanja di Alfamart tersebut.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah wakil-wakil dari populasi (Juliandi, 2013:54). Bentuk

pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dimana

tidak semua anggota/elemen populasi berpeluang sama untuk dijadikan sampel

(Juliandi, 2013:56).

Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental sampling (kebetulan).

Objek yang kebetulan bertemu pada saat pengumpulan data dan sesuai untuk

diteliti, maka akan dijadikan sebagai sampel penelitian (Juliandi, 2013:60). Jadi

dalam penelitian ini, hanya pelanggan yang sedang berbelanja di Alfamart

tersebut saja yang akan dijadikan sampel. Adapun kriteria pelanggan yang akan

dijadikan sampel merupakan pelanggan yang berusia 20 tahun keatas dan telah

berbelanja lebih dari dua kali di Alfamart kapten Muslim 2 Medan.

(10)

market Alfamart tersebut, tepatnya setelah melakukan transaksi pembayaran di

depan kasir. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu kenyamanan berbelanja

konsumen.Mengenai hal tersebut, pihak Alfamart pun memperbolehkan cara ini

untuk dilakukan oleh peneliti.

Adapun waktu pengambilan sampel adalah diperkirakan mulai dari

pertengahan bulan Juni hingga pertengahan Juli 2013.

Menurut Suliyanto (2006:103), rumus yang dapat digunakan dalam

menentukan sampel yang jumlah populasinya tidak diketahui adalah dengan

menggunakan rumus interval taksiran yakni sebagai berikut:

� = [

4� ]

�/

Keterangan :

n

= jumlah sampel minimal

Z

α/2

= area di bawah kurva normal (nilai diambil dari tabel normal atas tingkat

keyakinan)

e

= error, atau tingkat kesalahan yang mungkin terjadi

Dalam penelitian ini, tingkat keyakinan ditentukan 95%, maka nilai Zα/2 =

1,96 dan tingkat kesalahan penarikan sampel sebesar 10%. Dengan menggunakan

rumus diatas, maka dapat dihitung:

� = [

4 ,

,96

]

(11)

Dari hasil perhitungan tersebut, jumlah sampel minimal yang dibutuhkan

adalah 96,04. Maka untuk pembulatan jumlah sampel, sampel yang akan diambil

adalah sebanyak 100 orang pelanggan Alfamart Kapten Muslim 2 Medan yang

mana pelanggan tersebut telah melakukan transaksi belanja di mini market

tersebut. .

3.4 Hipotesis

1.

H

o

: Faktor harga tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan

Alfamart Kapten Muslim 2 Medan.

H

a

: Faktor harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan

Alfamart Kapten Muslim 2 Medan.

2.

H

o :

Faktor kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pelanggan Alfamart Kapten Muslim 2 Medan.

H

a :

Faktor kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pelanggan Alfamart Kapten Muslim 2 Medan.

3.

H

o :

Faktor harga dan kualitas pelayanan secara bersama-sama tidak

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Alfamart Kapten

Muslim 2 Medan.

(12)

3.5 Definisi Konsep

Definisi konsep pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.

Variabel Terikat (Dependent)

Kepuasan pelanggan adalah evaluasi purnabeli di mana alternatife yang

dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil (outcome) yang sama atau

melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil

yang diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan (Engel et al dalam Tjiptono,

1996:126).

2.

Variabel Bebas (Independent)

Harga adalah nilai yang disebutkan dalam rupiah dan sen atau medium

moneter lainnya sebagai alat tukar, atau secara singkat merupakan jumlah uang

yang dibutuhkan untuk memperoleh satu atau beberapa kombinasi dari sebuah

produk dan pelayanan yang menyertainya (Stanton, 1996:308).

Kualitas pelayanan adalah tingkat kesempurnaan yang diharapkan dan

pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan

(Wyckof dalam Tjiptono, 2000:52).

3.6 Defenisi Operasional

(13)

1.

Variabel Terikat (Kepuasan Pelanggan)

Adapun indikator dari kepuasan pelanggan yaitu:

1)

Kepuasan Pelanggan Keseluruhan (Overall Customer Satisfaction), yakni

tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan

bersangkutan secara keseluruhan.

2)

Dimensi Kepuasan Pelanggan, yakni terdiri dari faktor-faktor kunci kepuasan

pelanggan yakni produk, pelayanan, harga, emosional dan biaya.

3)

Konfirmasi Harapan (Confirmation Of Expectations), yakni kepuasan

disimpulkan

berdasarkan

kesesuaian/ketidaksesuaian

antara

harapan

pelanggan dengan kinerja actual produk perusahaan.

4)

Minat Pembelian Ulang (Repurchase Intent), yakni kepuasan pelanggan

diukur secara behaviorial dengan jalan menanyakan apakah pelanggan akan

berbelanja atau menggunakan jasa perusahaan lagi.

5)

Kesediaan Untuk Merekomendasi (Willingness To Recommend), yakni

kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan pada teman atau keluarganya

menjadi ukuran yang penting untuk dianalisis dan ditindaklanjuti.

(14)

2.

Variabel Bebas (Harga dan Kualitas Pelayanan)

Adapun indikator dari variabel harga yaitu:

1)

Keterjangkauan harga: harga dapat dijangkau oleh kemampuan pelanggan.

2)

Kesesuaian harga dengan kualitas produk: harga sesuai dengan kualitas

produk yang dibeli.

3)

Daya saing harga: harga yang kompetitif atau relatif murah bila dibandingkan

dengan harga yang ditawarkan oleh pesaing.

4)

Kesesuaian harga dengan manfaat: harga yang ditawarkan sesuai dengan

manfaat produk.

Sementara itu, indikator dari kualitas pelayanan yaitu:

1)

Reabilitas: kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera,

akurat, dan memuaskan.

2)

Daya tanggap: kesiapan para staf untuk membantu para pelanggan dan

memberikan layanan dengan tanggap.

3)

Jaminan: cukupnya pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat dapat

dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya, risiko atau

keragu-raguan.

4)

Empati: kemudahan dalam menjalin relasi, komunikasi yang baik, perhatian

pribadi, dan pemahaman atas kebutuhan individual pada pelanggan.

(15)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel

Indikator Variabel

Skala

Harga

(X1)

1.

Harga dapat dijangkau oleh kemampuan pelanggan

2.

Harga sesuai dengan kualitas produk yang dibeli

3.

Harga yang kompetitif atau relatif murah bila dibandingkan

dengan harga yang ditawarkan oleh pesaing

4.

Harga yang ditawarkan sesuai dengan manfaat produk

Likert

Kualitas

Pelayanan

(X2)

1.

Memberikan layanan dengan segera, akurat, dan memuaskan

2.

Para staf selalu siap untuk membantu para pelanggan dan

memberikan layanan dengan tanggap

3.

Cukupnya pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat

dapat dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya,

risiko atau keragu-raguan

4.

Kemudahan dalam menjalin relasi, komunikasi yang baik,

perhatian pribadi, dan pemahaman atas kebutuhan individual

pada pelanggan

5.

Tersedianya fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai yang

memadai, dan sarana komunikasi

Likert

Kepuasan

Pelanggan

(Y)

1.

Tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa

perusahaan dan perbandingannya dengan tingkat kepuasan

pelanggan keseluruhan terhadap produk dan atau jasa para

pesaing

2.

Kepuasan

berdasarkan

faktor-faktor

kunci

kepuasan

pelanggan yakni produk, pelayanan, harga, emosional dan

biaya

3.

Kepuasan

yang

disimpulkan

berdasarkan

kesesuaian

/ketidaksesuaian antara harapan pelanggan dengan kinerja

aktual produk perusahaan

4.

Kepuasan pelanggan diukur secara behaviorial dengan jalan

menanyakan apakah pelanggan akan berbelanja atau

menggunakan jasa perusahaan lagi

5.

Tentang kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan pada

teman atau keluarganya menjadi ukuran yang penting untuk

dianalisis dan ditindaklanjuti

6.

Hal-hal

yang

dilakukan

untuk

mengetahui

dan

menindaklanjuti ketidakpuasan pelanggan

Likert

(16)

3.7 Teknik Pengumpulan Data

3.7.1 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah:

1.

Data primer, yakni data yang diperoleh langsung dari responden. Data ini

diperlukan untuk mengetahui tanggapan responden tentang pengaruh harga

dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Data ini diperoleh

secara langsung dengan memberikan kuesioner atau daftar pertanyaan yang

akan diisi oleh konsumen atau pelanggan.

2.

Data sekunder, yakni data yang diperoleh secara tidak langsung, baik berupa

keterangan maupun literatur yang ada hubungannya dalam penelitian yang

sifatnya melengkapi atau mendukung data primer. Data sekunder dalam

penelitian ini diperoleh dari berbagai bahan pustaka, baik berupa buku,

jurnal-jurnal dan dokumen lainnya yang ada hubungannya dengan materi kajian yaitu

harga, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan.

3.7.2 Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1.

Studi Pustaka

Dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi melalui buku-buku,

penelitian terdahulu dan sebagainya yang berkaitan dengan penelitian yang

sedang dilakukan.

2.

Kuesioner

(17)

merupakan pelanggan Alfamart Kapten Muslim 2 yang akan dijadikan sampel

sesuai dengan keterangan sebelumnya.

3.8 Teknik Pengukuran Skor

Kuesioner yang digunakan menggunakan skala Likert yang dikembangkan

oleh Rensis Likert. Skala Likert yang digunakan mempunyai 5 angka, yaitu:

1.

Sangat Setuju (SS)

: diberi skor 5

2.

Setuju (S)

: diberi skor 4

3.

Netral (N)

: diberi skor 3

4.

Tidak Setuju (TS)

: diberi skor 2

5.

Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1

3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Uji Instrumen

3.9.1.1 Uji Validitas

Menurut Arikunto (2002:14), validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu intrumen. Sebuah instrument

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mampu

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas ini

menggunakan rumus:

r

xy

=

N∑xy- (∑x)(∑y)

(18)

Keterangan:

r

xy

= koefisien kolerasi

n

= jumlah responden

x

= nilai faktor tertentu

y

= skor total

Uji validitas dilakukan untuk menguji data yang telah didapat dengan

kriteria sebagai berikut:

a.

Jika r

hitung

> r

table

(pada taraf signifikan 5%), maka item kuesioner tersebut

dinyatakan valid.

b.

Jika r

hitung

< r

table

, (pada taraf signifikan 5%), maka item kuesioner tersebut

dinyatakan tidak valid.

3.9.1.2 Uji Reabilitas

Uji reabilitas menurut Arikunto (2002:15), menunjuk pada suatu

pengertian bahwa suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrument itu sudah baik. Uji reabilitas dilakukan untuk

melihat bahwa pertanyaan pada kuesioner ini dapat dipercaya. Suatu instrument

dikatakan reliabel apabila instrument tersebut digunakan untuk subjek yang sama,

dalam waktu dan kondisi yang berbeda tetap menunjukkan hasil yang sama. Cara

yang digunakan untuk menguji reabilitas kuesioner ini menggunakan rumus

Spearman Brown:

(19)

Keterangan:

r

1 :

Korelasi Spearman Brown

r

: Korelasi Hitung

Dalam Situmorang, dkk (2008:179), butir pertanyaan yang sudah

dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reabilitasnya dengan kriteria

nilai

Cronbach’s Alpha

> 0.60. Apabila nilai

Cronbach’s Alpha

< 0.60, maka item

instrument atau butir pernyataan tersebut tidak terpercaya.

3.9.2 Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda, maka

syarat yang terlebih dulu dipenuhi adalah uji asumsi klasik, dimana data yang

didapatkan harus berdistribusi normal, tidak terjadinya multikolinearitas, dan

tidak terjadinya heterokedastisitas.

3.9.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti

distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan

Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5%, maka jika nilai

Asym.sig. (2-tailed) diatas nilai signifikan 5%, artinya variabel residual

berdistribusi normal (Situmorang, dkk. 2008:62).

3.9.2.2 Uji Multikolinearitas

(20)

model regresi berganda. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas

dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor)

melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah apabila nilai

Tolerance >0,1, atau nilai VIF<5, maka tidak terjadi multikolinearitas

(Situmorang, dkk, 2008:104).

3.9.2.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heterokedastisitas (Situmorang, dkk, 2008:65). Heterokedastisitas diuji dengan

menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel indipenden

signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi

terjadi heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat

kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya

heterokedastisitas (Situmorang, dkk, 2008:73).

3.9.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui atau

mengukur besarnya pengaruh variabel bebas (X1, X2) secara bersama terhadap

variabel terikat (Y). Adapun rumus analisis linier berganda (Umar, 2008:126)

adalah:

(21)

Dimana :

Y

= Kepuasan Pelanggan

a

= Bilangan Konstanta

X1

= Harga

X2

= Kualitas pelayanan

b

= Koefisien regresi harga

c

= Koefisien regresi kualitas pelayanan

e

= Standart error

3.9.4 Pengujian Koefisien Determinasi (R

2

)

Pengujian koefisien determinasi berganda atau R-Square (R

2)

digunakan

untuk melihat seberapa besar pengaruh variasi variabel bebas terhadap variasi

variabel terikat. Koefisien determinasi (R

2

) berkisar antara nol sampai dengan satu

(0≤R

2

≤ 1). Hal ini berarti bila R

2

=0, menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat. Dan bila R

2

mendekati 1, menunjukkan semakin

kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam pengujian ini,

dapat dilihat juga seberapa besar kontribusi variabel bebas lainnya yang

mempengaruhi variabel Y selain variabel X1 dan X2 (Juliandi, 2013:180).

3.9.5 Pengujian Hipotesis

3.9.5.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

(22)

Model hipotesis dalam uji F

hitung

ini adalah:

a.

Ho: b1=b2=0 (Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat)

b.

Ha: b1≠b2≠0

(Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat)

Nilai F

hitung

akan dibandingkan dengan nilai F

tabel

. Kriteria pengambilan keputusan

yaitu:

a.

Ho diterima, bila F

hitung

<F

tabel

,pada α=5%

b.

Ha diterima, bila F

hitung

>F

tabel

,pada α=5%

3.9.5.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Uji T

hitung

bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh

yang signifikan dari variabel bebas (Xi) terhadap terikat (Y) (Situmorang, dkk,

2008:115). Bentuk pengujiannya adalah:

a.

Ho: bi = 0 ( Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat)

b.

Ha: bi ≠

0 ( Variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat)

Nilai t

hitung

akan dibandingkan dengan nilai t

tabel

. Kriteria pengambilan keputusan,

yaitu:

(23)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Alfamart merupakan toko retail yang sekarang sudah tidak asing lagi

terdengar ditelinga kita. Seperti yang kita ketahui, hingga sampai saat ini Alfamart

mempunyai kurang lebih 3500 gerai yang terletak diberbagai kota besar Indonesia

bahkan sampai ke kampung-kampung. Gerai Alfamart telah menyebar diberbagai

pelosok daerah di Indonesia dan menghadirkan berbagai macam Promo Indonesia.

Alfamart merupakan milik PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk yang merupakan

perusahaan waralaba swalayan yang menjual barang keperluan sehari-hari.

Awal mula nama Alfamart sendiri adalah Alfa minimarket sebagai

perusahaan dagang aneka produk oleh Djoko Susanto sekeluarga. dan pertama

beroperasi di Karawaci, Tangerang, Banten. Perkembangan Alfamart dibilang

sangat cepat, meskipun banyak saingan utama seperti Alfamidi, Alfa Express,

Indomaret dan Omi. Perusahaan yang berkantor pusat di Jl. M.H. Thamrin No. 9,

Tangerang ini memulai usaha komersialnya pada 1989 dalam bidang perdagangan

rokok. Namun sejak tahun 2002, Alfamart bergerak dalam kegiatan usaha

perdagangan eceran untuk produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan

minimarket dengan nama “

Alfamart

” yang berlokasi di beberapa tempat di

(24)

Gambar 4.1

Logo Perusahaan

Sumber: corporate.alfamartku.com

Jaringan minimarket perusahaan yang didirikan Djoko Susanto, mantan

eksekutif produsen rokok raksasa, HM Sampoerna ini terdiri dari minimarket

milik sendiri dan minimarket dalam bentuk kerjasama waralaba, dengan jumlah

minimarket milik sendiri 2.396 (2009) dari semula 2.067 (2008) dan kerja sama

waralaba 798 (2009) dari 592 (2008). Dan mini market Alfamart ini mempunyai

tagline

“Belanja Puas, Harga Pas”.

Didirikan pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga PT Sumber

Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart/ Perseroan), mengawali usahanya di bidang

perdagangan dan distribusi, kemudian pada 1999 mulai memasuki sektor

minimarket. Ekspansi secara ekponensial dimulai Perseroan pada tahun 2002

dengan mengakusisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama baru Alfamart.

(25)

yang mudah dijangkau. Didukung lebih dari 60.000 karyawan menjadikan

Alfamart sebagai salah satu pembuka lapangan kerja terbesar di Indonesia.

Alfamart adalah gerai komunitas, karenanya kami selalu berpartisipasi

dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang terbagi menjadi Alfamart Care yang

membantu masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial. Alfamart Smart

mendukung bidang pendidikan, Alfamart Sport mensponsori kegiatan olahraga,

Alfamart Clean and Green mewujudkan lingkungan yang sehat, Alfamart SMEs

membantu pengusaha kecil dan menengah yang ada di sekitar geraigerai Alfamart

serta Alfamart Vaganza yang secara aktif ikut terlibat dalam pengembangan seni

dan budaya.

Atas segala prestasi dan perannya dalam masyarakat, Alfamart menerima

berbagai penghargaan dari intitusi-institusi dengan reputasi terpercaya, di

antaranya adalah: Top Brand Award Superbrands Indonesia Awards, Indonesia’s,

Service Qual

ity Award, est Brand Award , Indonesia’s Most Admire Company

, dan CSR Awards Alfamart juga berhasil mencapai Store Equity Index tertinggi

berdasarkan Nielsen Research selama 5 tahun berturut-turut.

4.1.2 Sejarah Alfamart Minimarket

(26)

membuka Alfa minimart pada tanggal 18 oktober 1999 berlokasi Jalan Beringin

Raya, Karawaci, Tangerang.

Pada tanggal 27 juli 2002, PT. HM Sampoerna Tbk secara resmi

merestrukturisasi kepemilikanya sahamnya di PT. Alfa Retailindo yang semula

(54,40%) dikurangi menjadi (23,4%). Disisi lain, perusahaan rokok terbesar kedua

di Indonesia akan mulai mengarap serius pasar minimarket yang selama ini belum

tergarap melalui Alfa.

Pada tanggal 1 agustus 2002, kepemilikan beralih ke PT. Sumber Alfaria

Trijaya dengan pemegang saham PT. HM Sampoerna, Tbk sebesar (70%) dan

Sigmantara Alfindo sebesar (30%). Kemudian nama Alfa minimart diganti

menjadi Alfamart pada 1 januari 2003. Pada tahun 2005 jumlah gerai Alfamart

bertumbuh pesat menjadi 1.293 gerai hanya dalam 6 tahun semua toko tersebar di

Pulau Jawa.

Awal tahun 2006 PT. HM Sampoerna, Tbk menjual sahamnya, sehingga

struktur kepemilikan menjadi PT. Sigmantara Alfindo (60%)dan PT. Cakrawala

Mulia Prima (40%).

Pertengahan 2007 Alfamart, sebagai jaringan minimarket pertama di

Indonesia yang memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 untuk sistem manajemen

mutu. Jumlah gerai mencapai 2000 toko dan telah memasuki pasar Lampung.

(27)

4.1.3 Maskot Perusahaan

Gambar 4.2

Albi, Maskot Alfamart

Sumber: corporate.alfamartku.com

Albi si lebah yang ramah adalah karakter yang menyenangkan dan siap

membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Albi melambangkan

karyawan Alfamart yang siap membantu pelanggan dengan ketulusan untuk

melayani. Albi mengedepankan kehidupan dan tujuan kolektif, menghindari

konflik, dan selalu tanggap akan perubahan di sekelilingnya.

(28)

4.1.4 Visi, Misi dan Budaya Perusahaan

1. Visi Alfamart

“Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas,

berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan

harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global”

2. Misi Alfamart

a.

Memberikan kepuasan kepada pelanggan/konsumen dengan berfokus pada

produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.

b.

Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu

menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tertinggi.

c.

Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-kembangkan

jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.

d.

Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus bertumbuh

dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan

masyarakat pada umumnya.

3. Budaya Alfamart

a.

Integritas yang tinggi.

b.

Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik.

c.

Kualitas dan produktivitas yang tinggi.

d.

Kerjasama tim.

(29)

4.1.5 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja)

dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan

menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda

tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga

menunjukkan

spesialisasi-spesialisasi

pekerjaan,

saluran

perintah

dan

penyampaian laporan.

Gambar 4.3

Struktur Organisasi Perusahaan

(30)

4.1.6 Uraian Tugas

Berikut ini merupakan uraian tugas berdasarkan struktur organisasi

perusahaan, yakni:

1. Board Of Commisioners

a.

Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi

serta memberikan persetujuan dan pengesahan atas rencana kerja dan

anggaran tahunan Perseroan.

b.

Mengadakan rapat atau pertemuan secara berkala untuk membahas

pengelolaan operasional Perseroan.

c.

Mengawasi pengelolaan Perseroan atas kebijakan yang telah ditetapkan

oleh Direksi dan memberikan masukan jika diperlukan.

d.

Menominasikan dan menunjuk calon anggota Dewan Komisaris dan

Direksi untuk diajukan dan disetujui dalam RUPS Tahunan.

e.

Menentukan jumlah remunerasi bagi anggota Direksi.

f.

Menunjuk dan menetapkan anggota Komite Audit.

2. Audit Committee

a.

Melakukan penelaahan atas informasi keuangan baik yang telah maupun

yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan

informasi keuangan yang terdapat dalam Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan.

b.

Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit dari auditor ekstern termasuk

(31)

kecukupan pemeriksaan yang dilakukannya untuk memastikan semua

risiko yang penting telah dipertimbangkan.

c.

Mengevaluasi laporan manajemen atas ketaatan Perseroan terhadap

perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

d.

Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan

audit intern serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka

menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses

pelaporan keuangan. Paling kurang dengan melakukan pemantauan dan

evaluasi terhadap:

1)

Pelaksanaan tugas Divisi Internal Audit.

2)

Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan

standar yang berlaku.

3)

Kesesuaian laporan keuangan dengan standar yang berlaku.

4)

Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Divisi

Internal Audit dan Kantor Akuntan Publik.

5)

Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Kantor Akuntan

Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan pada Rapat

Umum Pemegang Saham.

6)

Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas

pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan.

7)

Mengusulkan kepada Dewan Komisaris untuk meminta Internal Audit

Division melaksanakan audit khusus jika diperlukan.

(32)

3. Board Of Directors

a.

Memipin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan

b.

Memilih, menetapkan, mengawasi tugas-tugas dari karyawan dan kepala

bagian (manajer).

c.

Meyetujui anggaran tahunan perusahan.

4. Corporate Audit.

a.

Melaksanakan deteksi penipuan, investigasi dan pengalaman forensic

akutansi dan keahlian untuk program monitoring.

b.

Mengembangkan dan menetapkan prosedur investigasi dengan tren yang

tidak bias atau pola dan anomali untuk disposisi.

c.

Berinteraksi dengan manajer senior.

d.

Mendokumentasikan kertas dan hasil audit dan keterlibatan konsultan.

5. Corporate Legal

a.

Mengurusi urusan RUPS dan perubahan anggaran.

b.

Mereview usulan pembuatan/perubahan SOP.

c.

Mengawali ketentuan dan peraturan baru.

6. Operation

a.

Mengawasi kegiatan operasi.

b.

Mengawasi keberadaan serta kondisi mesin dan peralatan.

c.

Membuat produk yang dipesan.

d.

Membuat keputusan harian sehubung dengan kegiatan di Alfamart.

7. Marketing

(33)

b.

Bertanggung jawab terhadap hasil perolehan penjualan dan promosi.

c.

Sebagai kordinator manajer produk dan manajer penjualan.

d.

Membuat laporan pemasaran kepada direksi.

8. Merchandising

a.

Memajang/mendisplai dan menata produk .

b.

Menjaga kebersihan produk dan pajangan.

c.

Menjalankan semua program promosi perusahaan.

d.

Menjalankan tugas kunjungan sesuai rencana kerja

9. Property Development

a.

Mengkordinasikan kegiatan pengendalian properti dan lingkungan di

wilayah usaha perusahaan dan lingkunganya.

b.

Meyelenggarakan pengelolahan data dan peyimpanan dokumen asli

properti.

c.

Meyiapkan laporan kegiatan divisi secara benar dan tepat waktu.

10. IT

a.

Bertanggung jawab memelihara sistem jaringan.

b.

Mengoptimalisasi perangkat IT atau server yang ada di Alfamart.

11. Finance

a.

Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan AP/AR

untuk memastikan status utang piutang.

(34)

c.

Menerima/memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekapnya untuk

memastikan pembayaran terkirim tepat waktu.

12. Human Capital

a.

Memperbaiki dan memperhatikan mutu karyawan.

b.

Menyediakan tenaga yang ahli dan sesuai dengan bidangnya

masing-masing.

13. Corporate Development

a.

Bertugas merencanakan, merancang dan meyajikan presentasi dan

proposal yang menarik untuk pendekatan bisnis baru.

b.

Memberikan bantuan monitoring kepada penjabat fundraising perusahaan.

14. Franchise

a.

Menyediakan tempat usaha dan modal dengan jumlah tertentu bergantung

pada jenis waralaba yang akan dibeli.

b.

Menjaga image produk waralaba.

15. Corporate Affairs

a.

Bertanggung jawab untuk semua komunikasi internal dan eksternal.

b.

Mengurus hal-hal seperti buletin karyawan dan laporan bisnis tahunan

untuk siaran pers.

Selain itu, perusahaan juga membentuk bagian yang penting bagi

perusahaan, yakni:

1. Sekretaris Perseroan

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemodal, Alfamart

(35)

yang berperan sebagai penghubung Perseroan dengan para investor, pelaku pasar

modal, regulator dan juga para pengamat.

Tugas Sekretaris Perseroan, yakni:

a.

Memfasilitasi komunikasi yang efektif dan memastikan tersedianya

informasi untuk berbagai pihak.

b.

Berperan sebagai penghubung utama antara Perseroan, Bapepam-LK,

Bursa Efek, Profesi

c.

Penunjang, Pemegang Saham dan publik.

d.

Mengikuti perkembangan pasar modal dan memberikan masukan kepada

Direksi mengenai

e.

ketentuan tentang pasar modal.

Perseroan telah melaporkan penunjukan Sekretaris Perseroan kepada

Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia serta mengumumkannya di salah satu

harian nasional.

2. Hubungan Investor

(36)

Tugas Pokok Hubungan Investor:

a.

Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat keuangan (investor,

analis, dan media).

b.

Mengikuti perkembangan bursa saham dan memberikan saran kepada

manajemen terkait dengan saham Perseroan.

c.

Menyediakan informasi mengenai kondisi Perseroan kepada masyarakat

keuangan.

d.

Memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan bidang keuangan.

Perseroan membangun citra yang baik melalui pengembangan hubungan

dengan investor/analis baik secara interaktif maupun penyampaian informasi

berkala, terutama yang berkaitan dengan kinerja dan prospek Perseroan.

Penyampaian informasi kepada investor/analis dilakukan melalui kegiatan road

show, analyst meeting, investor conference, dan media komunikasi lainnya.

(37)

4.1.7 Produk Dan Jasa

4.1.7.1 Produk

Eksistensi perkembangan Alfamart didukung oleh merchandising dalam

menangani pemilihan, pengadaan dan pengembangan barang serta bekerja sama

lebih dari 500 mitra pemasok, strategi penetapan harga yang tepat serta

pengelolaan pemajangan produk. Alfamart mengelola 3000 produk terdiri food,

non food dan fresh food.

4.1.7.2 Jasa

(38)
[image:38.595.134.487.163.422.2]

4.1.8 Area Operasional Perusahaan

Gambar 4.4

Area Operasional Perusahaan

Sumber: corporate.alfamartku.com

Gambar diatas merupakan gambar area operasional perusahaan. Saat ini

Alfamart mengoperasikan lebih dari 6,100 toko dengan 18 Distribution Centerdi

11 Provinsi di Indonesia.

4.1.9 Penerapan Good Corporate Governance (GCG)

Perusahaan berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan sesuai kaidah

dari Good Corporate Governance (GCG) yang telah tertuang dalam rincian

Budaya Perusahaan. Perseroan meyakini bahwa kaidah tata kelola perusahaan

yang baik adalah sarana utama meningkatkan kinerja perusahaan dan akuntabilitas

kepada publik. Titik tolak pengembangan nilai-nilai dan praktik GCG Perseroan

(39)

dalam beberapa peraturan, terutama yang berkaitan dengan hubungan dengan

pemasok Perseroan.

Pada tahun 2011 diterbitkan buku saku Budaya Perusahaan yang berisi

panduan berperilaku baik dan etika bekerja yang harus dipatuhi seluruh

manajemen dan karyawan. Dalam memperkuat kebijakan dan praktik-praktik

GCG, unit Internal Audit secara berkala melakukan pengkajian prosedur dan

mengembangkan struktur pengendalian internal.

4.1.10 Member Alfamart

Member Alfamart adalah sebutan untuk para pelanggan setia Alfamart.

Para member Alfamart akan mendapatkan berbagai macam keuntungan dan

kejutan special dari Alfamart seperti: HematKu, Kalender Belanja, Specialku dan

Hadiahku, serta program ekslusif lainnya. Member Alfamart adalah pelanggan

yang memiliki dan bergabung dalam keanggotaan Kartu AKU, A Card Flazz atau

Kartu AKU BNI.

1. Kartu AKU

(40)

kalender Alfamart setiap minggu dengan tanggal-tanggal yang disediakan.dalam

brosur promosi yang dibagikan pada meja kasir saat pembayaran pembelajaan.

2. Kartu AKU BNI

Kartu AKU BNI merupakan salah satu kartu member Alfamart yang di

luncurkan pada 1 Januari 2010, merupakan kerjasama antara Alfamart dengan

Bank BNI. Kartu AKU BNI merupakan kartu multifungsional, yang selain

berfungsi sebagai kartu member, juga berfungsi sebagai alat pembayaran.

Pengguna Kartu AKU BNI juga akan mendapatkan berbagai keuntungan dan

kejutan spesial dari Alfamart serta tentunya dapat mengikuti program-program

eksklusif khusus member di Alfamart. Untuk saat ini, Kartu AKU BNI berlaku di

Alfamart Jabodetabek.

3. A Card Flazz

A Card Flazz adalah kartu member Alfamart yang di luncurkan pada 15

Mei 2010 bekerja sama dengan Flazz BCA, yang selain berfungsi sebagai kartu

member juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran/transaksi karena A Card

Flazz merupakan Kartu Prepaid (kartu non rekening yang dapat menyimpan uang

untuk keperluan berbagai transaksi).

(41)

banyak lagi. Untuk sementara ini, A Card Flazz berlaku di Jabodetabek, Surabaya

dan Bandung.

4.1.11 Keuntungan Menjadi Member Alfamart

1. HematKu dan Kalender Belanja

Program ini adalah program khusus Member Alfamart, dimana member

akan mendapatkan potongan harga khusus member untuk produk-produk tertentu

sesuai dengan periode promosi. Dengan menunjukkan Kartu Member di kasir

saat melakukan pembayaran, maka otomatis Member akan mendapatkan

potongan harga untuk produk-produk tersebut. Untuk info produk HematKu dan

Kalender Belanja terdapat di leaflet Alfamart yang terbit setiap dua minggu sekali

atau poster yang ada di Alfamart terdekat.

2. SpesialKu dan HadiahKu

Sesuai dengan namanya, Specialku merupakan produk-produk special

yang di hadirkan hanya untuk Member Alfamart. Produk-produk SpesialKu ini,

hanya dapat di beli oleh Member Alfamart dengan menunjukkan Kartu Member

pada saat melakukan pembayaran di kasir.

(42)

nomor 0817-111-234 dengan mengetik : TOKEN (spasi) Nomor Kartu atau

dengan menghubungi Customer Care Alfamart di 0-800-1-234-234

3. Special Big Program For “Member Alfamart”

Program ini adalah program promo khusus member dengan periode yang

relatif lebih panjang, minimal 1 bulan,program ini khusus untuk member,

mekanisme program bisa berupa Fair (misalnya P&G fair, Kalbe Nutritional

fair,dll) ataupun Program tahunan khusus member yang tentunya sudah sangat

dikenal “Bukti Kasih Untuk Anda” yang dikenal dengan BKUA.

4. Redemption For “Member

Alfamart”

Program ini merupakan program tahunan untuk Member Alfamart.

Dimana Member akan mendapatkan poin setiap berbelanja min. Rp.50.000 pada

periode yang sedang berlangsung. Member dapat menukarkan poin-poin tersebut

dengan hadiah ekslusif dan menarik pada periode yang telah ditentukan. Member

dapat mengetahui jumlah poin melalui SMS ke nomor 0817-111-234 dengan

mengetik : POIN (spasi) Nomor Kartu atau dengan menghubungi Customer Care

Alfamart di 0-800-1-234-234

5. “Member Alfamart”

Thematic Promo

(43)

Promo ini hanya dapat diikuti oleh Member Alfamart dengan menunjukkan Kartu

Member (Kartu AKU, A Card atau Kartu AKU BNI).

6. Special Treatment for “Member Alfamart” Birthday

Program ini khusus untuk Member Alfamart yang berulang tahun.

Member terpilih akan mendapatkan kejutan dari Alfamart di hari ulang tahunnya,

dengan harapan program ini menjadi best moment yang tidak terlupakan untuk

Member Alfamart

7. Special

Event/Activities For “Member Alfamart”

Beauty Class, Arisan Gratis, Cooking Class, Buka Puasa Bersama, Factory

Visit adalah beberapa event khusus yang hanya dapat diikuti oleh Member

Alfamart. Para Member diberi kesempatan untuk mengikuti berbagai macam

kegiatan menarik di setiap event tersebut yang tentunya akan menjadi pengalaman

berharga bagi Member Alfamart. Selain event-event tersebut, akan terdapat lebih

banyak lagi event menarik yang hanya dapat diikuti oleh Member Alfamart.

8.

Merchant For “Member Alfamart”

(44)

Selain itu, dengan A Card FLazz, Member juga dapat menikmati berbagai

macam penawaran dan promo menarik di merchant-merchant Flazz BCA di

seluruh Indonesia.

9. Listrik Dan Tagihan Motor Fif

Sistem teknologi informasi pada komputer Alfa telah menyediakan

pembayaran listrik secara online. Begitu juga dengan pembayaran motor yang

datangnya jatuh tempo. Tentu saja sangat mempermudah dan mempercepat

pembayaran bagi konsumen yang tidak ingin membayar tagihan secara jauh

jauh

dari lingkunganya.

10. Voucher Game Online

Bagi penggemar game online, ini merupakan kabar yang mengembirakan.

Kini Alfamart telah menyediakan voucher game online yang dapat dimainkan

oleh para penggemar game online.

4.1.12 Target dan Strategi Pemasaran

Target pemasaran Alfamart adalah semua kalangan masyarakat di

Indonesia yang ingin mendapatkan kemudahan. Strategi pemasarannya

diintegritasikan dengan kegiatan promosi yang dijalankan secara berkala dengan

berbagai metode sesuai dengan jenis produk dan fokus target pasarnya. Adapun

strategi tersebut berupa:

(45)

b.

Keuntungan Kartu AKU, yaitu memberikan potongan harga dan hadiah

khusus yang berpengaruh pada produk tersebut.

c.

Belanja puas, harga pas yaitu memberikan kemudahan berbelanja pada

konsumen dengan harga pas dan menarik tentunya.

4.1.13 Pusat Distribusi

Sistem distribusi dilakukan dengan penerapan teknologi siap antar ke

gerai-gerai Alfamart dengan menggunakan digital picking system yang

memungkinkan Alfamart menjalankan distribusi yang handal, canggih, dan

efisien. Dengan adanya dukungan sumber daya manusia yang ahli dibidang

distribusi ke seluruh gerai yang tersebar di Indonesia, masing-masing gerai dapat

terlayani dengan baik sehingga pusat distribusi Alfamart menjadi salah satu yang

terbaik di Indonesia. Pada saat ini Alfamart mempunyai 16 pusat distribusi yang

merupakan pengadaan produk untuk lebih dari 4000 gerai Alfamart. Pusat

Alfamart berada di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Depok, Bogor, Bandung,

Cirebon, Semarang, Solo, Jogyakarta, Surabaya, Wonogiri, Malang, Lampung,

Bali, Palembang Dan Medan.

4.1.14 Analisa Strategi Alfamart Berdasarkan Konsep Manajemen Strategik

Konsep manajemen strategik :

a.

Pemantauan lingkungan baik secara internal dan eksternal.

(46)

c.

Formulasi Strategi termasuk mengembangkan visi misi dan tujuan perusahaan.

Pada tahap ini lebih ditekankan pada aktivitas utama yaitu menyiapkan

strategi alternative, pemilihan strategi, dan menetapkan strategi yang akan

digunakan.

d.

Implementasi strategi yang mengharuskan perusahaan untuk menetapkan

tujuan

tahunan,

menetapkan

kebijakan,

memotivasi

karyawan,

mengalokasikan sumber daya manusia, menetapkan struktur organisasi yang

efektif, menyiapkan anggaran, mengembangkan sistem informasi, dan

menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi.

4.1.15 Manajemen Risiko

Perseroan terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko kredit dan risiko

likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko-risiko tersebut telah meningkat

secara signifikan dengan mempertimbangkan volatilitas pasar keuangan di

Indonesia maupun internasional. Manajemen senior Perseroan menelaah dan

menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:

a.

Risiko Pasar

(47)

b.

Risiko Tingkat Suku Bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di

masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar.

Perseroan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan

utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang dengan suku bunga

mengambang yang dimiliki Perseroan. Perseroan mengelola risiko ini dengan

melakukan pinjaman dari bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang

lebih rendah dari bank lain.

c.

Risiko Mata Uang Asing

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan

yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perseroan

tidak memiliki risiko perubahan mata uang asing yang signifikan karena sebagian

besar transaksi dilakukan dalam Rupiah, kecuali beberapa transaksi yang

berkaitan dengan pembelian perangkat lunak komputer dan peralatan dan

inventaris.

d.

Risiko Kredit

(48)

e.

Risiko Likuiditas

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas

dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat

waktu. Perseroan menjaga keseimbangan antara kesinambungan pendanaan modal

dan mengelola utang yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan ketersediaan

pendanaan melalui sejumlah fasilitas kredit yang cukup. Perseroan secara regular

mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menerus menilai kondisi pasar

keuangan termasuk utang bank dan isu pasar modal.

4.1.16 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Kewajiban melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perseroan (CSR) juga

diamanatkan dalam undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas. Perseroan memberi perhatian besar terhadap pembinaan masyarakat di

sekitar area kerja Perseroan. Perseroan telah melaksanakan berbagai program dan

kegiatan yang bertujuan membantu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan

ekonomi masyarakat, melalui pemberdayaan dan bantuan.

Memperkuat nilai-nilai pelaksanaan CSR dalam berbagai kegiatan

operasional Perseroan juga merupakan salah satu upaya untuk membangun

corporate reputation dan corporate sustainability. Untuk lebih memaksimalkan

(49)

Sejak 2008 Perseroan telah mengembangkan kegiatan CSR terpadu

dengan nama “Alfamart Sahabat Indonesia”. Dengan semangat untuk dapat

memberikan nilai tambah seluas-luasnya bagi seluruh kalangan dalam setiap

kehadirannya, kemudian program Alfamart Sahabat Indonesia ditransformasikan

dengan semangat “Alfamart for All“.

Pada tahun 2011, kegitan CSR Perseroan lebih berfokus pada

program-program pemberdayaan, program-program-program-program kesehatan serta olah raga. Program

bedah warung, program Alfamart Kiosk, program Sehati, dan kejuaraan-kejuaraan

olahraga dijadikan penggerak utama kegiatan CSR Perseroan.

Sepanjang 2011 Perseroan bekerja sama dengan Pemerintah daerah, dan

LSM telah berhasil melakukan pelatihan untuk 700 pedagang UKM dan

merevitalisasi 176 kios pedagang melalui program Alfakiosk. Perseroan juga telah

merenovasi 66 toko tradisional warga melalui program Bedah Warung.

Program menggalakan kegiatan bersepeda melalui sepeda sehat “

Fun

Bike

” menjadi salah satu agenda CSR di

tahun 2011. Dimulai dari Fun Bike Go

Green di Bali, Perseroan secara bergantian menggelar kegitan Fun Bike hampir di

seluruh area kerja Perseroan. Puncaknya menyambut Ulang Tahun Alfamart yang

ke-12 digelar Fun Bike dengan tajuk Gowes bareng Alfamart,yang

diselenggarakan serentak di 12 kota yang dikuti lebih dari 60.000 orang dengan

antusias.

(50)

Perseroan memberikan komitmen untuk dapat membatu pelaksanaan kegiatan

donor darah secara berkala di seluruh wilayah kerja Perseroan.

Namun demikian Perseroan tetap memberikan ruang yang cukup luas bagi

kegiatan philantropi. Perseroan secara aktif terlibat dalam banyak pemberian

bantuan bagai korban bencana alam. Kegiatan-kegiatan keagaaman serta bantuan

pendidikan.

Alfamart sesungguhnya adalah gerai komunitas, oleh karenanya menjadi

penting bagi kami untuk aktif berpartisipasi dalam pengembangan lingkungan

sekitar melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Alfamart memiliki payung besar program CSR dalam Alfamart Sahabat Indonesia

yang terbagi dalam:

a.

Alfamart SMEs yang berfokus kepada pengembangan usaha kecil dan

menengah

b.

Alfamart Smart yang berfokus kepada pengembangan pendidikan

c.

Alfamart Care yang berfokus kepada kepedulian sosial

d.

Alfamart Sport yang berfokus kepada pengembangan olahraga

(51)

4.1.17 Prestasi Perusahaan

Berikut ini merupakan prestasi-prestasi atau penghargaan yang pernah

diraih oleh perusahaan Alfamart, yakni:

Tahun 2007

a.

MURI (Museum Rekor Indonesia ) sebagai jaringan Minimarket perta di

Indonesia to yang meraih sertifikat

ISO 9001:2000 untuk “Quality

Management System”.

b.

“The Best Brand Equity Gainer Award”

dari Asosiasi Pengusaha RItel

INdonesia (APRINDO) untuk pertumbuhan tercepat.

c.

“The Highest Store Equity Index” dari Nielsen Research.

Tahun 2008

a.

“The Integrated Market Development & Distribution System

Champion”

dalam

“The Dream Team Championship 2008”

dari

Markplus Inc., Indonesian Marketing Association dan Majalah SWA

b.

The Best IT in Marketing, The Best in Experiential Marketing and The

Best in Social Marketing dari Frontier Consulting Group dan Majalah

Marketing

c.

Top Brand 2008 dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing

d.

Indonesia Best Brand Award 2008 dari MARS Research Specialist dan

Majalah SWA

(52)

f.

“The Highest Store Equity Index”

dari Nielsen Research

Tahun 2009

a.

Word of Mouth Marketing Award (WOMMA) dari SWA Magazine dan

Onbee Marketing Research.

b.

Top Brand 2009 dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing

c.

Indonesia Best Brand Award 2009 dari MARS Research Specialist dan

Majalah SWA

d.

Superbrands Indonesia 2009..

e.

Indonesia’s Most Admired Companies 2009(IMAC) dari Frontier

Consulting Group dan Business Week Indonesia.

f.

“The Highest Store Equity Index”

dari Nielsen Research.

Tahun 2010

a.

“Rekor Bisnis Indonesia” (REBI) dari Harian Seputar Indonesia untuk

pertumbuhan minimarket tercepat di Indonesia

b.

Word of Mouth Marketing Award (WOMMA) dari Majalah SWA dan

Onbee Marketing Research.

c.

Indone

sia’s Most Admired Companies 2010 (IMAC) fdari

Frontier

Consulting Group dan Business Week Indonesia.

d.

Indonesia Best Brand Gold Award 2010 dari Mars Research Specialist

and Majalah SWA .

(53)

f.

Net Promoter Customer Loyalty Awards dari Octavate Consulting Group.

g.

Digital Marketing Awards from Frontier Consulting Group and SWA

Magazine.

h.

“The Highest Store Equity Index” based on Nielsen Research.

Tahun 2011

a.

CSR Award dari Harian Seputar Indonesia.

b.

Choice Brand 2011 Awards dari ndonesia Women Survey, Majalah

KARTINI .

c.

Services Quality Award 2011 dari Service Excellence Magazine dan Care

Centre for Customer Satisfaction & Loyalty.

d.

Corporate Image Award 2011 dari Frontier Consulting Group dan

Business Week Indonesia.

e.

Indonesia Best Brand Gold Award 2011 dari Mars Research Specialist dan

Majalah SWA

f.

Top Brand 2011 dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing

g.

Strategy Performance Execution Excellence Awards dari GML

Performance Consulting dan Fortune Indonesia.

h.

Brand Leadership Award in CMO Asia Award

i.

The Best Employer Brand in Employer Brand Award 2011

j.

The Best Marketing Campaign Award from FAPRA

(54)

Tahun 2012

a.

Superbrands Indonesia 2012

b.

5-Star World Class Quality Achievement dari Majalah SWAsembada

c.

Indonesia’s Most Admired Company dari Frontier Consulting Group dan

Business Week Indonesia.

4.2 Penyajian Data

Berikut ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data

primer, yakni berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian.

Kuesioner ini diukur dalam skala Likert dan disebarkan kepada 100 orang

responden, yang merupakan pelanggan Alfamart Kapten Muslim 2 Medan.

Penyajian data ini menjelaskan tentang demografi responden serta menjelaskan

distribusi jawaban responden mengenai harga, kualitas pelayanan dan kepuasan

pelanggan.

4.2.1 Data Demografi Responden

(55)
[image:55.595.106.513.195.292.2]

4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.1

Data Responden Berdasarkan Umur

Frequency Percent

Valid Percent Cumulative Percent

Valid 20-25 tahun 48

48.0

48.0

48.0

26-30 tahun 11

11.0

11.0

59.0

>30 tahun

41

41.0

41.0

100.0

Total

100

100.0

100.0

Sumber: pengolahan data primer (kuesioner), 2013

Tabel 4.1 menunjukkan karakteristik responden berdasarkan kisaran umur.

Jumlah yang terbesar merupakan responden dengan kisaran umur 20-25 tahun,

yakni sebanyak 48 orang (48%). Selanjutnya responden di atas 30 tahun sebanyak

41 orang (41%). Dan yang jumlahnya paling kecil adalah responden dengan

kisaran umur 26-30 tahun yakni 11 orang (11%).

4.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2

Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki-laki

46

46.0

46.0

46.0

Perempuan 54

54.0

54.0

100.0

Total

100

100.0

100.0

Sumber: pengolahan data primer (kuesioner), 2013

(56)
[image:56.595.112.513.193.383.2]

4.2.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.3

Data Responden Berdasarkan Pekerjaan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid Mahasiswa

31

31.0

31.0

31.0

Tidak/Belum Bekerja 4

4.0

4.0

35.0

Pegawai Negeri Sipil 4

4.0

4.0

39.0

Karyawan Swasta

24

24.0

24.0

63.0

Ibu Rumah Tangga

16

16.0

16.0

79.0

Wiraswasta

18

18.0

18.0

97.0

Lainnya

3

3.0

3.0

100.0

Total

100

100.0 100.0

Sumber: pengolahan data primer (kuesioner), 2013

(57)

4.2.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Berbelanja

Tabel 4.4

Data Responden Berdasarkan Pengalaman Berbelanja

Frequency Percent

Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3-5 kali 34

34.0

34.0

34.0

6-10 kali 17

17.0

17.0

51.0

>10 kali 49

49.0

49.0

100.0

Total

100

100.0

100.0

Sumber: pengolahan data primer (kuesioner), 2013

Tabel 4.4 menunjukkan karakteristik responden berdasarkan berapa kali

responden berbelanja di Alfamart Kapten Muslim 2 Medan. Responden secara

mayoritas menjawab lebih dari 10 kali telah berbeanja di Alfamart Kapten Muslim

2 Medan, yakni 49 orang (49%), sisanya responden menjawab 3-5 kali sebanyak

34 orang (34%), dan yang menjawab 6-10 kali berjumlah 17 orang (17%).

[image:57.595.112.505.543.692.2]

4.2.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Tempat Tinggal

Tabel 4.5

Data Responden Berdasarkan Daerah tempat tinggal

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Kel. Sei Sikambing

7

7.0

7.0

7.0

Kel. Helvetia

43

43.0

43.0

50.0

Kel. Helvetia Tengah 15

15.0

15.0

65.0

Kel. Helvetia Timur

28

28.0

28.0

93.0

Daera

Gambar

Gambar 4.4 Area Operasional Perusahaan
Tabel 4.1  Data Responden Berdasarkan Umur
Tabel 4.3  Data Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.5 Data Responden Berdasarkan Daerah tempat tinggal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Buol Tahun Anggaran 2013 akan melaksanakan Seleksi Sederhana dengan Prakualifikasi untuk Pekerjaan Jasa Konsultansi sebagai berikut :.. Paket

Scanned

Kementerian Perhubungan akan melaksanakan pengadaan barang/jasa sumber dana APBN Tahun Anggaran 2013 melalui Metode Seleksi Umum yang akan dilaksanakan oleh Satuan

A study of the international marketing strategies of education institutions in key supplier countries has highlighted the importance of information technology as a potential source

A study by Kinner &amp; Coombs (1995) of courses taught through Rochester Institute of Technology also found that the text-only feature of present computer conferencing equalizes

Untuk Tingkat SLTP dan

Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan Pembangunan KUA Kecamatan Banda Pusaka Kabupaten Aceh Tamiang yang telah memasuki tahap Pembuktian Kualifikasi untuk itu kami

Diharap kepada Saudara memerintahkan Kasubag Umum dan Kepegawaian untuk. menghadiri pertemuan yang akan dilaksanakan besok pada