• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tematik baru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tematik baru"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

A. Pengertian kurikulum tematik

Secara sederhana kurikulum tematik dapat diartikan sebagai kurikulum yang memuat konsep pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada para peserta didik. Unit yang tematik adalah epitome dari sluruh bahasan pembelajaran yang memfasilitasi para peserta didik untuk menjawab pertanyaan secara produktif yang dimunculkan sendiri dan memuaskan rasa ingin tahu dengan penghayatan secara alamiah tentang dunia disekitar kita.

Sementara itu yang dimaksud tema dalam istilah kurikulum tematik adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjdi inti pembicaraan atau pembahasan dalam kegiatan pembelajaran.

Keunggulan penerapan kurikulum tematik

Kurikulum tematik memiliki banyak keunggulan yang dapat dirasakan secara langsung oleh guru dan para peserta didik dalam kegiatan belajar dan mengajar. Pembelajaran yang mengacu pada tema, guru, dan peserta didik akan mendapatkan beberapa keuntungan, yaitu sebagai

3. Mendorong para peserta didik untuk mampu menemukan sendiri mengenai konsep-konsep pengetahuan.

4. Mendorong para peserta didik untuk penyelidikan atau penelitian sendiri, baik dikelas maupun luar kelas.

5. Menyenangkan karena kegiatan pembelajaran bertolak dari minat dan kebutuhan para peserta didik

6. Hasil belajar yang diperoleh para peserta didik akan bertambah lebih lama dalam memori mereka karena lebih berkesan dan bermakna.

7. Dengan adanya pemaduan antar materi pembelajaran maka penguasaan konsep ilmu yang diajarkan kepada para peserta didik semakin kuat dan berkembang.

8. Dari segi efektivitas guru akan menghemat waktu belajar karena materi pelajaran yang diberikan kepada para peserta didik secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan. Sedangkan, sisa waktu yang tersedia bisa digunakan sbagai waktu kegiatan remedial, pemantapan, ataupun pengayaaan.

(2)

Mengadakan kegiatan pembelajaran berbasis kurikulum tematik tentu harus dilakukan dengan cara-cara baku dan ilmiah. Pembelajaran yang bersifat tematik membutuhkan konsep perencanaan yang matang dan pengorganisasian itu akan sangat mempengaruhi hasil yang didapat. Berikut adalah cara-cara yang dilkukan dalam merancang kurikulum tematik;

1) Memilih tema pelajaran

Disini guru dapat memilih tema dari berbagai sumber. Namun yang harus diingat adalah ketika guru memilih tema dari ragam sumber, tema tersebut harus disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari. Beberapa sumber tema yang dapat dipilih oleh guru seperti berikut: topik-topik dalam kurikulum, isu-isu yang factual, actual dan menarik bagi para peserta didik, masalah-masalah yang ada disekitar peserta didik, even-even kusus yang dilakukan disekolah, minat peserta didik, dan yang terakir literature.

2) Cara mudah memilih tema

Yaitu guru harus mengenal dan mempelajari Standart Kopetensi dan Kopetensi Dasar yang terdapat dalam masing-masing materi pelajaran. Kemudian guru juga harus terlebih dahulu menentukan tema-tema pengikat keterpaduan.

3) Prinsip menentukan tema

Disini guru harus memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan para peserta didik, dan guru diharapkan memilih tema yang termudah untuk menuju tema yang tersulit, karena pemahaman peserta didik terhadap tema pengajaran beranjak setahap demi setahap, jadi keadaan otak anak harus dirangsang dari hal yang mudah ke sulit, seperti tema-tema yang sederhana dalam artian memilih tema yang bersifat konkret menuju tema yang bersifat abstrak.

4) Mengorganisasikan tema

5) Mengumpulkan bahan dan sumber

Beberapa bahan yang dapat digunakan dalam pembelajaran tematik adalah sebagai berikut: 1. Sumber-sumber yan tercetak yang sudah dikenal oleh peserta didik misalnya; Koran, majalah, bulletin, jornal, pamphlet dan buku-buku. 2. Sumber-sumber visual seperti; gambar, peta dan sketsa. 3. Sumber-sumber literature seperti; sumber ilmiah dan rasional yang biasa dipakai sebagai sumber belajar. 4. Artefak yaitu hal-hal yang dapat dilihat. Didengar dan dirasakan.

6) Mendisain kegiatan pembelajaran

(3)

melakukan pendekatan Hands-on, minds-on yaitu meningkatkan keterampilan anak didik dan terakhir bersifat lintas kurikulum

Judul buku: panduan lengakap kurikulum tematik

Penerbit : DIVA Press

Pengarang: Ibnu Hajar

Kota terbit: jogyakarta, 2013

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungcn dengon penoworon Soudoro untuk poket pekerjoon tersebut diotos seteloh dilokukon evoluosi, moko dimohon kehodiron Soudoro untuk hodir dolom

Watching torture scenes of the prisoners, thinking of the hunger deaths at many places of the world, looking at some merciless act around one’s own neighborhood and

Osim soli policijanometalata, heksacijanoželjezova(II) kiselina je nedavno 40 korištena u istraživanju utjecaja halogenske veze na supramolekulsku strukturu

Menurut Ibn Miskawaih posisi tengah jiwa bernafsu (al-bahimmiyah) adalah al-iffah yaitu menjaga diri dari perbuatan dosa dan maksiat seperti berzina. Selanjutnya

Alur pada pembelajaran melalui strategi Trading Places dalam penelitian ini adalah keterlibatan siswa dalam berpikir dan merundingkan pertanyaan (berupa soal) yang ditulis di catatan

Analisis yang dilakukan terhadap 66 pemilik ritel tradisional di kota Medan yang menjadi sampel penelitian memberikan informasi bahwa mayoritas pemilik ritel

(2) Dalam hal pengajuan keberatan tidak dapat dipertimbangkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Dinas dalam waktu paling lama 14 hari kerja sejak tanggal

Misbah Zainul Mustafa 14 adalah tiga penulis tafsir Al-Qur’an bahasa Jawa yang hidup dalam tradisi masyarakat pesisir-pesantren dan karya tafsir yang mereka tersebut ditulis