PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA DENGAN LINGKUNGAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Pada Karyawan Balai penelitian Tanaman Pemanis dan Serat Malang)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh: Cici Firdian 201210160311284
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya pada kita semua. Merupakan suatu anugrah yang tak ternilai bagi penulis bisa memperoleh ilmu dan berkesempatan menerapkannya dalam sebuah karya tulis ilmiah berbentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Dengan Lingkungan Kerja Sebagai Variabel Moderasi (Pada Karyawan Balai penelitian Tanaman Pemanis dan Serat Malang)”.Skripsi ini bukan semata-mata prasyarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang, akan tetapi juga merupakan sebuah tanggung jawab moral dan intelektual bagi setiap orang yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dorongan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. Fauzan, M.Pd. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang 2. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
3. Dr. H. Marsudi, M.M. selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
iv
5. Dra. Titiek Ambarwati, M.M selaku dosen pembimbing II yang dengan sabar membimbing, mengarahkan, serta memberikan motivasi penyusunan skripsi. 6. Seluruh Dosen Universitas Muhammadiyah Malang yang telah bersedia
mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis.
7. Seluruh Staff dan PartTimeyang telah membantu pengurusan administrasi selama skripsi ini dibuat hingga selesai.
8. Kepada Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat Malang yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di perusahaan.
9. Keluarga tercinta, terutama pada Ayah dan Ibu atas segala pengorbanan dan doa restu yang senantiasa tercurah.
10. Seluruh teman-teman yang telah membantu, memberi masukan, dan mensuport penulis dalam penyusunan skripsi ini khususnya teman-teman Manajemen kelas F.
11. Kepada teman seperjuangan Faris Reza Ashari, Ais Bagus Mahendra dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari akan adanya keterbatasan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima semua kritik maupun saran yang berasal dari berbagai pihak. Akhirnya, semoga penyusunan skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Malang, 10 April 2016
v A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 12
B. Landasan Teori ... 15
1. Lingkungan Kerja... 15
a. Definisi Lingkungan Kerja ... 15
b. Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja ... 16
c. Jenis Lingkungan Kerja ... 19
d. Indikator Lingkungan Kerja ... 20
2. Budaya Organisasi ... 22
a. Definisi Budaya Organisasi ... 22
b. Karakteristik Budaya Organisasi ... 23
c. Fungsi Budaya Organisasi ... 24
vi
3. Kinerja Karyawan ... 25
a. Definisi Kinerja Karyawan ... 25
b. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan... 26
c. Indikator Kinerja Karyawan... 27
d. Penilaian Kinerja Karyawan ... 28
e. Tujuan dan Kegunaan Penilaian Kinerja ... 29
4. Hubungan Antar Variabel ... 31
a. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Budaya Organisasi... 31
b. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Kinerja Karyawan ... 32
c. Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Karyawan ... 33
d. Hubungan Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi dengan Kinerja Karyawan ... 34
C. Kerangka Pikir ... 35
D. Hipotesis Penelitian ... 38
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 39
B. Jenis Penelitian ... 39
C. Variabel Penelitian. ... 39
D. Definisi Operasional Variabel ... 40
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan ... 56
1. Sejarah Instansi ... 56
2. Visi dan Misi ... 57
3. Fungsi dan Mandat Balittas ... 57
4. Struktur Organisasi ... 58
5. Deskripsi Tugas ... 59
6. Lokasi Perusahaan ... 61
B. Karakteristik Responden ... 61
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 61
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 62
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 63
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawaninan ... 63
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 64
1. Hasil Analisis Rentang Skala Variabel Budaya Organisasi ... 69
2. Hasil Analisis Rentang Skala Variabel Kinerja ... 71
3. Hasil Analisis Rentang Skala Variabel Lingkungan Kerja ... 72
E. Hasil Analisis Moderated Regression Analysis (MRA) ... 73
1. Persamaan Moderated Regression Analysis (MRA) ... 73
2. Koefisien Determinasi (R2) ... 76
viii
1. Pengujian Hipotesis Pertama ... 76
a. Uji F ... 76
b. Uji t ... 77
G. Pembahasan Hasil Penelitian ... 79
1. Pembahasan Analisis Rentang Skala Variabel ... 81
a. Budaya Organisasi ... 81
b. Kinerja Karyawan ... 81
c. Lingkungan Kerja ... 82
2. Pembahasan Moderated Regression Analysis (MRA) ... 83
a. Pembahasan Analisis MRA ... 83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 86
A. Kesimpulan ... 86
B. Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA ... 89
ix
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1 Target Pekerjaan Karyawan ... 6
2. Tabel 2.1 Tabulasi Penelitian Terdahulu ... 12
3. Tabel 3.1 Jumlah Karyawan Balittas Bagian Tata Usaha ... 44
4. Tabel 3.2 Pemeringkatan Skala Likert ... 47
5. Tabel 3.3 Rentang Skala Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja dan Kinerja ... 52
6. Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 61
7. Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 62
8. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 63
9. Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan ... 63
10. Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 64
11. Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas ... 65
12. Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas ... 66
13. Tabel 4.8 Kolmogrog-Smirnov ... 67
14. Tabel 4.9 Hasil Analisis Rentang Skala Variabel Budaya Organisasi ... 69
15. Tabel 4.10 Hasil Analisis Rentang Skala Variabel Kinerja ... 71
16. Tabel 4.11 Hasil Analisis Rentang Skala Variabel Lingkungan Kerja ... 72
17. Tabel 4.12 Hasil Analisis MRA ... 74
18. Tabel 4.18 Hasil Uji F ... 77
x
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 Hubungan Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja dan
xi DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1. Struktur Organisasi ... 93
2. Lampiran 2. Karakteristik Responden... 94
3. Lampiran 3. Uji Validitas ... 96
4. Lampiran 4. Hasil Uji Validitas ... 99
5. Lampiran 5. Uji Reliabilitas ... 100
6. Lampiran 6. Rentang Skala ... 101
7. Lampiran 7. Moderated Regression Analysis (MRA) ... 107
89
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Chatman, Jennifer and Bersade, 1997. Employee Satisfaction, Factor Associated WithCompany Performance, Journal Of Applied Psychology,February, 29 – 42
Crissida, Hery. 2013. Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja Fisik, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja (Studi pada karyawan PT. SUMMIT
OTO Finance Cabang Jember). Skripsi dipublikasi Universitas Jember.
Ghoniyah, Nunung dan Masurip. 2011. “Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Komitmen”. Jurnal DinamikaManajemen. Vol. 2. No. 2. 2011, Hal. 118 – 129. Universitas Islam Sultan Agung. Semarang.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ketujuh. Semarang : Badan Penerbit Undip.
Gibson. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Dasar, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
Kharisma, Gogy Bara. 2013. Pengaruh Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja (Studi pada karyawan Koperasi Serba Usaha Setya
90
Leblebici, Demet. 2012.”Impact of Work Place Quality on Employee’s Productivity:Case Study of Bank in Turkey”. Dalam Journal of Business, Economics & Finance. Okan University, Turkey.
Luthans, Fred, 1997. Organizational Behavior , Third Edition. The McGraw-Hill Companies Inc., New York.
Mangkunegara, Anwar. P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Rosda Karya.
Mathis, Robert L. dan Jackson John H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
Nitisemito, Alex. 1992. Manajemen Personalia : Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Ojo, Olu.2010.”Organisational Culture and Corporate Performance: Empirical Evidence from Nigeria”.. Dalam Journal of Business, Governance and Ethics. Osun State University, Nigeria
Prawirosentono, Suyadi. 1992. Kebijakan Kinerja Karyawan Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE.
Rivai, V., & Mulyadi, D. (2012). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Robbins, Stephen.P. 2002. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta :Erlangga.
Sakaran, U. 2003. Reaserch Methodhs for Buisness. USA: John Willey and Sons Inc.
91
Siagian, Prof Dr Sondang P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : PT. Bina Aksara.
Slamet, Achmad. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Semarang : UNNES PRESS.
Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Tika, Prabundu H,Moh. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Udan Biantoro, 2002. Pengaruh Praktek Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap Budaya Organisasi dan Kinerja Perusahaan. Disertasi Universitas Airlangga,Surabaya.
Umar H. 2001. Riset Sumber Daya Manusia, Cetakan Keempat. Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama.
Umar, Husein, 2008. Desain Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perilaku Karyawan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Widodo, Tri. 2010. “Pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi, Kepemimpinan terhadap Kinerja (Studi Pada Pegawai Kecamatan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia mempunyai peranan penting baik secara
perorangan ataupun kelompok dalam organisasi dan sumber daya manusia
merupakan salah satu penggerak utama atas kelancaran jalannya kegiatan
usaha, bahkan maju mundurnya perusahaan ditentukan oleh keberadaan
sumber daya manusianya. Untuk itu setiap perusahaan perlu
memperhatikan dan mengatur keberadaan karyawannya sebagai usaha
meningkatkan kinerja yang baik. Apabila individu dalam perusahaan yaitu
sumber daya manusianya dapat berjalan efektif maka perusahaan tetap
berjalan efektif (Ghoniyah dan Masurip. 2011:119).
Menurut Mangkunegara (2009:67) kinerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan
kepadanya. Organisasi dapat berkembang, merupakan keinginan setiap
individu yang berada di dalam organisasi tersebut, sehingga diharapkan
dengan perkembangan tersebut organisasi mampu bersaing dan mengikuti
kemajuan zaman.
Kemajuan organisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan baik
yang sifatnya internal maupun eksternal. Sejauh mana tujuan organisasi
telah tercapai dapat dilihat dari seberapa besar organisasi memenuhi
2
memanfaatkan kesempatan dan atau mengatasi tantangan dan ancaman
yang bersumber dari lingkungan organisasi tersebut (Slamet,2007: 231).
Memiliki karyawan dengan tingkat kinerja yang tinggi merupakan
keinginan semua perusahaan ataupun organisasi. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kinerja dari karyawan itu sendiri adalah lingkungan kerja
dan budaya organisasi. Lingkungan kerja haruslah sesuai dengan
kebutuhan dari karyawan agar karyawan tersebut dapat lebih maksimal
dalam menyelesaikan tugas.
Menurut Nitisemito (1992:182) Lingkungan kerja adalah segala
sesuatu yang ada disekitar tenaga kerja dan dapat mempengaruhi dirinya
sendiri dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
Lingkungan kerja meliputi pewarnaan, kebersihan, pertukaran udara,
penerangan, musik, keamanan dan kebisingan (Nitisemito, 1992: 184).
Menurut Nitisemito (1992: 159) lingkungan kerja diukur melalui suasana
kerja, hubungan dengan rekan kerja dan fasilitas kerja.
Menurut Linawati & Suhaji (2012), lingkungan kerja adalah segala
sesuatu yang ada disekitar karyawan yang dapat mempengaruhi dirinya
dalam menjalankan tugasnya, hal pertama yang harus diusahakan untuk
memperbaiki kinerja karyawan adalah menjamin agar karyawan dapat
melaksanakan tugasnya tanpa mengalami ketegangan-ketegangan, atau
dengan kata lain perusahaan harus menyediakan lingkungan kerja yang
3
Dalam lingkungan kerja yang baik akan memberikan kenyamanan
pribadi dan dapat membangkitkan semangat kerja karyawan sehingga
dapat mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik. Disamping itu karyawan
akan lebih senang dan nyaman dalam bekerja jika fasilitas yang ada dalam
keadaaan bersih, tidak bising, pertukaran udara yang cukup baik dan
peralatan yang memadai serta relative modern.
Menurut Rivai & Mulyadi (2012), budaya adalah bagaimana
organisasi belajar berhubungan dengan lingkungan yang merupakan
penggabungan dari asumsi, perilaku, cerita, mitos, ide lain untuk
menentukan apa arti bekerja dalam suatu organisasi. Menurut Rivai &
Mulyadi (2012) budaya organisasi adalah kerangka kerja yang menjadi
pedoman tingkah laku sehari-hari dan membuat keputusan untuk karyawan
dan mengarahkan tindakan untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Luthans dalam susanto (2006:11) budaya organisasi
adalah norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku anggota
organisasi. Setiap anggota akan berperilaku sesuai dengan budaya yang
akan berlaku agar diterima oleh lingkungannya. Budaya organisasi
mencerminkan bagaimana melakukan pekerjaan dalam organisasi dan
dapat pula mencerminkan budaya kerja. Kesesuaian antara individu
dengan budaya baik organisasi maupun budaya setempat sangat penting.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan (Olu Ojo,2010;4) menyatakan bahwa
terdapat hubungan positif antara budaya organisasi dan kinerja karyawan,
4
perusahaan. Hasil penelitian lain Chatman dan Bersade (1997) dan Udan
Bintoro (2002) menyatakan bahwa budaya organisasi yang kuat dapat
meningkatkan kinerja organisasi.
Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses produksi
dalam suatu organisasi, namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh
langsung terhadap kinerja karyawan (Nitisemito, 1992:183). Lingkungan
kerja dapat menciptakan hubungan kerja yang mengikat antara
orang-orang yang ada didalam lingkungannya. Oleh karena itu, hendaknya
diusahakan agar lingkungan kerja harus baik dan kondusif menjadikan
karyawan merasa betah berada diruangan dan merasa senang serta
bersemangat untuk melaksankan setiap tugas-tugasnya.
Demet Leblebici (2012:39) menjelaskan tentang perilaku karyawan
di lingkungan kerja memiliki pengaruh yang tinggi terhadap produktivitas.
Hasil penelitian yang dilakukan Demet Leblebici menyatakan bahwa
komponen perilaku dari lingkungan kerja memiliki pengaruh yang lebih
tinggi terhadap produktivitas, dibandingkan dengan pengaruh komponen
fisik (Demet Leblebici, 2012:47).
Berdasarkan hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Gogy Bara
Karisma (2013) dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Serba Usaha di
Kabupaten Jepara. Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja yang artinya budaya organisasi memiliki
5
pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, disimpulkan jika
lingkungan kerja semakin baik mengakibatkan peningkatan kinerja, ada
pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja secara bersama-sama
terhadap kinerja karyawan.
Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Tri Widodo (2010)
melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya
Organisasi, Kepemimpinan Terhadap Kinerja (Studi pada Pegawai
Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga). Hasil analisis menunjukkan bahwa
adanya pengaruh positif dan signifikan dari masing-masing variabel yaitu
lingkungan kerja, budaya organisasi, kepemimpinan terhadap kinerja
pegawai Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.
Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) yang
terletak di Jln. Raya Karangploso, 199 Malang merupakan Balai Penelitian
yang mempunyai mandat menangani tanaman perkebunan meliputi
tanaman pemanis, serat, kapas, yang didirikan pada tahun 1918. Balittas
melakukan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi, tindak lanjut dan pelaporan. Hasil penelitian dari Balittas berupa
Agro Inovasi yaitu Teknologi Pertanian yang bisa diterapkan petani dan
hasil penelitian dipublikasikan. Produk dari Baliitas yaitu: hasil pemuliaan
berupa varitas baru tanaman, produk dari hasil penelitian, produk
pelayanan, produk komoditi (kapas, tembakau, serat dan tebu).
Salah satu permasalahan penting yang dihadapi oleh para pimpinan
6
dapat mendukung keberhasilan pencapaian tujuan. Permasalahan
peningkatan kinerja erat kaitannya dengan permasalahan bagaimana cara
mengembangkan budaya organisasi yang efektif serta bagaimana
menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, agar karyawan
dapat dan mau bekerja optimal sehingga dapat mendukung pencapaian
tujuan organisasi.
Fenomena yang terjadi pada karyawan Balai Penelitian Tanaman
Pemanis dan Serat, yaitu kurang maksimalnya kinerja karyawan. Hal ini
terlihat dengan banyaknya karyawan yang sering tidak memenuhi target
pekerjaan. Target pekerjaan yang ingin dicapai Balittas Malang pada
Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 1.1 sebagai berikut:
Tabel 1.1
Target Pekerjaan Bagian Tata Usaha Balittas Malang Tahun 2015
Sasaran Strategis Target Realisasi Capaian (%)
Menyusun konsep rencana kenaikan gaji, kenaikan pangkat, pelatihan, mutasi karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
50 kali 43 kali 86%
Melaksanakan dan mengecek kegiatan pengelolaan arsip agar mudah dan cepat ditemukan bila dibutuhkan
30 kali 27 kali 90%
Melaksanakan kegiatan urusan rumah tangga dalam menata maupun membersihkan ruangan agar terasa nyaman dalam bekerja
7
Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan bahwa capaian seluruh sasaran
pada Tahun 2015 belum terlaksana semua dan belum mencapai target yang
telah ditetapkan. Hal ini akan menimbulkan ketidakefektifan dan
ketidakefisienan seseorang dalam bekerja, dan lebih jauh lagi dapat
menurunkan kinerja. Menurunnya kinerja akan berdampak kurang baik bagi
perkembangan organisasi sehingga organisasi harus dapat mengatasi masalah
yang terjadi agar karyawan dapat meningkatkan kinerja dalam mencapai
tujuan yang ditentukan organisasi, serta karyawan harus bisa bekerjasama
dengan baik dalam beruapaya mencapai yang diinginkan organisasi.
Jika kinerja karyawan baik, maka sebuah organisasi harus dapat
memberikan fasilitas sebagai penunjang dalam menyelesaikan pekerjaan.
Sarana dan prasarana itu antara lain lingkungan kerja yang baik, baik itu
lingkungan internal organisasi maupun lingkungan eksternal organisasi.
Lingkungan kerja yang baik dalam suatu organisasi secara langsung dan
tidak langsung akan dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
Lingkungan kerja berperan dalam mempengaruhi kinerja
karyawan. Lingkungan yang dibina dalam Balittas diperlukan untuk
mencapai tujuan organisasi, karena dengan lingkungan kerja yang nyaman,
aman dan fasilitas karyawan yang terpenuhi akan mendorong karyawan
untuk melakukan pekerjaan dengan optimal. Untuk mewujudkan
lingkungan kerja yang kondusif perlu melibatkan pimpinan, manajemen
dan karyawan itu sendiri.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara kepada
8
informasi bahwa fenomena yang terjadi dalam lingkungan kerja di Balittas
adalah hubungan dengan rekan kerja yaitu masih banyak karyawan yang
kurang bekerjasama dengan rekan kerja dalam menyelesaiakn pekerjaan
sesuai dengan yang telah di tentukan Balittas. Jadi dapat dikatakan
lingkungan kerja Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat tidak sesuai
dengan yang diharapkan. Hal ini menjadi masalah yang menyebabkan
kinerja karyawan menurun, dengan adanya masalah dalam lingkungan
kerja memberikan ketidaknyamanan bagi karyawan dalam melaksanakan
tugas yang berdampak pada target yang diberikan organisasi tidak
tercapai. Terciptanya lingkungan kerja yang baik, diharapkan karyawan
mempunyai kinerja yang tinggi, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Permasalahan lain yang timbul berkaitan dengan kinerja karyawan
Balai penelitian Tanaman pemanis dan Sera adalah budaya organisasi.
Sejak berdirinya organisasi secara sadar atau tidak, pendiri meletakkan
dasar bagi budaya organisasi yang didirikan. Mereka mempunyai suatu
visi sebagaimana seharusnya organisasi itu, kemudian visi tersebut
diimplementasikan oleh anggota organisasi menjadi perilaku organisasi.
Dengan bertumbuhnya organisasi sebagai hasil interaksi organisasi dengan
lingkungannya, secara sadar nilai-nilai pokok tertentu mengalami
perubahan.
Berdasarkan interview yang dilakukan peneliti, terdapat fenomena
budaya organisasi di Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat yaitu
9
sehingga banyak karyawan yang melanggar peraturan seperti masih
banyaknya pegawai yang memakai sandal dalam jam kerja, pelayanan
yang kurang ramah dan senyum, serta ada karyawan yang melakukan
pelanggaran-pelanggaran terhadap aturan atau tata tertib organisasi berupa
datang terlambat atau tidak masuk bekerja tanpa ada keterangan, suka
keluar masuk kantor pada saat jam bekerja tanpa ada izin. Implementasi
dari peraturan yang dilakukan Balittas masih perlu ditingkatkan, sehingga
budaya organisasi di Balittas dirasa kurang baik.
Berdasarkan fenomena di atas, Balittas perlu meningkatkan kinerja
karyawannya terutama karyawan di bagian Tata Usaha dalam rangka
untuk meningkatkan kinerja karyawan di dalam organisasi agar mencapai
tujuan yang telah ditetapkan oleh Balittas. Balai Penelitian Tanaman
Pemanis dan Serat harus memperhatikan permasalahan faktor lingkungan
kerja kurang nyaman, dan budaya organisasi yang belum dapat
berkembang dengan efektif sehingga kinerja karyawan yang diharapkan
dapat terwujud dengan baik.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dua konsep yang akan
diteliti dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja Dengan Lingkungan Kerja Sebagai Varibael
Moderasi (Pada Karyawan Balai penelitian Tanaman Pemanis dan
10
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang
akan dibahas adalah :
1. Bagaimana deskripsi tentang lingkungan kerja, budaya organisasi dan
kinerja?
2. Apakah budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
dengan lingkungan kerja sebagai variabel moderasi?
C. Batasan Masalah
Batasan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan
agar penelitian ini dapat menjadi kajian yang terukur san terarah dengan
membatasi objek masalah yang diteliti sehingga masalah tidak meluas.
Adapun batasan dalam penelitian ini adalah:
1. Sampel yang digunakan berjumlah 40 karyawan bagian Tata Usaha
Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat Malang.
2. Teori Budaya Organisasi yang digunakan adalah teori Luthans (dalam
Lako, 2004:33), teori kinerja karyawan yang digunakan adalah teori
Mangkunegara (2009:67) dan teori lingkungan kerja yang digunakan
adalah teori Nitisemito (1992:159).
D. Tujuan Penelitian
Agar dapat melaksanakan penelitian ini dengan baik dan dapat
mengenai sasaran sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, maka tujuan
11
1. Untuk mendeskripsikan tentang lingkungan kerja, budaya organisasi
dan kinerja.
2. Untuk menguji dan menganalisis budaya organisasi terhadap kinerja
karyawan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat dengan
lingkungan kerja sebagai variabel moderasi.
E. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda
baik teoritis maupun praktis sebagai berikut :
1. Bagi organisasi maupun perusahaan
Penelitian ini diharapkan untuk mengetahui seberapa besar lingkungan
kerja dan budaya organisasi berpengaruh pada kinerja karyawan.
Kemudian hasilnya dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
menyusun strategi dan menyusun kebijakan pemimpin untuk
meningkatkan kinerja para karyawan.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber
pengetahuan yang dapat dipergunakan sebagai bahan penelitian
berikutnya dalam bidang sumber daya manusia berkaitan dengan