• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN JAGUNG TIRUAN TERHADAP KECERNAAN BAHAN ORGANIK, LEMAK KASAR DAN PATI PADA AYAM PETELUR PERIODE LAYER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN JAGUNG TIRUAN TERHADAP KECERNAAN BAHAN ORGANIK, LEMAK KASAR DAN PATI PADA AYAM PETELUR PERIODE LAYER"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN JAGUNG TIRUANTERHADAP KECERNAAN

BAHAN ORGANIK, LEMAK KASARDAN PATI PADA AYAM PETELUR

PERIODE LAYER

Oleh: RIRIT TRISNAWATI (02910054)

ANIMAL HUSBANDRY

Dibuat: 2007-01-26 , dengan 3 file(s).

Keywords: jagung tiruan, bahan organic, lemak kasar dan pati, layer.

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tegelrejo Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung

mulai bulan Juni sampai Juli 2006 dan laboratorium nutrisi Fakultas Peternakan – Perikanan

Universitas Muhammadiyah Malang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan jagung tiruan ( tepung ubi kayu, kedelai, dan bungkil kedelai ) sebagai pengganti jagung pada level yang berbeda terhadap

kecernaan bahan organic, lemak kasar dan pati pada ayam petelur pada periode layer.

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam petelur periode layer strain CP, umur 35 minggu sebanyak 50 ekor. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL).

Masing – masing perlakuan diulang 5 kali dengan 5 perlakuan. Perlakuan yang diberikan yaitu

T0 ( 50% jagung control ), T1 ( 37,5% jagung dengan menambahkan 12,5% jagung tiruan ), T2 (25% jagung dengan menambahkan 25% jagung tiruan ),T3 ( 12,5% jagung dengan

menambahkan 37,5% jagung tiruan ), T4 ( 50% jagung tiruan ).sampel pakan dan feses dianalisa proximat (AOAC 1973). Hasil dari analisa dilanjutkan dengan analisa variansi. Dan bila terdapat perbedaan diuji dengan uji beda nyata terkecil (BTN).

Hasil dari rataan kecernaan bahan organic setelah ditransformasi untuk T0 ( 9,9908 ), T1 (9,9922), T2 (9,992), T3 (9,9918), T4 (9,991). Pada hasil rataan kecernaan lemak setelah ditransformasi untuk T0 (8,72), T1 (9,17), T2 (9,24), T3 (9,14), T4 (8,97). Sedangkan hasil rataan kecernaan pati setelah ditransformasi untuk T0 (9,06), T1 (9,27), T2 (9,21), T3 (9,22) dan T4 (9,05).

Setelah data dianalisis variansi menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap kecernaan bahan organic dan lemak kasar, sedangkan perlakuan berpengaruh nyata terhadap kecernaan pati.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pemberian substitusi pakan bekatul fermentasi dan pollard dalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kecernaan serat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengaruh penambahan mineral mikro organik dalam ransum tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap kecernaan lemak dan TDN ransum pada

microphylla tidak mempengaruhi konsumsi ransum, kecernaan protein kasar, kecernaan serat kasar, laju digesta dan bobot badan pada ayam Arab.. microphylla dapat

Pengaruh Penggunaan Jerami Jagung Sebagai Pengganti Rumput Lapangan Dalam Ransum Ruminansia Terhadap Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, dan Protein Kasar Secara

Uji kontras ortogonal menunjukkan bahwa kecernaan serat kasar pada perlakuan P0 (ransum tongkol jagung tanpa difermentasi) memberikan pengaruh yang sangat berbeda

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level protein dan probiotik pada ransum itik magelang jantan periode grower terhadap kecernaan lemak kasar dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level protein dan probiotik pada ransum itik magelang jantan periode grower terhadap kecernaan lemak kasar dan

microphylla tidak mempengaruhi konsumsi ransum, kecernaan protein kasar, kecernaan serat kasar, laju digesta dan bobot badan pada ayam Arab.. microphylla dapat digunakan sebagai