• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN JAGUNG TIRUAN TERHADAP KONSUMSI, EFISIENSI PAKAN DAN NILAI IOFC PADA AYAM PETELUR PERIODE LAYER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN JAGUNG TIRUAN TERHADAP KONSUMSI, EFISIENSI PAKAN DAN NILAI IOFC PADA AYAM PETELUR PERIODE LAYER"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN JAGUNG TIRUANTERHADAP KONSUMSI,

EFISIENSI PAKAN DANNILAI IOFC PADA AYAM PETELURPERIODE

LAYER

Oleh: YENI SUNARSIYAM (02910007)

ANIMAL HUSBANDRY

Dibuat: 2007-01-26 , dengan 3 file(s).

Keywords: JAGUNG, KONSUMSI, PAKAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan jagung tiruan terhadap konsumsi, efisiensi pakan dan nilai IOFC pada ayam petelur periode layer. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah diharapkan dapat digunakan sebagai informasi te ntang penggunaan jagung tiruan sebagai pakan ternak unggas sekaligus mengetahui pengaruhnya terhadap konsumsi, efisiensi dan nilai IOFC.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus di Desa Tegalrejo Kecamatan

Rejotangan Kabupaten Tulung Agung dan Laboratorium Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Materi yang digunakan adalah 50 ekor ayam petelur yang ditempatkan pada 25 flok dan masing- masing flok diisi 3 ekor ayam. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu jagung tiruan 0 persen (P0), jagung tiruan 12,5 persen (P1), jagung tiruan 25 persen (P2), jagung tiruan 37,5 persen (P3) dan jagung tiruan 50 persen (P4). Data dianalisis dengan menggunakan Ana lisis Variansi (Anava), jika terdapat perbedaan yang nyata diantara perlakuan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT).

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jagung tiruan terhadap konsumsi diperoleh rata-rata untuk P0 sebesar 112,49gr, P1 sebesar 113,42gr, P2 sebesar 115,52gr, P3 sebesar 116,76gr dan P4 sebesar 118,03gr. Setelah dianalisa ragam menunjukkan bahwa

penggunaan jagung tiruan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi. Pada penggunaan jagung tiruan terhadap efisiensi pakan diperoleh rata-rata untuk P0 sebesar 47,68%, P1 sebesar 46,81%, P2 sebesar 45,97%, P3 sebesar 42,5% dan P4 sebesar 46,01%. Setelah dianalisa ragam menunjukkan bahwa penggunaan jagung tiruan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap efisiensi pakan. Sedangkan penggunaan jagung tiruan terhadap nilai IOFC diperoleh rata-rata untuk P0 sebesar Rp2.240,9, P1 sebesar Rp2.380,4, P2 sebesar Rp2.511,69, P3 sebesar Rp 2.382,8 dan P4 sebesar Rp2.927,01. Setelah dianalisa ragam

menunjukkan bahwa penggunaan jagung tiruan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai IOFC.

Kesimpulan dari hasil penelitian adalah penggunaan substitusi jagung dalam ransum tidak memberikan pengaruh (P>0,05) pada konsumsi dan efisiensi pakan serta berpengaruh nyata (P<0,05) pada nilai IOFC. Disarankan penggunaan substitusi jagung dalam ransum dapat

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa Fakultas di lingkup Universitas Trisakti yang melakukan kerjasama pada tahap ini adalah Fakultas Seni Rupa dan Disain (FSRD), Fakultas Ekonomi (FE) dan Fakultas Hukum

Pengujian alat “Sistem Keamanan Rumah Otomatis Menggunakan Sensor PIR, Sensor Suhu, Sensor Gas Yang Terhubung Dengan Telepon Seluler Berbasis Mikrokontroler ATmega8

Mengenai hak korban berupa pemberian restitusi(ganti keru- gian) pada sistem peradilan pidana khusus- nya pada perkara tindakpidana perdagangan orang adalah suatu hal yang

Komoditas unggulan Indonesia yang memiliki daya saing tinggi di kawasan ASEAN dan ANZ adalah komoditas-komoditas yang terkait dengan energi, karenanya diperlukan pula

Berdasarkan hasil analisis ragam, interaksi pemberian dosis TSP dan KCl tidak memberikan pengaruh nyata terhadap bobot umbi total per tanaman akan tetapi dalam penelitian

Primbon mujudake salah sijine ka moderen, karya kasebut kudu diuri-uri la yaiku mangerteni isine naskah kang ana Naskah kang ana petungan, pethek, lan narik kawigaten kanggo

[r]

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yakni siswa kurang mampu memahami cara penyelesaian masalah yang berkaitan dengan keliling persegi dan persegi panjang,