• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Informasi Data Infrastruktur Telekomunikasi pada PT. Cannonex Indonesia berbasis web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Sistem Informasi Data Infrastruktur Telekomunikasi pada PT. Cannonex Indonesia berbasis web"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

DATA INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI

PADA PT. CANNONEX INDONESIA

BERBASIS WEB

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

JOKO PRIONO

10112957

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

LAMPIRAN E

(3)
(4)

LAMPIRAN F

(5)
(6)

iii LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1. Maksud ... 2

1.3.2. Tujuan ... 2

1.4. Batasan Masalah ... 2

1.5. Metode Penelitian ... 3

1.6. Sistematika Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Profil Perusahaan ... 6

2.1.1. Sejarah ... 6

2.1.2. Logo ... 7

2.1.3. Visi dan Misi ... 7

2.1.3.1. Visi ... 7

2.1.3.2. Misi ... 7

2.2. Landasan Teori ... 7

2.2.1. Sistem ... 8

(7)

iv

2.2.1.3. Kualitas Sistem ... 10

2.2.2. Informasi ... 11

2.2.2.1. Pengertian Informasi ... 11

2.2.2.2. Kualitas Informasi ... 11

2.2.3. Sistem Informasi ... 12

2.2.4. Internet ... 12

2.2.5. World Wide Web ... 13

2.2.6. HTML ... 13

2.2.7. Cascading Style Sheet (CSS) ... 14

2.2.8. PHP ... 15

2.2.9. Basis Data ... 16

2.2.9.1. Pengertian Basis Data ... 16

2.2.9.2. Database Management System (DBMS) ... 16

2.2.9.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 17

2.2.9.4. Data Flow Diagram (DFD) ... 19

2.2.10.Software Pendukung ... 20

2.2.10.1. XAMPP ... 20

2.2.10.2. Database MySQL ... 21

2.2.10.3. PhpMyAdmin ... 23

2.2.10.4. CodeIgniter... 23

2.2.10.5. Adobe Dreamweaver ... 24

2.2.10.6. Adobe Photoshop ... 25

2.2.11.Client Server ... 26

2.2.12.Kuesioner (Angket) ... 26

2.2.12.1.Pengertian Kuesioner ... 26

2.2.12.2.Jenis-jenis Kuesioner ... 27

2.2.12.3.Rancangan Kuesioner ... 27

2.2.12.4.Skala Likert ... 28

BAB III PEMBAHASAN ... 30

3.1. Kegiatan Kerja Praktek ... 30

(8)

v

3.2.1. Analisis Masalah ... 31

3.2.2. Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 31

3.2.2.1. Analisis Pengguna ... 31

3.2.2.2. Analisis Perangkat Keras ... 32

3.2.2.3. Analisis Perangkat Lunak ... 33

3.2.3. Analisis Basis Data ... 33

3.2.4. Analisis Kebutuhan Fungsional ... 34

3.2.4.1. Diagram Konteks ... 35

3.2.4.2. DFD (Data Flow Diagram) ... 35

3.2.4.3. Spesifikasi Proses ... 39

3.2.4.4. Kamus Data ... 45

3.2.4.5. Skema Relasi ... 48

3.2.4.6. Struktur Tabel ... 48

3.3. Perancangan Struktur Menu ... 50

3.4. Perancangan Antarmuka ... 51

3.5. Perancangan Prosedural ... 57

3.6. Implementasi Program ... 60

3.6.1. Perangkat Lunak Pembangun ... 60

3.6.2. Perangkat Keras Pembangun ... 60

3.6.3. Implementasi Basis Data ... 60

3.6.4. Implementasi Antarmuka ... 62

3.7. Pengujian ... 70

3.7.1. Pengujian Alpha (Black Box) ... 70

3.7.2. Kasus dan Hasil Pengujian Alpha ... 71

3.7.3. Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 74

3.7.4. Pengujian Beta ... 75

3.7.5. Kesimpulan Pengujian Beta ... 79

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 80

4.1. Kesimpulan ... 80

4.2. Saran... 80

(9)

i

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun Laporan Kerja Praktek ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dari mata kuliah Kerja Praktek di Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Bandung. Dalam laporan kerja praktek ini judul yang diambil adalah “PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DATA INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI PADA PT. CANNONEX INDONESIA BERBASIS WEB”.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar dalam mengerjakan laporan kerja praktek ini, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang telah membantu dan membimbing antara lain:

1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.

2. Orang tua yang selalu memberikan do’a dan dukungan.

3. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T., selaku dosen wali yang telah banyak membantu dan membimbing dalam proses penyusunan laporan.

4. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

5. Bapak Agus Trisno Saeko, S.T. selaku pembimbing laporan kerja praktek di PT. Cannonex Indonesia.

6. Sahabat serta kawan-kawan seperjuangan yang selalu memberikan motivasi.

7. Semua pihak yang telah membantu penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

(10)

ii datang.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, 18 Oktober 2013

(11)

81

[1] Ian Sommerville, Software Engineering, 6th ed.: Addison Wesley, 2001.

[2] Roger S. Pressman, Software Engineering: A Practitioner's Approach, 7th ed. New York: McGraw-Hill Higher Education, 2010.

[3] Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi, 2003. [4] H.M Jogiyanto, Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi, 2005.

[5] H.M Jogiyanto, Analisis & Desain Sistem: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi, 2005.

[6] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta., 2010.

[7] Lani Sidharta, Pengantar Sistem Informasi Bisnis. Jakarta: P.T. ELEX Media Komputindo, 1995. [8] R.G Murdick, Sistem Informasi untuk Manajemen Modern. Jakarta: Erlangga, 1991.

[9] Indrajit, Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Object. Bandung: Informatika, 2001. [10] Ir Fathansyah, Basis Data. Bandung: Informatika, 2002.

[11] Harijono Djojodihardjo, Pengantar Sistem Komputer. Bandung: Erlangga, 1984.

[12] G.B Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1. Jakarta: Pressindo, 1991. [13] (2013, Oktober) PHP: Hypertext Preprocessor. [Online]. http://php.net

[14] R Stephens and Ronald Plew, Database Design, 1st ed. Sams Publishing, 2000. [15] Raymond Mcleod, Management Information Systems, 9th ed. Prentice Hall , 2003.

(12)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan bidang teknologi dan komunikasi telah jauh berkembang dari masa ke masa, dimana pencapaian tersebut telah berpengaruh ke hampir setiap bagian di lingkungan kita. Salah satu yang membuat perubahan besar dalam dunia teknologi dan komunikasi adalah munculnya Internet pada akhir tahun 80-an, yang dengan hanya beberapa tahun membuat dunia memiliki jutaan jaringan yang membuat setiap komputer dapat terhubung antar wilayah bahkan antar negara. Bangkitnya Internet sebagai jaringan global membantu kita untuk dapat berbagi informasi dengan mudah dan efisien.

PT. Cannonex Indonesia adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang pengiriman seluruh jenis kendaraan, alat berat dan heavy cargo ke seluruh daerah di Indonesia.

Pada saat ini PT. Cannonex Indonesia sedang berencana mengeluarkan suatu produk baru berupa sistem pengelolaan informasi alat berat yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan jasa dari perusahaan. Keuntungan yang diperoleh perusahaan dari produk ini adalah penambahan jangkauan informasi dan jasa, serta publikasi perusahaan dengan biaya yang rendah dibandingkan sarana publikasi lain seperti media televisi dan media cetak.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dibutuhkan suatu sistem yang nanti dapat memberikan informasi tentang jasa, informasi pelayanan, serta informasi alat berat yang akan memudahkan pengguna dalam mengaksesnya. Sistem yang akan dibangun ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan proses bisnis, mencapai visi dan misi, serta memperluas pemasaran produk ke masyarakat umum.

Untuk mencapai tujuan ini, maka akan dibangun sebuah sistem informasi yang akan dituangkan ke dalam laporan penelitian dengan judul “PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DATA INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI PADA PT.

(13)

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada sebagai berikut :

1. Belum ada sistem informasi dari perusahaan untuk mendukung produk bisnis yang ingin dikembangkan.

2. Rendahnya tingkat keamanan pada data.

3. Pencarian informasi tentang produk atau bisnis masih kurang, sehingga tidak efektif dan efesien.

1.3Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka diadakan penelitian ini untuk membangun Sistem Informasi Data Infrastruktur Telekomunikasi berbasis web database pada PT. Cannonex Indonesia.

1.3.2 Tujuan

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Membangun sistem informasi berbasis web pada perusahaan untuk mendukung proses kegiatan bisnis.

2. Meningkatkan keamanan data agar data tidak hilang, serta terdapat hak akses terhadap data perusahaan.

3. Pencarian informasi tentang jasa dan ruang lingkup bisnis perusahaan lebih efektif dan efisien.

1.4Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang digunakan untuk membangun sistem informasi ini adalah :

1. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP

2. Aplikasi MySQL akan digunakan sebagai DBMS (Data Base Management System).

(14)

4. Metode pembangunan perangkat lunak dilakukan dengan metode waterfall.

5. Data yang akan diolah dalam pembangunan aplikasi berupa data profil, data alat berat, data layanan dan jasa.

1.5Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Studi Pustaka

Metode ini dilakukan untuk mendapatkan sumber-sumber kajian, landasan teori, pengumpulan data dan informasi, pengolahan data, dan penarikan kesimpulan serta saran sebagai acuan penyusunan laporan.

2. Studi Wawancara

Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara tatap muka dan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang bersangkutan untuk diwawancarai.

3. Studi Literatur

Metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan jurnal, paper, literatur dan bacaan-bacaan yang terkait dengan judul laporan.

4. Pembangunan Perangkat Lunak

Metode pengembangan perangkat lunak menggunakan metode Waterfall atau siklus hidup perangkat lunak. Adapun gambar dari model sebagai berikut :

Requirements definition

System and software design

Implementation and unit testing

Integration and system testing

Operation and maintenance

(15)

Model ini mengarah ke pendekatan sistematis dan sekuensial melalui tahapan-tahapan yang tertera dalam membangun suatu sistem informasi. Beberapa tahapan-tahapan utama yang terdapat pada model waterfall adalah sebagai berikut :

a. Requirements analysis and definition

Proses dalam mengumpulkan apa yang dibutuhkan secara lengkap untuk kemudian dianalisis guna mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan dengan lengkap untuk menghasilkan desain yang lengkap.

b. System and software design

Tahap ini merupakan lanjutan dari proses sebelumnya, dimana data yang dibutuhkan telah selesai dikumpulkan dan sudah lengkap, maka desain kemudian dikerjakan.

c. Implementation and unit testing

Setelah tahap perancangan sistem, maka desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Sistem yang dibangun langsung diuji secara unit, apakah sudah bekerja dengan baik. Komponen-komponen yang dihasilkan meliputi modul program, antarmuka, dan basis data.

d. Integration and system testing

Tahap ini merupakan proses penyatuan unit-unit program untuk kemudian di uji secara keseluruhan (system testing).

e. Operation and maintenance

Tahap ini merupakan tahap pemeliharaan dan pengoperasian program dilingkungan yang sudah ditentukan. Sistem informasi yang dibangun akan mengalami penyesuaian atau perubahan untuk beradaptasi dengan situasi yang sebenarnya.

1.6Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

(16)

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini, penulis membahas mengenai sejarah perusahaan, logo, visi dan misi perusahaan, serta landasan teori yang akan berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas di laporan kerja praktek ini.

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai analisa perancangan sistem, pembangunan sistem yang berisi source code, pengujuan sistem, dan pemeliharaan sistem yang telah dibangun.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

(17)

6

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Perusahaan

2.1.1 Sejarah

PT. Cannonex Indonesia merupakan perusahaan swasta yang mempunyai fokus dalam melayani pengiriman mobil, alat berat dan project/heavy cargo ke hampir seluruh wilayah di Indonesia. Melalui pendekatan teknologi informasi, perusahaan ini telah mengembangkan jaringan kerja dan kantor perwakilan ke banyak kota tujuan di Indonesia. PT. Cannonex Indonesia berupaya memberikan kemudahan akses informasi sekaligus memanjakan para pelanggan dan para agen marketing dengan menyediakan fasilitas akses langsung secara online.

Pada awalnya PT. Cannonex Indonesia didirikan pada tahun 1992 dengan nama PT. Maju Perkasa Derap Indah yang bergerak dalam bidang jasa transportasi darat dan bongkar muat. Pada masa itu, PT. Maju Perkasa Derap Indah memiliki kendaraan truk operasional hingga 22 unit dan 2 unit top loader yang seluruhnya dioperasikan di wilayah Tanjung Priok. Sedangkan armada truk digunakan untuk melayani antara lain kegiatan Over Brengen (OB)

yang berkerja sama dengan PT. Pelindo II.

Pada tahun 2007, perusahaan tersebut mendirikan sebuah perusahaan lagi yang bernama PT. Cakra Citra Nusantara yang memiliki 2 produk utama. Produk pertama adalah

Logistik and City Courier dengan brand Andalan Total Logistik. Produk kedua adalah jasa pengiriman seluruh jenis kendaraan, alat berat dan project/heavy cargo dengan brand

CANNONex.

(18)

usaha menjadi badan usaha, maka perusahaan dapat meningkatkan pencitraan dan image ke para pelanggan. Sedangkan secara internal berdampak positif terhadap kemandirian dan kemampuan organisasi masing-masing unit usaha/ badan usaha.

2.1.2 Logo

Adapun logo perusahaan ditunjukkan pada Gambar 2.1 dibawah ini.

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

2.1.3 Visi dan Misi

2.1.3.1 Visi

“To Become The Number One in Nationwide Vehicle & Heavy Cargo Delivery Specialist”

PT. Cannonex Indonesia memiliki visi menjadi pemimpin di dalam penyediaan layanan pengiriman seluruh jenis kendaraan, alat berat dan project/heavy cargo ke seluruh daerah di Indonesia. Perusahaan ini berupaya menanamkan image sebagai perusahaan terkemuka dibidangnya baik kepada masyarakat perorangan maupun masyarakat industri.

2.1.3.2 Misi

Service Excellence kepada para pelanggan sehingga memberikan jaminan kepada mereka untuk mendapatkan layanan yang terbaik berupa harga yang kompetitif, kemudahan dalam bertransaksi, kemudahan dalam berinteraksi dengan PT. Cannonex Indonesia dan sebagai role model bagi perusahaan cargo dan ekspedisi di Indonesia.

2.2Landasan Teori

(19)

2.2.1 Sistem

2.2.1.1Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin systema dan bahasa Yunani sustema. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Ada banyak pengertian sistem yang telah dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Menurut Jogiyanto [4]: Sistem merupakan bagian yang saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang saling berinteraksi antara bagian satu dengan bagian lainnya untuk mencapai suatu tujuan, artinya apabila salah satu bagian dari sistem tidak ada maka sistem tersebut tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.

2. Menurut Lani Sidharta [7]: Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.

3. Menurut Murdick, R.G [8]: Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk suatu kumpulan atau bagian-bagian pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.

4. Menurut Indrajit [9]: Sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.

5. Menurut Harijono Djojodihardjo [11]: Sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional di antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri-ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional. 6. Menurut Davis, G.B [12]: Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen

yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.

(20)

2.2.1.2Elemen Sistem

Elemen sistem adalah suatu sistem yang terdiri dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi untuk membentuk satu kesatuan. Ada beberapa elemen yang membentuk suatu sistem, yaitu :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki satu atau banyak tujuan, dan tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

2. Masukan

Masukan sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujut maupun yang tidak tampak.

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukkan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk.

4. Keluaran

Keluaran merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem dalam beroperasi.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan umpan balik, yang menghasilkan keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan balik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

(21)

2.2.1.3Kualitas Sistem

Kualitas adalah tingkat baik buruknya atau derajat untuk sesuatu. Istilah kualitas banyak digunakan dalam melakukan kegiatan bisnis, rekayasa dan manufaktur dalam kaitannya dengan teknik dan konsep untuk memperbaiki kualitas dari suatu produk atau jasa yang dihasilkan.

Menurut Roger S.Pressman [2], “Kualitas sistem, aplikasi atau produk merupakan persyaratan yang menjelaskan masalah, desain model solusi, kode yang membuat program dapat dieksekusi dan pengujian yang menguji perangkat lunak untuk menemukan kesalahan”.

Untuk menentukan kualitas dari suatu sistem informasi atau dari suatu perangkat lunak, dapat digunakan indikator FURPS (Functionality, Usability, Performance, Reliability

dan Supportability). Tapi di dalam kerja praktek ini tidak semua indikator akan digunakan dalam menilai kualitas dari suatu sistem. Indikator yang akan menentukan kualitas sistem dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Functionality

Dinilai melalui evaluasi bentuk himpunan dan kemampuan program, generalitas fungsi-fungsi yang disampaikan, dan keamanan keseluruhan sistem.

2. Usability

Dinilai dengan mempertimbangkan factor manusia, keseluruhan estetika, konsistensi, dan dokumentasi.

3. Performance

Diukur melalui kecepatan pemrosesan, waktu respon, konsumsi kode sumber,

throughput dan efesiensi.

4. Reliability

(22)

2.2.2 Informasi

2.2.2.1Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang mempunyai arti bagi penerima dan/atau dapat berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi dapat menurunkan ketidakpastian atau meningkatkan pengetahuan. Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi objektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara-cara tertentu.

Menurut Raymond McLeod [15], informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

Menurut Jogiyanto [4], “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Menurut Anton M. Meliono, “Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan”.

Menurut Gordon B. Davis [12], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.

Menurut Abdul Kadir [3], informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Secara umum, informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

2.2.2.2Kualitas Informasi

(23)

informasi yang akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). Penjelasannya adalah sebagai berikut :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang menyesatkan dan informasi tersebut harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi yang tidak akurat dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap orang berbeda satu dengan yang lainnya.

2.2.3 Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.

Menurut Jogiyanto [4], sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.2.4 Internet

Interconnection network (internet) adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin "inter" yang berarti "antara". Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada di seluruh dunia. Internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topology jaringan yang berbeda. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar protokol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainya.

(24)

(Advanced Research Project Agency Network) yang melakukan riset tentang cara menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya agar bisa saling berkomunikasi. Pada tahun 1970, proyek ini berhasil menghubungkan lebih dari 10 komputer dalam bentuk jaringan, dan beberapa tahun kemudian, hasil riset proyek ini dikembangkan di luar Amerika. Karena jumlah komputer yang terhubung semakin banyak, maka pada tahun 1980 dibuatlah protokol resmi yang dikenal dengan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

2.2.5 World Wide Web

World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial.

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Halaman-halaman dari website dapat diakses melalui URL (Uniform Resource Locator) yang biasa disebut dengan homepage. URL ini mengatur halaman-halaman dari situs untuk menjadi sebuah hirarki, sehingga berbagai hyperlink yang berada pada halaman tersebut dapat mengatur para pembaca tentang susunan atau arus informasi yang berjalan dalam sebuah website.

2.2.6 HTML

(25)

Supaya dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi pemformatan hiperteks sederhana ditulis dalam berkas format ASCII sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML.

HTML merupakan sebuah bahasa yang bermula bahasa yang sebelumnya yang banyak dipakai di dunia percetakan dan penerbirtan yang disebut Standard Generalized Markup Language (SGML). Sekarang ini HTML merupakan standar Internet yang dikendalikan dan didefinisikan pemakaiannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).

Script dasar HTML : <html>

<head>

<title> Judul Halaman </title>

</head>

<body>

</body>

</html>

2.2.7 Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) adalah salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga mempunyai bentuk lebih terstruktur dan seragam. Sama hal-nya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa file. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.

(26)

2.2.8 PHP

PHP adalah kependekan dari Pretext Hyper-Processor yang dibangun oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Pada awal pengembangannya PHP disebut sebagai kependekan dari

Personal Home Page.

PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. PHP menyatu dengan bahasa HTML untuk membuat halaman web yang menarik. PHP mampu berjalan di atas beberapa platfrom seperti Windows, Unix serta varian Linux. Beberapa kelebihan PHP antara lain dapat membuat situs yang interaktif dengan forum diskusi, guestbook dan sebagainya, koneksitas yang baik dengan bermacam-macam database seperti Oracle, MySQL, PostgreSQL dan lain-lain.

Kode PHP diawali dengan tag <? atau <?php dan ditutup dengan tag ?>. File yang berisi tag HTML dan kode PHP diberi ekstensi. Berdasarkan ekstensi ini, pada saat file diakses, server akan tahu bahwa file tersebut mengandung kode PHP. Server akan menerjemahkan kode dan menghasilkan output dalam bentuk tag HTML yang akan dikirim ke browser klien yang mengakses file tersebut.

Script dasar PHP :

<?php echo “Hello World”;

?>

Ketika skrip tersebut dijalankan di server, server akan mengembalikan ke browser klien dalam bentuk tag HTML. Sehingga ketika dilihat hasilnya di browser menggunakan menu view source, hasilnya adalah sebagi berikut :

Hasil script PHP di browser : <html>

<body>Hello World</body>

(27)

2.2.9 Basis Data

2.2.9.1Pengertian Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).

Menurut Stephens dan Plew [14], basis data adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basis data, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basis data menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan kedalam basis data, dimodifikasi, dan dihapus.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

2.2.9.2Database Management System (DBMS)

(28)

bersama, dan keakuratan atau konsistensi data. Perangkat lunak yang termasuk DBMS misalnya MySQL Server, Oracle, dan sebagainya.

2.2.9.3Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD atau Entity Relationship Diagram merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

Menurut Jogiyanto [5], ERD adalah suatu komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau. Entity Relationship Diagram menggambarkan data dan hubungan antar data secara global.

Tabel 2.1 Simbol ERD

Notasi Keterangan

Entitas, yaitu kumpulan dari objek yang dapat diidentifikasi secara unik.

Relasi, yaitu hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Jenis hubungan antara lain: satu ke satu, satu ke banyak, dan banyak ke banyak.

Atribut, yaitu karakteristik dari entity atau relasi yang merupakan penjelasan detail tentang entitas.

Garis, yaitu hubungan antara entity dengan atributnya dan himpunan entitas dengan himpunan relasi.

(29)

Dalam memodelkan struktur data dan hubungan antardata, ERD menggunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga komponen yang digunakan, yaitu :

1. Entitas

Entitas adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi. Simbol dari entitas ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

2. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips

3. Hubungan Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Suatu entitas yang berelasi dengan entitas lain mempunyai kardinalitas. Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi yaitu :

a. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. b. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

c. Banyak ke banyak (Many to many)

(30)

Permintaan Laporan

Data Barang

2.2.9.4Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

Menurut Kristanto [16], DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluaran dari sistem, dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Tabel 2.2 Simbol DFD

Simbol Makna Contoh

Entity

Aliran Data

Proses

Data Storage

Simbol-sombol yang digunakan dalam DFD mewakili maksud tertentu, seperti:

1. External Entity (kesatuan Luar) atau Boundary (batas sistem)

Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

2. Data flow (arus data)

Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan, dan kesatuan luar.

3. Process (proses)

Barang

(31)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

4. Data store (simpanan data)

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di komputer, suatu arsip atau catatan manual dan lain sebagainya.

2.2.10 Software Pendukung 2.2.10.1 XAMPP

Gambar 2.2 Tampilan XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak system operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.

(32)

lain. PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan service XAMPP. Seperti menghentikan stop layanan, ataupun memulai start.ISI dari XAMPP yaitu Apache, PHP, MySQL dan perl.

2.2.10.2 Database MySQL

Gambar 2.3 Logo MySQL

Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia.

MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database. MySQL merupakan sisitem manajemen database yang bersifat relational. Artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya. Hingga kini, MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung trigger untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.

Script SQL pada MySQL :

1. Create

Digunakan untuk membuat tabel baru.

(33)

Kolom1 tipedata(ukuran) Option_Kolom,

Kolom2 tipedata(ukuran) Option_Kolom,

...

KolomN tipedata(ukuran) Option_Kolom,

) ENGINE=Nama_Engine;

Digunakan untuk membuat database baru.

CREATE DATABASE nama_database;

2. Select

Digunakan untuk menampilkan data dari tabel database. SELECT * | {ekspresi}

FROM nama_tabel

[WHERE kondisi];

3. Update

Digunakan untuk merubah informasi/data pada tabel database. UPDATE nama_tabel

SET kolom1=value [, kolom2=value...]

[WHERE kondisi];

4. Delete

Digunakan untuk menghapus record/data dari tabel database. DELETE FROM nama_tabel

[WHERE kondisi];

5. Insert

Digunakan untuk menambah informasi/data baru ke dalam tabel database.

INSERT INTO nama_tabel (kolom1 [,kolom2, kolom3..])

VALUES (value1 [, value2, value3...]);

[WHERE kondisi];

6. Drop

(34)

2.2.10.3 PhpMyAdmin

Gambar 2.4 Tampilan PhpMyAdmin

Phpmyadmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman php yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui jejaringan (World Wide Web). Phpmyadmin mendukung berbagai aplikasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, table- table, bidang, relasi, indeks, pengguna, perizinan, dan sebagainya).

Phpmyadmin dimulai pada tahun 1998 oleh Tobias Ratschiller seseorang konsultan IT. Ratschiller mengerjakan sebuah program bernama MYSQL-webadmin dengan bebas, yang merupakan produk dari Petrus Kuppelwieser, yang telah berhenti mengembangkannya pada saat itu. Ratschiller menulis kode baru untuk phpmyadmin, dan ditingkatkan pada konsep dari proyek Kuppelwieseer.

2.2.10.4 CodeIgniter

(35)

dengan pembuatan website dengan cara koding secara manual, dengan menyediakan banyak sekali pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan website, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan. CodeIgniter membiarkan kita untuk memfokuskan diri pada pembuatan website dengan meminimalkan pembuatan kode untuk berbagai tujuan pembuatan website.

CodeIgniter menerapkan lingkungan pengembangan dengan menggunakan metode MVC (Model View Controller). Secara sederhana konsep MVC terdiri dari tiga bagian yaitu:

1. Model, adalah bagian yang bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan data dalam basis data. Di dalam model dapat diterapkan perintah pengambilan, pengubahan, penghapusan dan penambahan data.

2. View, merupakan bagian untuk meletakkan halaman yang akan ditampilkan di browser. Biasanya berisi kode bahasa pemrograman sisi klien (client-side-scripting). 3. Controller, merupakan pengatur utama yang menghubungkan antara model, view

serta sumber daya lain yang tersedia. Tugas controller adalah menyediakan berbagai variabel yang akan ditampilkan di view, memanggil model untuk akses ke basis data, menangani error, dan sebagainya.

2.2.10.5 Adobe Dreamweaver

(36)

Adobe Dreamweaver adalah program untuk membuat, mendesain dan mengedit dokumen HTML secara visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyediakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, ASP, ColdFusion, dan XML.

Sebagai editor web yang handal, Adobe Dreamweaver tentunya dilengkapi dengan kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam sebuah situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, termasuk validasi tag-tag HTML dan CSS yang tidak sesuai dengan pedoman secara otomatis serta perkiraan waktu download pada sebuah halaman web.

2.2.10.6 Adobe Photoshop CS3

Gambar 2.6 Tampilan Adobe Photoshop

(37)

CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah Adobe Photoshop CS5.

2.2.11 Client Server

Pengertian Client Server adalah suatu bentuk arsitektur yang mana client adalah perangkat yang menerima data yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi komputer sedangkan server adalah perangkat yang menyediakan layanan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi data dan keamanannya

Server adalah komputer database yang berada di pusat, dimana informasinya dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan Client.

Pengertian Client server menurut Fathansyah [10], dalam bukunya yang berjudul Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data adalah: “Sistem ini terdiri dari atas dua komponen (mesin) utama, yaitu Client dan Server. Client berisi aplikasi data dan Server berisi DBMS dan Basis Data”.

2.2.12 Kuesioner (Angket)

2.2.12.1 Pengertian Kuesioner

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan penulis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.

Menurut Suharsimi Arikunto [17], kuesioner/angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.

(38)

Dengan menggunakan kuesioner, penulis dapat mengukur apa yang ditemukan dalam wawancara, selain itu juga untuk menentukan seberapa luas atau terbatasnya sentimen yang diekspresikan dalam suatu wawancara.

2.2.12.2 Jenis-jenis Kuesioner

Angket atau kuesioner dapat dibedakan atas beberapa jenis kuesioner tergantung pada sudut pandangnya. Berikut ini adalah jenis-jenis dari kuesioner :

1. Dipandang dari cara menjawab

a. Kuesioner terbuka, memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.

b. Kuesioner tertutup, menyediakan jawaban sehingga responden tinggal memilihnya.

2. Dipandang dari jawaban yang diberikan

a. Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya. b. Kuesioner tidak langsung, jika responden mejawab tentang orang lain. 3. Dipandang dari bentuknya

a. Kuesioner pilihan ganda, merupakan kuesioner tertutup dengan beberapa pilihan.

b. Kuesioner isian, merupakan kuesioner terbuka yang bebas diisi oleh responden.

c. Check list, sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan tanda check pada kolom yang sesuai.

d. Rating-scale (skala bertingkat), yaitu sebuah pertanyaan yang diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.

2.2.12.3 Rancangan Kuesioner

Perancangan formulir kuesioner sangat penting dalam rangka mengumpulkan informasi mengenai sikap, keyakinan, perilaku dan karakteristik dari responden.

1. Format kuesioner

(39)

b. Untuk meningkatkan tingkat respons gunakan kertas berwarna putih atau sedikit lebih gelap dan untuk rancangan survey web gunakan tampilan yang mudah diikuti.

c. Memberi ruang yang cukup untuk respons.

d. Meminta responden menandai jawaban dengan lebih jelas. e. Menggunakan tujuan untuk membantu menentukan format. f. Konsisten dengan gaya.

2. Urutan Pertanyaan

a. Pertanyaan harus berkaitan dengan subjek yang dianggap responden penting. b. Pertanyaan dengan kategori sama digabung menjadi satu item cluster.

c. Menggunakan tendensi asosiasi responden.

d. Mendatangkan pertanyaan atau item yang tidak terlalu kontroversial terlebih dulu.

2.2.12.4 Skala Likert

Skala Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena pendidikan. Skala Likert merupakan suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei.

Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Untuk menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti :

1. Sangat tidak setuju 1. Selalu 1. Baik sekali

2. Tidak setuju 2. Sering 2. Cukup baik

3. Netral 3. Kadang-kadang 3. Kurang baik

4. Setuju 4. Jarang 4. Sangat tidak baik

5. Sangat setuju 5. Tidak pernah

(40)
(41)

30

PEMBAHASAN

3.1 Kegiatan Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan mulai tanggal 5 September 2013 sampai dengan 5 Oktober 2013 di PT. Cannonex Indonesia selama 4 minggu. Waktu kerja praktek mulai hari Senin sampai dengan hari Jumat, dari jam 09.00-16.00 WIB.

3.1.1 Data Kerja Praktek

Data hasil kerja praktek sangat dibutuhkan dalam pembangunan aplikasi. Data yang diperoleh diambil melalui metode penelitian secara observasi dan wawancara terhadap user agar dapat mengetahui kebutuhan yang diperlukan oleh instansi. Adapun data lain yang diperoleh setelah dilakukan penelitian diantaranya data profil instansi yang berupa sejarah instansi, visi dan misi, serta informasi data lainnya.

3.2 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah suatu penelitian atas sistem yang belum atau telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Tahap analisis sistem ini merupakan tahap yang sangat kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan yang muncul, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat mengarah dalam suatu perbaikan ataupun pengembangan ke arah yang lebih baik sehingga mendukung tujuan bisnis dan operasi instansi.

(42)

3.2.1 Analisis Masalah

Adapun beberapa permasalahan yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan saat ini, diantaranya adalah:

1. Belum ada sistem informasi dari perusahaan untuk mendukung produk bisnis yang ingin dikembangkan.

2. Rendahnya tingkat keamanan pada data.

3. Pencarian informasi tentang produk atau bisnis masih kurang, sehingga tidak efektif dan efesien.

Untuk menyelesaikan permasalahan yang telah disebutkan diatas, akan dibangun sebuah aplikasi yang akan mendukung produk bisnis perusahaan yang akan dikembangkan dan membantu mempromosikannya.

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan dari sistem. Analisis kebutuhan non-fungsional juga menentukan spesifikasi inputan yang diperlukan sistem, output yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah inputan dan akhirnya didapatlah suatu output yang dikendaki. Kebutuhan non-fungsional terbagi menjadi beberapa analisis yaitu analisis perangkat keras, perangkat lunak dan analisis pengguna.

3.2.2.1 Analisis Pengguna

Dalam aplikasi yang dibuat, admin mempunyai kewenangan untuk mengubah aplikasi. Aplikasi ini juga dapat diakses oleh pengunjung yang membuka aplikasi secara

online. Adapun karakteristik dari pengguna sebagai berikut:

Tabel 3.1 Analisis Pengguna

Pengguna Hak Akses Tingkat Keterampilan

Admin Mengolah dan mengontrol data (Tambah, Ubah, Cari, dan Hapus)

1. Memiliki ketertarikan pada perangkat lunak.

2. Mengetahui data yang

(43)

menggunakan sistem yang terkompterisasi.

Pengunjung Melihat informasi Mengerti aplikasi web

3.2.2.2 Analisis Perangkat Keras

Sistem yang dibangun selanjutnya akan diimplementasikan ke dalam perangkat keras/komputer. Berikut adalah perangkat yang dibutuhkan untuk membangun serta menjalankan sistem ini:

Perangkat keras yang telah tersedia di PT Cannonex Indonesia, adalah: 1. Processor dengan kecepatan minimal 2 GHz

2. Memory/RAM dengan kapasitas minimal 512 MB 3. Hardisk dengan kapasitas minimal 40 GB

4. VGA Card minimal 128 MB

5. Lan Card 10/100 Mbps

6. Monitor

7. Keyboard dan Mouse

Perangkat keras yang direkomendasikan adalah: 1. Processor dengan kecepatan minimal 2 GHz 2. Memory/RAM dengan kapasitas minimal 1024 MB 3. Hardisk dengan kapasitas minimal 80 GB

4. VGA Card minimal 128 MB

5. Lan Card 10/100 Mbps

6. Monitor

7. Keyboard dan Mouse

(44)

3.2.2.3 Analisis Perangkat Lunak

Perangkat lunak merupakan hal yang penting dalam mendukung kinerja sebuah aplikasi. Adapun spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi web ini adalah:

1. Sistem operasi menggunakan Windows.

2. Adobe Dreamweaver sebagai program aplikasi pembangun.

3. XAMPP sebagai sarana pembangunan aplikasi dan testing aplikasi. 4. Database server yang digunakan adalah MySQL.

5. Browser Internet Explorer dan Mozilla Firefox sebagai sarana untuk menjalankan aplikasi web.

Spesifikasi perangkat lunak yang akan digunakan di server, antara lain: 1. Sistem operasi menggunakan Linux Centos 32/64 bit.

2. Web Server yang digunakan Apache.

3. Database server yang digunakan adalah MySQL.

Dari analisis perangkat lunak yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perangkat lunak yang digunakan sudah dapat menjalankan aplikasi web yang akan dibangun. Perangkat utama yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah web server Apache dan Mysql sebagai pengolah database.

3.2.3 Analisis Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi. Tahap ini digunakan untuk menganalisis data apa saja yang berelasi dan terlibat dalam pembuatan sistem. Dalam memodelkan relasi data dapat digunakan sebuah alat bantu berupa sebuah diagram yang disebut diagram E-R.

(45)

1

Keterangan untuk masing-masing entitas akan dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Keterangan Entitas

No Entitas Keterangan

1 Category {id_kategori, nama, deskripsi}

2 News {id_news, title, full_title, content, picture, date, status} 3 User {id_user, name, username, password, email, usertype} 4 Menu {id_menu, nama_menu, title_menu, detail_menu}

3.2.4 Analisis Kebutuhan Fungsional

(46)

3.2.4.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang berfungsi untuk menggambarkan seluruh jaringan, baik masukan maupun keluaran dari sistem dan juga menggambarkan hubungan antar komponen dengan sistem. Berdasarkan database yang dibuat, maka diagram konteksnya sebagai berikut :

Admin

Aplikasi Web Informasi

Alat Berat

Users data_login, data_menu,

data_news, data_category

info_login, info_menu, info_news, info_category

info_news, info_category

Gambar 3.2 Diagram Konteks

3.2.4.2 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram merupakan suatu media yang digunakan untuk menggambarkan aliran data yang mengalir dalam suatu sistem informasi. DFD ini dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

3.2.4.2.1 DFD Level 1

(47)

Admin

3.2.4.2.2 DFD Level 2 Proses 1 Login

DFD level 2 terbagi dalam beberapa bagian, salah satunya proses 1 berikut yang merupakan aktifitas diagram yang memperlihatkan proses login admin/user ke dalam sistem. Proses yang terjadi adalah sebagai berikut:

Admin

(48)

3.2.4.2.3 DFD Level 2 Proses 2

DFD level 2 Proses 2 menjelaskan tentang aktifitas diagram dalam pengaturan data menu, data news dan data category. Tiap-tiap proses berikut akan dijelaskan lebih mendalam pada point berikutnya.

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 2

3.2.4.2.4 DFD Level 3 Proses 2.1

(49)

Admin db_menu

Gambar 3.6 DFD Level 3 Proses 2.1

3.2.4.2.5 DFD Level 3 Proses 2.2

DFD level 3 Proses 2.2 menjelaskan tentang proses penambahan, pengubahan dan penghapusan dari content berita website yang akan dibuat.

Admin

(50)

3.2.4.2.6 DFD Level 3 Proses 2.3

DFD level 3 Proses 2.3 menjelaskan tentang proses penambahan, pengubahan dan penghapusan dari isi kategori website yang akan dibuat.

Admin

Gambar 3.8 DFD Level 3 Proses 2.3

3.2.4.3 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses merupakan alat bantu sistem yang menggambarkan proses model aliran data yang terjadi pada DFD. Spesifikasi proses dari gambaran DFD di atas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.3 Spesifikasi Proses

No. Proses Keterangan

1.

No. Proses 1

Nama Login

(51)

Source Admin

Input Data login

Output Info login Destination Admin

Logika Proses

1. Pengguna (Admin) mengisi data login pada formulir login.

2. Apabila data login benar, sistem akan menampilkan menu akun sesuai dengan akun pengguna.

3. Apabila data login salah, sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan pengguna diminta login ulang.

2.

No. Proses 2

Nama Pengaturan Data

Deskripsi Proses pengelolaan data aplikasi web

Source Admin

Input Data menu, data news, data category Output Info menu, info news, info category Destination Admin

Logika Proses

1. Jika Admin ingin mengolah data menu, maka Admin dapat menghapus dan/atau mengedit data menu.

2. Jika Admin ingin mengolah data news, maka Admin dapat menambah artikel, menghapus, dan/atau mengedit data news.

3. Jika Admin ingin mengolah data kategori, maka Admin dapat menambah kategori, menghapus, dan/atau mengedit data kategori.

3.

No. Proses 1.1

Nama Verifikasi username

Deskripsi Verifikasi username data login

Source Admin

Input Data login

Output Info login Destination Admin

(52)

2. Data login yang diinput diperiksa ke database

3. Apabila inputan data login benar, maka selanjutnya akan memeriksa password pada proses 1.2.

4. Apabila inputan data login salah, maka akan muncul peringatan kesalahan dan kembali ke formulir login.

4.

No. Proses 1.2

Nama Verifikasi password

Deskripsi Verifikasi password data login

Source Admin

Input Data login

Output Info login Destination Admin

Logika Proses

1. Pengguna menginput data password.

2. Data login yang diinput diperiksa ke database

3. Apabila kedua inputan data login benar, maka akan masuk ke menu akun pengguna.

4. Apabila inputan data login salah, maka akan muncul peringatan kesalahan dan kembali ke formulir login.

5.

No. Proses 2.1

Nama Pengaturan data menu

Deskripsi Proses pengelolaan data menu

Source Admin

Input Data menu

Output Info menu

Destination Admin

Logika Proses

1. Admin dapat mengelola data menu yang terdapat dalam aplikasi web.

2. Admin dapat menyimpan data yang telah diinput ke dalam database.

6.

No. Proses 2.2

Nama Pengaturan data news

Deskripsi Proses pengelolaan data artikel

(53)

Input Data news

Output Info news

Destination Admin

Logika Proses

1. Admin dapat mengelola data news yang terdapat dalam aplikasi web.

2. Admin dapat menyimpan data yang telah diinput ke dalam database.

7.

No. Proses 2.3

Nama Pengaturan data category

Deskripsi Proses pengelolaan data category

Source Admin

Input Data category

Output Info category Destination Admin

Logika Proses

1. Admin dapat mengelola data category yang terdapat dalam aplikasi web.

2. Admin dapat menyimpan data yang telah diinput ke dalam database.

8.

No. Proses 2.1.1

Nama Tambah data menu

Deskripsi Proses tambah menu

Source Admin

Input Data menu

Output Info menu

Destination Admin

Logika Proses

1. Admin dapat menambah data menu.

2. Admin dapat menyimpan data yang telah ditambah ke dalam database.

9.

No. Proses 2.1.2

Nama Ubah data menu

Deskripsi Proses pengubahan menu

Source Admin

(54)

Output Info menu Destination Admin

Logika Proses

3. Admin dapat mengubah isi/content menu.

4. Admin dapat menyimpan data yang telah diubah ke dalam database.

10.

No. Proses 2.1.3

Nama Hapus data menu

Deskripsi Proses penghapusan menu

Source Admin

Input Data menu

Output Info menu

Destination Admin

Logika Proses

1. Admin dapat menghapus isi menu.

2. Admin dapat menghapus data yang telah tersimpan di dalam database.

11.

No. Proses 2.2.1

Nama Tambah data news

Deskripsi Proses tambah news

Source Admin

Input Data news

Output Info news

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin dapat menambah artikel baru.

2. Admin dapat menyimpan data yang telah diinput ke dalam database.

11.

No. Proses 2.2.2

Nama Ubah data news

Deskripsi Proses pengubahan news

Source Admin

Input Data news

Output Info news

Destination Admin

(55)

2. Admin dapat menyimpan data yang telah diubah ke dalam database.

12.

No. Proses 2.2.3

Nama Hapus data news

Deskripsi Proses penghapusan news

Source Admin

Input Data news

Output Info news

Destination Admin

Logika Proses

1. Admin dapat menghapus artikel lama.

2. Admin dapat menghapus data yang telah tersimpan di dalam database.

13.

No. Proses 2.2.4

Nama Lihat data news

Deskripsi Proses menampilkan data news

Source Admin, users

Input Data news

Output Info news

Destination Admin, users

Logika Proses 1. Users dapat menampilkan artikel. 2. Admin dapat menampilkan data artikel.

14.

No. Proses 2.3.1

Nama Tambah data category Deskripsi Proses tambah category

Source Admin

Input Data category

Output Info category Destination Admin

Logika Proses

1. Admin dapat menambah category baru.

2. Admin dapat menyimpan data yang telah diinput ke dalam database.

15. No. Proses 2.3.2

(56)

Deskripsi Proses pengubahan category

Source Admin

Input Data category

Output Info category Destination Admin

Logika Proses

1. Admin dapat mengubah category yang telah ada.

2. Admin dapat menyimpan data yang telah diubah ke dalam database.

16.

No. Proses 2.3.3

Nama Hapus data category

Deskripsi Proses penghapusan category

Source Admin

Input Data category

Output Info category Destination Admin

Logika Proses

1. Admin dapat menghapus category lama.

2. Admin dapat menghapus data yang telah tersimpan di dalam database.

17.

No. Proses 2.3.4

Nama Lihat data category

Deskripsi Proses menampilkan data category

Source Admin, users

Input Data category

Output Info category Destination Admin, users

Logika Proses 1. Users dapat menampilkan category. 2. Admin dapat menampilkan data category.

3.2.4.4 Kamus Data

(57)

dan dapat membantu pelaku sistem dalam memahami aplikasi lebih dalam. Kamus data yang terdapat pada sistem dijelaskan pada tabel dibawah:

Tabel 3.4 Kamus Data

No Proses Keterangan

1

Nama aliran data Data_login Deskripsi Proses Login

Where used/how use

Admin DFD Level 1  proses 1 Admin DFD Level 2  proses 1.1 Admin DFD Level 2  proses 1.2

Struktur data Id_user, name, username, password, email, usertype.

Nama aliran data Data_menu

Deskripsi Proses pengolahan menu

Where used/how use

Struktur data Id_menu, nama_menu, detail_menu, title_menu

3 Nama aliran data Data_news

(58)

Where used/how use

Struktur data Id_news, title, full_title, content, picture, status, time

Nama aliran data Data_category

Deskripsi Proses pengolahan kategori

Where used/how use Struktur data Id_kategori, nama, deskripsi

(59)

3.2.4.5 Skema Relasi

Gambar 3.9 Skema Relasi

3.2.4.6 Struktur Tabel

Terdapat beberapa struktur tabel dari aplikasi website alat berat yang akan dibuat. Berikut adalah penjelasannya:

1. Tabel User

Tabel 3.5 Struktur Tabel User

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_user Int 11 Primary Key

Name Varchar 100 Nama user

Username Varchar 100 Username

Password Varchar 100 Pass user

Email Varchar 100 Email user

(60)

2. Tabel Menu

Tabel 3.6 Struktur Tabel Menu

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_menu Int 11 Primary Key

Nama_menu Varchar 100 Nama menu

Detail_menu Text - Isi content menu

Title_menu Varchar 100 Judul content menu

Last_edit Int 11 FK (Ref id_user)

3. Tabel News

Tabel 3.7 Struktur Tabel News

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_news Int 11 Primary Key

Title Varchar 200 Judul artikel

Full_title Varchar 200 Judul lengkap

Content Text - Isi artikel

Picture Varchar 200 Link gambar

Status Int 11 Status artikel

Time datetime - Tanggal artikel

Id_user Int 11 FK (Ref id_user)

Id_category Int 11 FK (Ref id_category)

4. Tabel Category

Tabel 3.8 Struktur Tabel Category

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_category Int 11 Primary Key

Nama Varchar 100 Nama kategori

Deskripsi Text - Deskripsi kategori

(61)

3.3 Perancangan Struktur Menu

Dalam merancang aplikasi, dibutuhkan suatu struktur menu yang dapat menentukan menu apa yang dapat di akses pengguna dalam aplikasi yang akan dibangun. Berikut adalah perancangan struktur menu:

1. Struktur Menu Admin

Perancangan struktur menu yang akan digunakan oleh Administrator.

Gambar 3.10 Perancangan Struktur Menu Admin

2. Struktur Menu User

Gambar 3.11 Perancangan Struktur Menu User

Log in

Menu Admin

Content Menu

add

edit

delete

Artikel

add

edit

delete

show

Kategori

add

edit

delete

show

Logout

Menu

(62)

3.4 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka digunakan untuk memberikan gambaran tentang bentuk proses perangkat lunak yang akan dibuat, bagaimana cara dia beroperasi dengan sendiri atau dengan user yang menggunakannya. Berikut adalah beberapa perancangan antarmuka aplikasi yang akan dibuat:

1. Halaman Home

Perancangan tampilan untuk halaman Homepage aplikasi.

LOGO

Home | News | FAQ | About Us | Contact Us

Primary News

content

Recent News

Recent News

Recent News

Info

Footer

(63)

2. Halaman News

LOGO

Home | News | FAQ | About Us | Contact Us

Recent News

Recent News

Recent News

Category

Footer

< 1 2 3 4 >

Gambar 3.13 Halaman News

3. Halaman FAQ

LOGO

Home | News | FAQ | About Us | Contact Us

Category

Footer F.A.Q

Content

Gambar

Tabel 2.2 Simbol DFD
Gambar 2.2 Tampilan XAMPP
Gambar 2.6 Tampilan Adobe Photoshop
Gambar 3.6 DFD Level 3 Proses 2.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Database (basis data) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer

Dengan demikian definisi database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer

Basis Data / Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk

Basis data (atau database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program

Basis data (atau database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program

Basis data (atau database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program

Basis data (atau database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program

Basis data (atau database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program