PEMBANGUNAN APLIKASI PENDATAAN ABSENSI SISWA
BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN
FRAMEWORK CODEIGNITER
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
MUHYIDIN 10106291
DEDE PERMANA 10106309
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kegiatan absensi siswa di sebuah sekolah pada umumnya dilakukan setiap hari dengan tujuan untuk mengetahui apakah siswa sakit, ijin, alpa, atau terlambat
untuk setiap kelas yang nantinya data ini akan masuk ke data absensi siswa, data siswa itu diantaranya NIS, Nama, Kelas. Dari data absensi siswa, sekolah dapat menilai tingkat kedisiplinan pada setiap siswa. Hal ini juga berfungsi untuk mendapatkan rekap data absensi untuk setiap siswa pada akhir semester. Data absensi siswa yang sudah ada sebelumnya tidak bisa memenuhi kebutuhan pengguna pada saat melakukan pengisian absensi siswa karena petugas masih menggunakan daftar hadir secara manual.
Absensi siswa secara manual akan menemui beberapa kendala diantaranya mudah tercecer, sulitnya dalam pencarian data serta lambatya waktu dalam pengolahan data maka di angap perlunya perubahan sistem secara komputerisasi sehingga data yang didapat lebih akurat. Serta penyimpanan data dapat menggunakan sistem database. Pembangunan sistem database dengan mengunakan web framework codeignaiter memiliki kelebihan diantaranya memiliki size data kecil, aplikasi data yang dibuat aman terhadap serangan-serangan virus destop.
2 bentuk perangkat lunak yang sudah terkomputerisasi, maka pada laporan kerja peraktek ini mengambil topik “PEMBANGUNAN APLIKASI PENDATAAN ABSENSI SISWA BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER “.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka dirumuskan masalah menjadi beberapa point, sebagai berikut :
1. Proses absensi siswa yang dilakukan masih belum memiliki database yang mengelola data absensi siswa.
2. Proses absensi siwa dilakukan secara manual, untuk siswa yang berhalangan hadir, dalam hal ini keterangan yang dimasukan dalam buku absensi adalah
sakit, ijin, alpa, atau terlambat.
3. Rekap data absensi siswa dan data kelas dilakukan secara manual per semester tanpa dilakukan printout laporan.
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud
Adapun maksud dari pembuatan aplikasi absensi siswa ini adalah untuk membuat suatu aplikasi pengelolaan data absensi harian siswa berbasis database. 1.3.2. Tujuan
Tujuan yang akan diperoleh dari sistem informasi pendataan absensi siswa ini antara lain:
3 2. Memperoleh keakuratan informasi yang lebih dibandingkan pengolahan
data absensi secara manual.
3. Mempermudah manipulasi data siswa.
4. Untuk data absensi yang dicantumkan adalah keterangan tidak masuk
(Sakit, Ijin, Alpa, atau Terlambat), dan tanggal ketika siswa tersebut tidak masuk.
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dibuat batasan masalah agar ruang lingkup laporan ini jelas batasannya. Adapun batasan masalah yang dibuat adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi ini dikelola oleh seorang administrator/petugas yang mengisi data absensi siswa.
2. Aplikasi ini membantu menghitung indeks kehadiran siswa. 3. Proses masukan dari sistem ini adalah berupa absensi siswa ,
4. Hasil keluaran dari sistem ini adalah untuk mendapatkan rekap data absensi siswa, untuk tiap kelas setiap akhir semester, Rekap data tersebut berisi keterangan mengenai data siswa (NIS, Nama, Kelas) dan jumlah absensinya untuk tiap-tiap kategori (Sakit, Ijin, Alpa, Terlambat).
1.5 Metode Penelitian
4 1. Observasi
Merupakan sutau teknik pengumpulan data yang efektif untuk mempelajari sistem, dengan cara mengamati langsung objek penelitian yaitu di SMU 1 Garut.
2. Wawancara
Wawancara yang di lakukan adalah dengan Bpk T Budiman, S.Si sebagai Direktur Teknologi di PT. Metanouva Informatika 9 (PT. Malaka 9) Jln. Kangkung Kaler No.19 Bandung.
3. Studi Literatur
Studi Literatur yaitu pengumpulan data dengan membaca, mempelajari dan menganalisa beberapa buku, jurnal, e-book, dan website yang berkaitan dengan masalah yang berhubungan dengan penelitian ini.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran isi laporan ini, kami akan menguraikan susunan laporan secara garis besar yang terdiri dari lima bab, dimana setiap babnya akan dibagi menjadi beberapa sub bab. Sistematika penulisan ini dibuat tersusun dengan tujuan agar mudah dipahami oleh semua pihak. Adapun susunannya sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka berisi profil tempat pelaksanaan kerja praktek dan landasan teori yang relevan dengan judul dan faktor-faktor dasar yang mendukung penyelesaian masalah.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi perancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras
(hardware), kebutuhan perangkat lunak (software), kode-kode program dan laporan yang terlibat. Pada bab ini juga memaparkan tentang cara kerja perangkat lunak Program Absensi Siswa.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb.
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul “PEMBANGUNAN APLIKASI PENDATAAN ABSENSI SISWA BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER”.
Laporan Kerja Praktek ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk melengkapi program perkuliahan Strata 1 pada jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Selama penyusunan skripsi ini, kami banyak mendapatkan bantuan, bimbingan serta dorongan moril maupun materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini izinkanlah kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Ibu dan Ayah tercinta yang senantiasa memberikan do’a, motivasi, dukungan dan bantuannya, baik moril maupun materil kepada kami sampai dengan saat ini.
2. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastrapawira, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Ibu Mira Kania Sabariah, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
ii
dukungan, arahan serta bimbingannya kepada kami dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.
6. Bapak T Budiman, S.Si, selaku Direktur Teknologi PT MALAKA 9 atas bimbingan dan pengarahannya.
7. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah memberi dorongan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan kerja praktek ini. Semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat dan Berkah-Nya kepada mereka. Amin.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kerja praktek ini jauh dari kesempurnaan sehingga saran dan perbaikan yang ditunjukkan untuk penyempurnaan penyusunan laporan kerja praktek ini sangat kami harapkan. Akan tetapi dengan segala kemampuan yang ada, kami mencoba menyusun laporan kerja praktek ini sebaik mungkin.
Semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat dan semoga Allah SWT memberikan hikmah yang berlimpah kepada kita semua, Amin.
Billahitaufiq Walhidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, Januari 2011
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Instansi
MALAKA9 adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 1998 dan bergerak pada bidang Teknologi Informasi dan Multimedia. Berdirinya MALAKA9 adalah sebuah jawaban dan kepedulian akan datangnya sebuah Era Baru, Era Global, yang memiliki tingkat persaingan bisnis sangat tinggi, dan menuntut semua perusahaan untuk memiliki tingkat efisiensi yang tinggi pula agar dapat mencapai jumlah keuntungan maksimum. Selain bagi perusahaan, pemerintahan juga harus memiliki tingkat efisiensi yang tinggi dalam pelayanan terhadap masyarakat yang menuntut pelayanan publik yang memenuhi kepentingan masyarakat luas di seluruh wilayah negara, dapat diandalkan dan terpercaya, serta mudah dijangkau secara interaktif sehingga terciptanya pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Berdirinya MALAKA9 juga merupakan jawaban akan perubahan budaya masyarakat dunia yang akan dan sedang bergeser menuju bentuk budaya masyarakat informasi, yaitu bentuk budaya masyarakat yang membuat informasi dan teknologi baik untuk mendapatkan maupun mengelola informasi tersebut menjadi kunci yang amat penting.
7 utama yang terkandung di dalam strategi bisnis perusahaan dan pengelolaan pemerintahan.
Di samping itu faktor bagaimana informasi-informasi tersebut dikemas menjadi faktor yang tidak kalah pentingnya, karena citra positif perusahaan dapat terbangun dari sana. Selain itu juga dengan sebuah kemasan yang baik, sebuah perusahaan akan dapat merepresentasikan dirinya dengan lebih informatif, jelas dan lebih menarik. Sedangkan bagi organisasi pemerintah harus lebih terbuka untuk membentuk kemitraan dengan dunia usaha (public-private partnership), memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan kemampuan mengolah, mengelola, menyalurkan, dan mendistribusikan informasi dan pelayanan publik. Oleh karena itu, ketika masyarakat mendambakan terwujudnya reformasi sektor publik, pemerintah harus segera melaksanakan proses transformasi menuju e-Government.
8 2.1.2 Logo Instansi
Gambar 2.1 Logo Departemen
1. Hurup M pada logo kunci melambangkan nama perusahan, M singkatan dari kata Malaka.
2. Simbol Kunci melambangkan pintu masuk menuju kesuksesan.
3. Lingkaran di atas kunci melambangkan persatuan dan kebersamaan yang dimiliki setiap karyawan di perusahaan malaka dan harus menjunjung tinggi persatuan.
4. PT. Malaka 9 atau Metanouva Informatika. Angka 9 merupakan pendiri perusahaan PT. Malaka dengan jumlah 9 orang.
2.1.3 Badan Hukum Instansi
Sebagai badan usaha PT. Metanouva Informatika [MALAKA9] telah memiliki badan hukum instansi diantaranya adalah:
Nomor Surat Izin Usaha Perdagangan 510/1 -1 252
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Nomor Tanda Daftar Perusahaan
9 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Nomor Pokok Wajib Pajak 02.7 90. 642 .9 -42 8.0 0 0 Surat Keterangan Domisili 015/ DP/ V/2 008
Surat Ijin Walikota / Herregistrasi perusahaan 536/I I-307 7/B PMPPI/200 8
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
Struktur organisasi adalah kerangka yang menunjukkan segenap pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi, hubungan antara fungsi-fungsi tersebut, serta tugas dan tanggung jawab tiap-tiap anggota organisasi PT.MALAKA9.
Direktur Utama
10 2.2. Landasan Teori
2.2.1 Pengenalan CodeIgniter
CodeIgniter adalah sebuah Framework PHP yang dapat mempercepat developer untuk membuat sebuah aplikasi web. Ada banyak library dan helper yang berguna di dalamnya dan tentunya mempermudah proses development.
Untuk memahami apa sih freamwork itu? Ilustrasi berikut dapat membantu dalam memberikan gambaran tentang freamwork.
Misalkan, Agus adalah seorang programer freelance. Ia baru lulus kuliah, dan sedang mencari kerja. Sebelum ia mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan, atas koneksi rekan-rekannya ia berhasil mendapatkan sebuah proyek untuk membuat website, kemudian ia menerjakan websit itu.
Ia mendesain sistem dan melakukan coding dari awal, sehingga cukup menguras energi. Singkat kata dalam satu bulan, ia berhasil menyelesaikan proyeknya tersebut. Akhirnya, proyek selesai dan clien senang dengan pekerjaanya. Kemudian client tersebut juga bersedia merekomendasikan jika ada perusahaan lain yang ingin membuat website.
Dua minggu kemudian, perusahaan lain memesan sebuah website dengan fitur yang hampir sama dengan proyek pertamanya. Langsung saja proyek itu diterima dan dikerjakan Agus.
11 yang biasanya harus selalu ada untuk digunakan, misalnya kode untuk koneksi ke database MySQL, membuat pagination untuk penampilan data atau email. Dengan demikian, Agus membuat koneksi program yang bisa sewaktu-waktu ia gunakan jika ia membutuhkannya. Sehingga bisa menghemat tenaga dan waktunya dalam mengerjakan website
Apa yang dilakukan Agus adalah cikal bakal sebuah freamwork, sehingga dalam pengertian yang sangat sederhana, freamwork dapat diartikan sebagai
koleksi atau kumpulan potongan-potongan program yang disusun atau diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu membuat aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal.
2.2.1.1 Sejarah CodeIgniter
Code Igniter merupakan aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi stabil terakhir 1.6.3 yang dirilis pada 26 Juni 2008. framework ini menggunakan bahasa pemrograman php.
12 Codeigniter adalah php framework yang awalnya ditulis oleh mas Rick Ellis, pendiri dan CEO EllisLab.com, perusahaan yang mengembangkan codeigniter. Saat ini, codeigniter dikembangkan oleh komunitas dan disebarkan ke seluruh dunia dengan lisensi bebas.
2.2.1.2 Kelebihan CodeIgniter
Kelebihan-kelebihan yang dapat diambil ketika seorang pengembang perangkat lunak menggunakan codeignaiter adalah :
1. Menggunakan pattern MVC yang mempermudah dan meningkatkan flesibilitas
2. Menghasilkan url yang search engine friendly 3. Mudah untuk membuat library dan helpernya 4. Jalan di PHP 4 (4.3.2+) dan 5
5. Support banyak database MySQL (4.1+), MySQLi, MS SQL, Postgres, Oracle, SQLite, dan ODBC.
6. Sekuritas aplikasi terjaga
7. Banyak library dan helper yang mempermudah pekerjaan 8. CodeIgniter Gratis
9. Bisa jalan pada PHP 4 10. Ringan dan Cepat
11. Menggunakan metode Model-View-Controller
12. Menghasilkan Url yang bersih ( Meningkatkan Web Accesibility ) 13. Memiliki dokumentasi yang baik
13 2.2.2 Pengenalan PHP
PHP adalah bahasa server - side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server - side scripting
adalah sintaks dan perintah - perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server. Tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemprograman dan HTML sebagai pembangun halaman web.
Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas server - side scripting PHP, maka terlebih dahulu server
yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi.
Dengan demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin.
2.2.3 Software Pendukung
Dalam pembangunan aplikasi ini menggunakan dua software pendukung sebagai tools yaitu macromedia Dreamweaver MX 8 untuk desain tampilan serta MySQL untuk menbangun database.
2.2.3.1 Pengenalan Macromedia Dreamweaver MX
14 paling besar di dunia. Selain Dreamweaver, Macromedia juga mengeluarkan produk seperti Macromedia Flash, Fireworks, Coldfusion, Freehand, Director dan sebagainya.
Salah satu kelebihan Dreamweaver adalah ruang kerja Dreamweaver beserta tool yang tersedia dapat digunakan dengan sangat mudah dan cepat, sehingga Anda bisa membangun suatu website dengan cepat dan tanpa harus melakukan coding. Selain itu, Dreamweaver juga mempunyai integrasi dengan produk Macromedia lainnya, seperti Flash, Fireworks, Flash sudah sangat terkenal sebagai program untuk membuat animasi yang berbasis web. Dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi, Flash akhir-akhir juga digunakan untuk membuat animasi untuk video.
Fungsi coding Dreamweaver tidak hanya mendukung coding HTML, tetapi juga CSS (Cascading Style Sheet), Javascript, Coldfusion, ASP (Active Server Pages), JSP (JavaServer Pages), dan Dreamweaver juga memungkinkan Anda membangun website dengan server berbahasa CFML (ColdFusion Markup Language), ASP.net, ASP, JSP dan PHP.
2.2.3.2 Pengenalan Database MySQL
MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa
Strucktured Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client - server
15 menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data.
SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL, proses akses
database menjadi lebih user - friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah - perintah pemrograman.
MySQL merupakan softwaredatabase yang paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performa query dari databasenya yang saat ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah. MySQL ini juga sudah dapat berjalan pada lingkungan Windows.
2.2.4 Database
Basis data (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
16 Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
2.2.5 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur
17 implementasi secara fisik dan pembagian struktur modular secara hirarki dengan pendekatan atas bawah. Beberapa alat bantu yang digunakan dalam analisis dan desain tersetruktur yaitu:
2.2.5.1 Flow Map
Flow Map menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area
pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusur sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunakannya dokumen tersebut dan lain-lain. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.
2.2.5.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram adalah salah satu model atau teknik pendekatan yang dapat menyatakan atau mengambarkan hubungan antara entity di dalam sebuah sistem di mana sebuah hubungan tersebut dinyatakan sebagai one to one, one to many dan many to many.
2.2.5.3 Diagram Konteks.
18 2.2.5.4 DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram adalah diagram sistem yang menggambarkan cara kerja aplikasi secara logic. Mulai dari tingkat paling tinggi sampai dengan tingkat paling rendah. Pada perancangan ini terdiri dari perancangan awal (preliminary design) dan perancangan rinci (detailed design) sesuai dengan tahap-tahap rekayasa perangkat lunak. Adapun penjelasan dari perancangan awal adalah perancangan sistem yang menggambarkan tentang hubungan antara sistem dengan lingkungan luar sistem.
Hubungan ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram konteks. Sedangkan perancangan rinci adalah perancangan sistem yang menggambarkan tentang proses yang terjadi pada sistem serta arus data yang mengalir antar proses.DFD merupakan alat yang digunakan pada metode pengembangan sistem yang terstruktur, DFD ini menggambarkan arus data di dalam sistem yang terstruktur dan jelas serta merupakan dokumentasi sistem yang baik.
2.2.5.5 Kamus Data
“Kamus data atau data directory adalah catalog data tentang fakta dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”
19
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian–bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan–permasalahan, kesempatan– kesempatan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan–kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan- perbaikan. Analisis sistem meliputi survei dan analisis terhadap sistem informasi yang sedang berjalan. Tahap ini akan menentukan informasi yang diperlukan oleh para pengguna dari sistem yang baru, disamping juga persyaratan teknis dari sistem itu sendiri.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang yang harus dilakukan, antara lain :
1. Indentify yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analysis yaitu menganalisis sistem.
4. Report yaitu membuat laporan hasil analisis.
20 3.1.1. Analisis Masalah
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di beberapa SMU, masih terdapat masalah dan kekurangan dalam pengolahan data absensi kehadiran siswa yang selama ini masih menggunakan kertas. Kesulitannya adalah pada saat pencarian data dalam mendapatkan rekap data absensi siswa untuk setiap kelas ketika akhir smester
3.1.1.1 Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan
Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dari tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut, bagaimana proses tersebut dapat dikerjakan dan dokumen apa saja yang terlibat.
1. Guru memberikan laporan data absensi siswa kepada petugas piket. 2. Petugas piket menerima laporan data absensi siswa.
3. Petugas piket melakukan pemeriksaan kesesuaian data.
4. Laporan data absensi yang sesuai akan dimasukan secara manual melalui keyboard.
5. Kumpulan data absensi siswa yang telah di inputkan disimpan dalam format
microsoft exel(.xls).
21
Hasil cetak kumpulan data absensi siswa
Gambar 3.1 Flowmaf Sistem Yang Sedang Berjalan Keterangan
22 3.1.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasakan pada analisis dan hasil wawancara terhadap apa yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi pendataan absensi siswa ini maka dapat dievaluasi hal-hal seperti pada tabel berikut :
Tabel 3.1 Evaluasi sistem yang sedang berjalan
No Permasalahan Bagian/pihak
1 Selama ini pengarsipan dilakukan dengan menggunakan kertas sehingga mudah hilang dan usang.
Instansi atau Sekolah 2 Dengan sistem yang berjalan saat ini, pendataan
absensi siswa dirasakan kurang efektif karena masih dilakukan secara manual, yaitu dengan cara petugas piket mencatat informasi kedalam buku kehadiran absensi siswa. Dalam hal ini keterangan yang dimasukan dalam absensi adalah sakit (S), Ijin (I), alpha (A), atau terlambat (T), sehingga data yang dimasukan menjadi kurang akurat apabia terjadi kelashan dalam penulisan.
Instansi atau Sekolah
3 Guru piket kesulitan dalam mendapatkan rekap data absensi siswa tiap kelas pada akhir semester. Karena dilakuakan secara manual dengan cara melihat data absensi kehadiran tiap kelas. Kemudian menghitung secara manual kehadiran setiap siswa dari buku absensi.
Instansi atau Sekolah
3.1.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
23 keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan. 3.1.2.1. Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada suatu instansi atau perusahaan yang digunakan sebagai media untuk menerapkan sistem sangat berpengaruh pada efisiensi dan efektivitas kinerja suatu sistem tersebut, adapun pada sistem yang berjalan, hardware yang digunakan dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Processor Pentium IV 2.0 GHz 2. Memory (RAM) 128 MB 3. Harddisk 40 GB
4. 3 ½ Floppy Disk 5. CD Room 52x 6. Monitor 17’’ 7. Mouse 8. Keyboard 9. Printer
Perangkat keras komputer yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi Pendataan Absensi Siswa Berbasis Web dengan menggunakan framework codeigniter yang akan dibangun minimal memiliki :
1. Processor Pentium III 500 MHz 2. Memory (RAM) 64 MB
24 5. CD Room 52x
6. Monitor 17’’ 7. Mouse 8. Keyboard 9. Printer
Perangkat Keras komputer yang ada saat ini sudah memenuhi kebutuhan dalam menjalankan aplikasi pendataan absensi siswa berbasis web dengan menggunakan framework codeigniter yang akan dibangun.
3.1.2.2. Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan oleh suatu sistem informasi belum dapat digunakan secara optimal, apabila software itu tidak mampu secara khusus melayani kebutuhan sistem. Sistem operasi yang digunakan pada tempat tersebut yaitu: Microsoft Windows XP Professional sehingga sudah sangat mencukupi untuk dapat menjalankan perangkat lunak yang akan dibangun. Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembangunan aplikasi ini adalah :
1. WampServer sebagai Web Server 2. PHP dan freamwork CodeIgniter
3. Macromedia Dreamweaver 8 sebagai editor PHP. 4. MySQL sebagai DBMS
5. Tool antarmuka design Microsoft Visio 2007
25 3.1.2.3. Kebutuhan Pengguna
Sistem yang akan dibangun dijalankan oleh satu orang penguna yaitu guru piket yang bertugas sebagai :
1. Administrator
Administrator dapat melakukan semua operasi didalam perangkat lunak ini, seperti tambah data, update data, hapus data.
Tabel 3.2 Karakteristik Pengguna
Pengguna Hak akses Tingkat keterampilan Administrator Mengontrol dan
melakukan pengolahan data master
Menguasai komputer dan memiliki pemahaman yang cukup untuk mengelola data (tambah data, update data, hapus data) serta memiliki pengetahuan tentang database. Dalam hal ini yaitu database MySQL.
3.1.3. Analisis Basis Data
26
Nama_kelas id_kelas
admin mengelola absensi melakukan siswa
memiliki
Gambar 3.2 ERD Sistem Informasi Absensi
3.2. Perancangan Sistem
27 3.2.1. Diagram Konteks
Diagram konteks ini menjelaskan dan menggambarkan cara kerja sistem secara umum, yaitu hubungan antara sistem keluar, sistem kedalam, maupun
external entity yang terkait. Diagram konteks untuk perankat lunak yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
admin Sistem informasi siswa
absensi Data login admin,
Data absen, Data kelas, Data siswa, Data semester
Data siswa, data absensi harian siswa
Info data siswa,info data absensi harian siswa Info detail login
Info detail absen Info detail kelas Info detail siswa Info datail semester
Gambar 3.3 Diagram Konteks 3.2.2. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan gambaran sistem secara lengkap, baik sistem yang sudah ada maupun yang akan dirancang. DFD menjelaskan tentang aliran data yang masuk dan yang keluar dari sistem, proses yang terjadi, informasi yang ada, serta sumber tujuan data yang dilakukan oleh sistem tersebut. Berikut
28
1.pemasukan username,
Pasword,
2.pengolah data 3.view data
absensi siswa
Info data siswa,info data absensi siswa Data siswa,data absensi siwa
absensi Data siswa,data absensi siswa
Data rekap berupa nis,nama,absen
Gambar 3.4 DFD Level 1 Sistem Informasi Absensi
1.1 vrifikasi
29
Pilih data siswa yang ingin di hapus Perintah hapus data
Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 2 Pengolahan Data
3.1 ambil data
30 3.3. Perancangan Database
Perancangan database sangat dibutuhkan, karena database merupakan tempat penyimpanan data dan sejumlah informasi yang penting bagi lembaga atau perusahaan. Perancangan database melalui pendekatan model konseptual perlu dilakukan agar entity dan relasinya dapat menggambarkan proses jalannya data yang telah ditampung. Model konseptual tidak tergantung pada model phisikal, tidak tergantung pada perangkat keras yang digunakan, dan tidak tergantung pada suatu aplikasi. Model konseptual ini hanya menekankan pada struktur data dan relasi antar file yang berlangsung. Salah satu cara perancangan model konseptual adalah dengan teknik ERD.
3.3.1. Sekema Relasi
31 3.4. Kamus Data
Data yang mengalir pada sistem dari satu proses ke proses lain dapat diuraikan sebagai berikut :
1 Tabel Absen
Tabel 3.3 Tabel Absensi
field type length auto increment primary key
id_absen int 11 yes yes
nis int 4
id_semester int 1
tanggal date
absen varchar 1
Storage Engine : InoDB
2 Tabel Kelas
Tabel 3.4 Tabel Kelas
field type length auto increment primary key
Id_kelas int 2 yes yes
kelas varchar 32
Storage Engine : InoDB
3 Tabel Semester
Tabel 3.5 Tabel Semester
field type length auto increment primary key
id_semester int 1 no yes
status int 1
Storage Engine : InoDB
4 Tabel Siswa
Tabel 3.6 Tabel Siswa
field type length auto increment primary key
nis int 4 no yes
nama varchar 50
id_kelas int 2
32 5 Tabel User
Tabel 3.7 Tabel User
field type length auto increment primary key
id_user int 4 no yes
username varchar 32 password varchar 32 Storage Engine : MyISAM
3.6 Perancangan Antar Muka
Interface atau antar muka merupakan tampilan dari suau program aplikasi yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan sebagai sarana berdialog antara program dengan user. Sistem yang akan dibangun diharapkan menyediakan interface yang mudah dipahami dan digunakan oleh user
3.6.1 Antar muka untuk Login Admin
Username
Password
LOGIN ABSENSI
login
33 3.6.2 Antar muka aplikasi data siswa
absen rekap semester kelas logout
Logo
NO NIS NAMA KELAS ACTIONS
Update hapus Update hapus Update hapus Update hapus Update hapus Update hapus Update hapus Update hapus Update hapus
SISWA
siswa
+ tambah data
Gambar 3.10 Data Siswa
3.6.3 Antar muka tambah data siswa
absen rekap siswa semester kelas logout Logo
SISWA > TAMBAH DATA
NIS
Tanggal
Kelas
Simpan X-1
<- kembali
34 3.6.4 Antar muka aplikasi keterangan absen siswa
NO HARI,TANGAL NO INDUK NAMA KELAS ABSEN ACTIONS
Update hapus Update hapus Update hapus Update hapus Update hapus Update hapus Update hapus Update hapus Update hapus absen rekap siswa semester kelas logout
Logo
ABSEN
+ tambah data
Gambar 3.12 Data Keterangan Absen Siswa
3.6.5 Antar muka aplikasi tambah data keterangan absen siswa
absen rekap siswa semester kelas logout Logo
ABSEN > TAMBAH DATA
NIS
Tanggal
Absen Sakit Ijin Alpha Terlambat
Simpan
<- kembali
35 3.6.6 Antar muka aplikasi rekap data keterangan absen siswa
absen rekap siswa semester kelas logout Logo
Gambar 3.14 Rekap Data Keterangan Absen Siswa
3.6.7 Antar muka aplikasi data kelas
absen rekap siswa semester kelas logout Logo
NO KODE KELAS KELAS ACTIONS Update hapus
36 3.6.8 Antar muka aplikasi tambah data kelas
absen rekap siswa semester kelas logout Logo
KELAS > TAMBAH DATA
Kode Kelas
Kelas
Simpan
<- kembali
Gambar 3.16 Tambah Data Kelas
3.6.9 Antar muka apkiasi data semester
absen rekap siswa semester kelas logout Logo
SEMESTER
semester status action
1
2 tidak aktif
aktif (v) aktif
(x) non aktif
37
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab akhir ini kami mengambil kesimpulan yang berkaitan dengan sistem yang dibuat sebagai alternatif penanggulangan terhadap permasalahan yang dihadapi dan saran-saran terhadap pemakai sistem yang kami dibuat.
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan identifikasi yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem informasi pengolahan data absensi yang dibuat dapat menanggulangi permasalahan yang disebabkan oleh semakin banyaknya data yang diolah sehingga membutuhkan pengolahan data yang besar dan baik.
38 4.2. Saran
Dalam hal ini kami ingin menyampaikan saran yang dapat dikemukakan dalam pengembangan sistem ini adalah sebagi berikut :
1. Sistem informasi yang kami buat masih dalam tahap simulasi dan standar, perlu kiranya adanya penambahan-penambahan yang dapat diimplementasikan ke dalam dunia nyata sehingga dapat membantu proses kerja yang dilakukan.
2. Perlu perhatian yang lebih terhadap proses pengolahan database dan keamanannya karena sangat rentang yang dapat menimbulkan masalah karena database ini cukup kompleks.
39
DAFTAR PUSTAKA
1. Wiswakarma Komang. (2010), 9 Langkah Menjadi Master Framework Codeigniter, Lokomedia, Yogyakarta.
2. Kristanto Andri. (2010), Kupas Tuntas PHP dan MySQL, Cable Book, Klaten. 3. Pressman, R.S. (2002), Rekayasa Perangkat Lunak, Buku I, Andi, Yogyakarta. 4. Solichin, Achmad. (2009), Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL,
http://achmatim.net, Jakarta.
5. http://www.malaka9.com/index.html 6. http://elib.unikom.ac.id/
7. http://codeigniter.com/
CURRICULUM VITAE
NAMA : DEDE PERMANA
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : GARUT, 30 DESEMBER 1987
GOLONGAN DARAH : O
NO.IDENTITAS(KTP) : 32.05.24.301287.0003
ALAMAT : JL. KUBANG UTARA 2 NO.9, BANDUNG. TELEPON : 081320965800
E-MAIL : dede.3012@yahoo.co.id
AGAMA : ISLAM
STATUS : MAHASISWA
RIWAYAT PENDIDIKAN
PENDIDIKAN FORMAL
Sekolah Jurusan Tempat Waktu Study GPA
SDN HANJUANG 3 - Garut 1994 - 2000
SMPN 1 BUNGBULANG - Garut 2000 – 2003
SMK YPPT GARUT Teknik Informatika Garut 2003 – 2006
NAMA : MUHYIDIN JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : BLITAR, 8 JANUARI 1988
GOLONGAN DARAH : O
NO.IDENTITAS(KTP) : 35.07.25.080188.0077
ALAMAT : JL. KUBANG UTARA 2 NO.9, BANDUNG. TELEPON : 081395185582
E-MAIL : muhyidin88@gmail.com
AGAMA : ISLAM
STATUS : MAHASISWA
RIWAYAT PENDIDIKAN
PENDIDIKAN FORMAL
Sekolah Jurusan Tempat Waktu Study GPA
SDN 030 - Pelalawan 1994 - 2000
SMPN 1 PANGKALAN LESUNG
- Pelalawan 2000 – 2003
SMAN 1 LIRIK IPA Lirik 2003 – 2006