• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN KAJIAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KETERSEDIAAN JALUR EVAKUASI DARURAT DAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN KAJIAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KETERSEDIAAN JALUR EVAKUASI DARURAT DAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tahun 2013 banyak sekali pembangunan proyek konstruksi di kota

ini. Dalam pembangunan proyek konstruksi, sebagian besar kontraktor tidak

menyadari akan pentingnya jalur evakuasi darurat (Emergency Exit) bagi para

pekerja. Apalagi kota Yogyakarta termasuk kota yang rawan akan bencana alam.

Pada saat pelaksanaan proyek konstruksi, banyak sekali resiko - resiko yang tidak

dapat dihindari mengenai keselamatan pekerja proyek. Sehingga dalam suatu

proyek konstruksi dibutuhkan jalur evakuasi darurat (Emergency Exit). Jalur

evakuasi darurat pada proyek konstruksi bertujuan untuk mengumpulkan para

pekerja ke titik kumpul yang aman. Jumlah jalur evakuasi darurat harus dibuat

berdasarkan jumlah pekerja. Semakin banyak jalur evakuasi, semakin baik.

Petunjuk menuju titik aman harus diperjelas supaya tidak membingungkan

para pekerja. Kontraktor harus sesering mungkin mengadakan pertemuan dengan

para pekerja untuk mengevaluasi cara - cara mengatasi kepanikan saat terjadi hal -

hal yang tidak diinginkan. Kontraktor harus menjelaskan secara terperinci rambu -

rambu jalur evakuasi yang terpasang di semua area proyek. Sehingga

mempermudah para pekerja untuk menyelamatkan diri saat terjadi bencana alam

seperti gempa, kebakaran, maupun hal - hal yang tidak diinginkan. Dengan

(2)

2

terjadinya kecelakaan kerja di proyek tersebut. Sehingga dapat memperlancar

proses pembangunan proyek konstruksi. Apabila terjadi kecelakaan kerja pada

proyek kontruksi dapat menimbulkan kerugian bagi para pekerja dan

kontraktornya. Oleh sebab itu jalur evakuasi darurat sangat berperan penting

dalam sebuah pembangunan proyek konstruksi.

Dengan diterapkan jalur evakuasi darurat pada proyek konstruksi dapat

menciptakan lingkungan proyek yang terbebas dari kecelakaan kerja. Sehingga

para pekerja dapat menjalankan aktivitas mereka dengan nyaman pada lingkungan

kerja yang aman. Sebab para pekerja sangat berperan penting dalam proyek

konstruksi. Keberhasilan yang didapatkan oleh suatu perusahaan konstruksi

tergantung pada pekerja yang bekerja pada proyek yang ditangani oleh perusahaan

tersebut. Untuk itu penulis ingin meneliti mengenai jalur evakuasi darurat pada

proyek konstruksi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan penulis diatas,

masalah yang dapat dirumuskan adalah:

1. Apakah jalur evakuasi darurat sudah diterapkan pada proyek konstruksi?

2. Apakah jalur evakuasi dapat lebih memberikan rasa aman dan nyaman

bagi pekerja?

3. Apakah rasa aman dan nyaman tersebut akan berdampak pada

penyelesaian yang tepat waktu atau bahkan dapat mempercepat durasi

(3)

3

1.3 Batasan Masalah

Agar penulis lebih terfokus pada masalah pada tujuan utama, maka dalam

penelitian ini diberikan beberapa batasan masalah:

1. Penelitian dilaksanakan pada proyek - proyek konstruksi di Yogyakarta.

2. Meneliti tentang penerapan jalur evakuasi darurat proyek konstruksi.

3. Meneliti tentang kelengkapan fasilitas jalur evakuasi darurat bagi

kenyamanan dan keselamatan pekerja pada proyek konstruksi.

4. Meneliti tentang rasa aman dan nyaman tersebut akan berdampak pada

penyelesaian yang tepat waktu atau bahkan dapat mempercepat durasi

proyek.

1.4 Keaslian Tugas Akhir

Berdasarkan pengamatan Penulis bahwa masalah yang di bahas sebagai

judul skipsi belum pernah dipecahkan oleh penulis terdahulu, atau dinyatakan

dengan tegas Tugas Akhir ini beda dengan yang pernah dilakukan oleh penulis

terdahulu.

1.5 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan jalur evakuasi darurat pada proyek

konstruksi di Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui tentang keamanan dan kenyamanan jalur evakuasi bagi

(4)

4

3. Untuk mengetahui tentang rasa aman dan nyaman tersebut akan

berdampak pada penyelesaian proyek yang tepat waktu atau bahkan dapat

mempercepat durasi proyek.

Dari analisis tersebut, dapat disimpulkan nantinya rata - rata kontraktor

pada proyek konstruksi di daerah Yogyakarta yang telah menerapkan Program

Jalur Evakuasi Darurat pada proyek konstruksi yang dikerjakan terhadap perilaku

aman dan nyaman dalam bekerja, dan dampak terhadap penyelesaian proyek tepat

waktu atau bahkan mempercepat durasi proyek.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi kontribusi khusus bagi penulis,

kontraktor dan masyarakat. Adapun manfaatnya sebagai berikut:

1. Untuk Penulis: Dengan penelitian ini, penulis mendapat pengetahuan

tambahan dalam bidang manajemen konstruksi khusunya mengenai

pentingnya jalur evakuasi darurat pada proyek konstruksi.

2. Untuk Kontraktor: Penelitian ini sangat bermanfaat sebagai masukkan bagi

perusahaan jasa konstruksi untuk menciptakan situasi kerja yang lebih

baik, guna mengurangi angka kecelakaan kerja pada proyek konstruksi

yang berdampak pada penyelesaian yang tepat waktu atau bahkan dapat

mempercepat durasi proyek.

3. Memberikan informasi pada masyarakat tentang penerapan jalur evakuasi

Referensi

Dokumen terkait

petunjuknya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan nilai kekerasan sebelum dan sesudah proses double hardening dengan media pendingin air pada

4.7 Mengemukakan sendiri dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktivitas sehari-hari di

Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara simultan likuiditas, leverage, coverage, cash flow to debt, profitabilitas, dan umur obligasi memiliki pengaruh signifikan terhadap

10 Hasil positif dari pemeriksaan Takayama terhadap darah maupun bercak darah yang terpapar oleh sampo cuci mobil A, B dan C pada penelitian ini belum tentu memberikan

Berdasarkan hasil kuesioner/angket menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sudah termasuk kategori baik. Namun untuk semakin meningkatkan hasil belajar siswa maka sebagai

Pada tabel 4.1 menunjukkan rata-rata pengelolaan dalam memberi motivasi pada siswa 3,2, pengelolaan dalam menyampaikan TPK 3,5, pengelolaan pada saat guru

Keterlibatan perempuan yang lebih besar daripada laki-laki (PSG STAIN Pekalongan, 2010), menunjukkan bahwa perempuan juga berhak untuk dibina dan diberdayakan. Dengan ini

58 Persentase (%) Tutor Paket B Lulus Pelatihan Pembelajaran Berpusat Pada Peserta Didik yang Kontekstual Berbasis Tik 59 Persentase (%) MTs/PPS Wustha/ Paket B Di Pesantren