• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN TENTANG KEKUATAN ALAT BUKTI AHLI KETERANGAN DOKTER DALAM PROSES PEMBUKTIAN PERKARA PIDANA DI PENGADILAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN TENTANG KEKUATAN ALAT BUKTI AHLI KETERANGAN DOKTER DALAM PROSES PEMBUKTIAN PERKARA PIDANA DI PENGADILAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA)"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

gambar olah TKP.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun kekuatan pembuktian keterangan terdakwa sebagai alat bukti dalam pemeriksaan di persidangan yaitu bebas, harus memenuhi batas minimum pembuktian, serta harus

Penegasan Pasal 189 ayat (4), sejalan dengan dan mempertegas asas batas minimum pembuktian yang diatur dalam Pasal 183. Seperti yang sudah berulang-ulang.. dijelaskan,

Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP) menjadi salah satu sumber hukum dalam proses pembuktian. Pembuktian merupakan

Maka dari itu, pada pemeriksaan dalam sidang pengadilan bagi hakim peran keterangan ahli sangat penting dan wajib dilaksanakan demi keadilan.maka dalam hal ini penulis melakukan

Adapun kekuatan pembuktian keterangan terdakwa sebagai alat bukti dalam pemeriksaan di persidangan yaitu bebas, harus memenuhi batas minimum pembuktian, serta harus

Di dalam pembuktian perkara tindak pidana yang berkaitan dengan tubuh atau jiwa manusia dokter forensik mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu

Kata Kunci:Kekuatan Pembuktian, Keterangan Ahli, Perkara Pidana Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketentuan hukum alat-alat bukti dalam perkara pidana berdasarkan sistem

Akibat dari penting dan krusialnya proses pembuktian tersebut maka pembuktian harus dilakukan dengan menggunakan alat-alat bukti yang sudah diatur dalam undang-undang jadi pada Alat