BAB VI
KONSEP DESAIN M ARKAS KOM ANDO DAN
PELATIHAN TIM SAR PANTAI PARANGTRITIS
6.1 Konsep Transformasi Karakter SAR Pantai Pada Bangunan
Penggunaan karakt er Tim SAR Pant ai “ l ugas, cepat , t egas” sebagai
dasar t ransf ormasi dal am pengol ahan bent uk dan sirkul asi bert uj uan
agar karakt er Tim SAR pant ai benar-benar t ercit ra pada bangunan
Markas Komando dan Pel at ihan Tim SAR Pant ai Parangt rit is. Berikut
adal ah pet a t ranf ormasi karakt er Tim SAR pant ai.
Tabel 6.1
Peta Transformasi Kata Kunci Berdasarkan Karakter Tim SAR Pantai
Ket iga kat a kunci dit erapkan dal am mendesain bangunan Markas
Komando dan Pel at ihan Tim SAR Pant ai Yogyakart a. Kat a-kat a kunci
t ersebut digambarkan pada bangunan ini dengan menggunakan l ima
el emen arsit ekt ural yait u sirkul asi, bukaan, warna, t ekst ur dan bahan
sert a bent uk dan wuj ud. Berikut adal ah penerapan hasil t ransf ormasi
pada bangunan Markas Komando dan Pel at ihan Tim SAR Pant ai
Parangt rit is. KATA
KUNCI SIRKULASI BUKAAN WARNA
TEKSTUR
Tabel 6.2
Transformasi Kata Kunci Berdasarkan Karakter Tim SAR Pantai
K
ATAPada elemen bukaan,
lugas t erkesan j uj ur
dan t erbuka, Bukaan
yang semakin besar
dan t ransparan
menimbulkan kesan
lugas dalam elemen
bukaan.
Bukaan lebar dengan menggunakan mat erial
kaca
Bukaan lebar secara langsung t anpa
menggunakan mat erial t ransparan
Tekstur dan bahan :
Pada elemen t ekst ur
dan bahan, kesan
l ugas pada el emen ini
dapat diwuj udkan
melalui penggunaan
mat erial yang asli,
t anpa adanya f i ni shi ng
pada mat erial it u.
Bent uk dan wuj ud :
Pada penggambaran
t ransf ormasi lugas
dalam elemen bent uk
dan wuj ud adalah
bent uk yang
sederhana, polos,
t idak t ersirat makna
dari bent uk it u
sendiri. Penggunaan bent uk sederhana
Cepat
Bukaan :
Pada el emen bukaan,
cepat mempunyai art i
t anpa hambat an,
t anpa hambat an dapat
digambarkan dengan
bukaan yang lebar
baik langsung maupun
dengan penut up yang
t ransparan.
Penggunaan mat erial
penut up yang
t ransparan j ika
dimungkinkan
f rameless akan lebih
baik karena kesan
t anpa bat as akan lebih
kuat dan penut up
t ransparan harus
benar-benar
t ransparan.
Tekstur dan bahan :
Penggambaran t anpa
bat as dengan
menggunakan t ekst ur
dan bahan yait u
dengan menggunakan
bahan at au mat erial
t ransparan dan
memiliki sif at ref leksi
dalam hal ini dapat
digunakan mat erial
sepert i air dan kaca
yang benar-benar
bening dan cermin.
Komposisi ant ara mat erial air dan kaca yang memiliki sif at ref leksi
Sirkulasi :
Penggambaran
sirkul asi yang cepat
dapat diwuj udkan
dengan penat aan
ant ar massa yang t idak
berj auhan. Sehingga
akan t ercipt a
kedekat an ant ar
massa. Kedekatan antar massa
Bent uk dan wuj ud :
Bent uk yang t anpa
bat as merupakan
bent uk t erbent uk dari
garis at aupun bidang
Garis oranyet idak memiliki uj ung (bat as)
Tegas
Sirkulasi :
Pada elemen sirkulasi,
perwuj udan t egas
dalam sirkulasi adalah
menggunakan sirkulasi
langsung, sirkulasi
yang j elas menuj u
bangunan
Sirkulasi yang langsung menuj u bangunan
Warna :
Pada elemen warna,
unsur warna dapat
diwuj udkan dalam
penegasan orient asi
bangunan. Penggunaan
warna yang mencolok
akan mempermudah
pengenalan orient asi
bangunan, warna yang
dapat digunakan
ant ara lain : merah,
orange, hij au, dan
biru.
Tekstur dan bahan :
Pada elemen t ekst ur
dan mat erial, kesan
t egas dan kuat dapat
diwuj udkan dengan
penggunaan mat erial
baj a dan bet on.
Penggunaan bahan
baj a dan bet on dapat
digunakan pada balok
dan kolom.
Penggunaan mat erial bet on ekspos
Penggunaan mat erial baj a
Bent uk dan wuj ud :
Pada elemen bent uk
dan wuj ud kej elasan
suaru orient asi
bangunan dapat
dicipt akan dengan
pengolahan bent uk.
Pengolahan bent uk
yang lain at au berbeda
dari suat u massa akan
mencipt akan orient asi
massa it u sendiri.
Pengolahan bent uk pada lobi, membuat orient asi semakin t egas dan j elas
6.2 Konsep Hubungan Ruang dan Organisasi Ruang
Pada dasarnya zoning ruang di bangunan Markas Komando dan
Pelat ihan Tim SAR t erbagi menaj di t iga zona yait u zona manaj emen,
zona pel at ihan dan mess. Dalam membuat zoning dalam t apak t ent u
saj a t erbagi menj adi t iga buah zona yang t erdiri dari ruang-ruang yang
memil iki kedekat an f ungsi. Berikut adal ah hubungan dan organisasi
ruang berdasarkan zoning.
Bagan 6.1
6.3 Konsep Perancangan Tapak
Dari anal isis t apak dit emukan sebuah respon desain berupa penat aan
zona dan sirkul asi pada t apak. Zona-zona dal am sit e dibedakan menj adi
3 zona bangunan yait u zona manaj emen yang berisi ruang-ruang yang
mendukung f asilit as markas komando, yang kedua adalah zona mess
berisi f asilit as yang dibut uhkan oleh pesert a pelat ihan, dan yang ket iga
adal ah zona pel at ihan yang berisikan f asil it as pel at ihan bagi pesert a
pel at ihan. Berikut adal ah sket sa penggambaran penat aan zona pada
t apak dan sirkul asi t apaknya.
Dal am mengat asi kebisingan l ingkungan pada zona perencanaan dan
perancangan yang membut uhkan ket enangan, noise yang ada diat asi
dengan menggunakan j arak bangunan dan pengadaan veget asi.
6.4 Konsep Struktur
St rukt ur masa perencanaan dan perancangan menggunakan
konst ruksi bet on bert ul ang dengan pembukus dinding bat a, sedangkan
masa bangunan pembuat an menggunakan st rukt ur bent ang lebar yait u
space f rame.
6.5 Konsep Utilitas
A. Konsep Distribusi Air Bersih dan Air Kotor
Sumber air bersih diambil dari air PAM dan sumur dal am (deep
well). Air bersih pada bangunan ini didist ribusikan menggunakan
sist em downf eed. Sedangkan air kot or disalurkan menurut skema
dibawah.
Gambar 6.2 Mereduksi Noise Sumber : Analisa Penulis (2009)
B. Konsep Sistem Transportasi Vertikal
Sist em t ransport asi vert ikal pada bangunan Markas Komando dan
Pelat ihan Tim SAR ini menggunakan 2 j enis sist em t ransport asi yait u
ramp, dan t angga manual. Ramp digunakan unt uk memf asilit asi kaum
dif abel, penerapannya dengan menggunakan t ekst ur yang kasar dan
kemiringan ramp sebesar 15°.
C. Konsep Pengkondisian Udara
Sist em pengkondisian udara dal am Markas Komando dan Pelat ihan
Tim SAR Parangt rit is menggunakan dua macam t ipe pengkondisian
udara yait u pengkondisian udara al ami dan buat an.
Sist em pengkondisian buat an pada Markas Komando dan Pel at ihan
Tim SAR Parangt rit is ini menggunakan AC dengan suhu t arget ant ara
20° C sampai 24° C. Sist em AC dibagi menj adi 2 bagian yait u AC Split
dan Exhaust Fan. Dalam penerapannya di bangunan Markas Komando
dan Pel at ihan Tim SAR Parangt rit is digunakan pada zona Markas
Komando.
D. Konsep Sistem Pemadam Kebakaran
Dal am perancangan sist em pemadam kebakaran di bangunan Jogj a
Aer omodel l i ng digunakan sebuah sist em pencegah adanya kebakaran
berupa : Fi r e Exi t i ngui sher , hydr ant , spr i nkl er , f i r e al ar m.
DAFTAR PUSTAKA
Ashihara, Yoshinobu. 1986. Perancangan Eksterior dalam Arsitektur. Bandung : Abdi
Widya.
Ching, Francis D. K. 2000.Arsitektur : Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Jakarta : Erlangga.
De Chiara, Joseph and Michael J. Crosble. 2001. Time Saver Standards. New York :
McGraw Hill.
Engel, Heino. 1977.Structure System 4thedition. Jerman : Industrie Druck.
Hakim, Rustam dan Hadi Utomo. 2003. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap:
Prinsip, Unsur, dan Aplikasi Disain. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Hatmoko, Adi
Utomo. Metode Transformasi Desain, UGM, 2003
Hendraningsih, Dkk. 1982. Peran, Kesan, dan Pesan Bentuk-bentuk Arsitektur. Jakarta :
Djambatan.
Mahnke dalam Maria Marivana N. 2005. Landasan Konseptual Perencanaan dan
Perancangan Yogyakarta Cordiovascular Center, Tugas Akhir, Program Studi
Arsitektur Fakultas Teknik UAJY
Neufert, Ernst. 1980. Architect’s Data,Second (International) English Edition. New York :
Granada.
Todd, K W. 1987. Tapak, Ruang, dan Struktur. Bandung: Intermata.
White, Edward, T. 1986. Tata Atur. Bandung : ITB.
Media Online dan e-book
Architectural Record Edisi Mei 2005
Architectural Record Edisi Juni 2005
Architectural Record Edisi Maret 2005
Architectural Record Edisi Mei 2008
http://www.antara.co.id
http://inhabitat.com
http://www.daniel-libeskind.com
http://www.indocg.com
Software
Google Earth (last update 2008)
Microsoft Encarta Encyclopedia 2006