• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Self esteem........ 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Self esteem........ 2007 "

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

1

HUBUNGAN SELF-ESTEEM DENGAN

PRESTASI AKADEMIK

Yuyus Suherman

PLB FIP Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran hubungan harga diri dengan ariable akademik mahasiswa prodi Psikologi FIP UPI Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan strategi korelasional (Sevilla et. Al., 1993). Objek penelitian ini adalah harga diri (self-esteem) mencakup rasa percaya diri (confidence) dan rasa mencintai diri (self-love); serta ariable akademik (academic achievement) yang diukur dari Indek Prestasi yang dicapainya.Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik cluster

sampling, yakni proses pemilihan satuan sampel yang dilakukan melalui

pengelompokkan anggota populasi ke dalam cluster (kelas) dari dua angkatan. (Sugiarto et. Al., 2003). Penelitian ini secara keseluruhan dilaksnakan sesuai dengan jadwal setiap tahap kegiatan yang sudah ditetapkan. Lokasi penelitian ini adalah program studi psikologi Fakultas Ilmu Pemdidikan UPI Bandung. Alat ukur yang digunakan untuk menjaring harga diri Mahasiswa Prodi Psikologi UPI, dikembangkan berdasarkan variabel self-esteem dari Arnold H. Buss (1995). Pengembangan dari mulai operasionalisasi variabel, penjabaran aspek, sub-aspek, indikator dan pengembangan item. Setiap indikator dikembangkan menjadi beberapa item, dengan tujuan jika ada item yang tidak valid masih ada item lain yang mewakilinya. Berdasarkan hasil uji korelasi antar ariable diketahui secara berurutan bahwa harga diri (self-esteem) berkorelasi positif dengan angkatan 2004 (0,382 dengan p.< 0,01); dan Prestasi Akademik (0,483 dengan p. < 0,01) Sedangkan nilai

self-esteem dengan aspek dan sub-aspek pembangunnya memiliki nilai korelasi positif

dengan p. < 0,01. Gambaran tersebut melahirkan permasalahan menarik harga diri secara empirik terbukti memiliki peran dalam memprediksi prestasi. Secara lebih spesifik korelasi antara masing-masing dimensi harga diri berdasarkan konsep Buss (1985) dengan prestasi akademik. Artinya sistem pembelajaran di UPI ini mendorong prestasi akademik. Status dan pengalaman kehidupan di kampus dapat menjadi sumber peningkatan harga diri, mengingat dimensi harga dirinya seperti penampilan, kemampuan, kekuasaan, penghargaan sosial, pengalaman dan moralitasnya mendapat penguatan dari jati dirinya sebagai mahasiswa program psikologi yang termasuk katagori prodi faporit.

Referensi

Dokumen terkait

Tahap terakhir dalam proses pengambilan keputusan adalah mempersiapkan diri menghadapi umpan balik dari setiap keputusan yang telah diambil oleh subjek penelitian, temuan

Adanya hubungan antara harga diri ( self esteem ) dengan prestasi belajar juga diperkuat dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh (Stevanus, 2003)

Hal tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Okada (2012) bahwa ada hubungan antara persahabatan dengan self esteem dengan sampel sebanyak 262 mahasiswa di

Subjek dalam penelitian ini mengalami tindakan bullying dalam kriteria sedang dan memiliki self esteem yang berada dalam kriteria sangat tinggi.. Kata kunci : Bullying,

Tahap Penguasaan Keseluruhan bagi setiap mata pelajaran perlu ditentukan pada setiap akhir tahun. Tahap Penguasaan Keseluruhan ini merangkumi aspek pengetahuan,

Partisipan dalam penelitian ini juga menyatakan jika seseorang memiliki tingkat self esteem yang tinggi, ia akan berani mencoba dan mengambil setiap kesempatan;

Penyusunan rencana kerja/aksi yang telah dibuat kemudian ditindaklanjuti dan direalisasikan sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah ditetapkan. Pada tahap ini setiap unit

HUBUNGAN SELF-ESTEEM REMAJA AWAL DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT Studi Pada Pelajar SMP Di Kecamatan Karangpucung LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan