APLIKASI INVENTORI PADA CV. BINTANG
ANGGARA JAYA
KERJA PRAKTIK
Program Studi
S1 Sistem Informasi
Oleh:
EDELWY APRILIANA WAWOLUMAJA
10410100254
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
ABSTRAKSI... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 4
1.6 Sistematika Penulisan... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 7
2.1 Sejarah Perusahaan... 7
2.1.2 Visi ... 8
2.1.2 Misi ... 8
2.4 Deskripsi Kerja... 9
BAB III LANDASAN TEORI ... 12
3.1 Sistem ... 12
3.2 Data ... 13
3.3 Informasi ... 13
3.4 Sistem Informasi ... 14
3.5 Aplikasi ... 14
3.6 Inventori ... 15
3.7 Analisis Sistem ... 15
3.8 Desain Sistem ... 16
3.8.1 Document Flow ... 16
3.8.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 18
3.8.3 Entity Relational Diagram (ERD) ... 20
3.9 Teori Yang Terkait Dengan Penyelesaian Masalah ... 26
3.9.1 Microsoft Visual Basic. Net... 26
3.9.2 Database Management System ... 26
3.9.5 Crystal Report ... 27
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK ... 28
4.1 Identifikasi Masalah ... 28
4.2 Analisa Sistem ... 29
4.3 Perancangan Sistem ... 30
4.3.1 Dokumen Flow ... 30
4.3.2 System Flow ... 33
4.3.3 Diagram Jenjang (HIPO)... 43
4.3.4 Context Diagram ... 44
4.3.5 DFD Level 0 ... 46
4.3.6 DFD Level 1 ... 48
4.3.7 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 52
4.3.8 Physical Data Model (PDM) ... 53
4.3.9 Struktur Tabel... 55
4.4 Desain Input / Output (I/O) ... 60
4.5 Kebutuhan Sistem ... 63
5.2 Saran ... 80
Daftar Pustaka ... 82
LAMPIRAN ... 84
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat
pesat, terbukti dengan kondisi saat ini penggunaan komputer pada berbagai
bidang. Pemanfaatan teknologi informasi pada berbagai bidang merujuk pada
peningkatan kualitas kerja dari sisi kemudahan mengolah dan memperoleh
informasi yang cepat dan akurat.
CV. Bintang Anggara Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang
penjualan Medical Equipment Hospital seperti incubator, hospital bed, mayo
stand, baby box, infusion stand, food trolly dan lain-lain. Perusahaan ini didirikan
oleh bapak Kris Biyanto berlokasi di Jl. Kesatria Park Royal Regency T1 No. 1
Sidoarjo. Target pemasaran perusahaan ini yakni rumah sakit pemerintah, rumah
sakit swasta, rumah sakit ibu, rumah sakit bersalin, puskesmas, klinik umum,
klinik pribadi, klinik keluarga, dokter praktik dan bidan praktik.
Selama ini proses pendataan inventori di CV. Bintang Anggara Jaya belum
terkomputerisasi hingga saat ini, sehingga proses pendataan barang pun menjadi
memakan waktu yang cukup lama, maka CV. Bintang Anggara Jaya
membutuhkan aplikasi yang mampu mempermudah opreator dalam pendaatan
Oleh sebab itu pada kerja praktik ini perlu merancang dan mendesain suatu
aplikasi yang dapat membantu operator dalam mendata barang digudang. Dalam
aplikasi inventori ini mampu mendata seluruh barang – barang yang ada
digudang, sehingga mampu menampilkan data – data yang akurat tentang stok
barang yang tersedia, sehingga dapat mengurangi resiko kesalahan terhapap
pendataan barang. Untuk lebi jelasnya dapat dilihat di tabel 1.1 berikut ini :
Tabel 1.1 Contoh data barang
Code Material Dimension Accesories Optional Description
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan adalah bagaimana membuat aplikasi inventori pada CV. Bintang
Anggara Jaya.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut di atas, maka batasan masalah
dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dihasilkan meliputi:
a. Proses pendataan barang
b. Proses pendataan customer
c. Proses pendataan distributor
d. Proses pendataan pengirim barang
e. Arsip barang keluar masuk
2. Aplikasi merupakan aplikasi berbasis desktop.
1.4 Tujuan
Tujuan penilitian ini adalah menghasilkan rancang bangun aplikasi
inventori pada CV. Bintang Anggara Jaya.
1.5 Manfaat
Manfaat yang didapat oleh CV. Bintang Anggara Jaya dari aplikasi
inventori ini adalah Proses pendataan barang yang cepat dan menghasilkan data
yang akurat dan efesien, dan dapat meminimalisasikan kesalahan terhadap
pendataan.
1.6 Sistematika penulisan
Laporan kerja praktik ini terdiri dari beberapa bab dimana masing-masing
bab terdiri dari berbagai sub-sub bab yang bertujuan untuk menjelaskan
pokok-pokok bahasan dalam penyusunan laporan ini. Adapun sistematika penulisan
laporan aplikasi inventori pada CV. Bintang Anggara Jaya ini adalah sebagai
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab pertama ini diuraikan tentang latar belakang dari kasus
menjadi topik dalam kerja praktik serta perumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan yang
mendeskripsikan semuanya sebagai pengantar.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini membahas tentang gambaran umum CV. Bintang
Anggara Jaya, sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, dan
struktur organisasi.
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam
merancang suatu aplikasi. Landasan teori yang dibahas berupa
landasan dari teori yang terkait dengan masalah maupun landasan
teori yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan yang
BAB IV DESKRIPSI SISTEM
Pada bab ini membahas tentang sistem yang ada dan sistem yang
akan dirancang meliputi Document Flow, System Flow, DFD (Data
Flow Diagram), CDM (Conceptual Data Model), PDM (Physical
Data Model), ERD (Entity Relationship Diagram).
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari aplikasi yang dibuat
apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta berisikan
7
2.1 Sejarah Perusahaan
CV. Bintang Anggara Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang medical equipment hospital supplies. Perusahaan ini didirikan dan dikelola
oleh keluarga bapak Krisbiyanto. Saat ini bapak Krisbianto selaku penggagas
berprovesi sebagai pemilik. Bintang Anggara Jaya juga memiliki kegiatan
pengadaan dan penyaluran alat kesehatan untuk rumah sakit pemerintah, rumah
sakit swasta, rumah sakit ibu dan anak, rumah sakit bersalin, klinik umum, klinik
pribadi, klinik keluarga, dokter praktik, bidan praktik.
CV. Bintang Anggara Jaya berdiri pada tanggal 25 November 2009 dengan
Nomor Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) : 510/1754/404.6.2/2009, dan
dengan Nomor Tanda Daftar Perusahaan (TDP) : 13.17.3.51.06157. Dengan
kepemilikan nomor pendaftaran dan izin usaha tersebut CV. Bintang Anggara
Jaya telah terdaftar sebagai perusahaan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan
2.1.2 Visi
Menjadi perusahaan yang terdepan dalam :
1. Menjadi penyedia alat kesehatan terpercaya di Indonesia.
2. Menjadi perusahaan distributor alat kesehatan yang mempunyai daya
saing dan menjadi pemain alat kesehatan terkemuka di daerah dan di luar
daerah.
2.1.3 Misi
1. Menyediakan dan menyalurkan alat-alat kesehatan yang merupakan
produk terbaik dari segi standar keamanan dan kualitas
2. Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
3. Memberikan informasi dan penjualan produk alat-alat kesehatan
secara sungguh-sungguh dan profesional bagi Rumah Sakit dalam
melaksanakan pelayanan kepada pasiennya.
2.2 Lokasi
CV. Bintang Anggar Jaya memiliki kantor yang berlokasi di Jl. Kesatrian
Park Royal Regency Blok T1 No. 1 Sidoarjo, Jawa Timur Indonesia dan
workshop yang berlokasi di Jl. Bungurasih Dalam, Waru – Sidoarjo. Dengan
2.3 Struktur Organisasi
Berikut merupakan struktur organisasi dari CV. Bintang Anggara Jaya :
Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Bintang Anggara Jaya
2.4 Deskripsi Kerja
Deskripsi kerja dari masing-masing prosisi sesuai struktur CV. Bintang
Anggara Jaya adalah sebagai berikut :
1. Direktur
Direktur memiliki wewenag dalam menentukan kebijakan tertinggi di
dalam perusahaan. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia
yang bekerja pada perusahaan. Direktur juga memiliki tanggung jawab dalam
memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien selain itu juga
bertanggung jawab terhadap terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.
Diektur Utama
Sekretaris
Administrasi Umum
Sumber Daya Manusia Gudang Produksi
2. Sekretaris
Seorang sekertaris memiliki pekerjaan multi fungsi dari menyaring
informasi untuk disampaikan kepada direktur, sekertaris memiliki peran penting
menjadi penghubung dari pihak-pihak lain dengan direktur. Selain itu sekretaris
bertugas sebagai moderator antara ditrektur dengan karyawannya. Dengan
deskripsi kerja sekretaris yang sangat penting dibutuhkan sekertaris yang jujur dan
bertanggung jawab karena sekertaris memegang rahasia penting direktur yang
berkaitan dengan perusahaan.
3. Administrasi Umum
Administrasi umum memiiliki tugas untuk menyimpan arsip-arsip
karyawan dan menyusun sistem administrasi yang dibutuhkan. Administrasi
umum bertanggung jawab atas seluruh kegiatan administrasi guna menunjang
operasional perusahaan.
4. Pengadaan
Pengadaan memiliki proses-proses yang dilakukan untuk mendapatkan
barang atau jasa yang dibutuhkan sebuah proyek dari luar organisasi. Pihak
pengadaan bekerja sama dengan pihak gudang untuk mengetahui barang mana
saja yang mulai habis stoknya. Pihak pengadaan bekerjasama dengan pihak
5. Produksi
Memiliki tugas dalam mengontrol produksi, maupun mengontrol
kapasitas, fungsi, keseimbangan dan kuantitas produk baik barang maupun jasa.
Bertanggung jawab terhadap masalah barang atau jasa apakah yang seharusnya
ditawarkan dan bagaimana mendesain produk atau jasa tersebut. Manager
produksi juga memiliki tugas dalam kontrol kualitas dan bagaimana
mendefinsikan kualitas.
6. Sumber Daya
Sumber daya merupakan bagian yang cukup penting dari perusahaan,
karena memiliki tugas untuk menigkatkan kontribusi produktif orang-orang yang
ada dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara
strategis, etis, dan sosial. Pihak sumber daya juga berperan mencari dan
mengembangkan pegawai dari perusahaan.
7. Gudang
Bagian gudang bertugas sebagai penyimpanan hasil produksi, selain itu
pihak gudang bertugas untuk mengontrol keluar masuk dari barang produksi.
Bagian gudang memiliki metode untuk memasukkan barang dan mengeluarkan
barang, agar barang yang pertama masuk menjadi barang yang pertama keluar.
Membuat surat jalan atau surat lainnya yang diperlukan untuk proses keluar
12
LANDASAN TEORI
3.1 Sistem
Menurut Hartono (1999 : 23 ) pada bukunya yang berjudul Analisis dan
Desain Sistem Informasi, menyebutkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari
elemen-elemen yang satu dengan yang lain berinteraksi dan bersama-sama
beroperasi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem mempunyai peran yang sangat
besar dalam menentukan berjalan tidaknya suatu lembaga atau perusahaan. Hal ini
dikarenakan setiap perusahaan akan selalu berdasarkan pada suatu sistem dalam
menjalankan aktifitas sehari-harinya.
Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai suatu totalitas himpunan yang
terdiri dari bagian-bagian yang mana antara satu dengan yang lainnya saling
berinteraksi dan bersama-sama beroperasi guna mencapai suatu tujuan tertentu
didalam suatu lingkungan. Bagian-bagian atau subsistem tersebut merupakan
suatu kompeleksitas, tapi dalam kebersamaan mencapai suatu tujuan berlangsung
3.2 Data
Data adalah kumpulan dari angka - angka maupun karakter - karakter yang
tidak memiliki arti namun merupakan keterangan yang benar dan nyata. Data
dapat diolah sehingga menghasilkan informasi.
Data adalah bentuk material atau bahan baku yang belum mempunyai
makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna hingga perlu diolah
untuk menghasilkan suatu yang lebih bermakna. (Agus Mulyanto, 2009:15)
3.3 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2005:8).
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah
yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. (Jogiyanto,
1998:8).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti
dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan msa kini maupun
3.4 Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai tujuan (Raymond McLeod, 2001:11),
Informasi sendiri merupakan data yang telah diproses, atau data yang memiliki
arti (Raymond McLeod, 2001:15).
Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Definisi lain dari sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software,
brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk
mengola data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan
pengambilan keputusan. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang
terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk
gambar, suara maupun tulisan.
3.5 Aplikasi
Aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan
komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word,
Microsoft Excel (Dhanta (2009:32)). Aplikasi adalah penerapan, penggunaan atau
penambahan Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan
software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau
tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah,
3.6 Inventori
Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki
oleh perusahaan baik berupa bahan baku, barang yang sudah diproses, dan barang
jadi. (Ballou, 2004) mendefinisikan inventori sebagai persediaan bahan baku,
supplies, komponen, work in process, dan barang jadi dalam jumlah besar.
Inventori sering dijumpai digudang, lapangan, lantai produksi dan di retailer.
3.7 Analisis Sistem
Menurut (Jogiyanto, 2006) analisis sistem dapat didefinisikan sebagai
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan dan pengembangannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap
3.8 Desain Sistem
Setelah tahap analisa sistem selesai dilakukan, maka analisis sistem telah
mendapatkan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan. (Jogiyanto, 2006)
Kemudian memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Desain sistem
dapat diartikan sebagai berikut:
a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
b. Pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional.
c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
d. Menggambarkan bagaiman suatu sistem dibentuk.
e. Berupa gambaran, perencnaan dan pembuatn sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.
f. Menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem.
3.8.1 Document Flow
Documennt Flow adalah bagan yang menunjukkan alur dalama program
ataupun prosedur sistem secara fisik. Bagn alur digunakan terutama untuk alat
bantu komunikasi dan dokumentasi. . (Jogiyanto, 2005 : 701) Bagan alur sistem
Tabel 3.1 Simbol Data Flow Diagram
dokumen input dan
output baik untuk proses
manual, mekanik atau
komputer.
2. Proses Komputerisasi
Menunjukkan kegiatan
dari operasi program
komputer.
3. Database
Untuk menyimpan data.
4. Penghubung
Menunjukkan hubungan
di halaman yang sama.
5.
Penghubung Halaman
Lain
Menunjukkan hubungan
di halaman lain.
6. Terminator
Menandakan awal/akhir
dari suatu sistem.
7. Decision
Menggambarkan logika
keputusan dengan nilai
No. Simbol
Nama Simbol
Flowchart
Fungsi
8. Kegiatan Manual
Untuk menunjukkan
pekerjaan yang
dilakukan secara manual.
9. Simpanan Offline
Untuk menujukkan file
non-komputer yang
diarsip urut angka.
3.8.2 Data Flow Diagram ( DFD )
Menurut (Kendall 2003: 241), Data Flow Diagram menggambarkan
pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan keluaran sistem, yang
berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari model sistem yang
dibahas. Serangkaian diagram aliran data berlapis juga bisa digunakan untuk
merepresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem.
Prosedur-prosedur tersebut yaitu konseptualisasi bagaimana data-data berpindah
di dalam organisasi, proses-proses atau transformasi dimana data-data melalui,
dan apa keluarannya. Jadi, melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang
disebut Data Flow Diagram, penganalisis sistem dapat merepresentasi
proses-proses data di dalam organisasi. Menurut (Kendall 2003: 265), dalam memetakan
Flow_1
Flow_1
1. External entity
Suatu external entity atau entitas merupakan orang, kelompok,
departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau
memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat.
Gambar 3.1 Simbol External Entity
2. Data Flow
Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah. Aliran
data menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses
atau entitas dengan proses.
Gambar 3.2 Simbol Data Flow
3. Process
Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan
dijalankan.
4. Data Store
Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses
penyimpanan data.
1 Stor_2
Gambar 3.4 Simbol Data Store
3.8.3 Entity Relational Diagram ( ERD )
Entity relationship diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana
di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan
sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan
nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan ciri
entity tersebut. Attribute yaitu uraian dari entitas dimana mereka dihubungkan
atau dapat dikatakan sebagai identifier atau descriptors dari entitas.
Entitas digolongkan menjadi independent atau dependent entity.
Independent entity adalah apa yang tidak bersandar pada yang lain sebagai
identifikasi. Suatu dependent entity adalah apa yang bersandar pada yang lain
sebagai identifikasi. Selain digolongkan menjadi independent atau dependent
1. Associative Entity
Associative Entity (juga dikenal sebagai intersection entity) adalah entitas
yang digunakan oleh rekanan dua entitas atau lebih untuk menyatukan suatu
hubungan benyak - ke - banyak (Many to Many)
2. Subtypes Entity
Subtypes Entity digunakan di dalam hierarki generalisasi (generalization
hierarchies) untuk menyajikan suatu subset kejadian dari entitas orang tua, yang
disebut supertype, tetapi yang memiliki atribut atau hubungan yang berlaku hanya
untuk subset.
Menurut (Marlinda 2004: 28), atribute sebagai kolom di sebuah relasi
mempunyai macam-macam jenis atribute yaitu :
a. Key Atribute
Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute
lainnya, misalnya entity mahasiswa yang atribute-nya NIM.
b. Particial key Atribute
Adalah Attribute yang tidak menjadi atau merupakan anggota dari Key
Primer. Misalnya antara Cabang (toko) dan kode cabang.
Gambar 3.6 Particial Key Attribute
c. Single Vallue Atribute
Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity mahasiswa
dengan atribute-nya Umur (Tanggal lahir).
Gambar 3.7 Single Value Attribute
d. Multi Vallue Atribute
Atribute yang banyak memiliki nilai harga, misalnya entity mahasiswa
dengan atribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA).
e. Composite Atribute
Atribute yang memiliki dua harga, misalnya nama besar (nama kerja) dan
nama kecil (nama asli)
Gambar 3.9 Composite Attribute
f. Derived Attribute
Attribute yang yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat
diturunkan dari table Attribute atau table lain yang berhubungan.
Gambar 3.10 Derived Attribute
Model Entity - Relationship (ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada
tahun 1976 sebagai cara untuk mempersatukan pandangan basis data jaringan dan
relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang
memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entities) dan hubungan (relationship).
Komponen dasar model merupakan diagram entity-relationship yang
digunakan untuk menyajikan objek data secara visual. Entity Relationship
Diagram mengilustrasikan struktur logis dari basis data yang mempunyai
Tabel 3.2 Ilustrasi Pembuatan ERD
Proses Keterangan
1. Menentukan Entitas
Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal
nyata, dan konsep dimana pengguna
akan menyimpan data.
2. Menentukan Relasi
Tentukan hubungan antara pasangan
entitas menggunakan matriks relasi.
3. Gambar ERD Sementara
Entitas digambarkan dengan kotak dan
relasi dengan garis yang
menghubungkan entitas.
4. Isi Kardinalitas
Tentukan jumlah kejadian dari satu
entitas untuk sebuah kejadian pada
entitas yang berhubungan.
5. Tentukan Kunci Utama
Tentukan atribut yang mengidentifikasi
satu dan hanya satu kejadian pada
masing-masing entitas.
6. Gambar ERD berdasar
Kunci
Hilangkan relasi Many-to-Many dan
masukkan primary dan kunci tamu pada
masing-masing entitas.
7. Menentukan Atribut
Tuliskan field-field yang diperlukan oleh
sistem.
8. Pemetaan Atribut
Pasangkan atribut dengan satu entitas
yang sesuai pada masing-masing atribut.
Atribut menambahkan entitas atau relasi yang
ditemukan pada langkah 8.
10. Periksa Hasil
Apakah ERD sudah menggambar sistem
yang akan dibangun.
Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan
hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity
dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh
perandang database. Untuk itu, entity relationship diagram dibagi menjadi dua
jenis model, yaitu:
1. Conceptual Data model
Conceptual Data model (CDM) adalah jenis model data yang
menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.
2. Physical Data Model
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan
3.9 Teori Yang Terkait Dengan Penyelesaian Masalah
3.9.1 Microsoft Visual Basic. Net
Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan
dan membangun aplikasi yang bergerak diatas sistem .NET Fremawork, dengan
menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para pembuat
program dapat membangun aplikasi Windows Forms. Alat ini dapat diperoleh
secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++,
Visual C#, atau visual j#) atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam
Microsoft visual Studion .NET (Yuwanto, 2005).
Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigm bahasa
pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsot
Visual Basic versi sebelumnya yang dimplementasikan diatas .NET Framework.
Peluncurannya mengundang kontrovensi, mengingat banyak sekali perubahan
yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi
terdahulu.
3.9.2 Database Mangement System
Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang
saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis data adalah kumpulan
datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program
yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data
3.9.3 Client Server
Server adalah komputer database yang berada di pusat, dimana
informasinya dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang
menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan Client.
(Budhi Irawan, 2005 : 30).
3.9.4 SQL Server 2008
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah
transact-SQL yang merupakan implementasi dari transact-SQL standar ANSI/ISO yang digunakan
oleh Microsoft dan Sybase. SQL (Structured Query Language) adalah sebuah
bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional
(Yuswanto, 2007).
Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data
berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan
digunakannya SQL Server pada basis data besar. Penulis menggunakan SQL
Server 2010 untuk merancang database yang digunakan pada sistem.
3.9.5 Crystal Report
Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang
terpisah dengan program Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan
(linkage). Mencatat dengan Crystal Report hasilnya lebih baik dan mudah, karena
pada Crystal Report banyak tersedia objek-objek maupun komponen yang mudah
28
DESKRIPSI KERJA PRAKTIK
4.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada
saat kerja praktik, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi
permasalahan yang ada. Analisa kebutuhan aplikasi diambil berdasarkan data yang
diperoleh pada saat survei ke perusahaan.
Permasalahan yang timbul pada CV. Bintang Anggara Jaya yaitu terletak
pada pengelolaan inventORI barang CV. Bintang Anggara Jaya. Untuk mengatasi
permasalahan ini maka langkah–langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:
1. Menganalisa Sistem
2. Mendesain Sistem
Langkah–langkah di atas bertujuan untuk mencari solusi yang tepat
berdasarkan permasalahan yang ada dan menyesuaikan solusi dengan sistem yang
sedang berjalan saat ini. Untuk lebih jelasnya, dapat dijelaskan pada sub bab di bawah
4.2 Analisa Sistem
Menganalisa sistem merupakan langkah awal dari pembuatan sistem baru.
Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada pada
CV. Bintang Anggara Jaya khususnya pada bagian inventori barang keluar masuk.
Untuk membuat perancangan sistem yang baru, penulis harus mengetahui alur
pengelolaan data barang keluar dan masuk beserta data-data yang digunakan sampai
saat ini. Maka dibuatlah model alur bisnis dengan model Business Process
Management (BPM) yang berfungsi untuk mengetahui bagaimana alur bisnis
pencatatan inventori barang saat ini.
Business Process Management (BPM) merupakan sebuah pendekatan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui pembangunan otomatisasi proses dan
ketangkasan untuk mengelola perubahan. Tetapi dalam kerja praktik ini, penulis
menggunakan model BPM untuk menggambarkan alur bisnis pencatatan data
inventori barang yang saat ini dilakukan saja, tanpa menggambarkan alur bisnis
usulan yang seharusnya dibutuhkan dalam pengertian BPM sebelumnya.
Model BPM yang terdapat pada bab ini terdapat beberapa model BPM, yaitu
model BPM data barang, inventori yang dihapuskan, dan penyewaan barang. Adapun
4.3 Perancangan Sistem
Setelah melakukan analisis sistem, maka selanjutnya yang dilakukan adalah
mendesain sistem. Dalam desain sistem ini, penulis mulai membentuk suatu
perancangan sistem baru yang telah terkomputerisasi. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam desain sistem ini adalah:
1. Document Flow
2. System Flow
3. DFD
4. ERD (Entity Relationship Diagram)
5. Struktur Tabel
6. Desain Input Output
Keenam langkah tersebut akan dijelaskan pada sub bab dibawah ini.
4.3.1 Dokumen Flow
Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan
perancangan sistem pengelolaan data yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja
pada aplikasi penjualanyang akan dibuat.
Pada gambar 4.1, dan 4.2 Dokumen flow di bawah ini menggambarkan proses
pengadaan barang dan pengiriman barang yang sudah ada menurut hasil analisis yang
43 Document Flow Pengadaan Barang
Kepala Bagian Supplier Keuangan
Gudang Direktur Utama
Data Barang Yang disetujui Data Barang Yang
disetujui
Data Barang Yang disetujui
Gambar 4.1 Document Fow Pengadaan Barang
43 Doc Flow Pengiriman Barang
Customer Admin Gudang Pengirim Kasir Direktur Utama
P
Data barang yang disetujui
Gambar 4.2 Document Flow Pengiriman Barang
4.3.2 System Flow
System Flow adalah alur (gambaran) dari sistem yang akan dibangun berikut
ini adalah system flow yang akan dibangun:
Sysflow Autentifikasi User(Login)
User Admin Operator Kepala Bagian
P Input Username dan
Password
Cek Username dan
Password Pegawai
Pada gambar 4.3 diatas digambarkan sistem flow Autentifikasi User (Login),
dimana proses tersebut dimulai dari menginputkaan username dan password, setelah
itu aplikasi akan mengecek username dan password tersebut untuk menampilkan user
login sebagai admin, operator, atau kepala bagian.Setelah login berhasil maka user
login dapat mengakses aplikasi sesuai dengan bagiannya masing-masing.
2. Sysflow Update data Master
Pada gambar 4.4 dibawah ini digambarkan sistem flow tambah dan rubah data
master, dimana proses tersebut dimulai dari menginputkaan data-data yang
dibutuhkan dalam proses tambah data barang, rubah data barang, tambah data
pelanggan, ubah data pelanggan. Setelah proses tersebut aplikasi akan mengecek
apakah data yang diisi sudah lengkap atau belum, apabila sudah lengkap maka
aplikasi akan menampilkan data telah disimpan, apabila belum lengkap maka user
harus menginputkan ulang kembali data yang dibutuhkan sampai proses berhasil
Sysflow Update Data Master
Input Kode Brang, Id Kategori, Type, Material, Power Suply, Lamp, Finishing,
Dimension, Accesoris, Optional, Description, Tanggal Beli, Total Barang,
Stok
Simpan
Data Yang Anda Masukkan
Input Kode Brang, Id Kategori, Type, Material, Power Suply, Lamp, Finishing,
Dimension, Accesoris, Optional, Description, Tanggal Beli, Total Barang,
Stok
Simpan
Data Yang Anda Masukkan
Input Id Pelanggan, Nama Pelanggan, Alamat Pelanggan, No
Ktp, Telp Pelanggan
Simpan
Data Yang Anda Masukkan
Pelanggan Pelanggan, Alamat Pelanggan, No Input Id Pelanggan, Nama
Ktp, Telp Pelanggan
Simpan
Data Yang Anda Masukkan
3. Sysflow Transaksi Barang Masuk
Sysflow Transaksi Barang Masuk
Operator Supllier Bagian Inventori Direktur
P
h
ase
1 Start
Input Kode Barang, Type, Description, Penambahan Stok
Data Yang Anda Masukkan Sudah Lengkap?
Simpan Data Barang & Cetak Laporan
Barang diterima
Pada gambar 4.5 diatas digambarkan system flow transaksi barang masuk
dimana proses tersebut dimuali dari user menginputkan kode barang, type,
description, penambahan stok, serta simpan data, setelah itu aplikasi inventori akan
memproses data yang telah diinputkan oleh user, apabila data sudah lengkap maka
data yang telah diinputkan akan disimpan ke dalam database barang, apabila data
yang diinputkan belum lengkap maka user harus menginputkan ulang data yang
dibutuhkan sampai proses berhasil disimpan.
Sysflow Transaksi Barang Keluar
Operator Kepala Bagian Pengirim Pelanggan
P
h
ase
1 Start
Input Kode Barang, Type, Description, Pengurangan Stok
Data Yang Anda Masukkan
Pada gambar 4.6 diatas digambarkan system flow transaksi barang keluar
dimana proses tersebut dimuali dari user menginputkan kode barang, type,
description, pengurangan stok, serta simpan data, setelah itu aplikasi inventori akan
memproses data yang telah diinputkan oleh user, apabila data sudah lengkap maka
data yang telah diinputkan akan disimpan ke dalam database barang, apabila data
yang diinputkan belum lengkap maka user harus menginputkan ulang data yang
dibutuhkan sampai proses berhasil disimpan.
Sysflow Stok Barang
Cari Data Stok
Barang Barang
Cek Stock Barang
Minmal Krang dari 50?
Peringatan Stok Barang Kurang Dari Minimal
Cetak Stock Barang
Gambar 4.7 Sysflow Stok Barang
Pada gambar 4.7 diatas digambarkan system flow report stok barang dimana
proses tersebut dimulai dari user yang memilih input report stok barang, lalu aplikasi
arsip stok barang yang minta oleh user, langkah selanjutnya user menginputkan cetak
report setelah itu aplikasi akan memprosesnya untuk dicetak yang akan menghasilkan
43
4.3.3 Diagram Jenjang (HIPO)
0 Aplikasi Inventori Pada CV. Bintang Anggara Jaya
4.3.4 Context Diagram
Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Aliran Data digunakan untuk
menggambarkan arus data di dalam sistem secara terstruktur dan jelas,
menggambarkan arus data dari suatu sistem yang telah atau juga pada tahapan
perencanaan. DFD juga dapat merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Dengan
adanya DFD akan mempermudah dalam melakukan analisis sistem, sehingga pada
akhirnya hasil dari perencanaan sistem dapat dilihat apakah sudah sesuai dengan yang
diharapkan atau belum. DFD sendiri terdiri atas beberapa level, yaitu konteks
diagram, level 0, dan level 1. Berikut ini adalah DFD beserta penjelasannya:
1. Konteks Diagram
Pada konteks diagram ini, terdapat 2 eksternal entitas yaitu kepala bagian dan
Rubah Data Pelangg an Input Data Pelangg an Rubah Data Supplier Input Data Supplier Rubah Data Barang Input Data Barang Rubah Data Peg awai Input Data Pegawai Data Supplier Berhasil dirubah
Daa Supplier Berhasil disimpan Data Pelangg an Berhasil disimpan Data Pelangg an Berhasil dirubah Data Pegawai Berhasil disimpan Data Barang Berhasil dirubah Data Barang Berhasil disimpan Report Barang Kosong Kepala Bagian
Report Stok Barang Kosong
Transaksi Barang Masuk Admin
Transaksi Barang Keluar Admin
Report Barang Kosong Report Barang Keluar Report Stok Barang Admin
Pengiriman Barang
Data Supplier Berhasil dirubah Data Supplier Berhasil disimpan Data Pelangg an Berhasil disimpan Data Barang Berhasil dirubah Data Barang Berhasil disimpan Data Pelangg an Berhasil dirubah Rubah Data Pelangg an
Rubah Data Supplier Input Data Supplier Input Data Pelangg an Rubah Data Barang Input Data Barang Rubah Data Peg awai Input Data Pegawai
Pengiriman Barang Permintaan Pesanan Barang Masuk ke Menu Utama
Username password salah Input Username Password
Transaksi Barang Keluar
Report Barang Keluar
Report Stok Barang Kepala Bag ian
Operator
Gambar 4.9 Konteks Diagram
4.3.5 DFD Level 0
Pada DFD level 0 ini merupakan penjabaran dari konteks diagram. Dimana
pada level 0 ini terdapat proses mengeloah inventori dan pembuatan laporan
Data Barang Keluar
4.3.6 DFD level 1
Pada DFD level 1 ini merupakan penjabaran dari proses yang ada pada
diagram level 0 yaitu:
1. DFD level 1 Sub Mengola Data Master
Pada sub ini terdapat proses pengolahan inventori barang dimulai dari
menginputkan data pegawai, rubah data pegawai, input data barang, rubah data
barang, input data pelanggan, rubah data pelanggan, input data supplier, rubah data
supplier dan selanjutnya data-data tersebut akan disimpan pada data barang, data
2. DFD level 1 Sub Mengelola Data Transaksi
Pada sub pembuatan laporan ini dijelaskan bahwa ada proses transaksi barang
masuk dan proses transaksi barang keluar.
3. DFD level 1 mengelola report
Pada sub pembuatan laporan ini dijelaskan bahwa ada proses report stok
barang, report stok barang kosong, dan report barang keluar.
4.3.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 4.14 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) sendiri merupakan suatu notasi grafis
dalam suatu pemodelan data konseptual yang mendiskripsikan hubungan antar
penyimpan. ERD juga menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data yang
diperlukan, dalam ERD data tersebut digambarkan dengan menggunakan simbol
entity.
Pada ERD Conceptual Data Model (CDM) dapat dijelaskan hubungan
kardinalitas yang terjadi antar tabel. Terdapat pada gambar 4.14. CDM Aplikasi
Inventori Barang Keluar Masuk pada CV. Bintang Anggara Jaya.
4.3.8 Physical Data Model (PDM)
Sedangkan pada ERD Physical Data Model (PDM) yang digunakan untuk
membuat aplikasi inventaris barang, dapat dijelaskan struktur database secara lengkap
beserta nama field serta primary key dan foreign key terdapat pada gambar 4.10.
45
Gambar 4.15 Physical Data Model
4.3.9 Struktur Tabel
Dari PDM yang sudah terbentuk pada gambar 4.15, tidak semua tabel akan
digunakan dalam menjalankan sebuah sistem, hanya tabel berkaitan dengan
aplikasi inventaris barang yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan data
yang diperlukan oleh sistem atau aplikasi, yaitu:
1. Nama Tabel : BARANG
Primary Key : KODE_BARANG
Foregin Key : ID_KATAGORIE
Fungsi : Untuk menyimpan data barang
Tabel 4.1 Struktur Tabel Master Barang
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
1 KODE_BARANG Varchar(15) Primary Key Kode Barang
2 ID_KATAGORI Varchar(8) Foreign Key
Katagori
5 POWER_SUPPLY Varchar(40) Null
Power Supply
Barang
6 LAMP Varchar(15) Null
Tegangan
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
9 ACCESORIES Varchar(35) Null
Aksesoris
Barang
10 OPTIONAL Varchar(45) Null
Fitur
Tambahan
11 DEXCRIPTION Varchar(50) Null
Deskripsi
14 TOTAL_BARANG Varchar(35) Null Total Barang
15 STOK Int Null Stok Barang
2. Nama Tabel : KATEGORI
Primary Key : ID_KATEGORIE
Foregin Key : -
Tabel 4.2 Struktur Tabel Master Kategori
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
1 ID_KATEGORIE Varchar(8) Primary Key
Kategori
barang
2 NAMA_KATEGORIE Varchar(50) Null
Nama dari
kategori
barang
3. Nama Tabel : PEGAWAI
Primary Key : ID_PEGAWAI
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data Pegawai (Karyawan)
Tabel 4.3 Struktur Tabel Master Pegawai
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
1 ID_PEGAWAI varchar (7)
3 USERNAME varchar (8) Null Username pegawai
4 PASSWORD varcahar (20) Null Password pegawai
5 ALAMAT varcahar (20) Null
Alamat Tinggal
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
6 TLP_PEGAWAI Datetime Null Telpon Pegawai
7 JABATAN Datetime Null Jabatan Pegawai
8 STATUS Datetime Null
Status Aktif / Tidak
Aktif / Keluar
Tabel 4.4 Struktur Tabel Master Pelanggan
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
1 ID_PELANGGAN varchar(50)
Primary
Key
Id biaya
inventaris
2 NAMA_PELANGGAN Varchar(50)
Foreign
Key
Id Pegawai
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
4 NOKTP Int Null
Tanggal
masuk
inventaris
5 TELP_PELANGGAN varchar(20) Null
Total biaya
Inventaris
barang
5. Nama Tabel : Supplier
Primary Key : ID_SUPPLIER
Foregin Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data supplier
Tabel 4.5 Struktur Tabel Data Supplier
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
1 ID_SUPPLIER varchar(15) Primary Key Id supplier
2 NAMA_SUPPLIER Varchar(15) Null Nama Supplier
3 ALAMAT_SUPPLIER Varchar(50) Null
Alamat
Supplier
4 NO_TELP_SUPPLIER Varchar(20) Null
Nomor telpon
6. Nama Tabel : BARANG_KELUAR
Primary Key : KODE_BARANG_KELUAR
Foregin Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data barang keluar
Tabel 4.6 Struktur Tabel Barang Keluar
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
1
KODE_BARANG
_KELUAR
varchar(15) Primary Key
Kode Barang
Keluar
2 ID_PELANGGAN Varchar(15) Null Id Pelanggan
3 ID_PEGAWAI Varchar(15) Null Id Pegawai
4 KODE_BARANG Varchar(15) Null
Keterangan kode
barang
4.4. Desain Input / Output (I/O)
Desain I/O merupakan perencanaan dari desain interface yang akan dibuat
pada program agar pengguna dapat membayangkan apakah sistem yang akan
dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini dimaksudkan agar terjalin kerja
sama antara pengguna sistem dengan pemakai sistem sehingga sistem yang baru
dapat memenuhi kebutuhan.
1. Desain Form Login
Form login merupakan form awal yang tampil apabila program dijalankan.
Fungsinya untuk pengamanan dalam penggunaan program dan memberikan hak
Gambar 4.16 Desain Form Login
2. Desain Form Menu Utama
Form menu utama merupakan form yang tampil setelah user melakukan
login ke dalam program. Dalam form menu utama ini user dapat melakukan
proses pencatatan data pelamar dan melakukan perhitungan penilaian serta
melakukan cetak laporan.
Administrator Page Operator Page Cari Karyawan Ganti Password
Button Log Out
3. Desain Input Data Pegawai
Form input data pegawai difungsikan untuk mencatat data pribadi pegawai
secara komputerisasi ke dalam master data pegawai. Pencatatan data pegawai ini
merupakan proses awal sebelum melakukan proses penggajian. Pada form input
data pegawai tersedia fitur untuk menyimpan.
Gambar 4.18 Desain Form Input Data Pegawai
4. Desain Form Input Data Barang
Form input data barang difungsikan untuk mencatat data stok barang
barang ini merupakan proses awal sebelum melakukan proses penggajian. Pada
form input data barang tersedia fitur untuk menyimpan.
Gambar 4.19 Desain Form Input Data Barang
4.5 Kebutuhan Sistem
Dari System Flow, DFD, ERD dan Struktur Tabel yang telah dibuat
sebelumnya, maka dari hasil tersebut akan terbentuk suatu desain input dan output
dari sistem atau aplikasi tersebut. Desain tersebut merupakan gambaran dari
aplikasi inventoribarang keluar masuk pada CV. Bintang Anggara Jaya. Dimana
khusus untuk dapat masuk ke dalam sistem atau aplikasi tersebut, yaitu kepala
bagian CV. Bintang Anggara Jaya
Dalam hal ini pengoperasian sistem atau aplikasi, untuk pengguna kepala
bagian dapat memasukkan serta mengubah data-data master, dan berhak untuk
menambah baru dan mengubah data-data yang ada di dalam sistem. Untuk
pengguna kepala bagian tidak dapat memasukkan serta mengubah data-data yang
ada di dalam sistem selain master. Akan tetapi pada program ini tidak ada tabel
transaksi, lebih lengkapnya akan di jelaskan pada desain di bawah ini:
1. Form Login Pengguna
Gambar 4.20 Form Login Pengguna
Pada gambar 4.16 Diatas terdapat tampilan halaman login dari aplikasi
inventori CV. Bintang Anggara Jaya dimana user harus menginputkan terlebih
pribadi yang sudah diberikan oleh kepala bagian sesuai dengan bagiannya
masing-masing.
2. Form Login (Berhasil)
Gambar 4.21 Form Login Berhasil
Pada Gambar 4.17 diatas ini menunjukkan tampilan form login berhasil
dimana tampilan ini akan muncul saat pengguna menginputkan data username dan
password pada saat login dengan benar.
3. Form Login (Gagal)
Pada Gambar 4.18 diatas menunjukkan tampilan form login gagal dimana
tampilan ini akan muncul saat pengguna menginputkan data username dan
password pada saat login kurang tepat.
4. Form Nama dan Jabatan
Gambar 4.23 Form Nama dan Jabatan
Pada Gambar 4.19 terlihat form nama dan jabatan pengguna, tampilan ini
akan muncul saat login berhasil dilakukan, nama dan jabatan akan menampilkan
data pegawai sesuai data login dari nama pegawai dan jabatannya masing-masing.
5. Form Menu Utama
Gambar 4.24 Form Menu Utama
Pada Gambar 4.20 diatas ini menunjukan tampilan form menu utama,
dimana disudut sebelah kiri hingga kanan terdapat tab berupa master, transaction,
5. Form Menu Master
Gambar 4.25 Form Menu Master
Pada Gambar 4.25 diatas ini menunjukan tampilan form menu master,
dimana disudut sebelah kiri dari tab menu master terdapat menu-menu master
seperti tambah data pegawai, rubah data pegawai, tambah data barang, rubah data
barang, tambaqh data pelanggan , rubah data pelanggan. Form ini merupakan
form terpenting dari aplikasi inventori ini, karna form ini merupakan bagian
penting dari aplikasi yang menghubungkan dengan form lainnya.
6. Form Mater Tambah Data Pegawai
Pada Gambar 4.26 dibawah ini menunjukan tampilan form master tambah
data pegawai, dimana disana terlihat beberapa item yang harus diinputkan oleh
user seperti nama pegawai, username, password, alamat, jabatan, status pegawai,
mendata biodata pegawai, diamana form ini biasanya digunakan untuk menginput
data pribadi pegawai baru yang dibutuhkan oleh perusahaan CV. Bintang Anggara
Jaya Stelah penginputan data selesai lalu user memilih tombol button simpan. Saat
botton simpat dipilih maka dibagian kanan akan datagriedview akan menampilan
data pegawai yang telah diinputkan sebelumnya.
7. Form Master Rubah Data Pegawai
Gambar 4.27 Form Master Rubah Data Pegawai
Pada Gambar 4.27 diatas ini menunjukan tampilan form master rubah data
pegawai, dimana Form ini berfungsi untuk merubah data biodata pegawai, dan
form ini biasanya digunakan pada saat pegawai berpindah rumah atau merubah
nomor telponnya, atau mungkin pegawai tersebut merubah biodata lainnya. Untuk
merubah data pegawai tersebut user dapat mengklik pada bagian kanan data yang
tampil lalu lihat pada sisi kiri data pegawai tersebut akan terlihat, dan pada saat
8. Form Master Tambah Data Barang
Gambar 4.28 Form Master Tambah Data Barang
Pada Gambar 4.28 dibawah ini menunjukan tampilan form master tambah
data barang, dimana disana terlihat beberapa item yang harus diinputkan oleh user
untuk kebutuhan pendataan barang yang masuk atau ditambahkan, seperti id
kategori, type, material, power suply lamp, finishing, dimension, accesorie,
optional, description, tanggal beli, harga barang, total barang dan stok. Form ini
9. Form Master Rubah Data Barang
Gambar 4.29 Form Master Rubah Data Barang
Pada Gambar 4.29 diatas ini menunjukan tampilan form master rubah data
barang, dimana Form ini berfungsi untuk merubah data biodata barang, dan form
ini biasanya digunakan pada barang saate epngupdatean stok barang yang masuk
digudang. Untuk merubah data barang tersebut user dapat mengklik pada bagian
kanan data yang tampil lalu lihat pada sisi kiri data barang tersebut akan terlihat,
10. Form Master Tambah Data Pelanggan
Gambar 4.30 Form Master Tambah Data Pelanggan
Pada Gambar 4.30 dibawah ini menunjukan tampilan form master tambah
data pelanggan, dimana disana terlihat beberapa item yang harus diinputkan oleh
user untuk kebutuhan pendataan pelanggan, seperti nama pelanggan, alamat
pelanggan, nomor ktp, dan nomor telpon pelanggan. Form ini biasanya digunakan
pada saat adanya pelanggan yang melakukan pembelian atau transaksi lain,
dimana proses tambah data pelanggan ini dibutuhkan untuk proses pengiriman
11. Form Master Rubah Data Pelanggan
Gambar 4.31 Form Master Rubah Data Pelanggan
Pada Gambar 4.31 diatas ini menunjukan tampilan form master rubah data
pelanggan, dimana Form ini berfungsi untuk merubah data biodata pelanggan ,
dan form ini biasanya digunakan pada saat pelanggan berpindah rumah atau
merubah nomor telponnya, atau mungkin pelanggan tersebut merubah biodata
lainnya. Untuk merubah data pelanggan tersebut user dapat mengklik pada bagian
kanan data yang tampil lalu lihat pada sisi kiri data pelanggan tersebut akan
terlihat, dan pada saat itulah user dapat merubah data pelanggan sesuai yang
12. Form Menu Transaction
Gambar 4.32 Form Menu Transaction
Pada Gambar 4.32 diatas ini menunjukan tampilan form menu transaction,
dimana disudut sebelah kiri dari tab menu transaction terdapat menu-menu
transaction seperti transaksi barang masuk dan transaksi barang keluar.
13. Form Transaksi Barang Masuk
Pada Gambar 4.33 diatas ini menunjukan tampilan form menu transaksi
barang, dimana disana terlihat beberapa item yang harus diinputkan oleh user
untuk kebutuhan pendataan barang yang masuk. Form ini biasanya digunakan
pada saat adanya barang baru yang masuk ke gudang.
14. Form Transaksi Barang Keluar
Gambar 4.34 Form Transaksi Barang Keluar
Pada Gambar 4.34 diatas ini menunjukan tampilan form menu transaksi
barang, dimana disana terlihat beberapa item yang harus diinputkan oleh user
untuk kebutuhan pendataan barang yang keluar. Form ini biasanya digunakan
15. Form Menu Report Barang
Gambar 4.35 Form Menu Report
Pada form menu report yang ada di gambar 4.35 diatas merupakan form
yang berfungsi untuk melihat laporan stok barang yang ada, laporan barang
16. Form Report Stok Barang
Gambar 4.36 Form Report Stok Barang
Pada form report stok barang yang ada di gambar 4.36 diatas merupakan
17. Form Report Barang Kosong
Gambar 4.37 From Report Stok Barang Kosong
Pada form report stok barang kosong yang ada di gambar 4.37 diatas,
merupakan form yang berfungsi untuk melihat laporan stok barang kosong yang
18. Form Report Barang Keluar
Gambar 4.38 Form Report Barang Keluar
Pada form report stok barang keluar yang ada di gambar 4.38 diatas
tmerupakan form yang berfungsi untuk melihat laporan stok barang yang keluar
73
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan proses perancangan dan implementasi aplikasi pada CV.
Bintang Anggara Jaya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya aplikasiinventori ini diharapkan mampu membantu
perusahaan dalam mengontrol barang/inventori dan data-data akan tersimpan
dengan baik.
2. Dapat melakukan pencarian data barang sesuai dengan katagori barang, serta
dapat memudahkan pegawai Bintang Anggara Jaya untuk mengetahui
informasi keadaan barang setiap saat dengan cepat dan tepat waktu sehingga
dapat mengefektifkan waktu sebaik mungkin, mempercepat dan
meningkatkan kualitas kinerja pegawai Bintang Anggara Jaya.
3. Dapat mempermudah pegawai Bintang Anggara Jaya dalam pembuatan
laporan, baik itu laporan barang/inventori masuk, laporan barang terjual,
laporan keadaan barang/inventori dengan cepat dan tepat waktu.
5.2 Saran
Setelah mengambil beberapa kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran
yang akan disampaikan. Dalam hal ini penulis akan memberikan saran yang
ditujuakan untuk pengembangan program aplikasi. Adapun saran-saran yang
1. Program atau aplikasi ini memang multi user tapi alangkah baiknya hanya
sub-bagian tertentu saja yang bisa mengaksesnya supaya keakuratan data itu tidak
disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. Pada proses pendataan barang/inventori, proses input kode barang yang dijual
masih dilakukan dengan keyboard. Hal ini akan memperlambat proses
penjualan dan kemungkinan kesalahan pengetikan masih mungkin terjadi.
Untuk pengembangan selanjutnya proses ini sebaiknya dilakukan
menggunakan barcode reader dengan membaca barcode barang sebagai untuk
75
DAFTAR PUSTAKA
Anisyah, Nur Suci.2000. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta :
Andi.
Ballou, Ronald H. 2004. Business Logistics / Supply Chain Management. 5th
Edition. New Jersey : Prentice Hall.
Dhanta, Rizky. 2009. Kamus Istilah Komputer Grafis & Internet. Surabaya :
Indah.
Hartono , Jogiyanto. 1999. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta :
Andi.
Irawan, Budi. 2005. Langkah Mudah Membangun Jaringan Komputer.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jogiyanto, Hartono. 2006. Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta :
Andi.
Jogiyanto. 1998. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan. Terstruktur
Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.
Jogiyanto. 2005. Analisa & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
Kendall, dan Kendall. 2003. Analisis Dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta :
Prenhallindo.
Ladjamudin, Al bahra. 2005.Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Andi Ofset.
Mcleod, Raymond, Jr. 2001. Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Jakarta :
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar .
Pramono, Djoko. 2003. Mudah Menguasai Visual Basic 6.0. Jakarta : Elex.
Yuswanto, Subari. 2005. Pemrograman Dasar Visual Basic.Net. Surabaya :
Prestasi Pustaka Publisher.
Yuswanto, Subari. 2007. Pemrograman Database Visual Basic.Net. Surabaya :