• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Aplikasi Inventori Pada CV. Bintang Anggara Jaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Aplikasi Inventori Pada CV. Bintang Anggara Jaya."

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI INVENTORI PADA CV. BINTANG

ANGGARA JAYA

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Sistem Informasi

Oleh:

EDELWY APRILIANA WAWOLUMAJA

10410100254

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

ABSTRAKSI... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Sistematika Penulisan... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 7

2.1 Sejarah Perusahaan... 7

2.1.2 Visi ... 8

2.1.2 Misi ... 8

(3)

2.4 Deskripsi Kerja... 9

BAB III LANDASAN TEORI ... 12

3.1 Sistem ... 12

3.2 Data ... 13

3.3 Informasi ... 13

3.4 Sistem Informasi ... 14

3.5 Aplikasi ... 14

3.6 Inventori ... 15

3.7 Analisis Sistem ... 15

3.8 Desain Sistem ... 16

3.8.1 Document Flow ... 16

3.8.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 18

3.8.3 Entity Relational Diagram (ERD) ... 20

3.9 Teori Yang Terkait Dengan Penyelesaian Masalah ... 26

3.9.1 Microsoft Visual Basic. Net... 26

3.9.2 Database Management System ... 26

(4)

3.9.5 Crystal Report ... 27

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK ... 28

4.1 Identifikasi Masalah ... 28

4.2 Analisa Sistem ... 29

4.3 Perancangan Sistem ... 30

4.3.1 Dokumen Flow ... 30

4.3.2 System Flow ... 33

4.3.3 Diagram Jenjang (HIPO)... 43

4.3.4 Context Diagram ... 44

4.3.5 DFD Level 0 ... 46

4.3.6 DFD Level 1 ... 48

4.3.7 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 52

4.3.8 Physical Data Model (PDM) ... 53

4.3.9 Struktur Tabel... 55

4.4 Desain Input / Output (I/O) ... 60

4.5 Kebutuhan Sistem ... 63

(5)

5.2 Saran ... 80

Daftar Pustaka ... 82

LAMPIRAN ... 84

(6)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat

pesat, terbukti dengan kondisi saat ini penggunaan komputer pada berbagai

bidang. Pemanfaatan teknologi informasi pada berbagai bidang merujuk pada

peningkatan kualitas kerja dari sisi kemudahan mengolah dan memperoleh

informasi yang cepat dan akurat.

CV. Bintang Anggara Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang

penjualan Medical Equipment Hospital seperti incubator, hospital bed, mayo

stand, baby box, infusion stand, food trolly dan lain-lain. Perusahaan ini didirikan

oleh bapak Kris Biyanto berlokasi di Jl. Kesatria Park Royal Regency T1 No. 1

Sidoarjo. Target pemasaran perusahaan ini yakni rumah sakit pemerintah, rumah

sakit swasta, rumah sakit ibu, rumah sakit bersalin, puskesmas, klinik umum,

klinik pribadi, klinik keluarga, dokter praktik dan bidan praktik.

Selama ini proses pendataan inventori di CV. Bintang Anggara Jaya belum

terkomputerisasi hingga saat ini, sehingga proses pendataan barang pun menjadi

memakan waktu yang cukup lama, maka CV. Bintang Anggara Jaya

membutuhkan aplikasi yang mampu mempermudah opreator dalam pendaatan

(7)

Oleh sebab itu pada kerja praktik ini perlu merancang dan mendesain suatu

aplikasi yang dapat membantu operator dalam mendata barang digudang. Dalam

aplikasi inventori ini mampu mendata seluruh barang – barang yang ada

digudang, sehingga mampu menampilkan data – data yang akurat tentang stok

barang yang tersedia, sehingga dapat mengurangi resiko kesalahan terhapap

pendataan barang. Untuk lebi jelasnya dapat dilihat di tabel 1.1 berikut ini :

Tabel 1.1 Contoh data barang

Code Material Dimension Accesories Optional Description

(8)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan adalah bagaimana membuat aplikasi inventori pada CV. Bintang

Anggara Jaya.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut di atas, maka batasan masalah

dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dihasilkan meliputi:

a. Proses pendataan barang

b. Proses pendataan customer

c. Proses pendataan distributor

d. Proses pendataan pengirim barang

e. Arsip barang keluar masuk

2. Aplikasi merupakan aplikasi berbasis desktop.

(9)

1.4 Tujuan

Tujuan penilitian ini adalah menghasilkan rancang bangun aplikasi

inventori pada CV. Bintang Anggara Jaya.

1.5 Manfaat

Manfaat yang didapat oleh CV. Bintang Anggara Jaya dari aplikasi

inventori ini adalah Proses pendataan barang yang cepat dan menghasilkan data

yang akurat dan efesien, dan dapat meminimalisasikan kesalahan terhadap

pendataan.

1.6 Sistematika penulisan

Laporan kerja praktik ini terdiri dari beberapa bab dimana masing-masing

bab terdiri dari berbagai sub-sub bab yang bertujuan untuk menjelaskan

pokok-pokok bahasan dalam penyusunan laporan ini. Adapun sistematika penulisan

laporan aplikasi inventori pada CV. Bintang Anggara Jaya ini adalah sebagai

(10)

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pertama ini diuraikan tentang latar belakang dari kasus

menjadi topik dalam kerja praktik serta perumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan yang

mendeskripsikan semuanya sebagai pengantar.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini membahas tentang gambaran umum CV. Bintang

Anggara Jaya, sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, dan

struktur organisasi.

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam

merancang suatu aplikasi. Landasan teori yang dibahas berupa

landasan dari teori yang terkait dengan masalah maupun landasan

teori yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan yang

(11)

BAB IV DESKRIPSI SISTEM

Pada bab ini membahas tentang sistem yang ada dan sistem yang

akan dirancang meliputi Document Flow, System Flow, DFD (Data

Flow Diagram), CDM (Conceptual Data Model), PDM (Physical

Data Model), ERD (Entity Relationship Diagram).

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari aplikasi yang dibuat

apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta berisikan

(12)

7

2.1 Sejarah Perusahaan

CV. Bintang Anggara Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang medical equipment hospital supplies. Perusahaan ini didirikan dan dikelola

oleh keluarga bapak Krisbiyanto. Saat ini bapak Krisbianto selaku penggagas

berprovesi sebagai pemilik. Bintang Anggara Jaya juga memiliki kegiatan

pengadaan dan penyaluran alat kesehatan untuk rumah sakit pemerintah, rumah

sakit swasta, rumah sakit ibu dan anak, rumah sakit bersalin, klinik umum, klinik

pribadi, klinik keluarga, dokter praktik, bidan praktik.

CV. Bintang Anggara Jaya berdiri pada tanggal 25 November 2009 dengan

Nomor Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) : 510/1754/404.6.2/2009, dan

dengan Nomor Tanda Daftar Perusahaan (TDP) : 13.17.3.51.06157. Dengan

kepemilikan nomor pendaftaran dan izin usaha tersebut CV. Bintang Anggara

Jaya telah terdaftar sebagai perusahaan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan

(13)

2.1.2 Visi

Menjadi perusahaan yang terdepan dalam :

1. Menjadi penyedia alat kesehatan terpercaya di Indonesia.

2. Menjadi perusahaan distributor alat kesehatan yang mempunyai daya

saing dan menjadi pemain alat kesehatan terkemuka di daerah dan di luar

daerah.

2.1.3 Misi

1. Menyediakan dan menyalurkan alat-alat kesehatan yang merupakan

produk terbaik dari segi standar keamanan dan kualitas

2. Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

3. Memberikan informasi dan penjualan produk alat-alat kesehatan

secara sungguh-sungguh dan profesional bagi Rumah Sakit dalam

melaksanakan pelayanan kepada pasiennya.

2.2 Lokasi

CV. Bintang Anggar Jaya memiliki kantor yang berlokasi di Jl. Kesatrian

Park Royal Regency Blok T1 No. 1 Sidoarjo, Jawa Timur Indonesia dan

workshop yang berlokasi di Jl. Bungurasih Dalam, Waru – Sidoarjo. Dengan

(14)

2.3 Struktur Organisasi

Berikut merupakan struktur organisasi dari CV. Bintang Anggara Jaya :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Bintang Anggara Jaya

2.4 Deskripsi Kerja

Deskripsi kerja dari masing-masing prosisi sesuai struktur CV. Bintang

Anggara Jaya adalah sebagai berikut :

1. Direktur

Direktur memiliki wewenag dalam menentukan kebijakan tertinggi di

dalam perusahaan. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia

yang bekerja pada perusahaan. Direktur juga memiliki tanggung jawab dalam

memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien selain itu juga

bertanggung jawab terhadap terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.

Diektur Utama

Sekretaris

Administrasi Umum

Sumber Daya Manusia Gudang Produksi

(15)

2. Sekretaris

Seorang sekertaris memiliki pekerjaan multi fungsi dari menyaring

informasi untuk disampaikan kepada direktur, sekertaris memiliki peran penting

menjadi penghubung dari pihak-pihak lain dengan direktur. Selain itu sekretaris

bertugas sebagai moderator antara ditrektur dengan karyawannya. Dengan

deskripsi kerja sekretaris yang sangat penting dibutuhkan sekertaris yang jujur dan

bertanggung jawab karena sekertaris memegang rahasia penting direktur yang

berkaitan dengan perusahaan.

3. Administrasi Umum

Administrasi umum memiiliki tugas untuk menyimpan arsip-arsip

karyawan dan menyusun sistem administrasi yang dibutuhkan. Administrasi

umum bertanggung jawab atas seluruh kegiatan administrasi guna menunjang

operasional perusahaan.

4. Pengadaan

Pengadaan memiliki proses-proses yang dilakukan untuk mendapatkan

barang atau jasa yang dibutuhkan sebuah proyek dari luar organisasi. Pihak

pengadaan bekerja sama dengan pihak gudang untuk mengetahui barang mana

saja yang mulai habis stoknya. Pihak pengadaan bekerjasama dengan pihak

(16)

5. Produksi

Memiliki tugas dalam mengontrol produksi, maupun mengontrol

kapasitas, fungsi, keseimbangan dan kuantitas produk baik barang maupun jasa.

Bertanggung jawab terhadap masalah barang atau jasa apakah yang seharusnya

ditawarkan dan bagaimana mendesain produk atau jasa tersebut. Manager

produksi juga memiliki tugas dalam kontrol kualitas dan bagaimana

mendefinsikan kualitas.

6. Sumber Daya

Sumber daya merupakan bagian yang cukup penting dari perusahaan,

karena memiliki tugas untuk menigkatkan kontribusi produktif orang-orang yang

ada dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara

strategis, etis, dan sosial. Pihak sumber daya juga berperan mencari dan

mengembangkan pegawai dari perusahaan.

7. Gudang

Bagian gudang bertugas sebagai penyimpanan hasil produksi, selain itu

pihak gudang bertugas untuk mengontrol keluar masuk dari barang produksi.

Bagian gudang memiliki metode untuk memasukkan barang dan mengeluarkan

barang, agar barang yang pertama masuk menjadi barang yang pertama keluar.

Membuat surat jalan atau surat lainnya yang diperlukan untuk proses keluar

(17)

12

LANDASAN TEORI

3.1 Sistem

Menurut Hartono (1999 : 23 ) pada bukunya yang berjudul Analisis dan

Desain Sistem Informasi, menyebutkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari

elemen-elemen yang satu dengan yang lain berinteraksi dan bersama-sama

beroperasi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem mempunyai peran yang sangat

besar dalam menentukan berjalan tidaknya suatu lembaga atau perusahaan. Hal ini

dikarenakan setiap perusahaan akan selalu berdasarkan pada suatu sistem dalam

menjalankan aktifitas sehari-harinya.

Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai suatu totalitas himpunan yang

terdiri dari bagian-bagian yang mana antara satu dengan yang lainnya saling

berinteraksi dan bersama-sama beroperasi guna mencapai suatu tujuan tertentu

didalam suatu lingkungan. Bagian-bagian atau subsistem tersebut merupakan

suatu kompeleksitas, tapi dalam kebersamaan mencapai suatu tujuan berlangsung

(18)

3.2 Data

Data adalah kumpulan dari angka - angka maupun karakter - karakter yang

tidak memiliki arti namun merupakan keterangan yang benar dan nyata. Data

dapat diolah sehingga menghasilkan informasi.

Data adalah bentuk material atau bahan baku yang belum mempunyai

makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna hingga perlu diolah

untuk menghasilkan suatu yang lebih bermakna. (Agus Mulyanto, 2009:15)

3.3 Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2005:8).

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah

yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. (Jogiyanto,

1998:8).

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti

dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan msa kini maupun

(19)

3.4 Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai tujuan (Raymond McLeod, 2001:11),

Informasi sendiri merupakan data yang telah diproses, atau data yang memiliki

arti (Raymond McLeod, 2001:15).

Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Definisi lain dari sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software,

brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk

mengola data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan

pengambilan keputusan. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang

terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk

gambar, suara maupun tulisan.

3.5 Aplikasi

Aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan

komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word,

Microsoft Excel (Dhanta (2009:32)). Aplikasi adalah penerapan, penggunaan atau

penambahan Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan

software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau

tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah,

(20)

3.6 Inventori

Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

oleh perusahaan baik berupa bahan baku, barang yang sudah diproses, dan barang

jadi. (Ballou, 2004) mendefinisikan inventori sebagai persediaan bahan baku,

supplies, komponen, work in process, dan barang jadi dalam jumlah besar.

Inventori sering dijumpai digudang, lapangan, lantai produksi dan di retailer.

3.7 Analisis Sistem

Menurut (Jogiyanto, 2006) analisis sistem dapat didefinisikan sebagai

penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang

terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan dan pengembangannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap

(21)

3.8 Desain Sistem

Setelah tahap analisa sistem selesai dilakukan, maka analisis sistem telah

mendapatkan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan. (Jogiyanto, 2006)

Kemudian memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Desain sistem

dapat diartikan sebagai berikut:

a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

b. Pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional.

c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

d. Menggambarkan bagaiman suatu sistem dibentuk.

e. Berupa gambaran, perencnaan dan pembuatn sketsa atau pengaturan dari

beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan

berfungsi.

f. Menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan

perangkat keras dari suatu sistem.

3.8.1 Document Flow

Documennt Flow adalah bagan yang menunjukkan alur dalama program

ataupun prosedur sistem secara fisik. Bagn alur digunakan terutama untuk alat

bantu komunikasi dan dokumentasi. . (Jogiyanto, 2005 : 701) Bagan alur sistem

(22)

Tabel 3.1 Simbol Data Flow Diagram

dokumen input dan

output baik untuk proses

manual, mekanik atau

komputer.

2. Proses Komputerisasi

Menunjukkan kegiatan

dari operasi program

komputer.

3. Database

Untuk menyimpan data.

4. Penghubung

Menunjukkan hubungan

di halaman yang sama.

5.

Penghubung Halaman

Lain

Menunjukkan hubungan

di halaman lain.

6. Terminator

Menandakan awal/akhir

dari suatu sistem.

7. Decision

Menggambarkan logika

keputusan dengan nilai

(23)

No. Simbol

Nama Simbol

Flowchart

Fungsi

8. Kegiatan Manual

Untuk menunjukkan

pekerjaan yang

dilakukan secara manual.

9. Simpanan Offline

Untuk menujukkan file

non-komputer yang

diarsip urut angka.

3.8.2 Data Flow Diagram ( DFD )

Menurut (Kendall 2003: 241), Data Flow Diagram menggambarkan

pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan keluaran sistem, yang

berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari model sistem yang

dibahas. Serangkaian diagram aliran data berlapis juga bisa digunakan untuk

merepresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem.

Prosedur-prosedur tersebut yaitu konseptualisasi bagaimana data-data berpindah

di dalam organisasi, proses-proses atau transformasi dimana data-data melalui,

dan apa keluarannya. Jadi, melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang

disebut Data Flow Diagram, penganalisis sistem dapat merepresentasi

proses-proses data di dalam organisasi. Menurut (Kendall 2003: 265), dalam memetakan

(24)

Flow_1

Flow_1

1. External entity

Suatu external entity atau entitas merupakan orang, kelompok,

departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau

memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat.

Gambar 3.1 Simbol External Entity

2. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah. Aliran

data menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses

atau entitas dengan proses.

Gambar 3.2 Simbol Data Flow

3. Process

Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan

dijalankan.

(25)

4. Data Store

Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses

penyimpanan data.

1 Stor_2

Gambar 3.4 Simbol Data Store

3.8.3 Entity Relational Diagram ( ERD )

Entity relationship diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana

di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan

sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan

nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan ciri

entity tersebut. Attribute yaitu uraian dari entitas dimana mereka dihubungkan

atau dapat dikatakan sebagai identifier atau descriptors dari entitas.

Entitas digolongkan menjadi independent atau dependent entity.

Independent entity adalah apa yang tidak bersandar pada yang lain sebagai

identifikasi. Suatu dependent entity adalah apa yang bersandar pada yang lain

sebagai identifikasi. Selain digolongkan menjadi independent atau dependent

(26)

1. Associative Entity

Associative Entity (juga dikenal sebagai intersection entity) adalah entitas

yang digunakan oleh rekanan dua entitas atau lebih untuk menyatukan suatu

hubungan benyak - ke - banyak (Many to Many)

2. Subtypes Entity

Subtypes Entity digunakan di dalam hierarki generalisasi (generalization

hierarchies) untuk menyajikan suatu subset kejadian dari entitas orang tua, yang

disebut supertype, tetapi yang memiliki atribut atau hubungan yang berlaku hanya

untuk subset.

Menurut (Marlinda 2004: 28), atribute sebagai kolom di sebuah relasi

mempunyai macam-macam jenis atribute yaitu :

a. Key Atribute

Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute

lainnya, misalnya entity mahasiswa yang atribute-nya NIM.

(27)

b. Particial key Atribute

Adalah Attribute yang tidak menjadi atau merupakan anggota dari Key

Primer. Misalnya antara Cabang (toko) dan kode cabang.

Gambar 3.6 Particial Key Attribute

c. Single Vallue Atribute

Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity mahasiswa

dengan atribute-nya Umur (Tanggal lahir).

Gambar 3.7 Single Value Attribute

d. Multi Vallue Atribute

Atribute yang banyak memiliki nilai harga, misalnya entity mahasiswa

dengan atribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA).

(28)

e. Composite Atribute

Atribute yang memiliki dua harga, misalnya nama besar (nama kerja) dan

nama kecil (nama asli)

Gambar 3.9 Composite Attribute

f. Derived Attribute

Attribute yang yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat

diturunkan dari table Attribute atau table lain yang berhubungan.

Gambar 3.10 Derived Attribute

Model Entity - Relationship (ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada

tahun 1976 sebagai cara untuk mempersatukan pandangan basis data jaringan dan

relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang

memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entities) dan hubungan (relationship).

Komponen dasar model merupakan diagram entity-relationship yang

digunakan untuk menyajikan objek data secara visual. Entity Relationship

Diagram mengilustrasikan struktur logis dari basis data yang mempunyai

(29)

Tabel 3.2 Ilustrasi Pembuatan ERD

Proses Keterangan

1. Menentukan Entitas

Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal

nyata, dan konsep dimana pengguna

akan menyimpan data.

2. Menentukan Relasi

Tentukan hubungan antara pasangan

entitas menggunakan matriks relasi.

3. Gambar ERD Sementara

Entitas digambarkan dengan kotak dan

relasi dengan garis yang

menghubungkan entitas.

4. Isi Kardinalitas

Tentukan jumlah kejadian dari satu

entitas untuk sebuah kejadian pada

entitas yang berhubungan.

5. Tentukan Kunci Utama

Tentukan atribut yang mengidentifikasi

satu dan hanya satu kejadian pada

masing-masing entitas.

6. Gambar ERD berdasar

Kunci

Hilangkan relasi Many-to-Many dan

masukkan primary dan kunci tamu pada

masing-masing entitas.

7. Menentukan Atribut

Tuliskan field-field yang diperlukan oleh

sistem.

8. Pemetaan Atribut

Pasangkan atribut dengan satu entitas

yang sesuai pada masing-masing atribut.

(30)

Atribut menambahkan entitas atau relasi yang

ditemukan pada langkah 8.

10. Periksa Hasil

Apakah ERD sudah menggambar sistem

yang akan dibangun.

Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan

hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity

dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh

perandang database. Untuk itu, entity relationship diagram dibagi menjadi dua

jenis model, yaitu:

1. Conceptual Data model

Conceptual Data model (CDM) adalah jenis model data yang

menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.

2. Physical Data Model

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan

(31)

3.9 Teori Yang Terkait Dengan Penyelesaian Masalah

3.9.1 Microsoft Visual Basic. Net

Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan

dan membangun aplikasi yang bergerak diatas sistem .NET Fremawork, dengan

menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para pembuat

program dapat membangun aplikasi Windows Forms. Alat ini dapat diperoleh

secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++,

Visual C#, atau visual j#) atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam

Microsoft visual Studion .NET (Yuwanto, 2005).

Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigm bahasa

pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsot

Visual Basic versi sebelumnya yang dimplementasikan diatas .NET Framework.

Peluncurannya mengundang kontrovensi, mengingat banyak sekali perubahan

yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi

terdahulu.

3.9.2 Database Mangement System

Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang

saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis data adalah kumpulan

datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program

yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data

(32)

3.9.3 Client Server

Server adalah komputer database yang berada di pusat, dimana

informasinya dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang

menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan Client.

(Budhi Irawan, 2005 : 30).

3.9.4 SQL Server 2008

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data

relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah

transact-SQL yang merupakan implementasi dari transact-SQL standar ANSI/ISO yang digunakan

oleh Microsoft dan Sybase. SQL (Structured Query Language) adalah sebuah

bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional

(Yuswanto, 2007).

Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data

berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan

digunakannya SQL Server pada basis data besar. Penulis menggunakan SQL

Server 2010 untuk merancang database yang digunakan pada sistem.

3.9.5 Crystal Report

Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang

terpisah dengan program Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan

(linkage). Mencatat dengan Crystal Report hasilnya lebih baik dan mudah, karena

pada Crystal Report banyak tersedia objek-objek maupun komponen yang mudah

(33)

28

DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

4.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada

saat kerja praktik, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi

permasalahan yang ada. Analisa kebutuhan aplikasi diambil berdasarkan data yang

diperoleh pada saat survei ke perusahaan.

Permasalahan yang timbul pada CV. Bintang Anggara Jaya yaitu terletak

pada pengelolaan inventORI barang CV. Bintang Anggara Jaya. Untuk mengatasi

permasalahan ini maka langkah–langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Menganalisa Sistem

2. Mendesain Sistem

Langkah–langkah di atas bertujuan untuk mencari solusi yang tepat

berdasarkan permasalahan yang ada dan menyesuaikan solusi dengan sistem yang

sedang berjalan saat ini. Untuk lebih jelasnya, dapat dijelaskan pada sub bab di bawah

(34)

4.2 Analisa Sistem

Menganalisa sistem merupakan langkah awal dari pembuatan sistem baru.

Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada pada

CV. Bintang Anggara Jaya khususnya pada bagian inventori barang keluar masuk.

Untuk membuat perancangan sistem yang baru, penulis harus mengetahui alur

pengelolaan data barang keluar dan masuk beserta data-data yang digunakan sampai

saat ini. Maka dibuatlah model alur bisnis dengan model Business Process

Management (BPM) yang berfungsi untuk mengetahui bagaimana alur bisnis

pencatatan inventori barang saat ini.

Business Process Management (BPM) merupakan sebuah pendekatan untuk

meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui pembangunan otomatisasi proses dan

ketangkasan untuk mengelola perubahan. Tetapi dalam kerja praktik ini, penulis

menggunakan model BPM untuk menggambarkan alur bisnis pencatatan data

inventori barang yang saat ini dilakukan saja, tanpa menggambarkan alur bisnis

usulan yang seharusnya dibutuhkan dalam pengertian BPM sebelumnya.

Model BPM yang terdapat pada bab ini terdapat beberapa model BPM, yaitu

model BPM data barang, inventori yang dihapuskan, dan penyewaan barang. Adapun

(35)

4.3 Perancangan Sistem

Setelah melakukan analisis sistem, maka selanjutnya yang dilakukan adalah

mendesain sistem. Dalam desain sistem ini, penulis mulai membentuk suatu

perancangan sistem baru yang telah terkomputerisasi. Langkah-langkah yang

dilakukan dalam desain sistem ini adalah:

1. Document Flow

2. System Flow

3. DFD

4. ERD (Entity Relationship Diagram)

5. Struktur Tabel

6. Desain Input Output

Keenam langkah tersebut akan dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

4.3.1 Dokumen Flow

Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan

perancangan sistem pengelolaan data yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja

pada aplikasi penjualanyang akan dibuat.

Pada gambar 4.1, dan 4.2 Dokumen flow di bawah ini menggambarkan proses

pengadaan barang dan pengiriman barang yang sudah ada menurut hasil analisis yang

(36)

43 Document Flow Pengadaan Barang

Kepala Bagian Supplier Keuangan

Gudang Direktur Utama

Data Barang Yang disetujui Data Barang Yang

disetujui

Data Barang Yang disetujui

Gambar 4.1 Document Fow Pengadaan Barang

(37)

43 Doc Flow Pengiriman Barang

Customer Admin Gudang Pengirim Kasir Direktur Utama

P

Data barang yang disetujui

Gambar 4.2 Document Flow Pengiriman Barang

(38)

4.3.2 System Flow

System Flow adalah alur (gambaran) dari sistem yang akan dibangun berikut

ini adalah system flow yang akan dibangun:

(39)

Sysflow Autentifikasi User(Login)

User Admin Operator Kepala Bagian

P Input Username dan

Password

Cek Username dan

Password Pegawai

(40)

Pada gambar 4.3 diatas digambarkan sistem flow Autentifikasi User (Login),

dimana proses tersebut dimulai dari menginputkaan username dan password, setelah

itu aplikasi akan mengecek username dan password tersebut untuk menampilkan user

login sebagai admin, operator, atau kepala bagian.Setelah login berhasil maka user

login dapat mengakses aplikasi sesuai dengan bagiannya masing-masing.

2. Sysflow Update data Master

Pada gambar 4.4 dibawah ini digambarkan sistem flow tambah dan rubah data

master, dimana proses tersebut dimulai dari menginputkaan data-data yang

dibutuhkan dalam proses tambah data barang, rubah data barang, tambah data

pelanggan, ubah data pelanggan. Setelah proses tersebut aplikasi akan mengecek

apakah data yang diisi sudah lengkap atau belum, apabila sudah lengkap maka

aplikasi akan menampilkan data telah disimpan, apabila belum lengkap maka user

harus menginputkan ulang kembali data yang dibutuhkan sampai proses berhasil

(41)

Sysflow Update Data Master

Input Kode Brang, Id Kategori, Type, Material, Power Suply, Lamp, Finishing,

Dimension, Accesoris, Optional, Description, Tanggal Beli, Total Barang,

Stok

Simpan

Data Yang Anda Masukkan

Input Kode Brang, Id Kategori, Type, Material, Power Suply, Lamp, Finishing,

Dimension, Accesoris, Optional, Description, Tanggal Beli, Total Barang,

Stok

Simpan

Data Yang Anda Masukkan

Input Id Pelanggan, Nama Pelanggan, Alamat Pelanggan, No

Ktp, Telp Pelanggan

Simpan

Data Yang Anda Masukkan

Pelanggan Pelanggan, Alamat Pelanggan, No Input Id Pelanggan, Nama

Ktp, Telp Pelanggan

Simpan

Data Yang Anda Masukkan

(42)

3. Sysflow Transaksi Barang Masuk

Sysflow Transaksi Barang Masuk

Operator Supllier Bagian Inventori Direktur

P

h

ase

1 Start

Input Kode Barang, Type, Description, Penambahan Stok

Data Yang Anda Masukkan Sudah Lengkap?

Simpan Data Barang & Cetak Laporan

Barang diterima

(43)

Pada gambar 4.5 diatas digambarkan system flow transaksi barang masuk

dimana proses tersebut dimuali dari user menginputkan kode barang, type,

description, penambahan stok, serta simpan data, setelah itu aplikasi inventori akan

memproses data yang telah diinputkan oleh user, apabila data sudah lengkap maka

data yang telah diinputkan akan disimpan ke dalam database barang, apabila data

yang diinputkan belum lengkap maka user harus menginputkan ulang data yang

dibutuhkan sampai proses berhasil disimpan.

(44)

Sysflow Transaksi Barang Keluar

Operator Kepala Bagian Pengirim Pelanggan

P

h

ase

1 Start

Input Kode Barang, Type, Description, Pengurangan Stok

Data Yang Anda Masukkan

(45)

Pada gambar 4.6 diatas digambarkan system flow transaksi barang keluar

dimana proses tersebut dimuali dari user menginputkan kode barang, type,

description, pengurangan stok, serta simpan data, setelah itu aplikasi inventori akan

memproses data yang telah diinputkan oleh user, apabila data sudah lengkap maka

data yang telah diinputkan akan disimpan ke dalam database barang, apabila data

yang diinputkan belum lengkap maka user harus menginputkan ulang data yang

dibutuhkan sampai proses berhasil disimpan.

(46)

Sysflow Stok Barang

Cari Data Stok

Barang Barang

Cek Stock Barang

Minmal Krang dari 50?

Peringatan Stok Barang Kurang Dari Minimal

Cetak Stock Barang

Gambar 4.7 Sysflow Stok Barang

Pada gambar 4.7 diatas digambarkan system flow report stok barang dimana

proses tersebut dimulai dari user yang memilih input report stok barang, lalu aplikasi

(47)

arsip stok barang yang minta oleh user, langkah selanjutnya user menginputkan cetak

report setelah itu aplikasi akan memprosesnya untuk dicetak yang akan menghasilkan

(48)

43

4.3.3 Diagram Jenjang (HIPO)

0 Aplikasi Inventori Pada CV. Bintang Anggara Jaya

(49)

4.3.4 Context Diagram

Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Aliran Data digunakan untuk

menggambarkan arus data di dalam sistem secara terstruktur dan jelas,

menggambarkan arus data dari suatu sistem yang telah atau juga pada tahapan

perencanaan. DFD juga dapat merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Dengan

adanya DFD akan mempermudah dalam melakukan analisis sistem, sehingga pada

akhirnya hasil dari perencanaan sistem dapat dilihat apakah sudah sesuai dengan yang

diharapkan atau belum. DFD sendiri terdiri atas beberapa level, yaitu konteks

diagram, level 0, dan level 1. Berikut ini adalah DFD beserta penjelasannya:

1. Konteks Diagram

Pada konteks diagram ini, terdapat 2 eksternal entitas yaitu kepala bagian dan

(50)

Rubah Data Pelangg an Input Data Pelangg an Rubah Data Supplier Input Data Supplier Rubah Data Barang Input Data Barang Rubah Data Peg awai Input Data Pegawai Data Supplier Berhasil dirubah

Daa Supplier Berhasil disimpan Data Pelangg an Berhasil disimpan Data Pelangg an Berhasil dirubah Data Pegawai Berhasil disimpan Data Barang Berhasil dirubah Data Barang Berhasil disimpan Report Barang Kosong Kepala Bagian

Report Stok Barang Kosong

Transaksi Barang Masuk Admin

Transaksi Barang Keluar Admin

Report Barang Kosong Report Barang Keluar Report Stok Barang Admin

Pengiriman Barang

Data Supplier Berhasil dirubah Data Supplier Berhasil disimpan Data Pelangg an Berhasil disimpan Data Barang Berhasil dirubah Data Barang Berhasil disimpan Data Pelangg an Berhasil dirubah Rubah Data Pelangg an

Rubah Data Supplier Input Data Supplier Input Data Pelangg an Rubah Data Barang Input Data Barang Rubah Data Peg awai Input Data Pegawai

Pengiriman Barang Permintaan Pesanan Barang Masuk ke Menu Utama

Username password salah Input Username Password

Transaksi Barang Keluar

Report Barang Keluar

Report Stok Barang Kepala Bag ian

Operator

Gambar 4.9 Konteks Diagram

(51)

4.3.5 DFD Level 0

Pada DFD level 0 ini merupakan penjabaran dari konteks diagram. Dimana

pada level 0 ini terdapat proses mengeloah inventori dan pembuatan laporan

(52)

Data Barang Keluar

(53)

4.3.6 DFD level 1

Pada DFD level 1 ini merupakan penjabaran dari proses yang ada pada

diagram level 0 yaitu:

1. DFD level 1 Sub Mengola Data Master

Pada sub ini terdapat proses pengolahan inventori barang dimulai dari

menginputkan data pegawai, rubah data pegawai, input data barang, rubah data

barang, input data pelanggan, rubah data pelanggan, input data supplier, rubah data

supplier dan selanjutnya data-data tersebut akan disimpan pada data barang, data

(54)
(55)

2. DFD level 1 Sub Mengelola Data Transaksi

Pada sub pembuatan laporan ini dijelaskan bahwa ada proses transaksi barang

masuk dan proses transaksi barang keluar.

(56)

3. DFD level 1 mengelola report

Pada sub pembuatan laporan ini dijelaskan bahwa ada proses report stok

barang, report stok barang kosong, dan report barang keluar.

(57)

4.3.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 4.14 Entity Relationship Diagram

(58)

Entity Relationship Diagram (ERD) sendiri merupakan suatu notasi grafis

dalam suatu pemodelan data konseptual yang mendiskripsikan hubungan antar

penyimpan. ERD juga menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data yang

diperlukan, dalam ERD data tersebut digambarkan dengan menggunakan simbol

entity.

Pada ERD Conceptual Data Model (CDM) dapat dijelaskan hubungan

kardinalitas yang terjadi antar tabel. Terdapat pada gambar 4.14. CDM Aplikasi

Inventori Barang Keluar Masuk pada CV. Bintang Anggara Jaya.

4.3.8 Physical Data Model (PDM)

Sedangkan pada ERD Physical Data Model (PDM) yang digunakan untuk

membuat aplikasi inventaris barang, dapat dijelaskan struktur database secara lengkap

beserta nama field serta primary key dan foreign key terdapat pada gambar 4.10.

(59)

45

Gambar 4.15 Physical Data Model

(60)

4.3.9 Struktur Tabel

Dari PDM yang sudah terbentuk pada gambar 4.15, tidak semua tabel akan

digunakan dalam menjalankan sebuah sistem, hanya tabel berkaitan dengan

aplikasi inventaris barang yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan data

yang diperlukan oleh sistem atau aplikasi, yaitu:

1. Nama Tabel : BARANG

Primary Key : KODE_BARANG

Foregin Key : ID_KATAGORIE

Fungsi : Untuk menyimpan data barang

Tabel 4.1 Struktur Tabel Master Barang

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 KODE_BARANG Varchar(15) Primary Key Kode Barang

2 ID_KATAGORI Varchar(8) Foreign Key

Katagori

5 POWER_SUPPLY Varchar(40) Null

Power Supply

Barang

6 LAMP Varchar(15) Null

Tegangan

(61)

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

9 ACCESORIES Varchar(35) Null

Aksesoris

Barang

10 OPTIONAL Varchar(45) Null

Fitur

Tambahan

11 DEXCRIPTION Varchar(50) Null

Deskripsi

14 TOTAL_BARANG Varchar(35) Null Total Barang

15 STOK Int Null Stok Barang

2. Nama Tabel : KATEGORI

Primary Key : ID_KATEGORIE

Foregin Key : -

(62)

Tabel 4.2 Struktur Tabel Master Kategori

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 ID_KATEGORIE Varchar(8) Primary Key

Kategori

barang

2 NAMA_KATEGORIE Varchar(50) Null

Nama dari

kategori

barang

3. Nama Tabel : PEGAWAI

Primary Key : ID_PEGAWAI

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data Pegawai (Karyawan)

Tabel 4.3 Struktur Tabel Master Pegawai

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 ID_PEGAWAI varchar (7)

3 USERNAME varchar (8) Null Username pegawai

4 PASSWORD varcahar (20) Null Password pegawai

5 ALAMAT varcahar (20) Null

Alamat Tinggal

(63)

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

6 TLP_PEGAWAI Datetime Null Telpon Pegawai

7 JABATAN Datetime Null Jabatan Pegawai

8 STATUS Datetime Null

Status Aktif / Tidak

Aktif / Keluar

Tabel 4.4 Struktur Tabel Master Pelanggan

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 ID_PELANGGAN varchar(50)

Primary

Key

Id biaya

inventaris

2 NAMA_PELANGGAN Varchar(50)

Foreign

Key

Id Pegawai

(64)

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

4 NOKTP Int Null

Tanggal

masuk

inventaris

5 TELP_PELANGGAN varchar(20) Null

Total biaya

Inventaris

barang

5. Nama Tabel : Supplier

Primary Key : ID_SUPPLIER

Foregin Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data supplier

Tabel 4.5 Struktur Tabel Data Supplier

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 ID_SUPPLIER varchar(15) Primary Key Id supplier

2 NAMA_SUPPLIER Varchar(15) Null Nama Supplier

3 ALAMAT_SUPPLIER Varchar(50) Null

Alamat

Supplier

4 NO_TELP_SUPPLIER Varchar(20) Null

Nomor telpon

(65)

6. Nama Tabel : BARANG_KELUAR

Primary Key : KODE_BARANG_KELUAR

Foregin Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data barang keluar

Tabel 4.6 Struktur Tabel Barang Keluar

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1

KODE_BARANG

_KELUAR

varchar(15) Primary Key

Kode Barang

Keluar

2 ID_PELANGGAN Varchar(15) Null Id Pelanggan

3 ID_PEGAWAI Varchar(15) Null Id Pegawai

4 KODE_BARANG Varchar(15) Null

Keterangan kode

barang

4.4. Desain Input / Output (I/O)

Desain I/O merupakan perencanaan dari desain interface yang akan dibuat

pada program agar pengguna dapat membayangkan apakah sistem yang akan

dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini dimaksudkan agar terjalin kerja

sama antara pengguna sistem dengan pemakai sistem sehingga sistem yang baru

dapat memenuhi kebutuhan.

1. Desain Form Login

Form login merupakan form awal yang tampil apabila program dijalankan.

Fungsinya untuk pengamanan dalam penggunaan program dan memberikan hak

(66)

Gambar 4.16 Desain Form Login

2. Desain Form Menu Utama

Form menu utama merupakan form yang tampil setelah user melakukan

login ke dalam program. Dalam form menu utama ini user dapat melakukan

proses pencatatan data pelamar dan melakukan perhitungan penilaian serta

melakukan cetak laporan.

Administrator Page Operator Page Cari Karyawan Ganti Password

Button Log Out

(67)

3. Desain Input Data Pegawai

Form input data pegawai difungsikan untuk mencatat data pribadi pegawai

secara komputerisasi ke dalam master data pegawai. Pencatatan data pegawai ini

merupakan proses awal sebelum melakukan proses penggajian. Pada form input

data pegawai tersedia fitur untuk menyimpan.

Gambar 4.18 Desain Form Input Data Pegawai

4. Desain Form Input Data Barang

Form input data barang difungsikan untuk mencatat data stok barang

(68)

barang ini merupakan proses awal sebelum melakukan proses penggajian. Pada

form input data barang tersedia fitur untuk menyimpan.

Gambar 4.19 Desain Form Input Data Barang

4.5 Kebutuhan Sistem

Dari System Flow, DFD, ERD dan Struktur Tabel yang telah dibuat

sebelumnya, maka dari hasil tersebut akan terbentuk suatu desain input dan output

dari sistem atau aplikasi tersebut. Desain tersebut merupakan gambaran dari

aplikasi inventoribarang keluar masuk pada CV. Bintang Anggara Jaya. Dimana

(69)

khusus untuk dapat masuk ke dalam sistem atau aplikasi tersebut, yaitu kepala

bagian CV. Bintang Anggara Jaya

Dalam hal ini pengoperasian sistem atau aplikasi, untuk pengguna kepala

bagian dapat memasukkan serta mengubah data-data master, dan berhak untuk

menambah baru dan mengubah data-data yang ada di dalam sistem. Untuk

pengguna kepala bagian tidak dapat memasukkan serta mengubah data-data yang

ada di dalam sistem selain master. Akan tetapi pada program ini tidak ada tabel

transaksi, lebih lengkapnya akan di jelaskan pada desain di bawah ini:

1. Form Login Pengguna

Gambar 4.20 Form Login Pengguna

Pada gambar 4.16 Diatas terdapat tampilan halaman login dari aplikasi

inventori CV. Bintang Anggara Jaya dimana user harus menginputkan terlebih

(70)

pribadi yang sudah diberikan oleh kepala bagian sesuai dengan bagiannya

masing-masing.

2. Form Login (Berhasil)

Gambar 4.21 Form Login Berhasil

Pada Gambar 4.17 diatas ini menunjukkan tampilan form login berhasil

dimana tampilan ini akan muncul saat pengguna menginputkan data username dan

password pada saat login dengan benar.

3. Form Login (Gagal)

(71)

Pada Gambar 4.18 diatas menunjukkan tampilan form login gagal dimana

tampilan ini akan muncul saat pengguna menginputkan data username dan

password pada saat login kurang tepat.

4. Form Nama dan Jabatan

Gambar 4.23 Form Nama dan Jabatan

Pada Gambar 4.19 terlihat form nama dan jabatan pengguna, tampilan ini

akan muncul saat login berhasil dilakukan, nama dan jabatan akan menampilkan

data pegawai sesuai data login dari nama pegawai dan jabatannya masing-masing.

5. Form Menu Utama

Gambar 4.24 Form Menu Utama

Pada Gambar 4.20 diatas ini menunjukan tampilan form menu utama,

dimana disudut sebelah kiri hingga kanan terdapat tab berupa master, transaction,

(72)

5. Form Menu Master

Gambar 4.25 Form Menu Master

Pada Gambar 4.25 diatas ini menunjukan tampilan form menu master,

dimana disudut sebelah kiri dari tab menu master terdapat menu-menu master

seperti tambah data pegawai, rubah data pegawai, tambah data barang, rubah data

barang, tambaqh data pelanggan , rubah data pelanggan. Form ini merupakan

form terpenting dari aplikasi inventori ini, karna form ini merupakan bagian

penting dari aplikasi yang menghubungkan dengan form lainnya.

6. Form Mater Tambah Data Pegawai

Pada Gambar 4.26 dibawah ini menunjukan tampilan form master tambah

data pegawai, dimana disana terlihat beberapa item yang harus diinputkan oleh

user seperti nama pegawai, username, password, alamat, jabatan, status pegawai,

(73)

mendata biodata pegawai, diamana form ini biasanya digunakan untuk menginput

data pribadi pegawai baru yang dibutuhkan oleh perusahaan CV. Bintang Anggara

Jaya Stelah penginputan data selesai lalu user memilih tombol button simpan. Saat

botton simpat dipilih maka dibagian kanan akan datagriedview akan menampilan

data pegawai yang telah diinputkan sebelumnya.

(74)

7. Form Master Rubah Data Pegawai

Gambar 4.27 Form Master Rubah Data Pegawai

Pada Gambar 4.27 diatas ini menunjukan tampilan form master rubah data

pegawai, dimana Form ini berfungsi untuk merubah data biodata pegawai, dan

form ini biasanya digunakan pada saat pegawai berpindah rumah atau merubah

nomor telponnya, atau mungkin pegawai tersebut merubah biodata lainnya. Untuk

merubah data pegawai tersebut user dapat mengklik pada bagian kanan data yang

tampil lalu lihat pada sisi kiri data pegawai tersebut akan terlihat, dan pada saat

(75)

8. Form Master Tambah Data Barang

Gambar 4.28 Form Master Tambah Data Barang

Pada Gambar 4.28 dibawah ini menunjukan tampilan form master tambah

data barang, dimana disana terlihat beberapa item yang harus diinputkan oleh user

untuk kebutuhan pendataan barang yang masuk atau ditambahkan, seperti id

kategori, type, material, power suply lamp, finishing, dimension, accesorie,

optional, description, tanggal beli, harga barang, total barang dan stok. Form ini

(76)

9. Form Master Rubah Data Barang

Gambar 4.29 Form Master Rubah Data Barang

Pada Gambar 4.29 diatas ini menunjukan tampilan form master rubah data

barang, dimana Form ini berfungsi untuk merubah data biodata barang, dan form

ini biasanya digunakan pada barang saate epngupdatean stok barang yang masuk

digudang. Untuk merubah data barang tersebut user dapat mengklik pada bagian

kanan data yang tampil lalu lihat pada sisi kiri data barang tersebut akan terlihat,

(77)

10. Form Master Tambah Data Pelanggan

Gambar 4.30 Form Master Tambah Data Pelanggan

Pada Gambar 4.30 dibawah ini menunjukan tampilan form master tambah

data pelanggan, dimana disana terlihat beberapa item yang harus diinputkan oleh

user untuk kebutuhan pendataan pelanggan, seperti nama pelanggan, alamat

pelanggan, nomor ktp, dan nomor telpon pelanggan. Form ini biasanya digunakan

pada saat adanya pelanggan yang melakukan pembelian atau transaksi lain,

dimana proses tambah data pelanggan ini dibutuhkan untuk proses pengiriman

(78)

11. Form Master Rubah Data Pelanggan

Gambar 4.31 Form Master Rubah Data Pelanggan

Pada Gambar 4.31 diatas ini menunjukan tampilan form master rubah data

pelanggan, dimana Form ini berfungsi untuk merubah data biodata pelanggan ,

dan form ini biasanya digunakan pada saat pelanggan berpindah rumah atau

merubah nomor telponnya, atau mungkin pelanggan tersebut merubah biodata

lainnya. Untuk merubah data pelanggan tersebut user dapat mengklik pada bagian

kanan data yang tampil lalu lihat pada sisi kiri data pelanggan tersebut akan

terlihat, dan pada saat itulah user dapat merubah data pelanggan sesuai yang

(79)

12. Form Menu Transaction

Gambar 4.32 Form Menu Transaction

Pada Gambar 4.32 diatas ini menunjukan tampilan form menu transaction,

dimana disudut sebelah kiri dari tab menu transaction terdapat menu-menu

transaction seperti transaksi barang masuk dan transaksi barang keluar.

13. Form Transaksi Barang Masuk

(80)

Pada Gambar 4.33 diatas ini menunjukan tampilan form menu transaksi

barang, dimana disana terlihat beberapa item yang harus diinputkan oleh user

untuk kebutuhan pendataan barang yang masuk. Form ini biasanya digunakan

pada saat adanya barang baru yang masuk ke gudang.

14. Form Transaksi Barang Keluar

Gambar 4.34 Form Transaksi Barang Keluar

Pada Gambar 4.34 diatas ini menunjukan tampilan form menu transaksi

barang, dimana disana terlihat beberapa item yang harus diinputkan oleh user

untuk kebutuhan pendataan barang yang keluar. Form ini biasanya digunakan

(81)

15. Form Menu Report Barang

Gambar 4.35 Form Menu Report

Pada form menu report yang ada di gambar 4.35 diatas merupakan form

yang berfungsi untuk melihat laporan stok barang yang ada, laporan barang

(82)

16. Form Report Stok Barang

Gambar 4.36 Form Report Stok Barang

Pada form report stok barang yang ada di gambar 4.36 diatas merupakan

(83)

17. Form Report Barang Kosong

Gambar 4.37 From Report Stok Barang Kosong

Pada form report stok barang kosong yang ada di gambar 4.37 diatas,

merupakan form yang berfungsi untuk melihat laporan stok barang kosong yang

(84)

18. Form Report Barang Keluar

Gambar 4.38 Form Report Barang Keluar

Pada form report stok barang keluar yang ada di gambar 4.38 diatas

tmerupakan form yang berfungsi untuk melihat laporan stok barang yang keluar

(85)

73

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan proses perancangan dan implementasi aplikasi pada CV.

Bintang Anggara Jaya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya aplikasiinventori ini diharapkan mampu membantu

perusahaan dalam mengontrol barang/inventori dan data-data akan tersimpan

dengan baik.

2. Dapat melakukan pencarian data barang sesuai dengan katagori barang, serta

dapat memudahkan pegawai Bintang Anggara Jaya untuk mengetahui

informasi keadaan barang setiap saat dengan cepat dan tepat waktu sehingga

dapat mengefektifkan waktu sebaik mungkin, mempercepat dan

meningkatkan kualitas kinerja pegawai Bintang Anggara Jaya.

3. Dapat mempermudah pegawai Bintang Anggara Jaya dalam pembuatan

laporan, baik itu laporan barang/inventori masuk, laporan barang terjual,

laporan keadaan barang/inventori dengan cepat dan tepat waktu.

5.2 Saran

Setelah mengambil beberapa kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran

yang akan disampaikan. Dalam hal ini penulis akan memberikan saran yang

ditujuakan untuk pengembangan program aplikasi. Adapun saran-saran yang

(86)

1. Program atau aplikasi ini memang multi user tapi alangkah baiknya hanya

sub-bagian tertentu saja yang bisa mengaksesnya supaya keakuratan data itu tidak

disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Pada proses pendataan barang/inventori, proses input kode barang yang dijual

masih dilakukan dengan keyboard. Hal ini akan memperlambat proses

penjualan dan kemungkinan kesalahan pengetikan masih mungkin terjadi.

Untuk pengembangan selanjutnya proses ini sebaiknya dilakukan

menggunakan barcode reader dengan membaca barcode barang sebagai untuk

(87)

75

DAFTAR PUSTAKA

Anisyah, Nur Suci.2000. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta :

Andi.

Ballou, Ronald H. 2004. Business Logistics / Supply Chain Management. 5th

Edition. New Jersey : Prentice Hall.

Dhanta, Rizky. 2009. Kamus Istilah Komputer Grafis & Internet. Surabaya :

Indah.

Hartono , Jogiyanto. 1999. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta :

Andi.

Irawan, Budi. 2005. Langkah Mudah Membangun Jaringan Komputer.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jogiyanto, Hartono. 2006. Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta :

Andi.

Jogiyanto. 1998. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan. Terstruktur

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.

Jogiyanto. 2005. Analisa & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Kendall, dan Kendall. 2003. Analisis Dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta :

Prenhallindo.

Ladjamudin, Al bahra. 2005.Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Andi Ofset.

Mcleod, Raymond, Jr. 2001. Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Jakarta :

(88)

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar .

Pramono, Djoko. 2003. Mudah Menguasai Visual Basic 6.0. Jakarta : Elex.

Yuswanto, Subari. 2005. Pemrograman Dasar Visual Basic.Net. Surabaya :

Prestasi Pustaka Publisher.

Yuswanto, Subari. 2007. Pemrograman Database Visual Basic.Net. Surabaya :

Gambar

Gambar 4.1 Document Fow Pengadaan Barang
Gambar 4.2 Document Flow Pengiriman Barang
Gambar 4.3 Sysflow Autentifikasi User (Login)
Gambar 4.4 Sysflow Tambah dan Rubah Data Master
+7

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, agar kearifan lokal budaya Nusantara masih tetap eksis meng- hadapi tantangan zaman, maka Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar, mengadakan

Kadar air yang tinggi disebabkan suhu yang rendah tidak mampu menguapkan air pada pektin, sebaliknya semakin tinggi suhu dan semakin lama waktu ekstraksi akan

Baju yang telah dipasangi papan alas dan film yang dihasilkan dari bagian film akan digunakan pada proses penyablonan. Proses penyablonan ini adalah membuat (menyablon) logo,

1) Produksi antibodi standar anti H5N1 pada marmot (Cavia porcellus) dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi terhadap marmo t sebanyak tiga kali dengan interval waktu satu

Kelenjar-kelenjar reproduksi jantan meliputi vesikula seminalis, prostat dan bulbourethralis. Vesikula seminalis terdiri dari 2 saluran yang sangat berkelok-kelok dengan

Miftahul Huda Tugu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir menggunakan majalah dinding papan, sehingga perlu dilakukan pengembangan fasilitas majalah dinding menjadi

mengetahui kondisi di dalam organisasi tersebut. Kondisi organisasi mulai dari keuangan, data SDM, data statistik dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar rencana

Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam KBBI merupakan sekolah umum setelah sekolah menengah pertama sebelum perguruan tinggi. SMA N 1 Welahan adalah sekolah tingkat menengah