• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI

BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI

BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM

KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

AFIS SAPUTRA

NIM: 5122111001

JURUSANPENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT, atas segala

rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan dan nikmat

sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “Hubungan Pengelolaan Kelas dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Konstruksi Bangunan

Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1

Lubuk Pakam” .

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan

dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan dan informasi. Dalam

kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi dan sekaligus

selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri

Medan, yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan

memberi dorongan sampai proposal ini terwujud.

2. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

3. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

4. Dr. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan.

5.

Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

6. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik

(6)

ii

7. Drs. Ronald Butar-butar, M.Pd, selaku dosen penasehat akademik dan

sekaligus dosen penguji yang telah banyak membantu penulis selama

perkuliahan.

8. Drs. Parulian Purla, M.Pd, selaku dosen penguji

9. Drs. Iskandar Tambunan, M.Pd, selaku dosen penguji

10. Bapak/Ibu Dosen dan staf tata usaha beserta jajarannya di lingkungan

Universitas Negeri Medan, khususnya di Fakultas Teknik.

11. Drs. Kiniken, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan observasi dan

penelitian.

12. Saibin Saragih, S.Pd, selaku Guru Mata Diklat Konstruksi Bangunan TGB

SMK Negeri I Lubuk Pakam yang telah membimbing penulis untuk

menyelesaikan proposal penelitian ini.

13. Sahabat-sahabat saya Eco, Dery , Fauzi, Indah Srimulyani, Lola Elsa, Tessa

Paramitha, yang telah memberi semangat selama perkuliahan sampai skripsi

ini selesai.

14. Teman-teman seperjuangan, abang/kakak stambuk dan adik-adik mahasiswa

Pendidikan Teknik Bangunan dan Teknik Sipil Universitas Negeri Medan

terkhusus PTB stambuk 2012 yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu

persatu.

15. Kepada Kakak Subaidah Hannum dan Abang Afrizal, yang telah memberikan

semangat dalam penyelesaian Skripsi ini. Semoga Allah selalu melindungi

(7)

iii

16. Teristimewa kepada orang tua tercinta Ayahanda Abidin Batubara dan Ibunda

Maslia Lubis, semoga Allah selalu melindungi kalian, keluarga dan nama

baik keturunanmu, terima kasih untuk kasih dan cintanya. Skripsi ini saya

persembahkan untuk Ayahanda dan Ibunda tercinta.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas

keterbatasan yang ada, semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi menuju keberhasilan didalam dunia pendidikan. Akhir

kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat.

Medan, April 2017 Penulis,

(8)

iv

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 10

1. Hubungan Pengelolaan Kelas dengan Hasil Belajar Konstruksi Bangunan ... 50

2. Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Konstruksi Bangunan ... 51

(9)

v

Hasil Belajar Konstruksi Bangunan ... 52

D. Pengajuan Hipotesis ... 53

BAB III METODE PENELITIAN ... 55

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 55

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 55

1. Populasi Penelitian ... 55

2. Sampel Penelitian ... 55

C. Metode Penelitian ... 56

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 56

1. Variabel Bebas ... 56

2. Variabel Terikat ... 57

E. Teknik Pengumpulan Data ... 58

1. Instrumen Hasil Belajar Konstruksi Bangunan (Y) ... 59

2. Instrumen Pengelolaan Kelas (X1) ... 60

3. Instrumen Motivasi Belajar (X2) ... 61

F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 63

1. Uji Validitas Instrumen ... 64

a. Hasil Belajar Konstruksi Bangunan (Y) ... 64

(10)

vi

b. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi ... 77

c. Mencari Persamaan Regresi Ganda ... 78

d. Menghitung Koefisien Korelasi Antar Variabel ... 79

4. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 84

a. Hipotesis Pertama dan Hipotesis Kedua ... 84

b. Hipotesis Ketiga ... 85

3. Hasil Belajar Konstruksi Bangunan (Y) ... 90

B. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 91

1. Tingkat Kecenderungan Variabel Pengelolaan Kelas X1) ... 92

2. Tingkat Kecenderungan Variabel Motivasi Belajar (X2) ... 92

3. Tingkat Kecenderungan Variabel Hasil Belajar Konstruksi Bangunan (Y) ... 93

C. Uji Persyaratan Analisis ... 94

1. Uji Normalitas ... 94

2. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi ... 95

a. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi Y atas X1 ... 96

b. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi Y atas X2 ... 97

D. Pengujian Hipotesis ... 98

1. Perhitungan Koefisien Korelasi ... 98

a. Hubungan Antara Pengelolaan Kelas (X1) terhadap Hasil Belajar Konstruksi Bangunan (Y) ... 98

b. Hubungana Antara Motivasi Belajar (X2) terhadap Hasil Belajar Konstruksi Bangunan (Y) ... 100

(11)

vii

2. Analisis Korelasi Ganda dan Persamaan Regresi Ganda

Antara Pengelolaan Kelas (X1) dan Motivasi Belajar (X2)

Hasil Belajar Konstruksi Bangunan (Y) ... 104

E. Sumbangan Variabel Bebas (Pengelolaan Kelas dan Motivasi Belajar) terhadap Variabel Terikat (Hasil Belajar Konstruksi Bangunan) ... 105

F. Temuan Penelitian ... 107

G. Pembahasan Penelitian ... 109

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 111

A. Kesimpulan ... 111

B. Implikasi ... 112

C. Saran ... 114

DAFTAR PUSTAKA ... 115

LAMPIRAN ...

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1.1 Data Nilai Ulangan Harian Semester Ganjil Mata Diklat

Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X TGB SMK Negeri 1

Lubuk Pakam ... 5

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Konstruksi Bangunan (Y) ... 60

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Pengelolaan Kelas (X1) ... 61

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar (X2) ... 63

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Pengelolaan Kelas (X1) ... 89

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar (X2) ... 90

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Konstruksi Bangunan (Y) ... 91

Tabel 4.4 Tingkat Kecenderungan Variabel Pengelolaan Kelas (X1) ... 92

Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Variabel Motivasi Belajar (X2) ... 93

Tabel 4.6 Tingkat Kecenderungan Variabel Hasil Belajar Konstruksi Bangunan (Y) ... 93

Tabel 4.7 Ringkasan Analisis Normalitas Variabel Penelitian ... 95

Tabel 4.8 Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Y atas X1 ... 96

Tabel 4.9 Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Y atas X2 ... 97

Tabel 4.10 Ringkasan Koefisien Korelasi Sederhana Variabel Penelitian 102

Tabel 4.11 Ringkasan Koefisien Korelasi Parsial Variabel Penelitian ... 102

Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda ... 104

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK),

lembaga pendidikan dituntut agar mampu menghasilkan sumber daya manusia

yang berkualitas yaitu memiliki kemampuan dan penguasaan teknologi yang

memadai sesuai dengan jenjang pendidikan yang dimilikinya. Dengan demikian,

pendidikan mempunyai pengaruh inovatif terhadap kondisi kemasyarakatan dalam

rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju sistem sosial yang

dinamis dalam modernitas masyarakat.

Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

pendidikan formal yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten

di dunia usaha/industri (DU/DI). Hal ini dilatarbelakangi oleh Peraturan

Pemerintah (PP) No. 29 Tahun 1990, pasal 3 ayat 2 yaitu,”Menyiapkan siswa

unutk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional”.

Berdasarkan tujuan tersebut, siswa SMK diberikan berbagai mata pelajaran

yang digolongkan dalam tiga golongan mata pelajaran tersebut, mata pelajaran

normatif, adaptif, dan produktif adalah mata pelajaran keahlian yang berhubungan

langsung dengan pengetahuan dan keterampilan siswa yang disesuaikan dengan

tuntutan dunia industri.

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam merupakan salah satu dari beberapa smk

(14)

2

beralamat di jalan galang kecamatan Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang kode pos

20515 Telp/Fax (061)7951502. SMK Negeri 1 Lubuk Pakam memiliki 13

Kompetensi kejuruan diantaranya adalah Teknik Gambar Bangunan, Teknik

Konstruksi Kayu, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Distribusi Tenaga

Listrik, Teknik Audio Visual, Teknik Permesinan, Teknik Fabrikasi Logam,

Teknik Sepeda Motor, Teknik Kedaraan Ringan, Teknik Alat Berta, Teknik

Komputer Jaringan, Tata Kecantikan, dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).

Sekolah adalah tempat dimana proses belajar dilaksanakan, sehingga

pembelajaran yang terjadi di sekolah melibatkan dua subjek yaitu guru dan

peserta didik. Tugas dan tanggung jawab utama seorang guru adalah mengelola

pembelajaran dengan lebih efektif, dinamis, efisien dan positif, yang ditandai

dengan adanya kesadaran dan ketertiban aktif diantara dua subjek pembelajaran,

guru sebagai penginisiatif awal dan pengarah serta pembimbing, sedangkan

peserta didik sebagai yang terlibat aktif untuk memperoleh perubahan diri dalam

pembelajaran.

Kelas merupakan satu lingkaran belajar yang diciptakan berdasarkan

kesadaran kolektif dari suatu komunitas siswa yang relatif memiliki tujuan yang

sama. Kesamaan tujuan merupakan kekuatan potensial pengelolaan kelas dan

aktualitasnya dalam proses pmbelajaran akseptabel (accecptable).

Guru merupakan pemegang peranana utama dalam proses belajar mengajar.

Proses belajar mengajar merupakan “suatu proses yang mengandung serangkaian

perbuatan guru dan siswa atau dasar hubungan timbal balik yang berlangsung

(15)

3

Menurut Usman (2009:97) “Pengelolaan kelas merupakan keterampilan

guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar optimal dan

mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar”. Oleh

karena itu, untuk mencapai tujuan kegiatan belajar mengajar yang lebih baik kelas

hendaknya dikelola menjadi lingkungan belajar yang optimal dan bersifat

memotivasi siswa untuk belajar serta memberikan rasa aman. Dimana kondisi

kelas yang optimal merupakan suasana kegiatan belajar yang jauh dari hambatan

dan gangguan.

Dengan mengkaji konsep dasar pengelolaan kelas, mempelajari berbagai

pendekatan pengelolaan kelas dan mencobanya dalam berbagai situasi kemudian

dianalisis, akibatnya secara sistematis diharapkan agar guru akan dapat mengelola

proses belajar mengajar secara lebih baik.

Pengelolaan kelas lebih lanjut, bukan hanya mencakup kemampuan guru

menciptakan dan mengendalikan keadaan kelas yang tertib, aman dan tenang,

melainkan mencakup pula kegiatan perencanaan pengadministrasian, pengaturan

penataan, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap seluruh kelas yang terdapat

seluruh kelas yang terdapat pada lingkungan lembaga pendidikan baik dari segi

kualitas maupun kuantitas, penggunaannya dan lain sebagainya.

Guru yang berperan sebagai pengelola kelas, hendaknya dapat menyediakan

fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegiatan belajar siswa, dan lingkungan

belajar yang menyenangkan siswa sehingga siswa dapat mengikuti kegiatan

belajar mengajar. Guru juga dituntut dapat mengelola kelas dengan baik, karena

(16)

4

pelajaran dari guru. Kelas yang dikelola dengan baik akan membantu jalannya

proses kegiatan belajar mengajar. Dan mampu memotivasi siswa untuk giat dan

tekun belajar. Sebaliknya, kelas yang tidak dikelola dengan baik akan

menghambat kegiatan pembelajaran dan tidak mampu memotivasi siswa untuk

giat dan tekun dalam belajar.

Adapun hambatan dan gangguan yang biasa terdapat dalam kegiatan belajar

mengajar terletak pada alat-alat pelajaran, dan media lain yang mendukung

kegiatan belajar mengajar. Untuk mengatasi hal ini setiap wali kelas

mengkonsultasikannya dengan siswa dalam kelasnya beserta kepala sekolah,

bagaimana penanggulangan selanjutnya. Setiap guru kelas atau wali kelas

memegang peranan penting dalam pengelolaan kelas secara efektif, serta mampu

memajukan kelasnya masing-masing dengan tujuan untuk kemajuan sekolah

secara keseluruhan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti dengan

guru mata pelajaran konstruksi bangunan jurusan teknik gambar bangunan bapak

Saibin Saragih pada bulan Agustus 2016, bahwa nilai mata pelajaran konstruksi

bangunan belum sesuai dengan kriteria ketuntasan minimum sebagaimana yang

ditetapkan sekolah. Penulis melihat pengelolaan kelas yang diterapkan oleh

sebagian guru masih kurang memadai. Hal ini dapat dilihat dari sikap guru yang

monoton saat mengajar, ketertiban kelas yang kurang kondusif, di dalam kelas

masih sering ditemukan siswa yang ribut saat proses belajar mengajar sedang

berlangsung, siswa suka mengganggu, mengantuk, dan tidak mencatat pelajaran

(17)

5

belajar sehingga tidak termotivasi untuk belajar dikarenakan kurang berjalannya

pengelolaan kelas yang baik dan kurang mampu menciptakan interaksi belajar

mengajar yang optimal.

Tabel 1. Hasil Belajar Mata Diklat Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2016/2017.

(sumber :Guru Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan)

Melihat daftar hasil belajar di atas dapat dijelaskan bahwa, persentase hasil

belajar siswa belum semuanya mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

yang ditetapkan oleh sekolah yaitu ≥ 75. Pada tahun 2016/2017, terdapat 7,7 % (3

orang) kompeten, 28,20% (11 orang) cukup kompeten, 64,10% (25 orang) tidak

kompeten

Berdasarkan perbandingan nilai tersebut maka penulis menyatakan

pencapaian nilai pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 1

Lubuk Pakam belum memberi hasil yang optimal.

Dari keterangan yang telah diuraikan, nilai yang belum optimal tersebut

diakibatkan karena pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru masih kurang

berjalan dengan baik atau belum dilaksanakan dengan optimal. Seperti model

pembelajaran masih berpusat pada guru, kondisi kelas yang juga kurang nyaman

dan kurang tertib. Banyak siswa yang kurang termotivasi dalam mengikuti

(18)

6

pembelajaran karena guru hanya menerangkan dan tidak mengajak siswa untuk

ikut aktif dalam pembelajaran, sehingga siswa menjadi kurang tertarik dan malas

untuk mengikuti dan memperhatikan pelajaran dan menyebabkan hasil belajar

siswa menjadi rendah dan motivasi siswa untuk belajar juga rendah.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian yang berjudul “Hubungan Pengelolaan Kelasdan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X Program

Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian yang telah dipaparkan diatas, ada beberapa masalah yang dapat

di identifikasi diantaranya yaitu :

1. Apakah ada hubungan pengelolaan kelas untuk meningkatkan hasil

belajar konstruksi bangunan siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Tahun Ajaran 2016/2017 ?

2. Bagaimana hubungan motivasi belajar untuk meningkatkan hasil belajar

konstruksi bangunan siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun

Ajaran 2016/2017 ?

3. Bagaimana hubungan pengelolaan kelas dan motivasi belajar untuk

meningkatkan hasil belajar konstruksi bangunan siswa kelas X SMK

(19)

7

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat

kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah

dalam penelitian ini. Adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian

ini adalah Hubungan Pengelolaan Kelas dan Motivasi Belajar Dengan Hasil

Belajar Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar

Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah penelitian, maka yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah ada hubungan pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa kelas

X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2016/2017.

2. Apakah ada hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar Konstruksi

Bangunan siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran

2016/2017.

3. Apakah ada hubungan pengelolaan kelas dan motivasi belajar dengan hasil

belajar Konstruksi Bangunan siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

(20)

8

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, adapun tujuan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahuai hubungan pengelolaan kelas dan motivasi belajar

siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2016/2017.

2. Untuk mengetahui hubungan pengelolaan kelas dengan hasil belajar

konstruksi bangunan siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun

Ajaran 2016/2017.

3. Untuk mengetahuai hubungan pengelolaan kelas dan motivasi belajar

siswa dengan hasil belajar konstruksi bangunan siswa kelas X SMK

Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hal yang dikemukakan diatas, maka penelitian ini diharapkan

dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Siswa semakin termotivasi dalam proses belajar tentang pelajaran

konstruksi bangunan.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan untuk bagi guru-guru bahwa perlunya pengelolaan

(21)

9

3. Bagi Peneliti

a. Sebagai media untuk memperdalam pengetahuan yang diperoleh

penulis selama bangku perkuliahan.

b. Sebagai sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan dan

pengalaman penulis dalam proses pembinaan diri sebagai calon

pendidik.

4. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam upaya meningkatkan

(22)

111

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Terdapat Hubungan yang positif dan berarti antara Pengelolaan Kelas

dengan Hasil Belajar Konstruksi Bangunan siswa kelas X Program

Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Hal

ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi antar variabel dengan

korelasi sederhana (rX1y) = 0,332 > rtabel dengan N = 36 dan taraf

signifikansi 5% adalah 0,329 dan uji keberartian diperoleh thitung > ttabel

(2,049 > 1,690). Selanjutnya perhitungan korelasi parsial diperoleh

koefisien korelasi parsial (rX1y.X2) = 0,427 > rtabel dengan N = 36 dan

taraf signifikansi 5% adalah 1,690 dan uji keberartian korelasi parsial

diperoleh thitung > ttabel (1,828 > 1,690).

2. Terdapat Hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi Belajar

dengan Hasil Belajar Konstruksi Bangunan siswa kelas X Program

Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Hal

ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi antar variabel dengan

korelasi sederhana (rX2y) = 0,338 > rtabel dengan N = 36 dan taraf

signifikansi 5% adalah 1,690 dan uji keberartian diperoleh thitung > ttabel

(23)

112

koefisien korelasi parsial (rX2y.X1) = 0,357 > rtabel dengan N = 36 dan

taraf signifikansi 5% adalah 0,329 dan uji keberartian korelasi parsial

diperoleh thitung > ttabel (5,75 > 1,690).

3. Terdapat Hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara

Pengelolaan Kelas dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Konstruksi

Bangunan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Hal ini dibuktikan dengan hasil

perhitungan korelasi ganda (RXy 1.2)= 0,331 > rtabel dengan N = 36 dan

taraf signifikansi 5% adalah 0,329), maka dapat dikatankan terdapat

korelasi yang signifikan antara variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian yang ditemukan,

adapun implikasi penelitian yang dapat dinyatakan mengenai Pengelolaan Kelas

dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Konstruksi Bangunan yaitu:

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi

pertimbangan guru dalam upaya meningkatkan Pengelolaan Kelas yang

dapat mendukung Hasil Belajar Konstruksi Bangunan. Upaya yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan Pengelolaan Kelas adalah dengan

mengatur tempat duduk, mengatur alat pengajaran, penataan keindahan

dan kebersihan kelas, ventilasi dan tata cahaya, pembentukan organisasi

dan pengelompokan siswa. Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut

(24)

113

meningkat. Mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan yang realistis,

contohnya mengkaitkan dengan cita-cita siswa agar tercapai.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka upaya meningkatkan Hasil

Belajar Konstruksi Bangunan adalah dengan meningkatkan Motivasi

Belajar siswa. Upaya Strategi yang dapat dilakukan guru dalam

memperbaiki Motivasi Belajar siswa adalah memiliki rasa tanggung

jawab dalam belajar, memiliki target prestasi, memiliki keinginan belajar

kreatif, mempunyai usaha meraih cita-cita dan persiapan dalam belajar.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menunjukan bahwa

Pengelolaan Kelas dan Motivasi Belajar yang tinggi mempunyai

hubungan yang berarti dalam meningkatkan Hasil Belajar Konstruksi

Bangunan. Upaya yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah adalah

dengan meningkatkan kualitas pengajaran, penggunaan metode yang

sesuai, dan pengeloloaan kelas yang berjalan dengan efektip salah

satunya dengan menggunakan peningkatan pengetahuan siswa tentang

materi pengajaran, memberikan pengarahan kepada siswa tentang

pentingnya Motivasi Belajar yang ada pada diri siswa untuk menjadi

modal awal yang sangat penting dalam melakukan pembelajaran

(25)

114

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian tersebut, maka penulis

menyarankan:

1. Peran guru di sekolah diharapkan dapat merancang dan melaksanakan

suatu kegiatan belajar yang dapat menciptakan suasana kondusif, yang

dapat memberikan motivasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran

Konstruksi Bangunan materi tentang karakteristik baja dan aluminium.

Suasana kondusif dapat diaplikasikan melalui penataan ruangan yang

mencerminkan kesejukan, ventilasi yang baik sehingga sirkulasi udara

berjalan dengan baik, penataan atau kreativitas siswa dengan demikian

siswa merasa memiliki atas segala perlengkapan maupun hiasan kelas.

2. Diharapkan guru di sekolah memaksimalkan pengelolaan kelas secara fisik

dengan penggunaan alat peraga yang dimiliki, hal ini ditujukan untuk

memaksimalkan daya tangkap siswa terhadap suatu materi pembelajaran

yang disampaikan dan pengelolaan kelas berupa pengaturan siswa

dengan tindakan preventif dan tindakan korektif.

3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari

tahu tentang Hubungan Pengelolaan Kelas dan Motivasi Belajar dengan

(26)

115

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Arikunto,Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi.(1986). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

---(1990). Manajemen Penelitian Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Danim, Sudarwan dan Yunan Danim. (2013). Administrasi Sekolah dan

Manajemen Kelas. Bandung: Pustaka Setia.

Dimiyati dan Mulyono. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Bahri Syaiful. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Djaramah, Bahri Syaiful. (2013). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. (2014). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Husaini, Usman. (2009). Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyasa, E. (2011). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran

Kreatif dan Menyenangkan. Cet II. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyono, Agus dan Khotimah, Khusnul. (2009). Gambar Teknik 1 SMK Kelas X. Jakarta: Yudhistira.

Nisriyana. (2007). Teori Motivasi Belajar. Jakarta: Bumi Aksara

Permendikbud No. 65 Tahun 2013 Tentang Standar Pengelolaan Kelas Pembelajaran Kurikulum 2013.

Purwanto, Ngalim. (2002). Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sardiman, A.M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sardiman, A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Semawan, Conny dkk. (2010). Evaluasi Pembelajaran: Kompetensi dan Praktik.

(27)

116

Sudjana. (2001). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana. (2005).Metoda Statistika Penelitian. Bandung: Tarsito.

---(2009). Metoda Statistika Penelitian. Bandung: Tarsito.

Suprijono, Agus. (2010). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D Edisi

Revisi. Bandung: Alfabeta.

---.(2008). Metode Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kuantitaif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Uno, Hamzah. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Skripsi :

Palupi, Retno. (2014). Hubungan antara Motivasi Balajar dan Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Guru Dalam Mengelola Kegiatan Belajar Dengan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII di SMPN 1 Pacitan. Jurnal Teknologi pendidikan dan Pembelajaran. No. ISSN: 2354-6441 Vol.2, No.2.

Gambar

Tabel 1.  Hasil Belajar Mata Diklat Konstruksi Bangunan Siswa Kelas    X  Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2016/2017

Referensi

Dokumen terkait

Bantargebmg saat ini menjadi tempat yang semakin strategis yaihr dengan dibukanya Jalan Tol Lingkar luar (JGRR) sebagai akses lalulintzs yang melewati

Merek, Persepsi Kualitas dan Prestise Terhadap Niat Pembelian Iphone (Studi pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta )” .Skripsi ini disusun dalam rangka

[r]

So the writer will analyze the quality of the Speaking Exercise in the second grade of junior high school textbook , in her research paper entitled “ AN EVALUATION

[r]

Halaman 3 dari 15 o jika kasus uji tersebut memenuhi batasan subsoal ke-i, maka karakter ke-i berisi

Algoritma Pemrograman Kompetensi Konsep Algoritma Algoritma menggunakan bahasa natural Pengenalan Variabel Pengenalan tipe data Pengenalan operator Kompetensi Pseudocode

Catatan : Cara ini akan lebih baik jika anda melakukannya setelah proses install ulang dimana telah terpasang driver dan aplikasi standar.