ABSTRAK
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IVB SD NEGERI 10 METRO PUSAT
OLEH
EMY PURNAMA SARI
Pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi menulis karangan narasi di SD Negeri 10 Metro Pusat belum diajarkan secara maksimal, penyajiannya belum diberikan secara optimal. Hal tersebut terbukti masih banyak siswa yang belum mampu menggunakan huruf kapital, tanda titik dan tanda koma dengan baik dan benar terutama dalam menulis karangan sehingga nilai siswa belum mencapai KKM yang dinginkan yaitu 66. Peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi dapat diupayakan oleh guru dengan menggunakan media gambar.
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas IVB SD Negeri 10 Metro Pusat Tahun Pelajaran 2009/2010 pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar. Prosedur yang digunakan berbentuk siklus, terdiri dari empat kegiatan pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan teknik analisis data secara kualitatif berupa observasi dan kuantitatif berupa tes kemampuan menulis narasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I rata-rata aktivitas siswa sebesar 47.51%. Sedangkan pada siklus II rata-rata aktivitas siswa sebesar 61.52%. Pada siklus III rata-rata aktivitas siswa sebesar 76.04%. Penggunaan media gambar juga dapat meningkatkan kemampuan mengarang siswa. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan mengarang siswa pada siklus I sebesar 61.29%, siklus II sebesar 87.10%, dan mengalami peningkatan sebesar 22.53%. dari siklus II sebesar 87.10% ke siklus III sebesar 96.77% mengalami peningkatan sebesar 9.67%.
Berdasarkan hasil temuan di atas, disarankan kepada guru bidang studi Bahasa Indonesia agar menggunakan media gambar sebagai salah satu alternatif pembelajaran di sekolah. Kepada siswa terutama di SD Negeri 10 Metro Pusat, kiranya dapat melatih diri secara aktif dalam proses pembelajaran.
Kata kunci : aktivitas, menulis karangan narasi, media gambar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa kelas IVB mata pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Negeri 10 Metro Pusat dapat
disimpulkan :
1. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan
menggunakan media gambar dapat meningkat secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata nilai aktivitas siswa pada siklus I sebesar 47.51%, pada siklus II sebesar 61.52%, sedangkan pada siklus III mendapatkan nilai
rata-rata sebesar 76.04%. Untuk kinerja guru pada siklus I mendapatkan nilai rata-rata sebesar 63.13%, pada siklus II sebesar 81.88% dan pada siklus III
sebesar 91.88%. Dari rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja guru mengalami peningkatan yang sangat signifikan pada setiap siklusnya.
2. Kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi menggunakan media
gambar semakin meningkat pada setiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai <66 dicapai oleh 12 siswa (38.70%),
2
dan nilai ≥66 dicapai oleh 27 siswa (87.10%). Pada siklus III, kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi menunjukkan 30 siswa (96.77%)
mendapatkan nilai ≥66, dan tidak ada siswa yang mendapatkan nilai <66.
1.2 Saran
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan, ada beberapa hal yang perlu disarankan kepada pihak-pihak terkait, antara lain:
1. Kepada siswa, untuk senantiasa membudayakan belajar membaca dan menulis, guna memperkaya ilmu pengetahuan dan memperoleh hasil belajar
yang lebih baik khususnya pada kemampuan mengarang narasi.
2. Kepada orang tua, untuk selalu membimbing dan memotivasi putra-putrinya agar rajin belajar dan kelak menjadi anak yang berguna bagi diri sendiri,
orang tua, bangsa dan negara.
3. Kepada guru, untuk senantiasa menggunakan media pembelajaran dalam
setiap proses pembelajaran, karena dengan adanya media pembelajaran, para siswa lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, baik media gambar atau media pembelajaran yang lain.
4. Kepada sekolah, untuk dapat melengkapi sarana dan prasarana yang belum ada agar proses pembelajaran dapat berlangsung lebih baik sehingga hasil
belajar siswa dapat meningkat.
5. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dapat lebih memahami tugas seorang guru sekolah dasar dalam upaya meningkatkan
mutu pendidikan dasar dan dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang muncul di sekolah, sehingga dapat menjadi acuan sebagai calon guru