• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nn

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Nn"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

A. Kondisi Kelas dan Proses Pembelajaran

Matematika sebagai salah satu ilmu dasar dewasa ini telah berkembang amat pesar baik dari segi materi maupun kegunaannya. Tugas guru adalah menciptakan strategi dan suasana belajar matematika sesuai dengan keinginan siswa, yaitu mudah diterima, menyenangkan dan tidak membosankan. Jika hal ini dapat diwujudkan maka diharapkan di masa yang akan datang matematika akan menjadi pelajaran yang disukai dan menyenangkan, sehingga matematika tidak lagi dianggap pelajaran yang menakutkan bagi siswa. Di samping itu seorang guru harus dapat membelajarkan seorang siswa agar mampu menguasai dan terampil menggunakan alat peraga sesuai dengan materi yang diberikan dari guru.

Pendidikan memberi kesempatan dan pengalaman dalam proses pencarian informasi, menyelesaikan masalah dan membuat keputusan bagi kehidupannya sendiri. Oleh sebab itu, proses pembelajaran diharapkan bisa mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam membangun sikap, pengetahuan dan perilakunya, sehingga mereka memperoleh pemahaman yang mendalam dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas siswa.

(2)

Pelaksanaan pembelajaran di kelas masih banyak yang belum sesuai dengan konsep pembelajaran. Siswa memandang guru hanya sebagai pencontoh, guru mengajar, bukan membelajarkan siswa. Guru menyampaikan konsep dan siswa menerima bahan jadi.

Konsep pembelajaran pada hakekatnya adalah kegiatan guru dalam membelajarkan siswa. Ini berarti bahwa proses pembelajaran adalah membuat atau menjadikan siswa dalam kondisi belajar. Pola yang dipakai guru selama ini di kelas masih bersifat pengajaran dan belum membelajarkan siswa,siswa dalam kondisi yang belajar ternyata tidak aktif dan kurang beraktivitas. Siswa hanya mendengar, melihat, , menghafal dan hanya sedikit proses berpikir. Komunikasi dan interaksi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa kurang sehingga siswa kurang, mendapat kesempatan mengembangkan potensi mereka secara optimal. Hal ini cenderung menjadikan siswa pasif, malas belajar, dan pembelajaran semakin membosankan. Baik buruknya kegiatan pembelajaran di sekolah berdampak pada prestasi belajar. Demikian rendahnya prestasi belajar siswa merupakan indikasi bahwa pembelajaran yang dilakukan sekolah belum optimal.

(3)

Dari 28 orang siswa ternyata yang nilainya tuntas hanya 10 orang atau 35,7%, dan siswa yang tidak tuntas adalah 18 orang, atau 64,3%. Ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang menyebabkan nilai prestasi belajar siswa tidak mencapai KKM adalah guru kurang memotivasi siswa, lebih banyak menitik beratkan pada pemberian informasi, kemudian memberikan latihan dan terakhir menarik kesimpulan, tanpa memanfaatkan alat peraga sebagai sumber belajar. Akibatnya siswa kurang memahami materi yang dipelajari dengan fenomena kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi tersebut, serta proses pembelajaran yang terkesan membosankan dan kurang menarik, guru dalam mengajar kurang mengeluarkan ide-ide untuk menggunakan alat peraga di lingkungan siswa sebagai usaha untuk mempermudah materi pelajaran matematika sehingga suasana belajar akan lebih menyenangkan.

(4)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah dalam penelitian adalah:

“Apakah pembelajaran matematika dengan alat peraga pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Yogyakarta semester genap tahun pelajaran 2009/ 2010 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar”.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Yogyakarta Kecamatan Gadingrejo dengan cara :

1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa. 2. Meningkatkan hasil belajar siswa

D. Teori Pendukung

1. Pengertian belajar

(5)

“Belajar adalah sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu

untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya”

Sedangkan menurut Gagne (dalam Aisyah, 2008 : 3) belajar adalah sebagai berikut :

“Belajar merupakan proses yang memungkinkan manusia mengubah

tingkah laku secara permanen sehingga perubahan yang sama tidak akan terjadi pada keadaan yang baru.

Menurut Edward Walter (dalam Kurnia, 2007: 3) belajar adalah sebagai berikut :

“Belajar merupakan perubahan tingkah laku akibat pengalaman dan latihan.”

Woodword (dalam Kurnia, 2007: 4) memberikan pengertian belajar sebagai berikut :

“Belajar merupakan suatu perubahan dalam diri individu karena kebiasaan, pengetahuan dan sikap.”

(6)

dilakukan seorang guru untuk membelajarkan siswa yang belajar. Mudhofir (dalam Sidiq dkk, 2008 : 9)

2. Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran

Oemar Hamalik (dalam Hidayati, 2008 : 4) mengatakan :

“Media indentik dengan alat peraga atau keperagaan sesuatu yang dapat

diraba dan diamati.”

Gagne (dalam Nasution, 2007 : 7) mendefinisikan :

“Alat peraga sebagai sumber belajar di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar”

Bertolak dari pengertian di atas bahwa alat peraga adalah semua benda yang difungsikan untuk memperagakan suatu arti atau pengertian tentang benda tersebut.

Memperagakan adalah kegiatan mevisikan/memvisualiasikan suatu pengertian agar tidak terjadi verbalisme. Pada prinsipnya antara alat peraga, media pembelajaran secara kebendaan hampir sama dan mempunyai hubungan yang sangat erat. Namun secara fungsional dalam pembelajaran ada perbedaan suatu benda dapat difungsikan sebagai alat peraga dan media dalam pembelajaran.

Alat peraga digunakan dalam pembelajaran oleh guru dengan tujuan : a. Memperjelas informasi

(7)

d. Memotivasi belajar

Terlepas dari pengertian tentang alat peraga, bahwa alat peraga sebagai alat bantu dalam pembelajaran memiliki fungsi yang jelas yaitu memudahkan siswa memahami konsep / prinsip atau teori dan membuat pesan pembelajaran yang akan disampaikan lebih menarik, aktivitas dan hasil belajar meningkat.

3. Manfaat alat peraga dalam pembelajaran

Depdiknas (dalam Zain, 2002 : 1) dinyatakan sebagai berikut :

“Alat peraga adalah benda/alat yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip tertentu agar tampak lebih konkrit.”

Alat bantu adalah benda yang digunakan guru untuk mempermudah tugas dalam mengajar. Hubungannya dalam pembelajaran dinyatakan Depdiknas (dalam Zain, 2002 : 2) mengungkapkan sebagai berikut

“Alat peraga adalah tergolong dalam media pembelajaran yang

mempunyai fungsi yang sama sebagai sarana dalam komunikasi dalam proses belajar mengajar.”

Menurut Enoch (dalam Hidayati, 2008 : 1), alat peraga bermanfaat sebagai berikut :

a. Penyampaian materi dapat diseragamkan. b. Proses pembelajaran semakin jelas dan menarik. c. Kualitas hasil belajar semakin meningkat

(8)

e. Mengubah peran guru kearah yang lebih positif dan produktif

Dengan alat peraga guru akan lebih banyak memiliki waktu untuk memberi perhatian kepada aspek-aspek edukatif seperti membantu kesulitan belajar menambah aktivitas belajar dan hasil belajar akan semakin optimal. Alat peraga dapat menciptakan suasana belajar semakin hidup, tidak monoton dan membosankan. Materi yang dikemas dalam penggunaan alat peraga akan lebih jelas dan menarik aktivitas siswa.

Jika diperkaya dengan kegiatan, melihat, menyentuh dan memperagakan atau mengalami sendiri melalui alat peraga maka pemahaman siswa akan lebih baik.

Dengan alat peraga seorang guru tidak perlu lagi menjelaskan seluruh materi pelajaran karena bisa berbagai peran.

4. Aktivitas belajar

Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pada aktivitas yang dilakukannnya selama proses pembelajaran.

(9)

Aktivitas dalam pembelajaran berdasarkan Nurhadi. dkk (dalam Winataputra, 1998 : 6) yaitu:

a. Orientasisiswa kepada masalah

b. Kegiatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran c. Interaksi siswa dalam kegiatan tanya jawab

d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran

Dalam proses pembelajaran saat ini guru hanya bertugas menyediakan bahan pembelajaran tetapi yang mencerna dan mengolah adalah siswa sendiri sesuai dengan karakteristik siswa sehingga pembelajaran yang dilaksanakan memberi kesempatan kepada siswa untuk beraktivitas.

Nurhadi,dkk.(2004: 7 ) juga menyatakan bahwa aktivitas dalam proses pembelajaran menjadi:

Kegiatan visual meliputi memperhatikan penjelasan guru

a. Kegiatan lisan mengemukakan pendapat dan kemampuan siswa dalam menyatukan pemikiran secara individu

b. Kegiatan mental kemampuan siswa dalam menggunakan alat peraga/model untuk memecahkan soal yang terdapat dalam lembar kerja siswa

(10)

proses pembelajaran. Dalam hal ini guru memiliki tanggung jawab untuk memberikan dorongan kepada siswa dalam membangun pemahamannya.

5. Hasil Belajar

Dengan berakhirnya suatu proses pembelajaran maka siswa memperoleh suatu hasil belajar yaitu yang berkaitan dengan tingkat kemampuan dan penguasaan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran.

Hasil belajar merupakan suatu hal yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menyerap suatu materi yang telah diajarkan. Ahmadi (dalam Poerwanti, 2008 : 4) menjelaskan :

“Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam suatu usaha dalam hal ini usaha belajar diwujudkan dalam prestasi dalam nilai setiap mengikuti tes.”

Udin. S (dalam Poerwanti, 2008 : 2) menyatakan sebagai berikut :

Hasil belajar dalam ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar yang terdiri dari pengetahuan, ingatan, pemahaman, aplikasi dan penerapan. Ranah afektif berkenaan dengan aspek penerimaan jawaban, reaksi dan penilaian. Ranah psikomotor berkenaan dengan keterampilan gerak dasar, kemampuan konseptual.

(11)

diukur pada ranah kognitif yang diperoleh melalui tes hasil belajar setelah mengikuti proses pembelajaran.

(12)

A. Metode

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas IV SD Negeri 2 Yogyakarta Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu semester genap tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah siswa kelas IV tersebut adalah 28 orang terdiri dari 13 orang siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Kondisi siswa kelas IV tersebut adalah sebagian besar siswa berasal dari keluarga petani. Tingkat kemampuan siswa tersebut sangat rendah dan hampir sama. Yang disebabkan oleh kurangnya dorongan mental dari orangtua dan orangtua tidak memahami apa yang dipelajari di sekolah. Yang mengakibatkan siswa kurang berminat dalam belajar matematika, sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa rendah.

SD Negeri 2 Yogyakarta Kecamatan Gadingrejo berada 200 meter dari pinggir jalan raya sehingga suasana belajar di sekolah sangat tenang, sepi, tidak terganggu oleh kebisingan lalulintas dan polusi kendaraan bermotor. Kondisi tersebut sangat membantu siswa untuk dapat berkonsentrasi dalam pembelajaran.

(13)
[image:13.595.135.512.206.568.2]

Adapun sistematika kegiatan penelitian tindakan kelas ini sebagaimana disajikan pada bagan berikut ini

Gambar 3.1.

Bagan Tahapan Siklus Penelitian Tiindakan Kelas

B. Prosedur Pelaksanaan PTK

Pelaksanaan tindakan terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dalam pembelajaran siswa berdiskusi secara berkelompok. Penentuan kelompok

Perencanaan

Siklus I Pelaksanaan Tindakan

Analisis dan Refleksi I

Pengamatan

Perencanaan Tindakan

Siklus II Pelaksanaan

Refleksi I

(14)

dilakukan dengan cara memberikan tes awal kepada setiap kelompok dengan indikator pecahan dan urutannya.

Berdasarkan skor tes yang diperoleh siswa dikelompok menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 4 orang. Masing-masing kelompok mendapat skor tinggi, sedang, rendah.

Kompetensi dasar yang dijadikan sebagai materi pembahasan adalah arti pecahan dan urutannnya yang dilaksanakan selama 7 minggu selama proses pembelajaran materi yang diberikan menggunakan alat peraga sebagai penunjang aktivitas dan hasil belajar siswa.

1. Siklus 1

Materi siklus 1 adalah arti pecahan dan urutannya materi tersebut diberikan 2 kali pertemuan, tahap-tahap yang dilakukan adalah :

a. Perencanaan

1) Mendiskusikan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan teman sejawat atau guru mitra

2) Membuat perangkat pembelajaran

3) Menyiapkan lembar observasi aktivitas dan catatan lapangan serta menyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran sebagai penunjang aktivitas dan hasil belajar sesuai dengan materi yang diberikan

(15)

b. Pelaksanaan

1) Pertemuan pertama (2 x 35’)

Kompetensi dasar : arti pecahan dan urutannya

Indikator menyatakan : beberapa bagian dari keseluruhan pecahan

a) Kegiatan awal

(1)Apersepsi dan motivasi

(2)Menyampaikan tujuan pembelajaran b) Kegiatan inti

(1)Menjelaskan materi yang akan disampaikan secara garis besar tentang beberapa bagian dari keseluruhan pecahan

(2)Membagikan guntingan kata kaitan berbentuk lingkaran, persegi, persegi panjang

(3)Membentuk beberapa kelompok

(4)Siswa berdiskusi sesuai dengan materi yang diberikan (5)Setiap kelompok memperagakan sekaligus

menyampaikan hasil kerja kelompoknya

(6)Guru menyempurnakan dan menyimpulkan hasil kerja siswa

c) Kegiatan akhir

(16)

(2)Evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi

2) Pertemuan dua (2 x 35’)

Kompetensi dasar : arti pecahan dan urutannya

Indikator menyatakan : menyajikan nilai pecahan melalui gambar

a) Kegiatan awal

(1)Apersepsi dan motivasi

(2) Menyampaikan tujuan pembelajaran b) Kegiatan inti

(1) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok

(2) Siswa mendemonstrasikan secara sederhana tentang nilai pecahan melalui gambar

(3) Siswa mengerjakan tugas kelompok

(4) Guru menyempurnakan dan menyimpulkan bagaimana menyajikan nilai pecahan melalui gambar

c) Kegiatan akhir

(1) Bersama siswa menerangkan pelajaran (2) Melaksanakan evaluasi hasil dan proses

c. Refleksi

(17)

mengetahui tingkat keberhasilan dan kelemahannya. Kecenderungan yang terjadi di analisis sebagai bahan untuk perbaikan pada siklus berikutnya

2. Siklus II

Pelaksanaan siklus II dilakukan berdasarkan refleksi siklus I.

Materi siklus II adalah pecahan dan urutannya materi tersebut dilaksanakan selama 2 kasli pertemuan tahapan. Tahap yang dilakukan pada siklus ini adalah

a. Perencanaan

1) Mendiskusikan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan guru mitra

2) Membuat perangkat pembelajaran

3) Menyiapkan lembar observasi aktivitas dan catatan lapangan serta menyiapkan alat peraga (kertas karton) yang akan digunakan dalam pembelajaran

b. Pelaksanaan

1) Pertemuan pertama (2 x 35’)

Kompetensi dasar : arti pecahan dan urutannya

Indikator menyatakan : membandingkan pecahan dengan berpenyebut sama

a) Kegiatan awal

(1)Apersepsi dan motivasi

(18)

b) Kegiatan inti

(1)Menjelaskan materi yang akan disampaikan secara garis besar tentang membandingkan pecahan dengan berpenyebut sama

(2)Membagi potongan kertas karton yang berbentuk lingkaran, persegi panjang

(3)Membagi siswa menjadi beberapa menjadi beberapa kelompok

(4)Siswa berdiskusi sesuai dengan materi

(5)Secara bergantian setiap kelompok mendemonstrasikan hasil kerjanya

c) Kegiatan akhir

(1)Bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran (2)Melaksanakan evalusi

(3)Menutup pelajaran

2) Pertemuan kedua (2 x 35’)

Kompetensi dasar : pecahan dan urutannya

Indikator menyatakan : mengurutkan pecahan dengan berpenyebut sama

a) Kegiatan awal

(1)Apersepsi dan motivasi

(2)Menyampaikan tujuan pembelajaran b) Kegiatan inti

(19)

(2)Setiap kelompok membahas lembar kerja sesuai dengan materi

(3)Setiap kelompok memperagakan / mendemontrasika pecahan statistika secara sederhana tentang mengurutkan pecahan dengan berpenyebut sama

(4) Guru menyempurnakan hasil kerja kelompok siswa c) Kegiatan akhir

(1)Bersama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran (2) Evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa

terhadap materi

c. Refleksi

Dilakukan untuk menganalisis, hasil belajar dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil tes dan catatan lapangan

(20)
(21)
(22)

B. Hasil Pelaksanaan Siklus I

Siklus I dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin 1 Maret 2010 dan pertemuan kedua pada hari Selasa tanggal 2 Maret 2010. tiap-tiap pertemuan berlangsung selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit).

Kegiatan pembelajaran diikuti oleh 28 siswa yang terdiri dari 15 orang siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan selama proses pembelajaran berlangsung siswa dan guru diamati oleh guru mitra. Hal ini dilakukan untuk melihat keaktivan siswa dan guru selama proses pembelajaran.

Catatan observasi dibuat berdasarkan pedoman observasi yang telah disiapkan dan sesuai dengan indikator pencapaian untuk melihat dampak hasil pencapaian siswa diberikan tes akhir siklus I dengan materi-materi arti pecahan dan nilainya

1. Hasil observasi aktivitas siswa

Hasil observasi tentang aktivitas siswa menunjukan bahwa pada pertemuan pertama siswa yang aktif ada 15 orang dan 53,6% dan 13 siswa atau 46,4% tergolong kurang aktif.

Pada pertemuan kedua siswa yang aktif menjadi 17 siswa atau 60,7% dan siswa yang kurang aktif berkurang menjadi 11 orang atau 39,3%.

(23)
[image:23.595.149.516.112.227.2]

Tabel 4. 3 : Data aktivitas siswa

Siklus Pertemuan Ke

Jumlah Siswa

Persentase Aktivitas Siswa Aktif Kurang Aktif I

I 28 53,6 % 46,4 %

II 28 60,7 % 39,3 %

Rata- rata 57,15% 42,85%

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata persentase dari keaktifan siswa dalam kegiatan selama proses pembelajaran adalah 57% tergolong aktif dan 43% siswa tergolong kurang aktif.

2. Hasil observasi implementasi pembelajaran guru

Observasi implementasi pembelajaran guru dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan didiskusikan bersama guru mitra.

Hasil observasi pada persiapan mengajar meliputi menyiapkan silabus, RPP, LKS, buku paket dan alat peraga dalam pembelajaran sangat baik.

(24)

memberi tahu siswa dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya semua ini dilakukan dengan cukup baik.

Dari keseluruhan kegiatan belajar mengajar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

a. Kemampuan pengelolaan kelas yang kurang maksimal sehingga banyak siswa yang ngobrol dan bermain-main

b. Alat peraga sebaiknya diperbanyak agar pembelajaran lebih menarik dan siswa menjadi lebih senang

c. Alokasi waktu yang tidak sesuai menyebabkan kegiatan pembelajaran mengalami kelebihan waktu sehingga tidak sesuai dengan alokasi waktu di RPP

Berdasarkan hasil pengamatan implementai pembelajaran guru melalui lembar observasi aktivitas guru maka rata-rata implementasi pembelajaran guru selama pembelajaran berlangsung adalah 79% baik dan 21% masih kurang baik dan perlu ditingkatkan lagi.

3. Hasil belajar siklus I

(25)
[image:25.595.143.515.112.200.2]

Tabel 4. 4 : Data hasil belajar matematika

Siklus Jumlah

Nilai ≥ 65

Jumlah Nilai

Rata-Rata Kelas Jumlah

Siswa Persentase

I 28 15 54% 1584 56,57

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV belum mengalami peningkatan yang maksimal, karena menurut kriteria ketuntasan belajar siswa yang berhasil dalam belajar harus 85%.

Nilai tertinggi pada siklus I adalah 80, diperoleh oleh Rosadi Yusuf dan Anisa Fitri. Dan nilai terendah adalah 40, diperoleh Galang Ferdiansyah dan Bayu Saputra.

4. Refleksi

Hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan masih terdapat siswa yang belum aktif mengikuti pelajaran yaitu 43%. Kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran antara lain disebabkan oleh:

a. Interaksi dalam pembelajaran kurang berjalan dengan baik terutama dalam diskusi kelompok

b. Siswa kurang diberi motivasi, masih banyak siswa yang ngobrol c. Terbatasnya alat peraga yang digunakan

d. Alokasi waktu yang kurang tepat

(26)

siklus I, maka pada siklus II akan dilakukan perbaikan-perbaikan yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun beberapa perbaikan yang harus dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut :

a. Memberikan motivasi dan mengingatkan kembali pada siswa bahwa belajar kelompok berada antara siswa dalam kelompok yang sama harus bekerja sama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas b. Mengalokasikan waktu dengan baik agar tidak terjadi lagi siswa yang

bermain saat proses pembelajaran berlangsung

(27)

C. Rancangan Pembelajaran Siklus I

SD / MI : SD Negeri 2 Yogyakarta Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / II

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari

II. Kompetensi Dasar

Menjelaskan arti pecahan dan urutannya

III. Indikator

1. Menyatakan beberapa bagian dari keseluruhan bentuk pecahan 2. Menyajikan nilai pecahan melalui gambar

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyatakan beberapa bagian dari keseluruhan bentuk pecahan

2. Siswa dapat menyajikan nilai pecahan melalui gambar

V. Materi Pembelajaran Arti pecahan

VI. Metode Pembelajaran 1. Ceramah

(28)

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Pertemuan ke 1 (2 x 35 menit)

a. Kegiatan awal 1) Apersepsi

2) Motivasi : melakukan percobaan menggunakan benda di sekitar siswa untuk mengembangkan pemikiran siswa mengenai arti pecahan dan urutannya

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai b. Kegiatan inti

1) Menjelaskan materi pembelajaran secara garus besar tentang beberapa bagian dari keseluruhan ke bentuk pecahan pecahan 2) Guru membagikan guntingan kertas karton yang berbentuk :

lingkaran, persegi panjang dan persegi

3) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan materi yang diberikan

4) Setiap kelompok menggunting satu lembar kertas karton yang dibagikan dari guru menjadi 2 sama besar, 4 sama besar, 6 sama besar dan 8 sama besar

5) Setiap kelompok mewarnai dan menulis dengan lambang pecahan

6) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kerja kelompoknya

c. Kegiatan akhir

1) Bersama siswa membuat rangkuman materi 2) Memberikan tugas rumah

3) Pengamatan yang telah mencapai kompetensi yang diharapkan dan pengulangan yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan

2. Pertemuan ke 2 (2 x 35 menit) a. Kegiatan awal

(29)

2) Motivasi : Membahas PR secara garis besarnya. Misalnya : menyuruh siswa untuk memperagakan pecahan yang telah diwarnai / diarsir

b. Kegiatan inti

1) Siswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang 2) Guru memperlihatkan gambar yang ada di kertas karton yang

telah diwarnai dan diarsir dalam bentuk pecahan

3) Siswa menyatakan nilai pecahan berdasarkan gambar yang diperlihatkan / ditunjukkan dari guru

4) Masing-masing siswa mendemonstrasikan tentang nilai pecahan melalui gambar

5) Guru menyimpulkan dan menyempurnakan, bagaimana menyajikan nilai pecahan melalui gambar

c. Kegiatan akhir

1) Evaluasi hasil belajar

2) Refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

VIII. Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Buku pelajaran matematika kelas IV Nurakhin penerbit Cempaka hal 118-121

2. Buku pelajaran matematika kela IV Burhan Mustaqin penerbit Pusat pembukuan Departemen Pendidikan Nasional

3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 4. Kertas karton

5. Pensil warna

IX. Evaluasi

1. Teknik penilaian : Tes tertulis 2. Bentuk instrumen : Isian

(30)

a. Soal pertemuan ke 1

Nyatakanlah daerah yang berbayang-bayang 1)

2)

3)

4)

5)

6)

7)

(31)

9)

10)

b. Kunci jawaban pertemuan 1 1)

2 1

6) 4 2

2) 4 3

7) 4 1

3) 2 1

8) 3 1

4) 3 2

9) 2 1

5) 6 3

10) 4 1

c. Soal pertemuan ke 2

Nyatakanlah daerah berbayang sebagai bilangan pecahan 1)

2)

(32)

4)

5)

d. Kunci jawaban pertemuan ke 2 1)

5 3

4) 7 4

2) 9 5

5) 10

7

3) 8 7

4. Pedoman penskoran a. Setiap skor = 2

b. NA = x 100%

maksimal skor

perolehan skor

Mengetahui Yogyakarta, 1 Maret 2010

Kepala SD Negeri 2 Yogyakarta Peneliti

SUGIYO, A.Ma,Pd HERMIN KUSUMIATI

(33)

D. KISI-KISI SOAL TES SIKLUS 1

Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IV / II

Jumlah Soal : 10

Bentuk Soal : Uraian

Bentuk Penilaian : Tertulis

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Materi

Bentuk Soal

Nomor

Soal Soal

1 Menentukan

sifat-sifat operasi hitung faktor, kelipatan bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari Menjelaskan arti pecahan dan urutannya

1. Menyatakan beberapa bagian dari keseluruhan ke bentuk pecahan

[image:33.842.184.780.100.541.2]

2. Menyajikan nilai pecahan melalui gambar Pengertian pecahan dan urutannya Uraian 4 8 5 3 1 7 2

4. Segitiga yang diarsir ada 3 dari segitiga keseluruhan

maka artinya…….

8. Pensil Amir 13 buah diberikan kepada adiknya 5, pensil yang diberiikan

adiknya ada 5 dari 15 pensil Amir maka bentuk pecahannya ………

5. lingkaran yang diarsir ada 2 dari 5 lingkaran keseluruhan

bentuk pencahan……….

3. Pensil gambar satu kota berisi 16 biji, 8 biji pensil berwarna hitam, maka

pensil gambar berwarna hitam ditulis……

1. Pecahan yang diarsir yang ditunjukkan pada gambar

adalah…….

7. Daerah yang diarsir menunjukkan pecahan…

2. Bagian yang diarsir pada gambar menunjukkan

pecahan……

(34)

9

6

10

9. Tunjukkan dalam bentuk pecahan dari 5 2

……

6. Nyatakan 6 5

dalam daerah berbayang-bayang

10. Pada gambar di saming seluruhnya ada berapa bagian ….

Mengetahui Yogyakarta, 2 Maret 2010

Kepala SD Negeri 2 Yogyakarta Peneliti

SUGIYO, A.Ma,Pd HERMIN KUSUMIATI

NIP. 19541410 197910 1 001 NPM. 0713056207

(35)

E. SOAL TES SIKLUS 1

Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IV / II

Hari / Tanggal : Selasa, 2 Maret 2010

Isilah titik-titik di bawah ini

1. Pecahan yang diarsir yang ditunjukkan pada gambar adalah…….

2. Bagian yang diarsir pada gambar menunjukkan pecahan……

3. Pensil gambar satu kota berisi 16 biji, 8 biji pensil berwarna hitam, maka pensil gambar berwarna hitam ditulis……

4. Segitiga yang diarsir ada 3 dari segitiga keseluruhan maka artinya…….

5. lingkaran yang diarsir ada 2 dari 5 lingkaran keseluruhan bentuk pecahan……….

6. Nyatakan 6 5

dalam daerah berbayang-bayang

7. Daerah yang diarsir menunjukkan pecahan…

8. Pensil Amir 13 buah diberikan kepada adiknya 5, pensil yang diberikan adiknya ada 5 dari 15 pensil Amir maka bentuk pecahannya ………

9. Tunjukkan dalam bentuk pecahan dari 5 2

……

(36)

F. LEMBAR JAWABAN TES SIKLUS 1

Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IV / II

Hari / Tanggal : Selasa, 2 Maret 2010

1. 12

4

2. 4 1

3. 16

8

4. 7 3

5. 7 2

6. 7.

14 5

8. 13

5

(37)

G. LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS

Nama Sekolah : SD Negeri 2 Yogyakarta Kelas / Semester : IV / II

Siklus : 1

Pertemuan ke : 1 (Satu)

Hari / Tanggal : Senin, 1 Maret 2010

No Nama Siswa Indikator Aktivitas Siswa Jumlah Kriteria

1 2 3 4 5 6 AK KA

1. Nia Aldina √ - - - √ √ 3 - √

2. Budi Mulyana - √ - - √ √ 3 - √

3. Wibi Gustiyan √ √ - √ - - 3 - √

4. Bayu Saputra √ √ √ - √ √ 5 √ -

5. Galang Ferdiansyah √ - - - √ √ 3 - √

6. Ajeng Bela Elyani √ √ √ - √ √ 5 √ -

7. Asri Novitasari √ √ √ - √ √ 5 √ -

8. Anggitasari √ √ - √ √ - 4 √ -

9. Aldi Nurfauzan √ √ - - - √ 3 - √

10. Annisa Hersa √ √ √ - √ √ 5 √ -

11. Abdullah Adamatarik √ - - - - √ 3 - √

12. Annisa Fitri √ √ √ - √ √ 5 √ -

13. Bastiyan √ √ - - √ √ 4 √ -

14. Esti Anggraeni - - - √ √ √ 3 - √

15. Estu Nawansyah √ √ √ √ √ - 5 √ -

16. Farizal √ √ √ √ - √ 5 √ -

17. Gede Laba Anarzi √ - √ - - √ 3 - √

18. Jani Suparman - √ - - √ √ 3 - √

19. Nabila √ - √ √ √ √ 5 √ -

20. Putri Cahaya √ - √ √ √ √ 5 √ -

21. Ridwan - √ √ - - √ 3 - √

22. Samsul Indra - √ √ √ √ - 4 √ -

23. Wahyu Trianto - - - √ √ √ 3 - √

24. Yunda Ariwijaya √ √ √ √ - √ 5 √ -

25. Yunita Sari √ √ - - - √ 3 - √

(38)

27. Frestiana √ √ - - - √ 3 - √

28. Rosadi Yusuf √ √ √ - √ √ 5 √ -

Jumlah 22 21 14 11 20 24 15 13

Persentase 79% 75% 50% 39% 71% 86% 53,6% 46,4%

Keterangan :

A. Indikator aktivitas siswa

1. Mendengarkan penjelasan guru

2. Memperhatikan materi yang diberikan guru 3. Berkomunikasi dengan guru

4. Menyampaikan pendapat dalam diskusi kelompok 5. Terampil menggunakan alat peraga

6. Mengerjakan lembar kerja siswa B. Kriteria

AK = Aktif (jika melaksanakan lebih dari 4 aktivitas)

KA = Kurang Aktif (jika melaksanakan kurang dari 4 aktivitas)

Mengetahui Yogyakarta, 1 Maret 2010

Kepala SD Negeri 2 Yogyakarta Guru Mitra

SUGIYO, A.Ma,Pd JEMINGAN INDARYANTO,S.Pd

(39)

Nama Sekolah : SD Negeri 2 Yogyakarta Kelas / Semester : IV / II

Siklus : 1

Pertemuan ke : 2 (Dua)

Hari / Tanggal : Selasa, 2 Maret 2010

No Nama Siswa Indikator Aktivitas Siswa Jumlah Kriteria

1 2 3 4 5 6 AK KA

1. Nia Aldina √ √ - - √ √ 4 √ -

2. Budi Mulyana - √ - - √ √ 3 - √

3. Wibi Gustiyan √ √ √ - - - 3 - √

4. Bayu Saputra √ √ √ √ - √ 5 √ -

5. Galang Ferdiansyah √ - - √ - √ 3 - √

6. Ajeng Bela Elyani √ √ √ - √ √ 5 √ -

7. Asri Novitasari √ √ √ - √ √ 5 √ -

8. Anggitasari √ √ √ - √ - 4 √ -

9. Aldi Nurfauzan √ √ √ - √ √ 5 √ -

10. Annisa Hersa √ √ - √ √ √ 5 √ -

11. Abdullah Adamatarik √ - - - √ √ 3 - √

12. Annisa Fitri √ √ √ - √ √ 5 √ -

13. Bastiyan √ √ √ - √ - 4 √ -

14. Esti Anggraeni - - √ - √ √ 3 - √

15. Estu Nawansyah √ √ √ - √ √ 5 √ -

16. Farizal √ √ √ √ √ - 5 √ -

17. Gede Laba Anarzi √ - √ - - √ 3 - √

18. Jani Suparman - - √ - √ √ 3 - √

19. Nabila √ - √ √ √ √ 5 √ -

20. Putri Cahaya √ - √ √ √ √ 5 √ -

21. Ridwan - √ - - √ √ 3 - √

22. Samsul Indra - √ √ √ √ - 4 √ -

23. Wahyu Trianto - √ - √ - √ 3 - √

24. Yunda Ariwijaya √ √ - √ √ √ 5 √ -

25. Yunita Sari √ - - √ - √ 3 - √

26. Annisa √ √ - √ √ √ 5 √ -

(40)

28. Rosadi Yusuf √ √ √ √ - √ 5 √ -

Jumlah 22 20 17 12 20 25 17 11

Persentase 79% 71% 61% 43% 71% 89% 60,7% 39,3%

Keterangan :

A. Indikator aktivitas siswa

1. Mendengarkan penjelasan guru

2. Memperhatikan materi yang diberikan guru 3. Berkomunikasi dengan guru

4. Menyampaikan pendapat dalam diskusi kelompok 5. Terampil menggunakan alat peraga

6. Mengerjakan lembar kerja siswa B. Kriteria

AK = Aktif (jika melaksanakan lebih dari 4 aktivitas)

KA = Kurang Aktif (jika melaksanakan kurang dari 4 aktivitas)

Mengetahui Yogyakarta, 2 Maret 2010

Kepala SD Negeri 2 Yogyakarta Guru Mitra

SUGIYO, A.Ma,Pd JEMINGAN INDARYANTO,S.Pd

(41)

DATA HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS 1

Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IV / II

No Nama Siswa Nilai Tes KKM Keterangan

1. Nia Aldina 70 65 Tuntas

2. Budi Mulyana 50 65 Tidak Tuntas

3. Wibi Gustiyan 50 65 Tidak Tuntas

4. Bayu Saputra 40 65 Tidak Tuntas

5. Galang Ferdiansyah 40 65 Tidak Tuntas

6. Ajeng Bela Elyani 50 65 Tidak Tuntas

7. Asri Novitasari 68 65 Tuntas

8. Anggitasari 70 65 Tuntas

9. Aldi Nurfauzan 50 65 Tidak Tuntas

10. Annisa Hersa 70 65 Tuntas

11. Abdullah Adamatarik 68 65 Tuntas

12. Annisa Fitri 80 65 Tuntas

13. Bastiyan 70 65 Tuntas

14. Esti Anggraeni 70 65 Tuntas

15. Estu Nawansyah 50 65 Tidak Tuntas

16. Farizal 70 65 Tuntas

17. Gede Laba Anarzi 60 65 Tuntas

18. Jani Suparman 70 65 Tuntas

19. Nabila 50 65 Tidak Tuntas

20. Putri Cahaya 70 65 Tuntas

21. Ridwan 50 65 Tidak Tuntas

22. Samsul Indra 70 65 Tuntas

23. Wahyu Trianto 50 65 Tidak Tuntas

24. Yunda Ariwijaya 50 65 Tidak Tuntas

25. Yunita Sari 50 65 Tidak Tuntas

(42)

No Nama Siswa Nilai Tes KKM Keterangan

27. Frestiana 70 65 Tuntas

28. Rosadi Yusuf 70 65 Tuntas

Jumlah Nilai 1584

Nilai Rata-Rata 56,57

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 40

Yogyakarta, 2 Maret 2010 Peneliti

HERMIN KUSUMIATI

(43)
(44)
(45)
(46)

B. Hasil pelaksanaan siklus II

Siklus kedua dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Pertemuan I dilaskanakan pada hari Rabu tanggal 24 Maret 2010, dan pertemuan II dilaksanakan pada hari Kami tanggal 25 Maret 2010. Tiap-tiap pertemuan berlangsung selama 2 jam pelajaran.

1. Hasil observasi aktvitas siswa

Hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan bahwa pada pertemuan ke I jumlah siswa aktif adalah 16 siswa atau 57,2% dan 12 siswa atau 42,8% lainnya tergolong kurang aktif.

Jika dibandingkan dengan persentase aktivitas siswa pada pertemuan II siklus I, persentase aktivitas siswa pada pertemuan I siklus II mengalami penurunan 3,5%. Penurunan ini terjadi di duga karena beberapa siswa belum terbiasa untuk aktif dalam belajar. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menjelaskan akan pentingnya beraktivitas dalam belajar.

(47)
[image:47.595.151.513.113.199.2]

Tabel 4. 5 : Data aktivitas siswa

Siklus Pertemuan Ke

Jumlah Siswa

Persentase Aktivitas Siswa Aktif Kurang Aktif

II I 28 57,2% 42,8%

II 28 78,6% 21,4%

Masih terdapatnya siswa yang tergolong kurang aktif pada siklus II diantaranya disebabkan oleh kondisi siswa seperti: tidak terbiasa dengan kegiatan diskusi kelompok, masih banyak siswa yang mengandalkan teman satu kelompoknya, masih sering bermain saat diskusi kelompok.

Untuk mengatasi hal tersebut yang pertama kali dilakukan oleh guru adalah pendekatan individual, memotivasi, menanyakan apa permasalahan mereka, memberikan penjelasan bahwa dalam belajar kelompok tugas yang diberikan merupakan tanggung jawab bersama. Bagi siswa yang tidak aktif dalam proses pembelajaran maka mereka akan rugi sendiri karena keberhasilan dalam belajar bergantung pada aktivitas belajar yang mereka lakukan.

2. Hasil observasi implementasi pembelajaran guru

Observasi implementasi pembelajaran guru dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah didiskusikan bersama guru mitra.

(48)

baik perlu ditingkatkan lagi. Walaupun terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II tetapi masih ada kekurangan-kekurangannya yaitu dalam hal : a. Banyak siswa yang asyik bermain pada saat guru menerangkan b. Alokasi waktu yang kurang tepat, kegiatan pembelajaran mengalami

kelebihan waktu

3. Hasil belajar siklus II

[image:48.595.154.510.429.515.2]

Data hasil belajar siswa pada siklus II diperoleh dari tes akhir siklus II. Tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa terhadap pengusaan materi yang telah dipelajari selama proses pembelajaran pada siklus II. Tes diikuti oleh 28 siswa, banyaknya siswea yang tuntas adalah 19 orang atau 68%: Data tersebut dapat dilihat pada tabel 4. 6

Tabel 4. 6 : Data hasil belajar matematika

Siklus Jumlah

Nilai ≥ 65

Jumlah Nilai

Rata-Rata Kelas Jumlah

Siswa Persentase

II 28 19 68% 1950 69,64

Pada siklus II hasil belajar siswa yang memperoleh nilai lebih dari 65 sebanyak 19 orang siswa atau 68% dari seluruh siswa.

(49)

siklus I. Hasil belajar pada siklus II sudah mencapai kreteria ketuntasan kelas.

4. Refleksi

Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II rata-rata prosentase siswa aktif 64,3% dan implementasi guru selama proses pembelajaran 93%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dan kinerja guru yang sangat baik pada siklus II.

Nilai rata-rata pada siklus II mengalami peningkatan dan siswa yang tuntas juga mengalami peningkatan. Banyaknya siswa yang tuntas ada 15 siswa .Peningkatan tersebut menunjukkan tindakan yang dilakukan pada siklus II sudah cukup walaupun peningkatan tersebut belum mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian.

(50)

C. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2

SD / MI : SD Negeri 2 Yogyakarta Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / II

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannnya dalam pemecahan sehari-hari

II. Kompetensi Dasar

Menjelaskan arti pecahan dan urutannya

III. Indikator

1. Membandingkan pecahan berpenyebut sama 2. Mengurutkan pecahan berpenyebut sama

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat membandingkan pecahan berpenyebut sama 2. Siswa dapat mengurutkan berpenyebut sama

V. Materi Pembelajaran

Perbandingan dan urutan pecahan

VI. Metode Pembelajaran 1. Ceramah

(51)

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Pertemuan ke 1 (2 x 35 menit)

a. Kegiatan awal 1) Apersepsi

2) Motivasi : mengingatkan kembali arti pecahan yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai b. Kegiatan inti

1) Menjelaskan cara membandingkan pecahan dengan menggunakan guntingan kertas karton yang berbentuk Persegi panjang, lingkaran, segitiga

2) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan materi yang diberikan dari guru

3) Setiap kelompok diminta menyampaikan hasil kerjanya dan siswa yang lain menanggapinya

4) Melalui bimbingan dari guru siswa membuat kesimpulan tentang membandingkan pecahan

5) Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru c. Kegiatan akhir

1) Bersama siswa membuat ringkasan materi 2) Memberikan tugas rumah

3) Penguatan yang telah mencapai kompetensi yang diharapkan dan pengulangan yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan

2. Pertemuan ke 2 (2 x 35 menit) a. Kegiatan awal

1) Apersepsi

2) Motivasi : Mengajak siswa untuk memperhatikkan gambar bangun lingkaran yang telah diarsir dan bangun persegi panjang yang telah diarsir

(52)

b. Kegiatan inti

1) Mendengarkan penjelasan guru tentang cara mengurutkan pecahan berpenyebut sama

2) Secara berkelompok siswa mendemonstrasikan tentang cara mengurutkan pecahan melalui gambar bangun datar yang telah dicapai

3) Melalui bimbingan guru siswa membuat kesimpulan tentang cara mengurutkan pecahan berpenyebut sama

4) Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan dari guru c. Kegiatan akhir

1) Bersama siswa membuat ringkasan materi 2) Memberikan tugas rumah

3) Refleksi pembelajaran

VIII. Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Buku pelajaran matematika kelas IV Nurakhin penerbit Cempaka hal 123-125

2. Buku pelajaran matematika kela IV Pusat pembukuan Departemen Pendidikan Nasional

3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 4. Kertas karton

5. Pensil warna

IX. Evaluasi

1. Teknik penilaian : Tes tertulis 2. Bentuk instrumen : Isian

3. Lampiran soal : Pertemuan 1 dan 2 a. Soal pertemuan ke 1

Isilah titik-titik di bawah ini 1)

4 3

mana yang lebih besar

4 6

(53)

2) 8 3

mana yang lebih kecil

8 7 3) 3 2

mana yang lebih kecil

3 1 4) 10 3

mana yang lebih besar

10 8 5) 9 4

mana yang lebih kecil

10 8

b. Kunci jawaban pertemuan 1 1) 4 6 2) 8 3 3) 3 1 4) 10 8 5) 9 4

c. Soal pertemuan ke 2

Urutkan bilangan pecahan dengan bantuan gambar berbayang

1) 3 3 3 1 3 2

(54)

2) 4 1 4 3 4 2

Urutkan dari yang terbesar

3) 6 5 6 1 6 3

Urutkan dari yang terkecil

4) 8 2 8 6 8 4

Urutkan dari yang terkecil

5)

Urutkan dari yang terbesar

(55)

4) 8 2

, 8 6

, 8 4

5) 2 1

, 5 2

, 5 3

4. Pedoman penskoran a. Setiap skor = 2

b. NA = x 100%

maksimal skor

perolehan skor

Mengetahui Yogyakarta, 24 Maret 2010

Kepala SD Negeri 2 Yogyakarta Peneliti

SUGIYO, A.Ma,Pd HERMIN KUSUMIATI

(56)

D. Kisi-Kisi Soal Tes Siklus 2

Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IV / II

Jumlah Soal : 10

Bentuk Soal : Uraian

Bentuk Penilaian : Tertulis

Hari / Tanggal : Kamis, 25 Maret 2010

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Materi

Bentuk Soal

Nomor

Soal Soal

1 Menentukan sifat-sifat operasi hitung faktor, kelipatan bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari Menjelaskan arti pecahan dan urutannya

1. Membandingkan pecahan

berpenyebut sama

2. Mengurutkan pecahan berpenyebut sama Membandingkan pecahan Urutan pecahan Uraian Uraian 5. 4 1 , 4 3 , 4 2

pecahan yang terkecil di samping adalah……

2. 8 3 dan 8 7

manakah yang lebih kecil

1. 10 3 dan 10 8

manakah yang lebih besar

3. 12 8 , 12 9 , 12 1

pecahan yang terbesar di samping adalah

4. 6 4 , 6 5 , 6 3 , 6 1 , 6 2

urutkan pecahan dari yang terkecil

10. Panjang tali Amir 10

7

meter, panjang tali Abas 10 2 meter, panjang tali Togan 10 6

meter. Urutkan panjang tali dari yang terpendek

8. 5 1 , 5 2 , 5 3

Urutkan dari yang terbesar……..

(57)

7.

6 5

6 1

6 3

Urutkan dari yang terkecil

6. Berat baru A = 10

5

kg, berat batu B = 10

9

kg, berat batu C = 10

2

kg. Ani disuruh membawa batu satu persatu dari mulai yang teringan. Sebutkan urutan batu yang teringan yang dibawa Ani

9. 10

2 ,

10 7

, 10

5 ,

10 9

Urutkan dari yang terkecil…..

Mengetahui Yogyakarta, 2 Maret 2010

Kepala SD Negeri 2 Yogyakarta Peneliti

SUGIYO, A.Ma,Pd HERMIN KUSUMIATI

(58)

E. Soal Tes Siklus 2

Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IV / II

Hari / Tanggal : Kamis, 25 Maret 2010

Isilah titik-titik di bawah ini

1. 10 3 dan 10 8

manakah yang lebih besar

2. 8 3 dan 8 7

manakah yang lebih kecil

3. 12 8 , 12 9 , 12 1

pecahan yang terbesar di samping adalah

4. 6 4 , 6 5 , 6 3 , 6 1 , 6 2

urutkan pecahan dari yang terkecil

5. 4 1 , 4 3 , 4 2

pecahan yang terkecil di samping adalah……

6. Berat baru A = 10

5

kg, berat batu B = 10

9

kg, berat batu C = 10

2

kg. Ani disuruh membawa batu satu persatu dari mulai yang teringan. Sebutkan urutan batu yang teringan yang dibawa Ani

7.

Urutkan dari yang terkecil

6 5 6 1 6 3 8. 5 1 , 5 2 , 5 3

Urutkan dari yang terbesar……..

9. 10 2 , 10 7 , 10 5 , 10 9

Urutkan dari yang terkecil…..

10.Panjang tali Amir 10

7

meter, panjang tali Abas 10

2

meter, panjang tali Togan

10 6

(59)

F. Lembar Jawaban Tes Siklus 2

Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IV / II

Hari / Tanggal : Kamis, 25 Maret 2010

1. 10 3 2. 8 3 3. 12 9 , 12 8 , 12 1 4. 6 1 , 6 2 , 6 3 , 6 4 , 6 5 5. 4 1 , 4 2 , 4 3

6. Batu yang teringan = 10 2 , 10 5 , 10 9 7. 6 1 , 6 3 , 6 5 8. 5 3 , 5 2 , 5 1 9. 10 2 , 10 5 , 10 7 , 10 9

(60)

G. Lembar Observasi Aktivitas Siklus 2

Nama Sekolah : SD Negeri 2 Yogyakarta Kelas / Semester : IV / II

Siklus : 2

Pertemuan ke : 1 (Satu)

Hari / Tanggal : Rabu, 24 Maret 2010

No Nama Siswa Indikator Aktivitas Siswa Jumlah Kriteria

1 2 3 4 5 6 AK KA

1. Nia Aldina √ √ - - √ √ 4 √ -

2. Budi Mulyana - - √ - √ √ 3 - √

3. Wibi Gustiyan √ √ - - √ - 3 - √

4. Bayu Saputra √ √ √ √ - √ 5 √ -

5. Galang Ferdiansyah √ - √ - - √ 3 - √

6. Ajeng Bela Elyani √ √ - √ √ √ 5 √ -

7. Asri Novitasari √ √ √ - √ √ 5 √ -

8. Anggitasari √ √ √ - - √ 4 √ -

9. Aldi Nurfauzan √ √ √ - √ √ 5 √ -

10. Annisa Hersa √ √ - √ √ √ 5 √ -

11. Abdullah Adamatarik √ - - - √ √ 3 - √

12. Annisa Fitri √ √ √ - √ √ 5 √ -

13. Bastiyan √ √ - - - √ 3 - √

14. Esti Anggraeni - - √ - √ √ 3 - √

15. Estu Nawansyah √ √ √ - √ √ 5 √ -

16. Farizal √ √ √ √ √ √ 6 √ -

17. Gede Laba Anarzi √ - √ - √ √ 3 - √

18. Jani Suparman - - √ - √ √ 3 - √

19. Nabila √ - √ √ √ √ 5 √ -

20. Putri Cahaya √ - √ √ √ √ 5 √ -

21. Ridwan √ - - √ √ - 3 - √

22. Samsul Indra - √ √ √ - √ 4 √ -

23. Wahyu Trianto - √ - √ - √ 3 - √

24. Yunda Ariwijaya - √ √ √ √ √ 5 √ -

25. Yunita Sari √ - - √ - √ 3 - √

(61)

27. Frestiana √ √ - - - √ 3 - √

28. Rosadi Yusuf √ √ √ √ - √ 5 √ -

Jumlah 22 19 16 13 18 26 16 12

Persentase 79% 68% 57% 46% 64% 93% 57,2% 42,8%

Keterangan :

A. Indikator aktivitas siswa

1. Mendengarkan penjelasan guru

2. Memperhatikan materi yang diberikan guru 3. Berkomunikasi dengan guru

4. Menyampaikan pendapat dalam diskusi kelompok 5. Terampil menggunakan alat peraga

6. Mengerjakan lembar kerja siswa B. Kriteria

AK = Aktif (jika melaksanakan lebih dari 4 aktivitas)

KA = Kurang Aktif (jika melaksanakan kurang dari 4 aktivitas)

Mengetahui Yogyakarta, 24 Maret 2010

Kepala SD Negeri 2 Yogyakarta Guru Mitra

SUGIYO, A.Ma,Pd JEMINGAN INDARYANTO,S.Pd

(62)

Nama Sekolah : SD Negeri 2 Yogyakarta Kelas / Semester : IV / II

Siklus : 2

Pertemuan ke : 2 (Dua)

Hari / Tanggal : Kamis, 25 Maret 2010

No Nama Siswa Indikator Aktivitas Siswa Jumlah Kriteria

1 2 3 4 5 6 AK KA

1. Nia Aldina - 4 √ -

2. Budi Mulyana - 4 √ -

3. Wibi Gustiyan - - - 3 - √

4. Bayu Saputra - 5 √ -

5. Galang Ferdiansyah - - - 3 - √

6. Ajeng Bela Elyani - 5 √ -

7. Asri Novitasari - 5 √ -

8. Anggitasari - 4 √ -

9. Aldi Nurfauzan - 5 √ -

10. Annisa Hersa - 5 √ -

11. Abdullah Adamatarik - - - 3 - √

12. Annisa Fitri - 5 √ -

13. Bastiyan - - 4 - √

14. Esti Anggraeni - - 4 - √

15. Estu Nawansyah - 5 √ -

16. Farizal - 5 √ -

17. Gede Laba Anarzi - - - 3 √ -

18. Jani Suparman - - - 3 √ -

19. Nabila - 5 √ -

20. Putri Cahaya - 5 √ -

21. Ridwan - 5 √ -

22. Samsul Indra - 5 √ -

23. Wahyu Trianto - - 4 √ -

24. Yunda Ariwijaya - - 5 √ -

25. Yunita Sari - 5 √ -

26. Annisa - 5 √ -

(63)

28. Rosadi Yusuf 6 √ -

Jumlah 22 18 24 16 22 22 22 6

Persentase 79% 64% 86% 57% 79% 79% 78,6% 21,4%

Keterangan :

A. Indikator aktivitas siswa

1. Mendengarkan penjelasan guru

2. Memperhatikan materi yang diberikan guru 3. Berkomunikasi dengan guru

4. Menyampaikan pendapat dalam diskusi kelompok 5. Terampil menggunakan alat peraga

6. Mengerjakan lembar kerja siswa B. Kriteria

AK = Aktif (jika melaksanakan lebih dari 4 aktivitas)

KA = Kurang Aktif (jika melaksanakan kurang dari 4 aktivitas)

Mengetahui Yogyakarta, 25 Maret 2010

Kepala SD Negeri 2 Yogyakarta Guru Mitra

SUGIYO, A.Ma,Pd JEMINGAN INDARYANTO,S.Pd

(64)

DATA HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS 2

Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IV / II

No Nama Siswa Nilai Tes KKM Keterangan

1. Nia Aldina 80 65 Tuntas

2. Budi Mulyana 70 65 Tuntas

3. Wibi Gustiyan 60 65 Tidak Tuntas

4. Bayu Saputra 40 65 Tidak Tuntas

5. Galang Ferdiansyah 50 65 Tidak Tuntas

6. Ajeng Bela Elyani 60 65 Tidak Tuntas

7. Asri Novitasari 80 65 Tuntas

8. Anggitasari 80 65 Tuntas

9. Aldi Nurfauzan 70 65 Tuntas

10. Annisa Hersa 70 65 Tuntas

11. Abdullah Adamatarik 60 65 Tidak Tuntas

12. Annisa Fitri 85 65 Tuntas

13. Bastiyan 80 65 Tuntas

14. Esti Anggraeni 70 65 Tuntas

15. Estu Nawansyah 70 65 Tuntas

16. Farizal 80 65 Tuntas

17. Gede Laba Anarzi 70 65 Tuntas

18. Jani Suparman 80 65 Tuntas

19. Nabila 60 65 Tidak Tuntas

20. Putri Cahaya 70 65 Tuntas

21. Ridwan 60 65 Tidak Tuntas

22. Samsul Indra 80 65 Tuntas

23. Wahyu Trianto 60 65 Tidak Tuntas

24. Yunda Ariwijaya 70 65 Tuntas

25. Yunita Sari 60 65 Tidak Tuntas

26. Annisa 70 65 Tuntas

(65)

No Nama Siswa Nilai Tes KKM Keterangan

28. Rosadi Yusuf 85 65 Tuntas

Jumlah Nilai 1950

Nilai Rata-Rata 69,64

Nilai Tertinggi 85

Nilai Terendah 40

Yogyakarta, 25 Maret 2010 Peneliti

HERMIN KUSUMIATI

(66)

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa :

1. Pembelajaran dengan alat peraga dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika kelas IV SD Negeri 2 Yogyakarta Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, pada setiap siklus rata-rata aktivitas dalam kegiatan pembelajaran yaitu pada siklus I sebesar 57% dengan kategori aktif; siklus sebesar II sebesar 67,9% dengan kategori aktif.

2. Pembelajaran alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar pada setiap siklusnya. Siklus I rata-rata nilai tes 56,57, siklus II nilai rata-rata 69,64.

B. Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, saran dari peneliti agar :

1. Khususnya guru bidang studi matematika hendaknya menggunakan alat peraga pada setiap pembelajaran

2. Kepada guru hendaknya dapat memanfaatkan alat peraga yang terdapat di lingkungan siswa agar membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi yang diberikan

Gambar

Gambar 3.1.
Tabel 4. 3 : Data aktivitas siswa
Tabel 4. 4 : Data hasil belajar matematika
gambar
+3

Referensi

Garis besar

Nn

Dokumen terkait

Dari kelima tulisan yang dijadikan bahan studi pustaka di atas, hal yang membedakannya dengan penelitian yang sedang penulis kaji adalah pada upaya memetakan

Maka, untuk menghadapi tuntutan dan perubahan masyarakat menuju masyarakat milenium ketiga, diperlukan usaha pembaruan pendidikan Islam secara terencana, sistimatis dan

Eksekusi langsung yang dilakukan pihak Bank Rakyat Indonesia Cabang Tegal Unit Sing- kil yang berdasarkan atas Surat Kuasa Menjual Agunan jika debitor wanprestasi yang telah

Abstrak: Kepala madrasah sebagai supervisor memiliki peran untuk menstimulir, mengkoordinasi dan membimbing guru-guru agar mampu meningkatkan kompetensi profesionalnya

Penelitian lanjutan yang dapat dilaku- kan diantaranya mengenai pengaruh terapi Reiki pada perubahan fisiologis pasien DM tipe 2 dalam penurunan kadar glukosa darah,

Ini berarti kontrol positif, konsentrasi 50% v/v, dan konsentrasi 100% v/v memiliki efek yang tidak sama dalam menurunkan TD sistol dibandingkan dengan kontrol negatif

Kelemahan pelaksanaan pendidikan seni antara lain terdapat pada aspek penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar yang dilakukan cenderung baru terfokus pada

Indikasinya ialah untuk psoriasis, psoriasis pustulosa, psoriasis artiritis dengan lesi kulit, dan eritroderma karena psoriasis, yang sukar terkontrol dengan obat