KERJA PRAKTEK
Diajukan Untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
TABRI
10110184
ZHAKA AIDIL VITRA
10110204
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
iii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR... vi
DAFTAR SIMBOL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.6 Sistematika Penulisan... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Profil DISKOMINFO ... 6
2.1.1Sejarah DISKOMINFO ... 6
2.1.2 Logo DISKOMINFO Daerah Kota Cirebon ... 8
2.1.3 Struktur Organisasi dan Job Description ... 12
2.2 Landasan Teori... 34
2.2.1 Website ... 34
2.2.2 Peta ... 35
2.2.3 Web GIS ... 36
2.2.4 PHP dan MySql ... 38
BAB III PEMBAHASAN ... 44
3.1 Analisis Masalah ... 44
3.2 Analisis Sistem... 44
3.3 Analisis Prosedural ... 45
3.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 46
iv
3.5.3 Entity Relationship Diagram ... 50
3.6 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 50
3.6.1 Diagram Konteks ... 51
3.6.2 Data Flow Diagram ... 52
3.6.2.1 DFD Level 1 ... 52
3.6.2.2 DFD Level Proses 2.0 ... 52
3.6.2.3 Spesifikasi Proses ... 53
3.6.2.4 Kamus Data ... 58
3.7 Implementasi Antarmuka ... 59
3.7.1 Halaman Pengunjung ... 59
3.7.2 Halaman Login Admin ... 60
3.7.3 Halaman Beranda Admin Super ... 61
3.7.4 Halaman Add atau Tambah Data Admin ... 61
3.7.5 Halaman Halaman Ubah Data Admin ... 62
3.7.6 Halaman Halaman Hapus Data Admin ... 62
3.7.7 Halaman Beranda Admin Biasa ... 62
3.7.8 Halaman Tambah Data ... 63
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
4.1 Kesimpulan... 64
i
dengan judul “Sistem Informasi Geografis Berbasis Dekstop Daerah Aliran Sungai
Provinsi Jawa Barat”.
Penyusunan Laporan Kerja Praktek ini merupakan salah satu sarat memenuhi
Mata Kuliah Kerja Prakek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer, di Uneversitas Komputer Indonesia.
Dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini, penulis telah mendapatkan banyak
batuan dari berbagai pihak, baik dari segi materi, spirit maupun masukan – masukan
yang sangat membangun. Pada kesempatan ini secara khusus penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Kedua Orang Tua yang selalu memberi dukungan, semangat, kasih sayang
serta doa.
2. Irawan Afrianto, S.T.,MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Iskandar Ikbal, S.T.,M.Kom Selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu serta bantuan kepada penulis dalam penulisan Laporan
Kerja Praktek ini.
ii dalam penyusunan laporan.
7. Keluarga Tersayang atas semua semangat dan Doanya.
8. Teman – teman kelas IF – 5 2010 atas semua dukungan dan bantuan ilmu
yang diberikan kepada penulis selama kuliah bersama di Universitas
Komputer Indonesia.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata, semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan untuk semua pembaca umumnya.
Bandung, Agustus 2013
Penerbit Informatika. Bandung.
[2] Prahasta, Eddy. 2004. Sistem Informasi Geografis : Tutorial ArcView. Penerbit
Informatika.Bandung.
[3]Prahasta, Eddy. 2005. Sistem Informasi Geografis : Konsep-konsep Dasar.
PenerbitInformatika.Bandung.
[4] BMG. 2007. Buletin Meteorologi Dan Geofisika. Balai Besar Meteorologi dan
Geofisika. Tangerang.
G Manjela Eko Hartoyo, Yuli Nugroho, Ario Bhirowo dan Bilaludin Khalil,
1 1.1. Latar Belakang Masalah
Kota Cirebon merupakan salah satu kota yang lumayan besar di
Indonesia. Di zaman yang serba modern ini kota Cirebon tentunya tidak
mau kalah dengan kota-kota besar lainnya yang ada di Indonesia,termasuk
dalam hal pengembangan teknologi dan informasi.
GIS atau Geographic Information System adalah sistem komputer
yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola
dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya data yang di
identifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Web GIS dapat
membantu memetakan lokasi dari setiap tower yang ada di kota Cirebon.
Salah satu tugas dari DISKOMINFO daerah kota Cirebon adalah
untuk pembangunan dari tower-tower yang ada di kota Cirebon,sehingga
mereka harus bisa memperhitungkan dari suatu daerah atau titik tertentu
apakah masih layak untuk di bangun tower di daerah tersebut atau
tidak,sehingga sangat di butuhkan informasi yang akurat mengenai
informasi dari tata letak tower-tower yang ada di daerah kota Cirebon.
Di badan instansi DISKOMINFO masih memerlukan suatu sistem
informasi yang bisa memetakan setiap tata letak tower yang ada di daerah
yang ada,dalam hal ini, hal ini untuk bisa lebih cepat dalam mengambil
keputusan pada saat ada perusahaan provider yang akan mengajukan
pembuatan tower di daerah kota Cirebon,karena mereka bisa
memanfaatkan sistem informasi yang akan di buat ini untuk mengecek
apakah di suatu daerah atau di titik-titik tertentu bisa atau masih layak
untuk mendirikan tower atau tidak.
Berdasarkan hal-hal tersebut maka dibutuhkan adanya
pengembangan suatu sistem/aplikasi yang dapat mengelola dan
menampilkan data tower di kota Cirebon , dilengkapi dengan pemetaan
lokasi yang pada akhirnya dapat memberikan solusi bagi permasalahan
yang telah dipaparkan.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di
atas,yang menjadi pokok permasalahan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengetahui tower sudah ada atau belum di suatu
daerah di kota Cirebon.
2. Bagaimana memetakan lokasi dari setiap tower yang ada di kota
Cirebon.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk membuat sebuah
web GIS (Geographic Information System) tower yang ada di
daerah kota Cirebon.
1.3.2. Tujuan
Mempermudah mencari lokasi dimana tower layak atau tidaknya di
bangun di daerah Cirebon.
Mempermudah mendapatkan detail informasi tentang tower yang
ada di kita Cirebon.
1.4. Batasan Masalah
Agar pembahasan menjadi terarah,maka permasalahan akan
dibatasi terhadap masalah-masalah berikut ini:
1. Pemetaan tower hanya di lakukan pada tower lama atau baru
yang sudah selesai pembangunannya,yang belum selesai maka
tidak akan di petakan.
2. Admin biasa hanya bisa mengolah data tower seperti input,edit
dan hapus data tower.
3. Radius yang digunakan terbatas hanya beberapa meter/kilometer
dari sekitar tower sehingga jangkauan nya tidak terlalu luas.
4. Pemetaan lokasi tata letak tower terbatas hanya di sekitar daerah
kota Cirebon saja.
Dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini,penulis
menggunakan beberapa metode penelitian antara lain :
1. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data-data tower
yang akurat langsung kepada kepala bagian di DISKOMINFO
kota Cirebon.
2. Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung ke lapangan untuk
mengetahui tepatnya letak dari tiap tower yang ada di kota
Cirebon agar data yang di inputkan bisa lebih akurat dan
tepat dan agar tidak ada kesalahan dalam inputan data
nantinya.
3. Penelitian kepustakaan
Penelitian yang bertujuan untuk pengumpulan data-data
yang mendukung serta mempunyai kaitan dengan laporan
kerja praktek ini yang bersifat teoritis dengan cara
membaca buku,jurnal dan lainnya.
1.6. Sistematika penulisan
Penyusunan kerja praktek ini terdiri dari beberapa bab dan
masing-masing bab tersebut berisi uraian singkat dan memperjelas selama
pembahasan lebih sistematis dan spesifik sesuai dengan topic
permasalahan. Kerja praktek lapangan ini terdiri dari 4 ba yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdiri dari latar belakang masalah,perumusan
masalah,maksud dan tujuan,batasan masalah,metode penelitian,
dan sitematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini berisi tentang profil tempat kerja praktek yang di
dalamnya mencakup sejarah instansi,logo instansi,badan hokum
instansi,struktur organisasi dan job description. Di dalam bab ini
juga berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan isi laporan
kerja praktek dan pendukung dalam pemecahan masalah yang di
anggap relevan dengan perusahaan.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini menguraikan tentang pengamatan dan pembahasan
laporan kerja praktek lapangan yang telah ditentukan.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dari topic yang telah di paparkan
didalam laporan kerja praktek ini dan berisi dari saran-saran yang
6 1.1. Profil DISKOMINFO
1.1.1. Sejarah DISKOMINFO
Dimulai dari Departemen penerangan Kementrian Penerangan RI
yang berdiri pada tanggal 19 Agustus 1945 dengan tujuan
memberitahukan kepada dunia luar tentang kemerdekaan negara kesatuan
Republik Indonesia, yang kemudian menjadi Departemen pada tahun 1948
dan selama itu pula Departemen ini menjalankan tugasnya dengan baik,
tapi kemudian pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid (Gusdur)
departemen ini dibubarkan tepatnya pada tanggal 20 Oktober 1999, setelah
dibubarkan oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur) Depen
dilimpahkan ke Daerah/Pemda beserta perangkatnya P3D. Dalam masa
Transisi Depen didaerah masih tetap eksis dalam melakukan tugas yang
diembannya dan semua kegiatan-kegiatannya di laporkan ke pusat serta
berkordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Pada tanggal 1 Mei 2001 Dibentuklah kantor Inkom, yang
dipimpin oleh Dra.Tati Suryawati Msi, selama 2 tahun lebih beliau
menjabat sebagai kepala kantor, tapi kemudian pada tanggal 30 September
2003, jabatan kepala kantor diserahterimakan kepada Drs.Toto Suparman
Dinas Komunikasi dan Informatika atau disingkat Diskominfo yang
didirikan pada tanggal 1 Januari 2005, yang merupakan hasil
marjer/gabungan dari kantor Inkom, KPDSI dan Seksi Sandi Radio
Telekomunikasi (Sandi Ratel). Dengan dasar keputusan Walikota Cirebon
no.22 L tanggal 16 September 2004, pada waktu itu kepela dinas di
peganga oleh Dra.Hj.Tati Suryawati,Msi tetapi kemudian pada tanggal 4
Desember 2005 Jabatan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Cirebon (Diskominfo) diserahterimakan kepada Ir.Edy Krisnowanto MM
hingga sekarang beliau masih menjabat sebagai kepala Diskominfo.
2.1.1.1 Visi dan Misi a. Visi
Mewujudkan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cirebon
pada tahun 2010 menjadi pusat data,system informasi,komunikasi yang
maju dan berpera mendukung peningkatan pelayanan kepada
masyarakat.
b. Misi
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia
(SDM) di bidang Teknologi Informasi.
Mewujudkan Aparatur Berbudaya Informasi.
Mengembangkan Infrastruktur Sistem Informasi dan Telematika.
Meningkatkan dan Mengembangkan Komunikasi timbale balik
antara pemerintah dan masyarakat melalui informasi yang akurat.
1.1.2. Logo DISKOMINFO
Gambar 2.1 Logo DISKOMINFO Daerah Kota Cirebon
Sumber : Diskominfo Kota Cirebon,2006
1. Daun Jati
2. Sembilan Buah Bintang
3. Lukisan Laut Berombak
4. Gambar Udang Rebon
5. Garis Bergerigi Sembilan
6. Perisai
7. Warna Dasar Kuning
8. Pita Melingkari Perisai
Sebenarnya yang dinamakan Daerah Cirebon adalah Wilayah
bekas Keresidenan Cirebon yang terdiri dari Kota, dan Kabupaten
Cirebon, Kuningan, Majalengka dan Indramayu.
Motto Daerah yang merupakan semboyan kerja adalah Gemah
Ripah Loh Jinawi yang artinya perjuangan masyarakat sebagai bagian
bangsa Indonesia bercita-cita menciptakan ketentraman/perdamaian,
kesuburan, keadilan, kemakmuran tata raharja serta mulia abadi.
2.1.2.1 Arti Lambang Gambar dan Warna
Lambang Daerah yang dilukiskan dalam tata warna sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1989 adalah sebagai
berikut:
1. Daun Jati
Daun jati yang berwarna hijau tua mengandung arti bahwa pada
jaman dulu di Cirebon ada seorang pemimpin para wali yang berbudi
luhur dan berharta sertadisemayamkan di Gunung Jati dengan nama
Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, yang menyebarkan agama
islam di tanah Jawa.
2. Sembilan Buah Bintang
Sembilan Buah Bintang berwarna putih, mengandung arti
Walisanga. Kota Cirebon terkenal sebagai tempat berkumpulnya para
Islam, yaitu 4 buah Bintang diatas dasar kuning emas, menggambarkan
ilmu Syari’at, Hakekat, Tarikat, dan Ma’rifat. 5 Buah Bintang didalam
gambar daun jati, menggambarkan rukun islam, yaitu Shahadat, Sholat,
Puasa, Zakat dan haji.
3. Lukisan Laut Berombak
Lukisan Laut Berombak berwarna biru, mengandung arti bahwa
masyarakat Cirebon mempunya kegiatan bekerja didaerah pantai
(nelayan), dengan penuh keikhlasan (jalur putih) dalam menunaikan
kewajibannya masing-masing untuk untuk kepentingan bangsa dan
negara.
4. Gambar Udang Rebon
Gambar Udang Rebon berwarna kuning emas, mengandung arti
bahwa hasil laut telah memberikan kemakmuran kepada masyarakat
Cirebon. Adapun Udang Rebon merupakan bahan baku untuk
pembuatan terasi yang terkenal dari Cirebon.
5. Garis Bergerigi Sembilan
Garis Bergerigi Sembilan buah berwarna hitam, yang melukiskan
benteng yang mendatar berpuncak sembilan buah mengandung arti
bahwa Kotamadya Cirebon bercita-cita melaksanakan pembangunan
disegala bidang untuk kemakmuran rakyat.
Perisai yang bersudut lima, mengandung arti perjuangan dalam
mempertahankan dan menegakkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang diploklamirkan tanggal 17 Agustus 1945.
7. Warna Dasar Kuning
Warna Dasar Kuning Emas pada Perisai bagian atas,
melambangkan Kota Cirebon sebagai Kota Pantai yang bercita-cita
melaksanakan pembangunan di segala bidang untuk mewujudkan
masyarakat yang tertib, tenteram, adil dan makmur. Warna putih pada
perisai bagian bawah, melambangkan Kota Cirebon letaknya di pinggir
laut (Kota Pantai) yang siap sedia (jalur biru) memberikan hasil laut
yang berguna dan berharga bagi kehidupan rakyatnya.
8. Pita Melingkari Perisai
Pita Melingkari Perisai dengan warna kuning, melambangkan
persatuan, kebesaran, dan kejayaan.
9. Warna Hitam.
Dasar lambang yang berwarna Hitam, melambangkan
1.1.3. Struktur Organisasi dan Job Description 2.1.3.1 Struktur Organisasi
Bagan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika
Kota Cirebon sebagai berikut:
(1). Susunan Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika
terdiri atas:
a. Kepala Dinas.
b. Bagian Tata Usaha, membawahkan:
1. Sub Bagian Umum;
2. Sub Bagian Program dan Pelaporan.
c. Bidang Informatika, membawahkan:
1. Seksi Teknik dan Manajemen Informatika;
2. Seksi Data dan Informatika.
d. Bidang Telekomunikasi dan Multimedia, membawahkan:
1. Seksi Sandi dan Radio Telekomunikasi;
2. Seksi Dokumentasi.
e. Bidang Informasi dan Komunikasi, membawahkan:
1. Seksi Publikasi dan Pelayanan Informasi:
2. Seksi Dokumentasi.
f. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) :
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Untuk lebih jelasnya Struktur Organisasi Dinas Komunikasi
dan Informatika, dapat dilihat pada lampiran.
2.1.3.2 Job Description
Berikut ini adalah tugas masing-masing yang ada di Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Cirebon, antara lain:
1. Kepala Dinas
1). Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, memberikan
pelayanan dan mengendalikan Dinas dalam membantu Walikota
melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah dalam rangka
pelaksanaan tugas desentralisasi dibidang Komunikasi,
Multimedia dan Informatika dilingkungan Pemerintah Kota,
Berdasarkan kebijakan Walikota dan atau Sekertaris Daerah serta
tugas pembantuan yang ditugaskan Pemerintah kepada
Pemerintah Kota.
2). Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud ayat (1), Kepala Dinas mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan umum program kerja Dinas;
b. Pelaksanaan memimpin penyelenggaraan teknis operasional
c. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum di
bidang tugas Dinas;
d. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan Dinas dan Unit kerja
lain di bidang tugasnya;
e. Penerapan penegakan hokum dan peraturan
perundang-undangan di bidang tugasnya;
f. Pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
g. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;
h. Perumusan kebijakan teknis operasional dan fungsional tugas
Dinas;
i. Pengendalian dan Pengevaluasian pelaksanaan tugas Dinas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas Dinas;
k. Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan Walikota dan
atau Sekertaris Daerah serta peraturan perundang-undangan.
2. Bagian Tata Usaha
1). Bagian tata Usaha sebagai unsur staf atau administrasi
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan keorganisasian dan
ketatalaksanaan, umum, kepegawaian, perlengkapan, program
dan pelaporan serta keuangan untuk mendukung mekanisme kerja
2). Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud ayat (1), Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program kerja bagian Tata Usaha dan Dinas;
b. Pelaksanaan pengelolaan urusan keorganisasian dan
ketatalaksanaan
c. Pelaksanaan pengelolaan urusan umum dan kehumasan;
d. Pelaksanaan pengelolaan urusan kepegawaian;
e. Pelaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan;
f. Pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan;
g. Penghimpun dan pengolah program Dinas;
h. Pemfasilitasian penyelenggaraan tugas Dinas;
i. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;
j. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Bagian
Tata Usaha;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas Bagian Tata Usaha dan Dinas;
l. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.
3). Bagian Tata Usaha, membawahkan:
a.Sub Bagian Umum;
a. Sub Bagian Umum
(1) Sub Bagian Umum sebagai Pembantu unsur staf atau
administrasi mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pengeloloaan keorganisasian, ketatalaksanaan, ketatausahaan,
kehumasan, kerumahtanggaan administrasi kepegawaian dan
perlengkapan dinas.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud ayat (1), Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program kerja Sub Bagian Umum;
b. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan urusan
keorganisasian, ketatalaksanaan, kehumasan, umum,
administrasi kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan;
c. Pelaksanaan poengelolaan urusan keorganisasian dan
ketatalaksanaan, kehumasan, umum, administrasi kepegawaian,
rumah tangga dan perlengkapan;
d. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tygasnya;
e. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Sub Bagian
Umum;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan
dalam lingkup bidang tugasnya.
b. Sub Bagian Program dan Pelaporan
(1) Sub Bagian Program dan Pelaporan sebagai pembantu
unsur staf atau administrasi mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan pengeloloaan keuangan, penyusunan program dan
pelaporan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud ayat (1), Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai
fungsi:
a. Penyusunan program kerja Sub Bagian Program dan
Pelaporan;
b. Penyiapan bahan petunjuk teknis pengelolaan keuangan,
penyusunan program dan pelaporan Dinas;
c. Pelaksanaan pengelolaan keuangan, penyusunan program
dan pelaporan Dinas;
d. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;
e. Pengendalian dan penevaluasian pelaksanaan tuga Sub
f. Pelaporan palaksanaan tugas Sub Bagian Program dan
Pelaporan serta tugas Dinas;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.
3. Bidang Informatika
1) Bidang Informatika sebagai unsur pelaksana mempunyai
tugas pokok merumuskan petunjuk teknis opersaional
penyelenggaraan Bidang Informatika.
2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud ayat (1), Bidang Informatika mempunyai fungsi:
a. Perumusan program kerja Bidang Informatika;
b. Perumusan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan
Bidang Informatika;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan Bidang
Informatika;
d. Perumusan pelaksanaan operasional Bidanng Informatika;
e. Pelaksanaan administrasi umum dan rekomendasi
perijinan sesuai dengan kewenangan dalam bidang
tugasnya;
f. Pemfalitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
h. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas
Bidang Informatika;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas Bidang Informatika;
j. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.
3) Informatika membawahkan:
a. Seksi Teknik dan Manajemen Informatika;
b. Seksi Data Informatika.
a. Seksi Teknik dan Manajemen Informatika
(1). Seksi Teknik dan Manajemen Informatika
sebagai pembantu unsur pelaksana mempunyai tugas pokok
melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk
teknis operasional teknik dan manajemen informatika.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi Teknik dan
Manajemen Informatika, mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Teknik dan
b. Penyusunan dan evaluasi data Teknik dan
Manajemen Informatika;
c. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis
operasional Teknik dan Manajemen Informatika;
d. Pelaksanaan operasional pengembangan teknologi
informasi, perangkat keras, perangkat lunak,
pengembangan sumber daya manusia bidang
teknologi informasi, penyajian sistem informasi
manajemen, pengembangan warung internet dan
internet servis provider, analisis manajemen
informatika serta pengembangan website;
e. Pelaksanaan administrasi umum dalam bidang
tugasnya;
f. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;
g. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas
Seksi Teknik dan Manajemen Informatika;
h. Pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Teknik dan
Manajemen Informatika;
i. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan
b. Seksi Data dan Informatika
(1). Seksi Data Informatika sebagai pembantu
unsure pelaksana mempunyai tugas pokok melaksanakan
dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis
operasional pengolahan data informatika.
(2). Untuk menyelenggarakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi Data Informatika,
mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Data
Informatika;
b. Penyusunan dan evaluasi data pengolahan data
informatika;
c. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis
operasional pengolahan data;
d. Pelaksanaa operasional data masukan, data keluaran,
perekaman operasi komputer dan pengelolaan file
data;
e. Pelaksanaan administrasi umum dan penelitian
rekomendasi perijinan warung internet dan internet
servis provider;
g. Pelaporan pelaksanaan tugas kedinasan lainnya
berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang
tugasnya.
4. Bidang Telekomunikasi dan Multimedia
1). Bidang Telekomunikasi dan Multimedia sebagai unsur
pelaksana mempunyai tugas pokok merumuskan petunjuk teknis
operasional penyelenggaraan bidang Telekomunikasi dan
Multimedia meliputi komunikasi dan multimedia.
2). Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud ayat (1), Bidang Telekomunikasi dan Multimedia,
mempunyai fungsi:
a. Perumusan program kerja Bidang Telekomunikasi dan
Multimedia;
b. Perumusan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan
Bidang Telekomunikasi dan Multimedia;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan Bidang
Telekomunikasi dan Multimedia;
d. Perumusan pelaksanaan operasional Bidang
e. Pelaksanaan administrasi umum dan rekomendasi perijinan
sesuai dengan kewenagan dalam bidang tugasnya;
f. Pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
g. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;
h. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Bidang
Telekomunikasi dan Informatika;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas Bidang Telekomunikasi dan
Multimedia;
j. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan
dalam lingkup bidang tugasnya.
3) Bidang Telekomunikasi dan Multimedia, membawahkan:
a.Seksi Sandi dan Radio Telekomunikasi;
b. Seksi Pengembangan dan Pengendalian Multimedia.
a. Seksi Sandi dan Radio Telekomunikasi
(1). Seksi Sandi dan Radio Telekomunikasi sebagai
pembantu unsure pelaksana mempunyai tugas pokok
melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis
(2). Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud ayat (1), Bidang Seksi Sandi dan Radio Telekomuniksi,
mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Sandi dan Radio
Telekomuniksi;
b. Penyusunan dan evaluasi data operasional Sandi dan Radio
Telekomuniksi;
c. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional
Sandi dan Radio Telekomuniksi;
d. Pelaksanaan operasional penerimaan, pengamanan dan
pemberitaan informasi/berita Sandi dan Radio
Telekomuniksi, pemeliharaan alat-alat sandi serta jaringan
hubungan telekomunikasi;
e. Pelaksanaan administrasi umum dan pelayanan
telekomunikasi serta radiogram;
f. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;
g. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Seksi
Sandi dan Radio Telekomuniksi;
h. Pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Sandi dan Radio
Telekomuniksi;
i. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan
b. Seksi Pengembangan dan Pengendalian Multimedia
(1) Seksi Pengembangan dan Pengendalian Multimedia
sebagai pembantu unsur pelaksana mempunyai tugas pokok
melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis
operasional Pengembangan dan Pengendalian Multimedia.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud ayat (1), Bidang Seksi Pengembangan dan
Pengendalian Multimedia, mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengembangan dan
Pengendalian Multimedia;
b. Penyusunan dan evaluasi data operasional Seksi
Pengembangan dan Pengendalian Multimedia;
c. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional
Pengembangan dan Pengendalian Multimedia;
d. Pelaksanaan operasional pengkajian pengembangan media
komunikasi, pelayanan informasi media cetak dan
elektronik, pembuatan bulletin, pendataan media massa,
perusahaan percetakan/penerbit, pendataan dan
pengendalian perusahaan VCD, LD, usaha perfilman,
spanduk/billboard/bando/baligo/leaflet serta pemutaran film
stationer dan keliling;
e. Pelaksanaan administrasi umum dan penelitian perijinan
siaran radio, bioskop, VCD, production house, edar film,
shooting film dan penerbitan, analisis pers, pendapat umum
serta seminar;
f. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;
g. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Seksi
Pengembangan dan Pengendalian Multimedia;
h. Pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan dan
Pengendalian Multimedia;
i. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.
5. Bidang Informasi dan Komunikasi
1) Bidang Informasi dan Komunikasi sebagai unsur
pelaksana mempunyai tugas pokok merumuskan petunjuk teknis
operasional penyelenggaraan Bidang Informasi dan Komunikasi.
2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud ayat (1), Bidang Informasi dan Komunikasi,
mempunyai fungsi:
b. Perumusan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan
Bidang
Informasi dan Komunikasi;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan Bidang Informasi
dan
Komunikasi;
d. Perumusan pelaksanaan operasional Bidang Informasi dan
Komunikasi;
e. Pelaksanaan administrasi umum dalam bidang tugasnya;
f. Pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
g. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;
h. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Bidang
Informasi dan Komunikasi;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas Bidang Informasi dan
Komunikasi;
j. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.
3) Bidang Informasi dan Komunikasi, membawahkan:
a. Seksi Publikasi dan Pelayanan Informasi;
a. Seksi Publikasi dan Pelayanan Informasi
(1) Seksi Publikasi dan Pelayanan Informasi sebagai
pembantu unsur pelaksana mempunyai tugas pokok
melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis
operasional Publikasi dan Pelayanan Informasi.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud ayat (1), Seksi Publikasi dan Pelayanan Informasi,
mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Publikasi dan Pelayanan
Informasi;
b. Penyusunan dan evaluasi data penyelenggaraan pelayanan
informasi media cetak dan elektronik;
c. Pelaksanaan operasional penyelenggaraan, pameran,
publikasi keliling, pengembangan informasi masyarakat dan
pembinaan hubungan masyarakat dilingkungan Pemerintahan
Kota;
d. Pelaksanaan administrasi umum dalam bidang tugasnya;
e. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;
f. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Seksi
Publikasi dan Pelayanan Informasi;
g. Pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Publikasi dan Pelayanan
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.
b. Seksi Dokumentasi
(1) Seksi Dokumentasi sebagai pembantu unsur
pelaksana mempunyai tugas pokok melaksanakan dan
menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional
penyelenggaraan kegiatan Dokumentasi Informasi.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud ayat (1), Seksi Dokumentasi, mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Dokumentasi;
b. Penyusunan dan evaluasi data penyelenggaraan kegiatan
Dokumentasi Informasi;
c. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional
penyelenggaraan dokumentasi, pameran, publikasi keliling,
pengembangan informasi masrakat, dan penyelenggaraan
pertemuan humas pemerintah;
d. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional
perekaman gambar, photo, cetakan, video dan
pengelolaan/pengarsipan file publikasi;
e. Pelaksanaan operasional perekaman gambar, photo, cetakan,
f. Pelaksanaan administrasi umum dalam bidang tugasnya;
g. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;
h. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Seksi
Dokumentasi;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Dokumentasi;
j. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.
6. UPTD Radio Siaran Pemerintah Daerah
1). UPTD Radio Siaran Pemerintah Daerah sebagai unsur
pelaksana teknis operasionsional mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan operasional sebagian tugas dinas dibidang
penyelenggaraan Radio Siaran Pemerintah Daerah.
2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud ayat (1), UPTD Radio Siaran Pemerintah Daerah ,
mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kegiatan UPTD Radio Siaran
Pemerintahan Daerah;
b. Penyusunan dan evaluasi data penyelenggaraan kegiatan
Radio Siaran Pemerintah Daerah;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan operasional penyelenggaraan
d. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis
penyelenggaraan Siaran Radio;
e. Pelaksanaan operasional penyelenggaraan Kegiatan Radio
dan Siaran Pemerintahan Daerah;
f. Pelaksanaan administrasi umum dalam bidang tugasnya;
g. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;
h. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas UPTD
Radio Siaran Pemerintah Daerah;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas UPTD Radio Siaran Pemerintah
Daerah;
j. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.
7. Kelompok Jabatan Fungsional
1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
pokok melaksanakan kegiatan teknis sebagian tugas dinas sesuai
dengan profesi dan keahlian masing-masing.
2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat(1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior dalam
kepangkatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas. Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi kedalam
dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior dalam
kepangkatan. Jumlah tenaga fungsional ditentuka berdasarkan
sifat, jenis dan beban kerja. Pembinaan terhadap tenaga
fungsional dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan.
2.1.3.3 Sarana dan Prasarana
Adapun Sarana dan Prasarana yang ada di Dinas Komunikasi
dan Informatika Kota Cirebon sebagai berikut:
Sarana:
1. Sebuah Gedung, terdiri dari:
a. Ruang Kepala Dinas;
b. Ruang Bagian Tata Usaha;
c. Ruang Kepala Bidang Informatika;
d. Ruang Kepala Bidang Telekomunikasi dan
Multimedia;
e. Ruang Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi
f. Ruang Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD):
2. Ruang Rapat
3. Musholah
4. Ruang Istirahat;
5. Halaman untuk apel pagi
7. Halaman Parkir.
Prasarana:
1.1 Buah Komputer Windows XP di Ruang Kepala Dinas;
2.2 Buah Komputer Windows XP di Ruang Tata Usaha;
3.1 Buah Mesin Tik di Ruang Tata Usaha;
4.2 Buah Komputer Windows XP di Ruang Bidang
Informatika;
5.1 Buah Komputer Windows XP di Ruang Bidang
Telekomunikasi dan Multimedia;
6.1 Buah Komputer Windows XP di Ruang Bidang
Informasi dan Komunikasi;
7.1 Buah Komputer Windows XP di Ruang Unit Pelaksana
Teknis Dinas (UPTD);
8.1 Buah Mesin Foto Copy;
9.1 Unit Mobil Satpol PP untuk Kegiatan Publikasi
1.2. Landasar Teori 1.2.1. Website
Website atau sering disingkat dengan istilah situs adalah
sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait,
terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau
jenis-jenis berkas lainnya. Sebuah website biasanya ditempatkan
setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui
jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN)
melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas
semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula
sebagai Waring Wera Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan
WWW.
Meskipun setidaknya halaman beranda situs internet
umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada prakteknya tidak
semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk
mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk
melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta
pembayaran untuk dapat menjadi aggota untuk dapat mengakses isi
yang terdapat dalam situs web tersebut, misalnya situs-situs yang
menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surel (e-mail),
karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena tujuan
komersil tertentu.
1.2.2. Peta
Peta merupakan suatu representasi konvensional (miniatur)
dari unsur-unsur (fatures) fisik (alamiah dan buatan manusia) dari
sebagian atau keseluruhan permukaan bumi di atas media bidang
datar dengan skala tertentu.
Adapun persyaratan-persyaratan geometrik yang harus
dipenuhi oleh suatu peta sehingga menjadi peta yang ideal adalah:
1. Jarak antara titik-titik yang terletak di atas peta harus sesuai
dengan jarak aslinya di permukaan bumi (dengan
memperhatikan faktor skala tertentu).
2. Luas suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus
sesuai dengan luas sebenarnya (juga dengan
mempertimbangkan skalanya).
3. Sudut atau arah suatu garis yang direpresentasikan di atas peta
harus sesuai dengan arah yang sebenarnya (seperti di
permukaan bumi).
4. Bentuk suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus
sesuai dengan bentuk yang sebenarnya. Pada kenyataannya di
sebuah peta yang dapat memenuhi semua kriteria di atas,
karena permukaan bumi itu sebenarnyamelengkung.
Sehingga pada saat melakukan proyeksi dari bentuk
permukaan bumi yang melengkung tersebut ke dalam bidang datar
(kertas) akan terjadi distorsi. Oleh karena itu maka akan ada
kriteria yang tidak terpenuhi, prioritas kriteria dalam melakukan
proyeksi peta tergantung dari penggunaan peta tersebut di
lapangan.
1.2.3. Web GIS ( Geographic Information System )
Geographic Information System (GIS) merupakan sistem
yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara
spasial(peta) atau koordinat-koordinat geografi. Untuk dapat
melakukan komunikasi dengan komponen yang berbeda-beda di
lingkungan web maka dibutuhkan sebuahweb server. Karena
standart dari geo data berbeda beda dan sangat spesifik maka
pengembangan arsitektur system mengikuti arsitektur „Client
Server’.
Applikasi berada disisi client yang berkomunikasi dengan
Server sebagai penyedia data melalui web Protokol seperti HTTP
(Hyper Text Transfer Protocol). Applikasi seperti ini bisa
Internet Explorer, dll). Untuk menampilkan dan berinteraksi
dengan data GIS, sebuah browser membutuhkan Pug-In atau Java
Applet atau bahkan keduanya. Web Server bertanggung jawab
terhadap proses permintaan dari client dan mengirimkan tanggapan
terhadap respon tersebut. Dalam arsitektur web, sebuah web server
juga mengatur komunikasi dengan server side GIS Komponen.
Server side GIS Komponen bertanggung jawab terhadap koneksi
kepada database spasial seperti menterjemahkan querykedalam
SQL dan membuat representasi yang diteruskan ke server. Dalam
kenyataannya Side Server GIS Komponen berupa software
libraries yang menawarkan layanan khusus untuk analisis spasial
pada data. Selain komponen hal lain yang juga sangat penting
adalah aspek fungsional yang terletak di sisi client atau di server.
Untuk melakukan menajeman data geografis paling tidak
dibutuhkan sebuah DBMS (Databese Management System).
Pemodelan berorientasi objek menjadi sangat dibutuhkan karena
pemodelan basisdata relational tidak mampu melakukan
penyimpanan data spasial. Pada analisis spasial system manajemen
database memberikan beberapa keragaman. Ada beberapa
keragaman applikasi yang dapat digunakan sebagai database
seperti Oracle Spatial, PostgreSQL, Informix, DB2, Ingres dan
pengembangan fungsional analisis pada level database beberapa
DBMS telah mendukung procedural bahasa pemrograman. Oracle
DBMS menawarkan dua kemungkinan untuk menghasilkan
individual operation dilevel database. Yang pertama adalah
PL/SQL sebuah procedural bahasa pemrograman. Yang kedua
adalah Java Virtual Machine (JVM) untuk proses Java classes di
level database.
1.2.4. PHP dan MySQL
2.2.4.1 Sekilas Tentang PHP
Menurut dokumen resmi PHP, PHP merupakan singkatan
dari PHP Hypertex Processor. PHP merupakan bahasa berbentuk
skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server.
Bermula pada tahun 1994 saat Rasmus Lerdorf membuat
sejumlah skrip perl yang dapat mengamati siapa saja yang
melihat-lihat riwayat hidupnya. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas mejadi
tool yang disebut “Personal Home Page“. Paket inilah yang menjdi
cikal bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI
versi 2. Pada versi ini pemogram dapat menempelkan kode
berkomunikasi dengan database dan melakukan
perhitungan-perhitungan yang kompleks.
Saat ini PHP cukup popular sebagai piranti pemograman web,
terutama di lingkungan Linux. Namun demikian PHP sebenarnya
juga dapat berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX,
Windows NT dan Macintosh. Bahkan versi untuk Windows 95/98
pun tersedia. Pada awalnya PHP dirancang untuk diintegrasikan
dengan web server Apache. Namun saat ini PHP juga dapat bekerja
dengan web server seperti PWS (Personal Web Server), IIS
(Internet Information Server) dan Xintami. PHP dapat di-download
secara bebas dan gratis melalui situs www.php.net
Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML
(Hypertex Markup Language) adalah bahasa standar untuk
membuat halaman-halaman web. Berikut contoh kode PHP yang
berada di kode HTML:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> CONTOH PROGRAM </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
WELCOME TO RESTU MAHKOTA RAYA <BR>
printf (“Tanggal : %s”, Date (“D M Y “));
?>
</BODY>
</HTML>
Kode diatas disimpan dengan ekstensi .php. Kode PHP diawali
dengan <? dan diakhiri dengan ?>. Pasangan kedua kode inilah yang
berfungsi sebagai tag kode PHP. Berdasarkan tag inilah server dapat
memahami kode PHP dan kemudian memprosesnya. Hasilnya
dikirim ke browser.
Prinsip kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman
web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator).
Yang dikenal dengan alamat internet, browser mendapatkan alamat
dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki dan
menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server.
Selanjutnya web server mencari berkas yang diminta dan
memberikan isinya ke browser. Browser menampilkan isinya ke
layar pemakai.
Sedangkan prinsip kerja PHP mirip dengan kode HTML, hanya
saja ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server,
memproses dan memberikan hasilnya berupa kode HTML ke web
server dan selanjutnya web server menyampaikan ke client.
Gambar 2.2 Skema Kerja PHP
1.2.4.2. Sekilas Tengtang MySQL
MySQL adalah salah satu dari sekian banyak sistem
database yang merupakan terobosan solusi yang tepat dalam
aplikasi database. MySQL merupakan turunan salah satu konsep
utama dalam database sejak lama yaitu SQL (Structured Query
Language).
MySQL dikembangkan pada tahun 1994 oleh sebuah
perusahaan pengembang software dan konsultan database di Swedia
MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada
client. Saat ini MySQL dapat di-download secara gratis di
www.mysql.com.
Sebagai database server yang memiliki konsep database
modern, MySQL memiliki banyak sekali keistemewaan antara lain:
a) Portabilitas, dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi,
seperti Windows, Linux, MacOS, dan lain-lain.
b) Open Source, didstribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL
(General Public License).
c) Multiuser, dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah.
d) Performance Tuning, memiliki kecepatan yang menakjubkan
dalam menangani query yang sederhana, dapat memproses lebih
banyak SQL per satuan waktu.
e) Security, memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet
mask, nama host, izin akes user dengan sistem perizinan yang
mendetail serta password yang terenskripsi.
f) Scalability and Limits, mampu menangani database dalam skala
besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel
serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung
g) Connectivity, dapat melakukan koneksi dengan client
menggunakan protocol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named
pipes (NP).
h) Localisation, dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client
dengan mengunakan lebih dari 20 bahasa.
i) Interface, memiliki antarmuka (interface) terhadap beberapa
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi
API (Application Programming Interface).
j) Clients and Tools, dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat
digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool
44 3.1Analisis Masalah
Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS)
adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang
bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG
adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data
yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi
kerja.
Informasi-informasi mengenai tata letak atau kawasan daerah tower yang
ada di Cirebon harus lebih informatif dan memudahkan dalam pencariannya.
Oleh karena itu dibuat Sistem Informasi Geografis berbasis web mengenai
daerah tower yang ada di kota Cirebon.
3.2 Analisis Sistem
Analisis system merupakan tahap untuk mempelajari interaksi sistem yang
terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur, data serta informasi yang
terkait.
Tujuan dari analisis sistem yang berjalan adalah :
1. Menulusuri bagaimana sistem yang berjalan dengan memperhatikan
2. Mengevaluasi sistem sehingga dapat mendukung dan meningkatkan
kinerja sistem informasi yang akan dikembangkan.
3. Mendapatkan kemugkinan pengembanga sistem yaitu penembangan
terhadap proses dan subproses yang dapat dimodifikasi kearah yang lebih
baik atau akan lebih mudah digunakan dengan sistem yang terotomatisasi.
3.3 Analisis Prosedural
Analisis prosedural atau proses sistem memberikan gambaran tentang
sistem yang saat ini berjalan. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui
lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, sehingga kelebihan dan
kekurangan sistem dapat diketahui. Prosedur itu sendri merupakan urutan
kegiatan yang paling tepat dari tahapan – tahapan yang menerangkan
mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses
tersebut bagaimana proses tersebut dapat dikerjakan dan apa saja yang
terlibat. Berikut untuk penjelasan yang lebih jelasnya dalam flowchart
dibawah ini :
Gambar flowchart ini menunjukan kegiatan Praktek Kerja
Lapangan yang dilakukan di DISKOMINFO. Penjelasan tentang kegiatan
tersebut sebagai berikut :
1) Manajemen Data
Praktek Kerja Lapangan dilakukan di Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Cirebon.
2) Pengumpulan Data
Data yang dipersiapkan antara lain :
1. Data Atribut
Data atribut merupakan data yang berhubungan dengan daerah
tower yang ada di kota Cirebon dari data Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Cirebon (DISKOMINFO).
2. Pengolahan Data Atribut
Pengolahan data atribut data diinput secra manual pada
aplikasi web GIS yang telah di buat.
3.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan
untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi
elemen atau komponen – komponen apa saja yang dibutuhkan untuk sistem
diimplementasikan.Analisis kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi
masukkan yan diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan
proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukkan sehingga menghasilkan
suatu keluaran yang diinginkan.
3.4.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware) 1. Processor berkecepatan 3.30 Ghz
2. RAM 8 Gb
3. Hardisk minimal 10 Gb untuk menyimpan data
4. LAN Card
5. Keyboard dan Mouse
6. Monitor 19’’
3.4.2 Analisis Perangkat Lunak (Software)
Untuk mendukung dalam penyimpanan informasi, dibutuhkan
suatu fasilitas yang memadai. Yaitu berupa perangkat lunak (software)
yang dirancang untuk memudahkan dalam pencarian informasi.
Adapun perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Microsoft Windows 7 sebagai sistem operasi
2. Mozila Firefox version 3.5 sebagai browser
3. Modem untuk koneksi ke internet
3.5 Analisis Basis Data
Model basis data sangat ditentukan oleh model hubungan antar
entitas,Dimana entitas merupakan sesuatu baik berupa objek konsep, realita
atau pengertian yang spesifik yang dapat dibedakan dengan sesuatu yang
lain yang ada disekelilingnya. Dalam basis data yang sudah ada, entitas ini
dilengkapi dengan atribut – atribut yang mempresentasikan seluruh fakta
dari dunia nyata yang telah ditinjau. Berdasarkan hal tersebut, setelah kami
melakukan analisis sistem, maka dapat dibuat diagram E-R untuk sistem
baru yang terdiri dari beberapa table ntuk menyimpan data. Untuk melihat
keterhubungan antar tabel yang ada maka diagram E-R akan digambarkan
sebagai berikut :
3.5.1 Skema Relasi
Berikut adalah skema relasi dari Web GIS Tower Cirebon :
ENTITAS ATRIBUT
admin ={id*, username,password, level}
letaktower ={id*, nama, jenis, latitude, longitude }
Tabel 3.1 Skema Relasi
3.5.2 Struktur Tabel
1. Tabel admin
Nama file : admin.db
Tempat penyimpanan : Harddisk
Nama Field Tipe Data
Panjang Kunci Keterangan
Id Integer 11 Primary Key Auto Increment,
Not Null
username varchar 30 Not Null
password Varchar 50 Not Null
Level Enum [„super’ | „admin’]
Tabel 3.2 Tabel admin 2. Tabel letaktower
Nama file : letaktower.db
Tempat penyimpanan : Harddisk
Nama Field Tipe Data
Panjang Kunci Keterangan
id Integer 11 Primary Key Auto Increment, Not Null
jenis Enum Not Null
latitude Float 10,6 Not Null
longitude Float 10,6 Not Null
Tabel 3.3 Tabel letaktower 3.5.3 Entity Relationship Diagram
Gambar 3.2 Entity Relationship Diagram
3.6 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran
aliran data yang ada pada program aplikasi yang akan dibangun. Tahapan –
tahapan yang ada yaitu dengan mengkonfigurasi dari komponen – komponen
dari sistem akan benar – benar memuaskan dar racncang bangun yang telah
ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Adapun sebagai alat bantu yang
digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yang akan dibangun
yaitu dengan menggunakan Diagram Konteks dan Data Flow Diagram.
3.6.1 Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram yang menggambarkan secara umum
yang menjadi masukan, proses dan keluaran yang terjadi dalam sebuah
sistem. Diagram konteks untuk sistem informasi geografis tower yang
akan dibangun adalah sebagai berikut :
3.6.2 Data Flow Diagram (DFD) 3.6.2.1DFD Level 1
Gambar 3.4 DFD Level 1
3.6.2.2 DFD Level 2 Proses 2.0
3.6.2.3Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses dari DFD di atas diuraikan pada tabel
berikut :
No Detail Keterangan
1. No. Proses 1.0
Nama Proses Login
Deskripsi Verifikasi data admin untuk
selanjutnya admin tersebut
melakukan pengolahan data.
Source Admin
Input Data Login
Output Info Login
Destination admin
Logika Proses 1. admin (administrator,
petugas) memasukkan data
login pada form login.
2. Apabila data login valid,
sistem akan menampilkan
halaman utama.
3. Apabila data tidak valid,
sistem akan menampilkan
aplikasi.
2. No. Proses 2.0
Nama Proses Pengolahan Data Tower
Deskripsi Menampilkan menu untuk
melakukan penambahan atau
perubahan terhadap Tower.
Source Admin
No Detail Keterangan
Input Data Tower
Output Info Tower
Destination Admin
Logika Proses 1. Admin (administrator)
memilih menu pengolahan
data tower.
2. Sistem menampilkan
submenu pengolahan data
tower.
3. No. Proses 2.1.
Nama Proses Tambah Data Tower
menambahkan data Tower untuk
selanjutnya ditampilkan pada
halaman “Beranda Admin” di
website.
Source Admin
Input Data Tower
Output Info Tower
Destination Admin
Logika Proses 1. Admin (administrator)
memilih submenu tambah
data tower.
2. Admin menambah data data
tower baru ke dalam tabel
data tower.
No Detail Keterangan
4. No. Proses 2.2.
Nama Proses Pilih data tower
Deskripsi Memilih data tower yang akan
diolah.
Source Admin
Output Info data tower
Destination admin
Logika Proses 1. Administrator memilih data
tower untuk selanjutnya diolah
5. No. Proses 2.3.
Nama Proses Edit data tower
Deskripsi Mengubah data data tower yang
sebelumnya pernah dimasukkan.
Source Admin
Input Data data tower
Output Info data tower
Destination Admin
Logika Proses 1. Administrator memilih sub
menu edit data tower.
2. Administrator mengubah data
data tower dan menyimpannya
ke dalam tabel letaktower.
6. No. Proses 2.4.
Nama Proses Hapus data tower
Deskripsi Menghapus data data tower
yang sebelumnya pernah
No Detail Keterangan
Source Admin
Input Data data tower
Output Info data tower
Destination Admin
Logika Proses 1. Administrator memilih sub
menu hapus data tower.
2. Administrator mengubah data
data tower dan menyimpannya
ke dalam tabel letaktower.
7. No. Proses 2.5
Nama Proses Lihat data tower
Deskripsi Melihat data tower yang sudah
tersimpan melalui website.
Output Info data tower
Destination Pengunjung
Logika Proses 1. Pengunjung memilih data
tower yang akan dilihat.
2. Sistem akan menampilkan
data tower sesuai dengan
pilihan pengunjung.
3.6.2.4 Kamus Data
Untuk menjelaskan semua data yang digunakan dalam sistem,
digunakan kamus data. Kamus data untuk sistem ini diuraikan dalam
tabel berikut:
No. Detail Keterangan
1. Nama Admin
Deskripsi Berisi data admin yang
digunakan untuk login.
Struktur Data id + username + password +
Deskripsi Berisi data informasi tower.
Struktur Data id + nama + jenis + latitude +
longitude
id {0..9|a..z|A..Z}
nama {0..9|a..z|A..Z}
latitude {0..9}
longitude {0..9}
Tabel 3.5 Tabel Kamus Data
3.7 Implementasi Antarmuka
Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap halaman web yang
dibuat. Implementasi antarmuka yang dibuat untuk semua pengguna, yaitu
pengunjung, user dan admin.
3.7.1 Halaman Pengunjung
Gambar 3.6 Halaman Home Pengunjung
Pada gambar 4.6 di jelaskan bahwa halaman ini adalah
3.7.2 Halaman login Admin
Gambar 3.7 Halaman Login Admin
Antarmuka halaman login merupakan tampilan yang
pertama kali muncul ketika aplikasi diakses oleh admin baik
sebagai Admin Super atau Admin Biasa. Perbedaan dari Admin
Super atau Admin Biasa yaitu admin super bisa mengelolah data
admin biasa,baik penambahan data,edit dan hapus,sedangkan
Admin Biasa hanya bisa menambahkan data-data tower baik
penambahan data tower,edit dan hapus. Halaman ini berfunsi
sebagai otentikasi keamanan dari aplikasi itu sendiri yang dimana
terdapat perintah input username dan input password agar
3.7.3 Halaman Beranda Admin Super
Gambar 3.8 Halaman Beranda Admin Super
Antarmuka halaman beranda admin merupakan
tampilan utama dari aplikasi admin, di dalam halaman
beranda terdapat beberapa tombol yang dapat diakses oleh
pengguna diantaranya tombol logout, edit, add atau tambah,
dan delete. Seperti yang terlihan pada gambar 4.3 di atas.
3.7.4 Halaman Add atau Tambah Data Admin
3.7.5 Halaman Ubah Data Admin
Gambar 3.10 Halaman Ubah Data Admin
3.7.6 Halaman Hapus Data Admin
Gambar 3.11 Halaman Hapus Data Admin
3.7.7 Halaman Beranda Admin Biasa
3.7.8 Halaman Tambah Data
64 4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang di dapat dari kerja praktek lapangan ini serta
setelah di sesuaikan dengan tujuannya, maka diperoleh kesimpulan bahwa
GIS Tower Kota Cirebon yang diimplementasikan ke dalam suatu aplikasi
GIS-Tower Place ini menghasilkan kesimpulan sebagaimana berikut ini:
a. GIS Tower kota Cirebon dapat diakses dengan mudah secara online
setelah dibangunnya aplikasi GIS-Tower Placeini.
b. Aplikasi GIS-Tower Place ini sudah bisa memetakan lokasi tower yang ada di kota Cirebon,sehingga pengguna bisa dengan mudah memperoleh informasi yang dia inginkan.
4.2 Saran
Penulis menyadari pembuatan Web Sistem Informasi Geografis
Tower di kota Cirebon ini masih jauh dari sempurna, mengingat
keterbatasan kemampuan dan data yang dimiliki penulis. Oleh karena itu
masih banyak yang harus dikembangkan dalam web SIG ini. Untuk itu
diharapkan untuk pengembangan yang ada sekarang, pembaca dapat
mengembangkan serta menyempurnakan lagi web yang sudah ada ini
Tempat/TanggalLahir Prabumulih,5 April 1992 Kewarganegaraan Indonesia
Agama Islam JenisKelamin Laki-Laki Status Belum Menikah
Alamat Ds.Sukadana Rt/Rw :21/05 No 3 Kec.Tukdana Kab.Indramayu
2010 Kuliah Bersama 2012 Gigabyte
2012 Wirausaha Muda Mandiri 2013 Bootcamp Android
Pengalaman Beroganisasi
Windows
Web :
PHP, Framework CI
Grafik :
OpenGl
Database :
MySql, Oracle
Lain – lain :
Gambar Desain Grafis
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya.
Indramayu, Agustus 2013
Tempat/TanggalLahir Kuningan 4 Januari 1991 Kewarganegaraan Indonesia
Agama Islam JenisKelamin Laki-Laki Status Belum Menikah
Alamat Jl Bangbayang No 37 Cihaur Dago Bandung
Telp 085721233251
2010 Kuliah Bersama 2013 Bootcamp Android 2013 Extra Large Workshop
2013 Indosat Wireless Innovation Contest
Pengalaman Beroganisasi
2006-2009 Anggota OSIS SMPN 2 Ciawigebang 2010-2011 LDK UMMI
PHP,JAVA
SistemOperasi :
Windows
Web :
PHP, Framework CI
Grafik :
OpenGl
Database :
MySql
Lain – lain :
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya.
Bandung, Agustus 2013