• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Perhitungan Laba Pada Perternakan Ikan Alandia Fish Di Kolam Apung Jatiluhur Purwakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Perhitungan Laba Pada Perternakan Ikan Alandia Fish Di Kolam Apung Jatiluhur Purwakarta"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Penyusunan Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh : YULYANA

1.05.07.214

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

ABSTRAK

Alandia Fish bergerak pada bidang peternakan ikan. Pengolahan data untuk perhitungan laba di peternakan ikan Alandia Fish ini masih mengunakan sistem manual karena semua data laporan hasil penjualan ikan, pembelian benih, dan pembelian pakan masih dalam bentuk berkas yang menyebabkan terjadi penumpukan data dan tidak terorganisir dengan baik sehingga masih terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan. Kemudian masalah lain yang sering terjadi adalah ketika memasukan data dari hasil penjualan ikan untuk menghitung laba masih sering terjadi kesalahan karena dilakukan dengan cara manual sehingga kurang efektif dan efisien. Untuk itu maka perlu dibangun sebuah sistem informasi yang bisa menangani permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem yang berjalan, membuat perancangan sistem, melakukan testing dan implementasi Dengan adanya sistem informasi ini pihak Alndia Fish dapat mengatasi masalah pengolahan data penjualan, pembelian dan pengolahan data laporan

Melihat permasalahan di atas, maka digunakan metode penelitian yang dilakukan penulis adalah metode pengumpulan data, metode pengembangan sistem, metode pendekatan sistem. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Untuk metode pengembangan sistem penulis menggunakan metode prototype, sedangkan untuk alat bantu analisis menggunakan Bagan Alir Dokumen (Flow Map), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), dan Kamus Data (Data Dictionary). Dalam pembuatan perangkat lunaknya menggunakan Visual Basic 6.0 dan pembuatan database menggunakan SQL Server 2000

Hasil dari penelitian menunjukan sistem yang berjalan masih menggunakan cara manual dalam proses transaksinya, sehingga penelitian melakukan perancangan sistem informasi perhitungan laba pada peternakan ikan Alandia Fish yang dapat meningkatkan kinerja pengolahan data, mengimplementasikan sistem informasi yang meliputi perangkat lunak, perangkat keras, basis data antarmuka dari aplikasi yang dihasilkan. Tahapan akhir dari penelitian adalah testing terhadap perangkat lunak yang dibuat dengan metode pengujian Black Box.

(3)

ABSTRACT

Alandia Fish moves on the field fish farm. For the calculation data processing profit in fish farm Alandia Fish still using manual system because all the data report sale of the fish purchase of seeds, and the purchase of feed are still in the form of a file that causes the accumulation of data not well organized, so there are frequent errors in reporting. Then another problem that often happens is when entering data from the sales of fish to calculating profit still an error occurs because it was done manually so that less effective and efficiently. For that it is necessary to build an information system that can handle these problems. The purpose of this study was to determine the system running, making the system design, testing and implementation of information systems service repair shop. Given this information the system can solve the problem Alandia Fish sales data, purchasing and data processing reports

Looking at the above problems, then used the method of research on the author is a method of data collection, methods of systems development, systems approach. Methods of data collection is done using primary and secondary data sources. For system development method the author uses prototype method, while for analysis tools using Document Flow Chart (Flow Map), Context Diagram (Conteks Diagram), Data Flow Diagram (Data Flow Diagram) and Data Dictionary (Data Dictionary). In making its software using Visual Basic 6.0 and create database using SQL Server 2000.

Results of research shows that the system runs still use manual way in the transaction process, so do the research design of information systems the calculation data processing profit on Alandia Fish which can improve the performance of data processing, implementing information systems that include software, hardware, database interface of the application The resulting. Final stages of the research is testing of software made by Black Box testing methods.

(4)

v

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat illahi robbi serta shalawat dan salam penulis curahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad S.A.W yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN LABA PADA PETERNAKAN IKAN ALANDIA FISH DI KOLAM APUNG

JATILUHUR PURWAKARTA”

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini untuk memenuhi syarat kelulusan pada program Strata Satu Jurusan Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penulisan skripsi ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Citra Noviyasari, S.Si.,MT., selaku pembimbing terima kasih atas semua bantunnya, pengarahannya dan waktu yang selama ini telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, Msc, selaku rektor UNIKOM.

(5)

vi

3. Dadang Munandar, S.E.,M.Si., selaku Ketua Prodi Manajemen Informatika UNIKOM Bandung.

4. Lusi Melian, S.Si., MT. selaku Dosen Wali.

5. Pemilik kolam apung ALANDIA FISH Jatiluhur Purwakarta saya ucapkan terima kasih atas bantunnya yang telah mempersilahkan meneliti, memberikan data - data dan informasi yang diperlukan oleh penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Yang tercinta Ayah dan Ibu serta kakak dan adik yang telah mendukung saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini baik dari segi moril maupun materil dan segala kasih sayangnya.

7. Terimakasih banyak kepada teman – teman kelas MI-5 angkatan 2007 atas kebersamaannya dan segala kerjasamanya.

Terima kasih atas segala bantuannya semoga amal baiknya dapat diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini dapat berguna dan bermafaat bagi mahasiswa/i Universitas Komputer Indonesia Khususnya jurusan Sistem Informasi dan semua yang memerlukannya. Amiin .

Bandung, Februari 2012

(6)

vii

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

MOTTO ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1. Identifikasi Maslah ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud ... 5

1.3.2. Tujuan ... 6

(7)

viii

1.6.Lokasi dan Waktu/Jadwal Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Sistem ... 8

2.1.1. Elemen Sistem ... 9

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 10

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 12

2.2.Pengertian Informasi ... 13

2.2.1. Kualitas Informasi... 15

2.3.Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.3.1. Komponen-komponen Sistem Informasi ... 16

2.4.Pengertian Laba ... 17

2.5.Pengertian Peternakan ... 20

2.6.Perangkat Lunak Pendukung ... 22

2.6.1. Microsoft Visual Basic 6.0 ... 22

2.6.2. Microsoft SQL Server 2000 ... 23

2.7.Tipe-tipe Jaringan Komputer ... 24

2.7.1. Topologi Jaringan ... 26

2.7.2. Pengertian Client/Server ... 29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian ... 30

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 30

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan... 31

(8)

ix

3.2.2. Jenis dan Metoda Pengumpulan Data ... 37

3.2.2.1.Sumber Data Primer ... 38

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder ... 39

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 39

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem ... 40

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44

3.2.4. Pengujian Software ... 49

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1.Analisis Sistem yang Berjalan ... 50

4.1.1. Analisis Dokumen ... 50

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 52

4.1.2.1.Flow Map ... 53

4.1.2.2.Diagram Konteks ... 56

4.1.2.3.DFD Level 1 Prosedur yang sedang berjalan ... 57

4.1.2.4.DFD Level 2 yang Sedang Berjalan... 58

4.2.Perancangan Sistem ... 58

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 59

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 59

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 59

(9)

x

4.2.3.4.DFD Level 2 Sistem Informasi yang diusulkan ... 63

4.2.3.5.Kamus Data ... 63

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 65

4.2.4.1.Normalisasi ... 66

4.2.4.2.Relasi Tabel ... 68

4.2.4.3.Entity Relationship Diagram ... 70

4.2.4.4.Struktur file ... 71

4.2.4.5.Kodifikasi ... 78

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 82

4.2.5.1. Struktur Menu ... 83

4.2.5.2. Perancangan Input... 84

4.2.5.3. Perancangan Output ... 93

4.2.6. Perancangan Jaringan ... 95

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 97

5.1.1. Batasan Implementasi ... 97

(10)

xi

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 111

5.1.7. Penggunaan Program ... 111

5.2.Pengujian ... 112

5.2.1. Rencana Pengujian ... 112

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 113

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 119

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 116

6.2.Saran ... 117

DAFTAR PUSTAKA ... 118

(11)

1 1.1. Latar Belakang

Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam peningkatan efektifitas dan keefisieanan dalam melakukan setiap pekerjaan. Mungkin suatu kenaifan jikalau kita berbicara akan teknologi informasi dan komunikasi, tanpa membicarakan sebuah komputer, karena komputer merupakan media elektronik yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan saat ini.

Sekarang komputer bukan lagi barang mewah ataupun barang langka oleh seseorang pada mula kedatangannya. Akan tetapi sudah menjadi kebutuhan yang bersifat umum dan fital, terutama bagi perusahaan besar maupun perusahaan kecil menengah dan badan instansi baik milik pemerintah maupun swasta. Penggunaan komputer telah berkembang menjadi sebuah sarana komunikasi dan edukasi. Sehingga penggunaannya sangat penting bagi kehidupan masyarakat, terutama dalam pencarian informasi.

(12)

dirumuskan. Keputusan pun akan efisien dari aspek waktu karena data dapat diakses secara instan. Peranan teknologi informasi juga dapat diimplementasikan dibidang pertanian dan peternakan seperti yang akan penulis bahas dalam tugas skripsi ini, dalam tugas ini penulis melakukan penelitian sebuah peternakan ikan Alandia Fish di Purwakarta tepatnya di Jatiluhur.

Di peternakan ikan Alandia Fish ini adalah salah satu dari banyak peternakan ikan di Jatiluhur Purwakarta, pada peternakan Alandia Fish terdapat 22 keramba yang masing-masing keramba diisi oleh beberapa jenis ikan yaitu seperti ikan mas, nila, dan patin. Proses ternak ikan ini dimulai dengan pembelian benih ikan kemudian benih-benih ikan tersebut dimasukan kedalam keramba yang masing-masing keramba diisi dengan 2 jenis ikan yaitu ikan mas dan nila atau ikan mas dan patin. Posisi penyimpanan ikannya yaitu dengan memasukan ikan nila terlebih dahulu pada jaring pertama dan ikan mas pada jaring kedua yang letaknya diatas jaring pertama begitu juga dengan ikan patin diletakan dibawah jaring ikan mas. Ikan-ikan tersebut diberi pakan yang diperoleh dari suplier pakan yang mengirim pakan kepada peternak ikan, pakan yang dikirim tidak hanya satu jenis saja tetapi ada beberapa jenis pakan yaitu pakan jenis Turbo, Comfeed, dan Jatra.

(13)

Excel karena semua data laporan hasil penjualan ikan, pembelian benih, dan pembelian pakan masih dalam bentuk berkas yang menyebabkan terjadi penumpukan data dan tidak terorganisir dengan baik sehingga masih terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan. Kemudian masalah lain yang sering terjadi adalah ketika memasukan data dari hasil penjualan ikan untuk menghitung laba masih sering terjadi kesalahan karena dilakukan dengan cara manual sehingga kurang efisien.

Berdasarkan permasalahan diatas maka di peternakan ikan Alandia Fish dibutuhkan pembangunan sebuah sistem informasi perhitungan laba untuk di implementasikan pada peternakan ikan Alandia Fish tersebut, oleh karena itu penulis mengambil judul: “SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN LABA PADA PETERNAKAN IKAN ALANDIA FISH DI KOLAM APUNG JATILUHUR

PURWAKARTA”

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi masalah

Seiring dengan kemajuan IPTEK di bidang informasi yang begitu pesat sehingga menutup setiap individu dan organisasi untuk terus menggali lagi keahlian yang lebih maksimal.

(14)

1. Proses perhitungan laba masih dengan menggunakan program aplikasi Microsoft Excel sehingga kurang efektif dan efisien sehingga masih sering terjadi kesalahan perhitungan.

2. Penyimpanan data penjualan dan pembelian benih ikan dan pakan masih belum terorganisasi dengan baik sehingga terjadi penumpukan data.

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem yang berjalan pada peternakan ikan Alandia Fish Jatiluhur

2. Apakah sudah cukup efektif sistem yang sedang berjalan pada peternakan ikan Alandia Fish Jatiluhur

3. Bagaimana implementasi dari sistem yang dirancang dan diusulkan. 4. Bagaimana evaluasi dari sistem yang dirancang dan diusulkan. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Setiap orang atau perusahaan pasti menginginkan informasi yang cepat dan mudah dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang pada saat ini oleh karena itu maksud dan tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan dan menerapkan sistem di peternakan ikan Alandia Fish Jatiluhur

(15)

3. Implementasi sistem yang diusulkan, apakah telah sesuai dengan perancangan dan kebutuhan, selain itu juga harus mengimplementasikan bagaimana pihak terkait dapat mengoperasikan sistem yang dibuat.

4. Evaluasi dari sistem yang diterapkan, sehingga tidak mengalami banyak kesalahan

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang mungkin bermanfaat bagi peternakan ikan Alandia Fish Jatiluhur terutama mengenai pentingnya sistem informasi di era modern seperti ini.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis dari penulis yaitu dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dari universitas dan dapat dijadikan sebagai pengalaman baru. Dalam hal ini adalah ilmu tentang sistem informasi.

(16)

1.5. Batasan Masalah

Bahasan yang mencakup tentang sistem informasi perhitungan laba ini bisa sangat lah luas. Agar pembahasan tidak menjadi terlalu lebar penulis membatasi hanya membahas aspek sistem ini, yaitu:

1. Sistem perhitungan laba rugi ini hanya mencakup dari perhitungan pembelian benih, pakan dan penjualan ikan tidak seperti perhitungan jurnal dalam akuntansi.

2. Harga ikan, bibit, dan pakan tidak menentu biasa berubah kapan saja jadi sistem ini tidak dapat menggantikan harga secara otomatis.

3. Sistem ini tidak mencakup dengan penggajian pegawai.

1.6. Lokasi dan Tempat Penelitian

(17)

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

No. Kegiatan

2012

Februari April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai

a. Observasi b. Wawancara c. Olah Dokumen

2. Analisa Sistem 3. Desain Sistem 4. Implementasi Sistem

(18)

8 2.1. Pengertian Sistem

Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “sistema”. Ditinjau dari sudut katanya sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode, prosedur, teknik yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang berfungsi untuk mencapai tujuan.

“Aji Supriyanto (2005:238) menyatakan bahwa sistem merupakan

sekumpulan komponen atau subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”

“Tata Sutabri (2005:8) mengartikan sistem sebagai sekelompok unsur

yang erat hubungannya antara satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”

(19)

Pengertian sistem yang menekankan pada prosedur didefinisikan oleh L. ACKOF Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari

bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. Syarat-syarat sistem :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah. 2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.

5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen. Sedangkan pengertian prosedur adalah :

“ Suatu urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan

apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan, dan bagaimana (how) mengerjakannya ” (3,1).

2.1.1 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu:

1. Tujuan merupakan tujuan dari sistem yang dapat berupa: tujuan usaha, kebutuhan, masalah, dan prosedur pencapaian tujuan.

2. Batasan merupakan batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan sistem.

(20)

yang terdiri dari: pemasukan data ( input ), pengeluaran data (output), dan pengoperasian.

4. Input merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan yaitu: asal masukan, frekwensi masukan, dan jenis-jenis masukan.

5. Proses merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi suatu informasi yang sesuai dengan keinginan penerima.

6. Output yaitu keluaran atau tujuan akhir dari sistem, output dapat berupa: laporan, grafik, dan lain-lain.

7. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik yaitu perbaikan dan pemeliharaan untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Elemen sistem mempunyai susunan dasar diperlihatkan dalam gambar 2.2 dibawah ini :

Masuk Proses Keluar

Mekanisme Pengendalian

Tujuan

Umpan Balik

Gambar 2.1. Elemen Sistem

(21)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Adapun karakteristik sistem tersebut yaitu:

1. Komponen sistem, suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling beraksi dan saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas sistem (boundary), merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar sistem (environment), adapaun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem (interface), merupakan penghubung antara subsistem. Keluaran dari suatu sistem akan menjadi suatu masukan untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung.

5. Masukan sistem (input), adalah energi yang masuk ke dalam sistem berupa masukan perawatan yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal yaitu energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

(22)

suprasistem.

7. Pengolahan sistem, suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran sistem, sasaran sistem sangat menetukan hasil masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diataranya sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak (Abstrack Sistem) dan Sistem Fisik (Physical Sistem). Sistem abstrack adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contohnya sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dan Tuhan.

2. Sistem Alamiah (Natural Sistem) dan sistem Buatan Manusia (Human Made Sistem)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Contohnya sistem buatan manausia adalah sistem yang dirancang manusia.

3. Sistem Tertentu (Deterministic Sistem) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic Sistem).

(23)

tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem Tak T entu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung probabilitas.

4. Sistem Tertutup (Closed Sistem) dan Sistem Terbuka (Open Sistem) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar. Sistem ini bekerjasama secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar secara teoritis sistem ada tapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnnya.

2.2. Pengertian Informasi

Informasi merupakan alat untuk membenarkan hal-hal yang tadinya kurang dimengerti, sehingga informasi ini sangat penting dalam suatu organisasi.

Tata Sutabri (2003:23) menyatakan informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

(24)

Budi Sutejo (2002:168) menyatakan bahwa informasi adalah hasil dari pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.

2.2.1. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut. Al-Bahra (2005:11).

1. Relevan (relevancy), yaitu sejauh mana tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, masa sekarang dan kejadian yang akan datang.

2. Akurat (accuracy), yaitu suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi telah tersampaiakan serta pesan yang disampaiakan sudah lengkap sesuai dengan yang diinginkan oleh user.

3. Tepat Waktu (timelines), informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Suatu informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu. Keterlambatan suatu informasi bisa berakibat fatal bagi suatu organisasi atau pemakainya hal ini dikarenakan informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. 4. Ekonomis (economy), informasi yang dihasilkan harus mempunyai daya jual

(25)

5. Efisien (efficiency), informasi yang berkualitas harus memiliki kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti, tapi bisa memberikan makna yang mendalam. 6. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapat harus dari sumber yang bisa

dipercaya. Sumber tersebut juga harus sudah teruji tingkat kejujurannya.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dimana suatu organisasi yanf dipertemukan untuk kebutuhan pengolahan transaksi haran, mendukung operasi, bersifat majerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.

Abdul Kadir (2003:10) menyatakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kreja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

(26)

2.3.1. Komponen-Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dar komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bagunan (Building Block) berikut ini:

1) Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili datra yang termasuk ke dalam suatu informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2) Blok model (model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data inut dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghaslkan keluaran yang diinginkan.

3) Blok Keluaran

Produk sistem nformasi adalah keluaran yang merupakan informasi untuk berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tngkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4) Blok Teknologi (Technology Block)

(27)

mengendalkan sistem secara keselulruhan. 5) Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasnya.

6) Blok Kendali (Control Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan- kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, dan lain sebaginya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.4. Pengertian Laba

(28)

Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Akan tetapi, teori akuntansi sampai saat ini belum mencapai kemantapan dalam pemaknaan dan pengukuran laba. Oleh karena itu, berbeda dengan elemen statemen keuangan lainnya, pembahasan laba meliputi tiga tataran, yaitu : semantik, sintaktik, dan pragmatik.

Pengertian laba secara umum adalah selisih dari pendapatan di atas biaya-biayanya dalam jangka waktu (perioda) tertentu. Laba sering digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan pajak, kebijakan deviden, pedoman investasi serta pengambilan keputusan dan unsur prediksi.

(29)

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perhitungan laba yaitu : 1. Nama perusahaan.

Setiap neraca harus mencantumkan nama perusahaan yang memilikinya, sehingga dengan demikian neraca dan perhitungan rugi-laba tersebut barulah mempunyai arti.

2. Nama laporan.

Setiap laporan harus ada namanya. Dalam hal ini laporan yang sedang kita buat adalah neraca dan perhitungan rugi-laba.

3. Tanggal tertentu.

Setiap neraca harus tercantum tanggal pada saat keadaan keuangan tersebut dilaporkan. Biasanya neraca disusun setiap akhir periode akuntansi. Perhitungan rugi-laba harus mencantumkan suatu periode tertentu yang memberikan informasi mengenai jangka waktu operasi perusahaan selama periode yang dilaporkan.

4. Isi neraca.

Neraca berisi daftar yang sistematis dari jenis-jenis harta, hutang dan modal. Perkiraan rugi-laba mula-mula rincian pendapatan usaha pokok, rincian harga pokok penjualan, rincian beban usaha, rincian pendapatan dan beban lain-lain dan kemudian diperoleh laba/rugi bersih sebelum pajak penghasilan.

5. Jumlah harta = jumlah utang + jumlah modal.

(30)

Menyusun laporan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk yaitu single step dan multiple step :

1. Single Step/ Lansung

Laporan single step/langsung yaitu laporan laba rugi di mana semua pendapatan dijumlahkan menjadi satu, demikian juga untuk bebannya, kemudian dicari selisihnya untuk mengetahui laba atau rugi.

2. Multiple Step (Bertahap)

Laporan laba rugi bentuk multiple step (bertahap) adalah laporan laba rugi dengan mengelompokkan atau memisahkan antara pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, dan memisahkan pula antara beban usaha dan beban di luar usaha, baru kemudian dicari selisihnya sehingga akan diperoleh laba atau rugi usaha.

2.5. Pengertian Peternakan

Ternak adalah hewan yang dengan sengaja dipelihara sebagai sumber pangan, sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia. Usaha pemeliharaan ternak disebut sebagai peternakan (atau perikanan, untuk kelompok hewan tertentu) dan merupakan bagian dari kegiatan pertanian secara umum.

(31)

angsa, kalkun, atau itik untuk unggas, serta babi, sapi, kambing, domba, kuda, atau keledai untuk mamalia. Sebagai tambahan, di beberapa daerah di dunia juga dikenal hewan ternak yang khas seperti unta, llama, bison, burung unta, dan tikus belanda mungkin sengaja dipelihara sebagai ternak. Jenis ternak bervariasi di seluruh dunia dan tergantung pada sejumlah faktor seperti iklim, permintaan konsumen, daerah asal, budaya lokal, dan topografi.

Kelompok hewan selain unggas dan mamalia yang dipelihara manusia juga disebut (hewan) ternak, khususnya apabila dipelihara di tempat khusus dan tidak dibiarkan berkelana di alam terbuka. Penyebutan "ternak" biasanya dianggap "tepat" apabila hewan yang dipelihara sedikit banyak telah mengalami domestikasi, tidak sekedar diambil dari alam liar kemudian dipelihara. Ke dalam kelompok ini termasuk ngengat sutera, berbagai jenis ikan air tawar (seperti ikan mas, gurami, mujair, nila, atau lele), beberapa jenis katak (terutama bullfrog), buaya, dan beberapa jenis ular. Usaha pemeliharaan ikan umumnya disebut sebagai perikanan atau, lebih spesifik, budidaya ikan.

(32)

dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada factor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.

Kegiatan dibidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau, kuda sedangkan kelompok yang kedua peternakan kecil seperti ayam, kelinci, ikan, dan lain-lain. Suatu usaha argobisnis seperti peternakan harus mempunyai tujuan, yang berguna sebagai evaluasi kegiatan selama beternak salah atau benar contoh tujuan peternakan yaitu tujuan komersial sebagai cara memperoleh keuntungan.

Bila tujuan ini yang ditetapkan maka segala prinsip ekonomi, perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi dan manajemen harus diterapkan. Namun apabila peternakan dibuka untuk tujuan pemanfaatn sumber daya, misalnya tanah atau untuk mengisi waktu luang tujuan utama memang bukan merupakan aspek komersial, namun tetap mngharapkan modal yang di tanamkan dapat kembali.

2.6. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung pembuatan program ini adalah sebagai berikut: 2.6.1. Microsoft Visual Basic 6.0

(33)

oleh banyak programmer dibandingkan dengan bahasa lainnya dalam sejarah komputer. Visual Basic telah berubah dari bahasa asli BASIC dan sekarang memiliki ratusan pernyataan (statements), fungsi (functions), dan kata kunci (keywords), dan kebanyakan di antaranya terkait dengan antar muka grafis di Windows.

2.6.2 Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management sistem (RDMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDMBS ini menjadi pilihan para database administrator.

Objek-objek yang ada di dalam SQL Server 2000 adalah sebagai berikut : 1. Database

Database berisi berbagai objek yang digunakan untuk mewakili menyimpan data, dan mengakses data.

2. Tabel

Tabel berisi baris-baris atau record data yang saling berhubungan satu sama lain. 3. Data Diagram

(34)

4. Indeks

Indeks merupakan file-file tambahan yang dapat meningkatkan kecepatan akses baris tabel.

5. View

View menyediakan cara untuk melihat data yang berbeda dengan melibatkan satu atau lebih tabel.

6. Stored Prosedure

Stored prosedure merupakan program-program Transact-SQL yang disimpan dalam server untuk menjalankan tugas-tugas tang telah ditentukan.

7. Fungsi

Kumpulan perintah yang mengandung input atau tidak menggunakan input baik satu atau lebih dari satu dan mengeluarkan nilai baik berupa skalar maupun tabular (berbentuk tabel).

8. Trigger

Sebuah jenis prosedur yang disimpan dan dijalankan secara event-driven apabila operasi tertentu dilakukan pada tabel.

2.7. Tipe-Tipe Jaringan Komputer

(35)

Jaringan menurut rentang geografis dibagi menjadi 3 macam, yaitu : a. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer mencangkup area dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN. LAN pada umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut wireless LAN atau LAN tanpa kabel. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.

b. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah jaringan uang mencangkup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10-45 km. jqringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong termasuk sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio. Namun ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line).

c. Wide Area Network (WAN)

(36)

2.7.1. Topologi Jaringan 1. Topologi Bus

Topologi bus semua simpul dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial.

Gambar 2.2. Topologi Bus

[Sumber : Abdul Kadir : “Sistem Informasi”, Tahun 2003 hal:353]

1. Topologi Ring

Topologi ini mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer ke komputer berikutnya

Gambar 2.3 Topologi Ring

(37)

2. Topologi Star atau Hub

Topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub atau switch.

Gambar 2.4. Topologi Star

[Sumber : Abdul Kadir : “Sistem Informasi”, Tahun 2003 hal:355]

3. Topologi Hybrid

(38)

Gambar 2.5. Topologi Hybrid

[Sumber : Dede Sopandi : “Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer”,

Tahun 2008 hal:32] 2.7.2. Pengertian Client/Server

Sistem client/server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu komputer atau workstasion yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimilikinya.

(39)

Beberapa komputer diset-up sebagai server yang memberikan sumber daya (resource) dari jaringan : printer, modem dan saluran lainnya kepada komputer lain yang dikoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client.

Gambar 2.6. Client Server

(40)

49 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja dari sistem tersebut dan masalah apa saja yang sedang dihadapi sistem tersebut untuk dapat dijadikan usulan perancangan sistem. Analisis yang berjalan dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari urutan tersebut dapat dibuat diagram alir dokumen (flowmap), diagram konteks (context diagram), maupun diagram alir data (data flow diagram).

4.1.1. Analisis Dokumens

Analisis data ini akan menganalisa beberapa dokumen yang digunakan di pternakan ikan Alandia Fish Jatiluhur Purwakarta.

1. Nota pembelian benih ikan

a. Fungsi : Sebagai bukti pembayaran pembelian benih ikan b. Rangkap : 1 rangkap

c. Atribut : tanggal, nama, alamat, telp, total_beli, jenis_ikan, harga, jumlah.

(41)

2. Nota pembelian pakan ikan

a. Fungsi : sebagai bukti pembayaran pembelian pakan b. Rangkap : 1 rangkap

c. Atribut : tanggal, nama, alamat, telp, total_beli, jenis_pakan, harga, jumlah_total.

d. Aliran data : dari penjual benih ke pemilik kolam 3. Nota penjualan hasil panen

a. Fungsi : Bukti hasil penjualan hasil panen b. Rangkap : 1 rangkap

c. Atribut : tanggal, nama_konsumen, jumlah_ikan, harga_ikan, total. 4. Neraca pembelian pakan ikan

a. Fungsi : sebagai laporan pembelian pakan b. Rangkap : 1 rangkap

c. Atribut : tanggal, transaksi, qty, harga_pakan, jumlah_beli, total_beli, Jumlah_total

d. Aliran data : dari pemilik kolam 5. Data hasil panen

(42)

c. Atribut : tanggal_penyebaran, tanggal_panen, keramba, jenis_pakan, pakan_terpakai, jenis_ikan, total_benih, total_panen, laba, nama_konsumen.

d. Aliran data : dari pemilik kolam 6. Buku besar

a. Fungsi : sebagai laporan tahunan b. Rangkap : 1 rangkap

c. Atribut : tanggal, pakan_terpakai, harga_ikan, total_panen, harga_pakan, jenis_pakan, total_pakan.

d. Aliran data : dari pemilik kolam.

4.1.2. Analisis Prosedure yang sedang berjalan.

Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan analisis ini berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan khususnya dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data.

(43)

4.1.2.1. Flowmap

Memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Dari sistem lama maka akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan dijadikan bahan untuk pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan.

A. Prosedur Peternakan Ikan Alandia Fish Yang Sedang Berjalan 1. Konsumen memesan ikan kepada bag. Penjualan

2. Bag. Penjualan mengecek ketersediaan ikan yang yang sudah siap dijual, jika tidak tersedia pesanan ikan akan dikembalikan konsumen dan jika tersedia konsumen akan membayar secara tunai kepada bag. Penjualan.

3. bag. Penjualan membuatkan kwitansi sebanyak dua rangkap, satu untuk arsip dan satu lagi untuk konsumen.

4. Bag. Penjualan membuat laporan penjualan berdasarkan data penjualan pada arsip dan memberikannya kepada pemilik kolam.

5. Pengelola kolam melakukan pengecekan untuk pemesanan bibit ikan dari arsip, kemudian pengelola memesan bibit ikan kepada suplier bibit ikan. 6. Pengelola kolam membayar tunai kepada suplier bibit dan suplier bibit

membuatkan nota pembelian untuk pengelola kolam.

7. Pengelola kolam menyimpan nota pembelian kedalam arsip data kolam. 8. Pengelola kolam melakukan pengecekan stok pakan, jika stok pakan kosong

(44)

9. Pengelola membayar tunai kepada suplier pakan dan suplier pakan membuatkan nota pembelian pakan untuk pengelola kolam.

10.Pengelola kolam menyimpan nota pembelian kedalam arsip data kolam

(45)

Flowmap Prosedur Peternakan ikan Alandia Fish Yang Sedang Berjalan

Penyuplai Pakan

Bag. Penjualan Pengelola Kolam Penyuplai Bibit Pemilik Kolam Konsumen

Pemesanan ikan Pemesanan ikan

Cek

menimbang dan membuat

(46)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, termasuk menggambarkan aliran-aliran data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Diagram konteks juga digunakan untuk mempersentasikan keseluruhan dari sistem. Adapun diagram konteks sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

0.1

Sistem Peternakan Ikan Konsumen

Penyuplai Pakan Pemilik Kolam

Penyuplai bibit

Data pemesanan ikan Lap.pembelianLap.penjualan pakan dan benih

Data pemesanan bibit

Nota bibit Pemesanan pakan

Nota pakan Kwitansi pembelian ikan

(47)

4.1.2.3.DFD Level 1 Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan

Dalam mengangkat suatu logika sistem, ada beberapa cara untuk menggambarkannya, diantaranya yaitu dengan DFD.

1.1 Nota benih, data benih Nota pakan, data pakan

Nota pakan

Data pemesanan pakan Data pemesanan benih

Nota benih

(48)

DFD Level 2

Pemilik kolam Lap. Penjualan ikan

Arsip kwitansi kwitansi

Data kwitansi Penjualan ikan

Penyuplai bibit Pemesanan bibt

Arsip data kolam

Lap pembelian pakan & bibit

Lap pembelian pakan & benih

Gambar 4.4. DFD Level 2 yang Sedang Berjalan

4.2. Perancangan Sistem

(49)

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum tentang sistem yang baru kepada user serta menghasilkan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan akan penyelesaian mengenai permasalahan yang timbul dari sistem yang lama. Secara khusus tahap ini bertujuan agar sistem yang baru dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi di peternakan ikan Alandia Fish.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran sistem yang diusulkan atau sistem baru yang sedang dirancang ini diantaranya sistem yang dibangun akan terkomputerisasi sehingga dapat mengefektifkan dan mengefisiensi waktu kerja. Sistem informasi yang dibangun secara terkomputerisasi juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja Admin, meminimalisir kesalahan dan membuat hasil laporan yang lebih baik. Selain itu sistem yang baru juga akan dilengkapi dengan kelebihan database, sehingga informasi yang ada dapat dikelola dengan baik dan mudah.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Berikut analisis Prosedur peternakan ikan Alandia Fish yang diusulkan : 1. Konsumen memesan ikan kepada bag. penjualan

(50)

3. Bag. Penjualan mencetak faktur pembelian untuk diberikan kepada konsumen 4. Pengelola kolam melakukan pengecekan untuk pemesanan bibit ikan,

kemudian pengelola memesan bibit ikan kepada suplier bibit ikan.

5. Pengelola kolam membayar tunai kepada suplier bibit dan suplier bibit membuatkan nota pembelian untuk pengelola kolam.

6. Pengelola kolam menginputkan data nota pembelian bibit kedalam data base. 7. Pengelola kolam melakukan pengecekan stok pakan, jika stok pakan kosong

maka pengelola memesan pakan kepada suplier pakan.

8. Pengelola membayar tunai kepada suplier pakan dan suplier pakan membuatkan nota pembelian pakan untuk pengelola kolam.

9. Pengelola kolam menginputkan data nota pembelian benih dan pakan kedalam data base.

(51)

4.2.3.1. Flowmap yang Diusulkan

Flowmap Prosedur Peternakan ikan Alandia Fish Yang Diusulkan

Penyuplai Pakan

Bag. Penjualan Pengelola Kolam Penyuplai Bibit Pemilik Kolam Konsumen

Pemesanan ikan Pemesanan ikan

Ada?

Pemesanan Ikan ada Tidak ada

faktur pembelian faktur pembelian

menimbang dan cetak faktur

(52)

4.2.3.2. Diagram Konteks yang Diusulkan

Data pemesanan ikan, Lap.pembelianLap.penjualan pakan dan benih

Data pemesanan bibit

Nota bibit Pemesanan pakan

Nota pakan faktur pembelian ikan

Gambar 4.6. Diagram konteks peternakan ikan yang diusulkan

4.2.3.3. DFD Level 1 yang Diusulkan

Gambar 4.7. DFD Level 1 Peternakan Ikan yang Diusulkan

1.1 Data Ikan tidak tersedia

faktur pembelian

(53)

4.2.3.4. DFD Level 2 yang Diusulkan

Penyuplai bibit Pemesanan bibt

Fak. Ikan

Lap. Pembelian pakan

Gambar 4.8. DFD Level 2 Peternakan Ikan yang Diusulkan

4.2.3.5. Kamus Data

(54)

1. Nama Arus Data : Nota Pembelian Benih

Alias : -

Alur Arus Data : Penyuplai benih – Proses 0.1- Pengelola kolam. Struktur Data : tanggal, total_pembelian, jenis_ikan, harga_bibit. 2. Nama Arus Data : laporan Pembelian Benih

Alias : -

Alur Arus Data : Pengelola kolam - Proses 1.1 – pemilik kolam Struktur Data :tanggal, total_pembelian, jenis_ikan, harga_bibit

Nama_supplier.

3. Nama Arus Data : Nota Pembelian Pakan

Alias : -

Alur Arus Data : Penyuplai pakan – Proses 0.1 – Pengelola kolam. Struktur Data : tanggal, total_pembelian, jenis_pakan, harga_pakan. 4. Nama Arus Data : laporan Pembelian Pakan

Alias : -

Alur Arus Data : Pengelola Kolam - Proses 1.1 – Pemilik kolam Struktur Data : tanggal, total_pembelian, jenis_pakan, harga_pakan

(55)

5. Nama Arus Data : Faktur Pembelian Ikan

Alias : -

Alur Arus Data : Proses 2.2 – Konsumen

Struktur Data :tanggal, total_pembelian, jenis_ikan, harga_ikan 6. Nama Arus Data : laporan Penjualan Ikan

Alias : -

Alur Arus Data : Proses 2.2 – Proses 2.3 – Pemilik kolam

Struktur Data : tanggal, total_penjualan, jenis_ikan, harga_ikan Nama_konsumen, nama_kolam.

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data merupakan proses pembentukan Basis Data yang merupakan tahapan yang sangat menentukan bagi terciptanya Sistem Informasi yang baik.

(56)

4.2.4.1. Normalisasi

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) :

{ nama_ikan, harga_ikan, jenis_ikan, harga_benih, stock ikan, no_pembelian, tgl_pembelian, total_pembelian telp_supplier, nama_supplier, alamat_supplier, nama_konsumen, alamat_konsumen, telp_konsumen, nama_pakan, harga_pakan, stok_pakan, nama_kolam, luas_kolam, tgl_pemakaian, jumlah_pemakaian, tgl_panen, jumlah_panen, no_pembelian_bibit, tgl_pembelian_bibit, total_pembelian_bibit, no_penjualan, Ket, qty, tgl_bayar, tgl_ambil, nama_konsumen, alamat_konsumen, telp_konsumen, nama_pakan, harga_pakan, stok_pakan, nama_kolam, luas_kolam, tgl_pemakaian, jumlah_pemakaian, nama_ikan, harga_ikan, jenis_ikan, harga_benih, stock ikan, no_pembelian, tgl_pembelian, total_pembelian, tgl_panen, jumlah_panen, no_pembelian_bibit, tgl_pembelian_bibit, total_pembelian_bibit, no_penjualan, tgl_bayar, tgl_ambil }.

3. Bentuk Normal Pertama (First Normal Form 1NF) :

(57)

4. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form 2NF) a. Tabel Konsumen

{*kode_konsumen, nama_konsumen, alamat_konsumen, telp_konsumen} b. Tabel Ikan

{*kode_ikan, nama_ikan, harga_ikan, jenis_ikan, harga_benih, stock ikan}

c. Tabel Supplier

{kode_supplier, telp_supplier, nama_supplier, alamat_supplier} d. Tabel Pakan

{*kode_pakan, nama_pakan, harga_pakan, stok_pakan}. e. Tabel Kolam

{*Kode_kolam, nama_kolam, luas_kolam} 3. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form 3NF)

a. Tabel Pembelian

{*no_pembelian, tgl_pembelian, **kode_supplier, total_pembelian}. b. Tabel Penjualan

(58)

c. Tabel Panen

{*kode_panen, tgl_panen, **kode_kolam, jumlah_panen} d. Tabel Pembelian Bibit

{*no_pembelian_bibit, tgl_pembelian_bibit, **kode_supplier, **kode_kolam, total_pembelian_bibit}

e. Tabel Pemakaian Pakan

{*kode_pemakaian, tgl_pemakaian, **kode_pakan, **kode_kolam jumlah_pemakaian

f. Tabel Detail Pembelian

{**no_pembelian, **kode_pakan, jumlah_pembelian} g. Tabel Detail Pembelian Bibit

{**no_pembelian_bibit, **kode_ikan, jumlah_pembelian_bibit} h. Tabel Detail Penjualan

{**no_penjualan, **kode _ikan, jumlah_penjualan} i. Tabel Konsumen

(59)

j. Tabel Ikan

{*kode_ikan, nama_ikan, harga_ikan, jenis_ikan, harga_benih, stock ikan}

k. Tabel Supplier

{kode_supplier, telp_supplier, nama_supplier, alamat_supplier} l. Tabel Pakan

{*kode_pakan, nama_pakan, harga_pakan, stok_pakan}. m. Tabel Kolam

{*Kode_kolam, nama_kolam, luas_kolam} 4.2.4.2. Relasi Tabel

(60)

Ikan

(61)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram Penjualan Detail Penjualan

(62)

4.2.4.4.Struktur File

Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena data ini akan menentukan struktur fisik Database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis-jenis datanya. Untuk mempermudah dalam program maka struktur Database dapat dilihat pada tabel berikut :

1. Struktur file konsumen

Nama Tabel : konsumen

Media : Hard disk

Field Kunci : kode_konsumen

Tabel 4.1. Struktur Field Tabel konsumen

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kode_konsumen Varchar 50 Primary Key

2. nama_konsumen Varchar 50 Identitas orang

yang transaksi

3. alamat_konsumen Varchar 50 Identitas orang

yang transaksi

4. Telp_konsumen Varchar 15 Identitas orang

(63)

2. Struktur file ikan

Nama Tabel : Ikan

Media : Hard disk

Field Kunci : kode_ikan

Tabel 4.2. Struktur Field Tabel Ikan

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kode_ikan Varchar 50 Primary Key

2. nama_ikan Varchar 50 Identitas ikan

yang diternak

3. Harga_ikan Money 8 Identitas ikan

yang diternak

4. Stock_ikan Varchar 50 Identitas ikan

yang diternak

3. Struktur file supplier

Nama Tabel : Supplier

Media : Hard disk

(64)

Tabel 4.3. Struktur Field Tabel Supplier

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kode_supplier Varchar 50 Primary Key

2. nama_supplier Varchar 50 Identitas

penyuplai ikan

3. alamat_supplier Varchar 50 Identitas

penyuplai ikan

4. Telp_supplier Money 8 Identitas

penyuplai ikan

4. Struktur file pakan

Nama Tabel : Pakan

Media : Hard disk

Field Kunci : kode_pakan

Tabel 4.4. Struktur Field Tabel Pakan

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kode_pakan Varchar 50 Primary Key

2. nama_pakan Varchar 50 Identitas

makanan ikan

3. Harga_pakan Money 8 Identitas

(65)

4. Stock_pakan Varchar 50 Identitas makanan ikan

5. Struktur file kolam

Nama Tabel : Kolam

Media : Hard disk

Field Kunci : kode_kolam

Tabel 4.5. Struktur Field Tabel Kolam

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kode_kolam Varchar 50 Primary Key

2. nama_kolam Varchar 50 Identitas kolam

3. luas_kolam Varchar 50 Identitas kolam

6. Struktur file pembelian

Nama Tabel : Pembelian

Media : Hard disk

(66)

Tabel 4.6. Struktur Field Tabel Pembelian

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. no_pembelian Varchar 50 Primary Key

2. Tgl_pembelian Datetime 8 Tgl pembelian

ikan

3. Kode_supplier Varchar 50 Foreign Key

4. Total_pembelian Varchar 50 Total pembelian

ikan

7. Struktur file penjualan

Nama Tabel : Penjualan

Media : Hard disk

Field Kunci : no_penjualan

Tabel 4.7. Struktur Field Tabel Penjualan

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. no_penjualan Varchar 50 Primary Key

2. Tgl_penjualan Datetime 8 Tgl ikan yang

dijual

3. Kode_konsumen Varchar 50 Foreign Key

4. Total_penjualan Varchar 50 Total yang

(67)

8. Struktur file panen

Nama Tabel : Panen

Media : Hard disk

Field Kunci : kode_panen

Tabel 4.8. Struktur Field Tabel Panen

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. Kode_panen Varchar 50 Primary Key

2. Tgl_panen Datetime 8 Tgl ikan

yang dipanen

3. Kode_kolam Varchar 50 Foreign Key

4. jumlah_panen Money 8 Jumlah ikan

yang dipanen

9. Struktur file pembelian bibit

Nama Tabel : Pembelian Bibit

Media : Hard disk

Field Kunci : no_pembelian_bibit

Tabel 4.9. Struktur Field Tabel Pembelian Bibit

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. no_pembelian_bibit Varchar 50 Primary Key

(68)

dibeli

3. kode_supplier Varchar 50 Foreign Key

4. kode_kolam Varchar 50 Foreign Key

5. total_pembelian_bibit Varchar 50 Total bibit

yang dibeli

10.Struktur file pemakaian pakan

Nama Tabel : Pemakaian Pakan

Media : Hard disk

Field Kunci : kode_pemakaian

Tabel 4.10. Struktur Field Tabel Pemakaian Pakan

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kode_pemakaian Varchar 50 Primary Key

2. tgl_pemakaian Datetime 8 Tgl bibit

yang terpakai

3. kode_pakan Varchar 50 Foreign Key

4. kode_kolam Varchar 50 Foreign Key

5. total_pemakaian Varchar 50 Total pakan

(69)

11.Struktur file detail pembelian

Nama Tabel : Detail Pembelian

Media : Hard disk

Field Kunci : -

Tabel 4.11. Struktur Field Tabel Detail Pembelian

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. no_pembelian Varchar 50 Foreign Key

2. kode_pakan Varchar 50 Foreign Key

3. Jumlah_pembelian Money 8 jumlhpmblian

12.Struktur file detail pembelian bibit

Nama Tabel : Detail Pembelian Bibit

Media : Hard disk

Field Kunci : -

Tabel 4.12. Struktur Field Tabel detail Pembelian Bibit

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. no_pembelian_bibit Varchar 50 Foreign Key

2. kode_ikan Varchar 50 Foreign Key

3. Jumlah_pembelian_bibit Money 8 Jumlah bibit

(70)

13.Struktur file detail penjualan

Nama Tabel : Detail Penjualan

Media : Hard disk

Field Kunci : -

Tabel 4.13. Struktur Field Tabel Detail Penjualan

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. no_penjualan Varchar 50 Foreign Key

2. Kode_ikan Varchar 50 Foreign Key

3. Jumlah_penjualan Money 8 Jumlah ikan

yangdijual

4.2.4.5.Kodifikasi

(71)

1. Konsumen

Konsumen terdapat 4 (empat) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

X/XXX

A B

Keterangan : A = menyatakan kode konsumen B = menyatakan No. konsumen Contoh : K001

Artinya K adalah singkatan dari kode konsumen dan 001 menyatakan No konsumen.

2. Ikan

Ikan terdapat 4 (empat) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

X/XXX

A B

Keterangan : A = menyatakan kode ikan B = menyatakan No. ikan Contoh : I001

(72)

3. Supplier

Supllier terdapat 6 (enam) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

X/XX/XXX

A B C

Keterangan : A = menyatakan kode supplier B = menyatakan jenis supplier C = menyatakan No supplier Contoh : SPK001, SBN001

Artinya S adalah singkatan dari kode supplier, PK singkatan dari pakan, BN singkatan dari benih, dan 001 menyatakan No supplier.

4. Pakan

Pakan terdapat 4 (empat) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

X/XXX

A B

Keterangan : A = menyatakan kode pakan B = menyatakan No. pakan Contoh : P001

(73)

5. Kolam

Kolam terdapat 6 (enam) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

X/XX/XXX

A B C

Keterangan : A = menyatakan kode kolam B = menyatakan jenis ikan C = menyatakan No. ikan Contoh : KNL001

Artinya K adalah singkatan dari kode kolam, NL adalah singkatan dari jenis ikan nila, dan 001 menyatakan No kolam.

6. Pemakaian Pakan

Pemakaian pakan terdapat 5 (lima) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

XX/XXX

A B

(74)

Artinya PP adalah singkatan dari kode pemakaian pakan, dan 001 menyatakan No pemakaian pakan.

7. Panen Ikan

Pemakaian pakan terdapat 5 (lima) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

XX/XXX

A B

Keterangan : A = menyatakan kode panen ikan B = menyatakan No. Panen ikan Contoh : PI001

Artinya PI adalah singkatan dari kode panen ikan, dan 001 menyatakan No panen ikan.

4.2.5. Perancangan Antar Muka

(75)

4.2.5.1. Struktur Menu

Menu banyak digunakan dalam dialog karena merupakan jalur pemakai (user interface) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu berisi dengan beberapa

alternative atau pilihan yang disajikan kepada user. User dapat memilih pilihan dimenu dengan cara menekan tombol angka atau huruf yang dihubungkan dengan pilihan tersebut. Jika pilihan dari menu terlalu banyak, maka dapat diorganisasikan secara berjenjang. Struktur menu dibawah ini menggambarkan hierarki dari Sistem Informasi Perhitungan Laba pada Peternakan Ikan Alandia Fish yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Menu

(76)

4.2.5.2. Perancangan Input

Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna sistem. Rancangan input ini harus dapat memberikan penjelasan bagi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan-masukan yang akan diisi.

1. Form Login

Masuk

LOGIN

User Name

Pasword

Keluar

Gambar 4.12. Menu Login 2. Form Menu

Menu

Menu

User Master Proses Laporan

Logo

Nama Perusahaan

Alamat Perusahaan

(77)

3. Form Data Pakan

Gambar 4.14. Data Pakan

4. Form Data Ikan

(78)

5. Form Data Kolam

Gambar 4.16. Data Kolam 6. Form Supplier

Data Supplier

Data Supplier

Kode_ supplier nama_supplier alamat_supplier telp_supplier

Tambah

(79)

7. Form Konsumen

Data Konsumen

Data Konsumen

Kode_konsumen nama_konsumen alamat_konsumen telp_kosumen

Tambah

Gambar 4.18. Data Konsumen 8. Form Transaksi Pembelian Pakan

Transaksi Pembelian Pakan

(80)

9. Form Pembelian Bibit

Gambar 4.20. Form Pembelian Bibit 10.Form Pemakaian Pakan

Pemakaian Pakan

Pemakaian Pakan

Kode_ pemakaian tgl_pemakaian kode_kolam kode_pakan jmlh_pemakaian

Tambah

(81)

11.Form Data Panen Ikan

Gambar 4.22. Form Data Panen Ikan 12.Form Transaksi Penjualan Ikan

Transaksi Penjualan Ikan

(82)

13.Form Laporan Pembelian Pakan

Laporan Pembelian Pakan

Laporan Pembelian Pakan

LAPORAN PEMBELIAN PAKAN

12/12/2012 24/12/2012

Periode Laporan

-Keluar Detail

Gambar 4.24. Form Laporan Pembelian Pakan

14.Form Laporan Pembelian Bibit

Laporan Pembelian Bibit

Laporan Pembelian Bibit

LAPORAN PEMBELIAN BIBIT

12/12/2012 24/12/2012

Periode Laporan

-Keluar Detail

(83)

15.Form Laporan Penjualan

Laporan Penjualan

Laporan Penjualan

LAPORAN PENJUALAN

12/12/2012 24/12/2012

Periode Laporan

-Keluar Detail

Gambar 4.26. Form Laporan Penjualan 16.Form Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi

LAPORAN LABA RUGI

Periode

Buka Keluar

Tgl Pemasukan Pengeluaran Laba Rugi

RP.

(84)

17.Form Laporan Laba Rugi per Kolam

Laporan Laba Rugi Kolam

Laporan Laba Rugi Kolam

LAPORAN LABA RUGI KOLAM

Periode

Buka Keluar

Tgl Pemasukan Pengeluaran Laba Rugi Kolam

RP.

Cetak

(85)

4.2.5.3.Perancangan Output

Perancangan output merupakan bentuk tampilan keluaran berupa laporanlaporan hasil transaksi.

1. Laporan Pembelian Pakan

Logo

LAPORAN PEMBELIAN PAKAN NAMA PERUSAHAAN

ALAMAT PERUSAHAAN

Kode Pakan Nama Pakan Harga Pakan Jumlah Total

No. Pembelian

Total. Pembelian Tgl. Pembelian

(86)

2. Laporan Pembelian Bibit

Logo

LAPORAN PEMBELIAN BIBIT NAMA PERUSAHAAN

ALAMAT PERUSAHAAN

Kode Ikan Nama Ikan Harga Bibit Jumlah Total

No.Pembelian

Tgl. Pembelian

Gambar 4.30. Laporan Pembelian Bibit 3. Laporan Hasil Penjualan

Logo

LAPORAN PENJUALAN NAMA PERUSAHAAN

ALAMAT PERUSAHAAN

Kode Ikan Nama Ikan Harga Ikan Jumlah Total

No. Penjualan Tgl. Pnenjualan

(87)

4. Laporan Laba Rugi Kolam

Logo

LAPORAN LABA RUGI NAMA PERUSAHAAN

ALAMAT PERUSAHAAN

Tgl Keterangan Pemasukan Pengeluaran Laba Rugi

Kode Kolam Nama Kolam

Laba/Rugi

Gambar 4.32. Laporan Laba Rugi Kolam 4.2.6. Perancangan Jaringan

Topologi jaringan adalah bentuk hubungan dari suatu jaringan. Jenis topologi jaringan yang dipakai adalah Point To Point (titik ke titik).

(88)

Pemilik kolam (Client) Bag.penjualan

(Client)

Pengelola Kolam (Server)

(89)

98 5.1. Implementasi

Implementasi sistem adalah sesuatu yang diperlukan dalam mengoperasikan sebuah sistem. implementasi sistem meliputi: kebutuhan perangkat Lunak dan perangkat keras.

5.1.1. Batasan Implementasi

Tidak semua perangkat lunak dapat mengerjakan apa yang diperintahkan oleh user. Setiap kelebihan yang ada pada setiap perangkat lunak pasti mempunyai suatu batasan. Begitu pula dengan Sistem Informasi Sistem Informasi Perhitungan Laba pada Kolam Apung Alandia Fish. Adapun batasan dari Sistem tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sistem ini tidak mencakup perhitungan laba rugi seperti jurnal dalam akuntansi

2. Harga ikan, bibit, dan pakan tidak menentu, jadi sistem ini tidak dapat menggantikan daftar harga secara otomatis.

3. Implementasi database dari sistem ini menggunakan SQL Server 2000.

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak

(90)

- Sistem Operasi : Windows XP

Aplikasi Database : SQL Server 2000 Program Aplikasi : Visual Basic 6.0 Atau dapat dijalankan juga pada :

- Sistem Operasi : Windows 7

Aplikasi Database : SQL Server 2005 Program Aplikasi : Visual Basic 6.0 5.1.3. Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras adalah alat yang digunakan untuk menjalankan sebuah program aplikasi sistem.Perangkat keras yang dibutuhkan dalam sistem Simpan Pinjam ini adalah:

1. Server

1. Menggunakan minimal Processor Intel Pentium 4, atau yang sekelasnya. 2. Menggunakan RAM Minimal 256.

3. Tersedianya Hardisk untuk penyimpanan data sebesar 10GB, diluar basis data.

4. Mouse, Keyboard, Printer sebagai alat input dan output, selain itu juga Monitor sebagai peralatan antarmuka.

2. Client

a. Menggunakan minimal Processor Intel Pentium III, atau yang sekelasnya.

Gambar

Gambar 2.5. Topologi Hybrid
Gambar 2.6. Client Server
Gambar 4.1. Flowmap Prosedur yang Sedang Berjalan
Gambar 4.2. Diagram Konteks yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pateiktame klausimyne mokiniai turėjo nurodyti savo pasirinktus tiksliųjų mokslų (matematikos, fizikos, chemijos, in- formacinių technologijų) dalykus ir jų mokymosi lygius,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan melalui pendekatan perencanaan kontinjensi mampu meningkatkan kesiapsiagaan remaja terhadap ancaman kematian

Berdasarkan hasil review empirik yang telah dilakukan terdapat kesenjangan penelitian yang dapat digunakan sebagai celah dalam penelitian ini, peneliti

Hasil penelitian yang diperoleh memberi kesimpulan bahwa kegiatan ekonomi kreatif telah mentransformasi ekonomi di kampung kue dengan memberi pengaruh pada peningkatan

Berdasarkan hasil pada uji regresi linier berganda menunjukkan nilai Sig-F 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa variabel independensi auditor, kepemilikan institusional,

Hal ini dapat diketahui bahwa dengan penambahan kolin klorida sebanyak 30 g/ekor/hari dalam pakan sapi perah laktasi tidak memberikan pengaruh terhadap persistensi, baik itu

Az egyéb bevételek 1,4 százalékkal nőnek, de az aktivált saját teljesítmények érté- ke várhatóan 8 százalékkal kevesebb lesz, mint egy évvel korábban volt..