Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman
Bahasa Indonesia dengan Model
Cooperative
Integrated Reading and Composition
(CIRC) di kelas V SD Negeri
No. 101875 Bintang Meriah
T.A 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan mengikuti sidang skripsi
Oleh
WIDYA FEBRINA
NIM 109111064
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis hantarkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya yang telah memberikan begitu banyak berkat berlimpah, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Membaca
Pemahaman Bahasa Indonesia Dengan Model Cooperative Integrated Reading and Composition di Kelas V SDN 101875 Bintang Meriah TA.2012/2013”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Jurusan PPSD Program Setudi PGSD S-1.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan
dengan baik tanpa bantuan dari segala pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini, antara lain:
a. Kepada Allah SWT dan Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor
Universitas Negeri Medan.
b. Bapak Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
c. Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran dari sejak awal penelitian hingga sampai
selesainya skripsi ini.
d. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah
Dasar dan Sekolah Dasar (PPSD).
e. Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS, Ibu Dra. Eva Betty S. M.Pd, dan Ibu Dra.
Rosliana Sitompul, M. Pd selaku Penguji Skripsi yang telah memberikan kritik dan
f. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PPSD yang telah banyak memberikan pengajaran,
bimbingan dan petunjuk selama penulis menjalani penulisan perkuliahan di
Universitas Negeri Medan.
g. Ibu Suherwati, S.Pd dan Ibu Suci Maya Sari, S.Pd, serta seluruh guru SD Negeri
101875 Bintang Meriah.
h. Teristimewa Penulis ucapkan kepada Ayah Tersayang Suprapto, Ibu Tersayang
Rosminah, Ibu yang melahirkan aku. Adik-adik kandung ku si tampan Lazuardi
Pangestu dan si hitam manis Harfianti Kersaning. Sungguh yang telah memberikan
kasih sayang yang luar biasa, nasihat, dukungan, semangat dan do’a yang tiada
henti serta bantuan moril yang tidak mampu terbalaskan.
i. Teruntuk Saudara dan famili-famili ku. Khususnya buat Almh. Semi selaku uwek
tercinta yang telah membantu membiayai kuliah ku. Dan untuk Soro, S.pd, Tukini
S.pd, Rokhiman S.Pd, Khusein SPD yang telah memberikan dukungan materil dan
moril. Dan buat sepupu ku para calon S.Pd Fitri Utami dan Sri Hartini yang selalu
menemaniku saat-saat penyusunan skripsiku.
j. Saudara/i yang ada didekatku ataupun yang Jauh terima kasih, semangat, do’a dan
nasehat yang sangat luar biasa bagi penulis.
k. Teristimewa untuk Fa yang mengisi hari-hariku dan memberikan hasih sayang
Faizal Akbar Harahap. Teman seperjuangan ku Desi Trisnawati, teman sekamarku
Ade Sutriani dan kakak kos ku Erningsih yang selalu menghiburku, terima kasih
karena selalu menemaniku dalam suka dan duka, memberikan do’a dan motivasi
serta kasih sayang yang tiada terlupakan.
l. Temen-teman Se-almamater Jurusan PPSD 2009 Khususnya Kelas A Reg ‘09,
iv
Debora, Akhira, Dewi Lestari, Ratna Dewi, Sally dan PPLT SD Negeri 101875
Bintang Meriah T.A 2012/2013 yang selalu setia berbagi Ilmu selama perkuliahan.
m. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini tidak dapat
disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penuis terima dari berbagai
pihak, penulis mengucapkan terima kasih semoga Allah SWT memberikan rahmat yang
berlimpah kepada kita semua. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis maupun pembaca serta dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah Ilmu
Pendidikan.
Medan, Juni 2013
Penulis
ABSTRAK
Widya Febrina. NIM 109111064. Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Bahasa Indonesia dengan Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) di Kelas V SD Negeri No. 101875 Bintang Meriah. Skripsi. Jurusan PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2012/2013
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pokok bahasan Cerita Anak, tindakan yang di lakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa adalah dengan menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SD 101875 Bintang Meriah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition pada pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan Cerita Anak di kelas V SD Negeri 101875 Bintang Meriah Tahun Ajaran 2012/2013.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 27 orang, yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari empat Tahap yaitu : Perencanaan, Tindakan, Pengamatan, dan Refleksi / evaluasi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes dan observasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan observasi bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa selama proses belajar mengajar berlangsung menunjukkan adanya peningkatan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata motivasi belajar siswa untuk tiap siklus. Pada kondisi awal nilai siswa mencapai ketuntasan 20,59% (7 orang siswa) dengan nilai rata-rata 52,59 dan pada siklus I menjadi 62,95% (17 siswa) meningkat sebanyak 40,36% dengan nilai rata-rata 65,37, serta terjadi peningkatan yang signifikan pada siklus II sebesar 88,89% (24 siswa) dengan nilai rata-rata kelas 79,81. Yang di dukung dengan lembar observasi guru dan lembar observasi pada siswa dengan lima indikator membaca pemahaman. Yakni hasil observasi siswa pada siklus I sebesar 59,25% (16 siswa) meningkat pada siklus II sebesar 100%. Sedangkan observasi guru pada siklus I mendapat hasil 64,70% dengan kriteria kurang meningkat pada siklus II yakni 94,11% dengan kategori sangat baik.
DAFTAR ISI
2.1.1.Hakikat Kemampuan Membaca Pemahaman ... 6
2.1.1.1.Pengertian Membaca Pemahaman ... 6
2.1.1.2.Tujuan Membaca Pemahaman ... 8
2.1.1.3.Prinsip-prinsip Membaca Pemahaman ... 9
2.1.2.Model Pembelajaran CIRC ... 10
2.1.2.1.Pengertian Model Pembelajaran ... 10
2.1.2.2. Model-model Pembelajaran ... 12
2.1.2.3. Pengertian Model CIRC ... 13
2.1.2.4. Langkah-langkah Pembelajaran Model CIRC ... 14
2.1.2.5.Keunggulan dan Kelemahan Model CIRC ... 14
vi
2.3. HIPOTESIS ... 17
BAB III METODE PENELITIAN ... 18
3.1. Jenis Penelitian ... 18
3.2. Tempat/Waktu dan Subjek Penelitian ... 18
3.3. Operasional Variabel Penelitian ... 19
3.4. Desain Penelitian ... 19
4.3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 46
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Bagan Variabel PTK ... 16
Gambar 2.2. Skema Penelitian PTK ... 23
Grafik 4.1. Hasil Ketuntasan Siswa Pada Tes Awal ... 30
Grafik 4.2. Persentase Hasil Ketuntasan Siswa Pada Siklus I ... 37
Grafik 4.3. Hasil Observasi Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V pada Siklus I ... 45
Grafik 4.4. Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus II ... 52
Grafik 4.5. Perbandingan Hasil Post Test I dan Post Test II ... 54
Grafik 4.6. Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Siklus II ... 61
Grafik 4.7. Peningkatan persentase ketuntasan tes awal, Siklus I dan siklus II ... 66
Grafik 4.8. Nilai rata-rata tes awal, siklus I dan siklus II ... 67
Grafik 4.9. Peningkatan kemampuan membaca model CIRC ... 69
Grafik 4.1.1. Nilai rata-rata ... 70
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel.4.1. Hasil Perolehan Nilai Siswa pada Tes Awal ... 28
Tabel 4.2. Deskripsi Hasil Tes Awal Siswa ... 29
Tabel 4.3. Hasil Post Test Siswa Pada Siklus I ... 36
Tabel 4.4. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 37
Tabel 4.5. Hasil Observasi Kemampuan Guru pada Siklus I ... 39
Tabel 4.6. Hasil Observasi Kemampuan Membaca Pemahaman siklus I ... 43
Tabel 4.7. Frekuensi Jumlah Siswa yang Mengalami Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 44
Tabel 4.8. Hasil Post Test Siswa Pada Siklus II ... 51
Tabel 4.9. Deskripsi Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 52
Tabel 4.1.1. Perbandingan Nilai Tes Siklus I dan Siklus II ... 53
Tabel 4.1.2. Hasil Observasi Kemampuan Guru pada Siklus II ... 56
Tabel 4.1.3. Hasil Observasi Kemampuan Membaca Pemahaman Siklus II ... 59
Tabel 4.1.4. Frekuensi Jumlah Siswa yang Mengalami Ketuntasan Belajar pada Siklus II ... 60
Tabel 4.1.5. Perbandingan nilai tes awal, siklus I dan siklus II ... 65
Tabel 4.1.6. Deskripsi hasil belajar siswa pada tes awal, Siklus I, dan siklus II ... 66
Tabel 4.1.7. Peningkatan kemampuan membaca model CIRC ... 68
Tabel 4.1.8. Rekapitulasi kemampuan membaca pemahaman Siswa kelas V ... 70
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pentingnya pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar sudah tidak
diragukan lagi, megingat bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional Negara
Republik Indonesia, juga sebagai bahasa pemersatu di Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah
menuntut guru untuk lebih memperkenalkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu
di negeri sendiri dan lebih mempopulerkan bahasa Indonesia dengan cara
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bahasa sehari-hari.
Untuk itu, pemerintah melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP,
2006) memberikan standar kemampuan yang harus dicapai oleh siswa dari mulai
tingkat sekolah dasar sampai tingkat menengah ke atas, kemudian dapat
dikembangkan oleh guru untuk lebih meningkatkan keterampilan berbahasa siswa.
Keterampilan berbahasa meliputi keterampilan mendengarkan
(menyimak), membaca, berbicara, dan menulis. Oleh karena itu, dapat dipahami
bahwa untuk pembelajaran Bahasa Indonesia lebih dititikberatkan pada
performansi berbahasa daripada sekedar memiliki pengetahuan tentang
kebahasaan, yakni berupa unjuk kerja mempergunakan bahasa dalam konteks
2
Keempat keterampilan tersebut erat sekali hubungannya. Dalam memperoleh
keterampilan berbahasa maka biasanya kita melalui suatu hubungan urutan yang
teratur: mula-mula, pada masa kecil kita belajar menyimak/mendengarkan bahasa,
kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca dan menulis. Menyimak
dan berbicara sudah kita pelajari sebelum memasuki sekolah, sedangkan membaca
dan menulis kita pelajari di sekolah. Keempat keterampilan tersebut pada
dasarnya merupakan satu kesatuan.
Khususnya pada keterampilan membaca dan menulis pada umumnya di
pelajari di sekolah. Disini yang berperan lebih besar yaitu pendidik. Pendidik
diharapkan dapat mendominasi model pembelajaran yang sesuai dengan materi
agar apa yang menjadi tujuan instruksional dapat tercapai dengan maksimal.
Namun, pembelajaran masih saja didominasi oleh guru (teacher centered) dan
siswa terlihat pasif. Guru menganggap siswa hanya sebagai pendengar dan guru
hanya terfokus pada pemberian materi tanpa memperhatikan kondisi proses
belajar. Sehingga kemampuan pada diri siswa tidak dapat tersalurkan. Siswa
hanya mendengarkan penjelasan guru, tidak dapat mengungkapkan ide, pikiran
dan perasaan. Sebagaimana kenyataan di lapangan, kemampuan membaca siswa
masih dikatakan kurang memuaskan. Siswa kurang dapat memahami isi bacaan,
sehingga tidak dapat mengungkapkan kembali isi bacaan dengan benar. Hal ini
dapat dilihat dari sekitar 70% siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM Bahasa
Indonesia yaitu nilai 70.
Hal ini menjadi suatu acuan untuk memperbaiki pembelajaran Bahasa
Indonesia khusunya kemampuan membaca di sekolah dasar kelas V (lima) SDN
3
itu, siswa diharapkan terbiasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Bertolak dari masalah-masalah yang ada, model yang tepat digunakan
untuk memperbaiki keterampilan membaca menulis adalah model Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC). Model inilah yang cocok untuk
memperbaiki kemampuan membaca dan menulis, karena model yang fokus pada
bahasan membaca dan menulis yakni model pembelajaran membaca dan menulis
yang terintegrasi. Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) yang merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran
kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah
anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Melalui model ini dapat
meningkatkan kerjasama diantara siswa, sebab dalam pembelajarannya siswa
diberikan kesempatan untuk berdiskusi dalam suatu kelompok dan adanya
persentase yang dapat meningkatkan semangat anak untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Mengingat begitu pentingnya keterampilan membaca-menulis serta masih
rendahnya kemampuan berbahasa siswa kelas V (lima) SDN 101875 Desa
Bintang Meriah terutama dalam aspek membaca-menulis, maka penulis
memandang perlu untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul
4
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah yakni :
1. Kecenderungan penggunaan metode ceramah masih sangat mendominasi
dalam proses belajar mengajar.
2. Kesulitan siswa untuk mengungkapkan ide, pikiran dan pendapat.
3. Dalam pembelajaran siswa masih pasif.
4. Siswa kurang dapat mengungkapkan kembali isi bacaan dengan benar.
5. Siswa kurang memiliki motivasi dalam pembelajaran.
1.3. Batasan Masalah
Karena luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan masalah,
adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah ”Meningkatkan Kemampuan
Membaca Pemahaman Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Model
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Materi Cerita
Anak di SDN 101875 Bintang Meriah ”
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan yang telah ditetapkan dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
“Apakah dengan model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran
5
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan di capai dalam
penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui apakah kemampuan membaca
pemahaman siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia dapat ditingkatkan dengan
model CIRC di kelas V SDN No 101875 Bintang Meriah.”
1.6. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam memilih dan menggunakan strategi
yang tepat untuk setiap materi pelajaran Bahasa Indonesia.
2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam menambah wawasan tentang
strategi-strategi pembelajaran.
3. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk dapat menggunakan model
Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
dalam memahami mata pelajaran Bahasa Indonesia.
4. Hasil penelitian ini akan memberi masukan berharga bagi sekolah (institusi)
tempat berlangsungnya penelitian dalam rangka peningkatan kualitas
pembelajaran Bahasa Indonesia di SD.
27
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas,
penulis membuat beberapa kesimpulan:
1. Model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)
merupakan salah satu model yang dapat meningkatkan kemampuan
membaca pemahaman siswa pada materi cerita anak karena dengan
menggunakan model CIRC suasana belajar siswa semakin menyenangkan,
selain itu penggunaan model ini membantu siswa untuk dapat saling
bertukar informasi dan pikiran serta setiap siswa dapat saling membantu
untuk menyelesaikan tugas.
2. Hasil pada tes awal diperoleh hasil yang sangat jauh dari tuntas, yaitu
sebanyak 7 siswa atau sebesar 20,59% siswa saja yang tuntas, sedangkan 20
siswa atau sebesar 79,41% siswa tidak tuntas dengan nilai rata-rata 52,59.
Kemudian diadakan siklus I dan proses pelajaran dengan model CIRC. Pada
siklus I ketuntasan siswa meningkat dari sebelumnya, yaitu 17 siswa
mendapat nilai tuntas atau sebanyak 62,95 sedangkan 10 siswa lainnya
belum tuntas atau sebanyak 37,5% dengan nilai rata-rata 65,37. Hasil ini
jelas meningkat 41,78% dari hasil tes awal yang dilakukan sebelumnya.
Siklus I belum dinyatakan berhasil karena belum memenuhi nilai ketuntasan
diperoleh hasil siswa yang tuntas sebanyak 24 siswa atau sebesar 88,89%
sedangkan 3 siswa lainnya yaitu sebanyak 11,12% tidak mendapat nilai
tuntas dengan nilai rata-rata kelas 79,81. Persentase ketuntasan meningkat
dari siklus I ke siklus II sebesar 25,94%. Pada siklus II kriteria ketuntasan
klasikal telah tercapai untuk itu tidak perlu dilakukan siklus selanjutnya.
3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum dengan
menggunakan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa
pada materi cerita anak di kelas V SD Negeri 101875 Bintang Meriah tahun
ajaran 2013/2013.
1.2
Saran
Saran yang dapat disampaikan penulis adalah :
1. Diharapkan guru dapat menggunakan model CIRC (Cooperative Integrated
Reading and Composition) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai
cara untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa dan CIRC
mempermudah guru untuk mengajar dan meningkatkan kemampuan
membaca.
2. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk memotivasi guru-gurunya dalam
menggunakan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and
29
menjadikan pembelajaran tidak monoton sehingga dapat meningkatkan
kemampuan membaca siswa dan kualitas sekolah.
3. Bagi para peneliti, agar dapat menggunakan dan menerapkan model CIRC
(Cooperative Integrated Reading and Composition) pada pelajaran Bahasa
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Slavin,
Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK.
Bandung:Yrama Widya
Guntur, Henry. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan berbahasa.
Bandung: Angkasa
Hardini, Isriani, dan Puspitasari, Dewi. 2011. Strategi Pembelajaran Terpadu.
Yogyakarta: Familia
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Padang: Bumi
Aksara
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Somadayo, Samsu. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Surabaya: Bumi Aksara