• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READINGAND COMPOSITION (CIRC) DI KELAS V SD NEGERI NO. 101875 BINTANG MERIAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READINGAND COMPOSITION (CIRC) DI KELAS V SD NEGERI NO. 101875 BINTANG MERIAH."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman

Bahasa Indonesia dengan Model

Cooperative

Integrated Reading and Composition

(CIRC) di kelas V SD Negeri

No. 101875 Bintang Meriah

T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan mengikuti sidang skripsi

Oleh

WIDYA FEBRINA

NIM 109111064

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis hantarkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmat-Nya yang telah memberikan begitu banyak berkat berlimpah, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Membaca

Pemahaman Bahasa Indonesia Dengan Model Cooperative Integrated Reading and Composition di Kelas V SDN 101875 Bintang Meriah TA.2012/2013”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Jurusan PPSD Program Setudi PGSD S-1.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan

dengan baik tanpa bantuan dari segala pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini, antara lain:

a. Kepada Allah SWT dan Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor

Universitas Negeri Medan.

b. Bapak Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

c. Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan dan saran dari sejak awal penelitian hingga sampai

selesainya skripsi ini.

d. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah

Dasar dan Sekolah Dasar (PPSD).

e. Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS, Ibu Dra. Eva Betty S. M.Pd, dan Ibu Dra.

Rosliana Sitompul, M. Pd selaku Penguji Skripsi yang telah memberikan kritik dan

(4)

f. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PPSD yang telah banyak memberikan pengajaran,

bimbingan dan petunjuk selama penulis menjalani penulisan perkuliahan di

Universitas Negeri Medan.

g. Ibu Suherwati, S.Pd dan Ibu Suci Maya Sari, S.Pd, serta seluruh guru SD Negeri

101875 Bintang Meriah.

h. Teristimewa Penulis ucapkan kepada Ayah Tersayang Suprapto, Ibu Tersayang

Rosminah, Ibu yang melahirkan aku. Adik-adik kandung ku si tampan Lazuardi

Pangestu dan si hitam manis Harfianti Kersaning. Sungguh yang telah memberikan

kasih sayang yang luar biasa, nasihat, dukungan, semangat dan do’a yang tiada

henti serta bantuan moril yang tidak mampu terbalaskan.

i. Teruntuk Saudara dan famili-famili ku. Khususnya buat Almh. Semi selaku uwek

tercinta yang telah membantu membiayai kuliah ku. Dan untuk Soro, S.pd, Tukini

S.pd, Rokhiman S.Pd, Khusein SPD yang telah memberikan dukungan materil dan

moril. Dan buat sepupu ku para calon S.Pd Fitri Utami dan Sri Hartini yang selalu

menemaniku saat-saat penyusunan skripsiku.

j. Saudara/i yang ada didekatku ataupun yang Jauh terima kasih, semangat, do’a dan

nasehat yang sangat luar biasa bagi penulis.

k. Teristimewa untuk Fa yang mengisi hari-hariku dan memberikan hasih sayang

Faizal Akbar Harahap. Teman seperjuangan ku Desi Trisnawati, teman sekamarku

Ade Sutriani dan kakak kos ku Erningsih yang selalu menghiburku, terima kasih

karena selalu menemaniku dalam suka dan duka, memberikan do’a dan motivasi

serta kasih sayang yang tiada terlupakan.

l. Temen-teman Se-almamater Jurusan PPSD 2009 Khususnya Kelas A Reg ‘09,

(5)

iv

Debora, Akhira, Dewi Lestari, Ratna Dewi, Sally dan PPLT SD Negeri 101875

Bintang Meriah T.A 2012/2013 yang selalu setia berbagi Ilmu selama perkuliahan.

m. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini tidak dapat

disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penuis terima dari berbagai

pihak, penulis mengucapkan terima kasih semoga Allah SWT memberikan rahmat yang

berlimpah kepada kita semua. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis maupun pembaca serta dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah Ilmu

Pendidikan.

Medan, Juni 2013

Penulis

(6)

ABSTRAK

Widya Febrina. NIM 109111064. Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Bahasa Indonesia dengan Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) di Kelas V SD Negeri No. 101875 Bintang Meriah. Skripsi. Jurusan PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2012/2013

Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pokok bahasan Cerita Anak, tindakan yang di lakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa adalah dengan menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SD 101875 Bintang Meriah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition pada pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan Cerita Anak di kelas V SD Negeri 101875 Bintang Meriah Tahun Ajaran 2012/2013.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 27 orang, yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari empat Tahap yaitu : Perencanaan, Tindakan, Pengamatan, dan Refleksi / evaluasi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes dan observasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan observasi bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa selama proses belajar mengajar berlangsung menunjukkan adanya peningkatan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata motivasi belajar siswa untuk tiap siklus. Pada kondisi awal nilai siswa mencapai ketuntasan 20,59% (7 orang siswa) dengan nilai rata-rata 52,59 dan pada siklus I menjadi 62,95% (17 siswa) meningkat sebanyak 40,36% dengan nilai rata-rata 65,37, serta terjadi peningkatan yang signifikan pada siklus II sebesar 88,89% (24 siswa) dengan nilai rata-rata kelas 79,81. Yang di dukung dengan lembar observasi guru dan lembar observasi pada siswa dengan lima indikator membaca pemahaman. Yakni hasil observasi siswa pada siklus I sebesar 59,25% (16 siswa) meningkat pada siklus II sebesar 100%. Sedangkan observasi guru pada siklus I mendapat hasil 64,70% dengan kriteria kurang meningkat pada siklus II yakni 94,11% dengan kategori sangat baik.

(7)
(8)

DAFTAR ISI

2.1.1.Hakikat Kemampuan Membaca Pemahaman ... 6

2.1.1.1.Pengertian Membaca Pemahaman ... 6

2.1.1.2.Tujuan Membaca Pemahaman ... 8

2.1.1.3.Prinsip-prinsip Membaca Pemahaman ... 9

2.1.2.Model Pembelajaran CIRC ... 10

2.1.2.1.Pengertian Model Pembelajaran ... 10

2.1.2.2. Model-model Pembelajaran ... 12

2.1.2.3. Pengertian Model CIRC ... 13

2.1.2.4. Langkah-langkah Pembelajaran Model CIRC ... 14

2.1.2.5.Keunggulan dan Kelemahan Model CIRC ... 14

(9)

vi

2.3. HIPOTESIS ... 17

BAB III METODE PENELITIAN ... 18

3.1. Jenis Penelitian ... 18

3.2. Tempat/Waktu dan Subjek Penelitian ... 18

3.3. Operasional Variabel Penelitian ... 19

3.4. Desain Penelitian ... 19

4.3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 46

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Bagan Variabel PTK ... 16

Gambar 2.2. Skema Penelitian PTK ... 23

Grafik 4.1. Hasil Ketuntasan Siswa Pada Tes Awal ... 30

Grafik 4.2. Persentase Hasil Ketuntasan Siswa Pada Siklus I ... 37

Grafik 4.3. Hasil Observasi Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V pada Siklus I ... 45

Grafik 4.4. Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus II ... 52

Grafik 4.5. Perbandingan Hasil Post Test I dan Post Test II ... 54

Grafik 4.6. Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Siklus II ... 61

Grafik 4.7. Peningkatan persentase ketuntasan tes awal, Siklus I dan siklus II ... 66

Grafik 4.8. Nilai rata-rata tes awal, siklus I dan siklus II ... 67

Grafik 4.9. Peningkatan kemampuan membaca model CIRC ... 69

Grafik 4.1.1. Nilai rata-rata ... 70

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel.4.1. Hasil Perolehan Nilai Siswa pada Tes Awal ... 28

Tabel 4.2. Deskripsi Hasil Tes Awal Siswa ... 29

Tabel 4.3. Hasil Post Test Siswa Pada Siklus I ... 36

Tabel 4.4. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 37

Tabel 4.5. Hasil Observasi Kemampuan Guru pada Siklus I ... 39

Tabel 4.6. Hasil Observasi Kemampuan Membaca Pemahaman siklus I ... 43

Tabel 4.7. Frekuensi Jumlah Siswa yang Mengalami Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 44

Tabel 4.8. Hasil Post Test Siswa Pada Siklus II ... 51

Tabel 4.9. Deskripsi Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 52

Tabel 4.1.1. Perbandingan Nilai Tes Siklus I dan Siklus II ... 53

Tabel 4.1.2. Hasil Observasi Kemampuan Guru pada Siklus II ... 56

Tabel 4.1.3. Hasil Observasi Kemampuan Membaca Pemahaman Siklus II ... 59

Tabel 4.1.4. Frekuensi Jumlah Siswa yang Mengalami Ketuntasan Belajar pada Siklus II ... 60

Tabel 4.1.5. Perbandingan nilai tes awal, siklus I dan siklus II ... 65

Tabel 4.1.6. Deskripsi hasil belajar siswa pada tes awal, Siklus I, dan siklus II ... 66

Tabel 4.1.7. Peningkatan kemampuan membaca model CIRC ... 68

Tabel 4.1.8. Rekapitulasi kemampuan membaca pemahaman Siswa kelas V ... 70

(12)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pentingnya pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar sudah tidak

diragukan lagi, megingat bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional Negara

Republik Indonesia, juga sebagai bahasa pemersatu di Indonesia.

Kesadaran akan pentingnya pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah

menuntut guru untuk lebih memperkenalkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu

di negeri sendiri dan lebih mempopulerkan bahasa Indonesia dengan cara

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bahasa sehari-hari.

Untuk itu, pemerintah melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP,

2006) memberikan standar kemampuan yang harus dicapai oleh siswa dari mulai

tingkat sekolah dasar sampai tingkat menengah ke atas, kemudian dapat

dikembangkan oleh guru untuk lebih meningkatkan keterampilan berbahasa siswa.

Keterampilan berbahasa meliputi keterampilan mendengarkan

(menyimak), membaca, berbicara, dan menulis. Oleh karena itu, dapat dipahami

bahwa untuk pembelajaran Bahasa Indonesia lebih dititikberatkan pada

performansi berbahasa daripada sekedar memiliki pengetahuan tentang

kebahasaan, yakni berupa unjuk kerja mempergunakan bahasa dalam konteks

(13)

2

Keempat keterampilan tersebut erat sekali hubungannya. Dalam memperoleh

keterampilan berbahasa maka biasanya kita melalui suatu hubungan urutan yang

teratur: mula-mula, pada masa kecil kita belajar menyimak/mendengarkan bahasa,

kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca dan menulis. Menyimak

dan berbicara sudah kita pelajari sebelum memasuki sekolah, sedangkan membaca

dan menulis kita pelajari di sekolah. Keempat keterampilan tersebut pada

dasarnya merupakan satu kesatuan.

Khususnya pada keterampilan membaca dan menulis pada umumnya di

pelajari di sekolah. Disini yang berperan lebih besar yaitu pendidik. Pendidik

diharapkan dapat mendominasi model pembelajaran yang sesuai dengan materi

agar apa yang menjadi tujuan instruksional dapat tercapai dengan maksimal.

Namun, pembelajaran masih saja didominasi oleh guru (teacher centered) dan

siswa terlihat pasif. Guru menganggap siswa hanya sebagai pendengar dan guru

hanya terfokus pada pemberian materi tanpa memperhatikan kondisi proses

belajar. Sehingga kemampuan pada diri siswa tidak dapat tersalurkan. Siswa

hanya mendengarkan penjelasan guru, tidak dapat mengungkapkan ide, pikiran

dan perasaan. Sebagaimana kenyataan di lapangan, kemampuan membaca siswa

masih dikatakan kurang memuaskan. Siswa kurang dapat memahami isi bacaan,

sehingga tidak dapat mengungkapkan kembali isi bacaan dengan benar. Hal ini

dapat dilihat dari sekitar 70% siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM Bahasa

Indonesia yaitu nilai 70.

Hal ini menjadi suatu acuan untuk memperbaiki pembelajaran Bahasa

Indonesia khusunya kemampuan membaca di sekolah dasar kelas V (lima) SDN

(14)

3

itu, siswa diharapkan terbiasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

Bertolak dari masalah-masalah yang ada, model yang tepat digunakan

untuk memperbaiki keterampilan membaca menulis adalah model Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC). Model inilah yang cocok untuk

memperbaiki kemampuan membaca dan menulis, karena model yang fokus pada

bahasan membaca dan menulis yakni model pembelajaran membaca dan menulis

yang terintegrasi. Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) yang merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran

kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah

anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Melalui model ini dapat

meningkatkan kerjasama diantara siswa, sebab dalam pembelajarannya siswa

diberikan kesempatan untuk berdiskusi dalam suatu kelompok dan adanya

persentase yang dapat meningkatkan semangat anak untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Mengingat begitu pentingnya keterampilan membaca-menulis serta masih

rendahnya kemampuan berbahasa siswa kelas V (lima) SDN 101875 Desa

Bintang Meriah terutama dalam aspek membaca-menulis, maka penulis

memandang perlu untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul

(15)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah yakni :

1. Kecenderungan penggunaan metode ceramah masih sangat mendominasi

dalam proses belajar mengajar.

2. Kesulitan siswa untuk mengungkapkan ide, pikiran dan pendapat.

3. Dalam pembelajaran siswa masih pasif.

4. Siswa kurang dapat mengungkapkan kembali isi bacaan dengan benar.

5. Siswa kurang memiliki motivasi dalam pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah

Karena luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan masalah,

adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah ”Meningkatkan Kemampuan

Membaca Pemahaman Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Model

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Materi Cerita

Anak di SDN 101875 Bintang Meriah ”

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan yang telah ditetapkan dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

“Apakah dengan model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran

(16)

5

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan di capai dalam

penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui apakah kemampuan membaca

pemahaman siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia dapat ditingkatkan dengan

model CIRC di kelas V SDN No 101875 Bintang Meriah.”

1.6. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam memilih dan menggunakan strategi

yang tepat untuk setiap materi pelajaran Bahasa Indonesia.

2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam menambah wawasan tentang

strategi-strategi pembelajaran.

3. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk dapat menggunakan model

Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

dalam memahami mata pelajaran Bahasa Indonesia.

4. Hasil penelitian ini akan memberi masukan berharga bagi sekolah (institusi)

tempat berlangsungnya penelitian dalam rangka peningkatan kualitas

pembelajaran Bahasa Indonesia di SD.

(17)

27

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas,

penulis membuat beberapa kesimpulan:

1. Model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

merupakan salah satu model yang dapat meningkatkan kemampuan

membaca pemahaman siswa pada materi cerita anak karena dengan

menggunakan model CIRC suasana belajar siswa semakin menyenangkan,

selain itu penggunaan model ini membantu siswa untuk dapat saling

bertukar informasi dan pikiran serta setiap siswa dapat saling membantu

untuk menyelesaikan tugas.

2. Hasil pada tes awal diperoleh hasil yang sangat jauh dari tuntas, yaitu

sebanyak 7 siswa atau sebesar 20,59% siswa saja yang tuntas, sedangkan 20

siswa atau sebesar 79,41% siswa tidak tuntas dengan nilai rata-rata 52,59.

Kemudian diadakan siklus I dan proses pelajaran dengan model CIRC. Pada

siklus I ketuntasan siswa meningkat dari sebelumnya, yaitu 17 siswa

mendapat nilai tuntas atau sebanyak 62,95 sedangkan 10 siswa lainnya

belum tuntas atau sebanyak 37,5% dengan nilai rata-rata 65,37. Hasil ini

jelas meningkat 41,78% dari hasil tes awal yang dilakukan sebelumnya.

Siklus I belum dinyatakan berhasil karena belum memenuhi nilai ketuntasan

(18)

diperoleh hasil siswa yang tuntas sebanyak 24 siswa atau sebesar 88,89%

sedangkan 3 siswa lainnya yaitu sebanyak 11,12% tidak mendapat nilai

tuntas dengan nilai rata-rata kelas 79,81. Persentase ketuntasan meningkat

dari siklus I ke siklus II sebesar 25,94%. Pada siklus II kriteria ketuntasan

klasikal telah tercapai untuk itu tidak perlu dilakukan siklus selanjutnya.

3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum dengan

menggunakan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and

Composition) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa

pada materi cerita anak di kelas V SD Negeri 101875 Bintang Meriah tahun

ajaran 2013/2013.

1.2

Saran

Saran yang dapat disampaikan penulis adalah :

1. Diharapkan guru dapat menggunakan model CIRC (Cooperative Integrated

Reading and Composition) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai

cara untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa dan CIRC

mempermudah guru untuk mengajar dan meningkatkan kemampuan

membaca.

2. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk memotivasi guru-gurunya dalam

menggunakan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and

(19)

29

menjadikan pembelajaran tidak monoton sehingga dapat meningkatkan

kemampuan membaca siswa dan kualitas sekolah.

3. Bagi para peneliti, agar dapat menggunakan dan menerapkan model CIRC

(Cooperative Integrated Reading and Composition) pada pelajaran Bahasa

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Slavin,

Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK.

Bandung:Yrama Widya

Guntur, Henry. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan berbahasa.

Bandung: Angkasa

Hardini, Isriani, dan Puspitasari, Dewi. 2011. Strategi Pembelajaran Terpadu.

Yogyakarta: Familia

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Padang: Bumi

Aksara

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Somadayo, Samsu. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Surabaya: Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Data kualifikasi yang harus dibawa untuk diverifikasi adalah sesuai dengan form isian data kualifikasi (Dokumen Asli dan Copy) yang diupload oleh penyedia jasa

Perlakuan kombinasi pemupukan guano dan abu sekam pada tanaman kemuning membuat jumlah daun dan bobot daun saat 8 MSP lebih sedikit dibandingkan tanaman dengan

[r]

” Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel yang diteliti yaitu 2 variabel bebas yaitu perilaku kewirausahaan (X1) dan diferensiasi produk (X2), serta varibel terikat

Tidak ada perbedaan pengaruh penerapan gaya mengajar resiprokal dengan self check terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli pada kemampuan gerak rendah siswa putra kelas

Aspek yang dikaji adalah ekspresi- ekspresi lingual yang terdapat pada tampilan iklan Olay Total Effects versi Annisa Pohan dan Anggun C.. Sasmi yang membentuk suatu citra

Untuk itu, pada pembuatan rangkaian alat Lampu Sein Variasi ini bertujuan untuk mempelajari cara kerja dari Lampu sein variasi dan dapat menghasilkan output dengan variasi yang

Data tersebut oleh penulis dihitung dengan menggunakan rasio keuangan, dianalisis dan dicari arti atau maksud dari rasio tersebut sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan dari