• Tidak ada hasil yang ditemukan

API SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN KARYA FOTOGRAFI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "API SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN KARYA FOTOGRAFI."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

API SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN KARYA

FOTOGRAFI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ANNISA NUR FATHIYYAH

NIM. 21133511007

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat-Nya yang senantiasa melindungi, menyertai dalam setiap langkah sehingga terselesaikan penulisan Skripsi yang berjudul “Api Sebagai Sumber Inspirasi Dalam Penciptaan Karya Fotografi”. skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed. Disamping persyaratan

Akademis, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi

perkembngan ilmu pengetahuan.

Apa yang penulis lakukan ini mungkin belum mencapai hasil yang

maksimal, untuk itu saran dan masukan yang kontruktif dari pembaca sanggat

diharapkan terhadap khasanah pengetahuan, dan semoga penelitian ini membantu

terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan selnjutnya.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa

bantuan yang sangat besar dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

3. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M. Hum Ketua Jurusan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Mesra, M. Sn Sekretaris Jurusan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

5. Drs. Khaerul Saleh, M. Sn Dosen Pembimbing.

6. Drs. Fuad Erdansyah, M. Sn dan Drs. Onggal Sihite, M. Sn Dosen penguji

7. Drs. Misgiya, M. Hum Dosen Penguji dan Pembimbing Akademik.

8. Arif Selaku Tata Usaha Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

(6)

9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf jurussn Sei Rupa Serta Staf

Administrasi dan Perlengkapan di Lingkungan FBS Universitas Negeri

Medan.

10. Teristimewa kedua Orang Tua penulis yang sangat luar biasa Bapak Adi

Guswanto Rossa dan Ibu Elwinda S. Pd yang telah mendoakan penulis

serta mendukung baik dari sisi materi, kasih sayang, semangat, nasihat

yang mendidik, perhatian, serta doa yang tidak pernah berhenti selalu

diberikan untuk penulis.

11. Kedua Adik penulis Mufida Zuhro dan Izatunnisa yang selalu meberikan

dukungan dan doa.

12. Teman-teman seperjuangan setambuk 2011, Anak Sangkar Seni Yume,

Putri, Riza, Cahayati, Aulia, Dewi, Ira, Ririn, Vita, Maresa dan

teman-teman lainya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih atas

kebersamaanya selama 4 tahun ini.

13. Abang dan kakak setambuk Bang Andi, Kak Wina, Bang Irvan terima

kasih atas dukungan dorongan dan motivasinya.

14. Sahabat-sahabat terbaik penulis Indah Nurlia, Nurmaharani Lubis, Satriyo

Wibowo dan Febri Hakim Nur terima kasih atas suport, motivasi, doa dan

dukungnnya.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak

atas dukungan serta bantuan tersebut dan semoga kita semua selalu dalam

(7)

ABSTRAK

ANNISA NUR FATHIYYAH, NIM: 2113351007. API SEBAGAI

INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN KARYA FOTOGRAFI. Skripsi,

Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2015

Latar belakang diadakan penciptaan karya ini diawal dengan minimnya pemanfatan aspek cahaya dalam fotografi, termasuk cahaya dari alam dan cahaya buatan (api dan flash) kebanyakan mahasiswa memotret lanscape, dll. Tetapi mereka tidak mengeksplorasi cahaya, khususnya yang bersumber dari api.

Penciptaan karya dengan media fotografi ini memiliki tujuan untuk memperoleh dan menghasilkan karya fotografi bergaya eksperimen yang diangkat dari api untuk menciptakan karakter pada api yang memiliki nilai estetik, serta menguraikan dan menjelaskan bagaimana proses pembuatan karya yang diciptakan melalui dari awal hingga selesai, karya yang diteliti berjumlah 10.

Dalam penciptaan karya ini, penulis menggunakan media fotografi seperti kamera DSLR Canon 650D. Teknik fotografi yang digunakan adalah teknik slow speed dan multi exposure dengan menggunakan lensa Ef 18-55mm f4.5 IS denggan memanfaatkan api sebagai objek sekaligus pencahayaan dalam fotografi ini.

Hasil dari pemotretan ini ternyata dengan menggunakan cahaya api banyak efek-efek api yang unik yang di timbulkan dari api itu sendiri.

(8)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Orientasi Teoritis... 7

1. Pengertian Inspirasi ... 7

2. Teori Keindahan ... 8

3. Teori Penciptaan ... 9

4. Pengertian Teknik ... 12

5. Pengertian Fotografi ... 12

a. Fotografi ... 12

b. Unsur-unsur dan prinsip fotografi ... 15

6. Kamera ... 24

7. Cahaya ... 30

8. Api ... 31

(9)

BAB III METODE PENCIPTAAN ... 35

A. Waktu Penelitian ... 35

B. Pemilihan Material, AlatdanTeknik ... 36

C. Teknik ... 39

D. TahapPenciptaan ... 39

a. Tahap Inspirasi ... 39

b. Tahap Perencanaan (Alur Penciptaan) ... 40

c. Tahap Persiapan ... 41

d. Tahap Penciptaan ... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Hasil Pemotretan ... 45

1. Karya I ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

A. Kesimpulan ... 78

B. Saran... 79

(10)

DAFTAR TABEL

3.1 Tabel Penelitian ... 34

3.2 Bagan Proses Berkarya ... 40

3.3 Bagan Proses Berkarya I... 42

3.4 Bagan Proses Berkarya II ... 43

3.5 Bagan Proses Berkarya III ... 43

3.6 Bagan Proses Berkarya IV ... 44

(11)

DAFTAR GAMBAR

3.7 Gambar Diformasi Kembang Api Menjadi Foto Yang Estetik ... 40

4.1 Gambar Karya I ... 46

4.2 Gambar Skema Keterangan Gambar ... 48

4.3 Gambar Karya II ... 49

4.4 Gambar Skema Keterangan Gambar ... 51

4.5 Gambar Karya III... 52

4.6 Gambar Skema Keterangan Gambar ... 54

4.7 Gambar Karya IV ... 55

4.8 Gambar Skema Keterangan Gambar ... 57

4.9 Gambar Karya V ... 58

4.10 Gambar Skema Keterangan Gambar ... 60

4.11 Gambar Karya VI ... 61

4.12 Gambar Skema Keterangan Gambar ... 63

(12)

4.14 Gambar Skema Keterangan Gambar ... 66

4.15 Gambar Karya VIII ... 67

4.16 Gambar Skema Keterangan Gambar ... 69

4.17 Gambar Karya VII ... 70

4.18 Gambar Karya VIII ... 73

4.19 Gambar Karya IX ... 74

(13)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan perkembangan zaman dan teknologi, dampak fotografi

telah menyebar ke seluruh dunia dan merambah beragam bidang kehidupan. Kini,

hampir dapat dipastikan berbagai sisi kehidupan manusia menjadikan fotografi

sebagai alat dan sarana untuk memenuhi kebutuhan, misalnya kebutuhan untuk

dokumentasi pribadi dan keluarga, foto jurnalistik, foto eksperimen, juga

kebutuhan yang bersifat formal sampai komersial.

Dalam fotografi bahwa unsur utama yang dominan adalah aspek

pencahyaan (lighting). Pencahayaan merupakan gejala visual yang memberikan

citra atau gambar dari sebuah bentuk atau rupa. Seperti halnya dengan malam hari

yang gelap pekat kita tidak akan mampu menangkap sebuah rupa atau bentuk

apapun kecuali dengan memberinya penerangan atau pencahayaan. Sebagaimana

umumnya bahwa foto-foto yang baik secara estetika adalah karena aspek

pencahayaan yang terorganisir dengan baik.

Pencahayaan sangat penting karena, pemotretan tanpa cahaya itu tidak

akan menghasilkn foto yang berdimensional. Banyak cahaya yang bisa

dimanfaatkan untuk pemotretan, ada cahaya alami dan cahaya buatan, yang

termasuk kedalam cahaya alami adalah cahaya matahari, bulan. Cahaya buatan

adalah api, lampu blizt (flash) dll.

Berdasarkan hasil pengamatan saya minimnya pemanfatan aspek

(14)

2

flash) kebanyakan mahasiswa memotret lanscape, dll. Tetapi mereka tidak

mengeksplorasi cahaya, khususnya yang bersumber dari api sebagai karya

penciptaan fotografi sehingga penelitian ini penting dilakukan sebagai motivasi

dalam penciptaan bagi mahasiswa maupun fotografer lainnya.

Api merupakan suatu reaksi kimia (reaksi oksidasi) yang bersifat

eksostermis dan diikuti oleh evaluasi pengeluaran cahaya dan panas serta dapat

menghasilkan nyala, asap dan bara. Untuk memulai suatu proses terjadinya api

diperlukan tiga unsur yaitu : benda/bahan bakar, oksigen (o2), dan panas. Ada

macam benda penghasil api, contohnya kembang api, mancis, korek api, lilin dll.

Semua benda-benda tersebut menghasilkan macam-macam cahaya efek-efek api

yang berbeda.

Penulis mencoba mengeksplorasi pemotretan api yang menantang,

membutuhkan imajinasi dan kreatifitas untuk membuat suatu karya foto api yang

menghasilkan efek api yang berbeda-beda.

Sebelumnya Stanislav Aristov, seorang fotografer dari Rusia yang

membuat seri foto mengagumkan dengan menggunakan korek api. Seni fotografi

yang dibuat oleh Aristov memang tidak biasa dilakukan oleh kebanyakan

fotografer dibuat dengan menggunakan batang-batang korek api, Aristov mampu

membentuknya menjadi hewan-hewan unik dan mengemasnya dalam sebuah

cerita foto.

Keindahan visual foto-foto Aristov dibuat dengan menggabungkan

gumpalan asap, api, batang korek yang terbakar dan sedikit sentuhan software

pengolah foto Photoshop. Seri foto-foto “korek api” ini berjudul “the big lives of

(15)

3

kecil”. Berikut adalah Seni Fotografi Unik dengan Korek Api oleh Stanislav

Aristov.

Gambar 1 : Karya Aristov

Saya mencoba kembali dengan konsep yang berbeda dengan yang

sebelumnya. Disini saya mencoba mengabungkan hal-hal yang tidak mungkin di

kehidupan nyata, tetapi di lihat dalam bidang seni itu mungkin terjadi dengan

menggunakan teknik-teknik fotografi.

Mencoba mengaplikasikan efek-efek api tersebut dalam fotografi di

gabungkan dengan beberapa objek (manusia, bunga, hewan, gelas, piring dan toys

kids ). Menambahkan prinsip dalam seni rupa berupa keseimbangan, proporsi,

kesatuan dan irama. Alasan lain mengapa penulis memilih Api, karena Api dapat

menghasilkan efek cahaya sebagai inspirasi dalam penciptaan fotografi.

Berdasarkan sejumlah alasan yang sudah dipaparkan di atas, maka penulis

tertarik untuk berkarya dengan mengangkat media api sebagai objek sekaligus

pencahayaan untuk melakukan penelitian tentang eksperimen serta teknik

(16)

4

dari sebelumnya melalui eksperim media api ini dijadikan sebagai karya fotografi

sesuai dengan studi khusus yang diambil dalam perkuliahan di Jurusan Pendidikan

Seni Rupa Unimed. Maka, judul skripsi jalur penciptaan karya ini adalah “Api

(17)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah dapat diidentifikasi

sebagai berikut :

1. Api sebagai sumber inspirasi dalam penciptaan karya fotografi.

2. Kurangnya pemanfaatan pencahayaan khususnya api sebagai sumber

inspirasi dalam penciptaa karya fotografi.

3. Efek-efek api yang dihasilkan pada fotografi.

C. Pembatasan Masalah

Setelah mengadakan identifikasi dari masalah yang akan diteliti, maka

pembatasan masalah penelitian karya ini sebagai berikut:

1. Api sebagai sumber inspirasi.

2. Cara menghasilkan cahaya api yang berbeda-beda dalam fotografi

api.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah di atas maka dirumuskan masalah sebagai berikut: Mengapa api

dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam penciptaan dan bagaimana cara

(18)

6

E. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang tentu saja memiliki tujuan

yang hendak dicapai, begitu juga dengan penelituan ini, adapun tujuan yang

hendak dicapai dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui api sebagai sumber inspirasi pada fotografi.

2. Untuk menghasilkan cahaya dan efek-efek api yang berbeda.

F. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari pembuatan penelitian ini antara lain adalah:

a. Hasil penelitian skripsi ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai

sumber inspirasi, ilmu pengetahuan fotografi dalam menghasilkan objek –

objek foto yang unik dan menarik, serta sebagai pengembangan ide

kreatifitas.

b. Dapat mamotivasi mahasiswa dalam menciptakan karya yang serupa dan

dapat mngembangkan ide – ide baru setelah melihat hasil penelitian yang

diangkat dari sebuah media yang sederhana seperti api.

c. Memberikan pengetahuan atau pengalaman baru dalam berekspresi pada

karya fotografi.

d. Sebagai referensi dan bahan perbandingan yang relevan bagi peneliti

selanjutnya yang berkaitan dangana penciptaan karya seni ini, khususnya

(19)

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang dilihat dari hasil penelitian kemudian dianalisis

pada bab terdahulu maka dapat disimpulkan :

1. Dengan menggunakan pemanfaatan api dalam pemotretan ternyata banyak

menemukan efek-efek api yang berbeda-beda.

2. Pada pemotretan ini digunakan ISO 100 karena jika menggunakan ISO

lebih dari 200 foto yang dihasilkan oan noise. Pada penngunaan diafragma

menggunakan dua pencahayaan yaitu cahaya api dan cahaya senter dengan

diafragma f/20 – f/22, dan menggunakan kecepatan slow speed 1/15 – 1/3.

(20)

79

B. Saran

Berdasarkan penciptaan dan kesimpulan, maka penulis

menyarankan saran-saran yang dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam meningkatkan karya fotografi Mahasiswa Seni Rupa

UNIMED.

1. Pada pemotretan seperti ini gunakan tahap proses pembuatan karya

terlebih dahulu, karena tanpa mempersiapkan langkah-langkah

pemotretan tidak akan menghasilkan karya foto seperti yang

diinginkan.

2. Perhatikan satu persatu objek yang akan dipotret dan pilihlah sudut

pandang pengambilan foto yang baik.

3. Untuk membuat karya fotografi api yang estetik, diperlukan

pengalaman dan kesabaran yang tinggi untuk mendapatkan karya yang

sempurna. Karena harus melakukan beberapa kali eksperimen karena

setiap api akan menghasilkan efek yang berbeda-beda.

4. Matangkan konsep terlebih dahulu, karena kalau konsep tidak matang

pemotretan tidak akan jadi sempurna.

5. Hasil penelitian ini kiranya bisa dimanfaatkan untuk penelitian

berikutnya, dan hasil eksperimen ini menambah wawasan bagi

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. 2002. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Jakarta: Pustaka Amani

Adi. 2012. Lighting for strobist. PT ElexMedia, Jakarta: Komputindo

Burhanuddin. 2014. Fotografi. Yogyakarta. Graha Ilmu

Cassirer, Ernst, 1990. An Eassay On Man. Di Indonesiakan oleh Allyos A. Nugroho, Manusia dan Kebudayaan : Sebuah Esai Tentang Manusia, Jakarta: Gramedia, Cet. II

Djelatik, A.A.M., 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Erdansyah, Fuad (2013), Photograpi, Diktat, Seni Rupa, FBS Universitas Negeri Medan.

Herlina, Yekti. 2003. Kreatifitas Dalam Seni Fotografi. Nirmana :Jurnal Dsain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra, V(2) 220.

Ibrahim, M. Kasir. 2008. Kamus lengkap 850 milyard, Surabaya: Putra Jaya

Kasir, Ibrahim, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 2008, Surabaya : Putra Jaya

Langford, Basic Photography, 2010, Focal Press is an imprint of Elsevier, The Boulevard, Oxford, OX5 1GB, UK

Lutfi, Andian. 2012. Indonesia MacroPhotobook. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Pratama, Aditiya Bagus, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya : Pustaka Media.

Saleh, Khaerul, Seni Fotografi Sebagai Dokumentasi, Jurnal Seni Rupa, Vol. 1, No. 2 Desember 2004 : 121-129, FBS-Universitas Negeri Medan.

Santoso, Budhi (2010), Bekerja Sebagai Fotografer, Penerbit Erlangga.

Sarjono, suwito. 1995. Teknik fotografi untuk Pemula. C.V. Aneka.

Sulaiman, Amir hamzah (1982). Petunjuk Untuk Memotret,.Jakarta : Gramedia

(22)

Sugiarto, Atok, Indah Itu Mudah (Buku Panduan Fotografi), Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Syndicate Rudiyant (2011), lighting itu mudah. Jakarta: Bukune.

Triadi, Darwis, Dasar photografi. Jakarta. School of photography

Utomo, Sutrisno Satrio. 1995. Cara Praktis Fotografi. Balai Pustaka.

http://para-pencari-cahaya.blogspot.com/2013/06/11-macam-jenis-api-refresh.htmlPrastyo Prakoso Kamis, Juni 27, 2013

Gambar

Tabel Penelitian ........................................................................................
Gambar Komposisi 1/3 .............................................................................
Gambar Skema Keterangan Gambar ........................................................
Gambar 1 : Karya Aristov

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga model skoring GHQ-12 memiliki tingkat keakuratan yang berbeda namun ketiganya tetap dapat digunakan sebagai instrumen skrining GP karena memiliki nilai AUC lebih

kreatif yang ada di kota Solo, wisatawan tersebut akan menceritakan hal-hal yang menarik yang dapat dinikmati atau dilihat di kota Solo misalnya ; kota Solo

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan hak cuti mengunjungi keluarga bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Makassar yaitu kurangnya pemahaman narapidana

Maka peneliti menyimpulkan bahwa asal sekolah tidak mempengaruhi perilaku pacaran remaja, dan hal ini sesuai dengan hasil penelitian Dewi (2015) dan Ariani (2006)

Efek Antibakteri Kombinasi Ekstrak Metanolik atau Dekokta Daun Salam ( Syzygium polyanthum ) dengan Amoksisilin pada Staphylococcus aureus atau Escherichia coli secara

Dinas Kehutanan Provinsi memiliki kebijakan tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai yang dilihat dari Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun

Dari perkembangan sejarah yang panjang serta penuh gejolak itu secara umum dapat dipero leh gambaran bahwa: (I) Ked iri, Merupakan salah satu daerah Ma t aram

Bu çalışma sonucunda sıcaklık dağılımı Duhamel teoremi yardımıyla elde edilen silindirin termoelastik davranışı elde edilmiş, Tresca kriteri dikkate alınarak