• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transesterifikasi Enzimatik Minyak Sawit dengan Sorbitol Menggunakan Lipase dari Candida cylindracea

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Transesterifikasi Enzimatik Minyak Sawit dengan Sorbitol Menggunakan Lipase dari Candida cylindracea"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Kumpulan Abstrak Kelompok Surfaktan

Masyarakat Perkelapa-Sawitan Indonesia 45

Transesterifikasi Enzimatik Minyak Sawit dengan Sorbitol

Menggunakan Lipase dari Candida cylindracea

Desi Yunise

Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor

ABSTRAK

Indonesia merupakan negara pengekspor minyak kelapa sawit selelah Malaysia. Namun ternyata ekspor minyak sawit Inonesia sebagian besar masih berbentuk minyak sawit kasar (Crude Palm Oil). Salah satu alternant untuk meningkatkan nilai tambah minyak kelapa sawit adalah membuat peroduk baru dengan basis minyak kelapa sawit Hal ini dilakukan dengan cara mereaksikan (transesterifikasi) antara minyak kelapa sawit dengan sorbitol secara enzimatik untuk menghasilkan monoester Monoester inilah yang memiliki sifat sebagai surfaktan.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan monoester melalui proses transesterifikasi antara minyak kelapa sawit dengan sorbitol, dengan melakukan purifikasi terhadap produk menggunakan kolom kromatografi dan identifikasi terhadap produk menggunakan Thin Layer Chromatography (TLC) Selam itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mendapatkan suhu transesterifikasi dan konsentrasi lipase terbaik untuk menghasilkan biosurfaktan. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan reaksi transesterifikasi, purifikasi produk, identifikasi produk dan pengujian sifat produk yang dihasilkan sebagai biosurfakfan. Sifat biosurfaktan yang diuji adalah kemampuannya menurunkan tegangan permukaan, tegangan antar muka dan mempertahankan kestabilan emulsi.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor dan dua kali ulangan. Faktor pertama adalah suhu transesterifikasi terdiri dari tiga taraf, yaitu 40°C, 35oC dan 25°C. Faktor kedua adalah konsentrasi lipase dan Candida cylindracea yang terdiri dari dua taraf yaitu 200 mg/ml dan 20 mg/ml

(4)

Kumpulan Abstrak Kelompok Surfaktan

Masyarakat Perkelapa-Sawitan Indonesia 46

sorbitan monooleat ada pada tiap-tiap produk yang dihasilkan dari kombinasi perlakuan yang berbeda-beda. Adapun sorbitan monostearat hanya ada pada produk yang mendapat kombinasi perlakuan 40 oC-20 mg/ml, sementara sorbitan monolaurat hanya ada pada produk yang dihasilkan melalui kombinasi perlakuan 40 oC-200 mg/ml Surfaktan-surfaktan standar yang dipakai dalam penelitan ini adalah sorbitan monopalmitat. sorbitan monooleat. sorbitan monostearat dan sorbitan monolaurat

Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa suhu. konsentrasi lipase, maupun interaksi antar suhu dan konsentrasi lipase berpengaruh nyata terhadap biosurfaktan yang dihasilkan. Hal ini terlihat dari kemampuan biosurfaktan untuk menurunkan nilai tegangan permukaan dimethylformamide dengan udara. Biosurfaktan yang dihasilkan juga mampu menurunkan tegangan antar muka

xylene dengan air

Kondisi yang terbaik untuk memproduksi biosurfaktan yang terlihat dari kemampuan biosurfaktan menurunkan nilai tegangan permukaan adalah perlakuan suhu 40 oC dan konsentrasi lipase 200 mg/ml Biosurfaktan tersebut mampu menurunkan nilai tegangan permukaaan dimethytformamide dengan udara hingga 29,375 dyne /cm (17,254%). Sementara kondisi perlakuan terbaik untuk menghasilkan biosurfaktan yang terlihat dan kemampuan biosurfaktan menurunkan nilai tegangan antar muka terendah adalah suhu 40 oC dan konsentrasi lipase 20 mg/ml Biosurfaktan tersebut mampu menurunkan tegangan antar muka hingga 2,125 dyne/cm (46,875%). Pada kondisi tersebut diduga jumlah biosurfaktan yang dihasilkan relatif lebih banyak. Untuk memastikan jumlah biosurfaktan yang diperoleh perlu dilakukan analisis secara kuantitatif.

Pengamatan kestabilan emulsi dilakukan selama 48 jam Biosurfaktan yang diperoleh dari perlakuan suhu 40 oC dan konsentrasi lipase 200 mg/ml mampu mempertahankan kestabilan emulsi lebih dari 48 jam. Hal ini sama dengan surfaktan-surfaktan standar yang diuji.

Referensi

Dokumen terkait

(2016) alat pirolisis sampah plastik yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap rendemen. Hasil dari rendemen yang dihasilkan sebesar 36-44%. Yang mana semakin

Berikut adalah hasil dari penelitian yang telah dilakukan. oleh penulis yang berupa remote dan rangkaian

Peningkatan proses upwelling akan meningkatkan kadar nutrien yang lebih tinggi di bagian selatan Bukit Badung daripada di sebelah utara yang tidak terjadi proses

Tujuan dari ruang pembakaran adalah untuk menaikkan suhu pada kondensor maka alat pengolahan limbah polimer ini didesain dengan ruang pembakaran yang tidak terlalu tinggi sehingga

Berdasarkan hasil analisis dari pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pengukuran untuk operator wanita menunjukkan bahwa 80% konsumsi energi

Maka dapat disimpulkan bahwa setelah pengaruh bakat verbal siswa dikendalikan, kemampuan mengarang prosa siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi pemodelan

Untuk itu, “Fotocopy Mantab Jaya” terus berusaha memberikan pelayanan yang maksimal dan diharapkan mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggan sehingga usaha fotokopi ini

Suatu graf G disebut graf planar jika dapat digambarkan pada bidang tanpa adanya ruas yang berpotongan, kecuali simpul dimana mereka