• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Peningkatan (SDM) Kepegawaian Diskominfo Jawa Barat berbasis web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Peningkatan (SDM) Kepegawaian Diskominfo Jawa Barat berbasis web"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI

PENINGKATAN (SDM) KEPEGAWAIAN DISKOMINFO

JAWA BARAT BERBASIS WEBSITE

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata I Program StudiTeknik Informatika Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Disusun oleh:

Yusuf Dwikarya

10110032

Hans Bryan Setra 10110022

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

LAMPIRAN B

(5)
(6)

LAMPIRAN C

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

LAMPIRAN F

(17)
(18)

LAMPIRAN G

(19)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS PRIBADI

Nama : Hans Bryan Setra Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 04- Desember – 1992

Usia : 21 Tahun

Agama : Kristen Protestan Status : Belum Menikah Warga Negara : Indonesia

Alamat : Jl. Tubagus Ismail Kel. Sadang serang Kec.Coblong

Nomor Telepon : 085659972762

E-mail : bryansetra04@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

1998 - 2004 SDN 1 Cukanggenteng, BANDUNG 2004 - 2007 SMP N 1 Ciwidey, BANDUNG 2007-2010

2010-...

(20)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS PRIBADI

Nama : Yusuf dwikarya

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/Tanggal Lahir : Pandeglang, 08 Maret 1993

Usia : 20 Tahun

Agama : ISLAM

Status : Belum Menikah Warga Negara : Indonesia

Alamat : Jl. Tilil No. 03 Bandung, RT/RW 06/09 Kel. Sadang serang Kec.Coblong Nomor Telepon : 0878-2370-0046

E-mail : yusuf.dwikarya@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

1998 - 2004 SD 14 Cikondang, pandeglang, BANTEN 2004 - 2007 SMP N 1 Pandeglang, BANTEN

2007-2010 2010-...

(21)
(22)
(23)
(24)

iii

(25)

iv

(26)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkat dan pertolongan-Nya laporan ini dapat terselesaikan yang merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana strata satu di Teknik Informatika , Universitas Komputer Indonesia.

Dengan selesainya penulisan laporan kerja praktek yang berjudul “MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENINGKATAN (SDM) KEPEGAWAIAN DISKOMINFO JAWA BARAT BERBASIS WEBSITE”, penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, antara lain:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah mengijinkan penulis menyelesaikan Kerja Praktek dan Laporan ini.

2. Orang Tua yang telah mendukung dalam moral dan semangat kepada penulis.

3. Teman- teman 1 Kelompok pada saat Kerja Praktek.

4. Bapak H.Erawan Hayat selaku Pembina Kerja Praktek di Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Barat.

5. Teman - teman IF 1 2010 yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

Bandung, 23 Desember 2013

(27)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Nazir.Mohammad,Ph.D.(2011). Metode Penelitian. Jakarta :

[2] Ghalia Indonesia Ladjamudin, Bin, Al-Bahra. 2005. Analisisdan DesainSistem Informasi. Yogyakarta.GrahaIlmu.

[3] Kristanto, Andri 2008.Perancangan SistemInformasidanAplikasinya.Gava Media. Yogyakarta

[4] http://mugi.or.id/blogs/yandi_tubagus kamis 28 september 2013

[5] [http://www.termasmedia.com] Senin ,30 agustus 2013

(28)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat atau sering disingkat dengan Diskominfo merupakan Bapesitelda yaitu singkatan dari Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah. Telematika singkatan dari Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 21 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, maka Bapesitelda Provinsi Jawa Barat diganti menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (Diskominfo), yang berlokasi di jalan Tamansari Nomor 55 Bandung. Perubahan ini dikarenakan adanya ruang lingkup serta cakupan kerja yang lebih luas. Sasarannya tidak hanya persoalan teknis, tapi juga kebijakan, baik hubungannya kedalam maupun menyentuh kepentingan publik khususnya dibidang teknologi informasi. Dengan

platform dinas, maka Diskominfo dapat mengeluarkan regulasi mengenai

teknologi informasi dalam kepentingan Provinsi Jawa Barat, terutama pencapaian

Jabar Cyber Province Tahun 2012.

(29)

2

manusia, perlu adanya koordinasi yang cukup baik antara setiap unit kerja yang ada di dalam organisasi dengan bagian kepegawaian.

Hal ini penting mengingat bahwa setiap unit kerja lebih mengetahui kebutuhan pengembangan yang bersifat pengetahuan dan keterampilan teknis dari pegawai yang berada di bawahnya. Dalam hal pengembangan ini berperan sebagai pendukung dalam pelaksanaan aktivitas pengembangan dan berhubungan dengan peningkatan keterampilan dan pengetahuan teknis dari setiap unit kerja, bagian kepegawaian dapat melakukan perencanaan pengembangan karier pegawai agar organisasi memiliki pegawai yang siap pakai pada saat dibutuhkan untuk posisi atau jabatan baru.

(30)

3

Dengan berbagai aspek dan hubungan dalam pendekatan integrative sumber daya manusia, diharapkan para pekerja mendapat perhatian yang lebih spesifik untuk menjaga produktifitasnya, serta meningkatkan kualitas pegawai disisi lainnya. Hal ini diharapkan DISKOMINFO agar para pekerja dapat memberdayakan segala potensinya untuk kemajuan .

Dalam masalah ini Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar, membutuhkan suatu sistem informasi mengenai pengelolaan :

1. data absensi pegawai 2. data pelatihan pegawai

3. data kenaikan jabatan pegawai

4. data pegawai berdasarkan bagian serta jabatanya dan 5. Laporan

Sistem informasi Tersebut di sajikan secara online. Maka dari itu dibangun Suatu aplikasi yang mendukung kebutuhan yang ada pada

DISKOMINFO JABAR dengan judul Sistem informasi peningkatan (SDM)

(31)

4

1.2.Perumusan masalah

Adapun yang jadi permasalah sebagai berikut:

1. Kurang efisienya dalam pengolahan peningkatan (SDM) data pegawai 2. Kurang akuratnya dalam pelaporan data peningkatan (SDM) pegawai

1.3. Maksud dan Tujuan A. Maksud

Maksud dari kerja praktek ini adalah untuk mengetahui masalah atas kekurangan yang ada di DISKOMINFO dan memberikan solusi terhadap masalah sebagai berikut :

Menerapkan sistem informasi peningkatan (SDM) pegawai berbasis website .

B. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah: 1. Meningkatkan efektifitas

2. Membuat sistem informasi peningkatan SDM pegawai menjadi terintegrasi dan secara terstruktur, sehingga bisa menjadi efektif, efisien, cepat serta akurat

(32)

5

1.4Batasan Masalah

Batasan masalah yang kami buat setelah ditinjau dari berbagai aspek tersebut antara lain:

1. Data Input

a. Input data pribadi absensi pegawai b. Input data pelatihan pegawai

c. Input data kenaikan jabatan pegawai d. Input data bagian dan jabatan pegawai 2. Data Output

a. Laporan Informasi data pribadi dan absensi pegawai b. Laporan Informasi data pelatihan pegawai

c. Laporan Informasi data kenaikan jabatan pegawai

d. Laporan Informasi data pegawai berdasarkan bagian serta jabatanya

3. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan untuk penyimpanan database menggunakan MySQL.

1.5Metode Penelitian

(33)

6

Metode yang digunakan pada saat mengumpulkan data adalah: a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mempelejari sumber kepustakaan diantaranya hasil penelitian, review, jurnal, paper, buku referensi, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung yang berkaitan dengan judul yang diambil.

c. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan penelitian langsung terhadap situasi dan permasalahan yang dihadapi.

1.5.1 Metode Pengembangan Prangkat Lunak

Pembangunan perangkat lunak ini menggunakan metode Spiral model yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

Gambar 1.1 Tahapan Spiral Model

a. Komunikasi Pelanggan (Customer communication)

(34)

7

b. Perencanaan(Planning)

Aktivitas perencanaan ini dibutuhkan untuk menentukan sumberdaya, perkiraan waktu pengerjaan, dan informasi lainnya yang dibutuhkan untuk pengembangan software.

c. Analisis Risiko (Analysis risk)

Aktivitas analisis resiko ini dijalankan untuk menganalisis baik resiko secara teknikal maupun secara manajerial. Tahap inilah yang mungkin tidak ada pada model proses yang juga menggunakan metode iterasi, tetapi hanya dilakukan pada spiral model.

d. Perekayasaan (Engineering)

Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun 1 atau lebih representasi dari aplikasi secara teknikal.

f.Konstruksi dan peluncuran (Construction & Release)

Aktivitas yang dibutuhkan untuk develop software, testing,instalasi dan penyediaan user / costumer support seperti training penggunaan software serta dokumentasi seperti buku manual penggunaan software. g.Evaluasi pelanggan (Customer evaluation)

(35)

8

1.6Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika pembahasan yang akan diuraikan dalam laporan ini terbagi dalam bab-bab yang akan dibahas, yaitu sebagai berikut:

BAB I:PENDAHULUAN

Menguraikan latar belakang, maksud, tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan laporan yang digunakan dalam pembuatan laporan ini.

BABII:TINJAUAN PUSTAKA

Membahas tentang sejarah singkat, struktur organisasi, visi, misi, lingkup pekerjaan perusahaan tempat kerja praktek di DISKOMINFO.

BAB III: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Membahas tentang kegiatan pengembangan (SDM) pegawai dan Membangun Sistem Informasi peningkatan (SDM) pegawai Berbasis Website Menggunakan PHP.

BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN

(36)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1 Sejarah DISKOMINFO JABAR

Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan nama Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sarana prasarana dalam rangka memasuki era komputer. Dalam perkembangan selanjutnya, pada tanggal 8 April 1978 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 294/Ok.200-Oka/SK/78 diresmikan pembentukan/pendirian Kantor Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat yang berkedudukan di jalan Tamansari No. 57 Bandung.

(37)

8

Tingkat I Jawa Barat. Dengan kedua Peraturan Daerah tersebut keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat semakin berperan, khususnya dalam melaksanakan kebijaksanaan Gubernur Kepala Daerah di bidang komputerisasi. Akan tetapi keberadaan kedua Peraturan Daerah tersebut tidak mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, sehingga keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat kedudukan organisasi menjadi non structural. Akan tetapi dengan keberadaan Puslahta Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat pada masa itu telah banyak dirasakan manfaatnya selain oleh lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga oleh instansi lain dalam bentuk kerja sama penggunaan mesin komputer IBM S-370/125 seperti :

1. IPTN 2. PJKA 3. ITB

4. Dan pihak Swasta lainnya.

Dalam perjalanan waktu yang cukup panjang, yaitu lebih kurang 14 tahun sejak PUSLAHTA didirikan, pada tanggal 27 Juni 1992 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 21 Tahun 1992 Organisasi PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dibubarkan. Di dalam salah satu pasal Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 dinyatakan bahwa tugas dan wewenang PUSLAHTA dialihkan ke Kantor Bappeda Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

(38)

9

Barat, keluar Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 22 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat sebagai pelaksana dari Instruksi Menteri Dalam negeri Nomor : 5 tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.

Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 5 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik, pada tanggal 30 Juni 1993 keluar persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

(Menpan) dengan Nomor : B-606/I/93 perihal Persetujuan Pembentukan Kantor

Pengolahan Data Elektronik untuk Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan keluarnya Surat Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) tersebut, maka untuk mengukuhkan Keputusan Gubernur Nomor 22 Tahun 1992 diajukan Rancangan Peraturan Daerahnya, dan akhirnya pada tanggal 21 Juni 1994 berhasil ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 4 tahun 1994 tentang Pengukuhan Dasar Hukum Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Nomor 5 tahun 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data Elektronik Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

(39)

10

Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat secara resmi menjadi salah satu Unit

Pelaksana Daerah yang struktural.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 16 Tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika

Daerah disingkat BAPESITELDA sebagai pengembangan dari Kantor

Pengolahan Data Elektronik yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor : 22 Tahun 1992 dan dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 5 Tahun 1994. Sedangkan Kantor Pengolahan Data Elektronik itu sendiri merupakan pengembangan dari Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Jawa Barat yang berdiri pada tanggal 8 April 1978 melalui Surat Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat No. 294/OK.200-Oka/SK/78, dan keberadaannya dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1981 tanggal 29 Juni 1981. Dasar Hukum :

1. Keputusan Presiden RI Nomor 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia ;

2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat.

Nomenklatur :

BAPESITELDA adalah singkatan dari Badan Pengembangan Sistem

Informasi dan Telematika Daerah. Telematika singkatan dari Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika .

(40)

11

diganti menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat disingkat DISKOMINFO, yang berlokasi di Jalan Tamansari no. 55 Bandung.

Perubahan ini merupakan kenaikan tingkat dan memiliki ruang lingkup serta cakupan kerja lebih luas. Sasarannya tidak hanya persoalan teknis, tapi juga kebijakan, baik hubungannya kedalam maupun menyentuh kepentingan publik khususnya dibidang teknologi informasi. Dengan platform dinas, maka Diskominfo dapat mengeluarkan regulasi mengenai teknologi informasi dalam kepentingan Provinsi Jawa Barat, terutama pencapaian Jabar Cyber Province Tahun 2012.

2.1.2Visi, Misi, dan Motto Perusahaan

A. Visi Perusahaan

"Terwujudnya masyarakat informasi Jawa Barat melalui

penyelenggaran komunikasi dan Informatika yang efektif dan efisien". B. Misi perusahaan

1. Meningkatkan sarana dan prasana dan profesionalisme sumber daya aparatur bidang Komunikasi dan Informatika;

2. Mengoptimalkan pengelolaan pos dan telekomunikasi;

3. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana Komunikasi dan Informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi informasi; 4. Mewujudkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintah

berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi serta mewujudkan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik;

(41)

12 2.1.2.1Motto Perusahaan

" West Java Cyber Province Membangun Masyarakat Informasi".

2.1.3 Struktur Organisasi

A. Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika

Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) terdiri dari seorang Kepala Dinas (Eselon II), seorang Sekretaris Dinas (Eselon III), 4 (empat) orang Kepala Bidang (Eselon III), dan 15 Kepala Seksi (Eselon IV).

(42)

13

B. Struktur Organisasi Bidang Telematika DISKOMINFO Jabar

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bidang Telematika C. Tugas pokok dan Fungsi Bidang Telematika

1. Bidang Telematika mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi telematika.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Bidang Telematika mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis telematika; b. Penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi telematika;

c. Penyelenggaraan fasilitasi telematika. 3. Rincian Tugas Bidang Telematika:

a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Telematika; b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis telematika;

c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pengembangan telematika;

d. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penerapan telematika; e. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi standardisasi dan

monitoring evaluasi telematika;

(43)

14

g. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

h. Menyelenggarakan koordinasi dengan badan koordinasi pemerintah dan pembangunan wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kab/Kota;

i. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan bidang telematika; j. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

k. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; 4. Bidang Telematika membawahkan:

a. Seksi Pengembangan Telematika; b. Seksi Penerapan Telematika;

c. Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika.

D. Seksi Pengembang Telematika

a. Seksi Pengembangan Telematika mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pengembangan telematika; b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok Seksi Pengembangan

Telematika mempunyai fungsi :

1. Penyusunan dan pengolahan data kegiatan pengembangan telematika;

(44)

15

E. Rincian Tugas Seksi Pengembangan Telematika

1. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengembangan Telematika; 2. Melaksanakan penyusunan bahan pengembangan e-Government, Sistem

Informasi, perangkat lunak dan konten serta e-Business;

3. Melaksanakan pengembangan sistem keamanan informasi, aplikasi dan infrastruktur jaringan;

4. Melaksanakan pengendalian terhadap infrastruktur, perangkat lunak dan sistem informasi yang telah terbangun;

F. Seksi Penerapan Telematika

1. Seksi Penerapan Telematika mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi penerapan telematika;

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok ini, Seksi Penerapan Telematika mempunyai fungsi :

a. Penyusunan dan pengolahan data kegiatan penerapan telematika; b. Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi penerapan

telematika.

G. Rincian Tugas Seksi Penerapan Telematika

1. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerapan Telematika;Melaksanakan penerapan dan pendayagunaan telematika;

2. Melaksanakan penerapan prosedur kerja hasil pengembangan bidang telematika;

(45)

16

4. Melaksanakan sosialisasi hasil pembangunan dan pengembangan telematika kepada perangkat daerah dan publik;

5. Melaksanakan pendampingan hasil pengembangan aplikasi dan infrastruktur secara efektif terhadap perangkat daerah dan publik;

6. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

H. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika

Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi standardisasi dan monitoring evaluasi telematika;

Dalam menyelenggarakan tugas pokok ini, Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika mempunyai fungsi :

a. Penyusunan dan pengolahan data kegiatan standardisasi dan monitoring evaluasi telematika;

b. Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi standardisasi dan monitoring evaluasi telematika.

I. Rincian Tugas Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika

a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika;

b. Melaksanakan pelayanan informasi standardisasi sistem informasi dan telematika bagi perangkat daerah dan publik;

c. Melaksanakan koordinasi penerapan standar nasional Indonesia lingkup aplikasi telematika;

(46)

17

e. Melaksanakan cross sertifikasi, kerjasama standardisasi dan audit aplikasi telematika;

f. Melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana standardisasi, sertifikasi dan audit aplikasi telematika;

g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pengembangan, penerapan telematika dan standardisasi serta audit aplikasi telematika;

h. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. 2.1.3.1 Logo Provinsi Jabar

Gambar 2.3 Logo provinsi Jabar

(47)

18 2.1.3.2 Keterangan Logo

Dari gambar diatas dapat dijelaskan makna bentuk dan motif yang terdapat dalam logo tersebut, ialah :

Gemah Ripah Repeh Rapih, merupakan pepatah lama

Sunda yang bermaksud menyatakan bahwa Jawa Barat adalah daerah yang kaya raya yang didiami oleh banyak penduduk yang rukun dan damai;

Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai yang banyak dipakai oleh para laskar kerajaan zaman dahulu;

Kujang merupakan alat serba guna yang dikenal pada hampir setiap rumah tangga Sunda dan apabila perlu dapat juga digunakan sebagai alat penjaga diri dan lima lubang pada kujang tersebut melambangkan lima sila pada dasar negara Pancasila;

Padi merupakan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan pangan dan jumlah padi 17 menggambarkan hari tanggal 17 dari bulan Proklamasi;

(48)

19

Gunung, adalah lambang yang menunjukan bagian terbesar

dari Jawa Barat berupa daerah pegunungan;

Sungai dan Terusan melambangkan sungai, terusan dan saluran air yang banyak terdapat di Jawa Barat; Sawah dan Perkebunan; menyatakan luasnya lahan persawahan dan perkebunan (dibagian selatan dan tengah) di Jawa Barat; Dam, Saluran Air dan Bendungan kegiatan dibidang irigasi

merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris.

2.1.3.3 Arti Warna Logo

Selain arti dari bentuk logo terdapat pula berbagai warna, yaitu: hijau, kuning, hitam, biru, merah dan putih. Warna-warna tersebut memiliki arti khusus yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Warna hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat.

b. Warna kuning melambangkan keagungan, kemuliaan dan kekayaan. c. Warna hitam melambangkan keteguhan dan keabadian.

d. Warna Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian. e. Warna merah melambangkan keberanian.

(49)

20 2.2. Landasan teori

2.2.1 Pengertian sistem informasi

Ada beragam definisi sistem informasi, diantaranya adalah:

a. Alter (1992), Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

b. Bodnar dan Hopwood (1993) sistem informasi adalah kumpulan perangkar keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna. c. Hall (2001), sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur

formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.

d. Turban, McLean, dan Wetherbe (1999) sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan,menganalisis, dan menyebarkan informasiuntuk tujuan yang spesifik.

e. Wilkinson (1992), sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

(50)

21

menyediakan kepada pihak luar akan laporan-laporan yang diperlukan”.

g. Gordon B. Davis ( 1984 )

Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

h. Raymond Mcleod (2001)

Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu “.

2.2.2 Elemen sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : 1. Tujuan

Tujuan utama dari sistem informasi adalah:

a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen, b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan.

2. Masukan

(51)

22 3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna.

4. Keluaran

Keluaran merupakan hasil dari pemrosesan.Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Mekanisme pengendalian

Mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan umpan balik.

6. Umpan balik

Umpan balik digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Orang

Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP

8. Prosedur

(52)

23

jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.

9. Perangkat keras

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.

10. Perangkat lunak

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.

b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.

11. Basis data

(53)

24 12. Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data. [6]

13. Komunikasi data

(54)

25 2.2.3 Klasifikasi sistem

A. sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep.Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat.

B. sistem deterministik dan Probabilistik

Sistem deterministik adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat.Sistem probabilistic adalah sistem yang tak dapat diramalkan dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas.

C. sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energy dengan lingkungan. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan denga lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.

D. sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam.Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia.

E. sistem sederhana dan sistem kompleks

(55)

26 2.2.4 . FLOWMAP

2.2.4.1 Definisi FLOWMAP

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmapmenolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.[4]

2.2.4.2 PEDOMAN-PEDOMAN DALAM MEMBUAT FLOWMAP

Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowmap, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. 2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.stem.

6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar. 2.2.4.3 SIMBOL SIMBOL FLOWMAP

(56)

27 2.2.5 DATA FLOW DIAGRAM

DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dgn konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa

maupun rancangan sistem yg mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.[4]

A. KOMPONEN DFD

1. Menurut Yourdan dan Demarco

2. Menurut Gene dan Serson

B. TERMINATOR / ENTITAS LUAR

Adalah Entitas diluar sistem yang berkomunikasi / berhubungan langsung dengan sistem.

Terdapat 2 jenis Terminator : 1. Terminator Sumber

Merupakan Terminator yang menjadi sumber 2. Terminator Tujuan

(57)

28 C . KOMPONEN PROSES

Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi output. Penamaan proses disesuaikan dgn proses/kegiatan yang sedang dilakukan.

D . KOMPONEN DATA STORE

Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket

data dan diberi nama dgn kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa file/database yang tersimpan dalam disket, harddisk atau bersifat manual seperti buku alamat, file folder.

Yang perlu diperhatikan tentang data store :

1. Alur data dari proses menuju data store, hal ini berarti data store berfungsi sebagai tujuan/tempat penyimpanan fari suatu proses (proses write).

2. Alur data dari data store ke proses, hal ini berarti data store berfungsi sbg sumber/proses memerlukan data (proses read).

3. Alur data dari proses menuju data store dan sebaliknya berarti berfungsi sbg sumber dan tujuan.

E. KOMPONEN ALUR DATA

Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data / paket datadari satu bagian ke bagian lainnya.

Ada 4 konsep tentang alur data : 1. Packets of data

(58)

29 2.2.6 Database

Beberapa pengertian dari database adalah sebagai berikut:

1. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

2. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula.

4. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan olehpara pengguna. [3]

2.2.7.1 Asal Mula Istilah Database

(59)

30 2.2.7.2 Konsep Dasar Database

Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.[3]

2.2.7.3 Perangkat Untuk Membuat Database

Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa disebut dengan software (perangkat lunak).Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis Data”. [3]

DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of Database Management System (ODBMS).RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine. Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers,Query Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine.

(60)

31

High Level Software dan Low Level Software. Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast, dbXL,Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite Approach. Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software antara lainBtrieve dan Tsunami Record Manager.

Tipe Database

Terdapat 12 tipe database, antara lain Operational database, Analyticaldatabase, Data warehouse, Distributed database, End-user database, External data base, Hypermedia databases on the web, Navigational database, In-memory data bases, Document-oriented databases, Real-time databases, dan Relational Database.

2.2.6 PHP Pengertian PHP

(61)

32

dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun

disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda . Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php3 atau .php. PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side

HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server

Pages) dan JSP (Java Server Pages).

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C.

(62)

33

PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya.Versi terbaru, yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan

library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.

Kelebihan PHP Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakinditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar, padahal situs tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauhketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :

(63)

34 5. dan lainnya

PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh.

2.2.7 Xampp

Xammp adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. [4]

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

2.2.8 MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database

Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS

(64)

35

situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya. [4]

Keunggulan MySQL

Pertama, MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix. Sesuatu yang tidak dimiliki Access, misalnya padahal Access amat popular di platform Windows. Banyak server Web berbasiskan Unix, ini menjadikan Access otomatis tidak dapat dipakai karena ia pun tidak memiliki kemampuan client-server/networking.

Kedua, fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi Web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging. Atau jenis indeks field FULLTEXT, untuk full text searching. Atau sebutlah kekayaaan fungsi-fungsi builtinnya, mulai dari memformat dan memanipulasi tanggal, mengolah string, regex, enkripsi dan hashing. Yang terakhir misalnya, praktis untuk melakukan penyimpanan password anggota situs.

Ketiga, MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal kecepatan melakukan transaksi atau kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa diperdebatkan dengan berbagai benchmark berbeda, tapi kalau soal yang satu ini MySQL-lah juaranya. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi.

(65)

36

cepat apalagi PHP & MySQL adalah bahasa pemprogaman yang bersifat open source, setiap waktu selalu munculfungsi-fungsi tambahan yang dapat meningkatkan performa keduanya.

2.2.9 PHP MyAdmin

Pengelolaan database dengan MYSQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika ingin membuat database, pengguna harus mengetikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat database. Tetapi hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena pengguna harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu.

Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola

database dalam MySQL, salah satunya adalah PHPMyAdmin. Dengan

PHPMyAdmin pengguna dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan

mudah tanpa harus hafal perintahnya. Untuk mengaktifkan PHPMyAdmin langkah-langkahnya adalah : yang pertama setelah meng-install XAMPP, pengguna harus mengaktifkan web serverAPACHE dan MySQL dari control panel

XAMPP. Yang kedua, jalankan di browser yang ada (IE, Mozilla Firefox atau

Opera) lalu ketikkan alamat web berikut : http://localhost/PHPmyadmin/ pada

(66)

37

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.Tujuan utama analisis sistem adalah menemukan kelemahan dari sistem yang berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikan.[2]

3.1.1.Analisis Masalah

Analisis permasalahan merupakan sebuah asumsi dari permasalahan yang akan diuraikan dalam prosedur-prosedur pengolahan data kepegawaian di DISKOMINFO Jabar. Analisis permasalahan dari prosedur yang ada, yaitu:

(67)

38

3.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

prosedur yang sedang berjalan diartikan sebagai prosedur yang sedang dipakai, sedangkan analisis prosedur yang sedang berjalan diartikan sebagai cara untuk memahami terlebih dahulu masalah yang dihadapi oleh prosedur, seperti mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional dari prosedur sehingga dapat diketahui apa saja kebutuhan-kebutuhan pemakai yang belum terpenuhi oleh sistem yang sedang berjalan tersebut.

A. Langkah-langkah prosedur yang sedang berjalan

1. Pegawai mendatangi petugas administrasi dan memberikan data pribadi pegawai

2. Setelah menerima data pribadi dari para pegawai , petugas administrasi mengecek kesesuaian data pegawai ,jika sesuai maka pegawai didaftarkan dan apabila tidak sesuai maka data akan di kembalikan lagi sampai pegawai memberikan data yang sesuai.

3. Setelah data pegawai sesuai ,maka pegawai berhak mengikuti alur sistem peningkatan sdm

4. Dalam rangka penilaian untuk meningkatakan sdm pegawai, sistem peningkatan sdm pegawai harus memperhatikan data absensi pegwai,data pelatihan pegawai, data bagian maupun jabatan pegawai. 5. sehingga hasil nya akan terlihat dalam peningkatanya .

(68)

39

B . Flowmap prosedur yang berjalan

(69)

40

3.1.4 Analisis Prosedur yang diusulkan

A. Langkah-langkah prosedur yang diusulkan

1. Pegawai memberikan data pribadi pegawai kepada petugas administrasi untuk keperluan persyaratan registrasi

2. Setelah menerima data pribadi dari para pegawai , petugas administrasi mengecek kesesuaian data pegawai ,jika sesuai maka data pegawai diinputkan pada database penyimpanan dan petugas memeberikan userid & password untuk login pegawai ,apabila tidak sesuai maka data pribadi pegawai akan di kembalikan lagi sampai pegawai memberikan data yang sesuai.

3. Dalam SISTEM INFORMASI PENINGKATAN SDM PEGAWAI Admin bisa mengelola data pegawai, data pegawai, data pelatihan,data kenaikan jabatan, data jabatan pegawai, serta laporan 4. Sedangkan pegawai hanya bisa melihat info pribadi pegawai data

absensi dan profile pegawai

5. Sistem informasi peningakatan sdm pegawai akan membuat/rekam data output atau keluaran berupa laporan diantaranya laporan absensi pegawai,laporan pelatihan pegawai, dan laporan kenaikan jabatan pegawai

(70)

41

B . Flowmap prosedur yang berjalan

(71)

42

C . Diagram Konteks yang diusulkan

Gambar 3.3 Diagram konteks prosedur yang diusulkan

E . Data Flow Diagram level 1 yang diusulkan

(72)

43

3.1.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan nonfungsional menggambarkan kebutuhan luar sistem yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi yang dibangun. Adapun kebutuhan nonfungsional untuk menjalankan aplikasi pengolahan surat-menyurat meliputi kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak, dan pengguna yang akan memakai aplikas. Analisis kebutuhan nonfungsional bertujuan agar aplikasi yang dibangun dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. [2]

3.1.3.1Analisis Perangkat keras

Perangkat keras yang digunakan adalah adanya satu Perangkat PC , monitor, mouse dan keyboard untuk menunjang akses antarmuka komputer dengan manusia. Selain itu harus adanya jaringan internet biasanya berupa rooter atau modem. Perangkat keras yang diperlukan untuk mengimplementasikan perangkat lunak dari Aplikasi Inventaris berbasis Web di Dinas Komunikasi dan Informatika akan dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Perangkat keras yang digunakan

Perangkat Keterangan

Processor Kecepatan 1Ghz

RAM 1 GB

Harddisk 256 GB

Monitor Resolusi 1024x768

Lan Card 10/100Mbps

(73)

44

3.1.3.2 Analisis perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk Aplikasi database kepegawaian berbasis web dan desktop di Dinas Komunikasi dan Informatika adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Perangkat Lunak yang digunakan

PerangkatLunak Keterangan

SistemOperasi Windows 7 ,Windows XP

BahasaPemograman PHP

Web Server XAMPP

Database Server MySQL

3.1.3.3Analisis Pengguna

Suatu aplikasi dapat berjalan dengan optimal jika pengguna memiliki pengetahuan atau pengalaman akan teknologi. Berikut adalah tabel karakteristik pengguna:

Tabel 3.3 Karakteristik pengguna User Tanggung jawab Hak akses Tingkat

(74)

45

3.2 Perancangan sistem

Perancangan sistem adalah suatu gambaran sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk user,admin, dan semua yang berhubungan dengan perancangan ini. Perancangan perangkat lunak ini dibuat berdasarkan masukan dari hasil analisa untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada tahap analisa.

(75)

46

3.2.1 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan sebuah database pada dasarnya melibatkan enam tahap yang bersifat berulang yaitu perencanaan, analisis, perancangan, pemrograman, implementasi, dan penggunaan. Adapun unsur-unsur yang mempengaruhi dalam merancang sebuah database yaitu:

Tabel 3.4 perancangan basis data

Pegawai Nip, nama, agama, tempat tgl lahir, tgl lahir, jenis kelamin, alamat,id bagian, id jabatan

User Userid, passid, level_user

3.2.1.1 Diagram relasi

(76)

47

3.2.1.2 Struktur tabel

Struktur table menggambarkan detail tabel yang berisi field, tipe data, panjang data, dan keterangan lainnya. Tabel yang terdapat pada aplikasi pengolahan data kepegawaian di DISKOMINFO adalah table User , table pegawai table pendidikan, table absensi, table pelatihan ,table pengalaman kerja table bagian , h_jabatan, k_jabatan, Jabatan. Berikut deskripsi dari tabel-tabel tersebut: 1. Tabel pegawai

Tabel 3.5 struktur tabel pegawai

(77)

48

Tabel3.7 struktur tabel pendidikan

Nama field Tipe data Panjang Null Kunci

Tabel3.8 struktur table absensi

(78)

49

Tabel3.9 struktur table Pelatihan

Nama field Tipe data Panjang Null Kunci

6. Tabel Pengalaman Kerja

(79)

50

(80)

51

10.Tabel k_Jabatan

Tabel 4.4 struktur table k_jabatan

Nama field Tipe data Panjang Null Kunci

idkjb varchar 4 - primary key

nip varchar 10 - -

Masa_kerja int 10

keterangan

3.2.2 Perancangan struktur Menu

Dalam perancangan program ini menggunakan menu yang mengintegrasikan semua bagian dalam program, adapun tampilannya seperti berikut:

(81)

52

3.2.3 Perancangan Antarmuka

Program dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari instruksi-instruksi atau perintah-perintah terperinci yang sudah disiapkan oleh komputer sehingga dapat melakukan fungsi sesuai dengan yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk mempermudah dalam pencarian data buku.[3]

3.2.4 Perancangan Input

Input dibutuhkan oleh program aplikasi ini berupa inputan pengolahan data pegawai. Data yang telah dimasukkan kedalam database dijadikan input program aplikasi dengan menggunakan alat masukan keyboard sebagai pengolahannya. 3.2.4.1 perancangan input tampilan utama (T01)

Gambar 3.8 Perancangan Tampilan Utama

(T01)Menu Utama

(82)

53

3.2.4.2 Perancangan masukan login Admin (T02)

Gambar 3.9 perancangan Form Admin 3.2.4.3Perancangan masukan Admin (T03)

Gambar 3.10 perancangan form admin T03

d (T02) Login Admin

s -dari T01 Menuju T02

-login admin akan menjuju T03

(T03) Form Admin

Registrasi Pegawai akan menuju T04 dimana admin registrasi

(83)

54

A. Perancangan Form Registrasi (T04)

Gambar 3.11 perancangan masukan data pegawai

(T04) Form Registrasi

Klik simpan akan kembali ke-hal T03

(84)

55

B. Perancangan Form masukan Data pelatihan (T05)

Gambar 3.12 perancangan masukan data pelatihan

C. Perancangan Form masukan Data Bagian (T06)

Gambar 3.13 perancangan masukan data Bagian

-klik Data Pelatihan dari T03 akan menuju ke T05.Entry Pelatihan

(85)

56

D. Perancangan Form masukan Data Jabatan (T07)

Gambar 3.14 perancangan masukan data Bagian E. Perancangan Form Data kenaikan jabatan (T08)

Gambar 3.15 perancangan masukan data kenaikan Jabatan klik Data Jabatan dari T03 akan menuju ke T07.Entry JABATAN

klik Data Pelatihan dari T03 akan menuju ke T08. Data

(86)

57

3.2.4.4Perancangan Masukan Pegawai

Gambar 3.16 perancangan Form pegawai

F. Perancangan masukan pegawai (T10)

Gambar 3.17 perancangan Form pegawai

Login Pegawai

Login akan menuju ke T10.Entry Bagian

(T10) Pegawai akan melihat

(87)

58

3.2.5 Perancangan Output

Perancangan output adalah produk sistem dari sistem informasi yang dihasilkan dari input pengolahan data oleh sistem output atau informasi yang dihasilkan sistem print out kedalam bentuk kertas yang berguna dan memberikan nilai tambah bagi pengguna informasi tersebut.[3]

3.2.5.1 perancangan keluaran admin (T11)

Gambar 3.18 perancangan keluaran admin A. perancangan keluaran Data Pelatihan (T12)

Gambar 3.19 perancangan keluaran data pelatihan

Data keluaran dari (T04)

(88)

59

B. perancangan keluaran Data Bagian (T013)

Gambar 3.20 perancangan keluaran data Bagian C. perancangan keluaran Data Jabatan (T014)

Gambar 3.21 perancangan keluaran data Jabatan

Data keluaran dari (T06)

(89)

60

D. perancangan keluaran Data Absensi pegawai (T015)

Gambar 3.22 perancangan keluaran data Absensi pegawai

E. perancangan keluaran Laporan Data pegawai (T16)

Gambar 3.23 perancangan keluaran data pegawai F. perancangan keluaran Laporan Data Absensi pegawai (T17)

Gambar 3.24 perancangan keluaran data Absensi pegawai G. perancangan keluaran Laporan Data Pelatihan (T18)

Gambar 3.25 perancangan keluaran laporan data pelatihan Data keluaran dari

(90)

61

H. perancangan keluaran Laporan Data kenaikan Jabatan (T19)

Gambar 3.26 perancangan keluaran laporan data kenaikan jabatan 3.2.6 Jaringan semantic

(91)

62 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang sedang berjalan dan rancangan sistem adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi yang telah dibangun, diharapkan para pengguna dapat memanfaatkan sistem ini sebagai layanan penunjang efektifitas kerja karyawan maupun publik.

2. Bahwa komputerisasi sangat diperlukan dalam pengolahan data peningkatan SDM kepegawaian di Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar yang sebelumnya dilakukan secara manual.

3. Dengan adanya program aplikasi ini semua data peningkatan sdsm pegawai dapat diolah dengan cepat dan lebih efisien dalam pencarian. 4.2 Saran

Beberapa saran yang diberikan terkait dengan program aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan program aplikasi pengolahan data peningkatan pegawai sebaiknya dilakukan oleh operator yang sudah terbiasa dengan komputer dan juga setidaknya mengerti cara penginputan data kepegawaian.

Gambar

Gambar 1.1 Tahapan Spiral Model
Gambar 2.1 Struktur Organisasi DISKOMINFO Jabar
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bidang Telematika
Gambar 2.3 Logo provinsi Jabar
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian Asmani (2011:31) menjelaskan pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh guru untuk mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu dalam membentuk

 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari

Sebagai salah satu pelaksanaan ketentuan UUPPLH tersebut adalah Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 (LN RI Tahun 2012 No. 48, TLN RI No 5285) tentang izin

Terbentuknya Kabupaten Tulang Bawang Barat berdasarkan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2008 mengamanatkan Kabupaten / Daerah Otonomi Baru ini untuk membentuk Peraturan Dearah

Area auditorik sekunder terletak di posterior dari area auditorik primer pada gyrus temporalis superior (area broadmann 22) yang menerima impuls dari area

Hasil Clusterisasi data obat yang dilakukan dengan algoritma k-means didapatkan setelah melakukan iterasi ke-4 yaitu terdapat kelompok obat yang pemakaian sedikit

Laporan Penelitian Pengaruh Elemen-elemen Desain Ruang Publik Terhadap Minat Kunjungan Pengunjung di Area Taman Ayodia Jakarta Selatan. UCAPAN

Liputan6.com, Jakarta Film Soekarno garapan Multivision Plus (MVP) Pictures yang tayang pada Desember lalu digadang-gadang menjadi pemecah rekor box office film Indonesia dengan