• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi pemasaran pada mini market ahad dalam peningkatan volume penjualan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi pemasaran pada mini market ahad dalam peningkatan volume penjualan"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMASARAN PADA MINI MARKET AHAD

DALAM PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh :

Hendra Galuh Febrianto

NIM : 203046101704

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN MINI MARKET AHAD DALAM

PENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (studi pada mini narket Ahad, Ceger,

TANGERANG) telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada 3 Juni 2008.

skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Islam (SEI) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 9 Juni 2008

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum

Prof.DR.H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM

NIP. 150 210 422

PANITIA UJIAN

1. Ketua : Drs. H. Mujar Ibnu Syarif, MA (………..)

NIP. 150 275 509

2. Sekretaris : Dr. H.Ahmad Yani, MA (………..)

NIP. 150 269 678

3. Pembimbing I : Drs. H. Burhanuddin Yusuf, MM (………..) NIP. 150 203 012

4. Pembimbing II : Muhammad Maksum, M. Ag (………..)

NIP. 150 326 921

5. Penguji I : Muhammad Taufiki, M.Ag (………..)

NIP. 150 290 159

6. Penguji II : Dr. Jaenal Arifin, M.Ag (………..)

(3)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 9 Juni 2008

(4)

KATA PENGANTAR

ﻢﻴﺣﺮﻟا

ﻦﻤﺣﺮﻟا

ﷲا

ﻢﺴﺑ

Segala puji teriring puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan

masa kuliah di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada seseorang reformis sejati, pembawa

risalah suci yakni baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat

manusia keluar dari kubangan lumpur Jahiliyah menuju jalan yang diridhoi Allah

SWT.

Penulis menyadari bahwa selama penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan

bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, baik secara moril maupun

materiil. Oleh karena itu, dari lubuk hati yang paling dalan penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Amin Suma, SH., MM., selaku Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Euis Amalia, M.Ag., selaku ketua Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam)

(5)

3. Bapak AH. Azharudin Latif, M.Ag., selaku sekertaris Program Studi Muamalat

(Ekonomi Islam) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Drs. Djawahir Hejazziey, SH., MA., dan Bapak Drs. Ahmad Yani, M.Ag.,

selaku ketua dan sekertaris Program Non-Reguler Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Drs. Burhanuddin Yusuf, MM dan Bapak Muhammad Maksum, M.Ag.,

selaku dosen pembimbing, terima kasih atas bimbingan dan ilmu yang telah

diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Eko, selaku kepala toko Ahad mart Ceger, yang telah menyempatkan

waktunya untuk diwawancarai ditengah kesibukan yang sangat padat.

7. Manajemen Ahad mart dan seluruh staf karyawan, yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini.

8. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Wagino Yulianto dan Ibunda Maryati yang

telah mencurahkan kasih sayang kepada penulis dan yang membiayai kuliah

selama ini.

9. Juga kepada kakakku Hendy serta tidak lupa adikku Bayu yang telah memberikan

motivasinya supaya skripsi ini selesai.

10.seluruh staf bagian perpustakaan utama dan syariah yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Teman-teman mahasiwa Jurusan Muamalat Program Non-Reguler angkatan 2003,

Perbankan Syariah A, terima kasih atas persahabatan yang terjalin selama ini,

(6)

Akhirnya, kepada Allah SWT jualah penulis serahkan segalanya serta

panjatkan doa semoga amal kebajikan mereka diterima disisi-Nya. Penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada

umumnya.

Jakarta Mei 2008

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iv

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……….. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

D. Objek Penelitian... 8

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan... 8

F. Kajian Pustaka... 10

G. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep………... 11

H. Sistematika Penulisan... 15

BAB II : TINJAUAN TEORITIS STRATEGI PEMASARAN A. Strategi Pemasaran 1.Pengertian Strategi... 17

2. Pengertian Pemasaran... 18

3. Pengertian Strategi Pemasaran ... 19

(8)

2. Penentuan Pasar Sasaran... 22

3. Penentuan Posisi Pasar... 24

C. Bauran Pemasaran (marketing mix) 1. Strategi Produk………. 24

2. Strategi Harga………... 26

3. Strategi Distribusi………. 28

4. Strategi Promosi... 28

D. Prinsip Pemasaran Secara Islami... 30

BAB III : GAMBARAN UMUM MINI MARKET AHAD A. Sejarah Berdirinya Mini Market Ahad... 33

B. Tujuan didirikannya Mini Market Ahad... 35

C. Visi dan Misi Mini Market Ahad... 36

D. Struktur Organisasi dan Tugas dari Karyawannya Mini Market Ahad... 36

E. Modal awal dan produk-produk yang diperjual-belikan... 41

(9)

1. Strategi Produk... 47

2. Strategi Harga... 50

3. Strategi Distribusi... 51

4. Strategi Promosi……… 52

B. Analisis Perkembangan Volume Penjualan ………. 55

C. Analisis SWOT Strategi pemasaran Ahad mart……….... 58

D. Analisis Terhadap Pelaksanaan Pemasaran Di Ahad mart Ditinjau Dari Pandangan Ekonomi Islam... 71

BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan... 75

B. Saran... 77

DAFTAR PUSTAKA

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha pada saat ini menunjukan adanya gejala

persaingan yang semakin meningkat ke arah penguasaan pasar secara luas.

Perusahaan besar maupun kecil, saling berpacu untuk merebut tempat pemasaran

dengan berbagai macam cara dan usaha supaya perusahaan dapat menjual produk

sebanyak-banyaknya pada konsumen yang membutuhkan. Untuk itulah

perusahaan harus mendapat pasar yang luas dengan metode strategi pemasaran

yang telah dikuasainya dengan baik.

Dalam perkembangan ekonomi dewasa ini di negara yang sedang

berkembang termasuk Indonesia, dapat dirasakan adanya kemajuan yang pesat

didalam aktivitas perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan. Salah

satunya adalah pasar modern, pasar modern meliputi hypermarket, super market

dan mini market.

Kehadiran hypermarket, salah satu jenis pasar modern yang semakin eksis

(11)

moneter, situasi kacau di dalam negri ini ternyata membuahkan bagi investor

asing.

Bila dikatakan krisis moneter yang terjadi sejak pertengahan 1997

menyebabkan krisis multidimensional, memang bukan isapan jempol belaka.

Tidak hanya fundamental ekonomi bangsa Indonesia yang hancur-hancuran, pasar

Indonesiapun semakin terbuka dari serbuan asing. Krisis moneter membuat

Indonesia terpaksa menandatangani Letter Of Intent (LoI) dan tergantung pada

Dana Moneter Internasional (IMF) untuk pemulihan dan pengawasan ekonomi.

Alhasil sebagai imbalanya, Indonesia harus membuka pasar di sektor bisnis untuk

asing, termasuk sektor ritel. Salah satu ritel terbesar yang kiprahnya semakin

menjadi adalah hypermarket (pasar serba ada) yang dikemas dalam format

modern. Pada saat ini ada 2 (dua) perusahaan asing yang bermain disektor ini

yaitu Makro dan Carrefour: dan satu perusahaan dalam negri yaitu Giant.

Berdasarkan data dari Gabungan Perusahaan Produsen Makanan dan

Minuman Indonesia (GAPPMI), dari total pasar yang ada, jumlah pasar

tradisioanal 73 % (persen) atau sekitar 1,7 juta unit, sedangkan jumlah pasar

modern yang meliputi hypermarket, super market dan mini market sebesar 27 %

(persen) atau sekitar 500.000 unit.1sedangkan pertumbuhan hypermarket pada

1

(12)

tahun 2001-2005 mencapai 34 % (persen), sementara ritel yang lebih kecil, seperti

super market tumbuh 9 % (persen)2.

Ada beberapa faktor yang mendorong tumbuh pesatnya pasar modern yaitu:

perilaku masyarakat (rumah tangga) di Indonesia. Berdasarkan penelitian,

perilaku konsumen rumah tangga di Indonesia sangat tinggi ditunjukan bahwa

bangsa Indonesia merupakan masyarakat yang paling sering berbelanja. Faktor

lain adalah kenyamanan, keamanan dan kelengkapan serta harga yang bersaing;

ada sitgma di masyarakat bahwa pasar tradisional itu kumuh, kotor, terkesan tidak

nyaman dan aman, sehingga lebih nyaman berbelanja dipasar modern.

Pasar modern belum mempunyai peraturan yang menggatur kegiatannya

secara jelas, baru dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP); akan tetapi

dalam mendirikan usahanya atau izinya usahanya (IUPM) diatur oleh pemerintah

pusat dan daerah. Misalkan Izin Usaha Pasar Modern (IUPM) diberikan oleh

pemerintah pusat dalam hal ini departemen perdagangan bila luas bangunan

usahanya lebih dari 20.000m2, sedangkan kalau pemerintah daerah memberikan

izin usaha bila luas bangunan usahanya dibawah 20.000m2. Sebagai contoh

pemerintah DKI Jakarta menerbitkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 2 tahun

2002 tentang perpasaran swasta3. Peraturan ini yang menjadi dasar berdirinya

pasar moderen di DKI Jakarta.

2

Ibid,. h,1

3

(13)

Pada skripsi ini hanya akan fokus membahas tentang strategi pemasaran

mini market saja. Yang dimaksud mini market adalah sarana atau tempat usaha

untuk melakukan penjualan barang-barang kebutuhan sehari hari secara eceran

dan langsung kepada konsumen akhir dengan cara swalayan yang luas lantai

usahanya paling besar (maksimal) 4.000m4. Dan dalam perkembanganya pada

saat ini, ada mini market yang tidak hanya mencari keuntungan saja, tetapi ada

aspek ketuhanan. Dalam hal ini tidak menjual barang-barang yang haram seperti,

minuman keras, rokok dan lain-lain. Salah satunya yaitu mini market Ahad, mini

market Ahad baru berdiri kurang lebih lima tahun ini sehingga perlu strategi

pemasaran yang baik guna mampu bersaing dengan pesaingnya yang telah eksis

lebih dahulu. Dalam menjalankan strategi pemasarannya guna meningkatkan

volume penjualannya, maka pelaksanaan bisnis yang dijalankan harus tetap

berpegang pada ketentuan syariat. Dengan kendali syariat, bisnis bertujuan untuk

mencapai hal utama5:

1. Target hasil: profit-materi dan benefit non-materi.

2. Pertumbuhan, artinya terus meningkat.

3. Keberlangsungan dalam kurun waktu selama-lamanya.

4. Keberkahan atau keridhaan Allah.

Target hasil: profit materi dan benefit non-materi. Tujuan perusahaan harus

tidak hanya untuk mencari profit (qimah madiyah atau nilai materi)

4

Ibid,. h.5

5

(14)

tingginya, tetapi juga harus dapat memperoleh dan memberikan benefit

(keuntungan atau manfaat) non-materi kepada internal organisasi perusahaan dan

eksternal (lingkungan) seperti terciptanya suasana persaudaraan, kepedulian sosial

dan sebagainya. Benefit yang dimaksud bukan sekedar memberikan manfaat

kebendaan, tetapi juga bersifat non-materi. Islam memandang tujuan suatu amal

perbuatan tidak hanya berorientasi pada qimah madiyah, masi ada tiga orientasi

lainnya yakni: qimah insaniyah, qimah khuluqiyah dan qimah ruhiyah.

Jika profit materi dan benefit non materi telah diraih sesuai target,

perusahaan akan mengupayakan pertumbuhan atau kenaikan terus-menerus dari

setiap profit dan benefitnya. Hasil perusahaan akan terus diupayakan agar tumbuh

meningkat tiap tahunnya; upaya penumbuhan ini tentunya dijalankan dalam

koridor syariat.

Belum dikatakan sempurna orientasi manajemen suatu perusahaan bila

hanya berhenti pada pencapaian target hasil dan pertumbuhan. Karena itu, perlu

diupayakan terus agar pertumbuhan target hasil yang telah diraih dapat dijaga

kelangsungannya dalam kurun waktu yang cukup lama.

Faktor keberkahan atau orientasi untuk menggapai ridha Allah SWT

merupakan puncak kebahagian hidup manusia muslim. Bila ini telah dicapai

menandakan terpenuhinya dua syarat diterimanya amal manusia, yakni adanya

elemen niat keikhlasan dan cara yang sesuai dengan syariat

Dan dalam kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha baik usaha

(15)

dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan akan keinginan masyarakat

akan suatu produk dan jasa. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial

dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai

dengan pihak lain.6

Bagi dunia usaha yang bergerak dibidang perpasaran swasta yang

merupakan badan usaha yang berorientasi profit, kegiatan pemasaran sudah

merupakan suatu kebutuhan utama dan sudah merupakan suatu keharusan untuk

dijalankan.

Dalam kegiatan pemasaran, Mini Market harus menetapkan konsep

pemasarannya, karena konsep pemasaran yang digunakan dalam pemasaran

menentukan tujuan-tujuan dari pemasaran itu sendiri. Bagi suatu Mini Market,

konsep pemasaran yang cocok adalah konsep pemasaran yang bersifat

kemasyarakatan karena kondisi pasar sekarang adalah pasar pembeli, maka

pelanggan adalah segala-galanya. Kebutuhan, keinginan dan kepuasan pelanggan

harus benar-benar diperhatikan, sedangkan tujuan konsep ini adalah agar

pelanggan tetap setia berbelanja ditempat tersebut.

Mengingat pentingnya aktifitas pemasaran serta keingintahuan mengenai

seberapa efektif pemasaran yang dilakukan oleh PT. Mini Market Ahad dalam

menarik masyarakat untuk berbelanja ditempat tersebut untuk meningkatkan

6

(16)

penjualan, kiranya cukup beralasan jika penulis merasa tertarik untuk menyusun

skripsi ini dengan judul “STRATEGI PEMASARAN MINI MARKET DALAM PENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi Di Mini Market Al-AHAD Pondok Aren Tangerang)”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.

1. Pembatasan Masalah.

Masalah penelitian dalam skripsi ini akan dibatasi pada strategi pemasarannya

saja yang dilakukan oleh Mini Market Al-ahad.

2. Perumusan Masalah.

Agar pembahasan dalam skripsi ini teratur dan sistematis, maka perlu

dirumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut:

a. Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran. ?

b. Bagaimana strategi pemasaran yang Islami. ?

c. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan mini market Ahad. ?

d. Apa kelemahan dan kekuatan strategi pemasaran pada Mini Market Ahad. ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah penulis rumuskan diatas, maka

ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian diantaranya:

1. Untuk memahami dan mengerti secara lebih baik tentang pemasaran baik

(17)

2. Untuk mengetahui strategi dan kegiatan pemasaran yang diterapkan oleh mini

market Al-ahad sehingga penulis memperoleh perbandingan antara teori

dengan prakteknya.

3. Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan strategi pemasaran pada Mini

Market Al-Ahad.

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Bagi penulis manfaat yang dirasakan dari penelitian adalah menambah

wawasan serta pengetahuan tentang strategi pemasaran.

2. Bagi pihak Mini Market, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan yang bermanfaat demi kemajuan Mini Market tersebut dimasa yang

akan datang.

D. Objek Penelitian

Penelitian ini menitik beratkan pada strategi pemasaran Mini Market

Al-Ahad. Penelitian ini menggunakan studi kasus (lapangan) yang akan diambil dari

Mini Market Al-Ahad yang terletak di jl. Ceger Raya Pondok Aren Tanggerang.

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif: ucapan atau tulisan dan

perilaku yang dapat diamati dari orang-orang (subjek) itu sendiri. Pendekatan ini

(18)

keseluruhan, subjek penyelidikan baik berupa organisasi ataupun individu, tidak

dipersempit menjadi variabel yang terpisah atau menjadi hipotesis, melainkan

dipandang sebagai bagian dari keseluruhan.7 Yang menghasilkan data deskriptif

dan tertulis dengan informasi dari orang yang terlibat dalam objek, dalam hal ini

adalah pihak yang berwenang dalam menangani strategi pemasaran.

1. Sedang untuk memperoleh data yang berkenaan dengan judul penelitian,

penulis menggunakan jenis metode pengumpulan data sebagai berikut:

a. Liberary Research (pengumpulan data melalui kepustakaan), membaca

buku-buku atau literatur yang berkaitan dengan tema skripsi, dalam hal ini

bacaan yang berkaitan dengan strategi pemasaran.

b. Field Research (penelitian lapangan), dengan datang secara langsung

mengunjungi, mempelajari dan melakukan wawancara pada Mini Market

Ahad.

2. Dalam penelitian, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data

yang berkaitan dengan pembahasan. Adapun teknik pengumpulan data tersebut

adalah:

a. Observasi (pengamatan), merupakan metode pertama yang digunakan

dalam penelitian ilmiah. Dan ini berarti pengamatan dan pencatatan

sistematis terhadap fenomena yang diselidiki.

7

(19)

b. Wawancara (interview), merupakan cara yang digunakan dengan tujuan

mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan. Berkaitan dengan

skripsi ini, maka dilakukan wawancara secara langsung kepada pihak yang

berwenang menangani strategi pemasaran Mini Market Ahad.

3. Sedangkan untuk teknik penulisan, penulis berpedoman pada buku Pedoman

Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2007.

F. Kajian Pustaka

Sebelum membuat skripsi ini penulis melakukan kajian pustaka baik berupa

judul-judul skripsi yang telah ada dan buku, sebagai pembanding pada skripsi

penulis yang akan dibuat. Antara lain judul skripsi:

1. Ibnu Hamim, NIM : 202046101277, strategi pemasaran pembiayaan

musyarakah dalam upaya menarik minat nasabah (studi pada BMT Al-Fath).

Pada skripsi Fakultas Syariah dan Hukum ini membahas strategi pemasaran

BMT terutama produk Musyarakahnya dalam upaya menarik nasabah.

2. Nurhasanah, NIM : 102046125307, strategi pemasaran produk tabungan

mudharabah dalam menarik minat masyarakat ( studi kasus PT.BPR Syariah

WAKALUMI Ciputat Tanggerang). Skripsi Faklutas Syariah Dan Hukum ini

membahas strategi pemasaran pada BPR Syariah pada produk tabungan

(20)

3. Samsupian, NIM : 10205325753, strategi pemasaran PT.Proconfo Indah

Travel dalam penyelenggaraan umrah. Skripsi Fakultas Dakwah dan

Komunikasi ini membahas strategi pemasaran pada sebuah perusahan yang

bergerak dibidang travel penyelenggaraan umrah.

4. Dede Mahfudh, NIM : 102053025729, strategi pemasaran produk murabahah

BPRS Amanah Umat wewiliang Bogor dalam upaya menarik minat nasabah.

Skripsi Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini membahas strategi pemasaran

BPRS dengan menggunakan analisis SWOT pada produk Murabahanya.

Selain dengan skripsi, kajian pustaka juga dengan menggunakan buku-buku

antara lain:

1. Manajemen pemasaran (Buku Sofyan Assauri,Jakarta: Raya Grafindo

Persada, 2004, cet.ke-7, edisi 1). Buku ini membahas manajemen pemasaran

secara umum.

2. Manajemen Pemasaran Moderen (Buku Swastha DH, Yogjakarta: Liberty,

1996, cet ke-1). Buku ini membahas manajemen pemasaran modern bagi

perusahaan-perusahaan secara umum. Buku ini juga membahas fungsi-fungsi

manajemen seperti perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

Yang membedakan skripsi ini dengan skripsi yang sudah ada, antara lain:

1. Pada skripsi ini dilakukan di Mini Market, bukan pada lembaga keuangan

yang selama ini telah dilakukan.

2. skripsi ini membahas strategi pemasaran sebuah Mini Market dalam

(21)

G. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep

1. Kerangka Teori.

a. Pengertian strategi.

Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani yaitu “strategas” (stratos : militer

dan Ag : memimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh

para jendral perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Konsep

ini relevan pada zaman dahulu yang sering diwarnai perang dimana jendral

dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang.8

Ada beberapa definisi strategi yang dikemukakan oleh para ahli, berikut ini

beberapa definisi dari para ahli tersebut:

1. Menurut Sondang Siagian, strategi adalah cara yang terbaik untuk

mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia sesuai tuntutan

perubahan lingkungan.9

2. Menurut Prof Onong Uchyana effendi,MA. Strategi pada hakekatnya adalah

perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai tujuan tersebut.

Strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memberi arah saja,

melainkan harus mampu menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.10

Strategi dipandang sebagai sesuatu yang dibuat untuk mengamankan masa

depan. Kata strategi berkonotasi antisipasi, prediksi dan hal-hal yang

8

Hendrawan Supratikno, Advanced Strategic Management; Back to Basic Approach (Jakarta : PT. Gravindo Utama, 2003), h.19.

9

Sondang Siagian, Analisa Serta Perumusan Kebijakan dan Strategi Organisasi, (Jakarta : PT.Gunung Agung, 1986), cet. Ke-2, h.17.

10

(22)

mengesankan sifat cerdas dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan

ketidakpastian.

b. Pengertian Pemasaran.

Beberapa pengertian pemasaran oleh beberapa para ahli, antara lain:

1. Menurut Sismanto Sutejo. Pemasaran adalah fungsi manajemen yang

mengorganisasikan dan menggarahkan semua kegiatan perusahaan meliputi

penilaian dan mengupayakan daya beli konsumen menjadi permintaan yang

secara efekti akan suatu barang dan jasa serta menyampaikan barang dan jasa

tersebut kepada konsumen atau pemakai akhir, sehingga perusahaan

mendapatkan laba atau tujuan lain yang ditetapkan.11

2. Menurut Philip kotler. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial

yang didalamnya individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan

nilai.12

3. Menurut Drs.Basu swastra M.BA dan Drs. Irawan. Pemasaran adalah suatu

sistem kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditunjukan untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromrsikan dan mendistribusikan

barang dan jasa kepada pembeli.13

11

Sismanto Soetoyo, Prinsip-Prinsip Pemasaran; Seri Manajemen NO.50, (Jakarta : Erlangga, 1981), h.8.

12

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran; Analisa Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta : Erlangga, 1996), cet. Ke-6, h.4

13

(23)

c. Strategi pemasaran

Strategi pemasaran dapat dipahami sebagai logika pemasaran yang

dengannya unit usaha berharap dapat mencapai tujuan pemasarannya.14 Selain itu

strategi pemasaran dapat diartikan sebagai seleksi atas pasar sasaran, menentukan

posisi bersaing dan pengembangan suatu bauran pemasaran yang efektif untuk

mencapai dan melayani klien yang dipilih.15

2. Kerangka Konsep

Ditinjau dari segi kata strategi adalah cara/siasat perang, sedangkan

pemasaran adalah proses, cara, perbuatan memasarkan suatu barang dagangan;

perihal menyebarluaskan ketengah-tengah masyarakat. Sedangkan secara istilah

strategi pemasaran adalah sebagai seleksi atas pasar sasaran, menentukan posisi

bersaing dan pengembangan suatu bauran pemasaran yang efektif untuk mencapai

dan melayani klien yang dipilih.

H. Sistematika Penulisan

Untuk keserasian dan ketertiban pembahasan serta untuk mempermudah

analisis materi dalam penulisan skripsi ini, maka berikut penulis menjelaskan

dalam sistematika penulisan. Secara garis besar, skripsi ini terdiri dari lima bab

14

Philip Kotler dan Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta : Erlangga, 1997), edisi 2, jilid 1, h.3

15

(24)

yang dibagi dalam sub-bab dan setiap sub-bab mempunyai pembahasan

masing-masing yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

BAB I : Bab satu merupakan PENDAHULUAN yang menggambarkan secara umum mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, objek penelitian, metodelogi

penelitian dan teknik penulisan, kajian pustaka, kerangka teori,

kerangka konsep dan sistematika penulisan.

BAB II : Pada bab dua membahas mengenai tinjauan TINJAUAN TOERITIS STRATEGI PEMASARAN yang terdiri dari: Strategi Pemasaran meliputi: pengertian strategi, pengertian pemasaran dan pengertian

strategi pemasaran; Perumusan Pemasaran meliputi: segmentasi pasar,

penentuan pasar sasaran dan penentuan posisi pasar; Bauran

Pemasaran (marketing mix) terdiri dari: strategi produk, strategi harga,

strategi distribusi dan strategi promosi dan Prinsip Pemasaran Secara

Islam.

BAB III : Pada bab ini penulis membahas tentang GAMBARAN UMUM MINI MARKET AHAD yang meliputi sejarah singkat dan perkembangan Mini Market Ahad, visi dan misi, tujuan didirikannya Mini Market

Ahad, struktur organisasi Mini Market Al-Ahad dan modal awal dan

(25)

BAB IV : Pada bab ini penulis membahas mengenai PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN MINI MARKET AHAD dalam upaya meningkatkan penjualan yang meliputi: strategi pemasaran Mini

Market Ahad, analisis perkembangan volume penjualan dan analisis

SWOT

BAB V : PENUTUP bab ini merupakan bagian akhir dari skripsi ini yang terdiri dari kesimpulan keseluruhan penulisan, saran-saran, serta diakhiri

(26)

BAB II

TINAJUAN TOERITIS STRATEGI PEMASARAN

A. Pengertian Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi

Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani yaitu “strategas” (stratos : militer

dan Ag : memimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh

para panglima perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang.

Konsep ini relevan pada zaman dahulu yang sering diwarnai perang dimana

panglima perang dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang.16

Sedangkan menurut istilah strategi adalah cara/siasat perang.

Sondang Siagian menyebutkan bahwa, ”strategi adalah cara yang terbaik

untuk mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia sesuai tuntutan

perubahan lingkungan”.17

Strategi Menurut Steiner dan Miner, ”Strategi adalah penetapan misi

perusahan, penetapan sasaran organisasi dengan meningkatkan kekuatan eksternal

16

Hendrawan Supratikno, Advanced Strategic Management; Back to Basic Approach,

(Jakarta : PT. Gravindo Utama, 2003), h.19.

17

(27)

dan internal, perumusan kebijakan dan implementasinya secara tepat, sehingga

tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai”.18

Strategi perusahaan adalah rencana jangka panjang yang dirancang untuk

memilih berbagai bisnis yang seharusnya dimasuki oleh perusahaan. Strategi ini

mengidentifikasikan pasar-pasar yang akan dilayani (mengidentifikasikannya

dalam bentuk kebutuhan atau pelanggan atau keduanya), serta lini produk atau

jasa yang akan dihasilkan berdasarkan penilaian terhadap lingkungan sunberdaya

dan sasaran perusahaan.

Pada umumnya strategi perusahaan harus diturunkan dari analisis terhadap

tiga elemen : masalah dan peluang lingkungan, sasaran perusahaan serta sumber

daya dan kompetensi. Strategi perusahaan harus konsisten dengan sasaran

perusahaan, dapat dicapai dengan sumber daya yang ada atau yang diperkirakan

akan ada, serta memperhitungkan masalah-masalah dan peluang-peluang yang

mungkin ada pada lingkungan.

2. Pengertian Pemasaran.

Pemasaran merupakan kegiatan pokok yang dilakukan oleh sebuah

perusahaan dalam usahanya untuk memperkenalkan dan mengkomunikasikan

produk atau jasa yang mereka tawarkan kepada konsumen guna mencapai suatu

tujuan. Usaha pemasaran yang baik membutuhkan analisis yang mendalam

terhadap konsumen, berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan tersebut

tergantung pada strategi yang telah dibuat dan direncanakan oleh perusahan.

18

(28)

”Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya

individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai”.19

”Pemasaran adalah suatu sistem kegiatan-kegiatan yang saling

berhubungan, ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromrsikan dan mendistribusikan barang dan jasa kepada pembeli”.20

Adapun tujuan dari pemasaran adalah untuk memahami keinginan dan

kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi konsumen sehingga

produk atau jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya.

3. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran dapat dipahami sebagai logika pemasaran yang

dengannya unit usaha berharap dapat mencapai tujuan pemasarannya.21 Selain itu

strategi pemasaran dapat diartikan sebagai seleksi atas pasar sasaran, menentukan

posisi bersaing dan pengembangan suatu bauran pemasaran yang efektif untuk

mencapai dan melayani klien yang dipilih.22

19

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran; Analisa Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta : Erlangga, 1996), cet. Keenam, h.4.

20

Basu Swasta dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogjakarta : Liberty, 1990), cet. Pertama, h.5.

21

Philip Kotler dan Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta : Erlangga, 1997), edisi 2, jilid 1, h.3

22

(29)

Adapun proses strategi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan

mencangkup23 :

a. Memilih konsumen yang ingin dituju.

b. Mengidentifikasi keinginan konsumen.

c. Menentukan bauran pemasaran

Dalam menjalankan suatu perusahaan membutuhkan strategi pemasaran,

karena dengan adanya strategi pemasaran tersebut maka usaha yang dijalankan

oleh perusahaan akan lebih terarah dan strategi pemasaran yang akan dijalankan

harus direncanakan dan dipersiapkan secara matang agar target yang ingin dituju

bisa tercapai dan dengan adanya strategi pemasaran tersebut dapat membantu dan

mengantisipasi segala perubahaan lingkungan dan perkembangan yang berlaku

dipasar sasaran.

Jadi, kesimpulannya adalah bahwa strategi pemasaran merupakan proses

perencanaan perusahan dalam memasarkan dan memperkenalkan produk ataupun

jasa yang ditawarkan kepada konsumen untuk mencapai suatu tujuan dengan

segala risiko yang akan dihadapi.

B. Perumusan Strategi Pemasaran

Merumuskan strategi pemasaran berarti melaksanakan prosedur tiga langkah

secara sistematik, bermula dari segmentasi pasar, penentuan pasar sasaran dan

penentuan posisi pasar.

23

(30)

1. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar kedalam kelompok pembeli

yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku yang

membutuhkan bauran pemasaran dan bauran produk tersendiri, atau dengan kata

lain segmentasi pasar merupakan dasar untuk menggetahui bahwa setiap pasar

terdiri atas beberapa segmen yang berbeda-beda. Untuk melakukan segmentasi

pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus diperhatikan. Tujuannya agar

segmentasi yang telah dilakukan tepat sasaran. salah dalam menentukan variabel

segmen akan berdampak gagalnya sasaran yang ingin dicapai. Variabel untuk

melakukan segmentasi pasar terdiri dari :

a. Segmentasi geografis

Segmentasi geografis dilakukan dengan cara mengkelompokan konsumen

yang terbesar dari berbagai wilayah kedalam kelompok konsumen tertentu atas

dasar unit geografis misalnya, provinsi, kabupaten, kota dan kecamatan.

b. Segmentasi demografis

Segmen ini dilakukan dengan cara membagi konsumen atas variabel

demografis seperti misalnya umur, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, agama

dan kewarga negaraan.

c. Segmentasi psikografis

Pada segmentasi psikografis, pengkelompokan konsumen yang dilakukan

pada segmen ini berdasarkan atas kelompok kelas sosial. Seperti gaya hidup atau

(31)

d. Segmentasi menurut prilaku

Dalam segmentasi prilaku, konsumen dikelompokan atas dasar

pengetahuan, sikap, tingkat pengguanan, manfaat atau respon yang diberikan

terhadap suatu produk.

Syarat-syarat untuk mengadakan segmentasi yang efektif adalah sebagai

berikut:24

1) Measurability

Yaitu tingkat informasi menggenai sifat pembeli, sejauh mana

sifat-sifat tersebut dapat diukur.

2) Accessbility

Yaitu dimana tingkat perusahaan itu secara efektif memutuskan usaha

pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.

3) Substantiality

Yaitu dimana tingkat segmen itu adalah luas dan cukup menguntungkan

untuk melakukan kegiatan pemasaran itu sendiri.

2. Penentuan Pasar Sasaran

Secara umum penentuan pasar sasaran adalah proses untuk mengevaluasi

setiap daya tarik segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan

dimasuki. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran

dan daya tarik segmen, kemudian memilih segmen yang diinginkan.

24

(32)

Segmen-segmen yang perlu dievaluasi dalam hal : ukuran dan pertumbuhan

segmen, daya tarik segmen, serta sasaran dan sumber daya yang dimiliki

perusahaan.25

a. Ukuran dan pertumbuhan segmen

Perusahaan perlu mengumpulkan data mengenai tingkat permintaan pasar,

tingkat pertumbuhan pasar, serta tingkat keuntungan yang diharapkan dari

setiap segmen.

b. Daya tarik segmen

Setelah mengetahui ukuran dan pertumbuhan setiap segmen, perusahaan

perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik jangka

panjang setiap segmen.

c. Sasaran dan sumber daya perusahaan

Apabila ternyata sebuah segmen memiliki ukuran dan partumbuhan yang

tepat dan memiliki daya tarik struktural yang baik, perusahaan masih harus

memperhatikan sasaran dan sumber daya perusahaan. Suatu segmen yang

besar dan menarik mungkin saja tidak akan berarti apa-apa bila sumber daya

perusahaan tidakmemungkinkan perusahaan untuk bersaing disegmen ini.

Setelah mengevaluasi berbagai segmen pasar yang ada, perusahan harus

memutuskan segmen mana yang akan dilayani. Ini merupakan seleksi pasar

25

(33)

sasaran. Pasar sasaran terdiri dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau

karakteristik serupa yang akan dilayani perusahaan.

3. Penentuan Posisi Pasar

Penentuan posisi pasar adalah mengatur sebuah produk atau jasa untuk

menempati tempat yang jelas, berbeda dan diinginkan oleh konsumen sasaran

dibandingkan dengan tempat produk pesaing. Dalam memposisikan produknya

perusahaan harus menawarkan nilai yang lebih besar kepada segmen sasaran yang

dipilihnya dengan cara menetapkan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan

pesaing lainnya .

Strategi penentuan posisi pasar terdiri dari : dasar atribut (harga murah atau

mahal), menurut kelas pengguna ( shampo bagi orang dewasa atau untuk

anak-anak) dan menurut kelas produk (sabun kecantikan).26

C. Bauran Pemasaran (marketing mix)

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah himpunan variabel yang dapat

digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen (pembeli), dimana

variabel dari bauran pemasaran terdiri dari 4 variabel:

1. Strategi Produk (Product)

Produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai di pasar sasaran dan

memberi manfaat serta kepuasan dalam bentuk barang dan jasa. Strategi produk

yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam mengembangkan produknya yaitu27:

26

(34)

a. Penentuan Logo dan Motto

Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan motto merupakan

serangkain kata-kata yang berisikan visi dan misi perusahaan dalam melayani

masyarakat. Baik logo ataupun motto harus dirancang dengan benar,

pertimbangan pembuatan logo dan motto yaitu: logo dan motto harus menerik

dan mudah diingat.

b. Menciptakan Merek

Merek merupakan suatu hal yang penting bagi konsumen untuk

menggenal barang atau jasa yang ditawarkan, pengertian merek sering

diartikan sebagai nama atau istilah. faktor-faktor yang harus diperhatikan

dalam menciptakan merek agar lebih menarik yaitu : mudah diingat, terkesan

hebat dan modern serta menarik perhatian konsumen.

c. Menciptakan Kemasan

Kemasan merupakan pembungkus suatu produk, penciptaan kemasanpun

harus memenuhi berbagai persyaratan seperti: kualitas kemasan, bentuk dan

warna dari kemasan tersebut.

d. Keputusan Label

Label merupakan sesuatu yang diletakan pada produk yang ditawarkan

dan merupakan bagian dari kemasan, didalam label harus menjelaskan siapa

yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara menggunaknnya dan waktu

kadaluarsa dari barang tersebut.

27

(35)

Strategi produk dalam hal ini adalah menetapkan cara penyediaan produk

yang tepat bagi pasar yang ingin dituju guna memuaskan konsumen.

2. Strategi Harga (Price)

Harga adalah salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix,

penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga

merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan

kepada konsumen.

Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan

pendapatan bagi perusahaan, harga menjadi suatu ukuran mengenai mutu produk

dan harga merupakan unsur bauran pemasaran yang fleksibel artinya dapat

berubah dengan cepat. Penetapan harga bukan merupakan kekuasaan dari

pimpinan perusahaan akan tetapi penetapan harga dilihat berdasarkan keputusan

dari pemerintah.

Oleh karena itu penentuan harga oleh suatu perusahaan dimaksudkan

dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai, tujuan penentuan harga secara

umum adalah sebagai berikut28:

a. Untuk Bertahan Hidup

Dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud

agar produk atau jasa yang dipasarkan laku di pasaran, dengan catatan harga

murah tapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.

28

(36)

b. Untuk Memaksimalkan laba

Tujuan penentuan harga ini dengan mengharapkan penjualaan yang

meningkat sehingga laba dapat ditingkatkan, penentuan harga biasanya dapat

dilakukan dengan harga murah atau mahal.

c. Untuk Memperbesar Market Share

Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga diharapkan

jumlah pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan beralih ke

produk yang ditawarkan.

d. Mutu Produk

Tujuannya adalah untuk memberikan kesan bahwa produk yang

ditawarkan memiliki kwalitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kwalitas

pesaing. Biasanya dilakukan dengan cara meninggikan harga, karena masih

ada anggapan bahwa harga yang tinggi tentu kwalitasnya juga tinggi.

e. Karena Pesaing

Dalam hal ini penentuan harga bertujuan agar harga yang sudah ditetapkan

tidak lebih besar dari harga pesaingnya.

Dengan adanya penetapan harga diharapkan dapat memberikan pendapatan

bagi perusahaan terhadap produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen.

3. Strategi Distibusi (Place)

Distribusi merupakan strategi yang berkaitan erat dengan upaya perusahaan

(37)

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi strategi distribusi adalah sebagai

berikut29 :

a. Pertimbangan Pembeli atau Faktor Pasar

Perusahaan harus mempertimbangkan jumlah dan frekuensi pembelian

dan juga sasaran pelanggan apakah sasaranya pasar konsumen atau pasar

industri.

b. Faktor Produsen atau pertimbangan Pengawasan dan Keuangan

Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial dan

pemasaran yang besar dapat menggunakan saluran langsung, sedangkan

perusahaan yang kecil lebih baik menggunakan jasa perantara.

4. Strategi Promosi (Promotion)

Pemasaran memerlukan lebih dari sekedar pengembangan produk,

penetapan harga dan membuat produk ataupun jasa yang ditawarkan mudah

dijangkau konsumen, akan tetapi perusahaan juga perlu mengadakan komunikasi

dengan konsumen serta memberikan informasi tentang produk atau jasa yang

ingin mereka tawarkan melalui kegiatan promosi.

Tanpa promosi jangan diharapkan konsumen dapat menggenal produk atau

jasa yang ditawarkan, oleh karena itu promosi merupakan sarana yang paling

ampuh dalam mencari atau mempertahankan pelenggan yang sudah ada. Salah

satu tujuan dari promosi adalah memperkenalkan atau mempromosikan segala

jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon pelanggan.

29

(38)

Ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap

perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya, yaitu :

a. Periklanan (advertising)

Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh perusahan guna

menginformasikan, menarik dan mempenggaruh calon konsumennya,

penggunaan promosi dalam iklan, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara

lain30 :

1) Pencetakan brosur.

2) Pemasangan spanduk.

3) Pemasangan iklan melalui koran.

4) Pemasangan iklan melalui majalah.

5) Pemasangan iklan melalui televisi.

6) Pemasangan iklan melalui radio.

b. Promosi Penjualan (sales promotion)

Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualaan atau

meningkatkan jumlah pelanggan. Promosi penjualaan dilakukan untuk menarik

pelanggan untuk segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Agar

pelanggan tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan maka perlu

30

(39)

dilakukan promosi yang menarik mungkin, yang dapat dilakukan perusahaan

untuk promosi antara lain31 :

1) Pemberian harga khusus atau discount untuk produk tertentu.

2) Pemberian undian kepada pembeli yang membeli dalam jumlah

tertentu.

3) Pemberian cinderamata serta kenang-kenangan lainnya kepada

pembeli.

c. Publisitas (Publicity)

Publisitas adalah kegiatan promosi untuk memancing konsumen melalui

kegiatan seperti pameran dan bakti sosial. Kegiatan publisitas bertujuan untuk

membuat pamor perusahaan baik dimata konsumennya.

d. Penjualaan Pribadi (personal selling)

Biasanya dalam dunia bisnis penjualan pribadi secara umum adalah

dengan menggunakan salesmen dan salesgirl untuk menawarkan produk atau jasa

yang ditawarkan perusahaan secara langsung kepada konsumen.

D. Pinsip-prinsip Pemasaran Dalam Islam

Tanpa memperhatikan intensitas persaingan, perusahaan harus bersaing

secara etis. Etika pemasaran merujuk pada prinsip atau nilai-nilai moral secara

umum yang mengatur perilaku seseorang atau kelompok. Standar-standar hukum

31

(40)

mungkin tidak selalu etis dan sebaliknya, standar-standar etika belum tentu sesuai

dengan standar hukum. Karena hukum merupakan nilai-nilai dan standar-standar

yang dapat dipaksakan oleh pengadilan. Etika terdiri dari prinsip-prinsip dan

nilai-nilai moral perseorangan dan bukannya perintah-perintah sosial.

Pinsip-prinsip pemasaran Islami yaitu:32

1. Berlaku adil.

Pada dasarnya kompetitor akan memperbesar pasar, sebab tanpa

kompetitor industri tidak akan berkembang, kemudian kompetitor sebenarnya

perlu diikuti, mana yang bagus dan jelek, dimana kompetitor yang bagus akan

ditiru.

2. Tanggap terhadap perubahaan.

Dunia tidak akan selamanya seperti ini, langkah bisnis akan terus berubah.

Kompetisi yang semakin sengit tidak dapat dihindari lagi, globalisasi dan

teknologi akan membuat pelanggan semakin pintar. Kalau kita tidak sensitif dan

tidak cepat-cepat mengubah diri, maka kita akan habis.

3. Berbuat yang terbaik dari sisi produk dan harga.

Pada prinsip ini kita tidak boleh menjual barang jelek dengan harga yang

tinggi. Dikarenakan marketing yang benar adalah marketing yang fair, dimana

harga dan produk sesuai.

32

KH. Abdullah Gymnasiar dan Hermawan Kerta Jaya, Berbisnis Dengan Hati, (Jakarta :

(41)

4. Rela sama rela dan adanya hak khiyar pada pembeli (hak pembatalan terhadap

transaksi).

Pada prinsip ini marketer yang mendapatkan pelanggan, haruslah

memelihara hubungan yang baik dengan mereka. Dan harus dipastikan bahwa

pelanggan selalu merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, sehingga

pelanggan menjadi lebih loyal. Ini yang namanya keep the costumer. Namun,

keep the costumer saja tidaklah cukup, karena hal tersebut harus dilengkapi

dengan grow the costumer, dimana value yang diberikan kepada pelanggan harus

ditingkatkan, sehingga pelanggan akan lebih berkembang. Jikalau pelanggan

berkembang, maka value yang diberikan kepada marketer juga akan semakin

berkemban pula.

5. Berorientasi kualitas.

Tugas sebagai marketer adalah untuk selalu meningkatkan QCD: quality,

cost dan delivery. Kasihan konsumen bila penjual memberikan barang yang

rongsokan.

Di dalam Islam dilarang melakukan tadlis, yaitu penipuan. Dalam bisnis,

penipuan itu banyak macamnya, baik yang menyangkut kualitas, kuantitas dan

waktu penyerahan barang serta harga.

Selain itu prinsip-prinsip pemasaran syariah menurut Abdullah Amrin

meliputi33:

33

(42)

1. Ikhtiar

Adalah salah satu bentuk usaha untuk mengadakan perubahaan yang

dilakukan seseorang secara maksimal dengan segenap kemampuan yang dimiliki

denga harapan menghasilkan ridha Allah SWT.

2. Manfaat

Manfaat artinya berguna bagi si pemakai produk atau jasa. Bermanfaat jika

mempunyai nilai guna yang dirasakan pemaka.

3. Amanah / Tanggung jawab

Yaitu yang bertanggung jawab terhadap apa yang di promosikan dan

menepati janji yang diberikan dalam sebuah promosi. Maka dari itu tidak

diperkenankan membuat iklan yang berlebih-lebihan dan terlal banyak memuji

produk.

4. Nasihat

Produk atau jasa yang dikeluarkan harus mengandung unsur peringatan

berupa nasihat, sehingga hati setiap konsmen yang memanfaatkannya tersentuh

terhadap tujuan hakiki kemanfaatan produk atau jasa yang digunakan.

5. Keadilan

Berbisnis secara adil adalah wajib hukumnya, bukan hanya imbauan dari

Allah SWT. Sikap adil termasuk diantara nilai-nila yang telah ditetapkan oleh

Islam dalam semua aspek ekonomi Islam.

(43)

Dalam perusahaan yang berprisip syariah, pengukuran yang jelas dan

transparan merupakan suatu hal yang penting, karena prinsip syariah mengajarkan

mengenai keadilan dan kejujuran perusahaan. Dalam pemasaran perusahaan harus

transparan dengan stakeholdernya (pelanggan, karyawan dan pemegang saham)

yaitu dengan keterbukaan informasi yang sejelas-jelasnya dan tidak boleh

ditutup-tutupi.

7. Kejujuran

Dalam promosi, infomasi yang dipaparkan harus sesuai dengan sepesifikasi

produk itu sendiri dan tidak boleh menyelewengkan informasi tentang suatu

produk.

8. Ikhlas / Tulus

Ikhlas / tulus merupakan salah satu nilai ke Islaman yang terdapa dalam

keiatan promosi. Dalam mempromosikan produknya seseorang / perusahaan

harus mempunyai niat yang baik, ikhlas / tulus dan tidak ada itikad buruk.

Untuk mmbangun sebuah strategi pemasaran yang efektif, suatu perusahaan

menggunakan variabel-variabel bauran pemasaran (marketing mix), yang terdiri

atas34 :

1. Produk (product) : barang/jasa yang ditawarkan.

2. Harga (price) : yang ditawarkan.

34

(44)

3. Saluran distribusi (placement) yang digunakan (grosir, distributor, pengecer)

agar produk tersebut tersedia bagi para pelanggan.

4. Promosi (promotion) : iklan, personal selling, promosi penjualan dan publikasi.

Implementasi syariah dalam variabel-variabel bauran pemasaran dapat

dilihat, misalnya pada produk, barang dan jasa yang ditawarkan adalah yang

berkualitas atau sesuai dengan yang dijanjikan. Pada variabel harga, terhadap

pelanggan akan disajikan harga yang kompetitif. Pada saluran distribusi, pebisnis

muslim sekali-kali tidak akan pernah melakukan tindakan kezaliman terhadap

pesaing lainnya. Pada promosi, pebisnis muslim juga akan menghindari iklan

(45)

BAB III

GAMBARAN UMUM MINI MARKET AHAD

A. Sejarah Berdirinya Mini Market Ahad35.

Sejarah berdirinya mini market Ahad bermula dari, keperhatian seseoarang

yang bernama H. Harman Rukun yang menilai usaha mini market atau ritel pada

saat ini berkembang dengan pesat tetapi, dari usaha ini dikuasai oleh orang-orang

atau perusahaan non muslim dan asing, padahal pangsa pasarnya adalah mayoritas

penduduk muslim. Perusahaan tersebut terkadang melakukan kecurangan dalam

kegiatan operasionalnya, yang dapat merugikan konsumen atau masyarakat itu

sendiri.

Berdasarkan keperhatian tersebut maka, bapak H. Harman Rukun

mendirikan sebuah usaha keluarga yang bergerak dibidang ritel atau swalayan

yang bernuansa Islam dalam pengoperasiannya yang diberi nama Ahad swalayan.

Ahad swalayan didirikan pada bulan juli tahun 2002 yang lokasi pertamanya di

Cipondoh. Bentuk perusahaan ini adalah perusahaan keluarga yang dimiliki oleh

bapak H. Harman Rukun dan manajemennya dijabat oleh anak-anaknya. Dan

dalam menjalankan kegiatan usahanya ini mini market Ahad berdasarkan dengan

ajaran Islam yang diajarkan dalam Al-Quran dan Hadist. Hal-hal yang diajarkan

dalam Al-Quran akan dijalankan oleh usaha ini, seperti tidak menjual

barang-barang yang termasuk haram, setiap produk makanan yang dijual harus terdapat

35

(46)

label halal dari MUI, pada saat shalat jumat tolo ditutup dahulu baru dibuka

setelah shalat jumat dan pegawai wanitanya diwajibkan memakai jilbab.

Bapak H. Harman Rukun memberikan nama Ahad swalayan karena dia

menilai masyarakat pada saat ini sudah tidak lagi menggunakan hari minggu

dengan nama Ahad, padahal nama-nama hari yang digunakan di Indonesia

menggunakan serapan dari bahasa Arab hanya, hari minggu yang diganti oleh

orang barat. kata minggu sendiri berasal dari bahasa yahudi yaitu mango. Oleh

karena itu, bapak H. Harman Rukun ingin lebih mengenalkan lagi istilah ini

kepada masyarakat khususnya masyarakat muslim.

Dalam usahanya untuk lebih memperluas wilayah pasarnya, maka

manajemen membuka beberapa toko lagi diberbagai wilayah lainnya. Toko yang

dibuka selanjutnya terletak diwilayah Komplek Banjar Wijaya. Dan setelah

membuka dua toko sebelumnya, manajemen membuka kembali toko yang letak

daerahnya di Ceger. Toko yang di Ceger, bangunannya adalah bekas dari Ahad

Komputer dan diubah menjadi Ahad Swalayan.

Setelah melihat perkembangan usaha yang ada saat ini berkembang dengan

pesat maka, untuk lebih memperluas jaringannya manajemen Ahad mart

membuka satu lagi toko. Pada tahun 2005 dibukalah toko yang terletak di Gandul

Cinere. Dan pada tahun yang sama toko yang di Cipondoh dipindahkan ke daerah

Pondok Pinang. Hal ini, karena toko yang di Cipondoh tempatnya masih sewa dan

telah habis masa sewanya dan tidak diperpanjang lagi, maka dipindahkanlah ke

(47)

Pada tahun 2003 manajemen membuat kebijakan dengan mengganti brand,

yang tadinya bernama Ahad swalayan kini menjadi Ahad Mart. Nama Ahad mart

dipakai dari tahun 2003 hingga sekarang. Adapun tujuan dari penggantian nama

tersebuat adalah agar masyarakat lebih menggenal nama tersebut.

Dalam portofolio usahanya manajemen Ahad mart berencana akan

membuka beberapa lagi toko pada tahun 2008 ini tepatnya pada bulan Mei, di

daerah Pondok Kacang. Hal ini dilakukan agar jaringan-jaringan pemasarannya

lebih luas. Dengan lebih luasnya pemasarannya maka keuntungannya akan juga

bertambah. Dan juga memindahkan toko yang berada di Pondok Pinang untuk

menempati tempat yang baru, karena telah habis masa sewanya.

B. Tujuan di dirikannya Mini Market Ahad.

Tujuan didirikannya Ahad mart ini adalah mencari keuntungan, sama

dengan perusahaan-perusahan lainnya yang juga mencari keuntungan. Tujuan

didirikannya Ahad mart selain untuk mencari keuntungan, Ahad mart juga ingin

memberitahukan kepada masyarakat bahwa ekonomi Islam dapat juga digunakan

pada usaha di sektor ritel seperti ini. Berikut ini adalah tujuan-tujuan didirikannya

Ahad mart adalah sebagai berikut :

1. Mencari profit.

2. Memberitahukan kepada masyarakat bahwa usaha ritel seperti ini dapat

menggunakan sistem ekonomi Islami.

(48)

Dalam hal ini tujuan Ahad mart tidak hanya mementingkan duniawinya

saja, tetapi juga kepentingan akhiratnya. Hal ini dapat dilihat dari tujuan-tujuan

yang sudah disebutkan diatas. Hal ini sesuai dengan jaran Islam bahwa hidup ini

harus seimbang antara duniawi dan akhirat, konsep seperti ini juga berlaku

didalam kegiatan ekonomi.

C. Visi dan Misi Mini Market Ahad.

1.Visi

Menjadi mini market yang Islami, berbeda dengan mini market lainnya.

2. Misi

a. Mendayagunakan masyarakat, melalui kerja sama dengan UKM.

b. Membangun suasana kekeluargaan.

c. Menjadi teladan bagi orang yang ingin berusaha di bidang ritel.

d. Meningkatkan kinerja profesionalisme dengan menggali dan memanfaatkan

sumber daya yang ada.

e. Membangun perekonomian umat Islam.

D. Struktur Organisasi Mini Market Ahad dan Tugasnya.

Organisasi adalah kumpulan dari banyak orang untuk mencapai tujuan.

Dalam setiap organisasi terdapat kerjasama yang sistematis antara kumpulan

(49)

Pembentukan suatu organisasi harus memperhatikan fungsi-fungsi yang

diinginkan dan melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang

jelas dan terperinci. Setelah semua hal tersebut dilakukan maka setiap orang dapat

bertanggung jawab sesuai dengan tugas dan peranan yang telah diberikan.

Manajemen dan organisasi adalah dua perangkat yang saling berkaitan dan

tidak dapat dipisahkan. Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan

sedangkan organisasi sebagai wadah atau tempat untuk mencapai tujuan tersebut.

Setiap organisasi yang baik akan memiliki visi misi, perencanaan, arah dan tujuan

yang jelas dalam langkah-langkah yang teratur, terarah dan terkoordinir secara

baik.

Bentuk perusahaan ini adalah usaha keluarga, jadi struktur organisasinya

masih sederhana dan jabatannya diisi oleh keluarga sendiri. Struktur

organisasinya hanya ada pemilik, manajer, kepala toko yang dibantu oleh dua

asistennya (pembantu kepala toko), kasir dan pramuniaga. Berikut ini adalah

nama-nama pegawai yang bekerja di Ahad mart Ceger, beserta bagannya :

Pemilik : H. Harman Rukun

Manajer : Hamdani

Kepala toko : Eko

Pembantu kepala toko : Nazarudin

- Rahman

Kasir : Sri Lestari

(50)

-Lia Lesmana

- Nia Rahmawati

Pramuniaga : Fauzan

- Taufik Ismail

- M. Hasan

- Adittya Pratama

- Agus Rahman

- Rahmat Rivai

Gambar Struktur Organisasi Ahad mart

Sumber : Ahad mart

PEMILIK TOKO

MANAJER

KEPALA TOKO

PEMBANTU

KEPALA TOKO

PEMBANTU

KEPALA TOKO

(51)

Dalam suatu perusahaan ada pembagian tugas dari masing-masing karyawan

yang bertujuan agar dapat bekerja dengan efisien dan baik, sesuai dengan

keahliannya masing-masing. Hal ini, juga dilakukan oleh ahad mart. Adapun

pembagian tugasnya adalah sebagai berikut :

Tugas Pemilik :

1. Mengaudit laporan keuangan perusahaan.

2. Menambahkan modal.

3. Pemegang perusahaan.

4. Mementau perkembangan perusahaan.

Tugas Manajer :

1. Mengatur segala kegiataan perusahaan.

2. Mengatur administrasi perusahaan (keuangan, kepegawaian, penjualan dan

pembelian).

3. Mengecek laporan keuangan.

4. Mengangkat dan memberhentikan pegawai.

Tugas Kepala toko :

1. Menjalankan kebijakan manajemen.

2. Membuat laporan keuangan.

3. Menseleksi calon pegawai baru.

Tugas Pembantu Kepala Toko :

1. Mengorder barang.

(52)

Tugas Kasir :

1. Melayani pembeli yang ingin membayar.

2. Menginput barang yang sudah masuk.

3. Membuat laporan penjualan harian.

Tugas Pramuniaga :

1. Melakukan pendisplayan barang.

2. Menjaga kebersihan barang.

3. Mengkontrol barang yang rusak.

4. Mengusulkan barang yang akan dibeli.

5. Pengantaran barang.

6. Menjaga kebersihan toko.

Pada Ahad mart penerimaan karyawan dilakukan sangat ketat, dengan harus

memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Adapun

persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon karyawan, seperti, bagi laki-laki tidak

merokok, tidak sedang berpacaran, dan berpakaian rapih. Sedangkan bagi

perempuan memakai jilbab.

E. Modal Awal dan Produk-Produk Yang diperjual belikan.

1. Modal awal.

Bentuk perusahaan ini adalah usaha keluarga jadi, modal awalnya dari

pemilik perusahaan dalam hal ini bapak H. Harman Rukun sendiri. Bapak H.

(53)

seperti, perusahaan lainnya. Oleh karena itu, modal awalnya berasal dari milik

bapak H. Harman Rukun sendiri.

2. Produk-produk yang dijual di ahad mart.

Ahad mart merupakan usaha jasa yang begerak dibidang ritel atau swalayan

yang tugasnya adalah menjual kembali barang-barang yang telah diproduksi oleh

pihak ketiga (produsen). Jadi, ahad mart tidak membuat barang atau produk

tetapi, hanya menjualnya kembali kepada masyarakat.

Dan dalam menjual barang-barang dari produsen, Ahad mart sangat selektif

dalam memilih barang yang akan dijualnya kembali. Hal ini dilakukan karena

Ahad mart sendiri adalah mini market yang bernuansa Islami. Sehingga Ahad

mart tidak menjual barang-barang yang haram, seperti : rokok, minuman keras,

alkohol. Bir, alat kontrasepsi dan segala hal yang diharamkan oleh agama Islam.

Ahad mart mempunyai kebijakan dalam penentuan barang-barang yang

akan dijualnya kembali yaitu : untuk makanan harus bersetifikat halal dari MUI

dan untuk obat-obatan dan kosmetik harus tercantum label halal dari LPPOM

MUI. Hal ini dilakukan untuk membuat image Ahad mart menjadi mini market

yang Islami.

Pada dasarnya Ahad mart menjual segala jenis produk, sama seperti yang

dijual ditempat lain. Ahad mart menjual barang-barang mulai dari kebutuhan

pokok, kebutuhan hari, perlengkapan shalat hingga perlengkapan

(54)

Berikut ini adalah daftar barang-barang yang dijual di Ahad mart yang

dijual sebagai berikut :

a. Kebutuhan pokok dan makan : (beras, minyak goreng, gula pasir, kopi,

kecap, teh air mineral, minuman ringan dan lain-lain).

b. Perlengkapan sehari-hari : (sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, minyak

wangi, pembersih wajah dan lain-lain).

c. Alat tulis dan kantor : (pensil, pensil warna, penggaris, penghapus, bolpoint

dan lain-lain).

d. Berbagai macam pakaian : (pakaian kerja, pakaian sekolah, kaos, dan

lain-lain).

e. Perlengkapan ibadah : (pakaian koko, peci, mukenah, sajadah, Al-Quran dan

lain-lain).

f. Alat-alat elektronik : (jam tangan, lampu, radio, dan lain-lain).

g. Berbagai macam topi.

h. Berbagai macam kaset.

i. Air minum isi ulang.

Ahad mart dalam menetapkan strategi pemasarannya dengan melihat potensi

pasar yang besar di daerah tersebut. Hal pertama yang dilakukan oleh Ahad mart

dengan strategi pemasarannya adalah dengan menentukan segmentasi pasarnya,

penentuan pasar sasaran dan penentuan posisi pasar. Dalam segmentasinya Ahad

mart, menentukan segmentasinya berdasarkan wilayah, kelas sosial dan usia.

(55)

ingin di bidiknya yaitu ibu-ibu. Dimana ibu-ibu yang selalu berbelanja untuk

kebutuhan sehari-hari keluarganya. Sedangkan dalam penentuan posisi pasar

Ahad mart menempatkan diri sebagai mini market yang Islami, dimana hal ini

berbeda dengan para pesaingnya. Setelah menentukan segmentasi, penentuan

pasar sasaran dan penentuan posisi pasar, hal selanjutnya yang dilakukan oleh

Ahad mart adalah menjabarkan hal tersebut kedalam strateginya pemasarannya.

Berikut adalah strategi pemasaran yang dilakukan oleh Ahad mart, antara lain :

a. Melakukan promosi melalui pemasangan iklan, pemasangan spanduk,

pemberian hadiah dan kegiatan amal atau bakti sosial.

b. Memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggannya dan juga membuat

hubungan kekeluargaan dengan pelanggannya. Cara yang dilakukan oleh

Ahad mart dalam memberikan pelayananya yang baik bagi pelanggan

dengan memberikan layanan pesan antar. Dimana pelanggannya hanya

cukup menelepon dari rumah dan barang yang dipesannya akan di antar

sampai kerumah. Sedangkan dalam membuat hubungan kekeluargaan antara

Ahad mart dengan pelanggannya dengan cara kepala toko atau karyawan

selalu berbuat ramah dengan para pelanggannya, selain itu Ahad mart juga

menitip salam melaui radio untuk para pelanggan setianya.

c. Dari segi harga, Ahad mart memberikan harga yang sangat bersaing dengan

para pesaingnya.

d. Di Ahad mart hanya menjual barang-barang yang bersetifikat halal dari MUI

(56)

ditukarkan kembali apabila barang yang dibelinya terdapat kerusakan dan

segelnya masih belum terbuka.

e. Para pegawai Ahad mart selalu ramah pada pelangganya. Ahad mart

menerapkan atauran dimana para pegawainya harus berpakaian sopan dan

juga harus siap membantu pembeli yang ada, sehingga pelanggan akan

(57)

BAB IV

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PADA MINI MARKET AHAD CEGER

DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN

A. Penerapan Strategi Pemasaran Mini Market Ahad.

Ahad mart merupakan salah satu Mini market yang berdasarkan prinsip

Islam, yang tidak terlepas dari persaingan-persaingan antar Mini market lainnya

dan juga Supermarket yang lebih besar. Untuk itu Ahad mart perlu melakukan

kebijakan dalam pemasarannya agar dapat meningkatkan penjualannya. Namun

demikian, setiap usaha yang dilakukan oleh Ahad mart untuk memasarkan

produknya yang bertujuan untuk meningkatkan penjualannya dengan

menargetkan meningkatkan jumlah pembeli dengan apa yang direncanakan

merupakan bagian dari strategi pemasaran.

Hal yang paling mendasar dan sangat diperlukan dalam strategi pemasaran

adalah bagaimana cara dan upaya untuk menarik minat masyarakat agar

berbelanja agar dapat bertahan ataupun menambah jumlah pembeli di tempat ini.

Diperlukan strategi pemasaran yang tepat untuk meraih kesempatan yang ada

dengan sebaik-baiknya.

Strategi pemasaan yang dilakukan oleh Ahad mart yaitu dengan memilih,

(58)

dan positioning36. Selain itu, dengan mengembangkan marketing mix atau bauran

pemasaran yang terdiri dari empat unsur yaitu produk, harga, distribusi dan

promosi, yang mana dengan menggunakan perumusan strategi pemasaran tersebut

bertujuan untuk menarik pembeli dan mempertahankan pelanggan yang sudah

ada.

Untuk lebih jelasnya mengenai strategi pemasaran pada Ahad mart tersebut,

berikut uraiannya :

1. Segmenting atau segmentasi pasar,

Menurut Rhenald kasali, ”segmentasi adalah proses mengkotak-kotakan

pasar yang heterogen kedalam potensial customer yang memiliki kesamaan

kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam

membelanjakan uangnya”37. Pembagian ini untuk memudahkan Ahad mart dalam

mencari pembelinya.

Ada empat variabel utama yang digunakan dalam melakukan segmentasi

pasar tersebut antara lain :

a. Segmentasi geografis atau wilayah

Segmentasi geografis membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografi

seperti negara, kota atau komplek perumahan.

Ahad mart Ceger dalam menentukan segmentasi geografisnya lebih

memfokuskan kepada daerah atau wilayah sekitar Ceger Tanggerang provinsi

36

Eko, Kepala Toko Ahad mart Ceger, Wawancara Pribadi, Ceger, 13 Maret 2008.

37

(59)

Banten. Yang dimana di daerah tersebut terdapat permukiman yang padat

penduduknya, yang merupakan pasar bagi Ahad mart.

b. Segmentasi demografis

Segmentasi demografis membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada

variabel seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, pendapatan, pekerjaan,

agama, ras. Pendidikan dan kebangsaan.

Berdasarkan variabel demografis diatas Ahad mart membuat konsep yaitu

adalah tempat berbelanja untuk keluarga. Jadi pada segmentasi demografis ini

Ahad mart membidik semua variabel yang ada pada segmentasi demografis ini

seperti kelompok umur, agama, ras dan jenis kelamin. Mulai dari anak-anak,

dewasa, bapak-bapak, ibu-ibu, laki-laki dan perempuan.

c. Segmentasi psikografis

Segmentasi psikografis membagi pembeli menjadi kelompok berbeda

berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup dan kepridadian.

Ahad mart pada segmentasi psikografisnya lebih fokus pada kelas sosial

menengah kebawah, karena Ahad mart sendiri adalah Mini market dan tempatnya

berada dipinggiran kota, yang rata-rata penduduknya berpenghasilan menengah

kebawah.

2. Targeting atau menetapkan pasar sasaran

Yaitu pemilihan besar atau luasnya segmen sesuai dengan kemampuan

Ahad mart untuk memasuki segmen tersebut. Berdasarkan segmen diatas, Ahad

Gambar

Gambar Struktur Organisasi Ahad mart

Referensi

Dokumen terkait

Media periklanan yang digunakan oleh BPRS Metro Madani cabang Jatimulyo Lampung Selatan dalam memasarkan produk simpanan wadi’ah berupa pemasangan spanduk, brosur

Media periklanan yang digunakan oleh KSPPS BMT NU Sejahtera Cabang Jepara dalam memasarkan produk simpanan wadiah berupa pemasangan spanduk, brosur dan lain-lain

Strategi pemasaran produk iB Hasanah card BNI Syariah melakukan pendekatan anggota peranggota dalam memasarkan produk-produknya dalam hal service (pelayanan) nya, yaitu dengan

Untuk mempermudah nasabah memperoleh akses dan jangkauan pelayanan bank, BPRS Suriyah Cabang Kudus memasarkan produk-produknya khususnya.. produk tabungan iB tasya

Oleh karena itu, adanya produk substitusi ini menjadi ancaman bagi home industry Ganesha dalam memasarkan Produknya Berdasarkan hasil wawancara bahwa faktor strategis

Media periklanan adalah sarana yang tepat untuk mempromosikan produk. Salah satu media periklanan yang sering digunakan, perusahaan untuk mempromosikan.. produk adalah brosur,

Kesimpulan penelitian ini adalah : (1) produk dinilai baik oleh konsumen dan sudah memiliki 5 unsur strategi produk seperti atribut produk, merek, kemasan, dan

Hasil penelitian menemukan bahwa pemasaran yang dilakukan oleh Mini Market El-John 2 Kapuas Raya Kota Bengkulu menerapkan empat prinsip untuk meningkatkatkan volume penjualan, yaitu