UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN
PERENCANAAN BISNIS “ BUDIDAYA BURUNG PUYUH ”
TUGAS AKHIR Diajukan Oleh M. CHARYANDA NST
082101120
DIPLOMA III KEUANGAN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2011
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NAMA : M. CHARYANDA NST Drs.Raja Bongsu Hutagalung,M.Si)
Tanggal : ... 2011 Ketua Program Studi DIII Keuangan
(
NIP. 19591229 198903 1 002 Drs.Raja Bongsu Hutagalung,M.Si)
Tanggal : ... 2011 DEKAN
(
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya hingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “ BUSSINESS PLAN PEMBUDIDAYAAN BURUNG PUYUH” ini dengan baik,sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program diploma III Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.
Dengan selesainya tugaas akhir ini maka penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada kedua orangtua tercinta, Ayahanda Chairuddin Nasution dan Ibunda Tuti Rufaidah Lubis yang telah mendidik dan mengasuh Penulis dengan penuh kasih sayang tulus serta berkat doa, pengertian , dan kasih sayang yang tak terhingga serta dukungan baik moril maupun materil yang tidak mungkin terbalas sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, serta penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si, selaku Sekretaris
Pengelola Jurusan Diploma III Keuangan Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Dosen Pembimbing
5. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf pegawainya yang banyak membantu Penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
6. Buat Keluarga saya, Kak Pida, Bang Atta, Bang Aam, Bang Anuar,Pak Aris, Pak Awal, Bang Udin, Wak Juned, Bang Ulil, Bang Asan, Kak Ratmi, serta seluruh keluarga besar yang telah memberikan dorongan dan semangat Penulis dengan penuh cinta selama ini.
7. Buat teman-teman seperjuangan, Bang Taslim, Bang Bagus, Bang Gayung, Bang Mikrar, Bang Syawal, Erfin, Arif, Gunawan,Ichan, Rudi. 8. Teman-temanku tersayang Fadli, Yohannes, Firman, Denny, Sakti,
Mukti, Roby, Sanusi dan juga teman-teman D3 Keuangan stambuk 2008 Khususnya Group C dan B terima kasih untuk semuanya.
9. Buat teman-teman magang kelompok 15 ( Fadli, Roby, Putri, Abel, Heri) yang telah banyak membantu dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.
Semoga Allah SWT dapat membalas semua kebaikan yang Penulis dapatkan. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian tugas akhir ini masih banyak kekurangan, untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.
Medan, Juni 2011 Penulis,
2.9.3 Rencana Kebutuhan Pinjaman ... 54
2.9.4 Rencana Pengembalian Dana Pinjaman ... 54
2.9.5 Agunan Yang Dimiliki ... 54
3.0 Analisis Dampak dan Resiko Usaha ... 55
BAB III PENUTUP ... 56
A. Kesimpulan ... 56
B. Saran ... 57
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.2 Data Perusahaan ... 13
Tabel 2.2.1 Biodata Pemilik/Pengurus ... 14
Tabel 2.3.1 Susunan Pemilik/Pemegang Saham ... 16
Tabel 2.4.8 Analisis Pasar ... 24
Tabel 2.5.1 Proses Produksi ... 26
Tabel 2.5.1.a. Ukuran Pemberian Pakan Puyuh ... 31
Tabel 2.5.2 Bahan Baku dan Penggunaan ... 33
Tabel 2.5.3 Kapasitas Produksi ... 34
Tabel 2.5.4 Rencana Penambahan Fasilitas dan Mesin Produksi ... 35
Tabel 2.6.1 Analisis Kompetensi SDM ... 36
Tabel 2.6.2 Analisis Kebutuhan dan Pengembangan SDM ... 37
Tabel 2.7.1 Tahap-Tahap Pengem,bangan Usaha ... 39
Tabel 2.8.2 Peralatan dan Sistem yang Sudah Dimiliki ... 41
Tabel 2.8.3 Rencana Pengembangan Tekhnologi Informasi ... 42
Tabel 2.9.1 Biaya Investasi Awal ... 43
Tabel 2.9.1 Laporan Keuangan ... 45
Tabel 2.9.1 Laporan Laba Rugi... 47
Tabel 2.9.1 Laporan Neraca ... 49
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Peternakan Anugrah Mandiri ... 15
Gambar 2.4.3 Proyeksi Pertumbuhan Nilai Penjualan ... 18
Gambar 2.4.6 Volume Penjualan ... 20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian Indonesia akan mendorong tumbuhnya industri-industri dan bertumbuhnya (growth) industri-industri dan perusahaan. Dalam rangka menggerakkkan roda perekonomian maka pemerintah mendorong industri skala mikro seperti industri rumahan. Hal ini wajar dilakukan karena pemerintah ingin mengubah dari Negara Agraris menjadi Negara industri, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dengan memberi suku bunga rendah, bantuan-bantuan kredit, pemberian modal (PNPM Mandiri). Kita mengetahui bahwa Indonesia menjadi tujuan bisnis dan Investor mulai melihat peluang bisnis di Indonesia yang bersedia menanamkan modal, salah satu komoditas yang diminati adalah industri dibidang Peternakan.
Perkembangan dunia industri saat ini kian pesat, salah satunya industri rumah tangga, khususnya industri yang bergerak dibidang peternakan. Perkembangan saat ini disebabkan dari tingginya permintaan akan tersedianya produksi daging dan telur di dalam negeri, guna mencukupi akan kebutuhan sandang pangan yang ada di masyarakat untuk menciptakan anak bangsa yang sehat jasmani dan rohani.
peningkatan kemajuan usaha yang semakin baik, kelangsungan hidup perusahaan serta rasa kepercayaan masyarakat akan produk yang dikeluarkan perusahaan tersebut. Dengan banyaknya produk yang ditawarkan perusahaan tersebut maka akan meningkatkan tingkat persaingan guna merebut pangsa pasar. Distribusi merupakan hal yang sangat penting dalam aktivitas perusahaan. Sebuah perusahaan harus mampu memasarkan produk yang dihasilkan kepada konsumen agar dikonsumsi dan otomatis perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari produk yang dikonsumsi tersebut. Dan jalan yang harus ditempuh perusahaan adalah mendistribusikannya melalui jalur atau saluran distribusi, yaitu jalur atau keseluruhan perantara pemasaran yang dilalui barang dan jasa dari produsen hingga sampai kepemakai industri dan konsumen. Untuk mampu memasarkan produk kemasyarakat dan memastikan produknya dapat dinikmati konsumen maka perusahaan harus membuat perencanaan bisnis yang tepat dalam memilih jalur pendistribusian yang akan digunakan untuk merealisasikan hal tersebut.
Rencana bisnis adalah suatu keharusan yang harus disusun secara sistematis dan terperinci, guna meminimalisir terjadinya kerugian. Hal ini sering diabaikan, namun hal ini mempermudah kita untuk mengambil langkah-langkah dalam menjalankan bisnis. Hal yang penting dari membuat rencana bisnis adalah membuat garis besar secara tertulis yang mengevaluasi segala aspek kelangsungan hidup ekonomi dari upaya bisnis termasuk uraian dan analisis terhadap prospek bisnis di masa yang akan datang.
menganalisa pasar dengan cara mengidentifikasikan dari berbagai aspek-aspek yang diperlukan untuk dapat di kapitalisasikan. Dengan demikian seorang wirausahawan harus dapat menciptakan peluang, mampu mengamati, membaca setiap peluang yang ada ( good ide ). Dan hasilnya implementasi dari rencana yang kita pikirkan demi menciptakan suatu hal yang mempunyai nilai dan dihargai dengan baik.
Memilih jenis usaha atau bisnis yang tepat merupakan hal yang sulit. Karena dalam pemilihan usaha kita harus bisa melihat dan membaca selera pasar dengan cermat. Adapun cara sederhana dalam memilih dan memulai usaha yaitu :
• Kekuatan
Kekuatan disini adalah kekuatan yang harus dibangun baik dari segi tempat usaha, modal usaha, ide dan konsep. Memilih tempat usaha yang tepat untuk membangun usaha adalah salah satu kekuatan karena jika salah memilih tempat usaha maka usaha tidak akan berjalan lancar.
• Kelemahan
• Peluang
Pintar memilih setiap jenis peluang yang ada di depan mata Anda tapi tetap Anda juga harus memperhatikan kedua hal di atas. Selain itu sikapi dengan bijak setiap peluang usaha Anda agar setiap peluang yang ada dapat berjalan dengan baik.
• Ancaman
Amati ancaman yang mungkin terjadi terhadap usaha yang Anda jalankan. Apalagi Terlebih jika ada pesaing yang memiliki kemampuan yang lebih baik dari Anda. sebagai contoh: investasi saham, di mana kita tidak memiliki cukup ilmu tentangnya.
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki wirausahawan, yaitu:
1. Kemampuan mewujudkan mimpi.
2. Kemampuan untuk menciptakan perubahan. 3. Mampu mengoptimalkan potensi diri. 4. Menciptakan suatu keuntungan. 5. Mampu menganalisa pangsa pasar.
Kekurangan yang dimiliki, yakni :
1. Ketidakpastian pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak memberikan jaminan akan mendapatkan uang untuk bertahan hidup. 2. Mempunyai resiko kehilangan seluruh investasi.
3. Tanggung jawab yang tinggi atas usaha yang digeluti.
Dalam memulai usaha yang paling menakuti kita ialah takut gagal. Hal yang menyebabkan kita gagal berwirausaha adalah :
1. Kekurangan modal atau salah dalam mengurusi keuangan usaha yang kita geluti.
• Dana yang tidak cukup untuk memulai usaha. • Menggunakan uang terlalu banyak diawalnya.
• Terlalu banyak urusan pribadi dan tidak ada dana cadangan. 2. Tidak memiliki rencana yang jelas dalam memulai atau
mengenmbangkan usaha.
• Tidak ada visi atau focus yang jelas. • Mencoba mengerjakan semuanya.
• Kurangnya prinsip dan nilai operasional yang jelas. • Kurangnya penelitian sebelumnya.
• Tidak ada rencana yang spesifik.
3. Tidak mendengarkan pelanggan, miskin pengalaman di bidang pemasaran.
4. Perlakuan tidak adil kepada karyawan.
• Memperkerjakan karyawan dengan tidak adil. • Upah rendah.
• “ Tuan penguasa ” ( ngebos, otoriter, menekan) ”.
buanglah sifat merasa paling pintar. Intinya adalah Interaksi Komunikasi sesama.
6. Terlalu cepat menyerah.
Anggaplah kegagalan merupakan sebuah proses dalam mencapai keberhasilan, dan belajarlah dari kegagalan tersebut.
Seorang entrepreneur tentu saja menginginkan kesuksesan. Berikut faktor yang harus ada pada seorang entrepreneur :
1. KEAHLIAN
• Kecerdasan/Talenta/Kemampuan/Memiliki “Mata” terhadap kesempatan.
− Kecerdasan dan kepintaran − Kreativitas
− Pengamat
• Keinginan untuk sukses yang meluap-luap/motivasi/hati/hasrat. • Percaya akan kemampuan diri akan mendorong anda untuk maju. 2. DENGAN SENGAJA
• Tujuan yang jelas atas hadirnya usaha yang kita jalani. 3. RELASIONAL
• Kemampuan beradaptasi, pentin sekali bagaimana kita memperlakukan konsumen, karyawan, pemasok, pemerintah, bahkan para pesaing.
4. OPERASIONAL
• Kemampuan beradaptasi/keluwesan
• Memperaktekkan keuangan yang baik/memiliki pemahaman yang benar akan keuntungan.
• Penghargaan kepada modal manusia.
− Memperlengkapi dan Mengembangkan karyawan dengan keahlian
− Mengajarkan ‘Mentalitas Kepemilikan”.
− Menarik karyawan yang terbaik dan yang paling cerah.
Dalam bussiness plan yang ingin saya kembangkan ini, saya akan mengangkat tema tentang “ Perencanaan Bisnis Peternakan Puyuh’’. Meskipun dalam prakteknya sudah banyak jenis usaha serupa yang telah ada di Indonesia, tapi saya akan membuat usaha saya berbeda dari perusahaan lain dengan mengambil strategi managemen yang baik dan membuat terobosan-terobosan baru dalam peternakan yang akan saya kelola. Saya mengambil bisnis ini karena melihat dan telah melakukan penelitian dengan mendalam bahwa ada peluang yang sangat besar dibisnis ini dan akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan sandang pangan manusia seiring bertumbuhnya kondisi ekonomi di Indonesia pada akhir-akhir ini. Saya akan memberi nama peternakan saya dengan nama“ Peternakan Anugrah Mandiri”.
M.Charyanda.Nst sebagai pimpinan Perusahaan,dibantu dengan 3 orang staft. Perusahaan PT. Anugrah Mandiri ini bergerak dibidang pembudidayaan Burung Puyuh,Perusahaan ini memproduksi daging dan telur burung puyuh sebagai produk unggulannya. Produk yang kami tawarkan memiliki keunggulan yaitu kualitas Burung yang dijamin baik karena peternakan dikelola dengan standart kualitas yang tinggi. Dagingnya yang khas dengan kandungan gizi dan omega, telur yang bernutrisi karena diberi pakan dengan standar yang baik.
Dari banyaknya komoditas peternakan di Indonesia , Pembudidayaan burung puyuh memiliki prospek yang baik karena sudah dikenal cukup lama di Indonesia,hanya masih kurang dikembangkan. Daging dan telur burung ini sangat digemari masyarakat,karana tekstur dan rasa dagingnya yang khas dan telur yang kaya akan gizi. Prospek pengembangan usaha burung puyuh sangat potensial mengingat tingginya permintaan dan pangsa pasar yang besar terhadap daging dan telurnya. Masih murahnya biaya tenaga kerja di wilayah Pangkalan Berandan sehingga meminimalkan biaya produksi dan lahan peternakan milik saya sendiri selaku pimpinan perusahaan.
Ameriaka. Tapi Kini mulai bermunculan di kandang-kandang ternak yang ada di Indonesia.
1.2 TUJUAN & MANFAAT
Adapun tujuan dari pendiriaan usaha ini adalah :
1. Menggerakkan roda perekonomian di daerah Pangkalan Berandan khusunya pada usaha mikro.
2. Membuka lapangan pekerjaan di daerah sekitar.
3. Sebagai media belajar dan penerapan ilmu yang telah saya dapat selama ini di Universitas Sumatera Utara.
4. Memperoleh laba dan menambah pendapatan.
5. untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan masyarakat dan asupan gizi yang baik untuk kesehatan dengan mengutamakan kualitas.
Manfaat dari pendirian usaha ini adalah :
1. Telur dan dagingnya mempunyai gizi dan rasa yang lezat.
2. Bulunya sebagai aneka kerajinan atau perabot rumah tangga lainnya.
1.3 TARGET/SASARAN
Target pasar yang akan dituju oleh Perusahaan saya yaitu :
1. Pembeli individu ( ibu rumah tangga)
Pada target pasar ini saya akan menekankan pada sistem pemasaran relasionsip dan saya akan menekankan pada harga yang murah dan terjangkau.
2. Pasar-Pasar Tradisional
Pada target pasar ini saya akan berusaha memasarkan pada toko-toko yang ada di pasar tradisional dan memulai untuk bersaing harga dengan usaha sejenis.
3. Restaurant
Pada target pasar ini konsumen sudah mulai pada kalangan menengah ke atas, dan kami akan lebih mengutamakan kualitas dari produksi yang saya keluarkan, yang secara otomatis akan menaikkan harga jual dari produk perusahaan kami.
4. Swalayan dan Mini Market
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
2.1 Visi dan Misi
2.1.1 Visi
Menjadi produsen dan pemasok utama dalam produksi burung
puyuh, dikenal dan mempunyai profit tinggi di wilayah Sumatera
Utara.
2.1.2 Misi
a. Menjadi pemimpin pasar, guna merebut konsumen.
b. Dapat mengembangkan pasar ke luar daerah, bahkan sampai ke luar negeri.
2.2 DATA PERUSAHAAN
1) Nama Perusahaan :
2) Bidang Usaha : :
3) Jenis Produk / Jasa :
4) Alamat Perusahaan : :
5) Nomor Telepon :
6) Mulai Berdiri :
7) Alamat E-mail :
8) Lokasi dan fasilitas Perusahaan :
Budidaya Burung Puyuh.
Puyuh_Anugrahmandiri@yahoo.com Daging dan telur burung puyuh.
Alur dua pasar
No.26,P.Berandan,Kab.Langkat.
0620-322823
1 Januari 2012
Peternakan “ Anugrah Mandiri ”.
2.2.1 BIODATA PEMILIK / PENGURUS
1) Nama : :
2) Jabatan :
3) Tempat & Tanggal Lahir :
4) Alamat Rumah :
5) Nomor telepon :
6) Alamat E-mail :
7) Pendidikan terakhir :
M.CHARYANDA. NST
Pimpinanan.
P. Berandan, 22 November 1990
P. Berandan No. 25, Kab. Langkat.
081396224445
mc_nanda@ymail.com
2.3 STRUKTUR ORGANISASI
Gambar 2.3
Struktur Organisasi Peternakan Anugrah Mandiri
MANAJEMEN
Peternakan Anugrah Mandiri adalah perusahaan yang menengedepankan kekompakan tim dan managemen yang solid. Saya selaku pemimpin telah memilih SDM yang tepat dibidangnya sesuai kebutuhan perusahaan, kami telah berkomitmen untuk memajukan perusahaan bersama-sama.
M.Charyanda Nst, sebagai pimpinan bertugas mengawasi dan bertanggung jawab atas seluruh proses pengembangan usaha. Yohannes Pakpahan sebagai staf SDM bertanggung jawab pada kepegawaian dan pelatihan pegawai. Firman Silitonga sebagai staf Keuangan memiliki keahlian dalam
M.Charyanda.Nst
Pimpinan
Fadli Ahmad
Marketing
Firman Silitonga
Keuangan
Yohannes Pakpahan
mengelola keungan perusahaan. Fadli Ahmad sebagai staf Marketing memiliki keahlian dalam memasarkan produk dan proses penjualan.
2.3.1 SUSUNAN PEMILIK / PEMEGANG SAHAM
Tabel 2.3.1
Susunan Pemilik / Pemegang Saham
2.4 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
2.4.1 DESKRIPSI BARANG / PRODUK
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan daging dan telur di Indonesia, maka burung puyuh yang memiliki produk turunan berupa daging dan telur akan terus dapat tumbuh seiring akan kesadaran masyarakat dari pentingnya mengkonsumsi telur dan daging. Khusus untuk telur puyuh sudah diteliti oleh para ahli gizi bahwa kandungan gizi yang di miliki telur puyuh 3 kali lebih tinggi
NAMA JumlahSaham Nilai Saham Persentase
M.Charyanda Nst 100%
dibandingka telur ayam ras. Namun dengan lemahnya pengetahuan untuk mengembangkan komoditas ini maka kami seluruh staf akan berusaha mengembangkan komoditas ini dengan memanfaatkan keahlian dan ilmu pengetahuan guna mengembangkan produk ini.
2.4.2 KEUNGGULAN PRODUK YANG DIMILIKI
1. Kualitas daging dijamin rendah lemak jenuh karena diberi pakan yang berkualitas.
2. Kesegaran dan kebersihan Dijamin karena diproduksi dengan standar tinggi.
3. Telur yang bermutu baik diproses dan dikemas secara higienis.
2.4.3 GAMBARAN PASAR
PROYEKSI PERTUMBUHAN NILAI PENJUALAN
Gambar 2.4.3
Gambaran Pasar
KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG SUDAH DILAKUKAN
1. Pemanfaatan tekhnologi dengan promosi melalu internet.
2. Melakukan tehnik menjemput bola dengan personal selling dan mengenalkan barang langsung ke konsumen.
2.4.4 TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU
GAMBARAN KARKTERISTIK PEMBELI / PENGGUNA Pembeli individu ( ibu rumah tangga dan rumah makan ) Pasar-pasar tradisional.
Restaurant.
Swalayan dan Supermarket
2.4.5 TREND PERKEMBANGAN PASAR
Kebutuhan daging dan telur masyarakat sangat tinggi yang akan meningkatkan prospek pasar burung puyuh dimasa yang akan datang.
Dengan terus meningkatnya harga daging ayam ras maka para konsumen akan beralih kepada produk penggantinya yaitu daging dari burung puyuh.
Kami menyadari bahwa selera konsumen didorong dengan mudahnya produk didapat untuk itu maka kami akan memanfaatkan dan memaksimalkan saluran-saluran distribusi. Dengan meningkatnya pendapatan perkapita hasil dari
membaiknya kondisi perekonomiaan dalam negeri maka akan meningkatnya daya beli masyarakat dan mengairahkan dunia usaha khususnya usaha dibidang petetnakan.
2.4.6 PROYEKSI PENJUALAN
Volume Penjualan
Gambar 2.4.6 Volume Penjualan
Diharapkan jumlah penjualan Burung puyuh untuk tahun pertama
sebesar Rp 100.000.000, dengan perkiraan penjualan perbulan sebesar Rp 8.330.000 – Rp 10.000.000. Dari Produksi daging 1000 ekor dengan harga
Rp 2500 perekor. Dan produksi telur 1000 butir perhari.
0 50 100 150 200 250
2012 2013 2014 2015 2016
Penjualan Perbulan
Jenis Produk Barang Harga Jumlah Nilai
Daging 1000 ekor Rp 2.500 perekor Rp 2.500.000
Telur 30.000 butir Rp 250 perbutir Rp 7.500.000
Total
Rp 10.000.0002.4.7 STARATEGI PEMASARAN
2.4.7.1 PENGEMBANGAN USAHA
1. Saya akan memanfaatkan pinjaman-pinjaman dalam bentuk lunak dari bank dan istansi pemerintah guna menambah modal usaha dan meningkatkan produksi.
2. Saya akan melakukan inovasi dengan melakukan pengolahan bukan hanya menjual produk daging mentah saja, karena saya akan mengemas dalam berbagai bentuk makanan olahan seperti Daging kalengan, Abon, dan perisa Kaldu Burung Puyuh.
3. Menciptakan trendmark terhadap burung puyuh dan produk olahannya.
2.4.7.2 PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN
Setelah semuanya berjalan sesuai rencana tentu saja kami akan berusaha mengembangkan usaha dan wilayah pemasaran. Cakupan yang kami bidik adalah luar daerah seperti aceh dan padang yang lokasinya terdekat dari kota P. Berandan guna meminimalkan biaya operasional dari segi transportasi.
Berikut yang akan kami lakukan selanjutnya:
1. Menambah jumlah peternakan tidak hanya di Sumatera Utara tapi ke daerah-daerah lain dengan melihat kemungkinan pasar.
2. Kami akan mengundang investor untuk bergabung ke bisnis dan menanamkan modal.
3. Membuat semacam koperasi guna merangkul petani-petani lain untuk dapat menjual produknya ke Perusahaan kami.
4. Memanfaatkan distributor dan agen-agen untuk memasarkan produk ke berbagai daerah.
2.4.7.3 KEGIATAN PROMOSI
1. Promosi Penjualan • Produk sampel
• Intensifikasi pameran dagang/bazaar/pasar tradisional. • Diskount khusus
2. Iklan
• Brosur/Daftar Harga • Selebaran
3. Personaal Selling • Lobbying
• Persentasi Penjualan
2.4.7.4 STRATEGI PENETAPAN HARGA
2.4.8 ANALISA PESAING
− Sudah lama menggeluti bisnis ini.
Ada yang dilupakan oleh pesaing kami adalah keinginan konsumen dan pelayanan kepada konsumen merupakan hal utama pemasaran. Untuk itu kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dengan memberikan apa yang mereka butuhkan seperti pendekatan personal, bahkan kami akan memberikan lebih dari pada yang mereka inginkan (Total Quality Managemen ). Dengan memberikan mereka berupa bonus-bonus dan berbagai potongan harga.
2.4.9 SALURAN DISTRIBUSI
WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI
Wilayah Pemasaran :
Jalur distribusi :
• Langkat. • Binjai. • Medan
2.5 ANALISIS PRODUKSI
2.5.1 PROSES PRODUKSI
Tabel 2.5.1 Proses Produksi PROSES
PRODUKSI
FASILITAS TEKNOLOGI MESIN
Penetasan ( puyuh
Tradisional Tidak Ada
Pembesaran
Kandang pembesaran untuk umur 7-30 hari.
Tradisional Tidak Ada
Pemanenan
Kandang
pemanenan untuk berumur 30 hari
PROSES PRODUKSI
Gambar 2.5.1
Proses Produksi
Keterangan
KANDANG
Kandang adalah suatu tempat untuk ternak burung puyuh yang digunakan untuk menenrnakkan puyuh dan dibuat untuk memudahkan memelihara puyuh dalam hal pengontrolan puyuh. Kandang harus sesuai dengan kebutuhan, berapa kapasitas dari kandang tersebut.
KANDANG
PENETASAN
PEMBIBITAN PEMBESARAN
Penyiapan sarana dan peralatan perkandangan :
Dalam system perkandangan yang perlu diperhatikan adalah temperature kandang yang adeal atau normal berkisar 20-25 derajat celcius.Kelembaban kandang berkisar 30-80%. Peneri erangan kandang pada siang hari cukup 25-40 watt, sedangkan malam hari 40-6-0 watt (hal ini berlaku untuk cuaca mendung/musim hujan).Tata letak kandang sebaiknya diatur agar sinar matahari pagi dapat masuk kedalam kandang.
Model kandang puyuh ada 2(dua) macam yang biasa diterapkan yaitu system litter (lantai sekam) dan system sangkar (baterre).Ukuran kandang untuk 1 m2 dapat diisi 90-100 ekor anak puyuh, selanjutnya menjadi 60 ekor untuk umur 100 hari sampai lepas masa anakan. Terakhir 40 ekor/m2 sampai masa bertelur.
Adapun kandang yang biasa digunakan dalam budidaya burung puyuh adalah:
1. Kandang untuk induk pembibitan kandang ini berpengaruh langsung terhadap produktivitas dan kemampuan menghasilkan telur yang berkualitas. Besar atau ukuran kandang harus sesuai dengan jumlah puyuh yang akan dipelihara, idealnya satu ekor puyuh dewasa membutuhkan luas kandang 200 m2.
2. Kandang untuk induk petelur kandang ini berfungsi sebagai kandang untuk induk pembibit. Kandang ini mempunyai bentuk, ukuran dan keperluan peralatan yang sama kepadatan kandang yang lebih besar tetapi bias juga sama.
mulai umur satu hari sampai dengan dua sampai tiga minggu. Kandang ini berfungsi untuk menjaga agar anak puyuh yang masih memerlukan pemanasan itu tetap terlindung dan mendapat panas sesuai dengan kebutuhan. Kandang ini perlu dilengkapi alat pemanas. Biasanya ukuran yang sering digunakan adalah lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi 50 cm, (cukup memuat 90-100 ekor anak puyuh).
4. Kandang anak puyuh umur grower (3-6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu) bentuk, ukuran maupun peralatannya sama dengan kandang atau induk petelur. Alas kandang biasanya berupa kawat ram.
Peralatan dan perlengkapan berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur, dan tempat obat-obatan.
PENETASAN.
Penetasan merupakan suatu proses yang sangat penting dan awal keberhasilan dalam membudidayakan puyuh sebab penetasan yang baik akan mempengaruhi kualitasa bibit (anakan) puyuh yang berkualitas. Penetasan merupakan proses dari telur puyuh yang berkualitas dan ditetaskan dengan mesin inkubator ( mesin tetas).
memanas dan anak burung puyuh akan mati atau menetas dalam keadaan cacat. Dalam sehari telur harus dibolak-balik sebanyak 3 kali , dibawah rak telur juga diletakkan baki yang diisi dan untuk menjaga kelembaban udara. Sebelum meletakkan telur tetas di mesin tetas,pastikan dulu bahwa telur itu memang untuk ditetaskan bukan telur untuk dikonsumsi. Peternak puyuh memproduksi telurnya 2 jenis. Yaitu jenis telur yang untuk dikonsumsi dan untuk ditetaskan.
Telur yang hendak ditetaskan diambil dari puyuh betina yang dicampur dengan jantan. Lima puyuh betina dicampur dengan seekor pejantan . Pejantannya harus dari pejantan yang tangguh. Sebab akan mempengaruhi kesehatan dan produktivitas burung puyuh.Telur yang ditetaskan harus cepat dimasukkan kedalam Inkubator (mesin tetas). Sebab dalam 3 hari saja telur akan busuk. Itu bedanya telur untuk untuk di tetas dan telur untuk dikonsumsi.
PEMBIBITAN
PEMBESARAN
Pembesaran adalah merupakan proses dimana Anakan puyuh (doc) sudah dipelihara dan diberi pakan berupa ransum makanan sesuai dengan kebutuhan makan serta umur burung puyuh.
Ransum yang diberikan untuk puyuh dapat diberikan dalam bentuk tepung komplit atau juga dalam bentuk “crumble” atau butiran pakan yang dipecahkan. Kebutuhan pakan puyuh berusia sampai 8 minggu dan sebesar 0,8 g/ekor/bulan. Sedangkan puyuh berusia 8-16 minggu dan seterusnya kebutuhan pakannya 1,36 Kg/ perekor/bulan atau17,8 gram/hari. Pemberian pakan yang baik 3 kali sehari pemberian minum. Minum dicampur dengan vitamin. Pelengkap dan antibiotik. Tujuannya untuk mengantisipasi dari serangan hama juga untuk meratakan pertumbuhan bagi burung puyuh pedaging.
Umur Burung Puyuh Jumlah Ransum Yang Diberikan (g)
1 Hari – 1 Minggu 2
1 Minggu – 2 Minggu 4
2 Minggu – 4 Minggu 8
4 Minggu – 5 Minggu 13
5 Minggu – 6 Minggu 15
Lebih dari 6 Minggu 17 – 19
PEMANENAN
Pemanenan produk burung puyuh adalah hal yang ditunggu oleh setiap petani karena akan emlihat hasil setelah melakukan berbagai proses yang panjang, kerja keras yang dilakukan akan terbayar dengan lunasa setelah melihat telur dan puyuh yang sehat-sehat.
2.5.2. BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANYA
BAHAN UTAMA
KEBUTUHAN
RATA-RATA PERBULAN
SUMBER
Bibit burung puyuh
(DOC) 1000 Poultry
BAHAN PENOLONG
KEBUTUHAN RATA-RATA PERBULAN
SUMBER
Pakan 40 Sak Poultry
Air Sesuai kebutuhan Punya sendiri
Obat Vaksin 2 Bungkus/1000 ekor Poultry
Vitamin 2 bungkus/1000 ekor Poultry
Tabel 2.5.2
2.5.3 KAPASITAS PRODUKSI
Rp 2.500.000 Rp 5.000.000
Kandang 2 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000
Lemari pendingin 1 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
TOTAL Rp 12.000.000
Tabel 2.5.3
Kapasitas Produksi
2.5.4 RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI
STRATEGI DAN TAHAP-TAHAP RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI.
• Penambahan kandang.
• Penambahan puyuh yang diternakan. • Penambahan Inkubator.
• Dan aspek pendukung lainnya.
2. Penambahan tenaga kerja guna menunjang operasional perusahaan.
RENCANA PENAMBAHAN FASILITAS DAN MESIN PRODUKSI
FASILITAS & MESIN PRODUKSI
JUMLAH
HARGA SATUAN
TOTAL NILAI
Mesin Inkubator
4 ( Kapasitas
1000) Rp 2.500.000 Rp 10.000.000
Kandang 4 Rp 2.000.000 Rp 8.000.000
Lemari pendingin 1 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
TOTAL Rp 23.000.000
Tabel 2.5.4
2.6 ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
2.6.1 ANALISIS KOMPETENSI SDM
TINGKAT PENDIDIKAN Jumlah
SMA
D1
D3 (Sarjana Muda) 2
S1 1
TOTAL 3
.
Tabel 2.6.1
Analisis Kompetensi SDM
BAGIAN/DEPT Jumlah
Bagian Keuangan 1
Bagian SDM 1
Bagian Marketing 1
KEUNGGULAN DAN KOMPETENSI SDM
Semua staf mempunyai keahlian dibidangnya masing-masing dan mampu bekerja dalam tim. Kami Peternakan Anugrah Mandiri memiliki satu tujuan yang sama guna mencapai tingkatan dimana kami yang menjadi pemimpin pasar.
2.6.2 ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
JABATAN
2.7 RENCANA PENGEMBANGAN USAHA STRATEGI PRODUKSI
− Penambahan kapasitas peternakan.
− Pembelian mesin-mesin sesuai kebutuhan (mesin tetas, genset). − Meminimalkan biaya-biaya yang tidak perlu.
STRATEGI ORGANISASI DAN SDM
− Perekrutan tenaga kerja yang sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.
− Terbinanya komunikasi antar pekerja dan saling mendukung demi mencapai tujuan bersama.
− Mempunyai managemen organisasi dengan baik STRATEGI MARKETING
− Membina relasionsip dengan baik.
− Memperluas wilayah operasional bukan hanya di wilayah sumut tapi kedaerah-daerah lain .
− Memberikan harga-harga khusus bagi pelanggan yang royal. − Melakukan kerjasama dengan distributor-distributor untuk
memperluas usaha. STRATEGI KEUANGAN
− Mengatur sistem keungan dengan propesional.
− Penambahan investasi untuk pengembangan usaha dan perluasan usaha.
2.7.1 TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN USAHA
KEGIATAN
Bulan
1 2 3 4 5 6 7
1. Restrukturisasi manajemen dan organisasi
2. Perekrutan karyawan
3. Pelatihan karyawan
4. Proses produksi
5. Promosi penjualan
6. Penjajakan perluasan wilayah pemasaran
7. Pengadilan sisitem keuangan
8. Penjajakan pengembangan usaha
Tabel 2.7.1
2.8 PEMANFAATAN TEKHNOLOGI INFORMASI
2.8.1 RENCANA PEMANFAATAN TEKHNOLOGI INFORMASI
PEMASARAN
− Membuat blog sendiri dengan pemanfaatan internet.
− Pembuatan desain-desain seperti spanduk, brosur, catalog-katalog harga
− Pemasaran dengan system persentasi computer membantu dalam memasarkan produk ke konsumen.
PRODUKSI
− Proses produksi dengan menggunakan mesin guna memotong biaya produksi ( mesin tetas, lampu penghangat, generator listrik ).
PENGEMBANGAN PRODUK
− Perancangan tata letak peternakan dan desain kandang.
KEUANGAN
2.8.2 PERALATAN DAN SISTEM TEKHNOLOGI YANG SUDAH DIMILIKI
SPESIFIKASI PERANGKAT
KERAS
PERANGKAT LUNAK YANG
DIGUNAKAN
Komputer Ms. Office system dengan intel core i3
Generator Listrik
Printer iP 1900 series Tinta printer
Modem Internet
Pengukur suhu ruangan
Mesin Tetas
Telephone
Tabel 2.8.2
2.8.3 TAHAPAN PERKEMBANGAN TEKHNOLOGI INFORMASI
RENCANA PENGEMBANGAN TEKHNOLOGI INFORMASI
KEGIATAN
Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sistem komputerisasi pembuat data pelanggan, sistem keungan, data persediaan dan penjualan.
Pencaharian in formasi pasar dan penawaran produk melalui internet.
Tabel 2.8.3
2.9 ANALISIS KEUANGAN
2.9.1 LAPORAN KEUANGAN
No Item Jumlah Harga Jumlah Biaya
1. Tanah 1 Rp 50.000.000
2. Kantor 1 Rp 30.000.000
3 Gudang tempat penyimpanan 1 Rp 10.000.000
4.
kandang untuk indukan, kandang DOC (umur 1-7 hari), Kandang Pembesaran ( 7-35 hari dan seterusnya).
3 Rp 2.000.000 Rp 6.000.000
GRAND TOTAL Rp 110.000.000
LAPORAN ARUS KAS
Pembantu 2.500.000 1.500.000 1.500.000
Upah Buruh Produksi 600.000 600.000 600.000 Transport (Pengiriman
Produk) 100.000 100.000 100.000
Biaya Pajak 0 0 0
Biaya lain-lain 0 0 0
Sub Total Pengeluaran 121.500.000 8.500.000 9.300.000
C. SELISIH KAS (121.500.000) 500.000 1.200.000 D. SALDO KAS AWAL 125.000.000 3.500.000 4.000.000 E. SALDO KAS AKHIR 3.500.000 4.000.000 5.200.000
LAPORAN LABA RUGI
PENARA INDAH
TAHUN 2012
A. HASIL PENJUALAN
PENJUALAN 100.000.000
Sub Total Hasil Penjualan 100.000.000 B. BIAYA PRODUKSI/VARIABEL
Pembelian Bahan Baku 15.000.000 Pembelian Bahan Pembantu 17.000.000 Upah Buruh Produksi 7.200.000 Transport (Pengiriman Produk) 1.200.000 Biaya Produksi lain-lain 0
Sub Total Biaya Produksi 40.400.000
C. BIAYA TETAP
Gaji pimpinan 12.000.000
Gaji Staf Administrasi dan Umum 28.800.000 Biaya Pemeliharaan 10.000.000
Penyusutan 2.000.000
Biaya Pemasaran 3.000.000 Alat Tulis Kantor 600.000 Listrik,Air,Telepon 2.500.000
Biaya Lain-Lain 400.000
Sub Total Pengeluaran 6.500.000 E. TOTAL BIAYA ( B+C+D ) 99.700.000 F. Laba Sebelum Pajak ( A-E ) 300.000
G. Pajak 0
H. Laba Bersih 300.000
Pinjaman Jangka Panjang 0
Lain-Lain 0
Jumlah Pinjaman Jangka Panjang 0
E. MODAL
Modal Disetor
Laba Ditahan 8.000.000
Jumlah Modal 218.200.000
JUMLAH PASIVA 226.200.000
RENCANA ARUS KAS ANUGRAH MANDIRI TAHUN 2012-2016
2012 2013 2014 2015 2016
A. PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan 100.000.000 140.000.000 180.000.000 200.000.000 220.000.000
Penerimaan Pinjaman 110.000.000
Sub Total Penerimaan 210.000.000 140.000.000 180.000.000 200.000.000 220.000.000
B. PENGELUARAN
Pembelian Asset (Investasi) 110.000.000 5.000.000 10.000.000 20.000.000 Pembelian Bahan Baku 15.000.000 18.000.000 18.500.000 20.000.000 25.000.000 Pembelian Bahan Pembantu 17.000.000 22.000.000 22.500.000 25.000.000 30.000.000 Upah Buruh Produksi 7.200.000 7.200.000 7.200.000 7.200.000 7.200.000 Transport (Pengiriman Produk) 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 2.000.000
Biaya Produksi Lain-Lain 0 0 0 0 0
Tabel 2.9.1
Rencana Arus Kas Lima Tahun
Biaya Pemeliharaan 10.000.000 10.500.000 10.500.000 12.000.000 15.000.000 Biaya Pemasaran 3.000.000 3.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000 Alat Tulis Kantor 600.000 600.000 600.000 700.000 700.000 Listrik,Air,Telephon 2.500.000 2.700.000 2.700.000 3.000.000 3.200.000 Biaya Administrasi Lain-Lain 400.000 400.000 400.000 1.000.000 1.200.000 Angsuran Pokok 22.000.000 22.000.000 22.000.000 22.000.000
Biaya Bunga 7.700.000 7.700.000 7.700.000 7.700.000
Biaya Pajak
2.9.1 BREAK EVEN POINT
Analisis Break Even Point atau disebut pula sebagai analisis cost volume Profit menganalisis prilaku biaya total, pendapatan total dan laba operasi sebagai akibat perubahan yang terjadi dalam tingkat pengeluaran, biaya variable atau biaya tetap. Konsep analisis Break Even Point berfungsi sebagai alat bagi manajemen untuk mengetahui potensi laba yang belum dimanfaatkan oleh perusahaan.
Adapun rumus Break Even Point, sebagai berikut:
Adapun data penjualannya sebagai berikut:
Penjualan = Rp 100.000.000
Biaya Tetap ( Fixed Cost) = Rp 52.800.000
Biaya Variabel (variable cost) = Rp 40.400.000
Maka Break Even Pointnya sebagai berikut:
BEP (Rp) = Rp 52.800.000 1 - Rp 40.400.000 Rp 100.000.000 = Rp 88.590.604 BEP (Rp) = Fixed Cost
Karena penjualan rata-rata perbulan Rp 8.000.000 maka BEP tercapai pada waktu 11 bulan.
TC = FC+VC Operating Profit = Rp 100.000.000 – Rp TC = Rp 52.800.000 + 40.400.000 = Rp 6.800.000
= Rp 93.200.000
2.9.2 RENCANA KEBUTUHAN PINJAMAN
Total Nilai Kebutuhan Pinjaman / Modal : Rp 110.000.000
Total Nilai Kebutuhan Modal Investasi : Rp 100.000.000
Total Nilai Kebutuhan Modal Kerja : Rp 10.000.000
2.9.3 RENCANA PENGEMBALIAN DANA PINJAMAN
Jangka Waktu Pengembalian : 5 Tahun
Masa Tenggang Pembayaran : 1 Bulan Sekali
2.9.4 AGUNAN YANG DIMILIKI
1. Jenis Agunan : Tanah
2. Aspek Legalitas : Sertifikat Hak Milik
3.0 ANALISIS DAMPAK DAN RISIKO USAHA
1. DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR − Menyerap tenaga kerja di sekitar lingkungan.
− Meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat sekitar 2. DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN
Bau dari aroma kotoran burung puyuh dapat menjadi masalah di lingkungan sekitar peternakan, akan tetapi kami akan mengurangi bau dari kotoran tersebut dengan membersihkan kandang dengan sebaik-baiknya dan seoptimal mungkin. Dengan mengolah kotoran tersebut menjadi pupuk kandang yang mempunyai nilai jual tinggi. 3. ANALISIS RESIKO USAHA
− Penyakit ternak yang menimbulkan kematian.
− Kenaikan harga pakan yang akan menaikkan biaya produksi. − Turunnya harga telur dan daging di pasaran.
4. ANTISIPASI RESIKO USAHA
− Kami akan Mencegah dengan member vaksinasi dan apabila yang terjangkit akan kami obati dan diasingkan sementara waktu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka saya menyimpulkan bahwa:
1. Prospek dan peluang pasar dari pembudidayaan Burung Puyuh masih terbuka lebar dimasa mendatang dan sangat menjanjikan keuntungan yang besar dilihat dari tingginya kebutuhan masyarakat dalam mengkonsumsi telur dan daging.
2. Keberhasilan suatu bisnis itu harus didukung dari semua aspek manajemen mulai dari aspekproduksi, promosi, pemasaran, pengendaliaan dan pengolahan keuangan yang kuat. Semua ini didukung oleh kerjasama tim yang solit dan memiliki tujuan bersama. 3. Pada zaman modern sekarang ini factor tekhnologi memiliki peranan
penting dalam suatu bisnis khususnya dalam hal pemasaran, untuk itu kita tidak boleh ketinggalan sistem informasi.
B. Saran
1. Seorang pebisnis yang baik harus mempunyai rencana bisnis yang terstruktur dengan baik dan mengerti, mampu melihat kondisi pasar. 2. Tentukan visi, misi, dan nilai anda memulai usaha.
− Visi yaitu gambaran jelas akan seperti apa perusahaan kemudian hari, mulailah dengan berkhayal dan berusaha mewujudkannya dengan tindakan.
− Misi yaitu apa yang ingin anda inginkan dan mempunyai tujuan guna sebagai haluan dalam menjalankan usaha.
− Nilai yaitu yaitu apa yang jadi pedoman usaha anda seperti kejujuran dan keadailan terhadap konsumen, karyawan, dan orang-orang yan terlibat didalam bisnis kita.
3. Rencana yang kurang jelas merupakan faktor yang harus dihindarkan. Berikut merupakan rencana yang tidak baik:
− Tidak ada visi atau fokus yang jelas. − Mencoba mengerjakan semuanya. − Kurangnya penelitian sebelumnya.
− Tidak memiliki rencana kerja yang spesifik.
DAFTAR PUSTAKA
Hutagalung, Raja Bongsu, dkk, 2010. Kewirausahaan, USU Press, Medan. Swasta, Basu, 1993. Pengantar Bisnis Modern, Edisi III, Liberty, Yogyakarta.
Elly Listyowati, Ir. Kinanti Rospitasari, 1992. Puyuh, Tatalaksana Budidaya secara komersil,, Penebar Swadaya, Jakarta.
Muhammad Rasyaf, Ir. 1985. Memelihara burung puyuh, Penerbit Kanisius (Anggota KAPPI), Yogyakarta.
Nugroho, Drh. Mayen 1 bk.1981, Beternak burung puyuh. Dosen Ternak Unggas Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan,Universitas Udayana.
Wahyuning Dyah Evitadewi dkk, 1985. Beternak burung puyuh dan Pemeliharaan secara komersil. Penerbit Aneka Ilmu Semarang.