• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL PERUSAHAAN

Dalam dokumen Perencanaan Bisnis Budidaya Burung Puyuh (Halaman 21-65)

PROFIL PERUSAHAAN

2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Visi dan Misi

2.1.1 Visi

Menjadi produsen dan pemasok utama dalam produksi burung puyuh, dikenal dan mempunyai profit tinggi di wilayah Sumatera Utara.

2.1.2 Misi

a. Menjadi pemimpin pasar, guna merebut konsumen.

b. Dapat mengembangkan pasar ke luar daerah, bahkan sampai ke luar negeri.

c. Membudidayakan burung puyuh yang memiliki kualitas dan standar baik.

2.2 DATA PERUSAHAAN

1) Nama Perusahaan :

2) Bidang Usaha : :

3) Jenis Produk / Jasa :

4) Alamat Perusahaan : :

5) Nomor Telepon :

6) Mulai Berdiri :

7) Alamat E-mail :

8) Lokasi dan fasilitas Perusahaan :

Budidaya Burung Puyuh.

Puyuh_Anugrahmandiri@yahoo.com Daging dan telur burung puyuh.

Alur dua pasar

No.26,P.Berandan,Kab.Langkat.

0620-322823

1 Januari 2012

Peternakan “ Anugrah Mandiri ”.

Lokasi sangat strategis berada di dekat kota dan jalur distribusi, lahan milik pribadi, fasilitas cukup memadai.

2.2.1 BIODATA PEMILIK / PENGURUS

1) Nama : :

2) Jabatan :

3) Tempat & Tanggal Lahir :

4) Alamat Rumah : 5) Nomor telepon : 6) Alamat E-mail : 7) Pendidikan terakhir : M.CHARYANDA. NST Pimpinanan. P. Berandan, 22 November 1990

P. Berandan No. 25, Kab. Langkat.

081396224445

mc_nanda@ymail.com

2.3 STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2.3

Struktur Organisasi Peternakan Anugrah Mandiri

MANAJEMEN

Peternakan Anugrah Mandiri adalah perusahaan yang menengedepankan kekompakan tim dan managemen yang solid. Saya selaku pemimpin telah memilih SDM yang tepat dibidangnya sesuai kebutuhan perusahaan, kami telah berkomitmen untuk memajukan perusahaan bersama-sama.

M.Charyanda Nst, sebagai pimpinan bertugas mengawasi dan bertanggung jawab atas seluruh proses pengembangan usaha. Yohannes Pakpahan sebagai staf SDM bertanggung jawab pada kepegawaian dan pelatihan pegawai. Firman Silitonga sebagai staf Keuangan memiliki keahlian dalam

M.Charyanda.Nst Pimpinan Fadli Ahmad Marketing Firman Silitonga Keuangan Yohannes Pakpahan SDM

mengelola keungan perusahaan. Fadli Ahmad sebagai staf Marketing memiliki keahlian dalam memasarkan produk dan proses penjualan.

2.3.1 SUSUNAN PEMILIK / PEMEGANG SAHAM

Tabel 2.3.1

Susunan Pemilik / Pemegang Saham

2.4 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 2.4.1 DESKRIPSI BARANG / PRODUK

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan daging dan telur di Indonesia, maka burung puyuh yang memiliki produk turunan berupa daging dan telur akan terus dapat tumbuh seiring akan kesadaran masyarakat dari pentingnya mengkonsumsi telur dan daging. Khusus untuk telur puyuh sudah diteliti oleh para ahli gizi bahwa kandungan gizi yang di miliki telur puyuh 3 kali lebih tinggi

NAMA JumlahSaham Nilai Saham Persentase

M.Charyanda Nst 100%

dibandingka telur ayam ras. Namun dengan lemahnya pengetahuan untuk mengembangkan komoditas ini maka kami seluruh staf akan berusaha mengembangkan komoditas ini dengan memanfaatkan keahlian dan ilmu pengetahuan guna mengembangkan produk ini.

2.4.2 KEUNGGULAN PRODUK YANG DIMILIKI

1. Kualitas daging dijamin rendah lemak jenuh karena diberi pakan yang berkualitas.

2. Kesegaran dan kebersihan Dijamin karena diproduksi dengan standar tinggi.

3. Telur yang bermutu baik diproses dan dikemas secara higienis.

4. Harga yang kami berikan sangat terjangkau dan dapat dijangkau semua kalangan.

2.4.3 GAMBARAN PASAR

PROYEKSI PERTUMBUHAN NILAI PENJUALAN

Gambar 2.4.3 Gambaran Pasar

KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG SUDAH DILAKUKAN 1. Pemanfaatan tekhnologi dengan promosi melalu internet.

2. Melakukan tehnik menjemput bola dengan personal selling dan mengenalkan barang langsung ke konsumen.

3. Promosi baik lisan maupun tulisan ( Brosur, Koran, spanduk, iklan, radio, dsb ). 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 2012 2013 2014 Nilai penjualan (dalam jutaan rupiah)

2.4.4 TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU

GAMBARAN KARKTERISTIK PEMBELI / PENGGUNA  Pembeli individu ( ibu rumah tangga dan rumah makan )  Pasar-pasar tradisional.

 Restaurant.

 Swalayan dan Supermarket

2.4.5 TREND PERKEMBANGAN PASAR

 Kebutuhan daging dan telur masyarakat sangat tinggi yang akan meningkatkan prospek pasar burung puyuh dimasa yang akan datang.

 Dengan terus meningkatnya harga daging ayam ras maka para konsumen akan beralih kepada produk penggantinya yaitu daging dari burung puyuh.

 Kami menyadari bahwa selera konsumen didorong dengan mudahnya produk didapat untuk itu maka kami akan memanfaatkan dan memaksimalkan saluran-saluran distribusi.  Dengan meningkatnya pendapatan perkapita hasil dari

membaiknya kondisi perekonomiaan dalam negeri maka akan meningkatnya daya beli masyarakat dan mengairahkan dunia usaha khususnya usaha dibidang petetnakan.

 Besarnya dukungan pemerintah pada komoditas ini dengan memberikan kredit-kredit para pengusaha UKM.

2.4.6 PROYEKSI PENJUALAN Volume Penjualan

Gambar 2.4.6 Volume Penjualan

Diharapkan jumlah penjualan Burung puyuh untuk tahun pertama

sebesar Rp 100.000.000, dengan perkiraan penjualan perbulan sebesar Rp 8.330.000 – Rp 10.000.000. Dari Produksi daging 1000 ekor dengan harga

Rp 2500 perekor. Dan produksi telur 1000 butir perhari.

0 50 100 150 200 250 2012 2013 2014 2015 2016

Proyeksi Nilai Penjualan (dalam jutaan rupiah)

Penjualan Perbulan

Jenis Produk Barang Harga Jumlah Nilai Daging 1000 ekor Rp 2.500 perekor Rp 2.500.000

Telur 30.000 butir Rp 250 perbutir Rp 7.500.000

Total

Rp 10.000.000

2.4.7 STARATEGI PEMASARAN 2.4.7.1 PENGEMBANGAN USAHA

1. Saya akan memanfaatkan pinjaman-pinjaman dalam bentuk lunak dari bank dan istansi pemerintah guna menambah modal usaha dan meningkatkan produksi.

2. Saya akan melakukan inovasi dengan melakukan pengolahan bukan hanya menjual produk daging mentah saja, karena saya akan mengemas dalam berbagai bentuk makanan olahan seperti Daging kalengan, Abon, dan perisa Kaldu Burung Puyuh.

3. Menciptakan trendmark terhadap burung puyuh dan produk olahannya.

2.4.7.2 PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN

Setelah semuanya berjalan sesuai rencana tentu saja kami akan berusaha mengembangkan usaha dan wilayah pemasaran. Cakupan yang kami bidik adalah luar daerah seperti aceh dan padang yang lokasinya terdekat dari kota P. Berandan guna meminimalkan biaya operasional dari segi transportasi.

Berikut yang akan kami lakukan selanjutnya:

1. Menambah jumlah peternakan tidak hanya di Sumatera Utara tapi ke daerah-daerah lain dengan melihat kemungkinan pasar.

2. Kami akan mengundang investor untuk bergabung ke bisnis dan menanamkan modal.

3. Membuat semacam koperasi guna merangkul petani-petani lain untuk dapat menjual produknya ke Perusahaan kami.

4. Memanfaatkan distributor dan agen-agen untuk memasarkan produk ke berbagai daerah.

2.4.7.3 KEGIATAN PROMOSI 1. Promosi Penjualan

• Produk sampel

• Intensifikasi pameran dagang/bazaar/pasar tradisional. • Diskount khusus

2. Iklan • Brosur/Daftar Harga • Selebaran 3. Personaal Selling • Lobbying • Persentasi Penjualan

2.4.7.4 STRATEGI PENETAPAN HARGA

Saya akan menyesuaikan harga produk dengan biaya produksi dan akan berusaha untuk menekan biaya produksi guna menekan harga produk semurah-murahnya. Dan kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada calon pembeli baik skala kecil maupun besar.

2.4.8 ANALISA PESAING P E S A I N G KEUNGGULAN KELEMAHAN

− Sudah lama menggeluti bisnis ini.

− Memiliki modal yang besar.

− Menguasai sebagian besar pangsa pasar.

− Tidak melayani konsumen dengan baik. − Tidak melakukan inovasi. − Kurang dalam melakukan pendekatan konsumen dan mengikuti apa keinginan konsumen. Tabel 2.4.8 Analisis Pasar

Ada yang dilupakan oleh pesaing kami adalah keinginan konsumen dan pelayanan kepada konsumen merupakan hal utama pemasaran. Untuk itu kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dengan memberikan apa yang mereka butuhkan seperti pendekatan personal, bahkan kami akan memberikan lebih dari pada yang mereka inginkan (Total Quality Managemen ). Dengan memberikan mereka berupa bonus-bonus dan berbagai potongan harga.

2.4.9 SALURAN DISTRIBUSI

WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI

Wilayah Pemasaran : Jalur distribusi : • Langkat. • Binjai. • Medan • Individu. • Distributor. • Jaringan usaha.

2.5 ANALISIS PRODUKSI 2.5.1 PROSES PRODUKSI Tabel 2.5.1 Proses Produksi PROSES PRODUKSI

FASILITAS TEKNOLOGI MESIN

Penetasan ( puyuh indukan ) Termostat atau pengukur suhu Modern Inkubator (mesin tetas) Pembibitan (DOC) Kandang anakan untuk berumur 1-7 hari.

Tradisional Tidak Ada

Pembesaran

Kandang pembesaran untuk umur 7-30 hari.

Tradisional Tidak Ada

Pemanenan

Kandang

pemanenan untuk berumur 30 hari

PROSES PRODUKSI

Gambar 2.5.1 Proses Produksi

Keterangan KANDANG

Kandang adalah suatu tempat untuk ternak burung puyuh yang digunakan untuk menenrnakkan puyuh dan dibuat untuk memudahkan memelihara puyuh dalam hal pengontrolan puyuh. Kandang harus sesuai dengan kebutuhan, berapa kapasitas dari kandang tersebut.

KANDANG

PENETASAN

PEMBIBITAN PEMBESARAN

Penyiapan sarana dan peralatan perkandangan :

Dalam system perkandangan yang perlu diperhatikan adalah temperature kandang yang adeal atau normal berkisar 20-25 derajat celcius.Kelembaban kandang berkisar 30-80%. Peneri erangan kandang pada siang hari cukup 25-40 watt, sedangkan malam hari 40-6-0 watt (hal ini berlaku untuk cuaca mendung/musim hujan).Tata letak kandang sebaiknya diatur agar sinar matahari pagi dapat masuk kedalam kandang.

Model kandang puyuh ada 2(dua) macam yang biasa diterapkan yaitu system litter (lantai sekam) dan system sangkar (baterre).Ukuran kandang untuk 1 m2 dapat diisi 90-100 ekor anak puyuh, selanjutnya menjadi 60 ekor untuk umur 100 hari sampai lepas masa anakan. Terakhir 40 ekor/m2 sampai masa bertelur.

Adapun kandang yang biasa digunakan dalam budidaya burung puyuh adalah: 1. Kandang untuk induk pembibitan kandang ini berpengaruh langsung

terhadap produktivitas dan kemampuan menghasilkan telur yang berkualitas. Besar atau ukuran kandang harus sesuai dengan jumlah puyuh yang akan dipelihara, idealnya satu ekor puyuh dewasa membutuhkan luas kandang 200 m2.

2. Kandang untuk induk petelur kandang ini berfungsi sebagai kandang untuk induk pembibit. Kandang ini mempunyai bentuk, ukuran dan keperluan peralatan yang sama kepadatan kandang yang lebih besar tetapi bias juga sama.

3. Kandang untuk anak puyuh / umur stater (kandang indukan) kandang ini merupakan kandang untuk anak puyuh pada umur starter, yaitu

mulai umur satu hari sampai dengan dua sampai tiga minggu. Kandang ini berfungsi untuk menjaga agar anak puyuh yang masih memerlukan pemanasan itu tetap terlindung dan mendapat panas sesuai dengan kebutuhan. Kandang ini perlu dilengkapi alat pemanas. Biasanya ukuran yang sering digunakan adalah lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi 50 cm, (cukup memuat 90-100 ekor anak puyuh).

4. Kandang anak puyuh umur grower (3-6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu) bentuk, ukuran maupun peralatannya sama dengan kandang atau induk petelur. Alas kandang biasanya berupa kawat ram.

Peralatan dan perlengkapan berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur, dan tempat obat-obatan.

PENETASAN.

Penetasan merupakan suatu proses yang sangat penting dan awal keberhasilan dalam membudidayakan puyuh sebab penetasan yang baik akan mempengaruhi kualitasa bibit (anakan) puyuh yang berkualitas. Penetasan merupakan proses dari telur puyuh yang berkualitas dan ditetaskan dengan mesin inkubator ( mesin tetas).

Untuk penetasan, telur burung puyuh yang sudah ada fertile (sudah dibuahi oleh pejantan). Perlu waktu 15-17 hari saja di Inkubator. Termostat merupakan alat utamadan suhu yang digunakan adalah suhu 30 derajat celcius, maka lampu akan mati secara otomatis. Kalau tidak pakai thermostat suhu akan

memanas dan anak burung puyuh akan mati atau menetas dalam keadaan cacat. Dalam sehari telur harus dibolak-balik sebanyak 3 kali , dibawah rak telur juga diletakkan baki yang diisi dan untuk menjaga kelembaban udara. Sebelum meletakkan telur tetas di mesin tetas,pastikan dulu bahwa telur itu memang untuk ditetaskan bukan telur untuk dikonsumsi. Peternak puyuh memproduksi telurnya 2 jenis. Yaitu jenis telur yang untuk dikonsumsi dan untuk ditetaskan.

Telur yang hendak ditetaskan diambil dari puyuh betina yang dicampur dengan jantan. Lima puyuh betina dicampur dengan seekor pejantan . Pejantannya harus dari pejantan yang tangguh. Sebab akan mempengaruhi kesehatan dan produktivitas burung puyuh.Telur yang ditetaskan harus cepat dimasukkan kedalam Inkubator (mesin tetas). Sebab dalam 3 hari saja telur akan busuk. Itu bedanya telur untuk untuk di tetas dan telur untuk dikonsumsi.

PEMBIBITAN

Pembibitan merupakan Proses pemilihan anakan puyuh yang berkualitas, dan dipilih mana anak puyuh yang untuk puyuh petelur dan puyuh pedaging dan di konsumsi. Bibit hendaknya dipilih dalam keadaan sehat dan lincah, sebab Bibit yang baik akan mempermudah dalam proses pembesaran nantinya. Bibit dipilih dari puyuh jenis Gemak yang berkualitas dan mempunyai sejarah dari induk yang bebas dari penyakit dan mempunyai produktivitas telur yang banyak.

PEMBESARAN

Pembesaran adalah merupakan proses dimana Anakan puyuh (doc) sudah dipelihara dan diberi pakan berupa ransum makanan sesuai dengan kebutuhan makan serta umur burung puyuh.

Ransum yang diberikan untuk puyuh dapat diberikan dalam bentuk tepung komplit atau juga dalam bentuk “crumble” atau butiran pakan yang dipecahkan. Kebutuhan pakan puyuh berusia sampai 8 minggu dan sebesar 0,8 g/ekor/bulan. Sedangkan puyuh berusia 8-16 minggu dan seterusnya kebutuhan pakannya 1,36 Kg/ perekor/bulan atau17,8 gram/hari. Pemberian pakan yang baik 3 kali sehari pemberian minum. Minum dicampur dengan vitamin. Pelengkap dan antibiotik. Tujuannya untuk mengantisipasi dari serangan hama juga untuk meratakan pertumbuhan bagi burung puyuh pedaging.

Umur Burung Puyuh Jumlah Ransum Yang Diberikan (g)

1 Hari – 1 Minggu 2

1 Minggu – 2 Minggu 4

2 Minggu – 4 Minggu 8

4 Minggu – 5 Minggu 13

5 Minggu – 6 Minggu 15

Lebih dari 6 Minggu 17 – 19

PEMANENAN

Pemanenan produk burung puyuh adalah hal yang ditunggu oleh setiap petani karena akan emlihat hasil setelah melakukan berbagai proses yang panjang, kerja keras yang dilakukan akan terbayar dengan lunasa setelah melihat telur dan puyuh yang sehat-sehat.

Puyuh mulai bertelur setelah berumur 35 hari dan akan terus mulai bertelur. Puncak produksi telur puyuh sampai berumur 5 bulan dengan persentase telur antara 76%. Diatas umur 14 bulan,produktivitas akan menurun dengan persentase bertelur kurang dari 50%. Puyuh khusus pedaging mulai siap panen sejak berumur 20 hari dengan hitungan harga jual sebesar Rp 3000 perekor. Puyuh pedaging bukan hanya didapat dari puyuh jantan tetapi juga dengan puyuh betina yang melewati masa produktivitas (afkiran). Burung puyuh nilai jualnya bukan hanya dari telur dan daging tapi kotoran dan bulunya juga mempunyai nilai harga yang cukup tinggi, dapat sebagai pendapatan tambahan.

2.5.2. BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANYA BAHAN UTAMA KEBUTUHAN RATA-RATA PERBULAN SUMBER

Bibit burung puyuh

(DOC) 1000 Poultry

BAHAN PENOLONG

KEBUTUHAN RATA-RATA PERBULAN

SUMBER

Pakan 40 Sak Poultry

Air Sesuai kebutuhan Punya sendiri

Obat Vaksin 2 Bungkus/1000 ekor Poultry

Vitamin 2 bungkus/1000 ekor Poultry

Tabel 2.5.2

2.5.3 KAPASITAS PRODUKSI

FASILITAS DAN MESIN YANG DIMILIKI FASILITAS & MESIN PRODUKSI JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL NILAI Mesin Inkubator 2 ( Kapasitas 1000) Rp 2.500.000 Rp 5.000.000 Kandang 2 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 Lemari pendingin 1 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 TOTAL Rp 12.000.000 Tabel 2.5.3 Kapasitas Produksi

2.5.4 RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI

STRATEGI DAN TAHAP-TAHAP RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI.

1. Penambahan kapasitas produksi dengan penambangan berapa aspek berupa:

• Penambahan kandang.

• Penambahan puyuh yang diternakan. • Penambahan Inkubator.

• Dan aspek pendukung lainnya.

2. Penambahan tenaga kerja guna menunjang operasional perusahaan.

RENCANA PENAMBAHAN FASILITAS DAN MESIN PRODUKSI FASILITAS & MESIN PRODUKSI JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL NILAI Mesin Inkubator 4 ( Kapasitas 1000) Rp 2.500.000 Rp 10.000.000 Kandang 4 Rp 2.000.000 Rp 8.000.000 Lemari pendingin 1 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 TOTAL Rp 23.000.000 Tabel 2.5.4

2.6 ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) 2.6.1 ANALISIS KOMPETENSI SDM

TINGKAT PENDIDIKAN Jumlah

SMA D1 D3 (Sarjana Muda) 2 S1 1 TOTAL 3 . Tabel 2.6.1 Analisis Kompetensi SDM BAGIAN/DEPT Jumlah Bagian Keuangan 1 Bagian SDM 1 Bagian Marketing 1 TOTAL 3

KEUNGGULAN DAN KOMPETENSI SDM

Semua staf mempunyai keahlian dibidangnya masing-masing dan mampu bekerja dalam tim. Kami Peternakan Anugrah Mandiri memiliki satu tujuan yang sama guna mencapai tingkatan dimana kami yang menjadi pemimpin pasar.

2.6.2 ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

JABATAN Tingkat Pendidikan Pengalaman (Tahun) Jumlah Tenaga Kerja Keterampilan Khusus Tenaga kerja bagian keuangan D3 1 Mampu menyusun laporan keungan. Tenaga kerja Marketing D3 1 Mampu mencapai target dan mempunyai relasi yang banyak. Tabel 2.6.2

2.7 RENCANA PENGEMBANGAN USAHA  STRATEGI PRODUKSI

− Penambahan kapasitas peternakan.

− Pembelian mesin-mesin sesuai kebutuhan (mesin tetas, genset). − Meminimalkan biaya-biaya yang tidak perlu.

 STRATEGI ORGANISASI DAN SDM

− Perekrutan tenaga kerja yang sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.

− Terbinanya komunikasi antar pekerja dan saling mendukung demi mencapai tujuan bersama.

− Mempunyai managemen organisasi dengan baik  STRATEGI MARKETING

− Membina relasionsip dengan baik.

− Memperluas wilayah operasional bukan hanya di wilayah sumut tapi kedaerah-daerah lain .

− Memberikan harga-harga khusus bagi pelanggan yang royal. − Melakukan kerjasama dengan distributor-distributor untuk

memperluas usaha.  STRATEGI KEUANGAN

− Mengatur sistem keungan dengan propesional.

− Penambahan investasi untuk pengembangan usaha dan perluasan usaha.

2.7.1 TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN USAHA

KEGIATAN

Bulan

1 2 3 4 5 6 7

1. Restrukturisasi manajemen dan organisasi

2. Perekrutan karyawan

3. Pelatihan karyawan

4. Proses produksi

5. Promosi penjualan

6. Penjajakan perluasan wilayah pemasaran

7. Pengadilan sisitem keuangan

8. Penjajakan pengembangan usaha

Tabel 2.7.1

2.8 PEMANFAATAN TEKHNOLOGI INFORMASI

2.8.1 RENCANA PEMANFAATAN TEKHNOLOGI INFORMASI

 PEMASARAN

− Membuat blog sendiri dengan pemanfaatan internet.

− Pembuatan desain-desain seperti spanduk, brosur, catalog-katalog harga

− Pemasaran dengan system persentasi computer membantu dalam memasarkan produk ke konsumen.

 PRODUKSI

− Proses produksi dengan menggunakan mesin guna memotong biaya produksi ( mesin tetas, lampu penghangat, generator listrik ).

 PENGEMBANGAN PRODUK

− Perancangan tata letak peternakan dan desain kandang.

 KEUANGAN

− Pencatatan system keuangan dan penyimpanan data-data pada program komputerisasi.

2.8.2 PERALATAN DAN SISTEM TEKHNOLOGI YANG SUDAH DIMILIKI

SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS

PERANGKAT LUNAK YANG DIGUNAKAN

Komputer Ms. Office system dengan intel core i3

Generator Listrik

Printer iP 1900 series Tinta printer

Modem Internet

Pengukur suhu ruangan

Mesin Tetas

Telephone

Tabel 2.8.2

2.8.3 TAHAPAN PERKEMBANGAN TEKHNOLOGI INFORMASI RENCANA PENGEMBANGAN TEKHNOLOGI INFORMASI

KEGIATAN

Bulan ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Sistem komputerisasi pembuat data pelanggan, sistem keungan, data persediaan dan penjualan.

Pencaharian in formasi pasar dan penawaran produk melalui internet.

Tabel 2.8.3

2.9 ANALISIS KEUANGAN 2.9.1 LAPORAN KEUANGAN

No Item Jumlah Harga Jumlah Biaya

1. Tanah 1 Rp 50.000.000

2. Kantor 1 Rp 30.000.000

3 Gudang tempat penyimpanan 1 Rp 10.000.000

4.

kandang untuk indukan, kandang DOC (umur 1-7 hari), Kandang Pembesaran ( 7-35 hari dan seterusnya).

3 Rp 2.000.000 Rp 6.000.000

5. Komputer 1 Rp 2.800.000 Rp 2.800.000

6. Lemari Pendingin 1 Rp 2.500.000 Rp 5.000.000

7. Mesin tetas ( Inkubator) 2 Rp 2.500.000 Rp 5.000.000 8. Peralatan: - Rak telur 20 Rp 10.000 Rp 200.000 - Tempat minum 20 Rp 5.000 Rp 100.000 - Paralon 8 Rp 25.000 Rp 200.000 - Lampu 10 Rp 25.000 Rp 250.000 - Petromax 4 Rp 100.000 Rp 400.000

- Tali pelastik 11 meter 1 Rp 1.000 Rp 11.000

- Sapu lidi 2 Rp 12.000 Rp 24.000

- Tong sampah 1 Rp 15.000 Rp 15.000

GRAND TOTAL Rp 110.000.000

Tabel 2.9.1 Biaya Investasi Awal

LAPORAN ARUS KAS

PETERNAKAN ANUGRAH MANDIRI TAHUN 2012

JAN FEB MAR

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 0 9.000.000 10.500.000

Penerimaan Pinjaman 0 0 0

Penerimaan lain-lain 0 0 0

Sub Total Penerimaan 0 9.000.000 10.500.000

B. PENGELUARAN

Pembelian Asset (Investasi) 110.000.000 0 0

Pembelian Bahan Baku 2.000.000 1.000.000 1.800.000 Pembelian Bahan Baku

Pembantu 2.500.000 1.500.000 1.500.000

Upah Buruh Produksi 600.000 600.000 600.000 Transport (Pengiriman

Produk) 100.000 100.000 100.000

Biaya Produksi Lain-Lain 0 0 0

Gaji Pimpinan 1.000.000 1.000.000 1.000.000 Gaji Staf Administrasi dan

Umum 2.400.000 2.400.000 2.400.000

Biaya Pemeliharaan 2.000.000 1.000.000 1.000.000 Biaya Pemasaran 500.000 500.000 500.000

Alat Tulis Kantor 50.000 50.000 50.000

Listrik, Air, Telepon 300.000 300.000 300.000 Biaya Administrasi Lain-Lain 50.000 50.000 50.000

Angsuran Pokok 0 0 0

Biaya Pajak 0 0 0

Biaya lain-lain 0 0 0

Sub Total Pengeluaran 121.500.000 8.500.000 9.300.000

C. SELISIH KAS (121.500.000) 500.000 1.200.000 D. SALDO KAS AWAL 125.000.000 3.500.000 4.000.000 E. SALDO KAS AKHIR 3.500.000 4.000.000 5.200.000

Tabel 2.9.1 Laporan Keuangan

LAPORAN LABA RUGI

PENARA INDAH

TAHUN 2012

A. HASIL PENJUALAN

PENJUALAN 100.000.000

Sub Total Hasil Penjualan 100.000.000 B. BIAYA PRODUKSI/VARIABEL

Pembelian Bahan Baku 15.000.000 Pembelian Bahan Pembantu 17.000.000 Upah Buruh Produksi 7.200.000 Transport (Pengiriman Produk) 1.200.000 Biaya Produksi lain-lain 0

Sub Total Biaya Produksi 40.400.000

C. BIAYA TETAP

Gaji pimpinan 12.000.000

Gaji Staf Administrasi dan Umum 28.800.000 Biaya Pemeliharaan 10.000.000

Penyusutan 2.000.000

Sub Total Biaya Tetap 52.800.000 D. BIAYA ADMINISTRASI

Biaya Pemasaran 3.000.000 Alat Tulis Kantor 600.000 Listrik,Air,Telepon 2.500.000

Biaya Lain-Lain 400.000

Sub Total Pengeluaran 6.500.000 E. TOTAL BIAYA ( B+C+D ) 99.700.000 F. Laba Sebelum Pajak ( A-E ) 300.000

G. Pajak 0

H. Laba Bersih 300.000

Tabel 2.9.1 Laporan Laba Rugi

LAPORAN NERACA

PETERNAKAN ANUGRAH MANDIRI TAHUN 2012 AKTIVA A.AKTIVA LANCAR Kas 125.000.000 Piutang 0 Persediaan: 0 Bahan Baku 0 Bahan Pembantu 0 Bahan Jadi 0

Jumlah Aktiva Lancar 125.000.000

B. AKTIVA TETAP Tanah 50.000.000 Bangunan 40.000.000 Peralatan 1.200.000 Penyusutan 2.000.000 Lain-Lain 0

Jumlah Aktiva Tetap 93.200.000

JUMLAH AKTIVA 218.200.000

PASIVA

C. HUTANG JANGKA PENDEK 0

Hutang Dagang 0

Hutang Jatuh Tempo 0

Lain-Lain 0

Jumlah Hutang Jangka Pendek 0 D.PINJAMAN JANGKA PENDEK

Pinjaman Jangka Panjang 0

Lain-Lain 0

Jumlah Pinjaman Jangka Panjang 0

E. MODAL Modal Disetor Laba Ditahan 8.000.000 Jumlah Modal 218.200.000 JUMLAH PASIVA 226.200.000 Tabel 2.9.1 Laporan Neraca

RENCANA ARUS KAS ANUGRAH MANDIRI TAHUN 2012-2016 2012 2013 2014 2015 2016 A. PENERIMAAN Penerimaan Penjualan 100.000.000 140.000.000 180.000.000 200.000.000 220.000.000 Penerimaan Pinjaman 110.000.000

Sub Total Penerimaan 210.000.000 140.000.000 180.000.000 200.000.000 220.000.000

B. PENGELUARAN

Pembelian Asset (Investasi) 110.000.000 5.000.000 10.000.000 20.000.000 Pembelian Bahan Baku 15.000.000 18.000.000 18.500.000 20.000.000 25.000.000 Pembelian Bahan Pembantu 17.000.000 22.000.000 22.500.000 25.000.000 30.000.000 Upah Buruh Produksi 7.200.000 7.200.000 7.200.000 7.200.000 7.200.000 Transport (Pengiriman Produk) 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 2.000.000

Biaya Produksi Lain-Lain 0 0 0 0 0

Gaji Pimpinan 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 Gaji Staf Administrasi dan Umum 28.800.000 28.800.000 28.800.000 28.800.000 28.800.000

Tabel 2.9.1

Rencana Arus Kas Lima Tahun

Biaya Pemeliharaan 10.000.000 10.500.000 10.500.000 12.000.000 15.000.000 Biaya Pemasaran 3.000.000 3.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000 Alat Tulis Kantor 600.000 600.000 600.000 700.000 700.000 Listrik,Air,Telephon 2.500.000 2.700.000 2.700.000 3.000.000 3.200.000 Biaya Administrasi Lain-Lain 400.000 400.000 400.000 1.000.000 1.200.000 Angsuran Pokok 22.000.000 22.000.000 22.000.000 22.000.000

Biaya Bunga 7.700.000 7.700.000 7.700.000 7.700.000

Biaya Pajak

Sub Total Pengeluaran 206.900.000 136.100.000 142.100.000 154.600.000 179.800.000 C. SELISIH KAS 3.100.000 3.900.000 37.900.000 45.400.000 40.200.000 D. SALDO KAS AWAL 30.000.000 33.100.000 37.000.000 74.900.000 120.300.000 E. SALDO KAS AKHIR 33.100.000 37.000.000 74.900.000 120.300.000 160.500.000

2.9.1 BREAK EVEN POINT

Analisis Break Even Point atau disebut pula sebagai analisis cost volume Profit menganalisis prilaku biaya total, pendapatan total dan laba operasi sebagai akibat perubahan yang terjadi dalam tingkat pengeluaran, biaya variable atau biaya tetap. Konsep analisis Break Even Point berfungsi sebagai alat bagi manajemen untuk mengetahui potensi laba yang belum dimanfaatkan oleh perusahaan.

Adapun rumus Break Even Point, sebagai berikut:

Adapun data penjualannya sebagai berikut: Penjualan = Rp 100.000.000

Biaya Tetap ( Fixed Cost) = Rp 52.800.000 Biaya Variabel (variable cost) = Rp 40.400.000 Maka Break Even Pointnya sebagai berikut:

BEP (Rp) = Rp 52.800.000 1 - Rp 40.400.000 Rp 100.000.000 = Rp 88.590.604 BEP (Rp) = Fixed Cost

1- Variabel cost Net Sales

Karena penjualan rata-rata perbulan Rp 8.000.000 maka BEP tercapai pada waktu 11 bulan. TC = FC+VC Operating Profit = Rp 100.000.000 – Rp TC = Rp 52.800.000 + 40.400.000 = Rp 6.800.000 = Rp 93.200.000

Maka Break Even Point Tercapai pada penjualan sebesar Rp 88.590.604,-. Ini berarti apabila perusahaan hanya mampu menjual Rp 88.590.604 /tahun maka perusahaan tidak mempereroleh laba, Untuk itu perusahaan harus menjual di atas Rp 88.590.604 /tahun.

2.9.2 RENCANA KEBUTUHAN PINJAMAN

Total Nilai Kebutuhan Pinjaman / Modal : Rp 110.000.000

Total Nilai Kebutuhan Modal Investasi : Rp 100.000.000 Total Nilai Kebutuhan Modal Kerja : Rp 10.000.000

2.9.3 RENCANA PENGEMBALIAN DANA PINJAMAN Jangka Waktu Pengembalian : 5 Tahun

Masa Tenggang Pembayaran : 1 Bulan Sekali

2.9.4 AGUNAN YANG DIMILIKI

1. Jenis Agunan : Tanah

2. Aspek Legalitas : Sertifikat Hak Milik

3.0 ANALISIS DAMPAK DAN RISIKO USAHA

1. DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR

Dalam dokumen Perencanaan Bisnis Budidaya Burung Puyuh (Halaman 21-65)

Dokumen terkait