• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK ANALGETIK DEKOK DAUN KEMUNING (Murraya paniculata [L.] Jack) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) STRAIN WISTAR YANG MENDAPAT TRAUMA MEKANIK DENGAN PAW PRESSURE TEST

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEK ANALGETIK DEKOK DAUN KEMUNING (Murraya paniculata [L.] Jack) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) STRAIN WISTAR YANG MENDAPAT TRAUMA MEKANIK DENGAN PAW PRESSURE TEST"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Nyeri merupakan salah satu alasan yang sering menyebabkan pasien mencari pertolongan medis. Berdasarkan data yang diperoleh American Medical Association, nyeri merupakan salah satu prevalensi medical

complaint yang banyak di US, dan diperkirakan sembilan dari sepuluh orang

Amerika yang berusia 18 tahun ke atas menderita nyeri paling tidak sekali dalam satu bulan (Evans, 2006). Pada Mei 2002 di poliklinik penyakit saraf fakultas kedokteran negeri seluruh Indonesia, tercatat sebanyak 25% dari total pengunjung datang dengan keluhan nyeri (Lukas, 2003).

Respon nyeri merupakan mekanisme pertahanan tubuh (Guyton dan Hall, 2008), melalui deteksi, lokasi dan identifikasi adanya kerusakan jaringan agar dapat segera di atasi. Setiap perasaan nyeri dengan intensitas sedang sampai kuat sering disertai oleh rasa cemas (anxietas) dan keinginan kuat untuk melepaskan diri dari perasaan tersebut (Fields dan Martin, 2001).

(2)

2

dan sekitar 240 diantaranya menyebabkan kematian, dimana 18 % diantaranya adalah akibat penggunaan NSAID (Mark HB, Robert B, 1999). Dari penelitian, sebanyak 93,4% pengguna NSAID menimbulkan tukak lambung akibat hambatan biosintesis prostaglandin (Tamblyn, 1997). Gangguan fungsi trombosit akibat hambatan biosintesis tromboksan A2 (TXA2), dan beberapa orang dapat terjadi reaksi hipersensitivitas berupa rhinitis vasomotor, oedem angioneuropatik, urtikaria luas, asma bronchial, hipotensi sampai keadaan pre syok dan syok (Wilmana, 2001).

Oleh karena adanya keterbatasan penggunaan NSAID, maka penggunaan tumbuhan yang mempunyai efek analgetik dapat dipertimbangkan sebagai adjuvant. Penggunaan bahan alam sebagai obat cenderung meningkat, karena adanya krisis berkepanjangan yang mengakibatkan turunya daya beli masyarakat. Indonesia kaya akan sumber daya alam hayati yang bisa dimanfaatkan sebagai obat nyeri, salah satunya kemuning (Murraya paniculata). Sejak dulu masyarakat memanfaatkan kemuning untuk mengobati

berbagai penyakit, antara lain nyeri karena bisul, rematik, sakit gigi, infeksi saluran kencing, dan sebagainya (Wijayakusuma, 2000).

(3)

3

analgetik serta inflamasi (International Flavors and Fragrances, 2004). Kandungan flavonoid pada daun kemuning juga mempunyai efek analgetik karena mampu menghambat aktivitas enzim lipooksigenase dan siklooksigenase (Halliwell and Gutteridge, 2000). Beberapa penelitian telah dilakukan untuk melihat efek analgesik kemuning, antara lain oleh Pudjiastuti, dkk (1989) membuktikan bahwa ekstrak etanol daun kemuning yang diperoleh melalui metode maserasi ternyata mempunyai efek analgetik setelah di uji dengan metode hot plate test (Dalimartha, 2002). Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Astuti (2005) yang menggunakan writhing test untuk membuktikan adanya efek analgetik daun kemuning dengan melihat jumlah geliat pada tikus.

Dalam penelitian ini ekstrak kemuning didapatkan dengan metode dekok. Dekok merupakan salah satu bentuk ekstrak yang bersifat kasar (Sampurno, 2000). Dekok lebih banyak dipakai di masyarakat karena proses pembuatannya lebih mudah, murah, dan cepat, serta terhindar dari kontaminasi bahan kimia jika dilakukan dengan benar (Sampurno, 2000). Untuk membuktikan apakah dekok kemuning juga memiliki khasiat sebagai analgetik pada tikus strain wistar maka dilakukan pengukuran respon nyeri menggunakan analgesy-meter dengan paw pressure test.

1.2.Rumusan Masalah

(4)

4

1. Apakah dekok daun kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) memiliki efek analgetik pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang mendapat trauma mekanik dengan Paw Pressure Test ?

2. Berapakah dosis dekok daun kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) yang paling efektif terhadap penurunan respon nyeri pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar ? .

1.3.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk membuktikan adanya efek analgetik dari dekok daun kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack).

2. Mengetahui dosis dekok daun kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) yang paling efektif terhadap penurunan respon nyeri pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar.

1.4.Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis

1. Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan mengenai tanaman obat, yaitu dekok daun kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai adjuvant obat analgetik.

2. Sebagai dasar untuk pengembangan penelitian tentang dekok daun kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack).

1.4.2 Manfaat Klinis

(5)

KARYA TULIS AKHIR

EFEK ANALGETIK DEKOK DAUN KEMUNING

(Murraya paniculata [L.] Jack) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) STRAIN WISTAR YANG MENDAPAT TRAUMA MEKANIK DENGAN

PAW PRESSURE TEST

Oleh:

HARMAS YULIA FARA HYLDA 07020070

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(6)

i

KARYA TULIS AKHIR

EFEK ANALGETIK DEKOK DAUN KEMUNING

(Murraya paniculata [L.] Jack) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) STRAIN WISTAR YANG MENDAPAT TRAUMA MEKANIK DENGAN

PAW PRESSURE TEST

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

HARMAS YULIA FARA HYLDA 07020070

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(7)

ii

LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS AKHIR

Telah Disetujui Sebagai Usulan Karya Tulis Akhir Untuk Memenuhi Persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal 12 Februari 2011 :

Pembimbing I

dr. Fathiyah Safithri, M.Kes

Pembimbing II

dr. Dian Yuliartha Lestari

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(8)

iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Harmas Yulia Fara Hylda ini Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 12 Februari 2011

Tim Penguji

dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, Ketua

dr. Dian Yuliartha Lestari, Anggota

(9)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah berjuang membawa ummatnya kepada kemenangan Islam.

Karya Tulis Akhir dengan judul “Efek Analgetik Dekok Daun Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Yang Mendapat Trauma Mekanik Dengan Paw Pressure Test” ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Kedokteran.

3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas

Kedokteran

4. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes, selaku Pembantu Dekan III Fakultas

Kedokteran

5. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes selaku pembimbing I yang telah meluangkan

banyak waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan penelitian ini.

6. dr. Dian Yuliartha Lestari, selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan informasi mengenai penulisan usulan penelitian dan karya tulis akhir ini.

7. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes selaku penguji yang telah memberi

(10)

v

8. dr. Hawin Nurdian, M.Kes selaku dosen wali yang telah memberikan banyak motivasi dan masukan bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu

kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan

agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk bidang

kedokteran.

Malang, 19 Februari 2011

(11)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Allah SWT, yang selalu menjadi motivator

untukku, terimaksih Kau telah memberikan kemudahan, kenikmatan, kekuatan untukku, terimakasih selama ini Kau selalu menjawab semua doa-doa yang selalu kupanjatkan untuk-Mu dan Kau yang selalu mempermudah jalanku hingga terselesaikannya karya tulis ini. Dan hamba tak henti-hentinya berucap syukur pada-Mu atas semua nikmat yang sudah Kau berikan.

2. Rasulullah Muhammad SAW, sebagai teladan bagi kami semua atas kesabaran, kebaikan dan kegigihannya dalam perjuangannya.

3. Ibuku tercinta Masnanik GH Luluk yang selalu ada untukku, terimakasih atas kasih sayangmu, dukungan, motivasi yang tak henti-hentinya kau berikan untukku serta doa-doa yang selalu kau kirimkan untukku setiap pagi, siang,dan malam sehingga aku bisa kuat, tegar, dan ikhlas menghadapi semuanya, Terimakasih IBU….

(12)

vii

5. Adekku tersayang Harmas Novryan Fareza, terimakasih atas doa, dukungan dan semangat-semangat yang kau berikan untukku sampai saat ini.

6. Bu Puh Endang dan Pak puh Muksin tersayang terimakasih atas semua bantuan, doa, dan dukungan untukku selama ini. Dan terimakasih telah menjagaku selama aku di malang.

7. Bapak Ridwan dan Ibu Musyawaroh yang selalu meberikan doa dan dukungan untukku. 8. Keluarga besar di Batu, Lamongan,

Magelang,Jombang, dan Pare yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan dan doa untukku.

9. dr.Fathiyah Safithri, M.Kes, dr.Dian Yuliartha Lestari, dan dr.Thontowi Djauhari NS, M.Kes terimakasih selama ini sudah menjadi pembimbing dan penguji dalam proses pembuatan skripsi ini, terimakasih atas semua ilmu, saran, dan kritik yang telah diberikan, sehingga terselesaikan karya tulis ini.

10.dr.Hawin Nurdiana, M.Kes, terimakasih selama ini sudah menjadi dosen wali yang selalu memberikan saran, motivasi, masukkan yang sangat membangun dan bermanfaat sekali untuk saya.

(13)

viii

12.Laboran,Mbak Tia, Mbak Emi, Mbak Dila, Bu Tyas dan seluruh staf laboratorium Terpadu FK UMM terima kasih banyak atas bantuan dan semangat menyertai kami selama proses penelitian maupun perkuliahan.

13. Seluruh staf Tata Usaha FK UMM (Mas

Jamil, Pak Yono, dan Bu Rom). Terima kasih

atas bantuan yang banyak kepada kami.

14.Yudhistira Arif Eko Prasetyo, belahan jiwaku, mas ku, beruang ku, terimakasih atas kasih sayangmu untukku selama ini ,kau selalu memotivasi,menyemangati dan menguatkanku setiap aku putus asa, menghiburku ketika aku sedih,selalu sabar menghadapiku dan terimakasih kau selalu membuatku tertawa, serta tak bosan-bosannya kau selalu menemaniku dalam suka dan duka. Terimakasih untuk semuanya.

(14)

ix

16.Keluarga Kedung Ombo 5, anggota kos terbaik, dan terheboh (Oma Syafira, adek Tutut, Ka’ Tya, Adek Wanda, Mba Hana) dan seluruh warga BKO 5 yang menyenangkan terimakasih atas semuanya yang sudah diberikan selama 2,5 tahun yang tak akan terlupakan, aku akan merindukan kebersamaan bersama kalian.

17.Teman-teman angakatn 2007 yang luar biasa, kalian semua sudah memberikan warna dalam hidupku, terimakasih kalian sudah menjadi teman terbaikku selama ini. We are Seven !!!! 18.Keluarga besar TBMM NURUL QOLBI FK

UMM, BEM FK UMM, banyak sekali pelajaran yang kudapatkan selama ini, yang tak akan pernah terlupakan dan tergantikan ketika bersama mereka, dan disinilah aku menemukan banyak sekali saudara-saudara baru.

19.Terimakasih semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan agar penelitian ini dapat berguna bagi kita semua.

Malang,19 Februari 2011

(15)

x ABSTRAK

Hylda, Harmas Yulia Fara. 2011. Efek Analgetik Dekok Daun Kemuning (Murraya paniculata[L.] Jack) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Yang Mendapat Trauma Mekanik Dengan Paw Pressure Test. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Fathiyah Safithri (2) Dian Yuliartha Lestari

Latar Belakang : Keterbatasan pengunaan obat analgesik (NSAID) yang mempunyai efek samping gastrointestinal. Dipertimbangkan obat tradisional berupa daun kemuning, karena daun kemuning diduga mempunyai efek analgetik karena mengandung metil salisilat, flavonoid, caryophyllene, eugenol, osthol. Tujuan : membuktikan adanya efek analgetik dari dekok daun kemuning (Murraya paniculata[L.] Jack) dan mengetahui hubungan dosis dekok daun kemuning (Murraya paniculata[L.] Jack) dengan penurunan respon nyeri pada tikus putih (Rattus Norvegicus) Strain Wistar.

Metode : Eksperimen Laboratoris, dengan rancangan Post Test Control Group Desain dengan 24 sampel tikus putih strain wistar yang dibagi 4 kelompok. I: control, II: dosis 1,8g, III: dosis 3,6 g, IV: 5,4g . Analisis data menggunakan One way Anova, uji tukey 1%, uji korelasi, dan uji regresi linier.

Hasil Penelitian dan Diskusi : Didapatkan peningkatan berat beban pada menit ke-30 (r=0,888, R2= 0,789), pada menit ke-90 (r=0,981, R2=0,963) dengan p<0,01 setelah perlakuan, diduga karena daun kemuning mengandung metil salisilat,

flavonoid, caryophyllene, eugenol, osthol yang mengahambat enzim

cyclooxygenase dan lipooxygenase .

Kesimpulan : Dekok daun kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) terbukti memiliki efek analgetik pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang mendapat trauma mekanik dengan Paw Pressure Test.

(16)

xi ABSTRACT

Hylda, Harmas Yulia Fara. 2011. The Analgesic Effect of Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) Leaf on Strain Wistar White Rat (Rattus Norvegicus) under Mechanical Trauma by Paw Pressure Test. Thesis, Faculty of Medical Science, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Fathiyah Safithri (2) Dian Yuliartha Lestari

Background: Gastrointestinal side effect caused by the use Analgesy (NSAID) makes Kemuning leaf an alternative treatment due to its analgesic effect as it contains metal salisilat, flavanoid, caryophylenne, eugenol, osthol.

Purpose: To prove the analgesic effect of Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) leaf and to investigate the correlation between Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) leaf dose and the decrease of pain response on Strain Wistar White Rat (Rattus Norvegicus).

Method: Laboratory Experiment with Post Test Control Group Design. The samples, strain wistar white rats, were divided into 4 groups. I: control, II: treated by 1.8 g dose, III: treated by 3.6 g dose, IV: treated by 5.4 g dose. The data were analyzed by One Way Anova, 1% Tukey test, correlation test, and linear regression test.

Result and Discussion: There was significant increase on weight at the first 30 minutes (r = 0.888, R2 = 0.789), and the next 90minutes (r = 0.981, R2 = 0.963) with p < 0.01 after treatment presumably due to metal salisilat, flavanoid, caryophylenne, eugenol, osthol that inhibit cyclooxygenase and lipooxygenase enzyme.

Conclusion: Kemuning Murraya paniculata [L.] Jack) leaf gave analgesic effect on strain wistar white rat (Rattus Norvegicus) under mechanical trauma by Paw Pressure Test.

(17)

xii DAFTAR ISI

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... x

ABSTRACK ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat Akademis ... 4

1.4.2 Manfaat Klinis ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Nyeri ... 5

2.1.1 Definisi Nyeri ... 5

2.1.2 Klasifikasi Nyeri ... 6

2.1.3 Reseptor dan Jenis Rangsang Nyeri ... 11

2.1.4 Mediator Nyeri ... 13

2.1.5 Sistem Motorik dan Sensorik Nyeri ... 15

2.1.5.1 Sistem Sensorik Respon Nyeri ... 15

(18)

xiii

2.1.6 Patogenesis Nyeri... 22

2.1.7 Sistem Penekan Rasa Nyeri (Analgesia) ... 25

2.1.8 Pengobatan Nyeri ... 28

2.1.8.1 Pengobatan Nyeri Menggunakan Obat-Obatan ... 29

2.1.8.2 Pengobatan Nyeri Selain Menggunakan Obat-Obatan ... 32

2.1.9 Metode Pengukuran Respon Nyeri ... 33

2.2 Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) ... 39

2.2.1 Sinonim ... 39

2.2.2 Taksonomi Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) ... 39

2.2.3 Morfologi Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) ... 40

2.2.4 Kandungan Kimia Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) ... 41

2.2.5 Efek Farmakologis Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) ... 42

2.2.6 Pemakaian Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) ... 43

2.3 Metode Ekstraksi ... 43

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 46

3.1 Kerangka Konsep ... 46

3.2 Hipotesis... 47

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 48

4.1 Rancangan Penelitian ... 48

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 48

4.3 Populasi dan Sampel ... 48

4.3.1 Populasi ... 48

4.3.2 Sampel ... 48

4.3.3 Besar Sampel ... 49

4.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 50

4.5 Variabel Penelitian... 50

4.5.1 Variabel Bebas ... 50

(19)

xiv

4.6 Definisi Operasional ... 51

4.7 Alat dan Bahan ... 52

4.7.1 Alat ... 52

4.7.2 Bahan ... 53

4.8 Prosedur Penelitian ... 53

4.8.1 Proses Adaptasi Hewan Percobaan ... 53

4.8.2 Penentuan Dosis Dekok Daun Kemuning (Murraya Paniculata [L.] Jack) ... 53

4.8.3 Prosedur Pembuatan Dekok Daun Kemuning (Murraya Paniculata [L.] Jack) ... 54

4.8.4 Prosedur Pemberian Dekok Daun Kemuning (Murraya Paniculata [L.] Jack) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar ... 54

4.8.5 Prosedur Pengukuran Respon Nyeri Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar dengan Paw Pressure Test ... 55

4.9 Alur Penelitian ... 56

4.10 Analisis Data ... 58

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 59

5.1 Hasil Penelitian ... 60

5.2. Hasil Analisa Data ... 62

BAB 6 PEMBAHASAN ... 66

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

7.1 Kesimpulan ... 73

7.2 Saran ... 73 DAFTAR PUSTAKA

(20)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

5.1 Rerata Berat Beban pada pengukuran Respon Nyeri Awal dan

(21)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Skema serabut saraf spinal dan berbagai tipe serabut saraf transmisi ... 17

2.2 Mekanisme nyeri yang terjadi pada medula spinalis ... 18

2.3 Transmisi nosiseptif dari medula spinalis menuju otak ... 19

2.4 Mekanisme penghantaran rangsangan nyeri ... 22

2.5 Impuls dari nosiseptor ... 23

2.6 Biosintesa prostaglandin ... 25

2.7 Taill-flick test ... 34

2.8 Hot plate test ... 35

2.9 Paw pressure test ... 36

2.10 Daun Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) ... 40

4.1 Sonde Modifikasi dan Analgesy-meter ... 53

5.1. Grafik rerata berat beban pada pengukuran respon nyeri awal dan respon setelah perlakuan tiap kelompok peralakuan ... 61

(22)

xvii

DAFTAR SINGKATAN

ACTH : Adenocorticotropic hormone

COX : Cyclooxygenase

GABA : Gamma Amino Butyric Acid

IASP : International Association for the Study of Pain

NSAID : Non Steroid Antiinflamantory Drugs

PG : Prostaglandin

TENS : Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation

TX-A2 : Tromboksan A2

(23)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 : Perhitungan Dosis Daun Kemuning untuk Tikus ... 79

Lampiran 2 : Hasil Eksplorasi ... 80

Lempiran 3 : Hasil Penelitian ... 81

Lampiran 4 : Hasil Analisis Data... 83

Lampiran 5 : Dokumentasi ... 102

(24)

75

DAFTAR PUSTAKA

Abrams, Gerald. 2005. Respon Tubuh Terhadap Cedera Peradangan dan

Perbaikan: Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Prose Penyakit. Jakarta: EGC. Hal 35-57.

Afzalpurkar. Abhijit. 2006. Tail flick: Small Animal Behavior Core Laboratory.

www.mcg.edu. Diakses 28 Agustus 2010.

Andri. Andreas, Bajamal. Abdul. 2000. Penatalaksanaan neuralgia Masa Kini. http://www.tempo.co.id. Diakses 28 Agustus 2010.

Backer, C.A., and Van der Brink, R.B.C. 1968.Flora of java. N.V.D. Noordhoff. Groningen.

Clark, Michael E. 2006. Pain: Current Understanding of Assesment, Management and Treatments. http://www.ampainsoc.org. Diakses 28 Agustus 2010.

Corwin, Elizabeth. 2001. Keadaan Penyakit atau Cedera. Dalam Patafosiologi. Jakarta: EGC. Hal: 222-228.

Dahl JB dan Moiniche S. 2007. Pre-emptive Analgesia: Pain and Nociception.

http://en.wikipwdia.org. Diakses 28 Agustus 2010.

Dalimartha, S,. 2004. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan. Jakarta: PT Penebar Swadaya.

Dalimartha, S,. 2002. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid 1. Jakarta: Trubus Agriwidya.

Darmansjah, 2004, Dasar Toksikologi: Farmakologi dan Terapi Edisi 4. Jakarta Gaya baru, Hal: 764.

Eaton, Mary. 2003. Common animal models for spasticity and pin: Journal Rehabilitation Research and Devolepment Vol 40. http://www.vard.org. diakses 28 Agustus 2010.

Evans, R Mark. 2006. Pain Management: The Online Series. www.ama-assn.org, diakses tanggal 28 Agustus 2010.

Fields; Martin. 2001. Harrison’s Principles Of Internal Medicine 15th Edition.

www.harrisonsonline.com. Diakses oleh National Medical Multimedia Devoleptment Center FK UI.

Ganong, W.F. 1999. Sensasi Somatovisera (Perasaan Kulit, Dalam, dan visera).

(25)

76

Gosh, MN. 1971. Common Laboratory Animals: Fundamental of Experimental

Pharmacology. Calcutta: Scientific Book Agency. Hal: 3-5.

Guyton, A.C. dan Hall, J. E. 2008. Sensasi Somatik: Sensasi Nyeri, Nyeri Kepala, dan Sensasi Suhu. Dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Terjemahan: Irawati Setiawan, Edisi 11. Jakarta: EGC. Hal: 625-631.\

Halliwell, B and Gutteridge, J.M.C., 2000, Free Radical in Biology and Medicine, Oxford University Press, New York.

Hartwig; Wilson, Lorraine M, Mary S. 2006. Nyeri. Dalam Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Terjemahan dari Huriawati Hartanto et all. Edisi 6. Jakarta: EGC. Hal 1063-1103.

Helm II, Standiford. 2006. Pain Management. http://www.medicinenet.com. Diakses 28 Agustus 2010.

International Flavors and Fragrances, 2004. Fragance Ingredients. (http:// ingredients.givaudan.com/appl/ing.nsf). Diakses 30 Agustus 2010

International Association for the Study of Pain [IASP] Task Force on Taxonomy,in Mersky H, Bogduk N, editor: Classificatio of chronic pain, ed 2, Seattle, 1994, IASP Press, p.210-211

Katno; Pramono S. Tingkat Manfaat dan Keamanan Tanaman Obat dan Obat

Tradisional. http://www.litbang.depkes.go.id. Diakses 28 Agustus 2010.

Kastono, Rudi. 2004. Akupuntur Analgesi. http://www.kalbefarma.com. Diakses 28 Agustus 2010.

Katzung Bertram; Payan Donald. 2001. Obat-Obat Anti inflamasi Nonsteroid, Analgesic Nonopioid, Obat yang digunakan pada GOUT. Dalam Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi VI. Terjemahan dari Staf dasar Faarmakologi FK UNSRI. Jakarta: EGC. Hal. 568-569.

Laksono, A., 2001. Penggunaan NSAID pada wanita hamil. Semarang.

UNISSULA.

Lukas, 2003. Keluhan Nyeri Tanda Penyakit Berbahaya, online diakses 9 November 2010 (http://www.kompas..com/health/news.htm)

(26)

77

Nicholas, J S. 1971. Experimental Methode and Rat Embryos: The Rat in

Laboratory Investigation. New York: Hafner Publishing Company. Hal 51-54.

Nuartha, 2005. Nyeri Kepala dan Wajah. Dalam Penatalaksanaan Penyakit

Gangguan Neuromuskuler.Jakarta:EGC. Hal 237-238.

Osgood, Patricia F. 1991. The Assesment of Pain in the Burned Child and Associated Studies in the Laboratory Rat: ILAR Journal V33.

http://dels.nas.edu. Diakses 28 Agustus 2010.

Pudjiastuti, B; Dzulkarnain, Lucie Widowati. 1989. Uji Analgetik Daun Kemuning (Murraya panicu/a ta JACK) pada Mencit Putih. Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan R.I., Jakarta

Ranney, Don. 2001. Anatomy of Pain. http://www.ahs.uwaterloo.ca. Diakses 28 Agustus 2010.

Rhoades RA; Froehlich JC; Knoebel Lk; peavey DE; Pflanzer RG; haeberle JR; Low WC; Tanner GA; Kempson SA; Meiss RA; Wagner WW Elizondo

RS. 2006. Motor System: Human Physiology Third Edition. USA:

Saunders College Publishing. Hal: 308-312.

Sampurno, H,. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan. Jakarta: Departemen Kesehatan.

Setiawati A; Zunilda SB; FD Suyata, 2004, Pengantar Farmakologi: Farmakologi dan Terapi Edisi 4. Jakarta: Gaya Baru. Hal: 10-16.

Sherwood. Lauralee.2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistim Edisi 2. Terjemahan oleh Pendit Brahm. Jakarta: EGC.Hal. 551-563.

Sudjari. 1996. Tikus Wistar Sebagai Hewan Coba Untuk Penelitian Dengan Toksoid Tetanus. Malang: Majalah Kedokteran UNIBRAW Vol: XII No.3.

Supranto, J. 2007. Teknik Sampling Survey & Eksperimen. PT Rineka. Jakarta

Tamblyn R, Berkson L, Dauphinee WD, Gayton D, Grad R, Huang A, Isaac L, McLeod P, Snell L. 1997. Unnecessary Prescribing of NSAIDs and the Management of NSAID-Related Gastropathy in Medical Practice. Annals of Internal Medicine 127:429-438.

Tjay TH; Rahardja K. 2002. Obat-Obat Penting. Jakarta: PT Elax Media Komputindo. Hal: 309.

(27)

78

Vogel, 2002, Drug Discovery and Evaluation, Pharmacological Assay, 2nd Ed. Berlin: Springer Verlag.

Referensi

Dokumen terkait

Kromatogram dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack Terhadap Bakteri Escherichia coli secara In Vitro.. Universitas

Tidak terdapat pengaruh bermakna pemberian infusa daun kemuning (Murraya Paniculata (L.) Jack) pada kadar trigliserida dan HDL pasien obesitas selama 15 hari serta tidak

UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL OLEH EKSTRAK ETANOL 96% DAUN KEMUNING ( Murraya paniculata Jack) PADA MENCIT PUTIH JANTAN.. GALUR

Dari hasil diatas dapat disimpulkan Standardisasi Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya Paniculata L. Jack) tidak meemenuhi persyaratan yang ditetapkan, secara spesifik

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui profil kromatogram dan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kemuning ( Murraya paniculata (L.) Jack) terhadap

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui profil kromatogram dan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kemuning ( Murraya paniculata (L.) Jack) terhadap

Pada penelitian dilakukan karakterisasi simplisia, ekstraksi serbuk simplisia dan uji efek penurun kadar kolesterol ekstrak daun kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack, suku

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penetapan kadar fenol total dan flavonoid total pada batang dari tanaman kemuning Murraya paniculata L Jack.. Penelitian ini