1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
Nyeri merupakan salah satu alasan yang sering menyebabkan pasien mencari pertolongan medis. Berdasarkan data yang diperoleh American Medical Association, nyeri merupakan salah satu prevalensi medical
complaint yang banyak di US, dan diperkirakan sembilan dari sepuluh orang
Amerika yang berusia 18 tahun ke atas menderita nyeri paling tidak sekali dalam satu bulan (Evans, 2006). Pada Mei 2002 di poliklinik penyakit saraf fakultas kedokteran negeri seluruh Indonesia, tercatat sebanyak 25% dari total pengunjung datang dengan keluhan nyeri (Lukas, 2003).
Respon nyeri merupakan mekanisme pertahanan tubuh (Guyton dan Hall, 2008), melalui deteksi, lokasi dan identifikasi adanya kerusakan jaringan agar dapat segera di atasi. Setiap perasaan nyeri dengan intensitas sedang sampai kuat sering disertai oleh rasa cemas (anxietas) dan keinginan kuat untuk melepaskan diri dari perasaan tersebut (Fields dan Martin, 2001).
2
dan sekitar 240 diantaranya menyebabkan kematian, dimana 18 % diantaranya adalah akibat penggunaan NSAID (Mark HB, Robert B, 1999). Dari penelitian, sebanyak 93,4% pengguna NSAID menimbulkan tukak lambung akibat hambatan biosintesis prostaglandin (Tamblyn, 1997). Gangguan fungsi trombosit akibat hambatan biosintesis tromboksan A2 (TXA2), dan beberapa orang dapat terjadi reaksi hipersensitivitas berupa rhinitis vasomotor, oedem angioneuropatik, urtikaria luas, asma bronchial, hipotensi sampai keadaan pre syok dan syok (Wilmana, 2001).
Oleh karena adanya keterbatasan penggunaan NSAID, maka penggunaan tumbuhan yang mempunyai efek analgetik dapat dipertimbangkan sebagai adjuvant. Penggunaan bahan alam sebagai obat cenderung meningkat, karena adanya krisis berkepanjangan yang mengakibatkan turunya daya beli masyarakat. Indonesia kaya akan sumber daya alam hayati yang bisa dimanfaatkan sebagai obat nyeri, salah satunya kemuning (Murraya paniculata). Sejak dulu masyarakat memanfaatkan kemuning untuk mengobati
berbagai penyakit, antara lain nyeri karena bisul, rematik, sakit gigi, infeksi saluran kencing, dan sebagainya (Wijayakusuma, 2000).
3
analgetik serta inflamasi (International Flavors and Fragrances, 2004). Kandungan flavonoid pada daun kemuning juga mempunyai efek analgetik karena mampu menghambat aktivitas enzim lipooksigenase dan siklooksigenase (Halliwell and Gutteridge, 2000). Beberapa penelitian telah dilakukan untuk melihat efek analgesik kemuning, antara lain oleh Pudjiastuti, dkk (1989) membuktikan bahwa ekstrak etanol daun kemuning yang diperoleh melalui metode maserasi ternyata mempunyai efek analgetik setelah di uji dengan metode hot plate test (Dalimartha, 2002). Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Astuti (2005) yang menggunakan writhing test untuk membuktikan adanya efek analgetik daun kemuning dengan melihat jumlah geliat pada tikus.
Dalam penelitian ini ekstrak kemuning didapatkan dengan metode dekok. Dekok merupakan salah satu bentuk ekstrak yang bersifat kasar (Sampurno, 2000). Dekok lebih banyak dipakai di masyarakat karena proses pembuatannya lebih mudah, murah, dan cepat, serta terhindar dari kontaminasi bahan kimia jika dilakukan dengan benar (Sampurno, 2000). Untuk membuktikan apakah dekok kemuning juga memiliki khasiat sebagai analgetik pada tikus strain wistar maka dilakukan pengukuran respon nyeri menggunakan analgesy-meter dengan paw pressure test.
1.2.Rumusan Masalah
4
1. Apakah dekok daun kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) memiliki efek analgetik pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang mendapat trauma mekanik dengan Paw Pressure Test ?
2. Berapakah dosis dekok daun kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) yang paling efektif terhadap penurunan respon nyeri pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar ? .
1.3.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk membuktikan adanya efek analgetik dari dekok daun kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack).
2. Mengetahui dosis dekok daun kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) yang paling efektif terhadap penurunan respon nyeri pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar.
1.4.Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis
1. Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan mengenai tanaman obat, yaitu dekok daun kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai adjuvant obat analgetik.
2. Sebagai dasar untuk pengembangan penelitian tentang dekok daun kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack).
1.4.2 Manfaat Klinis
KARYA TULIS AKHIR
EFEK ANALGETIK DEKOK DAUN KEMUNING
(Murraya paniculata [L.] Jack) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) STRAIN WISTAR YANG MENDAPAT TRAUMA MEKANIK DENGAN
PAW PRESSURE TEST
Oleh:
HARMAS YULIA FARA HYLDA 07020070
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
i
KARYA TULIS AKHIR
EFEK ANALGETIK DEKOK DAUN KEMUNING
(Murraya paniculata [L.] Jack) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) STRAIN WISTAR YANG MENDAPAT TRAUMA MEKANIK DENGAN
PAW PRESSURE TEST
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh :
HARMAS YULIA FARA HYLDA 07020070
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS AKHIR
Telah Disetujui Sebagai Usulan Karya Tulis Akhir Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal 12 Februari 2011 :
Pembimbing I
dr. Fathiyah Safithri, M.Kes
Pembimbing II
dr. Dian Yuliartha Lestari
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
iii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Harmas Yulia Fara Hylda ini Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 12 Februari 2011
Tim Penguji
dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, Ketua
dr. Dian Yuliartha Lestari, Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah berjuang membawa ummatnya kepada kemenangan Islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Efek Analgetik Dekok Daun Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Yang Mendapat Trauma Mekanik Dengan Paw Pressure Test” ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran.
3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran
4. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran
5. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes selaku pembimbing I yang telah meluangkan
banyak waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan penelitian ini.
6. dr. Dian Yuliartha Lestari, selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan informasi mengenai penulisan usulan penelitian dan karya tulis akhir ini.
7. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes selaku penguji yang telah memberi
v
8. dr. Hawin Nurdian, M.Kes selaku dosen wali yang telah memberikan banyak motivasi dan masukan bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu
kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan
agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk bidang
kedokteran.
Malang, 19 Februari 2011
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Allah SWT, yang selalu menjadi motivator
untukku, terimaksih Kau telah memberikan kemudahan, kenikmatan, kekuatan untukku, terimakasih selama ini Kau selalu menjawab semua doa-doa yang selalu kupanjatkan untuk-Mu dan Kau yang selalu mempermudah jalanku hingga terselesaikannya karya tulis ini. Dan hamba tak henti-hentinya berucap syukur pada-Mu atas semua nikmat yang sudah Kau berikan.
2. Rasulullah Muhammad SAW, sebagai teladan bagi kami semua atas kesabaran, kebaikan dan kegigihannya dalam perjuangannya.
3. Ibuku tercinta Masnanik GH Luluk yang selalu ada untukku, terimakasih atas kasih sayangmu, dukungan, motivasi yang tak henti-hentinya kau berikan untukku serta doa-doa yang selalu kau kirimkan untukku setiap pagi, siang,dan malam sehingga aku bisa kuat, tegar, dan ikhlas menghadapi semuanya, Terimakasih IBU….
vii
5. Adekku tersayang Harmas Novryan Fareza, terimakasih atas doa, dukungan dan semangat-semangat yang kau berikan untukku sampai saat ini.
6. Bu Puh Endang dan Pak puh Muksin tersayang terimakasih atas semua bantuan, doa, dan dukungan untukku selama ini. Dan terimakasih telah menjagaku selama aku di malang.
7. Bapak Ridwan dan Ibu Musyawaroh yang selalu meberikan doa dan dukungan untukku. 8. Keluarga besar di Batu, Lamongan,
Magelang,Jombang, dan Pare yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan dan doa untukku.
9. dr.Fathiyah Safithri, M.Kes, dr.Dian Yuliartha Lestari, dan dr.Thontowi Djauhari NS, M.Kes terimakasih selama ini sudah menjadi pembimbing dan penguji dalam proses pembuatan skripsi ini, terimakasih atas semua ilmu, saran, dan kritik yang telah diberikan, sehingga terselesaikan karya tulis ini.
10.dr.Hawin Nurdiana, M.Kes, terimakasih selama ini sudah menjadi dosen wali yang selalu memberikan saran, motivasi, masukkan yang sangat membangun dan bermanfaat sekali untuk saya.
viii
12.Laboran,Mbak Tia, Mbak Emi, Mbak Dila, Bu Tyas dan seluruh staf laboratorium Terpadu FK UMM terima kasih banyak atas bantuan dan semangat menyertai kami selama proses penelitian maupun perkuliahan.
13. Seluruh staf Tata Usaha FK UMM (Mas
Jamil, Pak Yono, dan Bu Rom). Terima kasih
atas bantuan yang banyak kepada kami.
14.Yudhistira Arif Eko Prasetyo, belahan jiwaku, mas ku, beruang ku, terimakasih atas kasih sayangmu untukku selama ini ,kau selalu memotivasi,menyemangati dan menguatkanku setiap aku putus asa, menghiburku ketika aku sedih,selalu sabar menghadapiku dan terimakasih kau selalu membuatku tertawa, serta tak bosan-bosannya kau selalu menemaniku dalam suka dan duka. Terimakasih untuk semuanya.
ix
16.Keluarga Kedung Ombo 5, anggota kos terbaik, dan terheboh (Oma Syafira, adek Tutut, Ka’ Tya, Adek Wanda, Mba Hana) dan seluruh warga BKO 5 yang menyenangkan terimakasih atas semuanya yang sudah diberikan selama 2,5 tahun yang tak akan terlupakan, aku akan merindukan kebersamaan bersama kalian.
17.Teman-teman angakatn 2007 yang luar biasa, kalian semua sudah memberikan warna dalam hidupku, terimakasih kalian sudah menjadi teman terbaikku selama ini. We are Seven !!!! 18.Keluarga besar TBMM NURUL QOLBI FK
UMM, BEM FK UMM, banyak sekali pelajaran yang kudapatkan selama ini, yang tak akan pernah terlupakan dan tergantikan ketika bersama mereka, dan disinilah aku menemukan banyak sekali saudara-saudara baru.
19.Terimakasih semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan agar penelitian ini dapat berguna bagi kita semua.
Malang,19 Februari 2011
x ABSTRAK
Hylda, Harmas Yulia Fara. 2011. Efek Analgetik Dekok Daun Kemuning (Murraya paniculata[L.] Jack) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Yang Mendapat Trauma Mekanik Dengan Paw Pressure Test. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Fathiyah Safithri (2) Dian Yuliartha Lestari
Latar Belakang : Keterbatasan pengunaan obat analgesik (NSAID) yang mempunyai efek samping gastrointestinal. Dipertimbangkan obat tradisional berupa daun kemuning, karena daun kemuning diduga mempunyai efek analgetik karena mengandung metil salisilat, flavonoid, caryophyllene, eugenol, osthol. Tujuan : membuktikan adanya efek analgetik dari dekok daun kemuning (Murraya paniculata[L.] Jack) dan mengetahui hubungan dosis dekok daun kemuning (Murraya paniculata[L.] Jack) dengan penurunan respon nyeri pada tikus putih (Rattus Norvegicus) Strain Wistar.
Metode : Eksperimen Laboratoris, dengan rancangan Post Test Control Group Desain dengan 24 sampel tikus putih strain wistar yang dibagi 4 kelompok. I: control, II: dosis 1,8g, III: dosis 3,6 g, IV: 5,4g . Analisis data menggunakan One way Anova, uji tukey 1%, uji korelasi, dan uji regresi linier.
Hasil Penelitian dan Diskusi : Didapatkan peningkatan berat beban pada menit ke-30 (r=0,888, R2= 0,789), pada menit ke-90 (r=0,981, R2=0,963) dengan p<0,01 setelah perlakuan, diduga karena daun kemuning mengandung metil salisilat,
flavonoid, caryophyllene, eugenol, osthol yang mengahambat enzim
cyclooxygenase dan lipooxygenase .
Kesimpulan : Dekok daun kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) terbukti memiliki efek analgetik pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang mendapat trauma mekanik dengan Paw Pressure Test.
xi ABSTRACT
Hylda, Harmas Yulia Fara. 2011. The Analgesic Effect of Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) Leaf on Strain Wistar White Rat (Rattus Norvegicus) under Mechanical Trauma by Paw Pressure Test. Thesis, Faculty of Medical Science, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Fathiyah Safithri (2) Dian Yuliartha Lestari
Background: Gastrointestinal side effect caused by the use Analgesy (NSAID) makes Kemuning leaf an alternative treatment due to its analgesic effect as it contains metal salisilat, flavanoid, caryophylenne, eugenol, osthol.
Purpose: To prove the analgesic effect of Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) leaf and to investigate the correlation between Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) leaf dose and the decrease of pain response on Strain Wistar White Rat (Rattus Norvegicus).
Method: Laboratory Experiment with Post Test Control Group Design. The samples, strain wistar white rats, were divided into 4 groups. I: control, II: treated by 1.8 g dose, III: treated by 3.6 g dose, IV: treated by 5.4 g dose. The data were analyzed by One Way Anova, 1% Tukey test, correlation test, and linear regression test.
Result and Discussion: There was significant increase on weight at the first 30 minutes (r = 0.888, R2 = 0.789), and the next 90minutes (r = 0.981, R2 = 0.963) with p < 0.01 after treatment presumably due to metal salisilat, flavanoid, caryophylenne, eugenol, osthol that inhibit cyclooxygenase and lipooxygenase enzyme.
Conclusion: Kemuning Murraya paniculata [L.] Jack) leaf gave analgesic effect on strain wistar white rat (Rattus Norvegicus) under mechanical trauma by Paw Pressure Test.
xii DAFTAR ISI
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... vi
ABSTRAK ... x
ABSTRACK ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR SINGKATAN ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Manfaat Akademis ... 4
1.4.2 Manfaat Klinis ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Nyeri ... 5
2.1.1 Definisi Nyeri ... 5
2.1.2 Klasifikasi Nyeri ... 6
2.1.3 Reseptor dan Jenis Rangsang Nyeri ... 11
2.1.4 Mediator Nyeri ... 13
2.1.5 Sistem Motorik dan Sensorik Nyeri ... 15
2.1.5.1 Sistem Sensorik Respon Nyeri ... 15
xiii
2.1.6 Patogenesis Nyeri... 22
2.1.7 Sistem Penekan Rasa Nyeri (Analgesia) ... 25
2.1.8 Pengobatan Nyeri ... 28
2.1.8.1 Pengobatan Nyeri Menggunakan Obat-Obatan ... 29
2.1.8.2 Pengobatan Nyeri Selain Menggunakan Obat-Obatan ... 32
2.1.9 Metode Pengukuran Respon Nyeri ... 33
2.2 Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) ... 39
2.2.1 Sinonim ... 39
2.2.2 Taksonomi Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) ... 39
2.2.3 Morfologi Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) ... 40
2.2.4 Kandungan Kimia Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) ... 41
2.2.5 Efek Farmakologis Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) ... 42
2.2.6 Pemakaian Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) ... 43
2.3 Metode Ekstraksi ... 43
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 46
3.1 Kerangka Konsep ... 46
3.2 Hipotesis... 47
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 48
4.1 Rancangan Penelitian ... 48
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 48
4.3 Populasi dan Sampel ... 48
4.3.1 Populasi ... 48
4.3.2 Sampel ... 48
4.3.3 Besar Sampel ... 49
4.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 50
4.5 Variabel Penelitian... 50
4.5.1 Variabel Bebas ... 50
xiv
4.6 Definisi Operasional ... 51
4.7 Alat dan Bahan ... 52
4.7.1 Alat ... 52
4.7.2 Bahan ... 53
4.8 Prosedur Penelitian ... 53
4.8.1 Proses Adaptasi Hewan Percobaan ... 53
4.8.2 Penentuan Dosis Dekok Daun Kemuning (Murraya Paniculata [L.] Jack) ... 53
4.8.3 Prosedur Pembuatan Dekok Daun Kemuning (Murraya Paniculata [L.] Jack) ... 54
4.8.4 Prosedur Pemberian Dekok Daun Kemuning (Murraya Paniculata [L.] Jack) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar ... 54
4.8.5 Prosedur Pengukuran Respon Nyeri Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar dengan Paw Pressure Test ... 55
4.9 Alur Penelitian ... 56
4.10 Analisis Data ... 58
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 59
5.1 Hasil Penelitian ... 60
5.2. Hasil Analisa Data ... 62
BAB 6 PEMBAHASAN ... 66
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
7.1 Kesimpulan ... 73
7.2 Saran ... 73 DAFTAR PUSTAKA
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
5.1 Rerata Berat Beban pada pengukuran Respon Nyeri Awal dan
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Skema serabut saraf spinal dan berbagai tipe serabut saraf transmisi ... 17
2.2 Mekanisme nyeri yang terjadi pada medula spinalis ... 18
2.3 Transmisi nosiseptif dari medula spinalis menuju otak ... 19
2.4 Mekanisme penghantaran rangsangan nyeri ... 22
2.5 Impuls dari nosiseptor ... 23
2.6 Biosintesa prostaglandin ... 25
2.7 Taill-flick test ... 34
2.8 Hot plate test ... 35
2.9 Paw pressure test ... 36
2.10 Daun Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack) ... 40
4.1 Sonde Modifikasi dan Analgesy-meter ... 53
5.1. Grafik rerata berat beban pada pengukuran respon nyeri awal dan respon setelah perlakuan tiap kelompok peralakuan ... 61
xvii
DAFTAR SINGKATAN
ACTH : Adenocorticotropic hormone
COX : Cyclooxygenase
GABA : Gamma Amino Butyric Acid
IASP : International Association for the Study of Pain
NSAID : Non Steroid Antiinflamantory Drugs
PG : Prostaglandin
TENS : Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation
TX-A2 : Tromboksan A2
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 : Perhitungan Dosis Daun Kemuning untuk Tikus ... 79
Lampiran 2 : Hasil Eksplorasi ... 80
Lempiran 3 : Hasil Penelitian ... 81
Lampiran 4 : Hasil Analisis Data... 83
Lampiran 5 : Dokumentasi ... 102
75
DAFTAR PUSTAKA
Abrams, Gerald. 2005. Respon Tubuh Terhadap Cedera Peradangan dan
Perbaikan: Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Prose Penyakit. Jakarta: EGC. Hal 35-57.
Afzalpurkar. Abhijit. 2006. Tail flick: Small Animal Behavior Core Laboratory.
www.mcg.edu. Diakses 28 Agustus 2010.
Andri. Andreas, Bajamal. Abdul. 2000. Penatalaksanaan neuralgia Masa Kini. http://www.tempo.co.id. Diakses 28 Agustus 2010.
Backer, C.A., and Van der Brink, R.B.C. 1968.Flora of java. N.V.D. Noordhoff. Groningen.
Clark, Michael E. 2006. Pain: Current Understanding of Assesment, Management and Treatments. http://www.ampainsoc.org. Diakses 28 Agustus 2010.
Corwin, Elizabeth. 2001. Keadaan Penyakit atau Cedera. Dalam Patafosiologi. Jakarta: EGC. Hal: 222-228.
Dahl JB dan Moiniche S. 2007. Pre-emptive Analgesia: Pain and Nociception.
http://en.wikipwdia.org. Diakses 28 Agustus 2010.
Dalimartha, S,. 2004. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan. Jakarta: PT Penebar Swadaya.
Dalimartha, S,. 2002. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid 1. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Darmansjah, 2004, Dasar Toksikologi: Farmakologi dan Terapi Edisi 4. Jakarta Gaya baru, Hal: 764.
Eaton, Mary. 2003. Common animal models for spasticity and pin: Journal Rehabilitation Research and Devolepment Vol 40. http://www.vard.org. diakses 28 Agustus 2010.
Evans, R Mark. 2006. Pain Management: The Online Series. www.ama-assn.org, diakses tanggal 28 Agustus 2010.
Fields; Martin. 2001. Harrison’s Principles Of Internal Medicine 15th Edition.
www.harrisonsonline.com. Diakses oleh National Medical Multimedia Devoleptment Center FK UI.
Ganong, W.F. 1999. Sensasi Somatovisera (Perasaan Kulit, Dalam, dan visera).
76
Gosh, MN. 1971. Common Laboratory Animals: Fundamental of Experimental
Pharmacology. Calcutta: Scientific Book Agency. Hal: 3-5.
Guyton, A.C. dan Hall, J. E. 2008. Sensasi Somatik: Sensasi Nyeri, Nyeri Kepala, dan Sensasi Suhu. Dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Terjemahan: Irawati Setiawan, Edisi 11. Jakarta: EGC. Hal: 625-631.\
Halliwell, B and Gutteridge, J.M.C., 2000, Free Radical in Biology and Medicine, Oxford University Press, New York.
Hartwig; Wilson, Lorraine M, Mary S. 2006. Nyeri. Dalam Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Terjemahan dari Huriawati Hartanto et all. Edisi 6. Jakarta: EGC. Hal 1063-1103.
Helm II, Standiford. 2006. Pain Management. http://www.medicinenet.com. Diakses 28 Agustus 2010.
International Flavors and Fragrances, 2004. Fragance Ingredients. (http:// ingredients.givaudan.com/appl/ing.nsf). Diakses 30 Agustus 2010
International Association for the Study of Pain [IASP] Task Force on Taxonomy,in Mersky H, Bogduk N, editor: Classificatio of chronic pain, ed 2, Seattle, 1994, IASP Press, p.210-211
Katno; Pramono S. Tingkat Manfaat dan Keamanan Tanaman Obat dan Obat
Tradisional. http://www.litbang.depkes.go.id. Diakses 28 Agustus 2010.
Kastono, Rudi. 2004. Akupuntur Analgesi. http://www.kalbefarma.com. Diakses 28 Agustus 2010.
Katzung Bertram; Payan Donald. 2001. Obat-Obat Anti inflamasi Nonsteroid, Analgesic Nonopioid, Obat yang digunakan pada GOUT. Dalam Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi VI. Terjemahan dari Staf dasar Faarmakologi FK UNSRI. Jakarta: EGC. Hal. 568-569.
Laksono, A., 2001. Penggunaan NSAID pada wanita hamil. Semarang.
UNISSULA.
Lukas, 2003. Keluhan Nyeri Tanda Penyakit Berbahaya, online diakses 9 November 2010 (http://www.kompas..com/health/news.htm)
77
Nicholas, J S. 1971. Experimental Methode and Rat Embryos: The Rat in
Laboratory Investigation. New York: Hafner Publishing Company. Hal 51-54.
Nuartha, 2005. Nyeri Kepala dan Wajah. Dalam Penatalaksanaan Penyakit
Gangguan Neuromuskuler.Jakarta:EGC. Hal 237-238.
Osgood, Patricia F. 1991. The Assesment of Pain in the Burned Child and Associated Studies in the Laboratory Rat: ILAR Journal V33.
http://dels.nas.edu. Diakses 28 Agustus 2010.
Pudjiastuti, B; Dzulkarnain, Lucie Widowati. 1989. Uji Analgetik Daun Kemuning (Murraya panicu/a ta JACK) pada Mencit Putih. Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan R.I., Jakarta
Ranney, Don. 2001. Anatomy of Pain. http://www.ahs.uwaterloo.ca. Diakses 28 Agustus 2010.
Rhoades RA; Froehlich JC; Knoebel Lk; peavey DE; Pflanzer RG; haeberle JR; Low WC; Tanner GA; Kempson SA; Meiss RA; Wagner WW Elizondo
RS. 2006. Motor System: Human Physiology Third Edition. USA:
Saunders College Publishing. Hal: 308-312.
Sampurno, H,. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan. Jakarta: Departemen Kesehatan.
Setiawati A; Zunilda SB; FD Suyata, 2004, Pengantar Farmakologi: Farmakologi dan Terapi Edisi 4. Jakarta: Gaya Baru. Hal: 10-16.
Sherwood. Lauralee.2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistim Edisi 2. Terjemahan oleh Pendit Brahm. Jakarta: EGC.Hal. 551-563.
Sudjari. 1996. Tikus Wistar Sebagai Hewan Coba Untuk Penelitian Dengan Toksoid Tetanus. Malang: Majalah Kedokteran UNIBRAW Vol: XII No.3.
Supranto, J. 2007. Teknik Sampling Survey & Eksperimen. PT Rineka. Jakarta
Tamblyn R, Berkson L, Dauphinee WD, Gayton D, Grad R, Huang A, Isaac L, McLeod P, Snell L. 1997. Unnecessary Prescribing of NSAIDs and the Management of NSAID-Related Gastropathy in Medical Practice. Annals of Internal Medicine 127:429-438.
Tjay TH; Rahardja K. 2002. Obat-Obat Penting. Jakarta: PT Elax Media Komputindo. Hal: 309.
78
Vogel, 2002, Drug Discovery and Evaluation, Pharmacological Assay, 2nd Ed. Berlin: Springer Verlag.