• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP PERAN POLISI DALAM MENGATASI PEREDARAN MATERIAL PORNOGRAFI DIWARNET.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP PERAN POLISI DALAM MENGATASI PEREDARAN MATERIAL PORNOGRAFI DIWARNET."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dalam bab pembahasan diatas, maka dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Langkah-Langkah Polisi Dalam Mengatasi Peredaran Material Pornografi

Di Warnet

a. Langkah Preventif

Langkah preventif yang dilakukan oleh polisi berupa razia dan operasi

yang dilakukan secara rutin yang biasanya dilakukan setiap menjelang

bulan puasa atau bulan ramadhan. Selain itu polisi juga siap membantu

pemerintah dalam melakukan pemblokiran situs porno disejumlah

warnet, salah satunya yaitu melakukan sosialisasi kepada para

pengelola warnet.

b. Langkah Represif

Langkah represif yang akan dilakukan oleh polisi adalah:

1) Polisi akan memberikan surat peringatan sampai tiga kali agar

pemilik warnet mematuhi aturan yang berlaku, yaitu

Undang No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan

(2)

Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan Transaksi

Elektronik

2) Apabila surat peringatan tersebut tidak diperhatikan, maka akan

diberikan surat teguran

3) Apabila sampai tidak diperhatikan juga, maka warnet tersebut akan

dibongkar secara paksa dan akan diproses sampai ke pengadilan.

2. Kendala Polisi Dalam Mengatasi Peredaran Material Pornografi Di

Warnet

a. Kendala Internal

Kendala yang dihadapi polisi biasanya terjadi saat dilapangan, yaitu

bocornya rahasia tentang akan diadakan razia. Biasa hal ini terjadi

karena ada anggota kepolisian yang sengaja membocorkannya. Selain

itu juga ada kendala kurangnya fasilitas yang digunakan dan

kurangnya petugas anggota kepolisian yang akan diterjunkan

kesejumlah tempat warnet. Kendala yang lainnya lagi, yaitu kurangnya

ilmu bantu terutama tentang teknologi internet yang dikuasai oleh

personil kepolisian.

b. Kendala Eksternal

Kendala yang ditemui oleh polisi adalah kurangnya kesadaran pemilik

warnet mematuhi peraturan untuk tidak membuka situs porno. Selain

itu membuat fasilitas yang nyaman untuk menarik minat pengunjung,

(3)

situs porno. Ada juga kendala yang lain, yaitu kurangnya kesadaran

hukum dari pengunjung untuk mematuhi peraturan yang berlaku,

walaupun sudah diblokir tetapi mereka tetap bisa membukanya.

B. Saran

1. Razia yang dilakukan oleh polisi sebaiknya jangan pada bulan puasa dan

ramadhan saja, tetapi pada waktu yang secara acak dan tidak diduga oleh

setiap orang. Karena kalau pada waktu tertentu saja, maka para pemilik

dan pengguna jasa warnet akan mengetahui bahwa saat itu akan diadakan

razia. Mereka akan dengan mudah menyembunyikan atau menghilangkan

bukti yang seharusnya didapatkan oleh polisi.

2. Polisi sebaiknya lebih bersikap profesional, jangan sampai ada anggota

kepolisiannya sendiri yang membocorkan rahasia bahwa akan

diadakannya suatu razia. Apabila ada anggotanya yang sampai melakukan

hal tersebut, sebaiknya harus segera diberi tindakan yang sesuai dengan

perbuatannya.

3. Polisi harus lebih mandiri, jangan hanya mengandalkan kepada

pemerintah. Terutama dalam hal dana untuk membiayai tenaga ahli karena

kurangnya pengetahuan para personil kepolisian dalam hal teknologi

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Anton Tabah, 1993,Patroli Polisi, PT Gramedia, Jakarta.

………., 1998,Reformasi Kepolisian, CV Sahabat, Semarang.

Clay Shirky, 1995,Internet Lewat E-Mail, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Erdhy Fanggida, 2006,Pornografi Di Media Massa, Eukalyptus, Jakarta.

Hamzah A, 1997, Pornografi Dalam Hukum Pidana: Studi Perbandingan, Bina Mitra, Jakarta.

Oemar Seno Adji, 1997,Mass Media dan Hukum, Erlangga, Jakarta.

Peter Mahmud Marzuki, 2001,Penelitian Hukum, Yuridika.

Pudi Rahardi H, 2007, Hukum Kepolisian (Profesionalisme dan Reformasi Polisi), Laksbang Mediatama, Surabaya.

Sadjijono, 2005, Fungsi Kepolisian Dalam Pelaksanaan Good Governance, Laksbang, Yogyakarta.

Sudikno Mertokusumo, 1999,Mengenal Hukum, Liberty, Yogyakarta.

Sitompul dan Edward Syahperenong, 1985, Hukum Kepolisian Di Indonesia (Suatu Bunga Rampai), Tarsito, Bandung.

Suryono Sukanto, 1998, Pendekatan Sosiologi Terhadap Hukum, Bina Aksara, Jakarta.

Kamus:

Pusat Bahasa Depdiknas, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke tiga, Balai Pustaka, Jakarta.

(5)

Website:

http://sman1pare.sch.id, Perang Terhadap Pornografi Dimulai, 17 November 2008.

http://irwinday.web.id,Warnet Yang Izinkan Konten Porno Terancam Pidana, 13 Februari 2007.

http:// hayh.wordpress.com,Pengertian Internet, 2 Maret 2009.

Peraturan Perundang-Undangan:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58.

Referensi

Dokumen terkait

Di Indonesia Undang- Undang Pengesahan Perjanjian Paris yang merupakan ratifikasi Perjanjian Paris dalam penjelasannya menyatakan kontribusi yang ditetapkan

Hasil uji t-student juga menunjukkan bahwa persentase kedua blok tidak berbeda nyata sehingga secara umum pemangkasan yang dilakukan di Kebun Rumpun Sari Kemuning

PURATA KADAR HARGA 2014 (RM) KAWASAN UTARA KAWASAN TENGAH KAWASAN TIMUR KESELURUHAN KETERANGAN KERJA Concrete Channels 30 m 40.29 40.29 ROAD FURNITURES Signage. Supply, deliver

Bahwa menurut pengakuan Terdakwa pada hari Terdakwa pada hari Minggu tanggal 14 Juni 2015 sekitar jam 08.00 Wita Terdakwa berangkat dari Tarakan dengan menggunakan kapal

FIF cabang Padang hanya menyediakan kredit sepeda motor baru produk Honda saja, dan sampai saat ini masih belum ada tindakan dari perusahaan untuk merubah penerapan tersebut..

Dokumen Penilaian Risiko yang terdiri dari Daftar Tujuan, Daftar Risiko dan Dokumen Rencana Tindak Pengendalian merupakan kelengkapan dari dokumen Rencana Kerja

Agar kegiatan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak dapat terlaksana dan tujuan pembelajaran dapat terrcapai secara optimal, maka diperlukan sebuah

Walaupun demikian peluang peningkatan produktivitas padi masih cukup terbuka lebar mengingat kita memiliki inovasi teknologi pertanian diantaranya (1) padi