PENGARUH PERUBAHAN NILAI PARAMETER TERHADAP NILAI ERROR PADA METODE RUNGE-KUTTA ORDO-3
Oleh :
Tornados P. Silaban NIM. 4103230037 Program Studi Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
Pengaruh Perubahan Nilai Parameter Terhadap Nilai Error pada Metode Runge-Kutta Orde 3
Tornados P. Silaban (NIM 4103230037)
ABSTRAK
Metode Runge-Kutta merupakan suatu metode numerik yang digunakan untuk mencari solusi dari suatu persamaan. Metode ini berusaha mendapatkan derajat ketelitian yang lebih tinggi, dan sekaligus menghindarkan keperluan mencari turunan yang lebih tinggi dengan jalan mengevaluasi fungsi pada titik terpilih dalam setiap selang langkah. Dalam tulisan ini dibahas tentang pengaruh perubahan nilai parameter (h) terhadap nilai error pada metode Runge-Kutta Ordo-3. Persamaan yang akan dibahas yaitu persamaan diferensial biasa linier tingkat dua yang telah di ubah kedalam sistem persamaan linier. Dalam proses penelitian tidak ditemukan nilai parameter yang tetap untuk mendapatkan nilai error yang paling minimum, karena setiap parameter memiliki nilai error yang bervariasi pada masing-masing persamaan.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun skripsi ini berjudul “Pengaruh
Perubahan Nilai Parameter Terhadap Nilai Error Pada Metode Runge-Kutta
Ordo-3”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Sains di Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari
pengajuan proposal penelitian, sampai kepada penyusunan skripsi antara lain
kepada Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri
Medan, Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd.,selaku Dekan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam , Bapak Dr.Edy Surya,M.Si., selaku ketua Jurusan
Matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan
Matematika, Bapak Dr. Pardomuan Sitompul, M.Si., selaku Ketua Program Studi
Matematika, Ibu Dr. Faiz Ahyaningsih, M.Si selaku Pembimbing Skripsi yang
telah banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan Dr.
Mulyono, M.Si sebagai pembimbing akademik yang telah banyak membantu
penulis dalam perkuliahan. Bapak Dr. Pardomuan Sitompul, M. Si, Ibu Susiana,
S.Si,M. Si dan Bapak Drs. Zul Amry, M.Pd. Ph.D selaku dosen penguji yang
telah banyak memberikan masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini. Saya
ucapkan terima kasih kepada Kepala UPT Perpustakaan Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian, serta seluruh
staf pengajar Jurusan Matematika FMIPA yang telah memberikan bimbingan
kepada penulis semenjak mengikuti perkuliahan.
Teristimewa dan terkhusus penulis mengucapkan terima kasih dan
hormat kepada Orang tua penulis Ayah Charles Silaban dan Ibu tercinta Alm.
Asnauli Hutasoit dan juga kepada Bapa Uda Sanggam Silaban, untuk semua kasih
sayang, doa, motivasi dan jerih payah sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.
v
Purba, Tumpak Parasian Silaban dan Kakak Ipar boru Turnip, dan juga Kakak
saya Desnita Triwani Silaban dan Keluarga, Derisma Titisandora Silaban, dan
Derlina Jerawati Silaban yang memberikan dukungan doa dan motivasi kepada
penulis. Kepada sahabat terkasih Mariana Simanjuntak, S.Si, Reniwati Sinaga,
dan juga Rubilissen Nababan yang tidak bosan-bosannya menasehati, membantu
dan mendukung serta member motivasi kepada penulis, terima kasih penulis
sampaikan juga kepada teman seperjuangan Ebenezer Htasoit, S.Si., Criston
Nababan, S.Farm, Daniel Silaban, S.E, Johan Wijaya Simangunsong, S.Si,
Herman Simangunsong, S.Pd, Roy Andi Simatupang, dan Bornok Minong
Siburian dan teman-teman lainnya yang memberikan bantuan dan motivasi, serta
selalu membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih kepada
semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selama ini
memberikan dukungan, semangat, dan doa serta semua pihak yang turut
membantu penyelesaian skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita
semua. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, April 2016
Penulis,
Tornados P Silaban
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Tabel viii
Daftar Gambar ix
Lampiran xi
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Perumusan Masalah 4
1.3 Pembatasan Masalah 4
1.4 Tujuan Penelitian 5
1.5 Manfaat Penelitian 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Persamaan Diferensial 6
2.2 Persamaan Diferensial Biasa Linear 8
2.2.1 Persamaan Diferensial Biasa Tingkat Satu 9
2.2.2 Persamaan Diferensial Linear Tingkat Dua 12
2.2.2.1 Persamaan Diferensial Linear Tingkat Dua Homogen 12
2.2.2.1a Persamaan Diferensial Linear Homogen Dengan
Koefisien Konstan 13
2.2.2.1b Persamaan Diferensial Linear Homogen Dengan
vii
2.2.2.2 Persamaan Diferensial Linear Tingkat Dua Tidak Homogen
Dengan Koefisien Konstan 16
2.2.3 Persamaan Diferensial Linear Tingkat Tinggi 17
2.3 Masalah Nilai Awal (Initial Value Problem) 17
2.4 Kesalahan (Error) 17
2.4.1 Pembagian Kesalahan 19
2.5 Metode Euler 21
2.6 Metode Runge Kutta 22
2.6.1 Metode Runge Kutta Ordo-2 24
2.6.2 Metode Runge Kutta Ordo-3 27
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 29
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 29
3.2 Jenis Penelitian 29
3.3 Prosedur Penelitian 29
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 32
4.1Penyelesaian Analitik Persamaan Diferensial Linier Tingkat Dua 32
4.1.1 Persamaan Dengan Koefisien Konstan 32
4.1.1.1 Adalah Polinomial Berderajat n ( ) 32
4.1.1.2 Jika 35
4.1.1.3 Jika 42
4.1.1.4 Jika 43
4.2 Perbandingan Nilai Error Menggunakan Nilai Parameter yang Berbeda 46
4.3 Analisis Error 66
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 77
5.1 Kesimpulan 77
vii
DAFTAR PUSTAKA 79
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Nilai untuk 28 Tabel 4.1a Nilai Error Persamaan Kasus 1
Pada Parameter 48
Tabel 4.1b Nilai Error Persamaan Kasus 1
Pada Parameter 49
Tabel 4.2a Nilai Error Persamaan Kasus 2
Pada Parameter 52
Tabel 4.2b Nilai Error Persamaan Kasus 2
Pada Parameter 53
Tabel 4.3a Nilai Error Persamaan Kasus 3
Pada Parameter 56
Tabel 4.3b Nilai Error Persamaan Kasus 3
Pada Parameter 57
Tabel 4.4a Nilai Error Persamaan Kasus 4
Pada Parameter 60
Tabel 4.4b Nilai Error Persamaan Kasus 4
Pada Parameter 61
Tabel 4.5a Nilai Error Persamaan Kasus 5
Pada Parameter 63
Tabel 4.5b Nilai Error Persamaan Kasus 5
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Grafik Solusi Analitik dan Solusi Numerik Kasus 1
dengan nilai parameter yang berbeda 47
Gambar 4.2 Grafik nilai error kasus 1 untuk setiap nilai parameter 50
Gambar 4.3 Grafik Solusi Analitik dan Solusi Numerik Kasus 2
dengan nilai parameter yang berbeda 51
Gambar 4.4 Grafik nilai error kasus 2 untuk setiap nilai parameter 54
Gambar 4.5 Grafik Solusi Analitik dan Solusi Numerik Kasus 3
dengan nilai parameter yang berbeda 55
Gambar 4.6 Grafik nilai error kasus 3 untuk setiap nilai parameter 58
Gambar 4.7 Grafik Solusi Analitik dan Solusi Numerik Kasus 4
dengan nilai parameter yang berbeda 59
Gambar 4.8 Grafik nilai error kasus 4 untuk setiap nilai parameter 62
Gambar 4.9 Grafik Solusi Analitik dan Solusi Numerik Kasus 5
dengan nilai parameter yang berbeda 63
Gambar 4.10 Grafik nilai error kasus 5 untuk setiap nilai parameter 66
Gambar 4.11 Grafik Eror Berdasarkan Nilai Parameter Pada Kasus 1 69
Gambar 4.11a Eror Berdasarkan Nilai Parameter
xi
Gambar 4.11b Grafik Eror Berdasarkan Nilai Parameter
Pada Kasus 2 (ukuran langkah = 0.01) 70
Gambar 4.11c Grafik Eror Berdasarkan Nilai Parameter
Pada Kasus 2 (ukuran langkah = 0.001) 71
Gambar 4.11d Grafik Eror Berdasarkan Nilai Parameter
Pada Kasus 2 (ukuran langkah = 0.0001) 72
Gambar 4.12 Grafik Eror Berdasarkan Nilai Parameter Pada Kasus 3 73
Gambar 4.13 Grafik Error Berdasarkan Nilai Parameter Pada Kasus 4 74
Gambar 4.14a Grafik Eror Berdasarkan Nilai Parameter
Pada Kasus 5 (ukuran langkah = 0.1) 75
Gambar 4.14b Grafik Eror Berdasarkan Nilai Parameter
xii
LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Persetujuan Dosen Pembinbing Skripsi
Lampiran 2 Permohonan Surat Izin Penelitian
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian
Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Persamaan diferensial adalah suatu persamaan diantara derivatif-derivatif
yang dispesifikasikan pada suatu fungsi yang tidak diketahui nilainya dan
diketahui jumlah serta fungsinya (Birkhoff, 1978). Persamaan diferensial biasa
(PDB) adalah suatu persamaan diferensial yang terdiri dari satu variable bebas
saja (Setiawan,2006).
Persamaan diferensial berperan penting dalam kehidupan, sebab banyak
permasalahan pada dunia nyata dapat dimodelkan dengan bentuk persamaan
diferensial. Ada dua jenis persamaan diferensial yang kita kenal, yaitu persamaan
diferensial biasa dan persamaan diferensial parsial. Yang akan dibahas dalam
tulisan ini adalah persamaan diferensial biasa. Solusi dari persamaan diferensial
adalah fungsi spesifik yang memenuhi persamaan. Persamaan dibawah ini
merupakan contoh dari persamaan diferensial biasa yang memiliki solusi. Pada
persamaan dibawah ini, x merupkan variabel bebas dan y merupakan variabel
terikat. y merupakan nama unknown function dari variabel x
.
Contoh:
1.
Solusi:
2. ( ) ( )
Solusi:
2
Tidak semua permasalahan yang dimodelkan ke bentuk persamaan
diferensial biasa dapat diselesaikan dengan mudah, bahkan terdapat suatu
persamaan diferensial yang tidak dapat diselesaikan secara analitik. Oleh kerena
itu, metode numerik digunakan untuk menyelesaikan persoalan dimana
perhitungan secara analitik tidak dapat digunakan. Metode numerik ini berangkat
dari pemikiran bahwa permasalahan dapat diselesaikan dengan menggunakan
pendekatan-pendekatan yang dapat dipertanggungjawabkan secara analitik.
Dengan menggunakan metode pendekatan, tentu setiap nilai hasil
perhitungan akan mempunyai nilai error (nilai kesalahan). Dalam analisa metode
numerik, kesalahan ini menjadi penting. Karena kesalahan dalam pemakaian
algoritma pendekatan akan menyebabkan nilai kesalahan yang besar, tentunya ini
tidak diharapkan. Sehingga pendekatan metode analitik selalu membahas tingkat
kesalahan dan tingkat kecepatan proses yang akan terjadi.
Penyelesaian suatu model matematika secara numerik memberikan hasil
aproksimasi atau pendekatan yang berbeda dengan penyelesaian secara analitis.
Adanya perbedaan inilah yang sering disebut sebagai error (kesalahan). Hubungan
antara nilai eksak, nilai perkiraan dan error dapat dirumuskan sebagai berikut:
Nilai eksak = aproksimasi + error
Dengan menyusun kembali persamaan di atas, diperoleh definisi dari
kesalahan absolut (absolute error), yaitu:
Kesalahan absolut = nilai eksak – aproksimasi
Metode Runge-Kutta memperoleh akurasi dari pendekatan deret Taylor
tanpa memerlukan perhitungan derivatif yang lebih tinggi. Metode Runge-Kutta
dikembangkan oleh dua ahli matematika Jerman. Mereka adalah Runge dan Kutta.
Metode ini juga dibedakan dengan ordo-ordonya.
Banyak variasi dari metode Runge-Kutta, namun secara umum bentuknya
3
∑
Dengan adalah konstanta dan adalah :
∑
Dimana diperoleh
( )
dan merupakan parameter-parameter yang terdapat pada metode Runge-Kutta. Nilai parameter dipilih sedemikian rupa sehingga meminimumkan
error per langkah, dan persamaan metode Runge-Kutta akan sama dengan metode
deret Taylor dari ordo setinggi mungkin. Perhatikan bahwa adalah hubungan
yangselalu berulang, hadir dalam persamaan untuk , hadir dalam
persamaan ,danseterusnya..
Pada metode numerik ordo-2 terdapat empat parameter yang memiliki
keterkaitan dimana dalam hal ini membuat metode Runge-Kutta tidak memiliki
solusi yang unik. Solusi metode Runge-Kutta bergantung pada pemilihan nilai
parameter yang diberikan. Pemilihan nilai parameter juga mempengaruhi
besar-kecilnya nilai error. Oleh karena itu penulis mengambil judul “PENGARUH
PERUBAHAN NILAI PARAMETER TERHADAP NILAI ERROR PADA
4
perhitungan suatu data yang akurat, nilai error yang harus diperoleh harus
seminimum mungkin. Sedangkan untuk mendapatkan error minimum nilai
parameter yang kita pergunakan harus sesuai dengan data yang kita peroleh.Untuk
itulah penelitian ini sangat perlu untuk dilakukan.
1.2Perumusan Masalah
Dari latar belakang ada beberapa masalah yaitu :
1. Bagaimana solusi persamaan diferensial biasa secara analitik dan numerik
yaitu menggunakan metode Runge-Kutta Ordo-3.
2. Bagaimana nilai kesalahan metode Runge-Kutta Ordo-3 terhadap
perubahan nilai parameter yang diberikan.
3. Bagaimana pengaruh perubahan nilai salah satu parameter secara
increament terhadap nilai kesalahan yang diperoleh.
1.3Pembatasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah dalam melakukan penelitian ini antara
lain:
1. Metode Runge Kutta yang digunakan adalah Metode Runge-Kutta Ordo-3
2. Persamaan diferensial yang diselesaikan pada tulisan ini adalah persamaan
diferensial biasa yaitu persamaan diferensial linier tingkat dua yang
memiliki solusi eksak.
3. Persamaan diferensial yang digunakan adalah Persamaan diferensial linier
tingkat dua dengan melakukan pendekatan terhadap metode Runge-Kutta
Ordo-3
4. Menggunakan alat bantu matlab
5. Perubahan salah satu parameter yang digunakan adalah perubahan secara
meningkat (increament) dengan selang iterasi sebesar 0.0001.
6. Karena nilai parameter adalah bilangan rill maka yang memenuhi
5
tersebut. Oleh karena itu , penulis membatasi nilai parameter pada
interval
1.4Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetukan nilai parameter
yang menghasilkan nilai error terkecil pada penyelesaian persamaan diferensial
linier tingkat dua menggunakan metode Runge-Kutta Ordo-3
1.5 Manfaat Penelitian
Selain menambah literatur dalam bidang komputasi, tulisan ini juga dapat
menambah wawasan bagi masyarakat terutama mahasiswa tentang penyelesaian
persamaan diferensial biasa menggunakan metode Runge-Kutta khususnya
metode Runge-Kutta Ordo-3 dan penggunaan parameter yang paling efisien pada
77 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan ini dapat diambil beberapa kesimpulan
mengenai penyelesaian persamaan diferensial menggunakan metode Runge-Kutta
Ordo-3.
1. Penyelesaian persamaan diferensial linier tingkat dua menggunakan metode
Runge-Kutta yaitu dengan menjadikan persamaan diferensial linier tingkat
dua menjadi suatu sistem persamaan diferensial. Dimana didalam sistem
tersebut terdapat dua buah persamaan yang memiliki saling keterkaitan, yaitu
persamaan diferensial linier tingkat dua yang dirubah menjadi dua persamaan
diferensial tingkat satu.
2. Pada pembahasan skripsi ini, tidak diperoleh nilai parameter yang tetap untuk
mendapatkan nilai error yang paling minimum pada setiap penyelesaian
persamaan diferensial linier tingkat dua secara umum. Setiap parameter
memiliki nilai error yang bervariasi pada masing-masing persamaan.
3. Pada penyelesaian persamaan diferensial linier tingkat dua menggunakan
metode Runge-Kutta diperoleh solusi yang beragam dan nilai error yang
berbeda-beda pada satu kasus yang sama. Hal ini dikarenakan metode
Runge-Kutta tidak memiliki solusi yang tunggal, terkecuali Metode Runge-Runge-Kutta
ordo satu. Besar kecilnya nilai error pada metode Runge-Kutta dipengaruhi
oleh pemilihan nilai parameter dan ukuran langkah yang diberikan. Semakin
kecil ukuran langkah yang diberikan maka semakin kecil nilai error yang
dihasilkan. Selain itu, penentuan nilai awal dan juga mempengaruhi
78
5.2 Saran
Skripsi ini merupakan penelitian dengan kajian literatur tentang pengaruh nilai
parameter terhadap nilai error pada metode Runge-Kutta Ordo-3. Nilai parameter
yang diambil adalah dimana nilai parameter mengalami perubahan
secara increament dengan bertahap dimulai dari pertambahan nilai 0.1 untuk iterasi
pertama untuk iterasi ketiga samapai iterasi yang keempat yaitu .
Persamaan yang akan dicari solusinya adalah persamaan diferensial linier tingkat dua.
Oleh karena, itu penulis mengharapkan agar ada penelitian lain tentang tentang
pengaruh nilai parameter terhadap nilai error pada metode Runge-Kutta Ordo-3
dimana nilai parameter mengalami perubahan secara increament dengan interval
nilai parameter lebih luas lagi agar diperoleh solusi yang lebih bervariasi lagi.
Penulis juga mengharapkan metode Runge-Kutta ordo-3 ini diterapkan pada
79
DAFTAR PUSTAKA
Birkhoff, G., and Rota, G.C. 1978. Ordinary Differential Equations, 3rd Edition. USA: John Wiley & Sons, Inc.
Finizio, N., and Ladas, G. 1988. Persamaan Diferensial Biasa dengan Penerapan Modern. Edisi Kedua. Terjemahan Santoso, Widiarti. Jakarta : Erlangga.
Gerald, CF., and Wheatley, P., 2004. Applied Numerikal Analysis. 7th Edition. USA: Pearson Education, Inc.
Marwan, dan Munzir, S. 2009. Persamaan Diferensial. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Munir, R. 2010. Metode Numerik. Bandung: Penerbit Informatika.
Nugroho, D.B. 2011. Persamaan Diferensial Biasa dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ralston, A. 1978. Runge-Kutta Methods with Minimum Error Bounds. New Jersey: Stevens Institute of Technology.
Rao, K.S. 2001. Numerikal Methods for Scientists and Engineers. New Delhi, India: Jay Print Pack Private Limited. .
Shepley, L.R. 1984. Differential Equations. 2nd Edition. USA: John Wiley & Sons, Inc.
Stewart, J. 2011. Calculus. 5th Edition. Jakarta: Salemba Teknika.