PENGARUH MODEL PROJECT BASE LEARNING (PjBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA
PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 BINTANG BAYU TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
Oleh : Naya Elita Saragih
41211410116
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Persyaratan Ujian Mempertahankan Skripsi
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
RIWAYAT HIDUP
Naya Elita Saragih dilahirkan di Bintang Bayu, pada tanggal 11 Juni 1994.
Ayahanda bernama Bonar Saragih dan Ibunda bernama Ngena Sipayung, S.Pd,
dan merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD
Negeri 101987 Bintang Bayu dan lulus tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis
melanjutkan ke SMP Negeri 1 Bintang Bayu dan lulus tahun 2009. Pada tahun
2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi dan lulus
tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan
Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA
NEGERI 1 BINTANG BAYU T.P 2015/2016
NAYA ELITA SARAGIH (NIM 4121141016)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model PjBL (Project
Based Learning) terhadap hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa pada
materi Ekosistem di kelas X Semester 2 SMA Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas, kelas model Project Based
Learning (PjBL) berjumlah 36 orang sedangkan kelas kontrol berjumlah 37 orang.
Hasil analisa data diperoleh: (1) nilai postes hasil belajar dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) dimana harga thitung sebesar -0,79
dibandingkan dengan harga ttabel dengan uji dua pihak dimana dk = n1 + n2 - 2 = 70
untuk kesalahan 5% diperoleh harga ttabel sebesar 2,000. Dengan demikian thitung <
ttabel (-0,79 < 2,000) sehingga Ho diterima berarti tidak ada pengaruh model
Project Based Learning (PjBL) terhadap hasil belajar siswa di kelas X Semester 2
SMA Negeri 1 Bintang Bayu., (2) nilai postes keterampilan proses sains siswa
dengan menggunakan model PjBL dimana harga thitung sebesar 0,63 dibandingkan
dengan harga ttabel dengan uji dua pihak dimana dk = n1 + n2 - 2 = 70 untuk
kesalahan 5% diperoleh harga ttabel sebesar 2,000. Dengan demikian thitung < ttabel
(0,63 < 2,000) sehingga Ho diterima berarti tidak ada pengaruh model Project Based Learning (PjBL) terhadap keterampilan proses sains siswa di kelas X
Semester 2 SMA Negeri 1 Bintang Bayu.
Kata Kunci : Model Pembelajaran PjBL, Hasil Belajar, Keterampilan Proses
iv
THE EFFECT OF PROJECT BASED LEARNING (PJBL) MODEL ON LEARNING ACHIEVEMENT AND STUDENT SCIENCE
PROCESS SKILLS ON ECOSYSTEM AT X SMA NEGERI 1 BINTANG BAYU
ACADEMIC YEAR 2015/2016
NAYA ELITA SARAGIH (NIM 4121141016) ABSTRCK
The purpose of this study was to determine the effect of PjBL (Project Based Learning) model on learning achievement and student science process skills on Ecosystem in ten grade second semester SMA Negeri 1 Bintang Bayu academic year 2015/2016. This type of research is an experimental research. The sample in this study consisted of two classes, class Project Based Learning (PjBL) model consisted of 36 students, while the control class consisted of 37 students. Results of data analysis obtained: (1) the score posttest by using a model of Project Based Learning (PjBL) which price thitung of -0.79 compared with the price
ttabel to test the two parties where dk = n1 + n2 - 2 = 70 for 5 % errors obtained
ttabel 2,000 price. Thus, thitung < ttabel (-0.79 <2.000) so H0 accepted means no
influence of Project Based Learning (PjBL) model to learning achievement of students in ten grade second semester SMA Negeri 1 Bintang Bayu., (2) the score student science of the skills postes by using PjBL model which price of thitung is
0.63 compared with the price of ttabel to test the two parties where dk = n1 + n2 - 2
= 70 for a 5% errors rates obtained ttabel 2,000. Thus, thitung <ttabel (0.63 <2.000) so
H0 accepted means no influence of Project Based Learning (PjBL) model to the
science process skills of students in the ten grade second Semester SMA Negeri 1 Bintang Bayu.
Key word: Project Based Learning (PjBL) model, learning achievement, science
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmah kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains
Siswa Pada Materi Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran 2015/2016 ”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. Hudson Sidabutar, M.S sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran – saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si, Ibu Dra. Adriana Y D Lbn.
Gaol, M.Kes dan Ibu Wina Diah Puspitasari, S.Si., M.Si sebagai dosen penguji
yang telah memberikan masukan dan saran–saran kepada penulis mulai dari
rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd selaku Dosen
Pembimbing Akademik, Ketua Jurusan Biologi Bapak Dr, Hasruddin, M.Pd dan
Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang telah membantu penulis.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Tumpak Sinaga, S.Pd
selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Bintang Bayu dan Bapak/Ibu guru serta
siswa–siswi SMA Negeri 1 Bintang Bayu yang telah membantu penulis dalam
melaksanakan penelitian ini.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang mendalam kepada
Ayahanda St.Bonar Saragih dan Ibunda St.Ngena Sipayung, S.Pd, kepada kakak
penulis Bonita Saragih, Amd.Keb dan adik Benny Saragih, serta sanak keluarga
vi
Universitas Negeri Medan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman
seperjuangan saya, Adelya I. Manalu, Devi Dita Xaveria Siregar dan Nellayani
Ginting yang selalu memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini, teman-teman PPL SMP AKP Galang 2015 serta teman-teman sekelas
Bio Dik C 2012.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi
ini bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2016
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar x
Daftar Tabel xi
Daftar Lampiran xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 7
2.1.1. Belajar dan Pembelajaran 7
2.1.2. Hasil Belajar 8
2.1.3. Keterampilan Proses Sains (KPS) 11
2.1.4. Strategi Pembelajaran 14
2.2. Model Project Based Learning (PjBL) 17
2.2.1. Karakteristik Model Project Based Learning (PjBL) 18
2.2.2. Langkah-langkah Pelaksanaan Project Based Learning (PjBL) 19
2.2.3. Kelebihan dan Kelemahan Project Based Learning (PjBL) 20
viii
2.3.1. Ciri-ciri Pembelajaran Konvensional 21
2.3.2. Kelebihan dan Kelemahan Konvensional 22
2.4. Materi Pokok Ekosistem 22
2.5. Kerangka Konseptual 28
2.6. Hipotesis Penelitian 28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 30
3.1.1. Lokasi Penelitian 30
3.1.2. Waktu Penelitian 30
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 30
3.2.1. Populasi Penelitian 30
3.2.2. Sampel Penelitian 30
3.3. Variabel Penelitian 30
3.3.1. Variabel Bebas (X) 30
3.3.2. Variabel Terikat (Y) 31
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 31
3.5. Prosedur Penelitian 32
3.6. Instrumen Penelitian 32
3.7. Uji Coba Instrumen Penelitian 34
3.8. Teknik Analisis Data 38
3.9. Uji Hipotesi 40
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Pnelitian 41
4.1.1. Hasil Belajar Metode Konvensional 42
4.1.2. Hasil Belajar Model Project Based Learning 43
4.1.3. Keterampilan Proses Sains Metode Konvensional 45
4.1.4. Keterampilan Proses Sains Model Project Based Learning 46
4.2. Uji Persyaratan Analisis 47
4.2.1. Uji Normalitas 48
ix
4.4. Pengujian Hipotesis 51
4.5. Pembahasan Penelitian 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 57
5.2. Saran 57
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Hubungan strategi pembelajaran 14
Gambar 2.4.1. Rantai Makanan 27
Gambar 2.4.2. Jaring-jaring Makanan 27
Gambar 4.1. Grafik Pengujian Hipotesis Pengaruh PjBL terhadap
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Indikator Keterampilan Proses Sains 12
Tabel 3.1. Desain Penelitian 31
Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal 33
Tabel 3.3. Kisi-kisi Keterampilan Proses Sains 34
Tabel 4.1. Tabel Paparan Data 41
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pre-tes Metode
Konvensional 42
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pos-tes Metode
Konvensional 43
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pre-tes Model
Project Based Learning 43
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pos-tes Model Project
Based Learning 44
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Keterampilan Proses Sains Pre-tes
Metode Konvensional 45
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Keterampilan Proses Sains Pos-tes
Metode Konvensional 46
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Keterampilan Proses Sains Pre-tes
Model Project Based Learning 46
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Keterampilan Proses Sains Pos-tes
Model Project Based Learning 47
Tabel 4.10. Ringkasan Uji Normalitas Hasil Belajar Metode
Konvensional 48
Tabel 4.11. Ringkasan Uji Normalitas Hasil Belajar Model
Project Based Learning 48
Tabel 4.12. Ringkasan Uji Normalitas Keterampilan Proses Sains
xii
Tabel 4.13. Ringkasan Uji Normalitas KPS Model Project Based
Learning 49
Tabel 4.14. Ringkasan Uji Homogenitas Hasil Belajar Metode
Konvensional 50
Tabel 4.15. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Model
Project Based Learning 50
Tabel 4.16. Ringkasan Uji Homogenitas Keterampilan Proses Sains
Metode Konvensional 50
Tabel 4.17. Ringkasan Uji Homogenitas Keterampilan Proses Sains
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 59
Lampiran 2 RPP PjBL 61
Lampiran 3 RPP Konvensional 70
Lampiran 4 Instrumen Penilaian Hasil Belajar 76
Lampiran 5 Instrumen Penilaian KPS 83
Lampiran 6 Kunci Jawaban Hasil Belajar 91
Lampiran 7 Kunci Jawaban KPS 92
Lampiran 8 Kisi-kisi Hasil Belajar 93
Lampiran 9 Kisi-kisi KPS 94
Lampiran 10 Validasi 95
Lampiran 11 Reliabilitas 107
Lampiran 12 Nilai Hasil Belajar 113
Lampiran 13 Nilai KPS 115
Lampiran 14 Analisis Deskripsi Data 117
Lampiran 15 Uji Normalitas 129
Lampiran 16 Uji Homogenitas 136
Lampiran 17 Uji Hipotesis 140
Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian 143
Lampiran 19 Harga r Tabel 147
Lampiran 20 Harga F Tabel 148
Lampiran 21 Distribusi t 149
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Masalah pendidikan tidak lepas dari masalah pembelajaran karena
pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan. Peningkatan kualitas
pendidikan menunjuk pada upaya peningkatan kualitas proses dan hasil
pembelajaran. Suatu sistem pendidikan disebut bermutu dari segi proses adalah
jika proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan siswa mengalami
proses pembelajaran yang bermakna dan ditunjang oleh sumber daya yang
memadai. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat diindikasikan dalam
berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah
laku, kecakapan, keterampilan dan kemampuan, serta perubahan aspek-aspek
yang lain yang ada pada individu yang belajar (Trianto, 2009). Keefektifan
pembelajaran digambarkan oleh prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Dengan
kata lain, semakin efektif pembelajaran semakin baik hasil belajar siswa.
Biologi merupakan salah satu bagian dari sains yang konsepnya
berkembang secara terus menerus. Ilmu biologi sering pula disebut ilmu hayat,
yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup. Biologi juga
merupakan salah satu mata pelajaran yang kompleks karena di dalamnya terdapat
berbagai materi yang dijelaskan dengan konsep-konsep yang saling berkaitan dan
terintegrasi sehingga kita tidak dapat hanya menguasai satu konsep tanpa
memahami konsep yang lain. Salah satu tujuan pembelajaran pengajaran biologi
di SMA adalah agar siswa memahami konsep-konsep biologi dan saling
keterkaitannya. Berdasarkan tujuan tersebut maka dalam kegiatan belajar
mengajar siswa hendaknya dilatih untuk menyatukan konsep-konsep, siswa dapat
melihat bahwa konsep tersebut tidak berdiri sendiri melainkan mempunyai
hubungan bermakna (Balqis, 2013).
Dari survei awal yang dilakukan peneliti dan wawancara dengan salah satu
2
ditemui adalah pengajaran yang diterapkan oleh guru kurang sesuai dengan
pembelajaran, serta penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar masih
kurang efektif. Pengajaran ini membuat guru mendominasi kegiatan belajar
mengajar di kelas sehingga pembelajaran menjadi pasif. Siswa juga kurang kreatif
dalam membuat suatu karya yang dapat dihasilkan dari kemampuan dan
lingkungan sekitar mereka. Guru dijadikan sebagai satu-satunya sumber informasi
sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung satu arah.
Melihat fenomena tersebut peneliti mulai tertarik mencari model
pembelajaran yang dapat memecahkan masalah yang ada pada sekolah tersebut.
Salah satu materi yang dibahas pada pelajaran biologi di SMA yang memerlukan
penguasan dan pemahaman konsep adalah materi Ekosistem. Pada materi ini akan
dibahas mengenai komponen penyusun ekosistem, tingkat organisasi dalam
ekosistem, hubungan saling ketergantungan dan interaksi antarorganisme. Pada
masing-masing sub materi tersebut terdapat saling keterkaitan antara yang satu
dengan yang lainnya dan dalam pemahamannya diperlukan penguasaan dan
penguatan konsep yang baik.
Model yang mungkin dapat digunakan dalam penyampaian materi
Ekosistem ini adalah Model Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis
Proyek) merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada
guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek.
Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan permasalahan
(problem) yang diberikan kepada siswa sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata, dan menuntut siswa untuk
melakukan kegiatan merancang, melakukan kegiatan investigasi atau
penyelidikan, memecahkan masalah, membuat keputusan, serta memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri maupun kelompok
(kolaboratif). Hasil akhir dari kerja proyek tersebut adalah suatu produk yang
antara lain berupa laporan tertulis atau lisan, presentasi atau rekomendasi.
Penilaian tugas poryek dilakukan dari proses perencanaan, pengerjaan tugas
3
Project Based Learning (PjBL) merupakan sebuah model pembelajaran
yang sudah banyak dikembangkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat.
Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, project based learning bermakna
sebagai pembelajaran berbasis proyek. Project based learning adalah sebuah
model atau pendekatan pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar
kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Project based learning
berfokus pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama (central) dari suatu
disiplin, melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan
tugas-tugas bermakna lainya, memberi peluang mahasiswa bekerja secara otonom
mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya
mahasiswa bernilai, dan realistik (Rais, 2010).
Berbeda dengan model-model pembelajaran tradisional yang umumnya
bercirikan praktik kelas yang berdurasi pendek, terisolasi/lepas-lepas, dan
aktivitas pembelajaran berpusat pada dosen, maka model project based learning
lebih menekankan pada kegiatan belajar yang relatif berdurasi panjang,
holistik-interdisipliner, perpusat pada pebelajar, dan terintegrasi dengan praktik dan isu-isu
dunia nyata. Dalam project based learning mahasiswa belajar dalam situasi
problem yang nyata, yang dapat melahirkan pengetahuan yang bersifat permanen
dan mengorganisir proyek-proyek dalam pembelajaran (Thomas, 2000).
Salah satu yang dipandang mampu meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran biologi, adalah pembelajaran berbasis proyek (Project Based
Learning).Pembelajaran berbasis proyek adalah suatu model pembelajaran yang
melibatkan suatu proyek dalam proses pembelajaran. Proyek yang dikerjakan oleh
siswa dapat berupa proyek perseorangan atau kelompok dan dilaksanakan dalam
jangka waktu tertentu secara kolaboratif, menghasilkan sebuah produk, yang
hasilnya kemudian akan ditampilkan dan dipresentasikan. Pelaksanaan proyek
dilakukan secara kolaboratif dan inovatif, unik, yang berfokus pada pemecahan
masalah yang berhubungan dengan kehidupan siswa. Pembelajaran berbasis
proyek merupakan bagian dari metoda instruksional yang berpusat pada pebelajar
4
Pembelajaran berbasis proyek ini penting dan diharapkan dapat
mempengaruhi hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa di SMA Negeri 1
Bintang Bayu yang memiliki nilai KKM 75. Untuk itu perlu melakukan penelitian
tentang pengaruh pembelajaran berbasis proyek dalam pelajaran biologi terhadap
hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa di SMA Negeri 1 Bintang Bayu
Kabupaten Serdang Bedagai.
Berdasarkan beberapa tinjauan tersebut peneliti berkeinginan untuk
mencari tahu apakah ada pengaruh model Project Based Learning (PjBL)
terhadap hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa pada materi ekosistem
di kelas X. Maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul
: “Pengaruh Model Pembelajaran PjBL Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Ekosistem di Kelas X SMA”.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka penulis dapat mengidentifikasikan
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Guru mendominasi kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga pembelajaran
menjadi pasif.
2. Guru jarang memvariasikan model pembelajaran dalam kegiatan belajar
mengajar.
3. Siswa juga kurang kreatif dalam membuat suatu karya yang dapat dihasilkan
dari kemampuan dan lingkungan sekitar mereka.
4. Guru dijadikan sebagai satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan
pembelajaran berlangsung satu arah.
1.3. Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah maka perlu ada
pembatasan masalah dari identifikasi yang ada. Masalah yang akan diteliti dari
5
1. Rancangan pembelajaran biologi yang diterapkan pada penelitiaan ini dibatasi
pada penggunaan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
2. Hasil belajar siswa dibatasi pada materi pokok Ekosistem.
3. Yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan keterampilan
proses sains siswa.
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model Project Based
Learning (PjBL) pada materi Ekosistem di kelas X Semester 2 SMA Negeri 1
Bintang Bayu Tahun Pembelajaran 2015/2016?
2. Bagaimana keterampilan proses siswa yang diajar menggunakan model Project
Based Learning (PjBL) pada materi Ekosistem di kelas X Semester 2 SMA
Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran 2015/2016?
3. Apakah ada pengaruh model Project Based Learning (PjBL) terhadap hasil
belajar dan keterampilan proses sains siswa pada materi Ekosistem di kelas X
Semester 2 SMA Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran 2015/2016?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model Project
Based Learning (PjBL) pada materi Ekosistem di kelas X Semester 2 SMA
Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran 2015/2016.
2. Untuk mengetahui keterampilan proses siswa yang diajar menggunakan model
Project Based Learning (PjBL) pada materi Ekosistem di kelas X Semester 2
SMA Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran 2015/2016.
3. Untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning (PjBL) terhadap
hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa pada materi Ekosistem di
kelas X Semester 2 SMA Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran
6
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan langsung dengan
biologi yang menggunakan model Project Based Learning (PjBL).
1. Siswa, diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan
proses sains dengan menggunakan model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL).
2. Guru, diharapkan guru dapat menerapkan model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) dalam proses belajar dan mengajar, untuk meningkatkan
hasil belajar serta keterampilan proses sains siswa.
3. Peneliti lain, diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi peneliti lainnya,
dan dapat dijadikan perbandingan dan acuan bagi pembaca/akademisi yang
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
1. Dari perhitungan diperoleh nilai hasil belajar dengan menggunakan Model
PjBL dimana harga thitung sebesar -0,79 dibandingkan dengan harga ttabel
dengan uji dua pihak dimana dk = n1 + n2 - 2 = 70 untuk kesalahan 5%
diperoleh harga ttabel sebesar 2,00. Dengan demikian thitung < ttabel (-0,79 <
2,00).
2. Dari perhitungan diperoleh nilai KPS dengan menggunakan Model PjBL
dimana harga thitung sebesar 0,63 dibandingkan dengan harga ttabel dengan
uji dua pihak dimana dk = n1 + n2 - 2 = 70 untuk kesalahan 5% diperoleh
harga ttabel sebesar 2,00. Dengan demikian thitung < ttabel (0,63< 2,00).
3. Ho diterima, berarti tidak ada pengaruh model Project Based Learning
(PjBL) terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains siswa di
kelas X Semester 2 SMA Negeri 1 Bintang Bayu. Tidak adanya pengaruh
model Project Based Learning (PjBL) terhadap hasil belajar dan
keterampilan proses sains siswa di kelas X semester 2 SMA Negeri 1
Bintang Bayu dilihat dari kelemahan model pembelajaran PjBL, siswa
kurang aktif dalam kerja kelompok dan kesulitan dalam mengumpulkan
informasi dalam percobaan.
5.2. Saran
Berdasarkan temuan penelitian, maka diajukan beberapa saran sebagai
berikut.
1. Hendaknya guru bidang studi diharapkan mempunyai pengetahuan dan
kemampuan yang cukup untuk memilih model pembelajaran yang tepat dan
sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga dapat meningkatkan hasil
58
2. Hendaknya guru bidang studi diharapkan dapat menerapkan model Project
Based Learning (PjBL) dan pembelajaran konvensional dengan sebaik
mungkin.
3. Hendaknya para siswa melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru bidang
58
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek., Edisi Revisi. PT. Rineka Cipta :Jakarta.
Arikunto, S., (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi 12. Bumi Aksara: Jakarta.
Balqis, F., (2013). Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Menggunakan
Metode Peta Konsep Dengan Metode Kuis Kelompok Pada Materi Pokok Ekosistem Di Kelas VII Semester 2 SMP Swasta Pembangunan Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013, Skripsi, Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Medan.
Dahar, R. W., (2006). Teori-teori Belajar Dan Pembelajaran. Erlangga : Jakarta.
Dimyati & Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.
Fatmawati, B., (2013). Menilai Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Metode
Pembelajaran Pengamatan Langsung. Jurnal, FKIP Universitas Negeri
Semarang, Semarang.
Hidayati, D. F., (2012). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) Terhadap Penguasaan Materi Oleh Siswa. Jurnal, Bandung.
Jagantara, I. M. W., (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project
Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari Gaya Belajar
Siswa SMA. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan
Ganesha Program Studi IPA. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,
Indonesia.
Kholik, M., (2011). https://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-pembelajaran-konvensional/ (accessed 1 Februari 2016).
Matondang, Z., (2013). Statistika Pendidikan. Medan: Unimed Press.
Munawaroh, A., & Supriyanto, W. C., (2013). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sistem Pencernaan SMP.
Unnes Journal of Biology Education2 (1) (2013). Universitas Negeri
Semarang, Indonesia.
Pratiwi, D. A., Maryati, S., Srikini, Suharno, Bambang, (2007). Biologi Untuk SMA
Kelas X. Erlangga: Jakarta.
Rais, M., (2010). Project-Based Learning: Inovasi Pembelajaran Yang Berorientasi
Soft Skills. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri
Makassar.
Rustaman, N.Y., (2005). Perkembangan Penelitian Pembelajaran Berbasis Inkuiri
59
Sani, R. A., (2014). Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013. Bumi Asara: Jakarta.
Sembiring, A. K., Hasruddin, & Harahap, F., (2015). Efektivitas Model Pembelajaran Project Based Learning Menggunakan Mind map dan Project Based Learning Menggunakan Concept map terhadap Penguasaan Konsep Mahasiswa pada Matakuliah Ilmu Pengetahuan Lingkungan di Universitas Lancang Kuning Pekanbaru. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP
UNS 2015 Efektivitas Model Pembelajaran terhadap Penguasaan Konsep.
Universitas Negeri Medan, Indonesia.
Slameto. 2003. Belajar dan Factor – Factor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta:
Jakarta.
Sudjana, N., (2009). Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. PT. Remaja Rosdakarya : Bandung.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suryani, A., (2015). Pengembangan Instrumen Tes Untuk Mengukur Keterampilan
Proses Sains Siswa SMP Pada Materi Gerak. Jurnal, Bandung, Indonesia.
Susilo, H., (2013). Pengembangan Tes Keterampilan Proses Sains Materi Sistem
Pencernaan Kelas XI SMA N 1 Pemalang, Jurnal, Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Thomas, J. W., (2000). A review of research on project-based learning. From http://www.autodesk.com/foundation.
Trianto, (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif :Konsep, Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kharisma Putra Utama: Jakarta.
Uno, H. B., (2011). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar
yang Kreatif dan Efektif. Bumi Aksara: Jakarta.
Wena, M., (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan