• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 BINTANG BAYU T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 BINTANG BAYU T.P 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PROJECT BASE LEARNING (PjBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 BINTANG BAYU TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Oleh : Naya Elita Saragih

41211410116

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Persyaratan Ujian Mempertahankan Skripsi

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Naya Elita Saragih dilahirkan di Bintang Bayu, pada tanggal 11 Juni 1994.

Ayahanda bernama Bonar Saragih dan Ibunda bernama Ngena Sipayung, S.Pd,

dan merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD

Negeri 101987 Bintang Bayu dan lulus tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis

melanjutkan ke SMP Negeri 1 Bintang Bayu dan lulus tahun 2009. Pada tahun

2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi dan lulus

tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan

Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN

KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA

NEGERI 1 BINTANG BAYU T.P 2015/2016

NAYA ELITA SARAGIH (NIM 4121141016)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model PjBL (Project

Based Learning) terhadap hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa pada

materi Ekosistem di kelas X Semester 2 SMA Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas, kelas model Project Based

Learning (PjBL) berjumlah 36 orang sedangkan kelas kontrol berjumlah 37 orang.

Hasil analisa data diperoleh: (1) nilai postes hasil belajar dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) dimana harga thitung sebesar -0,79

dibandingkan dengan harga ttabel dengan uji dua pihak dimana dk = n1 + n2 - 2 = 70

untuk kesalahan 5% diperoleh harga ttabel sebesar 2,000. Dengan demikian thitung <

ttabel (-0,79 < 2,000) sehingga Ho diterima berarti tidak ada pengaruh model

Project Based Learning (PjBL) terhadap hasil belajar siswa di kelas X Semester 2

SMA Negeri 1 Bintang Bayu., (2) nilai postes keterampilan proses sains siswa

dengan menggunakan model PjBL dimana harga thitung sebesar 0,63 dibandingkan

dengan harga ttabel dengan uji dua pihak dimana dk = n1 + n2 - 2 = 70 untuk

kesalahan 5% diperoleh harga ttabel sebesar 2,000. Dengan demikian thitung < ttabel

(0,63 < 2,000) sehingga Ho diterima berarti tidak ada pengaruh model Project Based Learning (PjBL) terhadap keterampilan proses sains siswa di kelas X

Semester 2 SMA Negeri 1 Bintang Bayu.

Kata Kunci : Model Pembelajaran PjBL, Hasil Belajar, Keterampilan Proses

(5)

iv

THE EFFECT OF PROJECT BASED LEARNING (PJBL) MODEL ON LEARNING ACHIEVEMENT AND STUDENT SCIENCE

PROCESS SKILLS ON ECOSYSTEM AT X SMA NEGERI 1 BINTANG BAYU

ACADEMIC YEAR 2015/2016

NAYA ELITA SARAGIH (NIM 4121141016) ABSTRCK

The purpose of this study was to determine the effect of PjBL (Project Based Learning) model on learning achievement and student science process skills on Ecosystem in ten grade second semester SMA Negeri 1 Bintang Bayu academic year 2015/2016. This type of research is an experimental research. The sample in this study consisted of two classes, class Project Based Learning (PjBL) model consisted of 36 students, while the control class consisted of 37 students. Results of data analysis obtained: (1) the score posttest by using a model of Project Based Learning (PjBL) which price thitung of -0.79 compared with the price

ttabel to test the two parties where dk = n1 + n2 - 2 = 70 for 5 % errors obtained

ttabel 2,000 price. Thus, thitung < ttabel (-0.79 <2.000) so H0 accepted means no

influence of Project Based Learning (PjBL) model to learning achievement of students in ten grade second semester SMA Negeri 1 Bintang Bayu., (2) the score student science of the skills postes by using PjBL model which price of thitung is

0.63 compared with the price of ttabel to test the two parties where dk = n1 + n2 - 2

= 70 for a 5% errors rates obtained ttabel 2,000. Thus, thitung <ttabel (0.63 <2.000) so

H0 accepted means no influence of Project Based Learning (PjBL) model to the

science process skills of students in the ten grade second Semester SMA Negeri 1 Bintang Bayu.

Key word: Project Based Learning (PjBL) model, learning achievement, science

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmah kepada

penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Project Based

Learning (PjBL) Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains

Siswa Pada Materi Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran 2015/2016 ”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Drs. Hudson Sidabutar, M.S sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran – saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si, Ibu Dra. Adriana Y D Lbn.

Gaol, M.Kes dan Ibu Wina Diah Puspitasari, S.Si., M.Si sebagai dosen penguji

yang telah memberikan masukan dan saran–saran kepada penulis mulai dari

rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd selaku Dosen

Pembimbing Akademik, Ketua Jurusan Biologi Bapak Dr, Hasruddin, M.Pd dan

Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang telah membantu penulis.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Tumpak Sinaga, S.Pd

selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Bintang Bayu dan Bapak/Ibu guru serta

siswa–siswi SMA Negeri 1 Bintang Bayu yang telah membantu penulis dalam

melaksanakan penelitian ini.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang mendalam kepada

Ayahanda St.Bonar Saragih dan Ibunda St.Ngena Sipayung, S.Pd, kepada kakak

penulis Bonita Saragih, Amd.Keb dan adik Benny Saragih, serta sanak keluarga

(7)

vi

Universitas Negeri Medan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman

seperjuangan saya, Adelya I. Manalu, Devi Dita Xaveria Siregar dan Nellayani

Ginting yang selalu memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini, teman-teman PPL SMP AKP Galang 2015 serta teman-teman sekelas

Bio Dik C 2012.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi

ini bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2016

Penulis

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar x

Daftar Tabel xi

Daftar Lampiran xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Belajar dan Pembelajaran 7

2.1.2. Hasil Belajar 8

2.1.3. Keterampilan Proses Sains (KPS) 11

2.1.4. Strategi Pembelajaran 14

2.2. Model Project Based Learning (PjBL) 17

2.2.1. Karakteristik Model Project Based Learning (PjBL) 18

2.2.2. Langkah-langkah Pelaksanaan Project Based Learning (PjBL) 19

2.2.3. Kelebihan dan Kelemahan Project Based Learning (PjBL) 20

(9)

viii

2.3.1. Ciri-ciri Pembelajaran Konvensional 21

2.3.2. Kelebihan dan Kelemahan Konvensional 22

2.4. Materi Pokok Ekosistem 22

2.5. Kerangka Konseptual 28

2.6. Hipotesis Penelitian 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 30

3.1.1. Lokasi Penelitian 30

3.1.2. Waktu Penelitian 30

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 30

3.2.1. Populasi Penelitian 30

3.2.2. Sampel Penelitian 30

3.3. Variabel Penelitian 30

3.3.1. Variabel Bebas (X) 30

3.3.2. Variabel Terikat (Y) 31

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 31

3.5. Prosedur Penelitian 32

3.6. Instrumen Penelitian 32

3.7. Uji Coba Instrumen Penelitian 34

3.8. Teknik Analisis Data 38

3.9. Uji Hipotesi 40

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Pnelitian 41

4.1.1. Hasil Belajar Metode Konvensional 42

4.1.2. Hasil Belajar Model Project Based Learning 43

4.1.3. Keterampilan Proses Sains Metode Konvensional 45

4.1.4. Keterampilan Proses Sains Model Project Based Learning 46

4.2. Uji Persyaratan Analisis 47

4.2.1. Uji Normalitas 48

(10)

ix

4.4. Pengujian Hipotesis 51

4.5. Pembahasan Penelitian 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 57

5.2. Saran 57

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Hubungan strategi pembelajaran 14

Gambar 2.4.1. Rantai Makanan 27

Gambar 2.4.2. Jaring-jaring Makanan 27

Gambar 4.1. Grafik Pengujian Hipotesis Pengaruh PjBL terhadap

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Indikator Keterampilan Proses Sains 12

Tabel 3.1. Desain Penelitian 31

Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal 33

Tabel 3.3. Kisi-kisi Keterampilan Proses Sains 34

Tabel 4.1. Tabel Paparan Data 41

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pre-tes Metode

Konvensional 42

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pos-tes Metode

Konvensional 43

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pre-tes Model

Project Based Learning 43

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pos-tes Model Project

Based Learning 44

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Keterampilan Proses Sains Pre-tes

Metode Konvensional 45

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Keterampilan Proses Sains Pos-tes

Metode Konvensional 46

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Keterampilan Proses Sains Pre-tes

Model Project Based Learning 46

Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Keterampilan Proses Sains Pos-tes

Model Project Based Learning 47

Tabel 4.10. Ringkasan Uji Normalitas Hasil Belajar Metode

Konvensional 48

Tabel 4.11. Ringkasan Uji Normalitas Hasil Belajar Model

Project Based Learning 48

Tabel 4.12. Ringkasan Uji Normalitas Keterampilan Proses Sains

(13)

xii

Tabel 4.13. Ringkasan Uji Normalitas KPS Model Project Based

Learning 49

Tabel 4.14. Ringkasan Uji Homogenitas Hasil Belajar Metode

Konvensional 50

Tabel 4.15. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Model

Project Based Learning 50

Tabel 4.16. Ringkasan Uji Homogenitas Keterampilan Proses Sains

Metode Konvensional 50

Tabel 4.17. Ringkasan Uji Homogenitas Keterampilan Proses Sains

(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 59

Lampiran 2 RPP PjBL 61

Lampiran 3 RPP Konvensional 70

Lampiran 4 Instrumen Penilaian Hasil Belajar 76

Lampiran 5 Instrumen Penilaian KPS 83

Lampiran 6 Kunci Jawaban Hasil Belajar 91

Lampiran 7 Kunci Jawaban KPS 92

Lampiran 8 Kisi-kisi Hasil Belajar 93

Lampiran 9 Kisi-kisi KPS 94

Lampiran 10 Validasi 95

Lampiran 11 Reliabilitas 107

Lampiran 12 Nilai Hasil Belajar 113

Lampiran 13 Nilai KPS 115

Lampiran 14 Analisis Deskripsi Data 117

Lampiran 15 Uji Normalitas 129

Lampiran 16 Uji Homogenitas 136

Lampiran 17 Uji Hipotesis 140

Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian 143

Lampiran 19 Harga r Tabel 147

Lampiran 20 Harga F Tabel 148

Lampiran 21 Distribusi t 149

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Masalah pendidikan tidak lepas dari masalah pembelajaran karena

pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan. Peningkatan kualitas

pendidikan menunjuk pada upaya peningkatan kualitas proses dan hasil

pembelajaran. Suatu sistem pendidikan disebut bermutu dari segi proses adalah

jika proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan siswa mengalami

proses pembelajaran yang bermakna dan ditunjang oleh sumber daya yang

memadai. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat diindikasikan dalam

berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah

laku, kecakapan, keterampilan dan kemampuan, serta perubahan aspek-aspek

yang lain yang ada pada individu yang belajar (Trianto, 2009). Keefektifan

pembelajaran digambarkan oleh prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Dengan

kata lain, semakin efektif pembelajaran semakin baik hasil belajar siswa.

Biologi merupakan salah satu bagian dari sains yang konsepnya

berkembang secara terus menerus. Ilmu biologi sering pula disebut ilmu hayat,

yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup. Biologi juga

merupakan salah satu mata pelajaran yang kompleks karena di dalamnya terdapat

berbagai materi yang dijelaskan dengan konsep-konsep yang saling berkaitan dan

terintegrasi sehingga kita tidak dapat hanya menguasai satu konsep tanpa

memahami konsep yang lain. Salah satu tujuan pembelajaran pengajaran biologi

di SMA adalah agar siswa memahami konsep-konsep biologi dan saling

keterkaitannya. Berdasarkan tujuan tersebut maka dalam kegiatan belajar

mengajar siswa hendaknya dilatih untuk menyatukan konsep-konsep, siswa dapat

melihat bahwa konsep tersebut tidak berdiri sendiri melainkan mempunyai

hubungan bermakna (Balqis, 2013).

Dari survei awal yang dilakukan peneliti dan wawancara dengan salah satu

(16)

2

ditemui adalah pengajaran yang diterapkan oleh guru kurang sesuai dengan

pembelajaran, serta penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar masih

kurang efektif. Pengajaran ini membuat guru mendominasi kegiatan belajar

mengajar di kelas sehingga pembelajaran menjadi pasif. Siswa juga kurang kreatif

dalam membuat suatu karya yang dapat dihasilkan dari kemampuan dan

lingkungan sekitar mereka. Guru dijadikan sebagai satu-satunya sumber informasi

sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung satu arah.

Melihat fenomena tersebut peneliti mulai tertarik mencari model

pembelajaran yang dapat memecahkan masalah yang ada pada sekolah tersebut.

Salah satu materi yang dibahas pada pelajaran biologi di SMA yang memerlukan

penguasan dan pemahaman konsep adalah materi Ekosistem. Pada materi ini akan

dibahas mengenai komponen penyusun ekosistem, tingkat organisasi dalam

ekosistem, hubungan saling ketergantungan dan interaksi antarorganisme. Pada

masing-masing sub materi tersebut terdapat saling keterkaitan antara yang satu

dengan yang lainnya dan dalam pemahamannya diperlukan penguasaan dan

penguatan konsep yang baik.

Model yang mungkin dapat digunakan dalam penyampaian materi

Ekosistem ini adalah Model Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis

Proyek) merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada

guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek.

Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan permasalahan

(problem) yang diberikan kepada siswa sebagai langkah awal dalam

mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan

pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata, dan menuntut siswa untuk

melakukan kegiatan merancang, melakukan kegiatan investigasi atau

penyelidikan, memecahkan masalah, membuat keputusan, serta memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri maupun kelompok

(kolaboratif). Hasil akhir dari kerja proyek tersebut adalah suatu produk yang

antara lain berupa laporan tertulis atau lisan, presentasi atau rekomendasi.

Penilaian tugas poryek dilakukan dari proses perencanaan, pengerjaan tugas

(17)

3

Project Based Learning (PjBL) merupakan sebuah model pembelajaran

yang sudah banyak dikembangkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat.

Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, project based learning bermakna

sebagai pembelajaran berbasis proyek. Project based learning adalah sebuah

model atau pendekatan pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar

kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Project based learning

berfokus pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama (central) dari suatu

disiplin, melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan

tugas-tugas bermakna lainya, memberi peluang mahasiswa bekerja secara otonom

mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya

mahasiswa bernilai, dan realistik (Rais, 2010).

Berbeda dengan model-model pembelajaran tradisional yang umumnya

bercirikan praktik kelas yang berdurasi pendek, terisolasi/lepas-lepas, dan

aktivitas pembelajaran berpusat pada dosen, maka model project based learning

lebih menekankan pada kegiatan belajar yang relatif berdurasi panjang,

holistik-interdisipliner, perpusat pada pebelajar, dan terintegrasi dengan praktik dan isu-isu

dunia nyata. Dalam project based learning mahasiswa belajar dalam situasi

problem yang nyata, yang dapat melahirkan pengetahuan yang bersifat permanen

dan mengorganisir proyek-proyek dalam pembelajaran (Thomas, 2000).

Salah satu yang dipandang mampu meningkatkan hasil belajar siswa

dalam pembelajaran biologi, adalah pembelajaran berbasis proyek (Project Based

Learning).Pembelajaran berbasis proyek adalah suatu model pembelajaran yang

melibatkan suatu proyek dalam proses pembelajaran. Proyek yang dikerjakan oleh

siswa dapat berupa proyek perseorangan atau kelompok dan dilaksanakan dalam

jangka waktu tertentu secara kolaboratif, menghasilkan sebuah produk, yang

hasilnya kemudian akan ditampilkan dan dipresentasikan. Pelaksanaan proyek

dilakukan secara kolaboratif dan inovatif, unik, yang berfokus pada pemecahan

masalah yang berhubungan dengan kehidupan siswa. Pembelajaran berbasis

proyek merupakan bagian dari metoda instruksional yang berpusat pada pebelajar

(18)

4

Pembelajaran berbasis proyek ini penting dan diharapkan dapat

mempengaruhi hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa di SMA Negeri 1

Bintang Bayu yang memiliki nilai KKM 75. Untuk itu perlu melakukan penelitian

tentang pengaruh pembelajaran berbasis proyek dalam pelajaran biologi terhadap

hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa di SMA Negeri 1 Bintang Bayu

Kabupaten Serdang Bedagai.

Berdasarkan beberapa tinjauan tersebut peneliti berkeinginan untuk

mencari tahu apakah ada pengaruh model Project Based Learning (PjBL)

terhadap hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa pada materi ekosistem

di kelas X. Maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul

: “Pengaruh Model Pembelajaran PjBL Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Ekosistem di Kelas X SMA”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang tersebut, maka penulis dapat mengidentifikasikan

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Guru mendominasi kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga pembelajaran

menjadi pasif.

2. Guru jarang memvariasikan model pembelajaran dalam kegiatan belajar

mengajar.

3. Siswa juga kurang kreatif dalam membuat suatu karya yang dapat dihasilkan

dari kemampuan dan lingkungan sekitar mereka.

4. Guru dijadikan sebagai satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan

pembelajaran berlangsung satu arah.

1.3. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah maka perlu ada

pembatasan masalah dari identifikasi yang ada. Masalah yang akan diteliti dari

(19)

5

1. Rancangan pembelajaran biologi yang diterapkan pada penelitiaan ini dibatasi

pada penggunaan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).

2. Hasil belajar siswa dibatasi pada materi pokok Ekosistem.

3. Yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan keterampilan

proses sains siswa.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model Project Based

Learning (PjBL) pada materi Ekosistem di kelas X Semester 2 SMA Negeri 1

Bintang Bayu Tahun Pembelajaran 2015/2016?

2. Bagaimana keterampilan proses siswa yang diajar menggunakan model Project

Based Learning (PjBL) pada materi Ekosistem di kelas X Semester 2 SMA

Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran 2015/2016?

3. Apakah ada pengaruh model Project Based Learning (PjBL) terhadap hasil

belajar dan keterampilan proses sains siswa pada materi Ekosistem di kelas X

Semester 2 SMA Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran 2015/2016?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model Project

Based Learning (PjBL) pada materi Ekosistem di kelas X Semester 2 SMA

Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui keterampilan proses siswa yang diajar menggunakan model

Project Based Learning (PjBL) pada materi Ekosistem di kelas X Semester 2

SMA Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning (PjBL) terhadap

hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa pada materi Ekosistem di

kelas X Semester 2 SMA Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran

(20)

6

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam

pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan langsung dengan

biologi yang menggunakan model Project Based Learning (PjBL).

1. Siswa, diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan

proses sains dengan menggunakan model pembelajaran Project Based

Learning (PjBL).

2. Guru, diharapkan guru dapat menerapkan model pembelajaran Project Based

Learning (PjBL) dalam proses belajar dan mengajar, untuk meningkatkan

hasil belajar serta keterampilan proses sains siswa.

3. Peneliti lain, diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi peneliti lainnya,

dan dapat dijadikan perbandingan dan acuan bagi pembaca/akademisi yang

(21)

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

1. Dari perhitungan diperoleh nilai hasil belajar dengan menggunakan Model

PjBL dimana harga thitung sebesar -0,79 dibandingkan dengan harga ttabel

dengan uji dua pihak dimana dk = n1 + n2 - 2 = 70 untuk kesalahan 5%

diperoleh harga ttabel sebesar 2,00. Dengan demikian thitung < ttabel (-0,79 <

2,00).

2. Dari perhitungan diperoleh nilai KPS dengan menggunakan Model PjBL

dimana harga thitung sebesar 0,63 dibandingkan dengan harga ttabel dengan

uji dua pihak dimana dk = n1 + n2 - 2 = 70 untuk kesalahan 5% diperoleh

harga ttabel sebesar 2,00. Dengan demikian thitung < ttabel (0,63< 2,00).

3. Ho diterima, berarti tidak ada pengaruh model Project Based Learning

(PjBL) terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains siswa di

kelas X Semester 2 SMA Negeri 1 Bintang Bayu. Tidak adanya pengaruh

model Project Based Learning (PjBL) terhadap hasil belajar dan

keterampilan proses sains siswa di kelas X semester 2 SMA Negeri 1

Bintang Bayu dilihat dari kelemahan model pembelajaran PjBL, siswa

kurang aktif dalam kerja kelompok dan kesulitan dalam mengumpulkan

informasi dalam percobaan.

5.2. Saran

Berdasarkan temuan penelitian, maka diajukan beberapa saran sebagai

berikut.

1. Hendaknya guru bidang studi diharapkan mempunyai pengetahuan dan

kemampuan yang cukup untuk memilih model pembelajaran yang tepat dan

sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga dapat meningkatkan hasil

(22)

58

2. Hendaknya guru bidang studi diharapkan dapat menerapkan model Project

Based Learning (PjBL) dan pembelajaran konvensional dengan sebaik

mungkin.

3. Hendaknya para siswa melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru bidang

(23)

58

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek., Edisi Revisi. PT. Rineka Cipta :Jakarta.

Arikunto, S., (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi 12. Bumi Aksara: Jakarta.

Balqis, F., (2013). Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Menggunakan

Metode Peta Konsep Dengan Metode Kuis Kelompok Pada Materi Pokok Ekosistem Di Kelas VII Semester 2 SMP Swasta Pembangunan Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013, Skripsi, Fakultas Matematika Dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Medan.

Dahar, R. W., (2006). Teori-teori Belajar Dan Pembelajaran. Erlangga : Jakarta.

Dimyati & Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.

Fatmawati, B., (2013). Menilai Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Metode

Pembelajaran Pengamatan Langsung. Jurnal, FKIP Universitas Negeri

Semarang, Semarang.

Hidayati, D. F., (2012). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Project Based

Learning (PjBL) Terhadap Penguasaan Materi Oleh Siswa. Jurnal, Bandung.

Jagantara, I. M. W., (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project

Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari Gaya Belajar

Siswa SMA. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan

Ganesha Program Studi IPA. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Indonesia.

Kholik, M., (2011). https://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-pembelajaran-konvensional/ (accessed 1 Februari 2016).

Matondang, Z., (2013). Statistika Pendidikan. Medan: Unimed Press.

Munawaroh, A., & Supriyanto, W. C., (2013). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sistem Pencernaan SMP.

Unnes Journal of Biology Education2 (1) (2013). Universitas Negeri

Semarang, Indonesia.

Pratiwi, D. A., Maryati, S., Srikini, Suharno, Bambang, (2007). Biologi Untuk SMA

Kelas X. Erlangga: Jakarta.

Rais, M., (2010). Project-Based Learning: Inovasi Pembelajaran Yang Berorientasi

Soft Skills. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri

Makassar.

Rustaman, N.Y., (2005). Perkembangan Penelitian Pembelajaran Berbasis Inkuiri

(24)

59

Sani, R. A., (2014). Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013. Bumi Asara: Jakarta.

Sembiring, A. K., Hasruddin, & Harahap, F., (2015). Efektivitas Model Pembelajaran Project Based Learning Menggunakan Mind map dan Project Based Learning Menggunakan Concept map terhadap Penguasaan Konsep Mahasiswa pada Matakuliah Ilmu Pengetahuan Lingkungan di Universitas Lancang Kuning Pekanbaru. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP

UNS 2015 Efektivitas Model Pembelajaran terhadap Penguasaan Konsep.

Universitas Negeri Medan, Indonesia.

Slameto. 2003. Belajar dan Factor – Factor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta:

Jakarta.

Sudjana, N., (2009). Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. PT. Remaja Rosdakarya : Bandung.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suryani, A., (2015). Pengembangan Instrumen Tes Untuk Mengukur Keterampilan

Proses Sains Siswa SMP Pada Materi Gerak. Jurnal, Bandung, Indonesia.

Susilo, H., (2013). Pengembangan Tes Keterampilan Proses Sains Materi Sistem

Pencernaan Kelas XI SMA N 1 Pemalang, Jurnal, Fakultas Matematika Dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Thomas, J. W., (2000). A review of research on project-based learning. From http://www.autodesk.com/foundation.

Trianto, (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif :Konsep, Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kharisma Putra Utama: Jakarta.

Uno, H. B., (2011). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar

yang Kreatif dan Efektif. Bumi Aksara: Jakarta.

Wena, M., (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan

Gambar

Gambar 2.1.  Hubungan strategi pembelajaran
Tabel 4.13.  Ringkasan Uji Normalitas KPS Model Project Based

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan masalah kebisingan yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor pribadi maupun kendaraan roda tiga (bentor) di Gorontalo, maka perlu dilakukan penilitian

Alasan menggunakan metode kualitatif dalam penelitian ini adalah karena peneliti ingin mengetahui lebih mendalam fenomena yang terjadi yaitu mengapa isteri memilih untuk ikut

Dalam model karakteristik kerja milik Hackman dan Oldham, mengatakan bahwa karakteristik kerja (jobdesk) yang spesifik dapat menentukan kebermaknaan kerja yang telah

memang harus ada di dalam jual beli lada agar harga yang akan diberikan. waktu transaksi tidak berbeda mungkin yang tidak boleh itu kalau

Trend pertumbuhan target PNBP pada Satuan Kerja Kantor Pertanahan Kabupaten Parigi Moutong selama periode tahun 2011– 2015 mengalami fluktuasi, namun cenderung

Sosialisasi komunitas American Pitbull Terrier (A.P.B.T) Dago Pitcore Bandung dalam mencari informasi mengenai tips pemeliharaan Pitbull secara kemasyarakatan komunitas

Dengan demikian, perubahan tersebut semakin memperjelas peran dan fungsi pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada pemahaman keagamaan, tetapi juga,

Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang