HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA
SMA SWASTA METHODIS LUBUK PAKAM T.P. 2015/2016
Oleh :
Asni Siburian NIM. 4123141010
Program Studi Pendidikan Biologi
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
v
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLGI SISWA KELAS XI IPA
SMA SWASTA METHODIS LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
Asni Siburian (NIM 4123141010)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dan minat belajar terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Methodis Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Sampel ditentukan dengan menggunakan sempel total, yaitu 84 siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional, dengan angket (kuesioner) sebanyak 20 butir dan nilai raport biologi siswa sebagai data penelitian hasil belajar. Dari hasil uji persyaratan data diketahui bahwa hubungan kecerdasan emosional dan minat belajar dengan hasil belajar biologi siswa terdapat hubungan positif dan signifikan yang dihitung dengan uji koefisien determinasi, diperoleh (r = 0,687) dengan persentase kontribusi sebesar 47,2% untuk kecerdasan emosional, (r = 0,685) dengan persentase kontribusi sebesar 47% untuk minat belajar, dan (r = 0,748) dengan persentase kontribusi sebesar 55,9% untuk kecerdasan emosional dan minat belajar terhadap hasil belajar biologi siswa.
vi
THE RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) AND LEARNING INTEREST TO BIOLOGY LEARNING OUTCOMES
FOR SCIENCE STUDENTS GRADE XI IN SMA METHODIST LUBUK PAKAM ACADEMIC YEAR 2015/2016
Asni Siburian ( NIM 4123141010)
ABSTRACT
This research is being conducted to know the relationship between emotional quotient and learning interest to biology learning outcomesfor science students grade XI in SMA Methodist LubukPakam Academic Year 2015/2016. There are 84 biology students have been chosen as sample of the study. The method of the research is correlational descriptive by sharing questionnaires which consists of 20 questions and checking their report as their learning outcomes. Based on the data that have been collected and tested, there is positive and significant relationship between emotional quotient and learning interest to biology leaning outcomes. The result has been calculated by using determination coefficient (r = 0,687)withcontribution 47,2% for emotional quotient; (r = 0,685)with contribution 47% for learning interest, and (r = 0,748) with contribution 55,9%for both emotional quotient and learning interest to biologylearning outcomes.
ii
Riwayat Hidup
Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 11 Agustus 1993. Ayah bernama
Parsaoran Siburian dan dan ibu bernama Sauli Simare - mare. Penulis merupakan
anak ketiga dari tiga bersaudara. Pada tahun 1999 penulis masuk Sekolah Dasar
SD Swasta HKBP Maranatha dan lulus pada tahun 2005. Penulis melanjutkan
studi di SMP Negeri 27 Medan dari tahun 2005, lulus pada tahun 2008 dan
melanjutkan studi ke SMA Negeri 11 Medan dan lulus pada tahun 2011. Pada
tahun 2012, penulis diterima di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuaan Alam di Universitas Negeri Medan melalui jalur SNMPTN/reguler,
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas
segala berkah dan rahmatNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul “Hubungan Kecerdasan Emosional Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Swasta Methodis
Lubuk Pakam T.P. 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak
awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi. Ucapan terima kasih
disampaikan kepada Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si, Ibu Dra. Adriana Y. D. Lbn
Gaol, M.Kes, Bapak Dr. Diky Setya Diningrat, M.Si sebagai dosen penguji yang
telah banyak memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian
sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak
Drs. H. M. Yusuf Nasution, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang
membimbing dan memotivasi penulis selama masa perkuliahan. Ucapan terima
kasih disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd sebagai ketua jurusan
biologi dan seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
yang sudah membantu penulis. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Sangap S.Pd., M.Pd selaku kepala SMA Methodist Lubuk Pakam dan Ibu Maria
Kembaren S.Pd selaku guru bidang studi BIOLOGI yang telah banyak membantu
penulis selama penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda terkasih
Parsaoran Siburian dan ibunda tercinta Sauli Simare - mare yang telah
mencurahkan kasih, doa, dan dukungan baik moral maupun materil kepada
iv
juga berterima kasih kepada abang tercinta Petrus Siburian dan kakak tersayang
July Siburian atas kasih, doa, dan dukungannya. Ucapan terima kasih juga kepada
kakak yang luar biasa Retni Lumban Gaol, S.Si, M.Pd yang telah memberi
semangat dan membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kebaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi
dunia pendidikan.
Medan, Agustus 2016
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Kata Pengantar iii
Abstrak v
Abstract vi
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 5
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Pengertian Kecerdasan Emosional 6
2.2. Indikator Kecerdasan Emosional 6
2.3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosi 8
2.4. Pengembangan Kecerdasan Emosional 9
2.5. Hakikat Minat Belajar 11
2.6. Unsur-Unsur Minat Belajar 13
2.7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar 16
2.8. Hasil Belajar Biologi 18
2.9. Hubungan Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap
Hasil Belajar Biologi 19
2.10. Kerangka Konseptual 21
2.11. Hipotesis 22
BAB III METODE PENELITIAN 23
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 23
3.1.1. Lokasi Penelitian 23
3.1.2. Waktu Penelitian 23
3.2. Populasi dan Sampel 23
3.2.1. Populasi 23
3.2.2. Sampel 23
3.3. Variabel Penelitian 23
3.4. Instrumen Penelitian 24
3.5. Rancangan Penelitian 24
viii
3.7. Teknik Pengumpulan Data 26
3.8. Teknik Analisis Data 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 33
4.1. Data Hasil Penelitian 33
4.1.1. Tingkat Kecerdasan Emosional, Minat Belajar dan Hasil Belajar
Siswa 33
4.1.2. Korelasi dan Kontribusi Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa 33
4.1.3. Analisis Data Hipotesis Penelitian 34 4.1.3.1. Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar 34 4.1.3.2. Hubungan antara Minat Belajar (X2) dengan Hasil Belajar (Y) 35
4.1.3.3. Uji Regresi linear berganda 36
4.1.3.4. Uji Parsial (Uji t) 37
4.1.3.5. Uji Simultan (Uji F) 37
4.1.3.6. Koefisien Determinasi 37
4.2. Pembahasan 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 44
5.1. Kesimpulan 44
5.2. Saran ` 44
DAFTAR PUSTAKA 45
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 26
Gambar 4.1. Hubungan Kecerdasan Emosional (X1) terhadap Hasil
Belajar SMA Swasta Methodis Lubuk Pakam (Y) 34
Gambar 4.2. Hubungan Minat Belajar (X2) terhadap Hasil Belajar SMA Swasta Methodis Lubuk Pakam (Y)
Gambar 4.3. Hubungan Kecerdasan Emosional (X1) dan Minat 35 Belajar(X2) terhadap Hasil Belajar SMA Swasta
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1. Kisi-Kisi Angket Kecerdasan Emosional Siswa 28 Tabel 3.2. Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Siswa 29
Tabel 3.3. Tabel Interprestasi 32
Tabel 4.1. Deskriptif Data Statistik Penelitian 33 Tabel 4.2. Hubungan (r) dan Nilai Kontribusi (r2) 34 Tabel 4.3. Hubungan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar
biologi siswa kelas XI IPA methodis lubuk pakam 34 Tabel 4.4. Hubungan minat belajar terhadap hasil belajar biologi
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Angket untuk Mengukur Kecerdasan Emosional Siswa 47 Lampiran 2. Angket untuk Mengukur Minat Belajar Siswa 49
Lampiran 3. Hasil Data Penelitian 51
Lampiran 4. Deskriptif Hasil Penelitian 54
Lampiran 5. Hasil Analisis Korelasi, Koefisien Korelasi, dan Arah Regresi 55
Lampiran 6. Uji Regresi Berganda 57
Lampiran 7. Distribusi Nilai ttabel 58
Lampiran 8. Daftar Nilai F tabel Signifikasi 59
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
Manusia dan pendidikan tidak dapat dipisahkan, sebab pendidikan merupakan
kunci dari masa depan manusia yang dibekali dengan akal dan pikiran. Pendidikan
mempunyai peranan penting untuk menjalanin perkembangan dan kelangsungan
hidup suatu bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan
dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan adalah suatu
usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan
maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah
sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan
pendidikan tersebut. Melalui sekolah, siswa belajar berbagai macam hal
(Nurhasanah, 2013).
Proses belajar di sekolah adalah proses yang sifatnya kompleks dan
menyeluruh. Banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi yang
tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, karena inteligensi merupakan bekal potensial yang akan memudahkan
dalam belajar dan pada gilirannya akan menghasilkan prestasi belajar yang
optimal. Menurut Binet (dalam Winkel, 2004) hakikat inteligensi adalah
kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan, untuk
mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan itu, dan untuk menilai
keadaan diri secara kritis dan objektif.
Kenyataannya, dalam proses belajar mengajar di sekolah sering ditemukan
siswa yang tidak dapat meraih prestasi belajar yang setara dengan kemampuan
inteligensinya. Ada siswa yang mempunyai kemampuan inteligensi tinggi tetapi
memperoleh prestasi belajar yang relatif rendah, namun ada siswa yang walaupun
kemampuan inteligensinya relatif rendah, dapat meraih prestasi belajar yang
relatif tinggi. Itu sebabnya taraf inteligensi bukan merupakan satu-satunya faktor
yang menentukan keberhasilan seseorang, karena ada faktor lain yang
2
sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, diantaranya adalah kecerdasan
emosional atau Emotional Quotient (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati
(mood), berempati serta kemampuan bekerja sama. Dalam proses belajar siswa,
kedua inteligensi itu sangat diperlukan.
Kemunculan istilah kecerdasan emosional dalam pendidikan, bagi sebagian
orang yang mungkin dianggap sebagai jawaban atas kejanggalan tersebut. Teori
Daniel Goleman, sesuai dengan judul bukunya, memberikan definisi baru
terhadap kata cerdas. Walaupun EQ merupakan hal yang relatif baru dibandingkan
IQ, namun beberapa penelitian telah mengisyaratkan bahwa kecerdasan emosional
tidak kalah penting dengan IQ. Kecerdasan emosional adalah kemampuan
seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage our
emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui
keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati, dan
keterampilan sosial (Goleman, 2006).
Selain intelegensi, minat belajar merupakaan salah satu faktor lain yang
mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Di kalangan sebagian besar siswa
SMA sering ditemukan rendahnya minat belajar mereka di sekolah. Misalnya
dalam mata pelajaran Biologi. Mereka pada umumnya menempatkan Biologi
sebagai suatu mata pelajaran yang sulit dipelajari karena Biologi mencakup alam
semesta yang memerlukan pemikiran yang mendalam dan kritis mempelajari
unsur-unsur kehidupan yang menggunakan nama latin atau nama ilmiah, sehingga
cenderung kurang memperhatikannya. Hal inilah yang menjadi penyebab utama
sehingga mereka tidak dapat memperoleh hasil belajar yang diharapkan, tanpa
mengesampingkan faktor-faktor lain, baik yang bersifat internal maupun eksternal
(Slameto, 2008).
Dari hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi Biologi kelas XI IPA
SMA Swasta Methodis Lubuk Pakam diketahui masih ada beberapa siswa yang
kurang berminat dengan mata pelajaran Biologi, terbukti dengan kurang aktifnya
3
diberikan. Minat belajar dapat berkurang disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya kemampuan kognitif, cita-cita, lingkungan belajar, fasilitas belajar
dan cara guru mengajar. Sehubungan dengan itu dari hasil wawancara dengan
guru bidang studi biologi kelas XI IPA SMA Swasta Methodis Lubuk Pakam
dapat diperoleh informasi, bahwa siswa menganggap Biologi sebagai ilmu
hafalan, siswa sering menghafal tanpa membentuk suatu pengertian tentang materi
yang diajarkan, Biologi sebagai ilmu yang sulit karena terdapat banyak bahasa
latin dan praktek di laboratorium sangat jarang dilakukan oleh guru yang
bersangkutan dan masih terpaku pada metode belajar yang konvensional.
Berdasarkan pengalaman peneliti dan teman-teman peneliti ketika melakukan
kegiatan UPPL-Terpadu pada tahun 2015, guru IPA-Biologi belumlah maksimal
dalam mengemas pembelajaran dengan kecerdasan emosional. Guru monoton
dalam menyampaikan pelajaran di kelas. Akibatnya, suasana belajar di dalam
kelas tidak menyenangkan. Siswa tidak terdorong untuk memahami dan
mengetahui lebih banyak lagi tentang materi pelajaran IPA-Biologi, bahkan sering
ditemukan siswa yang keluar kelas saat jam pelajaran IPA-Biologi, mengantuk,
dan bermain saat guru menjelaskan.
Guru IPA-Biologi yang berperan signifikan seharusnya memiliki komitmen
yang dapat menumbuhkan kinerja, keyakinan dan seperangkat nilai-nilai yang
dapat menarik siswa-siswa untuk memiliki dedikasi yang tinggi guna pencapaian
hasil belajar. Dengan demikian, mereka secara bersama-sama harus memiliki dan
memegang teguh prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dan berjuang untuk
mewujudkannya dalam tindakan nyata.
Hakekat dalam aktivitas belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam
diri masing-masing individu. Perubahan ini nantinya akan mempengaruhi pola
pikir individu dalam berbuat dan bertindak. Perubahan ini merupakan hasil dari
pengalaman belajar. Dari uraian tersebut maka dapat dipahami mengenai hasil
belajar, yaitu kemampuan yang diperoleh setelah mendapatkan kegiatan belajar
yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas
4
Sebelumnya sudah ada beberapa penelitian yang dilakukan berkaitan dengan
hubungan kecerdasan emosional dengan minat belajar siswa. Salah satunya
penelitian yang dilakukan Nasution (2009) dalam skripsinya yang berjudul ”
Korelasi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Praktikum Ekologi
Hewan pada Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan Angkatan 2007 Tahun
Pembelajaran 2008/2009”. Berdasarkan hasil penelitiannya dapat ditarik
kesimpulannya adanya hubungan positif antara kecerdasan emosional mahasiswa
dengan hasil belajar mahasiswa. Selanjutnya Mubarok (2015) menunjukkan ada
sumbangan yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara kecerdasan
emosional dan minat belajar terhadap prestasi belajar bahasa Jawa siswa kelas X
SMA Negeri 1 Klirong Kabupaten Kebumen T.P.2013/2014.
Dari fenomena diatas, ada ketertarikan penulis untuk membuktikan bahwa
kecerdasan emosional dan minat belajar siswa yang tinggi akan menghasilkan
hasil belajar yang tinggi juga begitu kecerdasan emosional dan minat belajar
siswa yang rendah akan menghasilkan hasil belajar yang rendah juga. Maka
peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Hubungan Kecerdasan Emosional Dan
Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Swasta Methodis Lubuk Pakam T.P.2015/2016”.
1.2.Identifikasi Masalah
Penelitian selalu diawali dengan adanya masalah. Berdasarkan latar belakang
masalah diatas, dapat diidentifikasi masalah-masalah yakni:
1. Dalam proses belajar biologi kecerdasan emosional (EQ) tidak kalah penting
dengan kecerdasan intelegensi (IQ)
2. Guru kurang memaksimalkan potensi kecerdasan emosional dalam proses
belajar mengajar IPA-Biologi di kelas.
3. Metode pembelajaran yang digunakan masih tergolong konvensional dan
kurang merangsang aktivitas belajar biologi siswa secara optimal.
4. Cara belajar siswa yang kurang serius dalam mengikuti proses kegiatan
5
1.3.Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan dan keterbatasan waktu, penelitian ini
dibatasi hanya pada kecerdasan emosional yang mencakup kecakapan diri dan
kecakapan sosial dan untuk mengetahui minat siswa dalam belajar Biologi dan
hubungannya dengan hasil belajar.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka penulis memfokuskan masalah
pada :
1. Apakah terdapat hubungan antara kecerdasan emosional terhadap hasil
belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Methodis Lubuk Pakam
T.P.2015/2016?
2. Apakah terdapat hubungan antara minat belajar terhadap hasil belajar biologi
siswa kelas XI IPA SMA Swasta Methodis Lubuk Pakam T.P.2015/2016?
3. Bagaimana hubungan kecerdasan emosional dan minat belajar terhadap hasil
belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Methodis Lubuk Pakam
T.P.2015/2016?
1.5.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apakah terdapat hubungan kecerdasan emosional terhadap hasil
belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Methodis Lubuk Pakam
T.P.2015/2016.
2. Mengetahui apakah terdapat hubungan minat belajar terhadap hasil belajar
biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Methodis Lubuk Pakam
T.P.2015/2016.
3. Mengetahui bagaimana hubungan kecerdasan emosional dan minat belajar
terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Methodis
6
1.6.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan
pendidikan di sekolah, khususnya bagi para pendidik. Secara khusus diharapkan
penelitian ini dapat dijadikan:
1. Bagi siswa, untuk mengoptimalkan kecerdasan emosional dan minat belajar
guna meningkatkan hasil belajar Biologi siswa.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan ataupun bahan pertimbangan untuk
memberikan perhatian dan pendekatan kepada siswa, khususnya dalam hal
meningkatkan kecerdasan emosional dan minat belajar siswa di SMA Swasta
Methodis Lubuk Pakam
3. Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa melalui pengembangan kecerdasan
emosional dan minat belajar siswa, khususnya dalam pelajaran Biologi.
4. Bagi penulis, sebagai bahan masukan yang relevan untuk
44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka
kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional
dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Methodis Lubuk
Pakam T.P. 2015/2016 yang ditunjukkan melalui koefisien korelasi yang
didapat sebesar 0,687 dan persentase kontribusi (sumbangan efektif) sebesar
47,2%.
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan
hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Methodis Lubuk Pakam
T.P. 2015/2016 yang ditunjukkan melalui koefisien korelasi yang didapat
sebesar 0.685 dan persentase kontribusi (sumbangan efektif) sebesar 47%.
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan yang tergolong cukup tinggi
antara kecerdasan emosional dan minat belajar dengan hasil belajar biologi
siswa kelas XI IPA SMA Swasta Methodis Lubuk Pakam 2015/2016 yang
ditunjukkan melalui persentase koefisien korelasi yang didapat sebesar 0.748
dan persentase kontribusi (sumbangan efektif) sebesar 55,9%.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, berikut ini diuraikan saran
penelitian sebagai berikut:
1. Bagi guru dan pihak sekolah hendaknya terus berupaya secara kreatif mencari
terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan kecerdasan emosional dan minat
belajar siswa sehingga dapat memperbaiki kualitas hasil belajar siswa.
2. Kepada siswa disarankan agar melakukan refleksi diri untuk memiliki
kecerdasan emosional dan minat belajar yang semakin baik.
3. Dalam penelitian ini diharapkan penulis selanjutnya dapat menambahkan
variabel-variabel yang berpotensi berpengaruh terhadap pemahaman mata
45
DAFTAR PUSTAKA
Agustian, A.G., (2001), Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi Dan Spiritual, Penerbit Arga, Jakarta.
Arikunto, S., (2009), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah dan Zain, (2002), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Firdaus, D., (2012), Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA 3 Negeri Palopo, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 19(2): 243-246.
Goleman, D., (2000), Emotional Intelligence Kecerdasan Emosional Mengapa EI Lebih Penting Daripada IQ, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Goleman, D., (2006), Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Gottman, J., (2008), Kiat-Kiat Membesarkan Anak yang Memiliki Kecerdasan Emosional (Terjemahan), PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Herlina, (2007), Minat Belajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Hurlock, (2010), Child Development: Sixty Edition International Students, Kogakusa, McGraw-Hill.
Ishak, P., (2010), Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Minat Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi, Jurnal Program Studi Akuntansi Universitas Brawijaya Malang.
Kuadrat, (2008), Psikologi Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Lumbangaol, T., (2008), Hubungan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 14 Medan T.A 2007-2008, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Mahayana, D., Ummah, K., Nggrermanto, A., (2005), Sepia 5 Kecerdasan Utama Meraih Bahagia Dan Sukses, Sepia Institute, Bandung.
Mubarok, (2015), Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen, Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Muhammadiyah Purworejo, 6(5): 8-12.
46
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Muhammadiyah Purworejo, 6(5): 8-12.
Nasution, A., (2009), Korelasi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Praktikum Ekologi Hewan pada Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan Angkatan 2007 Tahun Pembelajaran 2008/2009, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Nurhasanah, S., (2013), Pemanfaatan Multiple Inteligence dalam proses pembelajaran, Jurnal Psikologi Pendidikan, 1 (1): 49 – 56.
Pamungkas, R., Suhartono, dan Kartika Chrysti, (2014), Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas V SD Se-Kecamatan Prembun, Junral FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Sagala, S., (2006), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Satiadarma, Dan Fidelis, (2003), Mendidik Kecerdasan, Pustaka Populer Obor, Jakarta.
Simamora, R., (2005), Hubungan Persepsi Siswa Tentang Emosional Guru Kimia Terhadap Prestasi Belajar Kelas X Semester 2 SMAN 5 Medan T.A 2004-2005, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Slameto, (2008), Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sudijono, A., (2010), PengantarEvaluasi Pendidikan, Rajawali Press, Jakarta.
Sudjana, (2009), Metode Statistik, Tarsito, Bandung.
Thomas, A., (2013), Kecerdasan Multipel di Dalam Kelas, Permata Putri Media, Jakarta.
Winarni, (2014), Pengaruh Perhatian Guru, Motivasi Belajar, dan Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Biologi Siswa SMA Negeri 2 Bantul, Jurnal Bioedukatika, 2(1): 42-45.
Winarni, (2014), Pengaruh Perhatian Guru, Motivasi Belajar, dan Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Biologi Siswa SMA Negeri 2 Bantul, Jurnal Bioedukatika, 2(1): 42-45.