• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Klien Pada Paris (Parking Information System).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Klien Pada Paris (Parking Information System)."

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI MANAJEMEN KLIEN PADA

PARIS (PARKING INFORMATION SYSTEM)

TUGAS AKHIR

Program Studi

S1 Sistem Informasi

Oleh:

Ardy Setiawan

11.41010.0244

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Program Sarjana Komputer

Oleh:

Nama : Ardy Setiawan

NIM : 11.41010.0244

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Paris (Parking Information System) adalah sistem parkir yang

dikembangkan oleh SSI (Solusi Sistem Informasi) Stikom Surabaya. Paris dibuat

dengan tujuan meningkatkan keamanan dan kehandalan parkir. Seiring

pembangunan dan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia, Paris

diharapkan menjadi solusi bagi pengelola lahan parkir. Selain mengamankan dan

mempercepat proses transaksi, Paris dibuat untuk memudahkan klien dalam

mengelola parkir seperti mengatur biaya, hak akses petugas, dan membuat laporan

transaksi parkir.

Saat ini Paris dapat menangani transaksi parkir dengan sistem satu lokasi

satu aplikasi Paris online dan offline. Sistem ini memiliki kekurangan yaitu jika

satu klien memiliki banyak lokasi parkir, maka Paris tidak dapat menyediakan

pengelolaan yang terpusat. Kekurangan ini tentu menyulitkan klien karena harus

mendatangi satu per satu lokasi untuk melakukan pengaturan dan juga membuat

laporan. Kekurangan lainnya ialah untuk sistem member parkir yang tidak terpusat

sehingga membuat klien harus melakukan update data member ke banyak lokasi

parkir yang dimilikinya. Pada sisi pengembang, SSI juga tidak akan bisa

mengontrol bahkan mengatur sistem Paris pada klien–kliennya. Kemudian pada

sisi pengguna parkir (disebut member), tidak adanya informasi tentang

(4)

mencari parkir. Hal ini membuat member harus berputar-putar di lokasi parkir

untuk mendapatkan slot parkir yang kosong.

Solusi yang dianggap tepat untuk permasalahan diatas adalah dengan

membuat pengelolaan terpusat didalam sebuah aplikasi. Dengan terpusatnya

pengelolaan, data dari Paris online dan offline dapat diambil dan diubah dengan

mudah melalui aplikasi tersebut. Tidak membutuhkan waktu yang lama, tidak

membutuhkan tenaga karena harus mendatangi satu per satu lokasi. Klien dapat

merubah data dan membuat laporan dengan cepat, dan SSI juga dapat membuat

analisa dengan cepat. Sedangkan untuk member yang mengalami permasalahan

dalam mencari slot parkir adalah dengan cara membuat aplikasi yang dapat

menampilkan informasi ketersediaan parkir dan lokasi slot parkir kosong. Dengan

memanfaatkan pengelolaan data terpusat oleh aplikasi manajemen klien, informasi

terebut dapat diambil dari masing-masing lokasi dan diharapkan mampu

mempermudah member dalam mencari parkir.

1.2. Rumusan Masalah

Dari permasalahan diatas, dapat dibuat beberapa rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat mengelola Paris milik klien?

2. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat mengelola parkir di banyak lokasi?

3. Bagaimana membuat aplikasi android yang dapat menginformasikan

(5)

3

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka

ditetapkan batasan masalah untuk fokus pada permasalahan dan tidak melebar.

Batasan massalah untuk tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil foto Paris offline tidak ikut diunggah karena jumlahnya yang besar dan

banyak.

2. Jaringan dan koneksi internet harus selalu tersedia .

3. Sensor untuk mendeteksi kendaraan yang parkir sudah terpasang dan

berjalan.

1.4. Tujuan

Tujuan tugas akhir rancang bangun aplikasi manajemen klien pada Paris

diharapkan dapat mencapai beberapa hal, antara lain:

1. Membuat aplikasi yang dapat mengelola Paris milik klien.

2. Membuat aplikasi yang dapat mengelola parkir di banyak lokasi.

3. Membuat aplikasi android yang dapat menginformasikan ketersediaan slot

parkir di suatu lokasi Paris.

1.5. Manfaat

Adapun manfaat dari pembuatan tugas akhir rancang bangun aplikasi

manajemen klien pada Paris antara lain adalah sebagai berikut:

1. Mempermudah SSI mengelola dan membuat laporan dari data transaksi klien.

2. Mempermudah klien mengelola dan membuat laporan dari lokasi parkir

milikya.

(6)

1.6. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap masalah yang dibahas,

maka sistematikan penulisan dibagi kedalam beberapa bab yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang dari hal-hal yang

berhubungan dengan perusahaan, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan yang ingin dicapai, manfaat yang diperoleh dengan

adanya aplikasi yang telah dibuat, serta sistematika dari penulisan

laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai berbagai macam teori yang

mendukung dalam pembuatan Rancang Bangun Aplikasi

Manajemen Klien pada Paris (Parking Information System).

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas analisa dan perancangan sistem. Analisa berisi

penjelesan dari timbulnya masalah beserta penyelesaiannya,

sedangkan perancangan sistem berisi System Flow, Data Flow

Diagram, Conceptual Data Model, Physical Data Model, Desain

User Interface dan Desain Input / Output.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Bab ini menjelaskan bagaimana jalannya program, mulai dari

memasukkan data-data sampai mendapatkan hasil yang diharapkan

(7)

5

BAB V PENUTUP

Merupakan bab terakhir, berisi kesimpulan dan saran yang

penyusun berikan untuk menggarisbawahi sistem yang telah dibuat,

serta membuka diri seluas-luasnya terhadap kritik dan saran

membangun dari pembaca baik mengenai perancangan sistem

(8)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Parkir

Parkir adalah keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang bersifat

sementara (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1996). Selain Pengertian di

atas beberapa ahli memberikan definisinya tentang parkir, yaitu:

1. Semua kendaraan tidak mungkin bergerak terus, pada suatu saat ia harus

berhenti untuk sementara waktu (menurunkan muatan) atau berhenti cukup

lama yang disebut parkir (warpani, 1990).

2. Jangka waktu parkir (parking duration) adalah lama parkir suatu kendaraan

untuk satu ruang parkir (Morlok, 1995).

3. Parkir adalah memangkalkan/menempatkan dengan memberhentikan

kendaraan angkutan orang/barang (bermotor/tidak bermotor) pada suatu

tempat parkir dalam jangka waktu tertentu. (Peraturan Pemerintah Daerah

Kota Semarang No. 11 tahun 1998).

Berdasarkan dari definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

parkir adalah suatu keadaan tidak bergerak sutau kendaraan bermotor atau tidak

bermotor yang dapat merupakan awal dari perjalanan dengan jangka waktu

tertentu sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya yang membutuhkan suatu area

sebagai tempat pemberhentian yang diselenggarakan baik oleh pemerintah

(9)

7

2.2 System Flow

Menurut Basuki (2003), system flow adalah bagian yang menunjukkan

arus pekerjaaan secara menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini

menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam

membuat system flow sebaiknya ditentukan pada fungsi yang melaksanakan atau

bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Bagan alir sistem menggunakan

simbol sebagaimana terdapat pada tabel 2.1

Tabel 2. 1 Simbol Bagan System Flow

No Simbol Nama Simbol Keterangan

1 Dokumen Simbol ini digunakan untuk

menunjukkan dokumen input

dan output baik untuk proses

manual, mekanik, atau

komputer.

2 Keputusan Simbol keputusan digunakan

untuk menggambarkan suatu

kondisi yang mengharuskan

sistem untuk memilih tindakan

yang akan dilakukan

berdasarkan criteria tertentu.

3 Operasi manual Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan proses yang

terjadi secara manual yang tidak

dapat dihilangkan dari sistem

(10)

4 Database Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan media

penyimpanan yang digunakan

untuk menyimpan data pada

sistem yang akan dibuat.

5 Proses Simbol proses digunakan untuk

menggambarkan proses yang

terjadi dalam sistem yang

akan dibuat

6 Input manual Simbol Proses yang digunakan

untuk menggambarkan proses

yang terjadi dalam sistem yang

akan dibuat.

2.3 Data Flow Diagram

Menurut Kendall (2003), Data Flow Diagram menggambarkan

pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan keluaran sistem, yang

berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari model sistem yang

dibahas. Serangkaian diagram aliran data berlapis juga bisa digunakan untuk

merepresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem.

Prosedur-prosedur tersebut yaitu konseptualisasi bagaimana data-data berpindah

di dalam organisasi, proses-proses atau transformasi dimana data-data melalui,

dan apa keluarannya. Jadi, melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang

disebut Data Flow Diagram, penganalisis sistem dapat merepresentasi

proses-proses data di dalam organisasi. Menurut Kendall (2003), dalam memetakan Data

(11)

9

1. External entity

Suatu external entity atau entitas luar merupakan orang, kelompok,

departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau

memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat.

Gambar 2.1 Simbol External Entity

2. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah. Aliran data

menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau

entitas dengan proses.

Flow_1 Flow_1

Gambar 2.2 Simbol Data Flow

3. Process

Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan

dijalankan.

Gambar 2.3 Simbol Process

4. Data Store

Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses

(12)

1 Stor_2

Gambar 2.4 Simbol Data Store

2.4 User Interface

Menurut Lastiansah (2012), user interface adalah cara program dan

pengguna untuk berinteraksi. Istilah user interface terkadang digunakan sebagai

pengganti istilah Human Computer Interaction (HCI) dimana semua aspek dari

interaksi pengguna dan komputer. Semua yang terlihat dilayar, membaca dalam

dokumentasi dan dimanipulasi dengan keyboard (atau mouse) juga merupakan

bagian dari user interface.

User interface memiliki fungsi untuk menghubungkan atau

menterjemahkan informasi antara pengguna dengan sistem operasi, sehingga

komputer dapat digunakan. Dengan demikian user interface bisa juga diartikan

sebagai mekanisme inter-relasi atau integrase total dari perangkat keras dan lunak

membentuk pengalaman berkomputer. User interface dari sisi software bisa

berbentuk Graphical User Interface (GUI) atau Command Line Interfae (CLI),

sedangkan dari sisi hardware bisa berbentuk AplleDesktopBus (ADB), USB, dan

firewire.

Konsep user interface memiliki banyak aspek yang perlu diperhatikan,

karena akan mengacu pada beragam aplikasi teknologi seperti electronic display,

aplikasi web, aplikasi mobile dan lain-lain.

2.5 Graphical User Interface (GUI)

Menurut Lastiansah (2012) Graphical User Interface (GUI) adalah tipe

(13)

11

operasi melalui gambar grafik, kon, dan menggunakan perangkat penunjuk

(pointing device) seperti mouse atau track ball.

Sistem operasi memiliki nama tersendiri untuk komponen GUI-nya. Pada

Apple Mac OS X, GUI-nya disebut Aqua. Microsoft member nama GUI pada

Windows XP sebagai Lunar dan GUI Windows Vista sebagai Aero. Pada Linux,

ada dua pengembangan utama desktop environment, yang masing-masing

menghasilkan roduk KDE (K Desktop Environment) dan GNOME.

2.6 User Experience

(Creative Business Jakarta, 2013) user experience (UX) merupakan salah

satu strategi mendesain produk yang berfokus pada perspektif pengguna. Strategi

User Experience dibangun dan diimplementasikan bersamaan dengan strategi

bisnis dan produk perusahaan untuk melihat produk kita dari perspektif pengguna.

Strategi User Experience juga dapat digunakan untuk melihat akan seperti apa

interaksi pelanggan dengan perusahaan melalui beragam produk yang telah

dihasilkan.

Dalam user experience memiliki 4 poin utama, yaitu (1) Mendefinisikan

value yang dapat diberikan ke pengguna dan mengeksplorasi produk apakah dapat

mencapai tujuan bisnis; (2) spesifikasi tujuan, mengidentifikasikan setiap

kesempatan yang dapat meningkatkan kualitas produk dan mengeksplorasi setiap

fase interaksi agar dapat mengidentifikasi sesuai dengan komponen yang sudah

ditentukan; (3) merencanakan pengembangan produk dan peningkatas secara

terus-menerus; (4) mengidentifikasi kesuksesan produk dan metode yang

(14)

2.7 System Development Life Cycle (SDLC)

Menurut Jogiyanto (1991) metode pengembangan sistem merupakan

metode yang digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi, yaitu

suatu proses standar yang diikuti untuk melaksanakan seluruh langkah yang

diperlukan untuk menganalisa, merancang, mengimplementasikan, dan

memelihara sistem informasi. Daur hidup dari pengembangan sistem ini disebut

dengan daur hidup pengembangan sistem (SDLC =System Development Life

Cycle).

2.8 SDLC Metode Pengembangan Waterfall

Metode pengembangan system waterfall. Model SDLC air terjun

(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier). Model

air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial

atau urut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan tahap support

(Rosa dan Shalahuddin, 2011). Berikut adalah gambar model air terjun :

Gambar 2.5 Ilustrasi ModelWaterfall

(15)

13

Analisis sistem dilakukan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan

kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikan.Pada tahap ini dilakukan dalam analisa sistem antara lain :

a. Analisa Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari analisis sistem. Dalam

tahap ini didefinisikan masalah yang harus dipecahkan.

b. Analisa Kebutuhan

Menganalisis kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan

mengembangkan kebutuhanuser. (Rosa dan Shalahuddin, 2011).

c. Analisa Kelayakan Sistem

Studi kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan keberhasilan

solusi yang diusulkan. Tahapan ini berguna untuk memastikan bahwa

solusi yang diusulkan tersebut benar-benar dapat dicapai(Kadir, 2003).

Dalam tahap ini akan dilakukan analisa kelayakan sebagai berikut :

1) Kelayakan Teknis

Studi mengenai fungsi, kinerja dan batasan yang dapat

mempengaruhi kemampuan untuk mencapai sebuah sistem yang

dapat diterima (Pressman, 1997).

2) Kelayakan Operasional

Analisa kebutuhan utama yang diperlukan dari suatu sistem baru

yang akan dijalankan agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai

(16)

menggunakan kerangka kerja PIECES (Performance, Information,

Economic, Control, Efficiency, Services).

3) Kelayakan Ekonomi

Evaluasi pengembangan dibobot dengan pemasukan utama atau

keuntungan yang didapat dari sistem atau produk yang

dikembangkan.

Dalam kelayakan ekonomi ini akan digunakan metode kuantitatif

untuk perhitungan biaya.

a) Metode Periode Pengembalian (Payback Period)

Metode ini menilai proyek investasi dengan dasar lamanya

investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk

(Jogiyanto, 2005).

Payback period= x 12bulan

b) Metode Pengembalian Investasi (Return Of Invesment)

Metodereturn of invesmentdigunakan untuk mengukur

prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan

dengan biaya yang dikeluarkan (Jogiyanto, 2005).Return of

Invesmentdari suatu proyek dapat dihitung dengan rumus :

ROI =

Jika ROI > 0, maka dapat diterima.

Jika ROI < 0, maka tidak dapat diterima.

(17)

15

Metode nilai sekarang bersih (net present value) merupakan

metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. metode ini

menggunakan suku bunga diskonto yang akan

mempengaruhiproceedatau arus dari uangnya (Jogiyanto,

2005). Besarnya NPV bila dinyatakan dalam rumus adalah :

NPV = -NilaiProyek++…

Keterangan :

NPV : Net Present Value.

i :Tingkat bunga diskon diperhitungkan.

n : Umur proyek investasi.

Jika NPV > 0, maka investasi dapat diterima.

Jika NPV < 0, maka investasi tidak dapat diterima.

d) Metode Tingkat Pengembalian Internal(Internal Rate of Return)

Internal Rate of Returnmerupakan metode yang memperhatikan

nilai waktu dari uang. Pada metode NPV, tingkat bunga yang

diinginkan telah ditetapkan sebelumnya, sedangkan pada metode

IRR ini justru tingkat bunga tersebut yang akan dihitung

(Jogiyanto, 2005). Rumus perhitungannya adalah sebagai

berikut:

NPV1: NPV positif dengan tingkat bunga i1.

NPV2: NPV negatif dengan tingkat bunga i2.

(18)

i1: Tingkat bunga pertama yang menyebabkan NPV

positif.

i2: Tingkat bunga kedua yang menyebabkan NPV

(19)

17

4) Kelayakan Hukum

Pertimbangan mengenai pelanggaran, kekasaran atau liabilitas yang

dihasilkan dari pengembangan sistem.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada

tahap selanjutnya (Rosa dan Shalahuddin, 2011).

Pada tahap desain dilakukan perancangan antara lain:

a. Perancangan Proses

Rancangan proses berupa diagram alir data ataudata flow diagram

(DFD).Perancangan Prosesyang digunakan adalah model logika yang

mana model logika lebih menjelaskan kepadauserbagaimana nantinya

fungsi-fungsisistem informasi secara logika akan bekerja.

b. Perancangan Basis Data

Perancangan yang dimaksud dalam tahap ini adalah menentukan dan

menunjukan hubungan antaraentitydan relasinya (Entity Relationship

Diagram).

c. Perancangan Tabel

(20)

d. Perancangan Antarmuka

Desainaplikasiadalah tahap yang harus dilakukan sebelum mulai

membuataplikasi. Konsep rancangan dalam mendesain halaman

aplikasiadalah tampilan pada halamanaplikasiyang akandipergunakan

oleh pengguna.

3. Pengodean

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada tahap desain (Rosa dan Shalahuddin, 2011).

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai yang diinginkan (Rosa dan Shalahuddin, 2011). Dalam penelitian ini

pengujian sistem akan menggunakan pengujianBlack-Box.

PengujianBlack-boxberfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

Dengan demikian, pengujian metode ini memungkinkan perekayasa

perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya

menggunakan samua persyaratan fungsional untuk suatu program (Pressman,

1997).

2.9 Website

Website atau situs adalah kumpulan dari halaman-halaman yang digunakan

untuk menampilkan informasi teks, gambar (diam/bergerak), animasi, suara, atau

(21)

19

akan membentuk suatu rangkaian yang saling berkaitan, yang masing-masing

dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Beberapa hal yang harus

dipersiapkan untuk membangun website adalah nama domain dan website hosting.

(Hidayat, 2010)

2.10 Javascript

Menurut Sunyoto (2007) “Javascript adalah bahasa scripting yang popular

di internet dan dapat bekerja di sebagian besar browser popular seperti internet

explorer, Mozzila Firefox, Netscape, dan Opera”. Kode Javascript dapat

disisipkan dalam halaman web menggunakan tag script. Beberapa hal tentang

Javascript sebagai berikut:

1. Javascript didesain untuk menambah interaktif suatu web

2. Javascript merupakan sebuah Bahasa scripting.

3. Bahasa scripting merupakan bahasa pemrograman yang ringan.

4. Javascript berisi kode yang dijalankan di komputer (web browser).

5. Javascript biasanya disisipkan (embedded) dalam halaman HTML.

6. Javascript adalah bahasa interprete r(yang berarti skrip dieksekusi tanpa

proses kompilasi).

2.11 Hyper Text Markup Language (HTML)

(Anhar, 2010) HTML merupakan bahasa pemrograman web yang

memiliki sintak atau aturan tertentu dalam menuliskan script atau kode-kode,

sehingga browser dapat menampilkan informasi dengan membaca kode-kode

HTML. Pengertian dari HTML sendiri adalah sekumpulan simbol-simbol atau

(22)

halaman pada web browser. Tag-tag HTML selalu di awali dengan simbol <x>

dan di akhiri dengan simbol </x> dimana huruf x merupakan tag HTML yang

akan digunakan.

2.12 Cascading Style Sheet (CSS)

(Sya’ban, 2010) CSS adalah suatu bahasa yang dikhususkan untuk

mengatur gaya atau layout sebuah halaman web. CSS digunakan oleh pembuat

halaman web dan juga pengakses halaman web, untuk mendefinisikan warna,

huruf layout, dan aspek-aspek presentasi dokumen lainnya. CSS memang didesain

untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis menggunakan HTML atau

bahasa lainnya yang sejenis) dengan berbentuk presentasi dokumen (ditulis dalam

CSS). Pemisahan ini memberikan keuntungan akan adanya peningkatan dalam

aksesibilitas isi, menyediakan fleksibilitas lebih dan pengendalian terhadap

spesifikasi karakteristik bentuk presentasi, serta mereduksi kompleksitas dan

perulangan-perulangan pada struktur isi.

2.13 Hypertext Preprocessor

Menurut Oktavian (2010), PHP adalah akronim dari Hypertext

Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode yang

digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web

browser menjadi kode HTML.

Menurut Kustiyahningsih (2011), PHP adalah skrip bersifat server-side

yang ditambahkan ke dalam Hyper Text Markup Language (HTML). Sifat

server-side berarti pengerjaan skrip dilakukan di server, yang kemudian hasilnya dikirim

(23)

21

yaitu Embedded Script dan Non Embedded Script. Seiring dengan perkembangan

teknologi maka lahirnya PHP sebagai bahasa pemrograman open source yang

digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan

dalam bentuk HTML. Sehingga web tidak hanya memberikan informasi tetapi

terjalin interaksi dan menjadikan web bersifat dinamis dan diintegrasikan dengan

web server Apache, PWS, dan IIS.

Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip

PERL yang dapat mengamati siapa yang yang melihat-lihat daftar riwayat

hidupnya pada tahun 1994. Pada tahun 1995, Ramus menciptakan PHP/FI versi 2,

dimana versi tersebut dapat menempelkan kode terstruktur dalam tag HTML dan

juga PHP dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan database.

PHP biasanya dipergunakan untuk pemrograman berbasis web yang tidak

hanya menampilkan halaman secara statis, namun menampilkan website

berbentuk dinamis dimana data diambil dari dalam database. PHP memiliki

kelebihan yaitu PHP bersifat sederhana dan memiliki kemampuan untuk

menghasilkan berbagai aplikasi web, selain itu PHP juga bersfiat multiplatform

(Windows,Linux, dan Mac).

2.14 Web Server

Menurut O’brien (2011) lebih spesifik menyatakan bahwa, “Server adalah komputer yang mendukung aplikasi dan telekomunikasi dalam jaringan, serta

pembagian peralatan software, dan database di antara berbagai terminal kerja

(24)

Menurut Nugroho (2004) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan web

server adalah sebuah bentuk dari server yang khusus digunakan untuk menyimpan

halaman website atau home page. Sebuah komputer dapat dikatakan sebagai web

server apabila komputer tersebut memilki suatu program server yang disebut

PWS atau Personal Web Service. PWS ini kemudian nantinya difungsikan agar

halaman web yang ada di dalam sebuah komputer server dapat dipanggil oleh

komputer klien.

2.15 POAC (Planning Organizing Actuating Controlling)

Menurut G. R. Terry dalam Hasibuan (2001) Manajemen mempunyai

fungsi-fungsi diantaranya sebagai perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), pengarahan (actuating), pengawasan/pengendalian (controlling) atau

yang lebih dikenal dengan singkatan POAC.

a. Perencanaan (Planning)

Dari semua fungsi di atas, perencanaan adalah fungsi dasar (fundamental)

manajemen. Manajemen pasti berangkat dari sebuah perencanaan karena

fungsi-fungsi yang lain akan efektif dan efisien apabila terlebih dahulu direncanakan

dengan baik.

Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel dalam Hasibuan (2001)

perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih

tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, program-program dari

alternatif-alternatif yang ada. Menurut G. R Terry dalam Hasibuan (2001)

perencanaan adalah memilih, menghubungkan fakta dan membuat serta

(25)

23

menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk

mencapai hasil yang diinginkan.

Menurut Hasibuan(2001) perencanaan adalah suatu proses untuk

menentukan rencana, sehingga rencana merupakan produk dari perencanaan.

Dalam suatu rencana harus ditetapkan tujuan yang ingin dicapai dan

pedoman-pedoman untuk mencapai tujuan itu. Jadi, setiap rencana harus mengandung dua

unsur yaitu tujuan dan pedoman.

b. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian menurut Hasibuan(2001) adalah suatu proses

penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang

diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap

aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang

secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan

aktivitas-aktivitas tersebut.

Organisasi atau pengorganisasian dapat pula dirumuskan sebagai

keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengelompokkan orang-orang serta

penetapan tugas, fungsi, wewenang serta tanggung jawab masing-masing dengan

tujuan tercapainya aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan berhasil guna dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

c. Pengarahan (Actuating)

Menurut G.R Terry dalam Hasibuan(2001) pengarahan adalah membuat

semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta

bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha

(26)
(27)

25

d. Pengawasan/Pengendalian (Controlling)

Menurut Earl P. Strong dalam Hasibuan (2001) pengawasan/pengendalian

adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar

pelaksanaan sesuai dengan ketepatan-ketepatan dalam rencana.

Menurut G. R. Terrydalam Hasibuan(2001) pengawasan/pengendalian

adalah sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang

sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan sesuai dengan rencana

yaitu selaras dengan standar. Menurut Hasibuan (2001) Pengawasan/pengendalian

teknis (technical control) adalah pengendalian yang ditujukan kepada hal-hal yang

(28)

91

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengkonversi hasil analisis dan

perancangan sebelumnya kedalam sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti oleh

komputer. Analisa dan perancangan tersebut akan diterjemahkan kedalam suatu

bentuk atau bahasa yang dapat dibaca dan diterjemahkan oleh komputer untuk diolah,

kemudian komputer akan menjalankan fungsi-fungsi yang telah didefinisikan

sehingga mampu memberikan layanan-layanan kepada penggunanya.

4.1. Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem informasi penjualan berbasis web dibagi menjadi tiga yaitu

kebutuhan server, kebutuhan perangkat lunak, dan kebutuhan perangkat keras.

4.1.1 Kebutuhan Server

Server Paris online akan menyewa layanan hosting dengan sistem yang

merupakan paket dengan layanan Paris. SSI yang akan menyewa hosting untuk

semua Paris klien dengan bandwidth unlimited dan disk space unlimited.

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras

Kebutuhan perangkat keras untuk Paris Manajemen Klien ini adalah sebagai

berikut:

a. Komputer server dengan spesifikasi Processor intel Xeon, RAM minimal 8GB,

(29)

92

b. Jaringan Internet

4.1.3 Kebutuhan Perangkat Lunak

Paris Manajemen Klien dibangun dan dicoba dengan kebutuhan perangkat

lunak sebagai berikut:

1. Sistem operasi windows 7

2. Browser Google Chrome versi 51 atau Mozilla Firefox versi 46

3. XAMPP 5.6.3

a. PHP 5.6.3

b. MySQL 5.0

c. Filezilla server 0.9.41

4.2. Pembuatan Sistem

Aplikasi Paris Manajemen Klien ini dibangun dengan menggunakan

framework CodeIgniter dan database MySQL. Pembangunan sistem ini dibantu juga

oleh library-library seperti JQuery, Bootstrap, Amcharts, Font Awesome, TCPDF.

Library-library ini memiliki fungsi khusus yang dapat membantu menyempurnakan

sistem yang dibuat. JQuery digunakan untuk mempermudah operasi-operasi

javascript. Bootstrap digunakan untuk tampilan kontrol beserta operasinya ke

pengguna, seperti grid, auto-complete, datetime picker dan lainnya. Amchart

digunakan untuk menampilkan laporan grafis dalam bentuk chart. Font Awesome

(30)

TCPDF digunakan untuk menampilkan laporan dalam bentuk file PDF. Pattern yang

digunakan dalam penulisan kode program adalah MVC.

4.3. Implementasi Sistem

4.3.1 Login Paris Manajemen Klien

Untuk dapat menggunakan aplikasi Paris Manajemen Klien, user yang yang

akan masuk harus melakukan login dan divalidasi oleh sistem apakah data user

berhak masuk atau tidak.

Gambar 4. 1 Tampilan Halaman Login Paris Manajemen Klien

4.3.2 Membuat Master Klien

Pada halaman membuat master klien terdapat tabel daftar klien Paris dan

terdapat tombol bergambar pensil untuk melakukan edit, tombol berbentuk tong

sampah untuk menghapus, dan tambah klien baru untuk menambah klien baru. Jika

(31)

94

Gambar 4. 2Tampilan Tabel Klien Pada Membuat Master Klien

Gambar 4.3 menjelaskan tampilan form pada membuat master klien, terdapat

4 kolom data yaitu id klien yang akan terisi otomatis oleh sistem, kemudian nama,

tanggal daftar, dan status aktif klien.

(32)

4.3.3 Membuat Master Lokasi Parkir

Tampilan membuat master lokasi parkir akan berisikan tabel klien, dan ketika

dipilih klien yang ingin ditambah lokasi parkirnya, akan tampil lokasi-lokasi milik

klien tersebut. Untuk menambah data, terdapat klik tombol tambah lokasi parkir baru

yang berada di tabel lokasi parkir sisi kanan atas. Untuk merubah dan menghapus,

terdapat tombol berbentuk pensil untuk melakukan edit dan tombol berbentuk tong

sampah untuk menghapus data.

Gambar 4. 4 Tampilan Halaman Membuat Master Lokasi Parkir

Gambar 4.5 adalah tampilan form untuk menambah dan merubah data lokasi

parkir. Ada 7 kolom data yaitu id lokasi parkir, nama lokasi parkir, alamat, password

(33)

96

Gambar 4. 5 Tampilan Form Lokasi Parkir

4.3.4 Membuat Master User

Halaman membuat master user sama dengan master-master yang lain. Pada

halaman awal akan tampil tabel daftar user SSI yang dapat mengakses aplikasi Paris

Manajemen Klien. Terdapat tombol edit dan hapus di dalam tabel. Juga tombol

(34)

Gambar 4. 6 Tampilan Halaman Membuat Master User

Gambar 4.7 adalah tampilan form membuat master user. Halaman ini

digunakan untuk menambah atau merubah data user. Terdapat 4 kolom data yaitu

(35)

98

Gambar 4. 7 Tampilan Halaman FormUser

4.3.5 Menjalankan Paris Online

Halaman Menjalankan Paris Online akan menampilkan 2 tabel yaitu tabel

klien di sisi kiri, kemudian ketika tombol pilih di salah satu klien, akan tampil daftar

lokasi-lokasi parkir dari klien yang telah dipilih. Untuk masuk ke Paris online, user

(36)

Gambar 4. 8 Tampilan Halaman Menjalankan Paris Online

Gambar 4.9 adalah tampilan Paris online yang sudah ada sebelumnya.

Halaman ini sebelumnya bisa diakses dengan cara masuk ke domain Paris online

masing-masing klien Paris. Kemudian memasukkan user id dan password.

(37)

100

4.3.6 Sinkronisasi Database dan Slot Parkir

Gambar 4.10 adalah tampilan halaman sinkronisasi database dan slot parkir

yang ada pada aplikasi Paris offline. Terdapat dua textarea untuk menampilkan log

sinkronisasi. Textarea sebelah kiri menampilkan log sinkronisasi slot parkir, dan

textarea sebelah kanan akan menampilkan log sinkronisasi database. Pada sisi kiri

terdapat informasi waktu sinkronisasi database, dan interval waktu sinkronisasi slot

parkir.

Gambar 4. 10 Tampilan Halaman Sinkronisasi Database

4.3.7 Laporan Pendapatan dan Kehilangan Klien

Gambar 4.11 adalah tampilan laporan pendapatan dan kehilangan klien.

Informasi yang akan ditampilkan adalah informasi pendapatan, transaksi dan

(38)

Gambar 4. 11 Laporan Pendapatan dan Kehilangan Klien

4.3.8 Laporan Pendapatan dan Kehilangan Lokasi Parkir

Gambar 4.12 adalah tampilan laporan pendapatan dan kehilangan

lokasi-lokasi parkir Paris. Informasi yang akan ditampilkan adalah informasi pendapatan,

transaksi dan kehilangan di lokasi-lokasi parkir, serta perkembangan member klien

Paris.

(39)

102

4.4. Uji Coba Sistem dan Evaluasi

Setelah sistem diimplementasikan, langkah selanjutnya adalah melakukan uji

coba dan evaluasi sistem. Tujuan dari uji coba dan evaluasi sistem adalah untuk

mengetahui apakah sistem yang telah dibangun sudah berjalan dengan baik sesuai

dengan tujuan atau output yang diharapkan. Uji coba dan evaluasi sistem dilakukan

sesuai dengan rancangan yang dibuat pada bab 3 dan menggunakan metode black box

testing. Uji coba dan evaluasi dilakukan terhadap fungsi-fungsi sistem yang telah

ditulis pada rancangan pengujuan di bab 3.

A. Uji Coba Membuat Master Lokasi Slot

Uji coba ini dilakukan dengan mencoba langsung pada aplikasi Paris offline.

Tambah, data, ubah data, dan isi id perangkat dan juga menghapus data dilakukan

dapam uji coba ini. Hasil uji coba ditulis pada Tabel 4.1.

Tabel 4. 1 Hasil Uji Coba Membuat Master Lokasi Slot

Test

Case ID

Tujuan Input Output yang

diharapkan Status

1. Tambah slot parkir Nama lokasi slot,

jumlah slot

Data berhasil disimpan

Sukses

2. Mencoba

menambah slot

tanpa isi nama dan

jumlah slot

- Harap lengkapi

form

Sukses

3. Edit lokasi slot Nama lokasi slot,

jumlah slot

Data berhasil disimpan

Sukses

4. Hapus lokasi slot Klik tombol hapus

pada lokasi yang

(40)

Test

Case ID

Tujuan Input Output yang

diharapkan Status

ingin dihapus berhasil dihapus

5. Simpan id

perangkat

Id perangkat

masing-masing slot

Data berhasil disimpan

Sukses

B. Sinkronisasi Database

Uji coba sinkronisasi database dilakukan dengan cara mengatur waktu

sinkronisasi database. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4. 2 Hasil Uji Coba Sinkronisasi Database

Test

Case ID

Tujuan Input Output yang

diharapkan Status

1. Sinkronisasi

database

- Sinkronisasi

database berhasil

Sukses

C. Sinkronisasi Slot Parkir

Uji coba sinkronisasi slot parkir dilakukan dengan cara mengatur interval

waktu sinkronisasi data slot. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4. 3 Hasil Uji Coba Sinkronisasi Slot Parkir

Test

Case ID

Tujuan Input Output yang

diharapkan Status

1. Sinkronisasi slot

parkir

- Sinkronisasi data

slot berhasil

Sukses

D. Paris Mobile

(41)

104

member dan password yang benar dan salah, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4. 4 Hasil Uji Coba Paris Mobile

Test

Case ID

Tujuan Input Output yang

diharapkan Status

1. Login Paris Mobile Klien id, member

id, dan password

Masuk ke aplikasi Paris

Mobile dan

menampilkan

Informasi slot

kosong

Sukses

2. Login Paris Mobile

dengan password

yang salah

Id klien, id

member, password

salah

Data tidak ditemukan atau

password salah

Sukses

E. Login Paris Manajemen Klien

Uji coba ini dilakukan dengan memasukkan id klien, id user dan password

yang benar dan salah. Hasil dari uji coba ini bisa dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4. 5 Hasil Uji Coba Login Paris Manajemen Klien

Test

Case ID

Tujuan Input Output yang

diharapkan Status

1. Login user klien Id klien, id user,

dan password

Masuk ke aplikasi Paris Manajemen Klien

Sukses

2. Login user klien

dengan password

salah

Id klien, id user,

dan password salah

Username atau

password tidak

valid, silahkan masukkan kembali

(42)

Test

Case ID

Tujuan Input Output yang

diharapkan Status

3. Login user SSI id user, dan

password

Masuk ke aplikasi Paris Manajemen Klien

Sukses

4. Login user SSI

dengan password

salah

id user, dan

password salah

Username atau

password tidak

valid, silahkan masukkan kembali

Sukses

F. Membuat Master Klien

Hasil Uji coba membuat master klien dilakukan dengan melakukan tambah

dan ubah data klien secara lengkap dan tidak lengkap. Berikut adalah hasil ui coba

membuat master klien dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4. 6Hasil Uji Coba Membuat Master Klien

Test

Case ID

Tujuan Input Output yang

diharapkan Status

1. Tambah klien baru Nama klien,

tanggal daftar, dan status aktif

Data berhasil disimpan

Sukses

2. Tambah klien baru

tanpa memasukkan nama

Tanggal daftar dan status aktif

Data belum lengkap, mohon dicek dan dilengkapi terlebih dahulu

Sukses

3. Edit data klien Nama klien,

tanggal daftar, dan

Data berhasil disimpan

(43)

106

Test

Case ID

Tujuan Input Output yang

diharapkan Status

status aktif

4. Edit klien tanpa

memasukkan nama

Tanggal daftar dan status aktif

Data belum lengkap, mohon dicek dan dilengkapi terlebih dahulu

Sukses

G. Membuat Master Lokasi Parkir

Hasil uji coba membuat master lokasi parkir dilakukan dengan menambah,

dan merubah data lokasi parkir secara lengkap dan tidak lengkap. Hasil uji coba

membuat master lokasi parkir dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4. 7 Hasil Uji Coba Membuat Master Lokasi Parkir

Test

Case ID

Tujuan Input Output yang

diharapkan Status

1. Tambah lokasi

parkir baru

Nama lokasi parkir,

alamat, password

sinkronisasi

database, nama

database, user

database, password

database

Data berhasil disimpan

Sukses

2. Tambah lokasi

parkir baru tanpa memasukkan nama

Alamat, password

sinkronisasi

database, nama

database, user

database, password

Data belum lengkap, mohon dicek dan dilengkapi

(44)

Test

Case ID

Tujuan Input Output yang

diharapkan Status

database terlebih dahulu

3. Edit lokasi parkir Nama lokasi parkir,

alamat, password

sinkronisasi

database, nama

database, user

database, password

database

Data berhasil disimpan

Sukses

4. Edit lokasi parkir

tanpa memasukkan nama lokasi parkir

Alamat, password

sinkronisasi

database, nama

database, user

database, password

database

Data belum lengkap, mohon dicek dan dilengkapi terlebih dahulu

Sukses

H. Membuat Master User

Hasil uji coba membuat master user dilakukan dengan melakukan tambah,

dan edit data user secara lengkap dan tidak lengkap. Hasil uji coba master user dapat

dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4. 8 Hasil Uji Coba Membuat Master User

Test

Case ID

Tujuan Input Output yang

diharapkan Status

1. Tambah user baru Nama user,

password, dan

status aktif

Data berhasil disimpan

Sukses

2. Tambah user baru

tanpa memasukkan

Password dan

status aktif

Data belum lengkap, mohon dicek dan

(45)

108

Test

Case ID

Tujuan Input Output yang

diharapkan Status

nama dilengkapi

terlebih dahulu

3. Edit data user Nama user,

password, dan

status aktif

Data berhasil disimpan

Sukses

4. Edituser tanpa

memasukkan nama

Password dan

status aktif

Data belum lengkap, mohon dicek dan dilengkapi terlebih dahulu

Sukses

I. Menjalankan Paris Online

Tidak banyak yang diujikan pada fungsional ini, yaitu dengan melakukan

klik pada lokasi parkir yang sudah terdaftar oleh sistem. Hasil dari uji ciba ini bisa

(46)

Tabel 4. 9 Hasil Uji Coba Menjalankan Paris Online

Test

Case ID

Tujuan Input Output yang

diharapkan Status

1. Menjalankan paris

online

Klik lokasi parkir yang ingin dikunjungi Paris

onlinenya

Masuk ke aplikasi Paris

online yang

dituju

Sukses

J. Evaluasi Kesesuaian Hasil Akhir Sistem

Dari hasil uji coba dan evaluasi secara keseluruhan, dapat diketahui bahwa

aplikasi Paris Manajemen Klien dapat mengelola Paris dan mengelola lokasi-lokasi

parkir Paris, serta memberikan informasi ketersediaan slot parkir untuk member yang

akan dijelaskan pada Tabel 4.10.

Tabel 4. 10 Tabel Evaluasi Sistem

No. Kebutuhan Hasil Bukti

1. Sistem dapat

mengelola klien-klien Paris

Sistem dapat mengelola klien-klien Paris

Dengan adanya aplikasi Paris Manajemen Klien, SSI dapat mengatur dan membuat

laporan dari semua Paris milik klien dalam 1 aplikasi.

2. Sistem dapat

mengelola lokasi-lokasi parkir Paris

Sistem dapat mengelola lokasi-lokasi parkir Paris

Dengan adanya Paris

Manajemen Klien, database

Paris online dan offline dapat

tersinkronisasi, sehingga perubahan data dapat terus

tersebar ke semua database

(47)

110

No. Kebutuhan Hasil Bukti

3. Sistem dapat

menginformasikan

ketersediaan slot

parkir di suatu lokasi Paris

Sistem dapat menginformasikan

ketersediaan slot

parkir di suatu lokasi Paris

Dengan adanya sinkronisasi

data slot parkir, informasi

ketersediaan slot parkir bisa

didapat dan diberikan kepada

(48)

24

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Tahap analisis sistem digunakan untuk melakukan kajian terhadap

permasalahan yang terjadi pada sistem Paris (parking information system) dan

kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat usulan perbaikan

atau pengembangan.

3.1.1 Identifikasi Masalah

Tahapan analisis dimulai dengan identifikasi masalah dengan cara

melakukan observasi untuk meninjau langsung sistem yang berada di Stikom

Surabaya. Langkah ini dilakukan untuk memahami sistem terlebih dahulu

sebelum kemudian melakukan wawancara. Dimulai dari mendatangi pengembang

sistem yaitu SSI (Solusi Sistem Informasi) kemudian melihat aplikasi baik

aplikasi desktop ataupun website dan juga cara kerja perangkat keras yang

digunakan. Terakhir yang perlu diketahui adalah SOP (Standar Operasional

Prosedur) parkir yang diterapkan di Stikom agar lebih memahami jalan sistem.

Langkah selanjutnya adalah wawancara untuk mendapatkan informasi

tentang kekurangan ataupun kendala yang saat ini belum dapat diselesaikan.

Wawancara dilakukan secara informal berdialog dengan staf SSI di ruang kerja.

Dari wawancara ini SSI mengungkapkan rencara pengembangan Paris sebagai

(49)

25

Kekurangan Paris antara lain adalah jika Paris memiliki banyak klien dan

juga setiap klien memiliki banyak lokasi parkir yang berjauhan sehingga tidak

mungkin dihubungkan dengan menggunakan kabel maka aplikasi Paris tidak bisa

disatukan sehingga perlu dibuat satu aplikasi Paris pada setiap lokasi parkirnya.

Kemudian dari kekurangan tersebut muncul permasalahan baru yaitu sistem Paris

yang terpisah akan menyulitkan klien ataupun SSI dalam melakukan pengaturan,

menambah data, ataupun membuat laporan parkir.

Sistem Paris yang diterapkan di Stikom Surabaya memiliki sistem

membership atau keanggotaan atau bisa disebut parkir berlangganan. Bagi

mahasiswa ataupun karyawan Stikom yang parkir di lokasi Stikom tidak

dikenakan biaya, namun untuk pihak luar akan dikenakan biaya parkir.

Keanggotaan parkir ini sudah dapat ditangani oleh sistem Paris hanya saja, jika

kemudian Paris dikembangkan menjadi multi lokasi untuk setiap klien maka data

member seharusnya juga ikut tersebar ke semua lokasi parkir Paris.

Bagi pengguna parkir memiliki keanggotaan parkir memiliki keuntungan

dibandingkan bukan anggota, yaitu biaya parkir yang lebih murah bahkan gratis.

Dan jika saja pengguna parkir bisa mengetahui ketersediaan slot parkir di lokasi

yang akan dikunjunginya maka itu akan sangat membantu pengguna dalam

memutuskan pergi ke lokasi atau menunda hingga terlihat ketersediaan slot parkir

lebih banyak.

3.1.2 Kebutuhan Sistem

Untuk mempermudah melakukan analisis kebutuhan sistem, diperlukan

(50)

fungsional. Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan proses-proses untuk

menyelesaikan masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Sedangkan

kebutuhan non fungsional adalah kebutuhan-kebutuhan tambahan untuk

mendukung terwujudnya sistem.

A. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan-kebutuhan untuk membuat Paris Manajemen Klien dan

kebutuhan fungsional Paris Manajemen Klien dijelaskan pada tabel 3.1

Kebutuhan Pengguna, dan tabel 3.2 Kebutuhan Fungsional.

Tabel 3. 1 Kebutuhan Pengguna

No. Kebutuhan Pengguna

KP.1 Membuat aplikasi yang dapat mengelola Paris milik klien

KP.2 Membuat aplikasi yang dapat mengelola lokasi parkir milik Klien

KP.3 Membuat aplikasi android yang dapat menginformasikan

ketersediaan slot parkir di lokasi Paris

Tabel 3. 2 Kebutuhan Fungsional

No. Kebutuhan Fungsional No. Kebutuhan Pengguna

KF.1 Membuat master klien KP.1

KF.2 Membuat master lokasi parkir KP.2

KF.3 MenjalankanParis online KP.2

KF.4 Membuat master slot parkir KP.3

KF.7 Membuat master user Paris Manajemen

Klien

(51)

27

KF.8 Sikronisasi database KP.2

KF.9 Sinkronisasi data slot parkir KP.3

KF.10 Mendapatkan Informasi ketersediaan

slot parkir di suatu lokasi

KP.3

B. Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan Non Fungsional atau kebutuhan lain yang tidak termasuk

fungsi atau proses adalah sebagai berikut:

1. Karakteristik Sistem

a. Membatasi hak akses aplikasi dengan fungsi login

b. Sinkronisasi database bisa berjalan sendiri tanpa ada pengguna

yang menjalankan

c. Laporan disajikan dalam bentuk grafik

2. Perangkat lunak

a. Menggunakan minimal Windows 7

b. XAMPP 5.6.3

i. PHP 5.6

ii. MySQL 5.0

iii. Filezilla server 0.9.41

c. Browser Google Chrome atau Mozilla Firefox

3. Kebutuhan Perangkat Keras

a. Kebutuhan RAM komputer server minimal 1GB

b. Kebutuhan Storage 1GB

(52)

3.2 Perancangan Sistem

Berdasarkan hasil analisis, selanjutnya dibuat perancangan sistem dengan

tujuan membuat gambaran bagaimana solusi sistem akan dibangun dan berjalan.

Perancangan sistem diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi

yaitu membuat aplikasi yang dapat mengelola klien dan banyak lokasi parkir,

membuat aplikasi android untuk memberikan informasi ketersediaan slot parkir

kepada member parkir.

Aplikasi yang akan dibangun ini selanjutnya akan disebut PMK (Paris

Manajemen Klien). PMK akan dibuat berbasis web dengan menggunakan bahasa

pemrograman HTML, PHP, Javascript, dan MySQL juga menggunakan

framework CodeIgniter. Adapun beberapa tahapan yang perlu dilakukan yaitu

pembuatan diagram IPO (Input Process Output), System Flow, diagram

berjenjang, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram),

struktur database, dandesain input output.

3.2.1 Diagram IPO (Input Process Output)

Diagram IPO dibuat untuk membuat gambaran data apa saja yang

dimasukkan sistem, tahapan-tahapan yang dilakukan sistem serta apa saja hasil

(53)

29

Diagram IPO (Input Process Output)

Input Process Output

P

h

ase

Data Paris Offline

Data lokasi parkir

Sinkronisasi database Data Paris Online

Data slot Membuat master

slot parkir List slot parkir

Laporan pendapatan dan kehilangan klien

Laporan pendapatan dan kehilangan lokasi parkir

Sinkronisasi slot parkir Data status slot

parkir Informasi ketersediaan slot parkir

Data user Paris Manajemen Klien

Membuat master user Paris Manajemen Klien

List user Paris Manajemen Klien

Data klien Membuat master

klien List klien

Membuat master

lokasi parkir List lokasi parkir User id SSI / user id

klien dan password

Login Paris Manajemen Klien

Menjalankan Paris

Online Tampilan Paris Online

Lokasi parkir yang dipilih

Member id dan

password Login Paris Mobile

Tampilan aplikasi Paris Mobile Tampilan aplikasi Paris

Manajemen Klien

Akun database

(54)

Berikut adalah penjelasan dari diagram IPO berdasarkan gambar 3.1

Diagram IPO:

a. Input

Data-data yang diperlukan sebagai masukan aplikasi PMK adalah:

1. Data Slot

Merupakan pengelompokan suatu area parkir di lokasi parkir Paris

yang paling kecil (misalnya area parkir basement baris A1,

basement baris A2, dll.).

2. Data Paris Offline

Merupakan data yang berasal dari database di lokasi parkir untuk

update database online. Data yang diupdate dari database offline

adalah data transaksi parkir, catatan kehilangan, data gate parkir,

counter tiket, histori reset tiket, dan data log aplikasi Paris.

3. Data Paris Online

Merupakan data yang berasal dari database mirror milik lokasi

parkir, database ini yang akan digunakan untuk aplikasi Paris

Parking Slot Mobile melihat ketersediaan slot parkir di semua

lokasi parkir. Data ini juga digunakan untuk melakukan update

data master di database lokasi parkir (contoh: data member, biaya

parkir, user/petugas parkir, dll.).

(55)

31

Merupakan data pembeda untuk masuk ke database Paris online.

Di dalam data lokasi parkir terdapat akun database dari setiap Paris

online (nama database, user database, dan password database).

5. Data status slot parkir

Adalah data status apakah masing-masing slot parkir sedang dalam

keadaan terisi oleh kendaraan atau tidak.

6. Data user idSSI / klien dan password

Data user id dan password adalah identitas yang akan digunakan

baik oleh SSI atau klien untuk masuk ke aplikasi Paris Manajemen

Klien.

7. Data user Paris Manajemen Klien

Adalah data pengguna Paris Manajemen Klien. Pengguna di sini

adalah SSI yang akan mengelola Paris Manajemen Klien.

8. Data Klien

Merupakan data identitas unik setiap klien Paris, Id klien nantinya

akan menjadi kunci mencari lokasi parkir mana saja yang termasuk

dalam satu group parkir.

9. Akun database

Merupakan data masing-masing database Paris online. Data ini

akan digunakan untuk bisa masuk ke masing-masing database dari

aplikasi Paris Manajemen Klien.

10.Lokasi Parkir yang dipilih

Merupakan id lokasi parkir .yang dipilih user untuk menjalankan

(56)

11.Member id dan password

Adalah identitas member untuk menggunakan aplikasi Paris

(57)

33

b. Process

1. Membuat master slot parkir

Adalah proses menambah, merubah, dan menghapus data slot

parkir di lokasi parkir Paris.

2. Sinkronisasi database

Adalah proses mengirim data transaksi dan kehilangan dari

database Paris offline untuk di update di database Paris online dan

selanjutnya mengambil data master dan pengaturan dari database

Paris online kemudian di update di Paris offline. Proses

sinkronisasi database akan dilakukan secara otomatis dengan

melihat pengaturan jam sinkronisasi.

3. Sinkronisasi slot parkir

Adalah proses mengirim data status slot parkir dari database Paris

offline untuk di update di database Paris online. Proses ini akan

dilakukan secara otomatis dengan melihat pengaturan interval

waktu sinkronisasi.

4. Login Paris Manajemen Klien

Adalah proses untuk masuk dan menggunakan aplikasi Paris

Manajemen Klien. Proses ini dilakukan oleh user SSI dan klien

dengan cara memasukkan user id dan password dan akan divalidasi

oleh sistem apakah user tersebut berhak atau tidak.

(58)

Adalah proses untuk menambah, merubah, dan menghapus data

user SSI yang akan bisa menggunakan aplikasi Paris Manajemen

Klien.

6. Membuat master klien

Adalah proses untuk menambah, merubah, dan menghapus data

klien Paris.

7. Membuat master lokasi parkir

Adalah proses untuk menambah, merubah, dan menghapus data

lokasi parkir milik klien Paris.

8. Menjalankan aplikasi Paris online

Adalah proses untuk masuk dan menjalankan aplikasi Paris online

milik klien. Setelah masuk Paris online, SSI ataupun klien dapat

melakukan perubahan data master atau pengaturan.

9. Login Paris Mobile

Adalah proses untuk menggunakan aplikasi Paris mobile yang

dapat memberikan informasi ketersediaan slot parkir di semua

lokasi parkir milik klien tempat terdaftarnya member tersebut.

c. Output

1. Listslot parkir

Adalah list atau daftar slot parkir dan id perangkat yang terpasang

di parkir milik klien yang sebelumnya sudah disimpan.

2. Laporan pendapatan dan kehilangan klien

Adalah laporan pendapatan dan kehilangan masing-masing klien

(59)

35

3. Laporan pendapatan dan kehilangan lokasi parkir

Adalah laporan pendapatan dan kehilangan masing-masing lokasi

parkir milik klien yang didapat dari sinkronisasi database.

4. Informasi ketersediaan slot parkir

Adalah informasi jumlah slot parkir yang tersedia atau belum terisi

kendaraan di semua lokasi parkir milik klien.

5. Tampilan aplikasi Paris Manajemen Klien

Adalah halaman utama dari Paris Manajemen Klien. Dari halaman

ini, user dapat berpindah ke menu-menu yang dimiliki Paris

Manajemen Klien.

6. Listuser Paris Manajemen Klien

Adalah list atau daftar user SSI yang sebelumnya sudah pernah

tersimpan di sistem.

7. List klien

Adalah list atau daftar klien Paris yang sebelumnya sudah

tersimpan di sistem.

8. List lokasi parkir

Adalah list atau daftar lokasi parkir dan akun database Paris online

masing-masing lokasi yang sebelumnya sudah pernah tersimpan di

sistem.

9. Tampilan Paris online

Adalah halaman utama aplikasi Paris online. Melalui halaman ini,

user dapat masuk ke menu-menu lainnya untuk melakukan tambah,

(60)

10.Tampilan aplikasi Paris Mobile

Adalah halaman utama aplikasi Paris mobile yang berisi informasi

(61)

37

3.2.2 System Flow

A. Paris Offline

1. Membuat Master Slot parkir

Membuat Master Slot Parkir

Klien Sistem

P

h

ase

mulai

Pilih area parkir List area parkir kuota_parkir

tambah

Tampilkan form dengan data lokasi slot yang

dipilih tidak

ya

Ubah data klien kemudian simpan

Simpan / update data lokasi slot

Hapus data lokasi slot Tampilkan lokasi

slot parkir

Isi form lokasi slot baru kemudian simpan

A

Selesai

lokasi_slot

slot edit

Form lokasi slot

baru A

ya tidak

B

B

Tampilkan list slot & ID Alat Isi ID alat

kemudian simpan

Hapus data slot hapus

ya

tidak

(62)

Tabel 3. 3 Penjelasan System Flow MembuatMaster Slot Parkir

Membuat Master Slot Parkir

Tujuan Untuk menambah, merubah, dan menghapus slot parkir di

suatu lokasi parkir klien

Masukan - Nama lokasi slot

- Jumlah slot

- Id perangkat

Proses Tambah

1. Pilih area parkir yang ingin ditambah lokasi slot nya

2. Akan tampil list lokasi slot yang sudah ada

3. Isi form lokasi slot baru

4. Klik simpan

5. Akan tampil tabel slot di sebelah kanan

6. Isi id perangkat dari setiap slot

7. Klik simpan

Ubah

1. Pilih area parkir uang ingin diubah lokasi slot nya

2. Akan tampil list lokasi slot yang sudah ada

3. Klik tombol edit pada lokasi slot yang ingin diubah

4. Nama lokasi slot, jumlah kapasitas slot dan tabel id

perangkat akan tampil

5. Ubah data sesuai yang ingin diubah

(63)

39

Hapus

1. Pilih area parkir uang ingin diubah lokasi slot nya

2. Akan tampil list lokasi slot yang sudah ada

3. Klik tombol hapus pada lokasi slot yang ingin dihapus

4. Akan tampil konfirmasi hapus, tekan tombol ya

Keluaran Data Lokasi slot, slot dan id perangkat

Pemeran SSI/klien

Gambar

Gambar 4. 2 Tampilan Tabel Klien Pada Membuat Master Klien
Gambar 4.9 adalah tampilan Paris online yang sudah ada sebelumnya.
Tabel 4. 1 Hasil Uji Coba Membuat Master Lokasi Slot
Tabel 4. 9 Hasil Uji Coba Menjalankan Paris Online
+7

Referensi

Dokumen terkait

Usaha pembinaan yang dilakukan oleh PPLP Tenis Meja Jawa Tengah adalah baik, karena telah mencakup hal- hal pembinaan yang meliputi permasalah, pembibitan dan pemanduan

Topologi turunan buck lain yang cukup popular adalah push-pull seperti terlihat di Gb. Keuntungan utama dari topologi ini adalah dua saklar yang digunakan bisa.. dikendalikan dengan

“1) Novasi objektif dapat terjadi dengan mengganti atau mengubah isi perikatan. Penggantian isi perikatan terjadi jika kewajiban debitur untuk memenuhi suatu prestasi

Secara umum terdapat tiga temuan yang dijelaskan dari hasil perhitungan ΔCoVaR bahwa: (a) sebagian besar negara berkembang mengalami penurunan kontribusi terhadap kejadian

Jenis Infografis Penggunaan infografis harus sesuai dengan kebutuhan data yang akan disajikan sehingga pemilihan akan jenisnya menjadi hal yang penting untuk dilakukan karena

Beberapa pendekatan kepemimpinan transformasional (misal, Bass, 1985; Avolio &amp; Bass, 1988; Bass, Avolio &amp; Godheim, 1987; Bass, Waldman, Avolio &amp; Bebb, 1987; Benis

Salah satu penelitian kualitatif pada pelajar Sekolah Menengah Atas di Jawa Tengah menunjukkan bukti bahwa kehadiran perokok lain adalah pemicu merokok, dengan ungkapan

Dari hasil penilaian siswa terhadap guru menunjukan bahwa implementasi pendidikan karakter SMK Futuhiyyah Mrangen Demak tahun pelajaran 2013/2014 sudah dilaksanakan dengan