• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Model Pembelajaran Inquiri dengan Menggunakan Media Film Dokumenter untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri I Wanadadi Banjarnegara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Model Pembelajaran Inquiri dengan Menggunakan Media Film Dokumenter untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri I Wanadadi Banjarnegara."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

viii SARI

Anggoro, Tri. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Inquiri dengan Menggunakan Media Film Dokumenter untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri I Wanadadi Banjarnegara. Skripsi, Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. Suharso, M.Pd., Pembimbing II: Dra. Santi Muji Utami, M.Hum

Kata kunci : Inquiri, Media Film Dokumenter, Hasil Belajar.

Pelaksanaan pembelajaran Sejarah di kelas XI IPS 1 SMA Negeri I Wanadadi Banjarnegara kurang maksimal. Siswa kurang aktif dalam pelaksanaan pembelajaran dan masih didominasi oleh guru. Guru belum memaksimalkan media yang sudah tersedia di sekolahan seperti LCD untuk pemutaran film dokumenter. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal masih rendah dan belum mencapai ketuntasan minimal yang telah ditentukan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan model pembelajaran Inquiri dengan menggunakan media Film Dokumenter dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS I di SMA Negeri I Wanadadi Banjarnegara?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran Inquiri dengan menggunakan media Film Dokumenter dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri I Wanadadi Banjarnegara tahun ajaran 2011/2012.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang terdiri dua siklus. Setiap siklus memiliki empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri I Wanadadi Banjarnegara yang berjumlah 34 siswa. Data tentang hasil belajar diperoleh dari tes evaluasi yang diberikan setiap akhir siklus. Data tentang keaktifan siswa dan kinerja guru diperoleh dari lembar observasi. Siswa dinyatakan tuntas belajar apabila nilai tes mata pelajaran sejarah ≥75, dengan persentase ketuntasan klasikal belajar ≥ 75%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Inquiri dengan menggunakan media Film Dokumenter dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri I Wanadadi Banjarnegara tahun ajaran 2011/2012. Siklus I keaktifan siswa mencapai 75% dengan kategori cukup aktif dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 87,5% dengan kategori sangat aktif. Sedangkan, sebelum penelitian nilai rata-rata kelas hanya sebesar 69,44 dengan ketuntasan klasikal sebesar 44,11%. Siklus I nilai rata-rata mencapai 73,14 dengan ketuntasan klasikal 64,70%. Selanjutnya, siklus II nilai rata-rata juga mengalami peningkatan sebesar 76,26 dengan ketuntasan klasikal mencapai 85,29%. Pada siklus II terjadi peningkatan dan sudah memenuhi indikator keberhasilan yaitu ketuntasan belajar klasikal 75%.

Referensi

Dokumen terkait

A large number of practical situations can be described by the repeated per- formance of a random experiment of the following basic nature: a sequence of trials is performed so that

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan. © Anisa Suciati Wardhani 2015 Universitas

(2005) yang menemukan bahwa konflik pekerjaan-keluarga berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, artinya adanya konflik pekerjaan keluarga menjadikan kinerja

Sebuah data yang telah mengalami proses kompresi/pemampatan tentunya harus dapat dikembalikan lagi kebentuk aslinya, walaupun tidak semua citra hasil kompresi yang

It describes and identifies the grammatical cohesive devices used in the English Department theses of Dian Nuswantoro University especially in the background section in the

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Hasil identifikasi menunjukkan bahwa di pulau Burung dan pulau Tikus terdapat 204 individu yang terdiri dari 47 jenis, yaitu 24 jenis dari kelas Gastropoda dan 23 jenis dari

Analisis Penekanan Studi Perancangan Basketball Center Yogyakarta 153 BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BASKETBALL CENTER YOGYAKARTA VI.1.. Konsep Perencanaan