• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERPERKARA DENGAN TIGA PIHAK (INTERVENSI) DALAM PROSES PENYELESAIAN PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SLEMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BERPERKARA DENGAN TIGA PIHAK (INTERVENSI) DALAM PROSES PENYELESAIAN PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SLEMAN"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)

Referensi

Dokumen terkait

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yang diawali dengan pengumpulan dan penyusunan data yang dilanjutkan dengan

Sampai gugatan ini diajukan tergugat belum atau tidak membayar uang pengganti kepada negara, oleh karena membayar uang pengganti kepada negara atas dasar Putusan

PtrN'Ifi CI\YA PtrMIRII(${AN SETEMPAT DAI-AM DI PENGIADJItrIN.. Nf,Gf,RI (rtrIs IA

Oleh sebab itu, karena hakim yang memimpin pemeriksaan dipersidangan maka peranan Hakim sangat penting dalam mempercepat penyelesaian perkara Perdata di pengadilan Negeri,

Pada dasarnya mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui perundingan yang melibatkan pihak ketiga yang bersifat netral (non intervensi) dan tidak berpihak

Untuk itu hakim tidak dapat menerima apa-apa yang telah dikemukakan oleh para pihak saja, tapi diperlukan adanya bukti-bukti yang cukup untuk hal tersebut, yang dalam hukum

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Biaya Proses Penyelesaian Perkara dan Pengelolaannya pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada

Berdasarkan pendapat dari para responden di atas, maka dapat dipahami bahwa para responden belum ada keseragaman dalam menilai Informasi Elektronik sebagai alat bukti dalam persidangan,