• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Pembuatan Iklan Coffee Corner dan Promotion Tool Pada Media Elektronik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Pembuatan Iklan Coffee Corner dan Promotion Tool Pada Media Elektronik."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

KERJA PRAKTEK

Disusun oleh :

Nama

: Ryan Wahyu

NIM

: 09510160053

Program

: DIV (Diploma Empat)

Jurusan

: Komputer Multimedia

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

(2)

vi

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5

2.1 Latar Belakang Perusahaan ... 5

(3)

vii

3.2.2 Keselarasan (Harmony)... 9

3.2.3 Keseimbangan (Balance) ... 10

3.3 Penggunaan, teori, tingkatan dan karakter warna ... 12

3.3.1 Jenis Warna ... 12

3.3.2 Teori Warna ... 15

3.3.3 Tingkatan Warna ... 16

3.3.4 Karakter Warna ... 17

3.4 Teori Periklanan ... 19

3.4.1 Prinsip Dasar Periklanan ... 20

3.4.2 Jenis-jenis Iklan ... 20

3.4.3 Jenis Iklan Dilihat dari Tujuannya ... 22

3.4.4 Legibility dan Keterbacaan Typhography ... 23

3.5 Multimedia ... 24

3.6 Internet ... 25

3.7 E-Marketing ... 25

3.8 Efektifitas Peran Internet ... 27

3.9 Efektifitas Peran Konseptual ... 27

3.10 Kolaborasi Sumberdaya Fisik dan Konseptual untuk Menghadapi Persaingan Global ... 28

BAB IV METODE KERJA DAN IMPLEMENTASI KARYA ... 29

4.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek ... 29

4.2 Konsep ... 30

4.3 Warna ... 30

A Poster Special Promotion ... 30

(4)

viii

(5)

ix

Gambar 2.1 Logo Coffee Corner ... 5

Gambar 2.2 Struktur Organisasi ... 6

Gambar 3.1 Warna Primer dan Sekunder ... 12

Gambar 3.2 Warna Tersier ... 13

Gambar 3.3 Warna Analogus ... 13

Gambar 3.4 Warna Komplementer ... 13

Gambar 3.5 Warna Split Komplementer ... 14

Gambar 3.6 Color Triads ... 14

Gambar 3.7 Monotone Chromatic ... 15

Gambar 3.8 Monotone Acromatic ... 15

Gambar 3.9 Prang’s Color System ... 19

Gambar 4.1 Poster Crispy Chicken and Bolognaise Sauce ... 31

Gambar 4.2 Poster Taro Ice Blend ... 31

Gaambar 4.3 Buku Menu Coffee Corner ... 32

Gambar 4.4 Flyer untuk Pasien ... 33

Gambar 4.5 Sketsa desain jaket ... 34

(6)

1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah dan merupakan program dari jurusan DIV Komputer Multimedia STIKOM SURABAYA yang harus diikuti oleh setiap Mahasiswa DIV Komputer Multimedia STIKOM sebagai syarat untuk kelulusannya, oleh sebab itu kami melaksanakan Program Kerja Praktek tersebut.

Melalui adanya kerja praktek Mahasiswa mampu mempraktekan ilmu yang telah diperoleh di perguruan tinggi, sekaligus memperoleh ilmu pengalaman yang nantinya bisa menjadi bekal untuk terjun ke dunia kerja setelah lulus dan mempenyai kualitas dalm bersaing di dunia kerja.

Coffee Corner, kini sedang ingin memperbesar promosinya di kalangan masyarakat seperti mempromosikan menu-menu best seller atau menu-menu baru,event-event yang diselenggarakan, berbagai macam diskon dll. Oleh sebab itu saya bermaksud untuk membantu mempromosikannya di bidang multimedia, niat untuk mempermudah promosi Coffee Corner. Dan selama saya kerja praktek di Coffee Corner saya akan senantiasa membantu dengan totalitas untuk mendesain apa yang Coffee Corner butuhkan guna untuk menarik minat para pengunjung.

(7)

seperti Facebook,Twitter, Instagram dll, karena hampir seluruh masyarakat kini, membuka jejaring social tiap hari, lagipulaCoffe Corner punya banyakfollowers, jadi promosi lewat jejaring social adalah alat yang tepat untuk mempromosikan Coffee Corner di media elektronik.

Coffee Corner adalah salah satu senior caafe di Surabaya, oleh sebab itu promosi harus dimaksimalkan supaya tidak kalah saing dengan café-café yang baru.

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana membuat iklan Coffee Corner dan promotion tool pada media elektronik, supaya bisa menarik minat para customer untuk datang ke Cofffee Corner ?.

1.3

Batasan Masalah

Batasan masalah dapat diambil dari rumusan masalah tersebut, yaitu membuat fasilitas kepada perusahaan berupa promosi di media elektronik seperti di jejaring sosial dengan menggunakan tools software Adobe Photoshop, Corel Draw.

1.4

Tujuan

(8)

1.5

Kontribusi

Kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi penyusun yaitu : 1. Mempermudah customer menerima informasi

2. Tampilan yang mudah dipahami 3. Merangkul lebih banyak customer 4. Portofolio

1.6

Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktek ini terdiri dari beberapa bab dimana masing-masing bab terdiri dari sub-sub bab yang bertujuan untuk menjelaskan pokok-pokok bahasan dalam penyusunan laporan ini. Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan masalah, kontribusi, dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini diuraikan tentang sejarah singkat perusahaan, visi, misi, logo perusahaan, dan tempat usaha.

BAB III LANDASAN TEORI

(9)

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI

KARYA

Dalam bab ini menjelaskan metode-metode kerja selama melakukan kerja praktek. Dan proses pengerjaan desain tersebut. Dimana nantinya metode-metode ini dapat digunakan dalam proses pembuatan karya atau proyek multimedia selama kerja praktek.

BAB V PENUTUP

(10)

5

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1

Latar Belakang Perusahaan

Coffee corner adalah sebuah café yang menjual kopi sebagai menu utamanya atau bisa disebut coffee shop.

2.2

Logo Coffee Corner

(11)

2.3

Visi dan Misi

2.3.1 Visi Perusahaan

Menjadi Coffee shop-nya Mahasiswa dan berkarya di bidang minuman kopi.

2.3.2 Misi Perusahaan

Merekrut Mahasiswa sebagai Barista dengan jam kerja yang disesuaikan dengan waktu kuliah.

2.3.3 StrukturOrganisasi

(12)

2.4

Lokasi Coffee Corner

(13)

8

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1

Teori Desain

Dalam www.escaeva.com, Suyanto mendefinisikan grafis adalah sebagai

aplikasi dari ketrampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan

industri.Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk,

menciptakan identitas visual untuk instuisi, produk dan perusahaan, dan

lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan

dalam bentuk publikasi.Jadi dalam membuat suatu desain yang mampu menarik

perhatian orang, tentunya elemen-elemen desain grafis.

3.2 Prinsip-prinsip Desain Grafis

3.2.1 Kesatuan (Unity)

Dalam mendesain, pasti terjadi suatu proses dimana unsure-unsur yang

mendukung desain tersebut mengalami penyatuan secara utuh, yang akhirnya

menggambarkan hubungan individu terhadap objek-objek visual.(Nirmana

Dwimatra (Desain Dasar Dwimatra), Drs. Arfial Arsad Hakim, 1984).

1. Kesatuan yang ditimbulkan oleh dominasi pada suatu bagian atau unsur ,

sedangkan pada bagian yang lain lemah, antara lain :

a. Jika ukuran : lebih besar, maka lebih cepat menarik perhatian daripada

(14)

b. Intensitas warna : warna yang lebih terang akan lebih menonjol

dibandingkan warna yang gelap.

c. Cara penempatan : Mata penonton selalu tertarik pada pusat dari suatu

pengamatan , sehingga yang ditengah akan selalu menarik perhatian

utama.

2. Kesatuan yang ditimbulkan berdasarkan kesamaan dari bentuk, warna,

ukuran, spot, garis, dan tekstur.

3. Kesatuan yang ditimbulkan dengan mengumpulkan bentuk-bentuk yang

berbeda.

4. Kesatuan yang ditimbulkan oleh arah yang memusat atau memancar.

3.2.2 Keselarasan (Harmony)

Untuk mendapatkan keadaan yang harmoni perlu memperhatikan atau

menggunakan beberapa teknik, yaitu :

1. Ritme, repetisi, dan dominasi

Ritme , repetisi, dan dominasi merupakan transisi, penghubung bagi

tercapainya suatu kesatuan hubungan dari unsure-unsur sehingga terwujudnya

harmoni dalam bidang gambar. Harmoni menyebabkan tercapainya kesatuan,

sedangkan ritme, repetisi, dan dominasi merupakan factor yang esensi untuk

mencapai harmoni.(Nirmana Dwimatra (Desain Dasar Dwimatra), Drs. Arfal

Arsad Hakim, 1984)

Ritme dalam seni adalah suatu susunan teratur yang ditimbulkan dari

pengulangan sebuah atau beberapa unsure sehingga menimbulkan atau memberi

kesan keterhubungan yang kontinyu dan kesan gerak. (Nirmana Dwimatra(Desain

(15)

Repetisi merupakan metode yang menarik perhatian penonton secara terus

menerus terhadap unit-unit visual pada suatu pola, dan merupakan cara yang

mudah untuk mengikat keseluruhan unsure-unsur desain kedalam suatu kesatuan.

(Nirmana Dwimatra(Desain Dasar Dwimatra), Drs. Arfial Arsad Hakim, 1984) .

2. Gradasi, kontras, dan discord

Gradasi adalah suatu deret tangga dimana suatu kekontrasan telah

dijembatani oleh suatu rangkaian dari suatu kesamaan, peralihan atau langkah

yang selaras. (Nirmana Dwimatra(Desain Dasar Dwimatra), Drs. Arfial Arsad

Hakim, 1984).

Kontras merupakan hal yang esensial untuk mencapai kesatuan dalam

desain, sebagai suatu variasi, rangsangan perhatian dan untuk membangkitkan

kehangatan.Beberapa sifat kontras mengalahkan dan menekan harmoni, selain

sebagai suatu tuntutan yang diperlukan.(Nirmana Dwimatra(Desain Dasar

Dwimatra), Drs. Arfial Arsad Hakim, 1984).

3.2.3 Keseimbangan (Balance)

Dalam desain keseimbangan adalah suatu kondisi atau kesan berat,

tekanan, tegangan sehingga menghasilkan kesan stabil.(Nirmana

Dwimatra(Desain Dasar Dwimatra), Drs. Arfial Arsad Hakim, 1984).

Faktor yang mendukung keseimbangan yaitu posisi atau penempatan,

proporsi, kualitas, dan arah dari unsure-unsur pendukungnya, Komposisi yang

bagus, artinya yang indah dipandang mata merupakan keharusan dalam

mendesain. Tata letak sangatlah penting karena itu akan membuat orang yang

(16)

nilai dari karya desain tersebut.(Nirmana Dwimatra(Desain Dasar Dwimatra),

Drs. Arfial Arsad Hakim, 1984).

Komposisi adalah suatu realisasi dari sudut bentuk aktivitas pencipta

dalam mewujudkan idenya, merupakan suatu bentuk pernyataan yang dapat

ditanggapi oleh lawannya.(Nirmana Dwimatra(Desain Dasar Dwimatra), Drs.

Arfial Arsad Hakim, 1984).

Pada dasarnya komposisi menyangkut tata letak dalam melahirkan suatu

bentuk ungkapan atau ide, dimana kesatuan hubungan, keserasian merupakan

hakikat utama dalam sebuah komposisi. Hal yang tak kalah pentingnya adalah

keseimbangan , akan ada atau tidaknya tekanan (aksen, emphasis) atau pusat

perhatian (center of view) dalam komposisi. (Nirmana Dwimatra(Desain Dasar

Dwimatra), Drs. Arfial Arsad Hakim, 1984).

Jadi pada dasarnya komposisi adalah kesatuan, dan kesatuan merupakan

organisasi dalam unsur-unsur desain.Jadi komposisi adalah desain itu

sendiri.(Nirmana Dwimatra(Desain Dasar Dwimatra), Drs. Arfial Arsad Hakim,

1984).

Konsep yang benar pada suatu desain menjadi nilai tersendiri pada karya

desain. Artinya yang pertama kali kita perhitungkan, sebelum kita membuat suatu

produk desain adalah konsep apa yang akan digunakan. Mulai dari tema,

kemudian alur yang bagus, maka otomatis hasil akhir akan menjadi bagus, dan

juga akhirnya mudah dimengerti oleh yang menikmati produk tersebut. (Nirmana

(17)

3.3 Penggunaan, teori, tingkatan, dan karakter warna

Warna meupakan elemen desain yang sangat berpengaruh dalam

membantu menjadi komposisi desain yang menarik. Menurut Russel dan Verril

(1986, 416) warna dapat digunakan untuk beberapa alasan, khususnya periklanan,

diantaranya :

a. Warna merupakan alat untuk menarik perhatian.

b. Beberapa produk akan menjadi realistis, jika ditampilkan dengan

menggunakan warna.

c. Dapat memperlihatkan atau memberikan suatu penekanan dalam elemen

tertentu dalam karya desain.

d. Warna dapat memperlihatkan suatumood tertentu yang menunjukan akan

adanya kesan psikologis tersendiri.

3.3.1 Jenis Warna

A. Warna Primer dan Warna Sekunder

(18)

B. Warna Tersier

Gambar3.2 Warna Tersier

C. Analogus Color

Warna berlawanan dalam Color Wheel. Harmoni, kedamaian

Gambar 3.3 Warna Analogus

D. Complementary Color

Warna berlawanan dalam Color Wheel lebih terang dan hidup, highlight

(19)

E. Split Complementary Color

Kontras, tetapi tidak ekstrim

Gambar 3.5 Warna Split Komplementer

F. Color Triads

Warna segitiga pada Color Wheel, lebih hidup lagi

(20)

G. Monotone Chromatic

Satu warna dengan variasi saturasi dan bayangan

Gambar 3.7 Monotone Chromatic

H. Monotone Achromatic

Satu warna dari putih ke hitam

Gambar 3.8 : Monotone Achromatic

I. Color Combination

a. Resiko lebih besar pada penggunaan lebih banyak warna daripada resiko

pada penggunaan warna lebih sedikit.

b. Banyak warna : sibuk, menyulitkan, melelahkan.

c. Sedikit warna : terkesan membosankan

3.3.2 Teori Warna

Warna itu sendiri adalah kesan yang diperoleh dari cahaya yang

dipantulkan benda-benda yang dikenainya; corak rupa seperti,: merah, biru, hijau,

dan lain-lain. Peranan warna sangat penting dominan pada karya seni rupa, hal ini

dapat dikaitkan dengan upaya menyatakan gerak, jarak, tegangan, deskripsi alam

(21)

kaitan yang beraneka raga mini akan melihat betapa kedudukan warna dalam seni

Sanyoto, Yogyakarta 2005menuliskan :

Warna dapat didefenisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang

dipancarkan, atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman

indera penglihatan.Secara obyektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panjang

gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata

merupakan salah satu bentuk pancaran energy yang merupakan bagian yang

sempit dari gelombang elektromagnetik.

Proses terlihatnya warna adalah dikarenakan adanya cahaya yang

menimpa suatu benda, dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata (retina)

kita hingga terlihatlah warna. Benda berwarna merah karena sifat pigmen benda

tersebut memantulkan warna merah dan menyerap warna lainnya.Benda berwarna

hitam karena sifat pigmen benda tersebut menyerap semua warna

pelangi.Sebaliknya suatu benda berwarna putih karena sifat pigmen benda

(22)

Sebagai bagian dari elemen tata rupa, warna memgang peran sebagai

sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuandari sebuah

karya desain.Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi

untuk memperkuat aspek identitas.Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss,

bahwa warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud

dari simbol-simbol tersebut.Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada

segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light merah untuk

berhenti, kuning untuk hati-hati, hijau untuk jalan.Dari contoh tersebut ternyata

pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan kuat.

Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek

tertentu. Secara psikologis diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur tentang

warna sbb: Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja,

warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian

estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda.

Dari pemahaman diatas dapat dijelaskan bahwa warna, selain hanya bisa dilihat

dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi

penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda.

3.3.4 Karakter Warna

• Hitam sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi

lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi)

• Putih sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian.

• Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dangan tidak adanya sifat

(23)

• Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa),

aktif dan vital (hidup).

• Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil

dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan

sesuatu.

• Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu

(dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki

sifat tantangan.

• Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan

ketenangan dan mengumpulkan daya-daya baru.

Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam bebrapa bagian yang sering

dinamakan dengan system warna Prang System yang ditemukan oleh Louis

Prang pada 1876 meliputi :

• Hue, adalah isitilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu

warna, seprti merah, biru, hijau dsb.

• Value, adalah dimensi kedua atau mengenai gelap terangnya warna.

Contohnya adalah tingkatan warna dari putih ke hitam.

• Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang

(24)

Gambar 3.9 Prang’s color system

3.4 Teori Periklanan

Iklan merupakan slaha satu cara untuk memperkenalkan barang, jasa,

perkhidmatan, peluang pekerjaan, inspirasi, dan maklumat kepada yang ingin

disampaikan. Secara sederhana dapat dijelaskan bawhwa yang dimaksud iklan

adalah sebuah alat yang digunakan untuk memasarkan sebuah produk dan sebagai

alat untuk mempengaruhi seseorang agar berbuat atau bersikap seperti apa yang

diiklankan dengan berbagai macam cara.

Otto Klepper (1986),seorang ahli periklanan dari Amerika, merupakan

orang yang berjasa besar dalam meruntut asal mula istilah advertising. Dalam

bukunya yang berjudul Advertising procedur, dituliskan bahwa isitilah advertising

berasal dari bahasa latin yaitu ad-vere yang berarti mengoperkan pikiran dan

gagasan kepada pihak lain. Sementara di Perancis disebut reclame yang berarti

meneriakkan seseuatu secara berulang-ulang. Bangsa Belanda menyebutnya

(25)

yang berarti berlari menuju ke depan. Sementara bangsa Arab menyebutnya

dengan sebutan l’lan.

3.4.1 Prinsip Dasar Periklanan

Prinsip dasar periklanan ada 6 sebagai berikut :

1. Adanya pesan tertentu

2. Dilakukan oleh komunikator

3. Dilakukan dengan cara non-personal

4. Disampaikan untuk khalayak tertentu

5. Dalam menyampaikan pesan tersebut, dilakukan dengan membayar

6. Penyampaian pesan tersebut mengharapkan dampak tertentu.

3.4.2 Jenis-jenis Iklan

1. Iklan media cetak

Iklan media cetak adalah suatu media statis yang mengutamakan

pesan-pesan visual.Media ini terdiri dari atas lembaran dengan sejumlah kata-kata,

gambar/ilustrasi atau foto dalam suatu warna atau hitam putih.Sedangkan iklan

media cetak adalah iklan yang muncul di hadapan khalayak sasaran dalam suatu

bentuk publikasi berupa barang cetakan. Dalam pemublikasiannnya pun dengan

cara cetak. Iklan-iklan seperti ini dapat ditemui pada media-media cetak seperti

majalah, koran, baliho, pamflet, brosur, catalog, direct mail, spanduk, leaflet,

flyers, kemasan produk, stiker, balon udara, bus panel, dan lain-lain.

Beberapa contoh iklan media cetak hasil perpaduan antara seni dan

(26)

bermain-main dengan bahasa visual seekor kambing yang mempunyai tubuh

sangat panjang, iklan Setia Budi Office Park, iklan A Mild, iklan Wrangler, dan

sebagainya. Pada iklan-iklan tersebut tampak terlihat permainan visual yang

menggunakan sentuhan teknologi computer grafis.

2. Iklan Media Elektronik

Iklan dalam media elektronik merupakan iklan-iklan yang

pemublikasiannya menggunakan media elektronik seperti radio, TV.Bahkan ada

juga yang diselipkan pada film atau sinetron.Bahkan sekarang sudah banyak iklan

yang menggunakan media online dalam pemublikasiannya.

Iklan media televise boleh dikatakan paling efektif dalam menyamoaikan

pesan-pesan komersial. Salah satu keunggulannya adalah kemampuan

menjangkau khalayak sasaran yang sangat luas. Hal ini disebabkan jutaan pemirsa

menonton televise secara teratur. Televisi menjangkau khalayak sasaran yang

dapat dan tidak dapat dicapai oleh media lainnya.Tetapi juga khalayak yang tidak

terjangkau oleh media cetak. Disamping itu televise juga memiliki keunggulan

yang lain seperti kemampuan menimbulkan dampak yang kuat terhadap

konsumen, dengan tekanan kepada dua indra sekaligus yaitu penglihatan dan

pendengaran.

Televisi juga menciptakan kelunturan bagi pekerja-pekerja kreatif dengan

mengkombinasikan gerakan, kecantikan, suara, warna, drama serta humor.

Iklan televisi sekarang mengarah ke trend yang lebih canggih.Tidak

sekedar meng-edit gambar, tetapi menggunakan efek visual yang membutuhkan

(27)

A Mild dengan teknik animasinya serta iklan Accura yang menyulap kucing

menjadi harimau.

3.4.3 Jenis Iklan Dilihat dari Tujuannya

1. Comercial Advertising. Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk

mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial ini

sendiri terbagi menjadi beberapa macam.

a. Iklan Strategis. Digunakan untuk membangun merek.Hal itu dilakukan

dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk.Perhatian

utama dalam jangka panjang adalah memposisikan merek serta

membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengundang

konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan

bahwa merek ini ada bagi para pengguna.

b. Iklan Taktis. Memiliki tujuan yang mendesak, iklan ini dirancang untuk

mendorong konsumen untuk segera melakukan kontak dengan merek

tertentu. Pada umumnya iklan imi memberikan penawaran khusus jangka

pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari yang sama.

2. Coorporate Advertising. Iklan yang bertujuan membangun citra sutau

perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif

produk-produk atau jasa yang diproduk-produksi oleh perusahaan tersebut. Iklan Coorporate akan

efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat,

mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang

(28)

lain dari iklan strategis ketika sebuah perusahaan melakukan kampanye untuk

mengkomunikasikan nilai-nilai koorporetanya pada masyarakat.

Iklan Coorporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan

perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran merek

dagang arau logo perusahaan terhadap lingkungan sekitar.

3. Public Service Advertising. Iklan layanan masyarakat merupakan bagian

dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk

kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan iklan masyarakat berupa

ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan suatu

tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang “tidak baik”

supaya menjadi lebih baik, misalnya masalah kebersihan lingkungan, mendorong

penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keluarga berencana, dan sebagainya.

3.4.4 Legibility dan Keterbacaan Typography

Legibility dan Keterbacaan Typography adalah tingkat kemudahan mata

mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah payah. Hali ini bisa ditentukan oleh :

1. Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan sheriff, kontras stroke, dan

sebagainya.

2. Penggunaan warna

3. Frekeunsi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Keterbacaan adalah tingkat kenyamanan uatu susunan huruf saat dibaca,

yang dipengaruhi oleh :

1. Jenis huruf

(29)

3. Pengaturan, termasuk didalamnya alur, spasi kerning, perataan, dam

sebagainya.

4. Kontras warna terhadap latar belakang.

3.5 Multimedia

Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, kemudahan akan

informasi semakin dibutuhkan, salah satunya penyampaian efektif dengan

menggunakan multimedia. Multimedia menggunakan beberapa media berbeda

untuk menyampaikan informasi antara lain : teks, audio, grafis, animasi, video,

interface. Multimedia biasanya digunakan sebagai informasi dalam berbagai

format digital dan seni visual untuk menjelaskan suatu karya menggunakan media

lebih dari satu.

Mengutip Suyanto (2003:21) mengartikan Multimedia adalah alat yang

dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang

mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video.

Definisi lain dari multimedia adalah dengan menempatkanya dalam

konteks, seperti yang dilakukan Holfsetter (2001), multimedia adalah

pemanfaatan computer untuk membuat dan menggabungkan teks grafik, audio,

video & animasi dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan

pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi (Suyanto

dari Holsetter,(2003:21). Kelebihan inilah yang menyebabkan tampilan

multimedia leih dinamis dan menyenangkan bagi

(30)

3.6 Internet

Internet (Inter-Network) merupakan sekumpulam jaringan computer yang

menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun

perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan

sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia.

Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protocol

standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan computer dan mengamati

lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan,

penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi

lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP ( Transmission

Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk

bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat

keras maupun system operasi yang digunakan.

3.7 E-Marketing

Menurut “Buku Ajar Marketing and Creative Branding prinsip dasar dan

implementasi pemasaran industry kreatif”.Dalam hal menggunakan media

internet untuk pemasaran, kita harus mengembangkan rencana pemasaran beserta

standar-standarnya. Hal ini dilakukan agar sang pemasar dapat menemui

celah-celah peluang global yang ada untuk diambil keuntungannya. Pemasaran itu

sendiri berarti sebuah operasi bisnis yang penting dan kompleks dengan tujuan

sederhana yaitu untuk memaksimalkan pendapatan dan mempertahankan operasi.

Tujuan pemasarn adalah mengintegrasikan berbagai proses bisnis,

teknologi, dan strategi. Penggunaan internet sebagai alat pemasaran adalah

(31)

operasi, dan menciptakan peluang baru. Landasan dasar pemasaran adalah harga,

produk, tempat, dan promosi.Selain itu saluran distribusi harus diperhatikan

karena sangat-sangat mepengaruhi harga dan taktik pemasaran itu sendiri

sehingga kita harus mengeksplorasi bagaimana internet dapat meperluas

jangkauan pemasaran bisnis. Berikut ini manfaat internet ditinjau dari 4P yaitu:

1. Price (harga)

Dari kemajuan teknologi yaitu penggunaan internet dapat membantu

perusahaan untuk mengurangi biaya dan pada akhirnya memungkinkan

untuk menurunkaan harga jual produk.

2. Product (produk)

Dalam hal ini internet dapat digunakan untuk memberikan informasi yang

lebih baik, layanan lebih baik sehingga perusahaan dapat dengan tepat

memberikan informasi tentang produk yang lebih baik dan tepat kepada

customer, sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

3. Place (tempat)

Karena internet dapat diakses dimanapun kita berada, sehingga internet

dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk melakukan transaksi secara

langsung kepada customer tanpa keterlibatan seorang perantara.Oleh

karena itu internet digunakan sebagai media distribusi kepada pelanggan

secara langsung.

4. Promotion (promosi)

Bentuk promosi melalui internet selain dengan menampilkan web kita

sendiri, kita dapat membeli iklan banner di situs web lain dengan harga

(32)

seperti banner iklan yang ada di jalan raya. Selain itu media promosi

melalui internet merupakan suatu inovasi baru yang terdapat

peluang-peluang untuk diambil keuntungannya.

Pemasaran selalu bersifat inovatif, melalui internetlah sifat itu bisa kita

ambil karena menyajikan sarana yang layak umtuk memperpanjang taktik

rencana pemasaran tradisional dan juga memanfaatkan kekuatan teknologi.

3.8 Efektifitas peran internet

Peran internet sebagai media telekomunikasi dan informasi yang global,

membawa pengaruh yang positif terhadap efektifitas peran sumber daya fisik

perusahaan/organisasi seperti: efisiensi biaya, produktifitas SDM, manajemen

informasi, dan sosialisasi produk dan jasa yang dihasilkan oleh suatu

perusahaan/organisasi.

3.9 Efektifitas peran konseptual

Dampak positif dari sosisalisasi global produk dan jasa yang dihasilkan

oleh perusahaan/organisasi melalui penyebar luasan informasi produk itu sendiri,

akan memacu peningkatan penjualan produk dan jasa yang ditawarkan, sehingga

kualitas dan kuantitas produk dan jasa yang akan memasuki pangsa pasar

diharapkan menjadi produk dan jasa yang mempu bersaing secara kompetitif

dalam merebut komunitas global, sehingga visi, misi dan tujuan perusahaan

(33)

3.10 Kolaborasi sumberdaya fisik dan komseptual untuk menghadapi

persaingan global

Perusahaan/organisasi yang mempunyai daya saing kuat adalah

perusahaan/organisasi yang dapat menggabungkan efektifitas sumber daya fisik

dan sumber daya konseptual menuju persaingan global dengan mengutamakan

keunggulan kompetitif sebagai aspek utama.Keunggulan kompetitif diperoleh dari

keberhasilan sosialisasi peran produk dan jasa secara global dengan tetap

(34)

29

BAB IV

METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA

4.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

Prosedur dalam pelaksanaan kerja praktek adalah sesuai dengan prosedur

pelaksanaan kerja praktek yang diterapkan oleh STIKOM Surabaya, yaitu dengan

beberapa tahapan-tahapan penting yang harus dilalui sebagai berikut :

a. Survei lapangan atau observasi, kegiatan ini ditujukan untuk mengamati

proses pembuatan produksi multimedia.

b. Studi Kepustakaan, dilakukan untuk mendapatkan landasan teori yang

sesuai dengan permasalahan dan dapat menjadi referensi untuk

pelaksanaan rencana pengembangan sostem.

c. Analisa permasalahan, penganalisaan permasalahan ditujukan untuk

menetapkan kebutuhan klien atau kebutuhan instalasi dan menentukan

bagaimana solusi terbaik yang akan diterapkan dalam instalasi.

d. Pembuatan produk multimedia, pada pembuatan produk sendiri terdapat

beberapa tahap, antara lain :

i. Pendahuluan, identifikasi permasalahan yang ada, evaluasi,

alternatif, solusi dan prioritas pengembangan.

ii. Tahap analisa ruang lingkup permasalahan dan sasaran yang akan

dikembangkan, identifikasi area permasalahan yang lebih terinci,

evaluasi, perumusan dan penyusunan untuk menunjang peranangan

(35)

iii. Tahap analisa kebutuhan penggunan, mendefinisikan kebutuhan

fungsional dan non-fungsional untuk menunjang informasi yang

akurat.

iv. Tahap spesifikasi media, dilakukan untuk melakukan spesifikasi

fungsional, konfigurasi.

Pembuatab laporan, semua dokumentasi dalam pembuatan produk

multimedia tersebut, sebagai hasil dari proyek disusun dalam sebuah laporan.

4.2 Konsep

Konsep yang digunakan adalah desain yang sederhana familiar dan mudah

diingat.

4.3 Warna

Warna yang digunakan berdasarkan warna ciri khas Coffee Corner yaitu

warna hitam, putih, orange dan coklat.

A. Poster Special Promotion

1. Crispy chicken and bolognaise sauce

Desain poster promo ini sifatnya portable, yang artinya bisa di posting-kan

via cetak maupun via social network. Gambar poster dapat dilihat pada gambar

(36)

Gambar 4.1 Poster Crispy chicken and bolognaise sauce

2. Taro ice blend

Gambar 4.2 Poster Taro ice blend

B. Pembuatan Buku Menu Coffee Corner

Menu ini dibuat dengan pengumpulan data-data dari pihak perusahaan dan

(37)

ukuran A4 International paper, CMYK, dan resolusi 300 px Gambar Menu dapat

dilihat pada gambar 4.3.

(38)

C. Pembuatan Flyer Menu untuk Pasien

Flyer ini difungsikan untuk mempromosikan menu di ruang tunggu pasien.

Dibuat dengan Adobe Photoshop CS3 dan Corel Draw X4 dengan ukuran A5

International paper, CMYK, dan resolusi 300px. Gambar Flyer Menu dapat

dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.4 Flyer untuk pasien

D. Pembuatan Jaket untuk Karyawan

Desain jaket almamater perusahaan ini dibuat untuk para karyawan yang

(39)

dan Corel Draw X4, ukuran A3 International paper, CMYK dan resolusi

300px.Sketsa-nya ada di Gambar 4.5 dan hasilnya ada di Gambar 4.6.

Gambar 4.5 Sketsa desain jaket

(40)

35

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan Implementasu diatas, maka dapat disimpulkan :

Mempromosikan produk Coffee Corner dalam bentuk poster dan kemudian di

publikasi-kan via cetak dan via jejaring sosial adalah salah satu cara yang efektif

dalam mengiklankan/mempromosikan produk Coffee Corner ke masyarakat.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat disampaikan berkaitan dengan penulisan

kerja praktek ini adalah :

1. Ada baiknya jika desain-desain tersebut di buat dengan cara digital

painting, karena pada akhir-akhir ini sedang trend.

2. Seharusnya bila banyak produk yang recommended untuk masyarakat

(41)

36

DAFTAR PUSTAKA

Suyanto, M. 2003. Multimedia alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing,

Jakarta : Andi

Sunyoto, Sadjiman Ebdi. 2009. Nirmana : Dasar-Dasar Seni dan Desain,

Yogyakarta : Jalasutra

Sunyoto, Sadjiman Ebdi. 2011. Nirmana Elemen-Elemen Seni dan Desain (edisi

kedua), Yogyakarta : Jalasutra

Alifianto, Achmad Yanu. 2011. Buku Ajar Marketing dan Creative Branding :

Prinsip Dasar dan Implementasi Pemasaran Industri Kreatif, Surabaya :

Gambar

Gambar 2.1 : Logo Coffee Corner
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
Gambar 3.1  Warna primer dan sekunder
Gambar3.2  Warna Tersier
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada tabs Syarat Khusus akan menampilkan Kegiatan Beban Khusus yang telah ditambahkan oleh Dosen pengusul yang memenuhi syarat dengan status Selesai atau Beban

Sejak 30 Agustus 2012 Laboratoium Balai Irigasi telah mendapat sertifikasi ak- dreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai Laboratorium Pengujian dalam

Opći opis tehnologija vodika i gorivnih članaka ne bi bio potpun bez osvrta na proizvodnju vodika, što je dio vrlo relevantno s ekološke točke gledišta zbog

pH optimum enzim adalah pH pada saat aktivitas enzim mencapai nilai tertinggi. Hasil analisis aktivitas papain pada berbagai variasi pH disajikan pada Gambar 1. Dari Gambar 1,

Berdasarkan hasil penelitian di temukan ada 24 responden (48%) yang berpengetahuan kurang terhadap penyakit tuberculosis.Kurangnya pengetahuan responden tentang penyakit

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat daya serap siswa yang diperoleh dari nilai postes siklus 1, baik pertemuan 1 maupun pertemuan 2 pada materi pelajaran

kehidupan dan aktivitas bermain anak-anak jaman sekarang yang berbeda karena sudah terpengaruh dengan handphone yang menjadi pegangan tangan sehari-hari mereka dan membuat