• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Sistem Informasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Sidoarjo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Sistem Informasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Sidoarjo."

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG JASA PEMERINTAH SIDOARJO

Disusun oleh :

Nama : ERZA PRADIPTA MADANA NIM : 07.41010.0151

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

STIKOM

(2)

ABSTRAK

Pemerintah kabupaten Sidoarjo merupakan pusat pemerintahan untuk daerah kota Sidoarjo yang salah satunya adalah mengatur, memonitoring dan mengevaluasi segala proses pengadaan dari APBD Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo, mulai dari pengadaan barang maupun pengadaan yang bersifat jasa dan melalui proses lelang online untuk pemilihan penyedia barang / jasa.

Dalam pelaksanaan pengadaan barang jasa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui 3 tahap proses, yaitu proses lelang pengadaan barang, pemilihan pemenang lelang, dan rekap pengadaan barang jasa. Keseluruhan proses ini dilakukan secara online terkecuali pada proses rekap pengadaan barang jasa, pada proses ini masih dilakukan secara manual dengan menggunakan Ms.Word. dan mengakibatkan proses pengerjaan yang lama dan sering terjadi data yang sama dalam laporan pengadaan barang jasa tersebut.

Oleh karena itu dibuatlah sebuah Sistem Informasi Pengadaan Barang Jasa yang mampu melakukan rekap laporan pengadaan barang jasa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang berbasis desktop. Dalam hal ini sistem tersebut mampu memberikan Informasi Rekap Laporan Pengadaan yang benar dan cepat tanpa perlu menggunakan koneksi internet.

STIKOM

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengadaan barang jasa di Kabupaten Sidoarjo membuat sibuk Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Terutama pada pengadaan barang jasa yang bersamaan di tiap - tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD). Kesekretariatan Kabupaten Sidoarjo menjadi ujung utama dalam proses pengadaan barang maupu jasa, khususnya dalam proses rekap data pengadaan barang jasa yang merupakan laporan yang diperlukan untuk dilaporkan kepada Badan Pemeriksa Keuangan(BPK). Laporan yang dihasilkan haruslah akurat dan tidak boleh terjadi kesalahan sebab apabila terjadi kesalahaan dapat dikategorikan sebagai penemuan penggelembungan harga atau penyalahgunaan anggaran keuangan. Hasil Laporan yang diberikan kepada Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) dilakukan sekali dalam setiap tahunnya.

Pengadaan barang / jasa, yang saat ini sering terjadi kesalahan dalam laporan yang dihasilkan karena data - data tidak terstruktur dengan rapi serta laporan yang tidak efektif dan efisien. Hal ini bukan hanya menyulitkan bagi Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) yang menerima hasil laporan saja akan tetapi juga menyulitkan pegawai yang melakukan inputan data. Dalam agenda kerja yang ada di bagian telekomunikasi dan informatika adalah sistem monitoring dan evaluasi pengadaan barang/jasa pemerintah sidoarjo, merupakan sebuah sistem

STIKOM

(4)

barang/jasa di Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo. Karena sistem kepanitiaan yang diambil tidak hanya dari 1(satu) Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) saja melainkan dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) dan tidak menutup kemungkinan lebih dari 1(satu) orang dari 1(satu) Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) serta 1(satu) orang dari 1(satu) Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) bisa terpilih kedalam beberapa kepanitiaan pengadaan barang/jasa, sering terjadinya kesalahan penulisan yang terjadi didalam laporan kepanitiaan yang ada di Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Selain itu, terjadi pula kesalahan data - data laporan kepanitiaan dan laporan pengadaan barang/jasa yang ada di sistem online dengan sistem offline, yaitu terjadinya data yang sama dimasukkan sebab di taraf kecamatan masih belum adanya jaringan internet. Dan hasil laporan pengadaan yang dibuat memakan waktu yang lama sebab pelaporan masih menggunakan sistem manual Ms.Exel sehingga dilakukan pekerjaan yang diulang. Adapun kekurangan dari sistem manual yaitu waktu pengerjaan yang kurang efisien yang disebabkan lamanya pemasukkan data transaksi dan data master yang banyak dan memakan waktu yang lama untuk melakukan pembuatan laporan Pengadaan barang jasa.

Berdasarkan laporan atas masalah diatas maka dapat dibuat suatu identifikasi masalah yaitu otomasi sistem transaksi data offline pengadaan barang jasa di Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan laporan pengadaan barang/jasa di Pemerintah Sidoarjo. Diperlukan suatu sistem monitoring dan evaluasi pengadaan barang/jasa yang mampu melakukan inputan secara terkomputerisasi dan

STIKOM

(5)

dan membuat laporan dengan waktu yang cepat, yang kegunaan sistemnya hampir sama dengan sistem online mulai dari kepanitian barang/jasa, data master pengadaan barang/jasa, hingga pembuatan laporan yang cepat dan akurat untuk kepala bagian.

Untuk alasan tersebut, maka akan dibuat sebuah sistem yang akan menangani proses input data kepanitiaan pengadaan barang/jasa dan laporan kepanitiaan,laporan pengadaan barang/jasa pada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, y a i t u “ S I S T E M I N F O R M A S I P E N G A D A A N B A R A N G / J A S A D I PEMERINTAH SIDOARJO”.

Dengan adanya sistem informasi tersebut, diharapkan akan dapat informasi transaksi pengadaan barang jasa dan laporan pengadaan barang jasa di Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang berbasis sistem offline secara akurat dan dapat menyediakan laporan kepada pimpinan bagian dengan tepat dan akurat sehingga dapat meningkatkan kinerja dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat sistem pengadaan barang/jasa di Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

2. Bagaimana membuat sistem yang dapat melakukan penyimpanan data transaksi pengadaan barang jasa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan

STIKOM

(6)

sistem offline yang ada di Pemerintah pusat dengan kecamatan / bagian yang tidak memiliki koneksi internet.

3. Bagaimana membuat sistem offline yang dapat menghasilkan laporan pengadaan barang/jasa maupun laporan kepanitiaan pengadaan barang/ jasa.

1.3 Batasan Masalah

Untuk memberi arah yang jelas dalam permasalahan ini makan dibutuhkan batasan masalah sebagai berikut:

1. Sistem hanya digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang tidak memiliki koneksi internet.

2. Sistem pengadaan barang/jasa Pemerintah Sidoarjo hanya menangani master data pengadaan barang jasa dengan database offline Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, pembuatan laporan kepanitiaan pengadaan barang/jasa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan pembuatan laporan pengadaan barang/jasa Pemerintah Sidoarjo.

3. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 2010 dan Database yang digunakan adalah SQL Server 2008.

STIKOM

(7)

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan laporan ini adalah untuk memudahkan bagian pemerintah yang tidak menggunakan koneksi internet untuk melakukan monitoring dan evaluasi pengadaan barang/jasa Pemerintah Sidoarjo serta meningkatkan efektifitas kinerja pegawai negeri Pemerintah Kabupaten Sidoarjo serta kecepatan dalam mencetak laporan pengadaan barang/jasa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Tujuan dari pembuatan laporan kerja praktek di Bagian Telekomunikasi dan Informatika Sidoarjo adalah:

1. Merancang dan membangun sistem pengadaan barang/jasa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

2. Membuat sistem informasi yang mampu menyimpan data master pengadaan barang jasa dan data transaksi pengadaan barang jasa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

3. Membuat sistem informasi yang mampu menghasilkan laporan pengadaan barang/jasa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang secara tepat dan akurat.

1.5 Kontribusi

Terkait dengan tujuan diatas, maka beberapa kontribusi yang bisa diberikan bagi Bagian Telekomukasi dan Informatika Sidoarjo adalah sebagai berikut:

1. Ide dan saran dalam prosedur pengadaan barang/jasa Pemerintah

STIKOM

(8)

2. Aplikasi sistem monitoring dan evaluasi pengadaan barang/jasa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang diimplementasikan di Bagian yang menangani pengadaan barang/jasa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan kerja praktek Sistem Monitoring dan Evaluasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Sidoarjo adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, inti dari permasalahan disebutkan pada perumusan masalah, batasa masalah yang menjelaskan tentang batasan - batasan dari sistem yang dibuat sehingga tidak menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan, tujuan dari kerja praktek adalah merancang dan membangun aplikasi program, kontribusi yang dapat diberikan daripembuatan aplikasi, kemudian dilanjutkan dengan sistematika penulisan laporan Kerja Praktek.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan tentang sejarah perusahaan secara umum dari kapan berdirinya perusahaan pelopor pendirinya suatu perusahaan, dimana lokasi berdirinya, bergerak di bidang apa dan sampai mengapa didirikannya, mempunyai visi misi untuk dapat sukses dan berkembang, serta berisi tentang struktur organisasi pada perusahaan

STIKOM

(9)

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang berbagai macam teori yang mendukung dalam pembuatan sistem informasi monitoring dan evaluasi. landasan tori dibagi menjadi 3(tiga) hal, yaitu landasan teori tentang ilmu yang meliputi pengertian sistem informasi kemudian tentang rekapitulasi, otomatisasi, Sistem Basis Data, Flow Chart, Power Designer, Visual

Basic .Net, DevExppress Reporting, Data Flow Diagram (DFD) &

Entity Relationship Diagram (ERD), Interaksi Manusia dan Komputer, serta pengadaan barang dan jasa.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Bab ini berisi penjelasan tentang jenis model yang diambil atau digunakan dan menjelaskan mengenai identifikasi masalah dan bagaimana sistem tersebut dibuat, dilanjutkan dengan perancangan sistem yang meliputi Sistem Flow, Context Diagram, HIPO, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD) dan Physical Database.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini terdiri dari 2(dua) sub bab yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi tentang rangkuman dari hasil seluruh pembatasan masalah, sedangkan tentang harapan - harapan sebagai penyusun dan kemungkinan dari pengembangan sistem yang dibuat menuju arah lebih baik.

STIKOM

(10)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Bagian Telekomunikasi dan Informatika adalah bagian Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) Pemerintah Sidoarjo yang menangani segala perihal tentang perangkat lunak dan perangkat keras yang ada di Pemerintah Sidoarjo, yang dipimpin oleh Kepala Bagian Telekomunikasi dan Informatika selaku pimpinan utama dari sub bagian yang ada di Bagian Telekomunikasi dan Informatika Pemerintah Sidoarjo.

Bagian Telekomunikasi dan Informatika merupakan bagian dari pemerintah Sidoarjo yang tergolong masih baru dengan segudang banyak masalah yang harus dihadapi seperti halnya diperlukannya beberapa software yang harus dibuat untuk mempermudah dan meningkatkan pelayanan pemerintah Sidoarjo yang sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai negeri sipil yang cenderung lebih lambat sistem kerjanya.

Salah satu aspek yang sedang dibicarakan adalah sistem pelelangan online untuk tander-tander pengadaan barang jasa yang ada di Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, yang cenderung dinilai masih tertutup. Sehingga diperlukan suatu sistem yang menunjang keterbukaan sistem pelelangan pengadaan barang jasa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Disamping itu pemerintah Sidoarjo juga masih terkendala sistem online tiap - tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) yang

STIKOM

(11)

2.2 Visi dan Misi Perusahaan 2.2.1 Visi

“Sidoarjo Sejahtera, Mandiri dan Berkeadilan” 2.2.2 Misi

Untuk mewujudkan visi pembangunan Sidoarjo 2010 - 2015 tersebut, ditempuh melalui misi - misi yang tujuan akhirnya adalah kesejahterhaan seluruh masyarakat Sidoarjo, “Sidoarjo Sejahtera, Mandiri dan Berkeadilan” dijabarkan ke dalam delapan misi utama yang dijalankan secara berkesinambungan dan sinergi, yang memfokuskan pada pengembangan sektor - sektor ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia sebagai basis pembangunan kemakmuran masyarakat Sidoarjo yang mandiri. Selapan misi utama tersebut adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.

2. Menumbuhkan kembangkan potensi sektor industri, perdagangan, pariwisata, pertanian, perikanan, UMKM dan Koperasi secara optima yang berwawasan lingkungan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.

3. Meningkatkan tatanan kehidupan masyarakat yang berkepribadian, beriman serta dapat memelihara kerukunan, ketentraman, dan ketertiban.

4. Mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan yang berkelanjutan dengan prinsip pembangunan berbasis masyarakat dan kesetaraan gender.

STIKOM

(12)

6. Mendorong tumbuh kembangnya iklim investasi untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

7. Meningkatkan kualitas dan pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan. 8. Menumbuhkan ilim demokrasi yang sehat, santun serta menjunjung tinggi

norma dan etika masyarakat.

2.3 Logo Pemerintah Kabupaten Sidoarjo

Logo dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dapat dilihat pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Logo Pemerintah Kabupaten Sidoarjo

STIKOM

(13)

2.4 Struktur Organisasi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Telekomunikasi Dan Informatika Dinas Telekomunikasi dan Informatika terdiri dari 1 Kepala Bagian yang membawahi 15 Pegawai Negeri Sipil yang terbagi atas 2 Kepala Sub Bagian Pengembangan Teknologi Informasi Dan Kepala Bagian Sub Pelayanan Teknis. yang keduanya membawahi masing-masing 4 Staff dan 9 Staff.

Kepala Bagian Telematika

KaSubBag. Pelayanan Teknis

Staff Staff Staff Staff

Staff Staff Staff Staff

Staff Staff Staff

Staff Staff

KaSubBag. Pengembangan TI

STIKOM

(14)

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Sistem Informasi

Hartono (1989 : 1), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur -

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan

kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu.

Dengan kata lain sistem merupakan suatu urutan kejadia atau perilaku

yang saling berkaitan satu dengan yang lain dan tidak dapat saling melepaskan

atau berdiri sendiri. Sistem juga sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi

atau badan usaha. Oleh karena itu pembuatan atau mendesain sistem dibutuhkan

orang yang sudah ahli dan berpengalaman di bidang informasi dan sistem.

Hartono (1989 : 8), Informasi adalah data yang diolah menjadi benruk

yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan

bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banya. Sehingga perlu

untuk diolah lebih lanjut. Karena pada saat ini, para pembuat keputusan

memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang

sedang dijalankan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor

kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha.

Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem

informasi. Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

STIKOM

(15)

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan. (Hartono, 1989 : 11)

3.2 Rekapitulasi

Laporan rekapitulasi sangat penting artinya bagi seorang pimpinan

karena merupakan salah satu alat untuk melaksanakan kegiatan - kegiatan dalam

perencanaan, pengendalian, pengawasan dan pengambilan keputusan. Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996 : 828) “Rekapitulasi adalah ringkasan isi

atau ikhtisar pada akhir laporan atau akhir hitungan.”. Menurut Mintorogo dan

Sedarmayanti (1992 : 41) “Rekapitulasi adalah suatu kegiatan meringkas data

sehingga menjadi lebih berguna bentuk, susunan, sifat atau isinya dengan bantuan

tenaga tangan atau bantua suatu peralatan dan mengikuti rangkaian langkah

rumus, atau pola tertentu.”. Rekapitulasi juga berfungsi sebagai penyampai

informasi.

3.3 Otomatisasi

Otomatisasi dalam bahasa inggris disebut automation memiliki padanan

kata mechanization dan computerization (Lernout & Hauspie Speech Products

N.V., 1993). Automation memiliki dua makna yaitu 1) the use of automatic

equipment to save mental and manual labour(penggunaan peralatan otomasi

untuk menghemat pikiran dan tenaga) dan 2) the automatic control of the

manufacture of a product through its successive stages (kendali otomasi dalam

STIKOM

(16)

memiliki kata kerja mechanize memiliki arti give a mechanichal caracter to

(menerapkan sistem mekanis), dan compurization dengan kata kerja computerize

mengandung makna 1) equip with a computer, instaal a computer in

(menggunakan komputer) dan 2) store, perform, or produce by

computer(menyimpan, melaksanakan, atau menghasilkan dengan komputer).

Uraian definisi otomasi di atas, menunjukkan esensi makna otomatisasi

yaitu proses penggunaan peralatan otomatis yang memiliki sistem kerja

sistematis. Otomasi akan berdampak pada pengurangan tenaga manusia, yang

tentu saja akan menimbulkan masalah tersendiri.

3.4 Sistem Basis Data

Linda (2004:1), Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan

mengelola record menggunakan komputer untuk menyimpan atau mereka serta

memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga

mampu menyediakan informasi secara optimal yang diperlukan pemakai untuk

proses mengambil keputusan. Dalam Konsep dasar sistem basis data terdapat 4

komponen yang terdiri dari :

1. Data : Data didalam sebuah basis data dapat disimpan secara

terintegrasi(Integrated dan data dapat dipakai secara bersama).

2. Hardware : Hardware terdiri dari semua peralatan komputer yang

digunakan pengelolaan sistem basis data.

3. Software : Software berfungsi sebagai perantara (interface) antara

STIKOM

(17)

4. User : User berfungsi sebagai yang mengakses basis data.

Kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya disebut

DBMS. Bahasa yang terdapat di dalam Database Management System, yaitu :

1. Data Definition Language(DDL) atau memanipulasi data sebagai yang

diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat. DDL adalah pola

schema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang

diekspresikan dengan satu bahasa khusus.

2. D a t a M a n i p u l a t i o n L a n g u a g e( D M L ) a d a l a h b a h a s a y a n g

memperbolehkan pemakai mengakses atau memanupulasi data. DML

dapat mengambil informasi yang tersimpan dalam basis data,

menyisipkan informasi baru atau menghapus informasi dari basis data.

A. Kelebihan Sistem Basis Data

1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas

data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang.

2. Mencegah ketidakkonsistenan.

3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang

tidak berwenang.

4. Integritas dapat dipertahankan.

5. Data dapat dipergunakan bersama-sama.

6. Menyediakan recovery.

7. Memudahkan penerapan standarisasi.

8. Data bersifat mandiri (dataindependence).

STIKOM

(18)

9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus

akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan

data dan pemeliharaan keselarasan data.

B. Kekurangan Sistem Basis Data

1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.

Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.

3.5 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram(DFD) sering digunakan untuk menggambarkan

suatu sistem yang telah ada atau baru yang telah dikembangkan secara logika

tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (H.M.

Jogiyanto, 1989:700). Diagram ini digunakan untuk menggambarkan arus data di

dalam sistem secara terstruktur dan jelas. Selain itu DFD juga merupakan

gambaran dari sistem yang baik. Adapun beberapa simbol yang sering dipakai

dalam DFD yang ditunjukkan pada Gambar 3.1.

STIKOM

(19)

Gambar 3.1 Simbol - simbol pada Data Flow Diagram

1. Simbol Entitas Eksternal

Entitas Ekternal atau kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar

sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada

di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output

dari sistem. Entitas Eksternal disimbolkan dengan notasi kotak

2. Simbol Proses

Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau

komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk

menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses berupa

lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.

3. Simbol Aliran Data

Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir di

antara proses, simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity).

STIKOM

(20)

Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk

sistem atau hasil dari proses sistem.

4. Simbol Data Store

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa hal-hal

sebagai berikut, sebagai gambaran:

1. Suatu file atau database di sistem komputer.

2. Suatu arsip atau catatan manual.

3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.

4. Suatu tabel acuan manual.

Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal

paralel yang tertutup di salah satu ujungnya

3.5.1 Context Diagram

Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD.

Pada context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan external entity apa

saja yang terlibat. Dalam context diagram harus ada arus data yang masuk dan

arus data yang keluar.

3.5.2 Data Flow Diagram Level 0

Merupakan diagram yang berada diantara Context Diagram dan Diagram

Level 1 serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan

dalam Diagram Level 0 ada proses utama dari sistem serta hubungan Entity,

Proses, Alur Data, dan Data Store.

STIKOM

(21)

3.5.3 Data Flow Diagram Level 1

DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini

dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di

DFD level 0 dan tidak dapat diuraikan lagi.

3.6 Power Designer

Power designer merupakan salah satu macam software yang digunakan

untuk mengembangkan aliran data yang terjadi sehingga dapat dengan mudah

diketahui alur yang akan digunakan. Software lain yang juga dapat digunakan

adalah Microsoft Visio. Dengan visio dapat dilakukan proses design alur aliran

data, tetapi hanya terbatas penggambaran saja dan tidak ada proses lanjutan.

Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Power Designer jika dibandingkan

dengan software sejenis lainnya adalah adanya proses pengecekan terhadap

kesalahan alur analisa aliran data dan juga dapat dilakukan proses generate untuk

dilakukan proses selanjutnya.

Power Designer dapat digunakan untuk membuat berbagai macam diagram,

pada umumnya adalah diagram aliran data (DFD) dan diagram relasi dari tabel

entity (ERD). Proses lanjutan yang dapat di-generate adalah penjabaran aliran

data menjadi lebih mendetil, serta merubah relasi antar table yang masih berupa

konsep (CDM) menjadi ke berupa fisik (PDM).

Model ERD atau Conceptual Data Model(CDM) : model yang dibuat

berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar

dinamakan entitas (entity)serta hubungan (relationship) antara entitas - entitas itu.

STIKOM

(22)

Model Relasional atau Physical Data Model (PDM) : model yang

menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara

data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom

memiliki nama yang unik.

3.7 Visual Basic .Net 2010

Visual Basic. Net 2010 merupakan salah satu produk untuk pengembangan

aplikasi dari Microsoft. Aplikasi yang dapat dikembangkan untuk Visual

Basic.Net 2010 salah satunya adalah aplikasi database. Untuk aplikasi database

ini, Visual Basic.Net mempunyai komponen pendukung, yaitu ADO.NET.

ADO.NET adalah teknologi akses data universal terbaru berdasarkan prinsip

tanpa koneksi (connectionless principle) yang didesign untuk mempermudah

batasan koneksi yang dahulunya harus diperhatikan ketika membuat aplikasi

terdistribusi. Aplikasi hanya terhubung ke database untuk beberapa saat guna

mengakses atau update data, kemudian diputus. Data yang diakses dapat disimpan

pada salah satu objek ADO.NET, yaitu pada Dataset atau Dataview. Keuntungan

dari disconnected architecture ialah mampu menangani lebih banyak pengguna.

Kelebihan lain data yang disimpan di Dataset berada di memori dan berformat

XML.

Dalam ADO.NET tersedia beberapa provider yang dapat digunakan untuk

mengakses suatu database, contohnya SQL Data Provider untuk mengakses

database SQL Server, Oledb Data Provider untuk mengakses database Microsoft

Access dan Oracle Data Provider untuk mengakses database Oracle.

STIKOM

(23)

3.8 DevExpress Reporting

merupakan software yang digunakan untuk pembuatan laporan. Dengan cara

mengkoneksikan nama tabel yang akan dibuat laporannya. setelah tampilan data

ada maka klik dan drag semua field yang ada sesuai dengan tampilan yang

diinginkan.

3.9 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan proses yang menunjukkan hubungan antar entity dan

relasinya. Seperti halnya DFD, ERD pun sangat diperlukan untuk mempermudah

perancangan sistem karena melalui ERD dapat dilihat bentuk database yang

digunakan.

ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu :

1. One to one relationship

Jenis hubungan antar tabel yang menggukan bersama sebuah kolom

primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali

untuk alasan keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya satu

departemen hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu

pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.

2. One to many relationship

Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel

terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini

merupakan yang paling seing digunakan. Misalnya suatu pekerjaan

STIKOM

(24)

hanya dikerjakan oleh satu departemen saja, namun suatu departemen

dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.

3. Many to many relationship

Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa

record pada satu tabel terhubung dengan record pada tabel lain. Misalnya

satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu

pekerjaan dapat ditangani oleh banyak departemen.

3.10 Interaksi Manusia dan Komputer

Suatu Sistem Informasi yang baik tentunya harus mempertimbangkan

interaksi antara pengguna dan program yang dibuat. Di sinilah pentingnya

penerapan ilmu Interaksi Manusia dan Komputer.

Menurut Rizky (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah

sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem

komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang

faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya.

Deskripsi lain dari IMK adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan

dan desain tentang cara manusia dan komputer saling bekerja sama, sehingga

manusia dapat merasa puas dengan cara yang paling efektif. Dikatakan juga

bahwa sebuah desain antar muka yang ideal adalah yang mampu memberikan

kepuasan terhadap manusia sebagai pengguna dengan faktor kapabilitas serta

keterbatasan yang terdapat dalam sistem.

STIKOM

(25)

Pada implementasinya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain

organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan, antar muka, kendala

dan produktifitas.

3.11 Pengadaan Barang dan Jasa

Definisi menurut Bastian, I. (2010:1263) dalam bukunya yang berjudul

Akuntansi Sektor Publik suatu pengantar, menjelaskan bahwa: “pengadaan barang

dan jasa pemerintah, yaitu perolehan barang, jasa, dan pekerjaan publik dalam

cara dan waktu tertentu yang menghasilkan nilai terbaik bagi pemerintah serta

masyarakat”.

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010

(2010:2) dalam bukunya yang berjudul Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Bagian Pertama Pasal 1 menyatakan bahwa:

Pengadaan barang/jasa pemerintah yang selanjutnya disebut pengadaan

barang/jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh kementerian/

lembaga/satuan kerja perangkat daerah/institusi lainnya yang prosesnya dimulai

dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk

memperoleh barang/jasa.

Berdasarkan ketiga definisi di atas maka penulis menyimpulkan bahwa

pengadaan barang/jasa merupakan kegiatan memperoleh barang/jasa dengan cara

STIKOM

(26)

dan waktu tertentu yang sudah ada aturan untuk sehinnga bisa menghasilkan

barang/jasa dengan baik bagi pemerintah maupun masyarakat.

STIKOM

(27)

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

4.1 Prosedur Kerja Praktek

Kegiatan kerja praktek ini dilakukan dengan melalui 2 proses tahapan yaitu pertama, mementukan perusahaan yang akan ditetapkan sebagai tempat serta observasi masalah untuk melaksanakan kerja praktek dan mengurus ijin kerja praktek. Kedua, melakukan kerja praktek di perusahaan itu sendiri selama 30 hari.

Menentukan perusahaan yang akan menjadi tempat kerja praktek dilakukan oeleh Penulis sangat berpengaruh terhadap bobot dari hasil kerja yang akan didapatkan, sebab pemilihan perusahaan tidak dilakukan secara acak akan tetap dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan pelaksanaan kerja praktek. Setelah menentukan perusahaan, kemudian diteruskan dengan pengurusan ijin kerja praktek dari pihak STIKOM Surabaya kepada pihak Perusahaan, dengan surat ijin kerja dari STIKOM Surabaya kepada Perusahaan dan surat balasan dari Perusahaan yang didalamnya memberikan keterangan bahwa Penulis diterima atas pelaksanaan kerja praktek kepada STIKOM Surabaya

Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari data dan informasi yang sesuai dengan aplikasi yang dibuat. Data dan Informasi yang diperlukan diperoleh dari berbagai sumber terkait untuk memberikan masukan yang lengkap bagi pengembangan sistem informasi ini.

STIKOM

(28)

1. Observasi

Mengadakan pengamatan secara langsung untuk mengetahui proses berjalan di Pemerintah Kabupaten Sidoarjo khususnya pada bagian SKPD yang terkait didalam pembuatan program. Ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dan data yang berhubungan dengan penyelesaian masalah, selain itu juga untuk mengetahu langkah - langkah apa yang dilakukan oleh tiap - tiap SKPD untuk mengembangkan kinerja dari pemerintahan Sidoarjo. Penulis melakukan observasi mulai tanggal 9 Januari 2012 hingga 8 Februari 2012.

2. Wawancara

Mengadakan tanya jawab tentang masalah yang dihadapi dengan bagian Telekomunikasi dan Informatikan dan Kepala Bagian Bagian Pembangunan yang bersangkutan kemudian mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Secara resmi penulis melakukan wawancara tersebut dapat dilakukan setiap saat.

3. Studi kepustakaan

Dilakukan dengan mencari informasi dari berbagai literatur yang berhubungan dengan kegiatan kerja praktek dan perancangan aplikasi. Penulis melakukan studi kepustakaan ini selama proses kerja praktek berlangsung.

4.2 Perancangan Sistem

Kerja praktek ini menghasilkan perangkat lunak / software sistem monitoring dan evaluasi pengadaan barang jasa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan laporan pengadaan barang jasa yang dikembangkan dengan interface yang

STIKOM

(29)

Sidoarjo ini digunakan untuk memanajemen data pengadaan barang jasa yang dilakukan di Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sehingga dapat tertata dengan rapi dan mudah, sehingga dapat tercapai peningkatan kinerja pegawai di tiap SKPD.

Permasalahan yang ada pada beberapa SKPD yang ada di Pemerintah Kabupaten Sidoarjo adalah belum adanya koneksi internet untuk mengelola pengadaan barang jasa di SKPD tersebut dan membuat laporan rekapitulasi pengadaan barang jasa yang ada selama 1 kali APBD dilakukan. Sebagai solusinya, diperlukan langkah - langkah dibawah ini :

a.Menganalisa dan mendesain sistem. b.Mengimplementasikan sistem.

c.Melakukan pembahasan terhadap hasil implementasi sistem.

Ketiga langkah tersebut dilakukan agar dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada. Lebih jelasnya dipaparkan pada sub bab dibawah ini.

4.2.1 Menganalisa dan Mendesain Sistem

Menganalisa sistem merupakan tahapan awal dalam membuat sistem baru. Analisa dilakukan dengan wawancara dan mencari informasi seputar tentang pengadaan barang jasa di pemerintahan Sidoarjo.

Setelah mendapatkan informasi dari bagian Telekomunikasi dan Informatika dan Kepala Bagian Pembangunan, maka diketahui masalah utama adalah belum adanya koneksi internet di beberapa SKPD sehingga terjadi kesulitan masalah pengelolaan data pengadaan barang jasa yang dilakukan SKPD

STIKOM

(30)

Kemudian langkah selanjutnya adalah desain sistem yang merupakan tahap pengembangan setelah analisis sistem dilakukan. Langkah - langkah desain sistem adalah merancang Contect Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relational Diagram (ERD) dan struktur tabel serta mendesain input output untuk

dibuat aplikasi selanjutnya.

Didalam Context Diagram terdapat External Entity dan prosess - proses yang terjadi dari aliran sistem yang ada. Pendesain kemudian menyusun secara lengkap masing - masing proses beserta file - file yang dibutuhkan pada DFD. File yang terdapat pada DFD digunakan sebgai acuan membuat ERD dan struktur tabel.

Langkah terakhir adalah mendesign input output dan menyempurnakan item - item yang ada. Pendesain membuat input dan Master. Seperti data pegawai

negeri sipil, data master pengadaan barang / jasa dan data pengadaan barang jasa. Inputan yang lain yaitu data pada transaksi proses pengadaan barang jasa. Inputan tersebut membutuhkan design form yang digunakan untuk memasukkan data-datanbya seperti siapa pemenang penyelia pengadaan barang jasa, harga pagu pengadaan, harga perkiraan sementara, nomor sk pengadaan, nama panitia pengadaan dan lain sebagainya.

A. Proses Pengadaan Barang Jasa

Pada proses pengadaan barang jasa, dimulai dari pelelangan online yang dihandle oleh Bagian LPSE, dari proses tersebut di dapat inputan untuk sistem monitoring yakni penyelia, no.SK Pengadaan, No.SK Panitia pengadaan, nama

STIKOM

(31)

B. Desain Database

Dari penjelasan diatas maka dapat dibuat database uang meliputi Data Flow Diagram(DFD) yang terdiri dari Context Diagram dan DFD level 0, Entity

Relationship Diagram yang terdiri dari PDM dan CDM, serta struktur tabel database yang ada, yang akan digambarkan sebagai berikut :

B.1 Data Flow Diagram

Berikut ini adalah Data Flow Diagram Sistem Pengadaan Barang Jasa

Pemerintah Sidoarjo, dari sinilah kita bisa mengetahui flow data yang ada didalam sistem yang terstruktur. Dalam perancangan sistem informasi penggunaan DFD adalah suatu cara yang mungkin harus digunakan, hal ini disebabkan supaya dapat mempermudah dalam memahami sistem yang ada dalam suatu perusahaan ataupun badan usaha.

a. Context Diagram

Context Diagram Sistem Monitoring dan Evaluasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Sidoajo ini terdiri dari 9 entitas (bagian), yaitu Bagian Kepegawaian Daerah, Bagian Umum, Bagian Hukum, Bagian Keuangan, Bagian Panitia Pengadaan Barang Jasa, Bagian Supplier Barang Jasa, Bagian SKPD, Bagian LKPP, dan yang terakhir adalah Pegawai Negeri Sipil. kesembilan entitas tadi memberikan input data dan menerima output data yang diperlukan. Sebagai contoh, Badan Kepegawaian Daerah memberikan data pegawai negeri sipil yang memiliki sertifikasi kepada sistem kemudian sistem memberikan data rekapitulasi

STIKOM

(32)

pegawai negeri sipil bersertifikat kepada bagian LKPP dalam bentuk data rekap PNS lulus ujian sertifikat dan data pegawai negeri sipil.

Gambar 4.1 Context Diagram

!

STIKOM

(33)

b. Data Flow Diagram level 0

Dari Contect Diagram diatas apabila di decompose akan menghasilkan Data FLow Diagram level 0 ini menggambarkan proses-proses apa saja yang terdapat

[image:33.595.51.548.176.729.2]

dalam Sistem Monitoring dan Evaluasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Sidoarjo. Adapun gambar dari Data Flow Diagram level 0 ini dapat dilihat pada Gambar 4.2.

!

STIKOM

(34)

B.2 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menggambarkan pemrosesan dan hubungan data-data yang digunakan dalam sistem. ERD juga menunjukkan kebutuhan data secara keseluruhan. Dalam ERD, data tersebut digambarkan dengan menggunakan simbol entitas. Dalam perancangan sistem ini terdapat beberapa entitas yang saling terkait untuk menyediakan data yang dibutuhkan oleh siste yang disajikan dalam bentuk Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model(PDM).

a. CDM (Conceptual Data Model)

Sebuah Conceptual Data Model (CDM), merupakan gambaran dari struktur logik dari sebuah basis data. Dalam CDM ini menggambarkan relasi antar yang satu dengan tabel yang lain seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.3.

STIKOM

(35)

Gambar 4.3 Conceptual Data Model

b. PDM (Physical Data Model)

Physical Data Model (PDM) merupakan hasil generate dari Conceptual Data Model (CDM). PDM merupakan representasi fisik dari database. Karena disini tipe data dari elemen-elemen data sudah dimunculkan Pada PDM yang tertera pada gambar telah menunjukkan adanya relasi antar rabel. Adapun gambar dari PDM ini dapat dilihat pada Gambar 4.4.

STIKOM

(36)

Gambar 4.4 Physical Data Model

B.3 Struktur Tabel

Struktur tabel pada sistem monitoring dan evaluasi pengadaan barang jasa pemerintah Sidoarjo dan laporan pengadaan barang jasa pada Pemerintah Sidoarjo memiliki database yang terdiri dari tabel. Tabel - tabel tersebut memiliki struktur

STIKOM

(37)

tabel yang saling terintegrasi dan memberikan informasi yang lengkap bagi pengguna sistem. Berikut penjelasan struktur tabel dari tiap tabel :

a. Tabel

Untuk mempermudah pengelolaan file basis data, digunakan Microsoft Access 2007. Sistem informasi Administrasi Gudang ini menggunakan satu buah file basis data bernama monev.sql.

1. Nama tabel : PNS

Fungsi : Menyimpan data PNS Primary Key : ID_PNS

Foreign Key : ID_ANGGOTAPANITIA, ID_JABPPBJ, ID_SERTIFIKASI, ID_JABATAN, ID_SKPD, ID_PANGKAT

Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi

ID_PNS Varchar 8 ID PNS

NAMA Varchar 50 Nama PNS

ID_ANGGOTAPANITIA Varchar 5 ID Anggota Panitia

ID_JABPPBJ Varchar 4 ID Jabatan Pengadaan BJ

ID_SERTIFIKASI Varchar 4 ID Sertifikas

ID_JABATAN Varchar 4 ID Jabatan SKPD

ID_SKPD Varchar 4 ID SKPD

STIKOM

[image:37.595.58.553.177.740.2]
(38)
[image:38.595.67.546.91.712.2]

ID_PANGKAT Varchar 4 ID Pangkat SKPD Tabel 4.1 Tabel PNS

2. Nama tabel : SKPD

Fungsi : Menyimpan Data Nama SKPD Primary key : ID_SKPD

Foreign key :

-Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi

ID_SKPD Varchar 4 ID SKPD

NAMA_SKPD Varchar 25 Nama SKPD

Tabel 4.2 Tabel SKPD

3. Nama tabel : JABATAN_SKPD

Fungsi : Menyimpan Data Nama Jabatan SKPD Primary key : ID_JABATAN

Foreign key :

-Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi ID_JABATAN Varchar 4 ID Jabatan SKPD

NAMA_JABATAN Varchar 25 Nama Jabatan SKPD

Tabel 4.3 Tabel JABATAN_SKPD

STIKOM

(39)

4. Nama tabel : SERTIFIKASI

Fungsi : Menyimpan Data Nama Sertifikasi Primary key : ID_SERTIFIKASI

Foreign key :

-Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi ID_SERTIFIKASI Varchar 4 ID Nama Sertifikasi

SERTIFIKASI Varchar 25 Nama Sertifikasi

TGL_AWAL Datetime - Tanggal Awal Sertifikasi

TGL_AKHIR Datetime - Tanggal Akhir Sertifikasi

Tabel 4.4 Tabel SERTIFIKASI

5. Nama tabel : PANGKAT

Fungsi : Menyimpan Data Nama Pangkat Primary key : ID_PANGKAT

Foreign key :

-Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi ID_PANGKAT Varchar 4 ID Pangkat

NAMA_PANGKAT Varchar 25 Nama Pangkat

Tabel 4.5 Tabel PANGKAT

STIKOM

(40)

6. Nama tabel : KETUAPANITIA

Fungsi : Menyimpan Data Nama Ketua Panitia Primary key : ID_KETUAPANITIA

Foreign key : ID_PNS

Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi ID_KETUAPANITIA Varchar 4 ID Ketua Panitia BJ

NAMA_KETUA Varchar 100 Nama Ketua Panitia BJ

ID_PNS Varchar 8 ID PNS

Tabel 4.6 Tabel KETUAPANITIA

7. Nama tabel : ANGGOTA_PANITIA

Fungsi : Menyimpan Data Nama Anggota Panitia Primary key : ID_ANGGOTAPANITIA

Foreign key : ID_KETUAPANITIA

Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi ID_ANGGOTAPANITIA Varchar 5 ID Anggota Panitia BJ

NAMA Varchar 100 Nama Anggota Panitia BJ

ID_KETUAPANITIA Varchar 4 ID Ketua Panitia

Tabel 4.7 Tabel ANGGOTA_PANITIA

STIKOM

(41)

8. Nama tabel : JABATAN_PPBJ

Fungsi : Menyimpan Data Nama Jabatan Panitia BJ Primary key : ID_JABPPBJ

Foreign key :

-Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi ID_JABPPBJ Varchar 4 ID Jabatan Panitia BJ

NAMA_JABPPBJ Varchar 25 Nama Jabatan Panitia BJ

Tabel 4.8 Tabel JABATAN_PPBJ

9. Nama tabel : PANITIA_PBJ

Fungsi : Menyimpan Data Nama Panitia BJ Primary key : ID_PANITIA

Foreign key : ID_KETUAPANITIA

Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi ID_PANITIA Varchar 5 ID Panitia BJ

NAMA_PANITIA Varchar 100 Nama Panitia BJ

ID_KETUAPANITIA Varchar 4 ID Ketua Panitia

Tabel 4.9 Tabel PANITIA_PBJ

10. Nama tabel : METODE_KUALIFIKASI

STIKOM

(42)

Primary key : ID_METODEKUALIFIKASI Foreign key :

-Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi ID_METODEKUALIFIKASI Varchar 4 ID Metode Kualifikasi

METODEKUALIFIKASI Varchar 100 Nama Metode Kualifikasi

Tabel 4.10 Tabel METODE_KUALIFIKASI

11. Nama tabel : JENIS_PBJ

Fungsi : Menyimpan Data Jenis Pengadaan Barang Jasa Primary key : ID_JENISPBJ

Foreign key :

-Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi ID-JENISPBJ Varchar 4 ID Jenis Pengadaan BJ

NAMA_PBJ Varchar 25 Nama Pengadaan BJ

Tabel 4.11 Tabel JENIS_PBJ

12. Nama tabel : SUMBER_DANA

Fungsi : Menyimpan Data Jenis Sumber Dana Primary key : ID_SUMBERDANA

STIKOM

(43)

Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi ID_SUMBERDANA Varchar 4 ID Sumber Dana

SUMBERDANA Varchar 50 Nama Sumber Dana

Tabel 4.12 Tabel SUMBER_DANA

13. Nama tabel : SISTEM_PENGADAAN

Fungsi : Menyimpan Data Sistem Pengadaan BJ Primary key : ID_SISTEMPENGADAAN

Foreign key :

-Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi ID_SISTEMPENGADAAN Varchar 4 ID Sistem Pengadaan

SISTEMPENGADAAN Varchar 50 Nama Sistem Pengadaan

Tabel 4.13 Tabel SISTEM_PENGADAAN

14. Nama tabel : SISTEM_EVALUASI

Fungsi : Menyimpan Data Sistem Evaluasi Primary key : ID_SISTEMEVALUASI

Foreign key :

-STIKOM

(44)

Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi ID_SISTEMEVALUASI Varchar 4 ID Sistem Evaluasi

SISTEMEVALUASI Varchar 50 Nama Sistem Evaluasi

Tabel 4.14 Tabel SISTEM_EVALUASI

15. Nama tabel : JENIS_USAHA

Fungsi : Menyimpan Data Jenis Usaha Primary key : ID_JENIS_USAHA

Foreign key :

-Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi ID_JENIS_USAHA Varchar 25 ID Jenis Usaha

NAMA_USAHA Varchar 500 Nama Jenis Usaha

Tabel 4.15 Tabel JENIS_USAHA

16. Nama tabel : METODE_PENYAMPAIAN

Fungsi : Menyimpan Data Metode Penyampaian Primary key : ID_METODEPENYAMPAIAN

Foreign key :

-STIKOM

(45)

Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi ID_METODEPENYAMPAIAN Varchar 4 ID Jenis Usaha

METODEPENYAMPAIAN Varchar 100 Nama Metode Penyampaian

Tabel 4.16 Tabel METODE_PENYAMPAIAN

17. Nama tabel : PESERTA

Fungsi : Menyimpan Data Peserta Pengadaan BJ Primary key : ID_PESERTA

Foreign key : ID_JENIS_USAHA

Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi ID_PESERTA Varchar 4 ID Peserta

ID_JENIS_USAHA Varchar 25 ID Jenis Usaha

NAMA_PESERTA Varchar 100 Nama Peserta Pengadaan

NAMA_PERUSAHAAN Varchar 200 Nama Perusahaan

KOTA Varchar 50 Kota

PROPINSI Varchar 50 Propinsi

Tabel 4.17 Tabel PESERTA

STIKOM

(46)

18. Nama tabel : PENGADAANBJ

Fungsi : Menyimpan Data Transaksi Pengadaan Barang Jasa Primary key : ID_PBJ

Foreign key : ID_PESERTA, ID_SUMBERDANA, ID_SISTEMPENGADAAN,

ID_METODEKUALIFIKASI,

ID_METODEPENYAMPAIAN, ID_PANITIA, ID_JENISPBJ

Nama Field Tipe Ukuran

Field Deskripsi

ID_PBJ Varchar 10 ID Pengadaan Barang Jasa

ID_PESERTA Varchar 4 ID Peserta

ID_SUMBERDANA Varchar 4 ID Sumber Dana

ID_SISTEMPENGADAAN Varchar 4 ID Sistem Pengadaan

ID_SISTEMEVALUASI Varchar 4 ID Sistem Evaluasi

ID_METODEKUALIFIKASI Varchar 4 ID Metode Kualifikasi

ID_METODEPENYAMPAIAN Varchar 4 ID Metode Penyampaian

ID_PANITIA Varchar 5 ID Panitia Pengadaan BJ

ID_JENISPBJ Varchar 4 ID Jenis Pengadaan

NAMA_PBJ Varchar 200 Nama Pengadaan BJ

TAHUN Datetime - Tahun Pengadaan BJ

STIKOM

(47)

TGL_PENGUMUMAN Datetime - Tanggal Pengumuman BJ TGL_PEMASUKAN_DOKUMEN_P

RAKUALIFIKASI Datetime

-Tanggal Pemasukan Dok Prakualifikasi

N Datetime - Tanggal Pengumuman Nilai

TGL_PEMASUKAN_DOKUMEN Datetime - Tanggal Pemasukan Dok

TGL_PEMBUKAAN_PENAWARANDatetime - Tanggal Pembukaan Penawaran

TGL_PENETAPAN_PEMENANG Datetime - Tanggal Penetapan Pemenang

TGL_SPPBJ Datetime - Tanggal SPPBJ

TGL_BA_SERAH_TERIMA Datetime - Tanggal Serah Terima

NOMOR_KONTRAK Varchar 4 Nomor Kontrak Pengadaan

TGL_KONTRAK Datetime - Tanggal Kontrak Pengadaan

PESERTA_MENDAFTAR_LELANG Varchar 4 Peserta Mendaftar Lelang MEMASUKKAN_DOKUMEN_PRA

PASCA_KUALIFIKASI Varchar 4

Status Memasukkan Dok Pra dan Pasca Kualifikasi JMLH_LULUS_PRA_KUALIFIKAS

I Varchar 4

Jumlah Peserta Lolos Pra Kualifikasi

MEMASUKKAN_DOKUMEN_PEN

AWARAN Varchar 4

Status Memasukkan Dok Penawaran

PENGUMUMAN_PENGADAAN Varchar 500 Macam - Macam

Pengumuman Pengadaan HPS Integer - Harga Perkiraan Sementara

NILAI_KONTRAK Integer - Nilai Kontrak Pengadaan

HARGA_PAGU Integer - Harga Pagu

STIKOM

(48)
[image:48.595.48.534.105.724.2]

E_PROC Varchar 2 Status E - Procement

Tabel 4.18 Tabel PENGADAANBJ

B.4 Desain Input/Output

Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.

a. Form Login

Halaman ini merupakan tampilan dari aplikasi yang nantinya akan dijalankan. Pada halaman ini Admin sebagai user sistem memasukkan username dan password kemudian menekan tombol login. Apabila username

dan password tersebut sudah benar maka user dapat membuka halaman yang lainnya. Desain form login dapat dilihat pada Gambar 4.5.

! !

! !

! Username ! :

! Password!: LOGO

Submit

STIKOM

(49)

b. Form Menu Utama

Menu utama terbagi menjadi dua, yaitu halaman utama user Admin dan user Ketua dan Anggota. untuk user Admin menu yang ditampikan antara lain : Sub Menu Master Data, Sub Menu Sertifikasi, dan Menu logout. Sedangkan untuk user Ketua dan Anggota menu yang ditampilkan antara lain : Sub Menu Masterdata Bagian Penyedia / Rekanan, Sub Menu Sertifikasi, Sub Menu Pengadaan Barang/Jasa, Sub Menu Laporan Pengadaan Barang Jasa. Desain Form Menu Utama user Admin dapat dilihat pada Gambar 4.6 , dan form Menu Utama user Ketua dan Anggota dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Master Data

Sertifikasi

User

STIKOM

[image:49.595.41.538.135.712.2]
(50)

Gambar 4.7 Desain Menu Utama user Ketua dan Anggota

c. Form View Data

Form ini digunakan untuk melihat data yang tersimpan didalam database, data yang ditampilkan berdasarkan menu yang dipilih oleh user, sehingga dapat memudahkan user untuk merubah ataupun menambahkan data yang diinginkan. Desain form View Data dapat dilihat pada gambar 4.8.

Master Data

Sertifikasi

Pengadaan Barang Jasa

Laporan Pengadaan

User

STIKOM

(51)

Gambar 4.8 Desain Form View Data d. Form Master

Form master ini digunakan untuk perubahan data master. Data master tersebut merupakan tabel - tabel master dari sistem, antara lain : master sertifikasi, master pangkat, master jabatan SKPD, master jabatan PPBJ, master sumber dana, master sistem pengadaan, master metode pemilihan kualifikasi, master metode penyampaian dokumen, master sistem evaluasi, master SKPD, master penyedia/ rekanan, master jenis usaha, master PNS besertifikat, master panitia. Desain form

Master Data

Sertifikasi

Pengadaan Barang Jasa

Laporan Pengadaan

User

Baru Ubah Hapus

STIKOM

(52)
[image:52.595.51.545.166.631.2]

untuk form master pangkat, Gambar 4.11 untuk form master jabatan SKPD, Gambar 4.12 untuk form master jabatan PPBJ, Gambar 4.13 untuk form master sumber dana, Gambar 4.14 untuk form master sistem pengadaan, Gambar 4.15 untuk form master metode pemilihan kualifikasi, Gambar 4.16 untuk form master metode penyampaian dokumen, Gambar 4.17 untuk form master sistem evaluasi, Gambar 4.18 untuk form master SKPD, Gambar 4.19 untuk form master penyedia/rekanan, Gambar 4.20 untuk form master jenis usaha, Gambar 4.21untuk form master PNS besertifikat, Gambar 4.22 untuk form master panitia.

d.1 Desain Form Master Sertifikasi

Gambar 4.9 Desain Form Master Sertifikasi

Form ini digunakan untuk melakukan entry data sertifikasi kedalam database. Pada form ini dapat diisikan nama sertifikasi, kemudian melakukan pengeditan pada form tersebut sesuai dengan kebutuhan.

! ID Sertifikasi!!:

! Kualifikasi! !:

! Masa Berlaku!:

Save Update Delete

STIKOM

(53)

d.2 Desain Form Master Pangkat

Gambar 4.10 Desain Form Master Pangkat

Form ini digunakan untuk melakukan entry data pangkat kedalam database. Pada form ini dapat diisikan nama pangkat, kemudian melakukan pengeditan pada form tersebut sesuai dengan kebutuhan.

d.3 Desain Form Master Jabatan SKPD

Gambar 4.11 Desain Form Master Jabatan SKPD

Form ini digunakan untuk melakukan entry data jabatan SKPD kedalam database. Pada form ini dapat diisikan nama jabatan SKPD, kemudian melakukan pengeditan pada form tersebut sesuai dengan kebutuhan.

! ID Pangkat! !:

! Pangkat! !:

Save Update Delete

! ID Jabatan! !:

! Jabatan! !:

Save Update Delete

STIKOM

(54)

d.4 Desain Form Master Jabatan PPBJ

Gambar 4.12 Desain Form Master Jabatan PPBJ

Form ini digunakan untuk melakukan entry data jabatan SKPD kedalam database. Pada form ini dapat diisikan nama jabatan SKPD, kemudian melakukan pengeditan pada form tersebut sesuai dengan kebutuhan.

d.5 Desain Form Master Sumber Dana

Gambar 4.13 Desain Form Master Sumber Dana

Form ini digunakan untuk melakukan entry data sumber dana kedalam database. Pada form ini dapat diisikan nama sumber dana, kemudian melakukan pengeditan pada form tersebut sesuai dengan kebutuhan.

! ID Jabatan! !:

! Jabatan! !:

Save Update Delete

! ID Sumber Dana!:

! Sumber Dana!:

Save Update Delete

STIKOM

(55)

d.6 Desain Form Master Sistem Pengadaan

Gambar 4.14 Desain Form Master Sistem Pengadaan

Form ini digunakan untuk melakukan entry data sistem pengadaan kedalam database. Pada form ini dapat diisikan nama sistem pengadaan, kemudian melakukan pengeditan pada form tersebut sesuai dengan kebutuhan.

d.7 Desain Form Master Metode Pemilihan Kualifikasi

Gambar 4.15 Desain Form Master Metode Pemilihan Kualifikasi

Form ini digunakan untuk melakukan entry data metode pemilihan kualifikasi kedalam database. Pada form ini dapat diisikan nama metode pemilihan kualifikasi, kemudian melakukan pengeditan pada form tersebut sesuai dengan kebutuhan.

! ID Sistem Pengadaan :

! Sistem Pengadaan! :

Save Update Delete

! ID Metode! !:

! Metode! !:

Save Update Delete

STIKOM

(56)

d.8 Desain Form Master Metode Penyampaian Dokumen

Gambar 4.16 Desain Form Master Metode Penyampaian Dokumen

Form ini digunakan untuk melakukan entry data jabatan SKPD kedalam database. Pada form ini dapat diisikan nama jabatan SKPD, kemudian melakukan pengeditan pada form tersebut sesuai dengan kebutuhan.

d.9 Desain Form Master Sistem Evaluasi

Gambar 4.17 Desain Form Master Sistem Evaluasi

Form ini digunakan untuk melakukan entry data sistem evaluasi kedalam database. Pada form ini dapat diisikan nama sistem evaluasi, kemudian melakukan pengeditan pada form tersebut sesuai dengan kebutuhan.

! ID Metode! !:

! Metode! !:

Save Update Delete

! ID Sistem Evaluasi!:

! Sistem Evaluasi!:

Save Update Delete

STIKOM

(57)

d.10 Desain Form SKPD

Gambar 4.18 Desain Form Master SKPD

Form ini digunakan untuk melakukan entry data SKPD kedalam database. Pada form ini dapat diisikan nama SKPD, kemudian melakukan pengeditan pada form tersebut sesuai dengan kebutuhan.

d.11 Desain Form Master Penyedia/Rekanan

Gambar 4.19 Desain Form Master Penyedia/Rekanan ! ID SKPD! !:

! SKPD!! !:

Save Update Delete

! ID Penyedia/Rekanan!:

! NPWP! ! !:

! Nama Perusahaan! !:

! Bentuk Usaha! !:

! Alamat! ! !:

! Kota! ! ! !:

! Propinsi! ! !:

Save Update Delete

STIKOM

(58)

Form ini digunakan untuk melakukan entry data penyedia rekanan kedalam database. Pada form ini dapat diisikan data - data penyedia rekanan, kemudian melakukan pengeditan pada form tersebut sesuai dengan kebutuhan.

d.12 Desain Form Master Jenis Usaha

Gambar 4.20 Desain Form Master Jenis Usaha

Form ini digunakan untuk melakukan entry data jenis usaha kedalam database. Pada form ini dapat diisikan nama jenis usaha, kemudian melakukan pengeditan pada form tersebut sesuai dengan kebutuhan.

! ID Jenis Usaha !:

! Jenis Usaha! !:

Save Update Delete

STIKOM

(59)

d.13 Desain Form Master PNS

Gambar 4.21 Desain Form Master PNS Besertifikat

Form ini digunakan untuk melakukan entry data master PNS besertifikat kedalam database. Pada form ini dapat diisikan nama master PNS besertifikat, kemudian melakukan pengeditan pada form tersebut sesuai dengan kebutuhan.

! ID PNS ! !:

! Nama!! !:

!

! SKPD!! !:

! Jabatan! !:

! Pangkat! !:

! Jabatan PPBJ!:

! Sertifikasi! !:

Save Update Delete

STIKOM

(60)

d.14 Desain Form Master Panitia

Gambar 4.22 Desain Form Master Panitia

Form ini digunakan untuk melakukan entry data master panitia kedalam database. Pada form ini dapat diisikan nama master panitia, kemudian melakukan pengeditan pada form tersebut sesuai dengan kebutuhan.

B.5 Form Transaksi Pengadaan Barang Jasa

Desain form transaksi pengadaan barang jasa ini adalah gambaran umum proses transaksi pencatatan pada sistem informasi monitoring dan evaluasi pengadaan barang jasa pemerintah kabupaten Sidoarjo. Transaksi tersebut antara lain adalah pencatatan pengadaan barang, pengadaan jasa konstruksi, pengadaan

! ID Panitia ! !:

! Ketua Panitia!:

!

! Nama Kepanitian!:

! SKPD!! !:

! Tahun!! ! :

! Tanggal SK! !:

! No.SK!! !:

! Berlaku sampai!:

Save Update Delete

STIKOM

(61)

jasa konsultasi, dan pengadaan jasa lainnya. Desain form transaksi dapat dilihat pada Gambar 4.23.

Gambar 4.23 Desain Form Pengadaan Barang

Form ini digunakan untuk melakukan entry data pengadaan barang kedalam database. Pada form ini dapat diisikan nama data pengadaan barang, kemudian melakukan pengeditan pada form tersebut sesuai dengan kebutuhan.

Nama Perusahaan! :! ! ! Tgl Pemenang!:

Id Pengadaan! ! :! ! ! Tgl SPBJ!: !

Sumber Dana! ! :! ! ! No. Kontrak!:

Sistem Pengadaan! :! ! ! Tgl Kontrak!:

Sistem Evaluasi! ! :! ! ! Daftar Lelang!:

Metode Kualifikasi! :! ! ! Pasca Kualifikasi!:

Metode Penyampaian! :! ! ! Jml Lulus!:

Nama Panitia! ! :! ! ! Dok.Penawaran!:

Jenis PBJ! ! :! ! ! Pengumuman!:

Nama PBJ! ! :! ! ! HPS! !:

Tahun PBJ! ! :! ! ! Nilai Kontrak!:

Tgl Pengumuman! :! ! ! Harga Pagu!:

Tgl Prakualifikasi!! :! ! ! Sisa Kontrak!:

Tgl Pemasukan Dokumen!:! ! ! E - Proc! !:

Tgl Pmbukaan Penawaran:

Save Update Delete

STIKOM

(62)

f. Form Laporan

Halaman ini digunakan untuk menampilkan laporan transaksi. Laporan ini terdiri 4 macam laporan, antara lain : laporan pengadaan barang, laporan pengadaan jasa konstruksi, laporan pengadaan jasa konsultasi dan laporan pengadaan jasa lainnya. Desain form laporan dapat dilihat pada Gambar 4.27 untuk form laporan pengadaan barang, Gambar 4.28 untuk desain form laporan pengadaan jasa konstruksi, Gambar 4.29 untuk desain form laporan pengadaan jasa konsultasi, dan Gambar 4.30 untuk desain form laporan pengadaan jasa lainnnya.

Laporan Pengadaan Barang

Print

STIKOM

[image:62.595.49.515.216.706.2]
(63)

4.2.2 Implementasi Sistem

Sistem yang dipergunakan untuk dapat menjalankan program Sistem Monitoring dan Evaluasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Sidoarjo sebagai berikut.

a.Software Pendukung

1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 2. Microsoft Visual Basic .NET 2010 3. SQL Express 2008

4. Devexpress 2011 5. Power Designer 6 b.Hardware Pendukung

1. Micorprocessor Pentium IV atau lebih tinggi

2. VGA denga resolusi 800 x 600 atau lebih tinggi dan mendukung Microsoft Windows

3. RAM 256 Mb atau lebih tinggi 4.2.3 Pengoperasian Program

Dalam sub ini akan dijelaskan langkah -langkah pengoperasian program aplikasi sistem monitoring dan evaluasi pengadaan barang jasa.

1. Login

Inilah halaman yang pertama kali akan ditampilkan ketika user menjalankan aplikasi sistem monitoring dan evaluasi pengadaan barang jasa Pemerintah Sidoarjo. Pada menu login, user harus terbagi menjadi dua yaitu user admin dan Ketua/Anggota. Yang nantinya setiap user akan berbeda menu lanjutannya. Form login dapat dilihat pada Gambar 4.32.

STIKOM

(64)

Gambar 4.32 Login

Agar bisa masuk kedalam sistem informasi sistem monitoring dan evaluasi pengadaan barang jasa Pemerintah Sidoarjo, user yang telah ditentukan diatas.

2. Menu Utama

Menu utama ini akan muncul ketika user berhasil masuk ke dalam aplikasi. Terdapat 2 model menu utama yang tersedia, yaitu menu utama untuk user admin dan menu utama untuk user ketua/anggota. untuk menu utama user admin terdapat 15 menu master, yaitu : Sertifikasi, Pangkat, Jabatan SKPD, Jabatan PPBJ, Sumber dana, Sistem pengadaan, Metode pemilihan kualifikasi, Metode penyampaian dokumen, Sistem evaluasi, SKPD, Penyedia / Rekanan, Jenis usaha, PNS besertifikat, Panitia, dan Logout. Sedangkan untuk menu utama user ketua/ anggota terdapat 12 menu, yaitu : Penyedia / Rekanan, PNS Besertifikat, Panitia, Pengadaan barang, Jasa konstruksi, Jasa Konsultasi, Jasa lainnya, Laporan pengadaan barang, Laporan jasa konstruksi, Laporan jasa konsultasi, Laporan jasa lainnya, dan Logout. Kedua menu utama tersebut dapa dilihat pada Gambar 4.33 untuk menu utama user admin dan Gambar 4.34 untuk user ketua/anggota.

STIKOM

(65)

Gambar 4.33 Menu Utama user admin

Pada form ini menunjukkan pilihan menu utama dengan login user Admin, terdapat Menu strip master sertifikasi, master pangkat, master Jabatan SKPD, Master Jabatan PPBJ, Master Sumber Dana, Master Sistem Pengadaan, Master Metode Pemilihan Kualifikasi, Master Penyampaian Dokumen, Master Sistem Evaluasi, Master SKPD, Master Penyedia/Rekanan, dan Master Jenis Usaha.

STIKOM

(66)

Gambar 4.34 Menu utama user ketua/anggota

Pada form ini menunjukkan pilihan menu utama dengan login user Ketua/ Anggota. Terdapat menu strip Master Penyedia/Rekanan, PNS Besertifikat, Panitia, Pengadaaan Barang, Jasa Konstruksi, Jasa Konsultasi, Jasa Lainnya, Laporan Pengadaan Barang, Laporan Jasa Konstruksi, Laporan Jasa Konsultasi, Laporan Jasa Lainnya, dan Logout.

STIKOM

(67)

3. Form Master

Untuk form master hanya bisa diakses dengan menggunakan user admin. Terdapat 15 menu Master. Menu master dapat dilihat pada Gambar 4.35.

Gambar 4.35 Menu Master a. Master Sertifikasi

Pilih menu sertifikasi untuk mengakses form ini. Form ini digunakan untuk maintain data sertifikasi. Untuk menambah, merubah, ataupun menghapus data, user dapat memilih menu new, edit, atau remove pada menu strip maka akan muncul window utility baru seperti pada Gambar 4.36.

STIKOM

[image:67.595.43.555.158.729.2]
(68)

b. Master Pangkat

Pilih menu pangkat untuk mengakses form ini. Form ini digunakan untuk maintain data pangkat. Untuk menambah, merubah, ataupun menghapus data, user dapat memilih menu new, edit, atau remove pada menu strip maka akan muncul window utility baru seperti pada Gambar 4.37.

Gambar 4.37. Utility Master Pangkat

c. Master Jabatan SKPD

[image:68.595.63.552.180.705.2]

Pilih menu Jabatan SKPD untuk mengakses form ini. Form ini digunakan untuk maintain data Jabatan SKPD. Untuk menambah, merubah, ataupun menghapus data, user dapat memilih menu new, edit, atau remove pada menu strip maka akan muncul window utility baru seperti pada Gambar 4.38.

Gambar 4.38. Master Jabatan SKPD

STIKOM

(69)

d. Master Jabatan PPBJ

Pilih menu Jabatan PPBJ untuk mengakses form ini. Form ini digunakan untuk maintain data Jabatan PPBJ. Untuk menambah, merubah, ataupun menghapus data, user dapat memilih menu new, edit, atau remove pada menu strip maka akan muncul window utility baru seperti pada Gambar 4.39.

Gambar 4.39. Master Jabatan PPBJ e. Master Sumber Dana

[image:69.595.45.545.178.686.2]

Pilih menu Sumber Dana untuk mengakses form ini. Form ini digunakan untuk maintain data Sumber Dana. Untuk menambah, merubah, ataupun menghapus data, user dapat memilih menu new, edit, atau remove pada menu strip maka akan muncul window utility baru seperti pada Gambar 4.40.

Gambar 4.41. Master Sumber Dana

STIKOM

(70)

f. Master Sistem Pengadaan

Pilih menu Sistem Pengadaan untuk mengakses form ini. Form ini digunakan untuk maintain data Sistem Pengadaan. Untuk menambah, merubah, ataupun menghapus data, user dapat memilih menu new, edit, atau remove pada menu strip maka akan muncul window utility baru seperti pada Gambar 4.41.

Gambar 4.42. Master Sistem Pengadaan

g. Master Metode Pemilihan Kualifikasi

Pilih menu Metode Pemilihan Kualifikasi untuk mengakses form ini. Form ini digunakan untuk maintain data Metode Pemilihan Kualifikasi. Untuk menambah, merubah, ataupun menghapus data, user dapat memilih menu new, edit, atau remove pada menu strip maka akan muncul window utility baru seperti pada Gambar 4.43.

STIKOM

[image:70.595.66.552.182.721.2]
(71)

h. Master Metode Penyampaian Dokumen

Pilih menu Metode Penyampaian Dokumen untuk mengakses form ini.

Gambar

Gambar 4.2 Data Flow Diagram Level 0
TabelSTIKOM SURABAYA
Tabel 4.1 Tabel PNS
Tabel 4.18 Tabel PENGADAANBJSTIKOM SURABAYA
+7

Referensi

Dokumen terkait

Proses penjualan yang ada sudah terorganisir dalam sebuah sistem informasi.. yang memudahkan karyawan dalam melakukan proses pencatatan barang,

01 Sintang, kami yang bertanda tangan dibawah ini Kelompok Kerja (Pokja) Jasa Pengadaan Barang dan Jasa Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2014,

Ps.. Sayembara Ditambahkan metode evaluasi pagu anggaran untuk seleksi umum Ps. Pelelangan/ Seleksi Sederhana dan Pemilihan Langsung • Untuk pengadaan Barang/Jasa yang: a.

Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2013, seperti tersebut di bawah ini : PERKIRAAN BIAYA (Rp). KEGIATAN

5 Lelang Umum Dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya yang memenuhi syarat.. Metode

mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2013, seperti tersebut dibawah ini:.

mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran perubahan 2015, seperti tersebut dibawah

Syarat-syarat umum kontrak yang harus dipenuhi dalam setiap kontrak pengadaan barang/jasa