MATERI PERKULIAHAN
PENGANTAR ILMU HUMAS
UNIVERSITAS KOMPUTER
Disusun oleh : Iin Rahmi Handayani, S.Sos
_________________________________________________________________
Perkuliahan 1
SEJARAH, LATAR BELAKANG DAN PERKEMBANGAN
Revolusi industri dianggap sebagai pemicu lahirnya PR. Pemikiran kaum industrialis yang ingi
membina hubungan baik demi kelangsungan dan keuntungan perusahaan mendorong terciptanya
suatu badan yang bergerak dalam bidang komunikasi yang terorganisir yang disebut Public
Relations.
Green Peace, WWF adalah organisasi nonprofit yang menggunakan PR sebagai alat dan strategi
untuk melayani public yang bervariasi. Organasisai ingin menggunakan PR untuk kegiatan yang
baik. Perusahaan-perusahaan yang mensponsori berbagai kegiatan juga ingin berbuat baik, baik
untuk komunitas atau masyarakat…juga baik bagi perusahaan mereka sendiri.
Sebagian masyarakat memandang disinilah ironisnya PR, baik sebagai sebuah aktivitas dan
sebagai sebuah industry, PR justru memiliki hubungan yang tidak mulus dengan public.
Seringkali orang menyebutnya dengan panggilan yang tidak baik…seperti snake oil salespeople,
huckster (mereklamekan) dll. Bagaimanapun sebuah perusahaan, baik besar atau kecil, profit
atau sukarela, pasti memiliki departemen PR. Saking negatifnya PR sekarang beberapa
Kenapa tidak ada nama dan definisi yang fixed mengenai PR, karena PR menggambarkan
banyak hal publicity, riset, hubungan dengan public, hubungan dengan media, promosi,
merchandising dll. Banyak juga orang-orang dan perusahaan menggunakan jasa PR pada saat
terjadi kesan yang buruk di masyarakat. Misalnya :
Pemerintah Arab Saudi menyewa 2 perusahaan PR, Patton Boggs dan Akin, Gumo, Strauss,
Hauer dan Feld, untuk memperbaiki image setelah mereka menyadari banyak mayoritas teroris
11 September adalah warga negara Saudi dan secara financial telah mendukung kelompok2 yang
ternyata dekat dengan Osama dan Al Qaeda.
Starbucks pada 11 September public marah pada Starbucks karena seorang managernya
memaksa tim penyelamat untuk membayar sebotol air yang diminum pada saat penyelamatan
korban teroris.
Ford dan Firestone terjadi perang PR satu sama lain ketika ban Firestone memiliki implikasi
atas gagalnya Explorer SUV Ford.
Exxon untuk mengurangi tanggung jawab lingkungan terhdap bocornya minyak dari tanker
Exxon Valdez Exxon menggunakan pasukan PR Exxon.
Politisi dan kelompok partisipannya menggunakan PR untuk membentuk berita.
1982 7 orang meninggal keracunan cyanide akibat keracunan kapsul Tylenol, kampanye PR
yang jujur dan sangat lihai/berpengalaman oleh Johnson & Johnson (pembuat Tylenol) dan PR
perusahaan yang digunakannya, Burson-Marsteller, berhasil menyelamatkan brand dan
1996 Odwalla fresh apple juice dihubungkan dengan kematian seorang anak kecil, kampanye
perusahaan yang secara instant, langsung dan jujur untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi
sumber kontaminasi dan membangun kembali kepercayaan public telah menyelamatkan
perusahaan dan ribuan pekerjaan.
Mother Against Drunk Driving (MADD) berhasil mengurangi jumlah kematian akibat supir yang
mabuk. Terdapat 472 definisi mengenai PR yang berbeda2 (menurut Harlow, 1976). Tapi ada 2
yang selalu muncul, yaitu communication dan management.
SEJARAH PR
Dapat dibagi menjadi 4 tahap :
1. Early PR
2. The Propaganda-publicity stage
3. Early two-way comm.
4. Advanced two-way comm.
1. Early PR
- Arkeolog Irak telah menemukan sebuah tablet yang bertanggal dari 1800 SM.
Sekarang bisa katakana sebagai bulletin. Isinya mengenai informasi bagi para petani
mengenai penyemaian, irigasi dan panen.
- Julius Caesar selalu memberikan laporan mengenai kemenangan yang diperoleh dari
medan perang Kerajaan Roman untuk memnjaga moral tentara dan kesolidan
- Boston tea party : peristiwa PR yang terancang dengan baik
- Kolonialisme : untuk melancarkan proses imperialism juga menggunakan kiat-kiat
PR.
- Dari contoh2 tersebut, orang-orang atau organisasi menggunakan komunikasi untuk
memberikan informasi, membangun sebuah image dan mempengaruhi public opinion.
2. The Propaganda –Publicity Stage
Lahirnya sirkulasi massal koran, dan majalah konsumen yang sukses pertama kali tahun 1830,
meningkatkan kemampuan orang-orang dan organisasi untuk berkomunikasi dengan public.
Berakhirnya masa perbudakan, sehingga kaum industrialist perlu menarik pekerja, membujuk
konsumen dan membangkitkan antusiasme investor.
Pada tahun 1896, terjadi pertarungan politik antara William Jennings Bryan dan William
McKinley yang sama-sama berkampanye di Chicago, mereka menyebarkan news release,
position papers dan pamphlets. Inilah pertama kali lahirnya kampanye nasional modern.
Pada masa ini PR diasosiasikan kepada propaganda dibanding penyebaran informasi yang
berguna. Masyarakat tidak menganggap PR ingin melayani masyarakat, tapi kaki tangan
perusahaan-perusahaan besar.
Ketika politik dan bisnis semakin menggurita, korupsi semakin merebak. Tahun 1889,
Westinghouse Electric untuk pertama kali menjadi perusahaan yang punya divisi PR (PR
department). Misinya adalah untuk mempublikasikan pada khalayak bahwa mereka adalah
Pembangunan rel kereta, mengalami tentangan dari masyarakat, sehingga akhirnya, perusahaan
kereta api meminta bantuan Ivy Lee, seorang reporter NY World. Biasanya Pennsylvania
merespon demo dengan menekan informasi, Ivy Lee menganggap tindakan itu sebagai
berbahaya, apalagi saat masyarakat mempunyai prasangka terhadap perusahaan dan bisnis besar.
Kemudian Lee mengajak para reporter ke tempat permasalahan, kemudian Lee membangun
press centre, membagikan press release dan membantu para reporter untuk mendapatkan foto dan
berita yang diperlukan.
Ketika pada tahun 1913, terjadi bentrokan kekerasan di tambang minyak milik John D.
Rockefeller, masyarakat menyalahkan dia atas penembakan terhadap para penambang,
anak-anak dan istrinya. Kemudian, Lee berhasil meyakinkan Rockefeller untuk mendatangi tempat
kejadian dan berbincang dengan para pekerja yang mogok, tidak lupa peristiwa tersebut
diabadikan. Akhirnya mogok berhenti, dan Rockefeller dianggap sebagai pengusaha yang
sensitive. Kemudian pada akhirnya, Ivy Lee mengeluarkan Declaration of Principles, bahwa
seharusnya PR memberikan informasi, bukan menciptakan publikasi.
Pada masa ini, PR umumnya bersifat satu arah, dari organisasi ke public.
3. EARLY TWO-WAY COMMUNICATION
Memasuki PD I, USA tidak begitu bersemangat terlibat dalam kancah perang. Kemudian
President Woodrow Wilson, menempatkan wartawan George Creel untuk membentuk Comitee
on Public Information (CPI). Creel membentuk opinion leader ke seluruh negeri, kepada
Disinilah awalnya penggunaan media yang tidak pernah terjadi sebelumnya, menggunakan film,
public speakers, artikel di majalah dan koran serta poster.
Pada saat inilah pendiri PR Edward Bernays mulai melihat bagaimana public’s feeling dapat
digunakan untuk keuntungan perusahaan. Bernays menggunakan ilmu pengetahuan untuk
kepentingan PR. Bersama-sama dengan Creel’s committee, Bernays mulai menggunakan two
-way communication dalam PR, PR berbicara pada masyarakat, dan sebagai balasan, PR
mendengarkan apa yang mereka ingin sampaikan.
Di era PD II, dikenal OWI (office of war information). Menggunakan public polling, jaringan
radio dan para bintangnya, Hollywood ikut serta membantu membangkitkan semangat perang
masyarakat. Mengikuti jejak kesuksesan pada PD I, OWI bahkan membuat film Why We Fight.
Disinilah awal kejatuhan PR dan Ivy Lee. Lee pada saat itu mewakili pemerintahan German,
meskipun akhirnya pengadilan membebaskan Lee karena tidak terbukti mendukung Nazi, tapi
reputasinya sudah rusak.
4. ADVANCED TWO-WAY COMMUNICATION
Pasca PD II, masyarakat Amerika memasuki perubahan sosial, dengan ekspansi budaya
konsumerisme. Menjadi penting bagi perusahaan atau organisasi, mengetahui apa yang klien
mereka pikir dan inginkan, apa yang mereka suka dan tidak suka, dan bagaimana cara
perusahaan dapat memuaskan keinginan para pelanggan. Hasilnya, PR menjadi lebih terintegrasi
menjadi two-way communication, melibatkan riset, periklanan dan promosi.
Dengan semakin tumbuhnya bisnis, market konsumen semakin besar, kompetisi semakin sengit.
Perusahaan minyak Texas, dalam mengiklankan produknya, juga menggunakan reputasinya
untuk dijual. Karena perusahaan lain juga menjual minyak, jadi harus ada hal lebih yang
ditawarkan, maka masuklah advertising agencies dalam PR division. Disinilah mulai berbaurnya
perbedaan periklanan dan PR.
Kaum wanita, yang selama PD II menunjukkan kemajuan kemampuan di semua sector, menjadi
sangat penting dalam industry ini. Anne Williams Wheaton menjadi sektretaris press
kepresidenan Presiden Eisenhower, Leone Baxter menjadi PR perusahaan Whitaker & Baxter.
Selanjutnya PR berkembang pada usaha non-profit, hak sipil dan persamaan hak wanita,
MATERI PERKULIAHAN
PENGANTAR ILMU HUMAS
UNIVERSITAS KOMPUTER
Disusun oleh : Iin Rahmi Handayani, S.Sos
_________________________________________________________________
Perkuliahan 2
DEFINISI, TUJUAN DAN KEGIATAN PR
PR adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang
baik dan bermanfaat antara organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan
atau kegagalan organisasi tersebut.
PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap public, mengidentifikasi
kebijakan dan atiurans eseorang atua organisasi demi kepentingan publik dan
melaksnakan sesautu program kegiatan untuk memperoleh pengertian dan penerimaan
publik.
PR adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan
filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi PR berkomunikasi dengan
seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positrif
dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat.
Praktisi PR mengembangkan, melaksnakan dan mengevaluasi program organisasi dengan
mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagian-bagian pokok dan publik
PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untik memperoleh itikad
baik dan pengerrrtian dari langganannya, pegawainya dan public umumnya;kedalam
dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan
mengadakan pernyataan-pernyataan.
PR adalah kelanjuatan dari proses penetapan kebikajsanan, penetuan pelayanan dan sikap
yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan atgar orang atau
lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan
kebijaksanaaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan
penghargaan yang sebaik-baiknya.
PR adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat
memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu oragnisasi atau badan
Menurut para ahli terkenal, terdapat tiga definisi terbaik, yaitu :
a. Definisi menurut J.C. Seidel, Public Relation Director, Division of Housing, State of
New York :
“Public Relations adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha management untuk
memperoleh goodwill dan pengertian dari para pelanggannya, pegawainya dan public
umumnya. Keda;am dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri,
keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan”
b. Definisi W. Emerson Rek. PR Director, Colgate University :
“Public Relations adalah kelanjutan dari proses-proses penetapan kebijaksaan, penentuan
pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau
mereka. Kedua, pelaksanaan kebijakan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin
adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya”
c. Definisi Howard Bonham, Vice Chairman American National Red cross :
“PR adalah suatu senin untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat
memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu organisasi atau
badan”
Tujuan PR adalah menciptakan opini publik yang favorable tentang kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan.
Menurut F. Rachmadi, essensi PR yaitu :
1. PR merupakan satu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh goodwill, keprcayaan,
saling pengertian & citra yang baik dari public atau masyarakat.
2. Sasaran PR : menciptakan opini pubic yang favourable, artinya menguntungkan semua
pihak.
3. PR merupakan unsur yang sangat penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang
spesifik dari organisasi/perusahaan.
Tujuan PR secara universal adalah :
1. Menciptakan citra yang positif
2. Memelihara citra yang positif
3. Meningkatkan citra yang positif
4. Memperbaiki citra jika citra organisasi kita menurun atau rusak
1. Hostility sympathy
2. Prejudice Acceptance
3. Apathy Interest
4. Ignorance Knowledge
Untuk mencapai tujuannya, PR harus diarahkan ke dalam dan keluar. Kegiatan ke dalam disebut
Internal PR dan kegiatan yang ditujukan keluar disebut External PR.
A. Internal PR : untuk terciptanya karyawan yang mempunyai kegairahan kerja.
Contoh : Downward Communication dan Upward Communication
B. External PR : untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang di luar badan/instansi
hingga terbentuklah opini public yang favorable terhadap badan itu.
MATERI PERKULIAHAN
PENGANTAR ILMU HUMAS
UNIVERSITAS KOMPUTER
Disusun oleh : Iin Rahmi Handayani, S.Sos
_________________________________________________________________
Perkuliahan 3
PROSES KOMUNIKASI DALAM PR
Dalam PR proses komunikasi yang efektif harus dilaksanakan dengan melalui 4 tahap, yaitu :
a. Fact Finding
Mencari/mengumpulkan fakta-fakta dan data-data sebelum seseorang melakukan suatu
kegiatan. Contoh : apa saja yang diperlukan publik dan siapakah target audiens
b. Planning
Pembuatan rencana tentang apa yang harus/akan dilakukan dalam menghadapi
problema-problema yang didasarkan fakta/data tadi. Untuk hasil yang baik seorang PRO harus
memperhatikan unsur-unsur komunikasi, yaitu komunikator, pesan, media dan
komunikan.
c. Communicating
Melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan.
d. Evaluation
Evaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan agar dapat menjadi catatan bagi peningkatan
MATERI PERKULIAHAN
PENGANTAR ILMU HUMAS
UNIVERSITAS KOMPUTER
Disusun oleh : Iin Rahmi Handayani, S.Sos
_________________________________________________________________
Perkuliahan 4
PR DAN OPINI PUBLIK
Willian Albig : Opini public adalah hasil interaksi antara individu-individu dalam kelompok apa
saja.
George L. Bird dan Frederick E. Merwin : Opini public adalah penilaian sosial mengenai sesuatu
hal yang penting dan berarti atas dasar pertukaran fikiran yang dilakukan individu-individu
denga sadar dan rasionil.
Emory Bogardus : Opini public adalah hasil pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi yang
dilakukan didalam masyarakat demokratis dan bukan merupakan seluruh jumlah pendapat
individu-individu yang dikumpulkan.
A. Proses Pembentukan Opini
Diskusi tenntang suatu hal timbul karena adanya informasi atau reaksi dari sesuatu
golongan atau perorangan. Cara menyampaikannya dapat dilakukan dengan cara,
misalnya dengan kata-kata, baik tertulis maupun lisan, dengan isyarat, gambar dan
sebagainya.
B. Kemampuan Opini Publik
1. Memperkuat suatu UU atau peraturan
2. Menjadi pendukung moril masyarakat
3. Menjadi pendukung eksistensi lembaga-lembaga sosial
C. Perubahan Opini (opinion change)
Yang harus diperhatikan PRO dalam mempengaruhi opini public adalah:
1. Never Argue : jangan berbantah-bantahan
2. Present Fact : kemukakan fakta dan data yang nyata dan obyektif
3. Positive Statement : pernyataan positif yang dikemukakan berulang-ulang merupakan
MATERI PERKULIAHAN
PENGANTAR ILMU HUMAS
UNIVERSITAS KOMPUTER
Disusun oleh : Iin Rahmi Handayani, S.Sos
_________________________________________________________________
Perkuliahan 5
PR DAN PERSUASI
Ada 2 cara usaha untuk mempengaruhi opini dan tingkah laku public dapat dilakukan dengan
cara :
1. Coersif
Suatu tindakan yang bersifat memaksa, yang dapat dilakukan dengan terror, pemerasan,
boikot, menunjukkan kekuasaan dan cara lain yang dapat menekan batin dan
menegangkan jiwa serta menimbulkan ketakutan public.
2. Persuasiv
Ajakan atau bujukan, suatu tindakan yang berdasarkan segi-segi psikologis, yang dapat
membangkitkan kesadaran individu, yaitu dengan menggunakan komunikasi informative.
Faktor yang dapat mempengaruhi manusia adalah kebudayaan, keluarga, agama, sekolah,
ekonomi dan sosial.
Komunikasi PR terbagi menjadi :
1. Komunikasi vertikal, terbagi menjadi
b. Up Ward communication : komunikasi yang dilakukan dari bawahan kepada atasan
2. Komunikasi horizontal
Biasa disebut komunikasi ke samping atau yang setingkat. Digunakan oleh 2 pihak yang
berada dalam tingkatan yang sama dan biasanya bersifat koordinatif. Misalnya antar
departemen.
MATERI PERKULIAHAN
PENGANTAR ILMU HUMAS
UNIVERSITAS KOMPUTER
Disusun oleh : Iin Rahmi Handayani, S.Sos
_________________________________________________________________
Perkuliahan 6
PR DAN KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa adalah komunikasi dengan menggunakan media massa, yaitu pers, radio, film
dan TV dimana pesan dapat diterima oleh komunikan secara timely, missal dan simultaneously.
Dasar-dasar human relations :
a. Mutual interest (kepentingan bersama)
b. Perbedaan-perbedaan individu
c. Human dignity (harga diri)
Prinsip-prinsip dalam human relations adalah sebagai berikut :
- Importance of the individual
- Mutual acceptance
- Common interest
- Open communication
- Partisipasi pegawai
- Local identity
MATERI PERKULIAHAN
PENGANTAR ILMU HUMAS
UNIVERSITAS KOMPUTER
Disusun oleh : Iin Rahmi Handayani, S.Sos
_________________________________________________________________
Perkuliahan 7
PR DAN CITRA
Pada dasarnya, fungsi PR adalah menjaga citra perusahaan. Ada beberapa jenis citra (image),
yaitu :
1. Citra bayangan (The mirror image) adalah citra yag dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar terhadap organisasi.
2. Citra yang berlaku (The Current image) adalah suatu pandangan yang melekat pada pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi, citra ini biasanya negative, karena terbentuk
dari pengalaman/pengetahuan orang-orang luar yang bersangkutan yang biasanya tidak
memadai.
3. Citra Harapan (The Product image) adalah suatu citra yang diharapkan oleh pihak manajemen, citra ini tidak sama dengan citra yang sebenarnya. Biasanya lebih baik
daripada citra yang ada.
4. Citra Perusahaan (the corporate image) adalah citra suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan citra atas produk dan pelayannya saja.
Cara memperoleh image :
1. Membentuk public understanding
2. Membentuk public confidence
3. Membentuk public support
MATERI PERKULIAHAN
PENGANTAR ILMU HUMAS
UNIVERSITAS KOMPUTER
Disusun oleh : Iin Rahmi Handayani, S.Sos
_________________________________________________________________
Perkuliahan 8
MEDIA PR
Dalam kegiatan berkomunikasi dengan public, suatu badan memerlukan media yang efektif dan
komunikator yang handal. Seorang komunikator dapat menggunakan media
A. The Printed Word (tercetak)
Meliputi : majalah, booklet, pamphlets, pedoman, surat, bulletin, poster, reklame atau
iklan
B. The Spoken Word (lisan)
Meliputi : rapat, pertemuan, konferensi.
C. The Image (citra)
MATERI PERKULIAHAN
PENGANTAR ILMU HUMAS
UNIVERSITAS KOMPUTER
Disusun oleh : Iin Rahmi Handayani, S.Sos
_________________________________________________________________
Perkuliahan 9
PRESS RELATIONS
Salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki oleh praktisi PR adalah menjalin hubungan
baik dengan kalangan media massa (pers).
1. Pengertian Hubungan Pers (Press Relations)
Adalah upaya-upaya untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu
pesan atau informasi public relations dalam rangka menciptakan pengetahuan dan
pemahanan bagi public organisasi yang bersangkutan.
Tujuan press relation adalah menciptakan pengetahuan dan pemahaman, jadi jelas bukan
semata-mata menyebarkan suatu pesan sesuai dengan keinginan perusahaan induk atau
klien demi mendapatkan suatu citra atau sosok yang lebih indah daripada aslinya di mata
umum.
2. Menciptakan Press Relation yang baik
Hal-hal terpenting perihal pers yang harus diketahui oleh seorang PRO adalah :
Kebijakan editorial
Frekuensi penerbitan
Proses pencetakan
Daerah sirkulai
Jangkauan pembaca
Metode distribusi
Ada sejumlah prinsip umum yang perlu diperhatikan oleh PRO dala menciptakan dan membina
hubungan pers yang baik, yaitu :
1. Memahami dan melayani media
2. Membangun reputasi sebagai orang yang dapat dipercaya
3. Menyediakan salinan yang baik
4. Bekerja sama dalam penyediaan materi
5. Menyediakan fasilitas verifikasi
6. Membangun hubungan personal yang kokoh
PERENCANAAN
Media = Kebijakan Redaksional (Humas sebaiknya tahu arah kebijakan (keinginan)
redaksional suatu media.
Antara Pimpinan dengan Kepala Humas dan Staff, menyampaikan:
- Ide/gagasan siaran pers
- Penentuan angle/sudut pandang/topik
- Pengumpulan bahan:
Pokok-pokok pikiran atasan
Data-data pendukung (angka statistik, dll)
Perlu foto pendukung atau tidak?, dll
- Dead line
PELIPUTAN/PENGUMPULAN BAHAN
Persiapan Humas
- Pemahaman: Masalah, Peraturan Perundang-undangan, Hukum, dll.
- Peralatan: Tape recorder, alat tulis menulis, kamera, dll.
Sumber:
- Studi Pustaka (Literatur: buku-buku, media massa lain, internet, dll)
- Pakar, pengamat, praktisi
- Pihak terkait (tersangka, pelaku, korban, dll)
- Hindari sumber anonym
Wawancara:
- Etika wawancara/menemui sumber (memperkenalkan diri = standar normal di
lingkungan mana kita berada)
- Berita harus diperoleh secara etis dan terbuka
- Wawancara Telepon
Dalam wawancara, peran humas biasanya lebih pada mendampingi wartawan yang melakukan
wawancara dengan pimpinan/atasan. Dalam melaksanakan tugas pendampingan ini, humas
MATERI PERKULIAHAN
PENGANTAR ILMU HUMAS
UNIVERSITAS KOMPUTER
Disusun oleh : Iin Rahmi Handayani, S.Sos
_________________________________________________________________
Perkuliahan 10
PR, PERIKLANAN DAN PEMASARAN
Pasca PD II, masyarakat Amerika memasuki perubahan sosial, dengan ekspansi budaya
konsumerisme. Menjadi penting bagi perusahaan atau organisasi, mengetahui apa yang klien
mereka pikir dan inginkan, apa yang mereka suka dan tidak suka, dan bagaimana cara
perusahaan dapat memuaskan keinginan para pelanggan. Hasilnya, PR menjadi lebih terintegrasi
menjadi two-way communication, melibatkan riset, periklanan dan promosi.
Dengan semakin tumbuhnya bisnis, market konsumen semakin besar, kompetisi semakin sengit.
Perusahaan minyak Texas, dalam mengiklankan produknya, juga menggunakan reputasinya
untuk dijual. Karena perusahaan lain juga menjual minyak, jadi harus ada hal lebih yang
ditawarkan, maka masuklah advertising agencies dalam PR division. Disinilah mulai berbaurnya
perbedaan periklanan dan PR.
1. PR, pemasaran dan periklanan sama-sama digunakan sebagai wahana komunikasi
pembeli atau penjual berbagai produk barang dan jasa. Pemasaran sebenarnya meliputi
semua tahan dari penciptaan produk hingga pelayanan purna jual setelah transaksi
penjualan terjadi. Salah satu tahapan pemasaran itu adalah periklanan.
a. Keinginan dan kebutuhan orang-orang merupakan konsep dasar dalam pemasaran.
Apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh orang-orang dapat diterjemahkan menjadi
permintaan konsumen.
b. Pemasar menawarkan barang dan jasa untuk memuaskan permintaan itu. Konsumen
memilih produk dan jasa yang memiliki utility (guna), value (nilai) dan satisfaction
(kepuasan).
c. Pemasar memberikan produk atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan
pertukaran yang bernilai. Inilah yang membedakan fungsi pemasaran dari PR, yaitu
dalam pemasaran, kedua belah pihak bertukar sesuatu yang bernilai
Dari bagan organisasi, pemasaran adalah bagian dari fungsi PR yang lebih luas. Organisasi
lainnya memandang pemasaran sebagai fungsi utama, yang memandang seluruh hubungan selain
hubungan dengan pelanngan, diperlukan jika hanya dalam konteks pemasaran. Di dalam
organisasi semacam ini, PR berada di bawah pemasaran dan melaporkan tugasnya kepada
pemasaran. Singkatnya, pemasaran berfokus pada hubungan pertukaran dengan konsumen.
Hasil dari usahan konsumen adalah transaksi. Kontrasnya, PR memiliki cakupan hubungan dan
tujuan yang luas dengan berbagai macam public, seperti pekerja, investor, sesama pengusaha,
special interest group, pemerintah dll.
Untuk mencapai tujuan organisasi, maka harus menggunakan keduanya, public relations dan
MATERI PERKULIAHAN
PENGANTAR ILMU HUMAS
UNIVERSITAS KOMPUTER
Disusun oleh : Iin Rahmi Handayani, S.Sos
_________________________________________________________________
Perkuliahan 11
STRUKTUR ORGANISASI PR
PR dalam organisasi pada awalnya tidak ditujukan untuk tujuan tertentu dan masih sangat
sederhana. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi bagaimana PR dimulai dalam perusahaan.
Ada beberapa perusahaan besar memiliki departemen PR yang kecil, sebaliknya ada beberapa
perusahaan kecil mempekerjakan banyak praktisi.
Dimana letak PR di dalam organisasi? Sampai saat ini para praktisi belum sepakat akan struktur
dan letak yang pas bagi fungsi PR ini di dalam berbagai tipe perusahaan. Oleh karena itu dalam
praktek ditunjukan bahwa setiap departemen PR internal dibuat sedemikian rupa agar pas dengan
organisasi dan situasi yang unik, khususnya sesuai dengan harapan CEO.
1. Membentuk sebuah departemen PR
Pada perusahaan yang terus berkembang, departemen PR memikul tanggung dalam
memelihara relasi dengan para investor, analis keuangan, agen pemerintah pada setiap
tingkatan, group komunitas, kelompok kepentingan tertentu dan para pekerja. Di dalam
tim management PRO harus memberi kontribusi dalam mencapai tujuan organisasi dabn
menunjukkan kemampuannya melalui hasil yang memuaskan.
Ada beberapa organisasi atau perusahaan yang menyewa firma konsultan PR dari luar
(agen). Perusahaan sebagai klien membayar firma atas biaya sewa konsultasi secara
bulanan kepada konsultan luar itu agar memberikan layanan beberapa jam setiap
MATERI PERKULIAHAN
PENGANTAR ILMU HUMAS
UNIVERSITAS KOMPUTER
Disusun oleh : Iin Rahmi Handayani, S.Sos
_________________________________________________________________
Perkuliahan 12
CORPORATE IDENTITY
Corporate identity atau identitas perusahaan adalah suatu cara/hal yang memungkinkan
perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-perusahaan lainnya. Identitas perusahaan
tersebut harus diciptakan melalui suatu rancangan desain khusus yang meliputi segala hal
khas/unik berkenaan dengan perusahaan yang bersangkutan secara fisik. Desain itu memiliki
wujud sedemikian rupa sehingga dapat mengingatkan khalayak akan perusahaan tertentu.
Identitas perusahaan memiliki elemen-elemen utama yang meliputi warna/bentuk
bangunan atau pabrik, tipe logo, atribut sampai dengan seragam dan pakaian resmi perusahaan.
Identitas perusahaan dengan menyeragamkan penampilan fisik tertentu dari salah satu atau
beberapa aspek perusahaan, dapat memperkuat usaha periklanan dan juga berfungsi memberikan
efek repetisi (pengulangan) sehingga akan membuat usaha-usaha periklanan perusahaan.
Tugas untuk menciptakan identitas perusahaan biasanya menjadi tanggung jawab staf PR
karena hal itu menyangkut semua aspek dari organisasi secara keseluruhan dan menjadi bagian
yang sangat penting dari total operasi yang dijalankan organisasi.
Selain logo yang menjadi cirri khas dan sekaligus daya tarik penjualan produknya,
akan menjadi cirri khas dan andalan pemasaran. Dewasa ini nama atau slogan dari perusahaan
atau produk seringkali dibubuhkan pada logo.
Sekali suatu identitas perusahaan telah ditetapkan maka segenap pihak dari
organisasi/perusahaan yang bersangkutan harus secara bersama-sama mempromosikan dan
MATERI PERKULIAHAN
PENGANTAR ILMU HUMAS
UNIVERSITAS KOMPUTER
Disusun oleh : Iin Rahmi Handayani, S.Sos
_________________________________________________________________
Perkuliahan 13
PR DAN MANAJEMEN KRISIS
Krisis bisa terjadi dimana saja, kapan dan pada siapa saja. Krisis dapat berbentuk
kecelakaan kerja yang menelan korban, kebakaran, demonstrasi, pemogokan, sabotase dan
lain-lain. Semua kejadian tersebut akan menjadi lebih buruk bila tidak ditangani dengan serius oleh
tim PR karena akan berdampak pada pencemaran nama baik atau citra organisasi/perusahaan.
Citra yang buruk bahkan bisa mengakibatkan penutupan perusahaan. Disamping itu
situasi krisis juga akan menarik media dengan cepat. Untuk itu diperlukan control dan
koordinasi mengenai informasi apa saja yang akan disampaikan pada media.
Untuk mencegah wartawan langsung menanyakan pada karyawan, perlu ditegaskan
bahwa semua informasi yang keluar dari perusahaan hanya dapat disampaikan melalui PRO.
Ada tiga langkah konsep dasar yang akan membantu tim PR sebelum menghadapi pers dalam
krisis :
1. Sebagai bagian dari manajemen, juru bicara dari organisasi/perusahaan adalah orang PR.
Departemen dan karyawan tidak diperkenankan memberikan keterangan apapun pada
2. Tentukan secara cepat dan tepat fakta serta data yang akan disampaikan
3. Berinisiatif menghubungi media jika ingin menyampaikan suatu berita. Dengan
demikian akan memberikan citra perusahaan kooperatif dengan media.
4. Mintalah hasil investigasi pihak lain yang kompeten sebagai data pendukung, misalnya
MATERI PERKULIAHAN
PENGANTAR ILMU HUMAS
UNIVERSITAS KOMPUTER
Disusun oleh : Iin Rahmi Handayani, S.Sos
_________________________________________________________________
Perkuliahan 14
DASAR-DASAR PR DALAM PEMERINTAHAN
Macam-macam Humas:
Humas Pemerintahan
Humas Industri dan Bisnis
Humas International
Humas Pemerintahan:
Tidak bersifat politis.
Untuk mempublikasikan dan mempromosikan kebijakan-kebijakan mereka.
Memberi informasi secara teratur tentang kebijakan, rencana-rencana, serta hasil-hasil
kerja institusi.
Memberi pengertian kepada masyarakat tentang peraturan perundang-undangan dan
segala sesuatunya yang berpengaruh terhadap kehidupan mereka.
Selain keluar, humas pemerintah juga harus memungkinkan untuk memberi masukan dan
saran bagi para pejabat tentang segala informasi yang diperlukan dan reaksi atau
kemungkinan reaksi masyarakat akan kebijakan institusi, baik yang sedang dilaksanakan,