Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat ALLAH SWT, yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir guna melengkapi salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
menyelesaikan Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara. Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis memilih judul “Fungsi dan
Peranan Public Relations pada PDAM Tirtanadi Medan”
Pada penyelesaian Tugas Akhir ini maupun saat belajar di Fakultas
Ekonomi, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan dan pengarahan dari
berbagai pihak. Dalam kesempatan ini dengan rasa kerendahan hati izinkanlah
penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Drs. John Tafbu Ritonga, M.Ec. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu DR. Endang Sulistya Rini, M.Si. sebagai Ketua Program Studi Diploma III
Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan sekaligus
Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, membimbing dan
memberikan arahan selama proses penulisan Tugas Akhir.
3. Ibu DR. Arlina Nurbaity Lubis, SE. MBA. sebagai Sekretaris Progaram Studi
Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Seluruh staff dan pegawai PDAM Tirtanadi Medan yang telah banyak
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
5. Seluruh staff dan pengajar atau dosen Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara yang telah membimbing saya.
6. Buat tante Asni, SE di Tangerang, terima kasih atas bantuannya baik moril
dan meteril.
7. Bapak Achmad Kusnan yang telah memberikaqn ide, meteil dan wawasan
bagi penulis.
8. Buat bu Irma dan Suami yang telah memberikan bantuan moril dan materil.
9. Buat kak Deli Mahyuni dan kak Mylita, SE yang telah memberikan
bantuannya.
10. Buat kak Ayu dan bang Hendra yang telah memberikan bantuan materil.
11. Buat adikku yang terbaik Arni Syahfithri yang telah memberikan bantuannya.
12. Buat seluruh keluarga yang telah memberikan semangat buat penulis.
13. Buat teman-teman D3_53C semoga makin solit aja.
Disamping rasa hormat dan ucapkan terima kasih yang tiada terhingga
penulis sampaikan kehadapan Ayahanda Mhd. Armin dan Ibunda Umi Kalsum
Srg, kedua orang tua penulis yang telah mendidik dan mencurahkan kasih
sayangnya yang tulus dan ikhlas.
Akhirnya dengan kerendahan hati penulis mempersembahkan Tugas
Akhir ini, sehingga dapat berguna bagi kita semua. Semoga ALLAH SWT
senantiasa melimpahkan Taufiq dan Hidayah-nya bagi kita semua, Amin.
Medan, 2009 Penulis
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
C. Ruang Lingkup Public Relations ... 30
D. Pelaksanaan Kegiatan Public Relations Pada PDAM ... 32
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 35
A. Kesimpulan ... 35
B. Saran ... 36
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
DAFTAR TABEL
Halaman
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Struktur Organisasi ... 38
2. Struktur Permohonan Riset ... 39
3. Surat Balasan Riset ... 40
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009. BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Suatu perusahaan dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri,
tetapi juga harus berhubungan dengan pihak lain di luar perusahaan, apakah itu
masyarakat luas ataupun perusahaan lain. Untuk itu perusahaaan harus berusaha
menciptakan hubungan yang baik, selaras dan harmonis antar perusahaan dengan
lingkungan baik dengan perusahaan lain maupun dengan masyarakat yang berada
di sekitar perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu adanya suatu departemen
yang dapat menciptakan komunikasi yang efektif dan kerja sama yang baik
diantara orang-orang yang bergerak dalam berbagai bidang. Departemen tersebut
adalah departemen yang dapat menghubungkan antara pimpinan dengan pegawai,
khususnya antara departemen yang satu dengan yang lainnya, ataupun departemen
masyarakat umum. Menyadari akan hal ini, baik organisasinya dengan suatu
departemen yang bergerak dalam bidang komunikasi yang dikenal dengan nama
Public Relations.
Sejalan dengan perubahan zaman dan era globalisasi, dimana dengan
semakin pesatnya kemajuan IPTEK dan semakin tajamnya persaingan antar
perusahaan, maka sangat penting adanya peranan Public Relations dalam setiap
kegiatan-kegiatan perusahaan. Sebab opini publik merupakan kekuatan inti bagi
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
Public Relations atau biasa disingkat “PR” dalam bahasa Indonesia disebut dengan Hubungan Masyarakat (HUMAS), yaitu suatu bidang ilmu yang sedang
berkembang di Indonesia. Pengertian Public Relations adalah suatu usaha
perusahaan untuk menciptakan pengertian terhadap perusahaan yang lebih baik,
yaitu dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau organisasi
dengan tujuan untuk memperolehdukungan atas kegiatan tersebut.
Dalam suatu perusahaan untuk menjalankan tugas dan kegiatannya tidak
dapat berdiri sendiri dan tidak dapat menjalankan sendiri, tetapi harus
berhubungan dengan pihak-pihak di luar perusahaan. Oleh karena itu setiap
perusahaan memasukan bagian atau bidang Public Relations ke dalam
strukturnya. Pimpinan-pimpinan perusahaan semakin menyadari bahwa peranan
Public Relations sangatlah penting dan bermanfaat bagi perusahaan mereka. Hal ini dikarenakan dapat meningkatkan perhatian dan keinginan publik untuk
menggunakan jasa atau produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan, sehingga
perusahaan dapat memperluas dan meningkatkan jasa dan produknya.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian dimaksudkan agar materi yang akan
dibahas tidak menyimpang dari pokok pembahasan. Adapun perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Bagaimanakah Fungsi dan Peranan
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui fungsi dan peranan Public Relations pada PDAM
Tirtanadi Medan.
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat memperoleh hasil dalam memberikan
manfaat serta memiliki kegunaan sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya mengenai fungsi dan
peranan Public Relations sebagai salah satu bagian untuk memperoleh
informasi pada PDAM Tirtanadi Medan.
2. Bagi Perusahaan
Semoga menjadi bahan masukan dan dapat memberikan informasi yang
bermanfaat pada PDAM Tirtanadi Medan yang bersifat ilmiah dalam
melakukan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dalam pengembangan
Public Relations. 3. Bagi Pihak Lain
Dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi dan studi perbandingan
dalam rangka mengkaji ilmu pengetahuan, dan mengetahui Fungsi dan Peranan
Public Relations pada PDAM Tirtanadi Medan.
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
E.Jadwal Penelitian
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis membuat jadwal penelitian
dan penulisan yang dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri dari kegiatan dan waktu
(minggu).
Untuk mendapatkan gambaran sistematika penulisan yang lebih terarah
dalam penulisan tugas akhir ini, maka penulis membagi dalam empat bab.
Bab I berisikan pendahuluan. Pada bab ini diuraikan tentang latar
belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan rencana
penulisan yang terdiri dari jadwal survei / observasi dan sistematika penulisan.
Bab II berisikan tentang PDAM Tirtanadi Medan. Dalam bab ini diuraikan
mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, uraian tugas jaringan
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
Bab III berisikan pembahasan. Dalam bab ini penulis menguraikan tujuan,
tugas, fungsi, ruang lingkup, dan pelaksanaan kegiatan Public Relations pada
PDAM Tirtanadi Medan.
Bab IV berisikan penutup. Dalam bab yang terakhir, penulis akan
mencoba menarik suatu kesimpulan terhadap hasil penelitian dan memberikan
saran yang membangun kepada kepada PDAM Tirtanadi Medan dan juga
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi milik Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara adalah perusahaan penyedia air minum dan pengelola air
limbah yang mengutamakan kepuasan pelanggan dan sebagai salah satu sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi sejak berdirinya telah
melampaui 3 (tiga) zaman yakni zaman penjajahan Belanda, zaman penjajahan
Jepang, dan zaman Kemerdekaan.
1. Zaman Penjajahan Belanda
Atas kebijaksanaan pemerintah pada tahun 1930 atas nama Deli Maatschappij
mengadakan hubungan dengan ahli-ahli di bidang pengolahan air antara lain
dengan Ir. J. Schotel di Rotterdam dan sebagai penyelidik dikontrak juga
saudara F. Boshunyer. Pada bulan Februari tahun 1904 F. Boshunyer
mengajukan usulan bahwa penyediaan air untuk kota Medan hanya air alami
yang berasal dari sumber mata air dataran tinggi Bandar Baru, yaitu sungai
Petani dan sungai Betimus yang dipercayakan kepada Firma Vander Berg &
Co. yang berkedudukan di Amsterdam. Oleh sebab itu, akhirnya pemerintah
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
yang dikenal dengan nama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirtanadi. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 23 September 1905 dan
kantor pusatnya terletak di Amsterdam Negara Belanda. Perusahaan ini
berkembang sesuai dengan fungsinya sampai kemudian Jepang masuk ke
Indonesia.
2. Zaman Penjajahan Jepang
Pada tahun 1943 Jepang merebut Indonesia dari kekuasaan Belanda. Dengan
berpindahnya kekuasaan ini maka N. V Waterleiding Maatschappij Ajer
Beresih juga beralih kekuasaan. Kekuasaan Jepang atas proyek air bersih ini
beralih pada tahun 1945 setelah Jepang menyerah pada sekutu.
3. Zaman Kemerdekaan
Setelah melalui berbagai kendala serta prosedur yang panjang maka tanggal
14 April 1959 Badan Pengusahaan Belanda menyerahkan perusahaan ini
kepada Bangsa Indonesia atas nama Menteri Pekerjaan Umum. Pada tahun
1964 Pemerintah Pusat (BPU – PBM) menyerahkan seluruh daerah yang
dinasionalisasikan kepada Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara
termasuk di dalamnya adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirtanadi.
Dengan melewati zaman penjajahan Belanda dan zaman Jepang serta
memasuki zaman Kemerdekaan Repulik Indonesia dengan berganti-ganti nama
dan status maka pada tahun 1979 berdasarkan Peraturan Daerah No. 11 tahun
1979 yang berpedoman kepada Undang-Undang No. 5 tahun 1962, maka
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
(PDAM) Tirtanadi yang berkedudukan di kota Medan tepatnya di Jl.
Sisingamaraja No. 1 Medan.
Seiring dengan perjalanan waktu, peran dan fungsi perusahaan terus
berkembang. Berdasarkan Peraturan Daerah No. 25 tahun 1985 yang
disempurnakan dengan Peraturan daerah No. 6 tahun 1991, dalam Peraturan
Daerah ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi di samping
menangani air bersih juga ditugaskan mengelola air limbah. Selanjutnya pada
tanggal 29 April 1999, Peraturan No. 6 tahun 1991 diperbaharui lagi dengan
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 3 tahun 1999.
Dengan perjalanan sejarah yang relatif panjang, eksistensi Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Tirtanadi semakin diakui di masyarakat. Hal ini dibuktikan
dengan dijadikannya menara air yang berdiri sejak tahun 1908 sebagai simbol dan
kebanggaan kota Medan.
Meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen sebagai salah satu
wujud keberadaan Perusahaan Daerah Air minum (PDAM) Tirtanadi sebagai
milik masyarakat merupakan prinsip yamg harus direalisasikan. Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan sebagai Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) yang berada di bawah Pemerintahaan Sumatera Utara selain
memberdayakan dirinya sendiri, juga telah memberikan solusi dan terobosan baru
dalam peningkatan pelayanan air bersih bagi masyarakat Sumatera Utara yaitu
dengan melakukan Kerja Sama Operasi (KSO). Tujuan kerja sama ini selain untuk
meningkatkan pelayanan air bersih dan juga meningkatkan kinerja Perusahaan
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
meningkatkan pendapatan bagi kedua belah pihak dalam bentuk kontribusi dana
baik kepada Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota.
B. Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam suatu organisasi dengan segala aktivitasnya terdapat hubungan di
antara orang-orang yang menjalankan aktivitas tersebut. Pada prinsipnya struktur
organisasi dimaksudkan sebagai suatu alat yang rasional untuk mencapai sasaran.
Oleh sebab itu, rancangan organisasi yang disusun haruslah berdasarkan sasaran
yang diemban oleh organisasi tersebut. Rancangan organisasi yang dihasilkan
tersebut diwujudkan dalam bentuk struktur organisasi.
Suatu struktur organisasi merupakan suatu gambaran secara skematis akan
hubungan-hubungan kerja sama yang saling terkait antara orang-orang ataupun
satu bagian dengan bagian lainnya untuk melaksanakan segala kegiatan
perusahaan. Struktur organisasi merinci pembagian aktivitas kerja, menunjukan
bagaimana berbagai tingkatan aktivitas satu sama lain, sampai tingkat tertentu
juga menunjukan tingkat spesialisasi dari aktivitas kerja, menunjukan hierarki
organisasi, memberikan stabilitas dan kontiunitas yang memungkinkan organisasi
tetap hidup walaupun orang datang dan pergi serta mengkoordinasikan
hubungannya dengan lingkungan. Dengan adanya struktur organisasi akan
memberikan manfaat bagi suatu badan usaha/perusahaan, yaitu agar mempunyai
landasan dan pola pelaksanaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Setiap perusahaan berusaha untuk dapat mencapai tujuan dan hasil yang
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
setiap orang yang mengambil bagian dalam pekerjaan itu. Maka di dalam struktur
organisasi dapat diketahui penetapan tugas, wewenang, tanggung jawab, hak dan
kewajiban dari masing-masing orang dalam setiap bagian dari perusahaan tersebut
Guna mendukung komitmen manajemen dalam peningkatan kualitas
pelayanan kepada pelanggan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi
telah menerapkan struktur organisasi yang dinamis dan profesional. Dengan
struktur ini pelimpahan tugas, wewenang dan tanggung jawab dilakukan secara
tegas, transparan dan terkoordinasi antara 1 (satu) unit kerja dengan unit kerja
lainnya.
Dengan komitmen perusahaan yang berorientasi pada pelanggan (customer
oriented), struktur organisasi dibagi menjadi blok-blok kegiatan utama yang mengarah kepada spesialisasi dan kompetensi. Secara garis besar aspek
kompetensi tersebut dapat dilihat dengan dipisahkannya manajemen kegiatan
produksi dan kegiatan pelayanan.
Berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara No. 01/KPTS/04 tanggal 2 januari 2004
tentang Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirtanadi Medan, adapun struktur organisasi pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirtanadi dapat dilihat pada Lampiran I dan uraian di bawah ini.
1. Organisasi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Terdiri :
a. Gubernur
b. Badan Pengawas
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009. d. Divisi
e. Bidang
f. Cabang
g. Bagian
2. Gubernur adalah Gubernur Provinsi Sumatera Utara.
3. Badan Pengawas PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara terdiri dari
ketua, sekretaris, dan anggota.
4. Direksi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara terdiri dari :
a. Direktur Perencanaan dan Produksi
b. Direktur Administrasi dan Keuangan
c. Direktur Operasi
5. Direktur Utama PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah manajemen
tertinggi memimpin jalannya perusahaan yang bertanggung jawab kepada
gubernur membawahi :
a. Direktur Perencanaan dan Produksi
b. Direktur Administrasi dan Keuangan
c. Direksi Operasi
6. Direktur Perencanaan dan Produksi adalah anggota Direksi, bertanggung
jawab kepada Direktur Utama yang secara khusus membawahi :
a. Divisi Perancanaan
b. Divisi Sistem Informasi Manajemen
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
7. Direktur Administrasi dan keuangan adalah anggota Direksi, bertanggung
jawab kepada Direktur Utama yang secara khusus membawahi :
a. Divisi Keuangan
b. Divisi Umum
c. Divisi Sumber Daya Manusia
8. Direktur Operasi adalah anggota Direksi, bertanggung jawab kepada Direktur
Utama yang secara khusus membawahi :
a. Divisi Peralatan Teknik
b. Divisi Jaringan Perpipaan
9. Direktur Utama bersama Direktur Perencanaan dan Produksi, Direktur
Administrasi, Direktur Keuangan, dan Direktur Operasi secara umum
membawahi seluruh Divisi, Cabang dan Instalasi.
10. Penelitian dan Pengembangan, Public Relations dan satuan Pengawas Intern
langsung dibawah
11. Penelitian dan Pengembangan bertanggung jawab kepada Direktur Utama
yang membawahi :
a. Bidang Pengembangan Teknik
b. Bidang Pengembangan Administrasi
12. Public Relations bertanggung jawab kepada Direktur Utama yang membawahi :
a. Bidang Hukum
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
13. Satuan Pengawasan Intern bertanggung jawab kepada Direktur Utama yang
membawahi :
a. Bidang Pengawasan Teknik
b. Bidang Pengawasan Administrasi dan Keuangan
14. Divisi Perencanaan bertanggung jawab kepada Direktur Perencanaan dan
Produksi yang membawahi :
a. Bidang Anggaran
b. Bidang Perencanaan Teknik
c. Bidang Pengawasan dan Arsip Teknik
15. Divisi Produksi bertanggung jawab kepada Direktur Perencanaan dan
Produksi yang membawahi :
a. Bidang Pengendalian Mutu
b. Bidang Pengolahan Air Bersih
c. Bidang Pengolahan Air Limbah
16. Divisi sistem informasi Manajemen bertanggung jawab kepada Direktur
Perencanaan dan Produksi yang membawahi :
a. Bidang Pengolahan Data Elektronik
b. Bidang Analisa Sistem Informasi
17. Divisi Keuangan bertanggung jawab kepada Direktur Administrasi dan
Keuangan yang membawahi :
a. Bidang Akuntansi
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
18. Divisi Umum bertanggung jawab kepada Direktur Administrasi dan
Keuangan yang membawahi :
a. Bidang Logistik
b. Bidang Sekretariat
19. Divisi Sumber Daya Manusia bertanggung jawab kepada Direktur
Administrasi dan Keuangan yang membawahi :
a. Bidang Kepegawaian
b. Bidang Pengembangan SDM
20. Divisi Peralatan Teknik bertanggung jawab kepada Direktur Operasi yang
membawahi :
a. Bidang Pemeliharaan Mekanikal dan Elektrial
b. Bidang Pemeliharaan Komputer dan Alat Komunikasi
21. Divisi Jaringan Perpipaan bertanggung jawab kepada Direktur Operasi yang
membawahi :
a. Bidang Transmisi / Distribusi Air Bersih
b. Bidang Transmisi / Distribusi Air Limbah
22. Instalasi Pengolahan Air Bersih Kelas “A” bertanggung jawab kepada Direksi
yang membawahi :
a. Bagian Produksi
b. Bagian Pengendalian Mutu
c. Bagian Perawatan Mekanikal dan Elektrikal
d. Bagian Umum dan Personalia
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
23. Instalasi Pengolahan Air Bersih Kelas “B” bertanggung jawab kepada Direksi
yang membawahi :
a. Bagian Produksi
b. Bagian Umum dan Personalia
c. Bagian Pengawasan
24. Instalasi Pengolahan Air Limbah Medan bertanggung jawab kepada Direksi
yang membawahi :
a. Bagian Pengolahan
b. Bagian Umum dan Personalia
c. Bagian Pengawasan
25. Cabang kelas “A” bertanggung jawab kepada Direksi yang membawahi :
a. Bagian Jaringan Perpipaan
b. Bagian Pemasaran
c. Bagian Keuangan
d. Bagian Umum dan Personalia
e. Bagian Hubungan Layanan
f. Bagian Pengawasan
26. Cabang Kelas “B” bertanggung jawab kepada Direksi yang membawahi :
a. Bagian Jaringan Perpipaan
b. Bagian Pemasaran dan Hubungan Langganan
c. Bagian Keuangan
d. Bagian Umum dan Personalia
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
27. Cabang KSO Kelas “B” bertanggung jawab kepada Direksi yang
membawahi:
a. Bagian Produksi dan Jaringan Perpipaan
b. Bagian Pemasaran dan Hubungan Langganan
c. Bagian Keuangan
d. Bagian Umum dan Personalia
e. Bagian Pengawasan
28. Cabang Kelas “C” bertanggung jawab kepada Direksi yang membawahi :
a. Bagian Produksi dan Jaringan Perpipaan
b. Bagian Pemasaran dan Hubungan Langganan
c. Bagian Keuangan
d. Bagian Umum dan Personalia
e. Bagian Pengawasan
29. Cabang kelas “D” bertanggung jawab kepada Direksi yang membawahi :
a. Bagian Umum dan Personalia
b. Bagian Teknik
C. Job Description
1. Direktur Utama
Direktur Utama sebagai pimpinan perusahaan bertanggung jawab kepada
Gubernur Provinsi Sumatera Utara dengan uraian tugas, wewenang dan tanggung
jawab sebagai berikut :
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
b. Menetapkan dan menyelenggarakan kebijakan serta strategi perusahaan.
c. Memajukan, meningkatkan dan mempertahankan kinerja serta mengelola
kekayaan perusahan.
d. Menjalin hubungan kerja eksternal.
e. Mengangkat, memutasikan, mempromosikan dan memberhentikan
pegawai.
2. Divisi Perencanaan
Kepala Divisi Perencanaan bertanggung jawab kepada Direktur
Perencanaan dan Produksi dengan uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab
sebagai berikut :
a. Menerapkan kebijaksanaan perencanaan standar biaya pelaksanaan untuk
pekerjaan sipil, mekanikal, elektrikal dan mengevaluasi secara berkala.
b. Mengkoordinir penyusunan anggaran rencana pendapatan, biaya dan
investasi tahunan perusahaan.
c. Menerapkan spesifikasi bahan kimia dan peralatan mekanikal / elektrial
maupun perpipaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
d. Memberikan rekomendasi atas spesifikasi yang dibutuhkan oleh semua
unit kerja yang belum ditetapkan standarnya.
e. Membuat standar harga pengadaan barang dan jasa.
3. Divisi Produksi
Kepala Divisi Produksi bertanggung jawab kepada Direktur Perencanaan
dan Produksi dengan uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
a. Merencanakan dan mengatur pengelolaan air limbah dan produksi air
bersih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
b. Melakukan optimalisasi dan proses produksi air bersih dan proses
pengolahan air limbah.
c. Melakukan perbaikan, perawatan, dan pemeliharaan seluruh sarana dan
prasarana pada setiap unit instalasi.
d. Memeriksa, mengawasi, dan menguji kualitas air yang dihasilkan dan
merekomendasi tindak lanjutnya.
e. Menetapkan jumlah produksi air bersih yang dihasilkan oleh
masing-masing instalasi.
4. Divisi Sistem Informasi Manajemen
Kepala Divisi Sistem Informasi Manajemen bertanggung jawab kepada
Direktur Perencanaan dan Produksi dengan uraian tugas, wewenang dan tanggung
jawab sebagai berikut :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Divisi Sistem Informasi
Manajemen.
b. Merencanakan dan mengevaluasi sistem program menurut kebutuhan
perusahaan.
c. Membuat dan mengembangkan seluruh sistem informasi di seluruh unit
kerja.
d. Mengelola dan mengevaluasi data sistem informasi serta kebutuhan sarana
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
e. Mengamankan, memelihara seluruh data yang berhubungan dengan sistem
informasi.
5. Divisi Keuangan
Kepala Divisi Keuangan bertanggung jawab kepada Direktur Administrasi
dan Keuangan dengan uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai
berikut :
a. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta
pengeluaran perusahaan.
b. Mengatur dan menyusun rencana pembayaran hutang jangka pendek,
menengah dan jangka panjang perusahaan.
c. Mencari sumber-sumber pendanaan eksternal untuk pengembangan
perusahaan.
d. Mengambil kebijakan atas keterlambatan atau kecepatan penerimaan
piutang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
e. Membuat dan menyampaikan laporan keuangan perusahaan.
6. Divisi Umum
Kepala Divisi Umum bertanggung jawab kepada Direktur Administrasi
dan Keuangan dengan uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai
berikut :
a. Mencatat, menyimpan, mengamankan dan memelihara dokumen
perusahaan.
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
c. Mengelola dan mengendalikan serta bertanggung jawab terhadap
pengarsipan surat-surat dan dokumen perusahaan.
d. Menyediakan dan mengatur fasilitas transportasi untuk kepentingan
perusahaan.
e. Melaksanakan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan.
7. Divisi Sumber Daya Manusia
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia bertanggung jawab kepada Direktur
Administrasi dan Keuangan dengan uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab
sebagai berikut :
a. Merencanakan dan melaksanakan program rekruitment, pendidikan dan
pelatihan, kesejahteraan pegawai, kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
b. Mengelola, menyimpan dan mengamankan data-data kepegawaian.
c. Mengajukan dan membuat kriteria-kriteria jabatan, promosi, kenaikan
pangkat, penghasilan, sanksi dan biaya perjalanan dinas.
d. Menjatuhkan sanksi kepada pegawai sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
e. Mengevaluasi hasil-hasil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.
8. Divisi Peralatan Teknik
Kepala Divisi Peralatan Teknik bertanggung jawab kepada Direktur Operasi
dengan uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Melakukan uji coba terhadap barang peralatan teknik maupun peralatan
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
b. Melaksanakan pengelolaan perbengkelan untuk pemeliharaan peralatan
mekanikal dan elektrikal, sistem komputer dan peralatan komunikasi
perusahaan.
c. Mengatur dan mengendalikan jadwal perbaikan / pemeliharaan
barang-barang teknik yang dipergunakan perusahaan dan merekomendasikan ke
unit kerja yang menggunakan untuk dilaksanakan.
d. Mengendalikan kebutuhan perbekalan material sesuai dengan kebutuhan
divisinya.
e. Melakukan pengkajian atau analisa setiap pengembangan sistem jaringan
perpipaan sebelum dan sesudah dilaksanakan.
D. Jenis Usaha dan Kegiatan
Jenis usaha dari PDAM Tirtanadi Medan adalah Perusahaan Daerah Air
Minum sesuai dengan namanya. PDAM Tirtanadi merupakan perusahaan daerah
milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan juga sebagai salah satu sumber
Pendapatan Asli Daerah ( PAD) Provinsi Sumatera Utara.
Selain melayani pelanggan rumah tangga yang menyalurkan air bersih,
PDAM Tirtanadi juga melayani penyaluran air limbah khususnya di Kota Medan
dan Parapat. Air limbah ini merupakan produksi dari rumah tangga seperti kamar
mandi, dapur, closet dan jenis air limbah lainnya. Pengelolaan air limbah ini
dibangun sejak tahun 1995 di Cemara dengan areal 10 hektar dan kapasitas 60
ribu m3 per hari, dan sekarang baru dioperasikan dengan kapasitas 16 ribu m3
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
PDAM Tirtanadi menjalin Kerja Sama Operasi (KSO) dengan pemerintah
daerah kabupaten/kota, sehingga PDAM Tirtanadi memiliki 9 (sembilan) cabang
di daerah kabupaten/kota.
Adapun 9 (sembilan) cabang PDAM Tirtanadi kabupaten/kota adalah :
1. Deli Serdang
2. Padang Sidempuan
3. Mandailing Natal
4. Toba Samosir
5. Tapanuli Tengah
6. Parapat
7. Gunung Sitoli
8. Nias Selatan
9. Samosir
Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun pelaksanaan Kerja Sama Operasi (KSO)
telah terjadi peningkatan pelayanan baik ditinjau dari segi kualitas maupun
kontinuitas.
E. Kinerja Usaha Terkini
Hingga akhir tahun 2007, jumlah pelanggan PDAM Tirtanadi sudah
mencapai 373.336 pelanggan. Angka ini mengalami peningkatan dibanding tahun
2006 sebanyak 12.841 pelanggan (3,56%). Sementara rata-rata peningkatan
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
jumlah produksi air minum tahun 2007 mencapai 167 juta m3 atau 5.605
meter/detik dan terjual sebesar 126.554.000 m3.
Dalam operasinya, PDAM Tirtanadi memperoleh keuntungan Rp 7,486
miliar pada tahun 2007. Sedangkan biaya operasinya menurun menjadi 11,24
miliar atau 25,86%. Dari keuntungan itu, Tirtanadi memberikan kontribusi bagi
PAD Pemprovsu pada tahun 2007 sebesar Rp 4,1 miliar. Total aset yang dimiliki
sudah mencapai 366,247 miliar atau meningkat 4,88 % dibanding tahun
sebelumnya.
PDAM Tirtanadi Medan mengemukakan bahwa manajemen dan seluruh
pegawai berupaya memegang teguh komitmen untuk selalu memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan, sehingga kepuasan pelanggan sebagai
indikator keberhasilan dapat tercapai. Hal itu telah dibuktikan dengan hasil survey
kepuasan pelanggan dalam 3 tahun berturut-turut dengan memperoleh nilai CSI
yang terus meningkat.
Usaha PDAM Tirtanadi untuk melayani kebutuhan air minum bagi
penduduk Kota Medan dan sekitarnya juga merupakan suatu kinerja manajemen
PDAM Tirtanadi Medan untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Dengan 360
ribu sambungan, PDAM Tirtanadi mampu melayani lebih dari 1,8 juta dari 2,1
juta warga Ibukota Sumatera Utara tersebut.
Pihaknya terus melakukan peningkatan sumber daya manusia secara
berkesinambungan serta perbaikan kesejahteraan para pegawai sehingga
berdampak pada peningkatan pelayanan air minum kepada masyarakat.
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
mempengaruhi perilaku pegawai dalam meningkatkan kuantitas, kualitas serta
kontinuitas pelayanan. Dengan pelayanan yang maksimal, masyarakat akan
termotivasi untuk membayar tepat waktu karena air dapat mengalir selama 24
jam.
Selain itu PDAM Tirtanadi yang mulai dirintis pada 1905 oleh
pemerintahan Belanda, kini PDAM Tirtanadi melakukan sistem kerja sama
operasional (KSO) sebagai “abang angkat” dengan pemerintah kabupaten di
sekitar Medan dan kini jumlahnya sudah 9 kabupaten yang memperoleh bantuan
teknik dan manajemen. Bantuan manajemen diatur dalam MoU yang antara lain
menempatkan pimpinan cabang yang berasal dari PDAM yang pada tahun
2002,2004 dan 2006 mendapat penghargaan antara lain Piala Citra Pelayanan
Prima itu.
Pada tahun 1999 PDAM Tirtanadi melakukan kerjasama dengan investor
Prancis Lyonnaise Des Eux dan membentuk PT Tirta Lyonnaise Medan dengan
bermitra membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan sistem BOT. Usaha
patungan itu mengelola IPA dan menjual produksi 500 l/dtk ke PDAM Tirtanadi.
Transfer pengelolaan IPA ke Tirtanadi yang terletak di daerah Limau Manis itu
akan dilakukan setelah 25 tahun. Saat ini kapasitas produksi air minum PDAM
Tirtanadi untuk kota Medan dan daerah sekitarnya sebesar 5465 liter per detik dan
kapasitas terpasangnya 5521 liter per detik.
Kinerja mengelola hutang sehingga menjadi sehat dan untung juga patut
dicatat. Hal ini berawal dari pinjaman yang diperoleh sejak 1990 sebesar Rp. 135
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
itu hutang dari MUDP sebesar US$13 juta yang juga lancar dicicil oleh PDAM
Tirtanadi. Walaupun memiliki beban pembayaran cicilan hutang, namun sejak
1996 PDAM Tirtanadi berhasil meraup keuntungan dan dapat memberikan
kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah yang setiap tahun meningkat yakni Rp.
3 miliar pada tahun 2004, Rp. 3.3 miliar pada 2005, Rp. 3.7 miliar pada 2006, dan
Rp. 4.1 miliar pada 2007. Atas kinerja dan prestasinya itu PDAM ini ingin
menjadi salah satu yang terbaik dalam lima tahun mendatang.
Sebagaimana diketahui, PDAM Tirtanadi Medan sebelumnya telah
memperoleh 8 sertifikat ISO diantaranya ISO untuk IPA (Instalasi Pengolahan
Air) Deli Tua yakni ISO 9001;2000, sistem manajemen mutu dan ISO
14001:2004, IPA Sunggal ISO 9001:2000 Sistim Manajemen Mutu dan ISO
14001;2004 Sistem Manajemen Lingkungan. Untuk Cabang Padang Bulan ISO
9001;2000 Sistem Manajemen Mutu, Cabang Sunggal ISO 9001:2000, untuk
Laboratorium PDAM Tirtanadi ISO 17025; 2005 akreditasi Laboratorium.
Sedangkan untuk Kantor Pusat PDAM Tirtanadi yakni ISO 9001:2000 Sistem
Manajemen Mutu.
F. Rencana Kegiatan
PDAM Tirtanadi Medan Provinsi Sumatera Utara sampai tahun 2013
menargetkan pengembangan pelayanan air minum bagi masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) Kota Medan sebanyak 17.500 KK yang dimulai
tahun 2009. Kepala Public Relations PDAM Tirtanadi mengatakan pelayanan air
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
dengan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dengan program 10 juta
sambungan sampai tahun 2013 serta visi dan misi Gubernur Sumatera Utara agar
rakyat tidak sakit, lapar dan bodoh.
PDAM Tirtanadi Medan telah menyusun Rencana Investasi Jangka
Menengah (RIJM) periode tahun 2009 sampai 20013 bersama dengan pemerintah
Kota Medan untuk pengembangan pelayanan air minum Kota Medan. Salah satu
prioritas utama dari RIJM pengembangan air minum dimaksudkan adalah
pengembangan sarana pelayanan air minum bagi MBR Kota Medan.
Pelayanan air minum MBR ini juga merupakan komitmen PDAM
Tirtanandi untuk berperan aktif dalam membantu meningkatkan derajat hidup dan
kesehatan masyarakat Kota Medan yang juga sesuai dengan program Millenium
Development Goals (MDG’s). Mengingat masih banyaknya MBR di Kota Medan
yang belum mendapatkan fasilitas pelayanan air bersih saat ini maka PDAM
Tirtanadi bekerja sama dengan pemerintah Kota Medan telah merealisasikan
pembangunan fasilitas air minum bagi 3.543 KK MBR di tiga kelurahan yaitu
kelurahan Bagan Deli, Kelurahan Belawan I, dan Kelurahan Belawan Bahagia
yang merupakan program tahun 2008. Pada progaram MBR tersebut, PDAM
Tirtanadi bekerja sama dengan ESP-USAID yang merupakan lembaga swadaya
Amerika yang juga telah mengembangkan fasilitas air minum untuk MBR di
kelurahan Young Panah Hijau Belawan, Kelurahan Sei Mati Kampung Baru dan
Sunggal.
Disamping itu PDAM Tirtanadi juga membantu dalam pembangunan
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
Labuhan Deli. Dalam rangka mendukung RPIJM pelayanan air minum bagi MBR
Kota Medan, pada tanggal 29 April 2009 bertempat di Kantor Pusat Maynilad
Water Services Inc. (MWSI) Manila Philippina ditandatangani MoU kerja sama
antara PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dengan Maynilad Water
Services Inc, of the Philippines yang disponsori oleh ECO-Asia USAID yang
merupakan lembaga swadaya Amerika di Asia. Penandatangan dilaksanakan oleh
Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sumatera Utara Drs. Sjahril Effendy Pasaribu,
Msi, MA, President of Maynilad Water Services Inc. Mr. Rogelio L. Singson dan
Mr. Jay Y. Tecson dari ECO-Asia. Kerjasama ini menyatakan komitmen dari
Maynilad Water Services Inc. dan ECO-Asia akan melaksanakan kegiatan guna
membantu PDAM Tirtanadi dalam mengembangkan pelayanan air minum kepada
MBR kota Medan.
Maynilad Water Services Inc. dan ECO-Asia akan membantu dalam
melaksanakan Mapping dan survey MBR kota Medan, transfer pengalaman,
keahlihan dan teknologi, memberikan training serta technical assisstant bagi
PDAM Tirtanadi dan lembaga swadaya MBR. Staf dari Maynilad akan
berkunjung ke Medan untuk mengaplikasikan pengalaman dan teknologi. Staf dari
PDAM Tirtanadi juga akan belajar ke Maynilad untuk melihat aplikasi pelayanan
MBR di sana.
Maynilad Water Services Inc. adalah perusahaan yang melayani air minum
masyarakat di Metro Mnila yang sudah dikenal secara Internasional berhasil
mengembangkan air minum bagi masyarakat miskin dalam skala besar di kota
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
mengembangkan sejumlah metode pelayanan air minum bagi masyarakat miskin
di sembilan kota dan tiga distrik di bawah Metro Manila. Metode pelayanan
tersebut antara lain sistem paket pengolahaan air oleh LSM untuk pengoperasian
sistem pelayanan air minum dan beberapa metode lainnya. Diharapkan bahwa
dengan pengalaman ini dapat membantu PDAM Tirtanadi dalam melayani MBR
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Fungsi Public Relations
Fungsi Public Relations menurut Abdurahman adalah menumbuhkan dan
mengembangkan hubungan baik antara lembaga atau organisasi dengan publiknya
internal maupun extern dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi masyarakat dalam upaya menciptakan pendapat (opini
publik) yang menguntungkan organisasi publik.
Jadi dapat diperoleh kesimpulan bahwa fungsi Public Relations adalah
sebagai berikut :
1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari
organisasi.
3. Melayani publik dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan
umum.
4. Operasionalisasi dan organisasi Public Relations adalah bagaimana membina
hubungan antara organisasi dengan publiknya untuk mencegah terjadinya
maupun rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
B. Peranan Public Relations
Peranan Public Relations menurut Djaja (2000 : 9) adalah melaksanakan
segala yang berkaitan dengan kehumasan dan menjadi wakil perusahaan di
pengadilan, serta berusaha memberikan yang terbaik bagi pihak dalam maupun
luar perusahaan. Seperti diketahui pelanggan merupakan orang yang paling
penting, karena adanya pelanggan maka PDAM Tirtanadi Medan dapat
menjalankan fungsi ataupun kegiatannya dan menyadari bahwa pelanggan adalah
raja, maka petugas Public Relations harus menyadari :
1. Apa keinginan pelanggan ?
2. Memberikan pelayanan yang baik.
3. Menangani keluhan pelanggan.
C. Ruang Lingkup Kegiatan Public Relations
1. Penemuan Fakta (fact finding)
Penemuan fakta dilakukan untuk mengetahui apakah situasi dan pendapat
dalam masyarakat menunjang atau justru menghambat kegiatan organisasi,
Instansi Perusahaan.
Dalam fase penemuan fakta ini seorang PRO dituntut :
a. Memperhatikan berbagai kejadian atau perkembangan sosial, politik, maupun
ekonomi yang sejalan langsung atau tidak langsung berhubungan dengan
perusahaannya.
b. Mengumpulkan berbagai macam data untuk diolah menjadi informasi.
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
d. Selalu siap menyajikan berbagai informasi yang dirasakan masih kurang
memadai.
e. Melengkapi simpanan data dan informasi antara lain dengan
menyelenggarakan dokumentasi.
2. Perencanaan (Planning)
Merupakan bagian di dalam usaha memperoleh opini publik yang
menguntungkan. Perencanaan ini merupakan bidang yang cukup penting karena
menghubungkan kegiatan komunikasi dengan kepentingan dan perusahaan
mengetahui tujuan dari cita-cita perusahaan serta harus mempunyai kemampuan
untuk menghubungkan berbagai masalah manajemen, masalah sosial, politik, dan
ekonomi dengan masalah manajemen, atau permasalahan apabila perusahaanya
bergerak dalam bidang penjualan barang dan jasa.
Dalam tahap perencanaan yang merupakan kelanjutan dari tahap
penemuan fakta atas hasil penelitiannya, seorang PRO merencanakan bagaimana
sebaiknya dengan tetap memperhatikan faktor-faktor psikologis, sosiologis,
keadaan sosial, ekonomi, dan politik.
Berdasarkan hasil penemuan fakta dalam tahap ini sejumlah langkah harus
dilakukan yaitu :
a. Merumuskan apa tujuan yang harus dicapai oleh Public Relations ketika
mengirim pesan tertentu.
b. Mengolah data yang diperoleh tentang berbagai faktor sosial, politik, dan
sebagainya.
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
d. Menentukan teknik komunikasinya.
3. Komunikasi (communication)
Tahapan komunikasi tidak hanya terlepas dari perencanaan tentang
bagaimana mengkomunikasikan dan apa yang dikomunikasikan. Sebenarnya tidak
terlepas dari tujuan yang hendak dicapai berbentuk lisan, tertulis, visual, atau
dengan menggunakan lambang-lambang tertentu.
4. Evaluasi
Setelah komunikasi dilaksanakan maka suatu perusahaan tertentu ingin
mengetahui dampak atau pengaruh terhadap publik. Hal ini dilakukan melalui
evaluasi.
D. Pelaksanaan Kegiatan Public Relations pada PDAM Tirtanadi Medan
Kegiatan Public Relations pada PDAM Tirtanadi Medan dilakukan oleh
Public Relations dan marketing Departement yang bertanggung jawab kepada General Manager. Pelaksanaan kegiatan Public Relations ini terbagi atas Internal Public Relations dan External Public Relations.
1. Internal Public Relations
Internal Public Relations yang berada pada PDAM Tirtanadi Medan adalah direktur, kepala divisi, kepala bagian, dan karyawan. Kegiatan Internal
Public Relations pada PDAM Tirtanadi Medan dilakukan dengan cara :
a. Membuat pengumuman untuk menyampaikan informasi mengenai kebijakan
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
bentuk penyampaian pesan yang ditempatkan dalam setiap ruangan divisi
perusahaan.
b. Mengadakan pertemuan berkala antar departemen dan seluruh karyawan
seminggu sekali.
Untuk menambah keakraban antara seluruh karyawan dari atasan / manajer
sampai kepada bawahan, maka PDAM Tirtanadi Medan mengadakan
kegiatan-kegiatan seperti :
a. Melaksanakan buka puasa bersama dan pengajian antara manajer dan seluruh
karyawan yang beragama Islam pada bulan Ramadhan.
b. Melaksanakan pengarahan setiap pagi antara manajer dan seluruh karyawan.
c. Melaksanakan kegiatan-kegiatan olahraga seperti senam bersama, bola kaki,
badminton dan lain-lain.
2. External Public Relations
Eksternal Public Relations adalah media massa, media elektronik, dan orang-orang atau masyarakat yang menggunakan jasa PDAM Tirtanadi Medan,
maupun yang belum menggunakan jasa PDAM Tirtanadi Medan. Adapun cara
yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan External Public Relations antara
lain :
a. Personal Contact dalam hubungan ini yang diperhatikan adalah perlakuan PDAM Tirtanadi Medan terhadap masyarakat yang berhubungan dengannya.
b. Memberikan bantuan kepada lembaga-lembaga sosial seperti panti asuhan
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
c. Berkomunikasi dengan masyarakat baik secara langsung maupun melalui
pemberian brosur-brosur mengenai PDAM Tirtanadi Medan.
d. Mengadakan kerja sama dengan pencetakan media massa seperti surat kabar
untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat secara luas.
Dalam melaksanakan kegiatan Public Relations pimpinan perusahaan dan
staff Public Relations mengadakan pendekatan terhadap para karyawan dan
masyarakat di luar perusahaan yang secara tidak langsung dilakukan dalam
kegiatan-kegiatan rutin maupun dilakukan secara langsung dalam waktu-waktu
tertentu seperti acara HUT Perusahaan dan acara HUT RI. Pendekatan ini
dimaksudkan untuk mengetahui sikap, pengetahuan dan pengalaman-pengalaman
publik, sehingga dalam menyampaikan suatu berita atau keterangan-keterangan
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada PDAM Tirtanadi Medan, maka penulis
dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. PDAM Tirtanadi Medan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa
penyediaan air kepada masyarakat dengan status Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD).
2. Pelaksanaan kegiatan Public Relations sangat berperan dalam
memperkenalkan dan mempromosikan jasa penyediaan air sebagai kebutuhan
masyarakat yang salah satunya adalah dengan mengadakan kerja sama
dengan lembaga pemerintahan swasta.
3. Kegiatan Public Relations pada PDAM Tirtanadi Medan dijalankan oleh
Public Relations dan Marketing Departement, sedangkan untuk membina hubungan External Public Relations PDAM Tirtanadi Medan, diwakili oleh
seorang Public Relations Officer (PRO).
4. Kegiatan Internal Public Relations dilakukan dengan membuat pengumuman
sebagai penyampaian informasi yang ditempatkan dalam setiap ruangan
divisi.
5. Kegiatan Exsternal Public Relations dilakukan dengan menyampaikan
informasi melalui media massa, media elektonik, dan juga melakukan
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
B. Saran
1. Departement Public Relations PDAM Tirtanadi Medan sebaiknya berdiri sendiri dalam menjalankan kegiatannya dan tidak disatukan dengan bagian
pemasaran, sehingga Public Relations Officer (PRO) dapat berkonsentrasi
penuh dengan memikirkan dan melaksanakan kegiatan Public Relations
dengan cara yang sebaik-baiknya.
2. Pihak pengelola PDAM Tirtanadi Medan, sebaiknya tetap mempertahankan
pelayanan yang diberikan kepada para tamu atau pengguna jasa yang lain dan
harus lebih ditingkatkan pelayanan yang telah ada.
3. Walaupun opini publik masyarakat kota Medan dan sekitarnya mengenai
PDAM Tirtanadi sudah cukup baik, kegiatan External Public Relations harus
tetap dijalankan, sehingga masyarakat dan konsumen mengetahui
perkembangan PDAM Tirtanadi.
4. Kegiatan-kegiatan yang berbentuk sosial lebih sering dilakukan guna
membina hubungan yang lebih baik dan menciptakan rasa saling memiliki
Rudi Hartanto : Peranan Dan Fungsi Public Relations Pada PDAM Tirtanadi Medan, 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Abdulrachman, Oemi, dasar-dasar Public Relations
Djaja, Danan,
, Penerbit Citra Aditya Bakti, Bandung : 2000
Peranan Humas Grener, Tony,
, Penerbit Alumni, Bandung : 2000
Sukses Public Relations Rachmadi,
, Penerbit Bumi Aksara Jakarta : 1996
Public Relations dalam Praktek
Ruslan,
, Penerbit Gramedia, Jakarta : 2002