KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL
DENGAN TAJAM PENGLIHATAN
PADA PEMINUM ALKOHOL
USIA 15-39 TAHUN DI
KOTA MALANG
Oleh :
DYSCA RYESNANDA AYUNITA 201010330311073
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DENGAN TAJAM PENGLIHATAN PADA PEMINUM ALKOHOL
USIA 15-39 TAHUN di KOTA MALANG
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Pendidikan Dokter
Oleh :
DYSCA RYESNANDA AYUNITA
201010330311073
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh
Segala puji bagi Alloh SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis telah berhasil menyelesaikan
proposal karya tulis akhir yang berjudul “Hubungan antara Konsumsi Minuman
Beralkohol dengan Tajam Penglihatan Peminum Alkohol Usia 15-39 Tahun di Kota Malang”. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat dalam menempuh Program Pendidikan Dokter Umum di Universitas Muhammadiyah Malang untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu dan membimbing saya selama menempuh pendidikan dan juga selama menyelesaikan tugas ini, khususnya saya tujukan kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian tugas akhir ini.
2. Pembantu Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 3. dr. Alfa Sylvestris, Sp.M selaku pembimbing 1 yang selama ini dengan penuh
4. dr. M. Luthfi Al Manfaluthfi, DTM&H.MCTM selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu, membimbing, mengarahkan untuk penyelesaian tugas akhir ini serta selalu memberikan semangat untuk cepat menyelesaikan karya tulis ini.
5. dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.M dan dr. Bragastio Sidharta , Sp.M, M.Sc yang telah membantu penelitian ini dengan bersabar memeriksa para responden.
6. dr. Meddy Setiawan Sp.PD yang telah memberikan saya dosen pembimbing yang begitu arif dan sabar.
Akhir kata , saya harap tugas akhir ini dapat menjadi sumbangan ilmu kepada masyarakat luas. Karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
UCAPAN TERIMA KASIH
1. Seluruh dosen pengajar FK UMM terima kasih atas segala bimbingannya selama ini yang telah sabar membimbing dan memberikan ilmu kepada kami sehingga kelak kami akan menjadi calon-calon dokter yang baik.
2. Semua pihak (petugas TU FK UMM) yang membantu menyelesaikan kepengurusan administrasi karya tulis ini.
3. Responden yang telah meluangkan waktu dan membantu saya dalam pengambilan data demi selesainya karya tulis ini.
4. Dedy Kurniawan dan adikkku Donaaryza Arcintya Ayunata yang membantu saya dalam mengambil data dan memeriksa responden demi selesainya karya tulis ini.
5. Keempat orang tua ku (Bapak Poniran, Ibu Rusmi, Bapak Efendi Winata dan Mama Emi Sri Yuningsih) serta adikku Dewayuanata Wilhelmina Ghora Samudra yang selalu memberikan doa dan segala upaya dalam menyelesaikan karya tulis ini.
6. Lala, Kia, Sinta Ileus, Fika Ertitri, Galuh, Sucria, Ishanty (2009), Syelvi (2009), Putri (2012) yang setiap hari mengingatkan untuk konsult dalam keadaan siap maupun tidak siap dan membantu sempro dan kompre saya. 7. Aqidatul Izaah dan Prili Sulistyo, mahasiswa FK UMM 2010 yang tiada henti
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...i
DAFTAR TABEL ...iv
DAFTAR GAMBAR ...v
DAFTAR SINGKATAN ...vi
DAFTAR LAMPIRAN ...vii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Rumusan Masalah ...2
1.3 Tujuan Penelitian ...3
1.3.1 Tujuan Umum ...3
1.3.2 Tujuan Khusus ...3
1.4 Manfaat Penelitian ...3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Anatomi dan Fisiologi Mata ………...……... 4
2.2 Alkohol ...20
2.2.1 Definisi Alkohol ...20
2.2.2 Jenis Alkohol dan Pemanfaatannya ...21
2.2.2.1 Definisi Etanol ...………..…23
2.2.2.2 Metanol …..………..………..…..25
2.2.2.2.b Gejala klinis pada Gangguan Toksisitas
Metanol ...28
2.2.3 Klasifikasi Alkohol …………...………..………28
2.2.3.1 Definisi Minuman Beralkohol Buatan Pabrik ………29
2.2.3.1 Definisi Minuman Beralkohol Tradisional …………29
2.2.3.2 Definisi Minuman Beralkohol Oplosan …………...32
2.3 Efek Alkohol Secara Umum ...33
2.4 Efek Alkohol ke Mata ... 40
2.5 Tajam Penglihatan ...42
2.6 Pandangan Islam Mengenai Alkohol …...…...26
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS... 3.1 Kerangka Konsep ...47
3.2 Hipotesis ...48
BAB 4 METODE PENELITIAN ...50
4.1 Jenis Penelitian………...50
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ………...50
4.2.1 Lokasi Penelitian ...50
4.2.2 Waktu Penelitian ……...50
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ...50
4.3.1 Populasi ………...50
4.3.2 Sampel ……...50
4.3.3 Besaran Sampel ...50
4.4 Karakteristik Sampel Penelitian Penelitian ...51
4.4.1 Kriteria Inklusi ...51
4.4.2 Kriteria Eksklusi ... 52
4.5 Variabel Penelitian …...53
4.5.1 Variabel Bebas …...53
4.5.2 Variabel Tergantung …...53
4.6 Definisi Operasional ………...53
4.7 Instrument Penelitian ………...56
4.8 Alur penelitian ………...57
4.9 Analisis Data ……...58
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ...59
5.1 Deskripsi Karakteristik Responden dan Hasil Analisis Data …….61
5.1.1 Sample Penelitian Berdasarkan Usia Responden ...……61
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Sample Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ………..………62
5.1.3 Deskripsi Karakteristik Sample Penelitian Berdasarkan Lama Mengonsumsi Alkohol ………. 62
5.1.4 Deskripsi Karakteristik Sample Penelitian Berdasarkan Frekuensi Meminum Alkohol ………. 63
5.1.5 Deskripsi Karakteristik Sample Penelitian Berdasarkan Frekuensi Meminum Alkohol ………...… 64
BAB 6 PEMBAHASAN ………...67
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ………... 87
DAFTAR PUSTAKA ... 89
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 Beberapa Bentuk Penyalahgunaan Alkohol Sesuai DSM-IV ..21 2. Tabel 2.2 Tabel Nama Berbagai Jenis Alkohol ……….…….…22 3. Tabel 2.3 Pemanfaatan Tiap Jenis Alkohol dalam Kehidupan
Sehari-Hari ………...……22 4. Tabel 2.4 Gejala yang Diakibatkan Oleh Toksisitas Etanol ………25 5. Tabel 2.5 Jenis-Jenis Minuman Beralkohol yang Diproduksi Pabrik
Sesuai Kadar Alkohol yang Terkandung di Dalamnya …...…29 6. Tabel 2.6 Intoksikasi Tersering yang Disebabkan oleh Alkohol ……….34 7. Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Gangguan Tajam Penglihatan ...……….51
8 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Usia Responden ………...………...51
9 Tabel 5.3 Tabulasi Silang Usia Responden dengan Terjadinya Gangguan Tajam Penglihatan ... 52 10 Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden ... 53 11 Tabel 5.5 Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Terjadinya Gangguan Tajam Penglihatan ... 54 12 Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Lama Mengkonsumsi Alkohol ... 55 13 Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Konsumsi Alkohol Tiap Bulan ... 57 14 Tabel 5.8 Tabulasi Silang Frekuensi Konsumsi Alkohol dengan
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 Anatomi Mata Kanan ………..…...4 2. Gambar 2.2 Penampang Melintang Kelopak Mata Atas ………...…....….6 3. Gambar 2.3 Anatomi Apparatus Lakrimalis Mata dan Saluran Eksresi Air
Mata ………..………....…. 7 4. Gambar 2.4 Bagian-Bagian dari Konjungtiva yang Tampak dari Depan ..8 5. Gambar 2.5 Potongan Melintang Kornea …..……….9 6. Gambar 2.6 Potongan Melintang Koroid …..………..….11 7. Gambar 2.7 Penggambaran Retina oleh Alat Ophtalmoskop ……...…...13 8. Gambar 2.8 Lapisan-Lapisan dari Retina ………..…. 14 9. Gambar 2.9 Potongan Melintang Nervus Optikus ………..….16 10.Gambar 2.10 Sistem Peredaran Darah pada Nervus Optikus …………..17 11.Gambar 2.11Sistem Drainase Vena pada Mata ………..……….19 12.Gambar 2.12 Minuman Beralkohol Tradisional Cap Tikus ………....….31
13. Gambar 2.13Efek dari Penyalahgunaan Konsumsi Alkohol ..…....….….35
DAFTAR SINGKATAN
ADH : Alkohol dehydrogenase
AUDIT : Alcohol Use Disorder Identification Test CoA : Acetyl Coenzim A
CO2 : Karbondioksida C2H5OH : Etanol (ethyl alcohol)
Depkes RI: Departemen Kesehatan Republik Indonesia GDS : Gula Darah Sewaktu
H20 : Air
KAD : Ketoasidosis diabetik LD 50 : Lethal Dose 50%
MHQ : Medical History Questionnare
n : Nominal
N.II : Nervus dua (nervus optikus) NAD : Nicotinamid Adenine Dinucleotida
NADH : Nikotinamida Adenosin Dinukleotida Hidrogen p : probabilitas
Riskesda : Riset Kesehatan Daerah
SAW : Salallohu „alaihi Wassalam
SWT : Subhanahu Wata‟ala
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Data Kepolisian tentang Pelaku Kriminalitas Akibat Mengonsumsi Alkohol di Malang Tahun 2013 ………...……… 93
2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden ………..….……94
3. Kuesioner Penelitian MHQ ……….………..… 95
4. Data Hasil Pemeriksaan Para Spesialis Mata Mengenai Tajam Penglihatan
Pasien Pengonsumsi Alkohol ………..….………..…99
5. Lembar Konsultasi TA ……….………...… 101
DAFTAR PUSTAKA
Akram A, Abdulkarim A, 2007, Methanol Intoxication With Brain Hemorrhage, Catastrophic Outcome of Late Presentation, 96, pp. 117-121.
Allen J, Reinert D, Volk R, 2001, An Aid To Recognition of Alcohol Problems in Primary Care Patients, Preventive Medicine, 33, pp. 428-433.
American Academy of Ophthalmology, 2004, Toxic Optic Neuropathies Neuro-Ophthalmology, In: Basic and Clinical Science Course, 5th edn, American Academy of Ophthalmology , San Francisco, pp. 166-168. American Academy of Ophthalmology, 2010, External Disease and Cornea, In:
Basic and Clinical Science, 8th edn, American Academy of Ophthalmology, San Francisco, pp. 71-109.
Babor T, Higgins B, 2000, Saunders Alcohol Screening and Brief Intervention, Dissemination Strategies for Medical Practice and Public Health Addiction, 95(5), pp. 677-686.
Babor T, Higgins B, Saunders J, Monteiro M, 2011, AUDIT ( The Alcohol Use Disorders Identification Test), In: Guidelines for Use in Primary Health Care, World Health Organization, Switzerland, pp. 1-567.
BKKBN, 2007, NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif), In: Pendidikan Anak Remaja dalam Keluarga Berencana Indonesia, Jakarta, Desember, pp. 3-5.
BNN, 2010, Bahaya Alkohol, In : Modul NAPZA, Jakarta, Januari, pp. 5-10. Brunton, Laurence L, et all, 2005, Alcohol, In: Goodman & Gilman‟s The
Pharmacological Basis of Therapeutics, 8th edn, Mc Graw Hill Professional, USA, pp. 648-649.
Darmono, 2005, Pengaruh Neurotoksisitasnya pada Saraf Pusat, In: Toksikologi Narkoba dan Alkohol, Universitas Indonesia Press (UI Press), Jakarta, pp. 55-70.
Data Polda Jatim, 2013, Kriminalitas Akibat Alkohol, In: Rekapan Gangguan Kamtibmas Polda Jatim, Jawa Timur, Desember, pp. 1-108.
Glaser, 2009, Nutritional and Toxic Optic Neuropathies, Neuro–Ophthalmology Journal, 18, pp. 84-95.
Gossel, Bricker, 2004, Adult Toxicology in Critical Care, General Approach to the Intoxicated Patient, 1, pp. 570-577.
Guyton, Hall, 2009, Buku Ajar Patofisiologi, In: Corwin, Elizabeth J(eds) , Pathophisiology Guyton, EGC, Jakarta, pp. 375.
Hardman J, Limbird L, 2004, Toxicology in The Pharmacological Basis of Therapeutics Section XVI, 10th edition, Mc Graw – Hill Companies, USA , pp.1886 – 1887 .
Harrison, 2008, Alkohol dan Derivatnya, In: Prinsip -Prinsip Ilmu Penyakit Dalam, EGC, Jakarta, pp. 2731
Hawari, 2010, Psikotropik, In: Ali, UI Press, Jakarta, pp. 371.
Ivis, Adlaf, Rehm, 2004, Incorporating The AUDIT Into A General Population Telephone Survey And A Methodological Experiment, Drug and Alcohol Dependance, 60, USA, pp. 97-104.
Jan E, 2009, Forensic Neuropathology, 2nd edn, CRR press Taylor and Francis group, New York.
Jarjawi, Ahmad AS, 2006, Alcohol, In: Saleh, Faisal, dkk (eds), Indahnya syariat Islam, Gema Insani Press, Jakarta, pp. 29.
Jeyaratnam J, David, 2010, Alkohol, In:Buku Ajar Praktek Kedokteran Kerja, EGC, Jakarta, pp.1-32
Kraut, 2008, Toxic Alcohol Ingestions in Clinical Fatures, Diagnosis and Management, Clinical Journal Am Soc. Nephrology, 3, pp. 208-225. Lessell S, 2011, Toxic and Deficiency Optic Neuropathies, In: Miller,
Newman, et all (edn), Clinical Neuro–Ophthalmology, Williams and Wilkins Company, USA, pp. 663 – 675.
Lubis, 2010, Intoksikasi Alkohol Akut dan Penatalaksanaan di Intensive Care Unit, Jurnal Intoksikasi Alkohol Departemen Ilmu Penyakit Dalam USU, 54, pp. 1-6
Marina S, Summerfelt P, et all, 2011, Differential Recovery of Retinal Function after Mitochondrial Inhibition by Methanol Intoxication, Investigative Ophthalmology and Visual Science, 75, pp. 122-128
Megarbane, Borron S, Baud, 2005, Current Recommendations for Treatment of Severe Toxic Alcohol Poisonings, Intensive Care Med, 54, pp. 189-195
Moura F, Monteiro M, 2010, Evaluation of Retinal Nerve Fiber Layer Thickness Measurements Using Optical Coherence Tomography in Patients with Tobacco-Alcohol-Induced Toxic Optic Neuropathy, Indian Journal Ophthalmology, 9, pp. 143-149.
MUI, 2009, Hukum Alkohol, In: Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Oktober, pp. 5-8.
Patra, Michael, Salonen, et all, 2006, Under the Influence of Alcohol, The Effect Ethanol and Methanol on Lipid Bilayers, 89, pp. 1405-1410
Rathi, Sakhuja M, Jha V, 2006, Visual Blurring and Metabolic Acidosis After Ingestion of Bootlegged Alcohol, Hemodial Int, 10, pp. 8-14.
Riskesda, 2007. Low Vision, In: Riset Kesehatan Daerah, UI press, Jakarta, pp. 93
Rockville, 2005, Alcohol and Healt, In: Special Report to the USA Congres National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, USA, March, pp. 1000-1006
Sastroasmoro, 2009, Metodologi Penelitian, EGC, Jakarta, pp. 68
Saunders J, Aasland O, Babor T, 2009, Development of the Alcohol Use Disorders Screening Test (AUDIT), WHO collaborative project on early detection of persons with harmful alcohol consumption, 88, pp. 791-804. Seskoati, Prayitnaningsih , 2005, Methanol, Jurnal Kedokteran Brawijaya
Malang, 21, pp. 1252-1257
Sharma P, Sharma R, 2011, Toxic optic neuropathy, Indian Journal Ophthalmology, 12, pp. 137–141.
Surbakti, 2008, Alkohol , In : Sudah Siapkah Anda Menikah, 1th edn, Elex Media Komputindo, Jakarta, pp. 59
Surhio A, Sajjad, 2013, Alcohol Related toxic optic neuropathy case series, Pakistan Journal of Ophtalmology, 39 (3), pp. 165-173.
Swartz M, 2005, Pemeriksaan Mata, In:Buku Ajar Diagnostik Fisik, 3th edn, EGC, Jakarta, pp. 79-93
Sylvestris A, 2011, Retinopati Hipertensi, In:Medika Journal, , UMM Press, Malang, pp.
Triningrat, Putrawati, Ni M. Manuaba P, 2010, Visual Acuity of Methanol Intoxicated Patients Before and After Hemodialysis, Methylprednisoloneand Prednison Theraphy. Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 7 pp.: 129
Trisna Y, Intarniati N, 2010, Pengaruh Lama Pemberian Metanol 50% Per Oral terhadap Jumlah Nekrosis Neuron Putamen Tikus Wistar, Efek ZatToksik, 9, pp. 6-12
Vaughan, Asbury, 2012, Anatomi and Embriology Mata, In: Eva, Paul R, Witcher J (eds). Oftalmologi Umum, 17th edn, EGC, Jakarta, pp. 1-27 Wang S, Wang J, et all, 2008, Alcohol and Eye Diseases, Public Health and The
Eye, 85, pp. 512.
World Health Organisation, 2007, The WHO Expert Committee on Problems Related to Alcohol Consumption, In: Second report of WHO Technical Report Series, Geneva, January, pp. 1-120
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
ص لبق مل هلقع بهذأ يه إف ًعبس ه لص لبق مل هنطب ىف لعجف ر لا رش م ْعبْأ ه ل
هْلع هللا إ اًرف ك م م إ ًم ي نْطن ْقسي أ هللا ىلع ًقح ك ع إ
لب لا
Rasululloh SAW bersabda, bahwa Khamr itu induk segala keburukan. Alloh tidak menerima salat yang dilakukan pengonsumsi khamr (alkohol) selama 7 hari dan 40 hari bagi peminum yang sampai kehilangan kesadaran. Sedangkan umat Islam yang wafat dalam keadaan mabuk dianggap wafat dalam keadaan kafir (Riwayat Ath-Thabaraniy dalam Al-Ausath nomer 3810).
Semua kelompok usia bisa menjadi pecandu alkohol. Menurut Riset WHO (2011), alkohol menimbulkan 2,5 juta kematian setiap tahun. Indonesia memiliki angka prevalensi peminum alkohol yang meningkat di tahun 2010 sebesar 22% menjadi 51% di tahun 2013. Tahun 2012, sebanyak 3,4 juta pecandu alkohol di Indonesia 80% berusia 20-24 tahun (BNN, 2013). Bulan Juni 2009 sampai Mei 2010, di RSUP Sanglah Denpasar terjadi 76 kasus keracunan metanol (Moegiono, 2009). Sepanjang tahun 2013, kasus miras di Jawa Timur memasuki peringkat ketiga setelah kasus kecelakaan lalu lintas dan pencurian. Sedangkan Polres Malang memasuki urutan 6 besar dalam tingkat tingginya pelaporan kasus miras di Jawa Timur selama periode Januari sampai dengan Desember 2013 (Data Polda Jatim, 2013).
2
Alkohol adalah derivat dari hidroksi yang mempunyai ikatan langsung maupun rantai cabang dari alifatik hidrokarbon. Jenis alkohol yang bersifat toksik yaitu etanol, metanol, isopropanol, dan etylen glykol. Alkohol yang biasa dikonsumsi untuk minuman adalah etil alkohol (etanol) yang dalam dosis kecil memberikan sensasi euphoria dan dengan dosis tinggi menyebabkan kehilangan kesadaran bahkan kematian (Darmono, 2005). Selain etanol, di pasaran banyak diperjualbelikan minuman oplosan. Oplosan adalah pemalsuan minuman beralkohol dengan metil alkohol yang dilakukan untuk mendapatkan harga lebih murah dan sering menyebabkan keracunan di negara-negara berkembang (BNN, 2010).
Metanol, etanol mudah masuk melalui membran sel dengan cara difusi kemudian terdistribusi ke semua jaringan, darah, serta cairan jaringan. Pemakaian alkohol berlebih banyak menimbulkan gangguan multi organ, yaitu ulserasi traktus gastrointestinal, pankreatitis, neuropati perifer, malabsorbsi, hepatitis alkoholik, fatty liver, hipertensi, penyakit jantung koroner, sirosis. Selain itu alkohol juga menyebabkan gangguan tajam penglihatan, cacat janin yang diakibatkan konsumsi alkohol saat ibu sedang hamil (Patra, 2006).
Etanol di dalam sel mitokondria dimetabolisme menjadi acetaldehyd dan diubah menjadi asam asetat. Tahap berikutnya diubah lagi menjadi acetyl coenzim A (CoA) yang akan masuk ke dalam siklus krebs di matriks mitokondria. Di
3
lah yang membuat humour aquos yang membasahi area mata kaya akan kandungan asam format dan asam asetat. Banyaknya jumlah zat toksik di dalam kandungan humour aquos yang menutrisi mata menyebabkan kelainan pertumbuhan retina. Proses ini memberikan efek penurunan tajam penglihatan pada pengonsumsi minuman beralkohol (Darmono, 2005). Dari latar belakang di atas peneliti ingin melakukan penelitian tentang hubungan antara konsumsi minuman beralkohol dengan tajam penglihatan.
1.1 Rumusan Masalah
Bagaimana Hubungan antara Konsumsi Minuman Beralkohol dengan Tajam Penglihatan Peminum Alkohol Usia 15-39 Tahun di Kota Malang? 1.2 Tujuan Penelitian
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara konsumsi minuman beralkohol dengan tajam penglihatan.
1.2.2 Tujuan Khusus
Untuk mengetahui karakteristik konsumsi alkohol berdasarkan usia, jenis kelamin, lama konsumsi alkohol, frekuensi meminum alkohol, jenis alkohol terhadap tajam penglihatan.
1.3 Manfaaat Penelitian 1.3.1 Manfaat Akademik
4
1.3.2 Manfaat Klinis
Untuk memberikan informasi pada kalangan medis tentang hubungan antara konsumsi minuman beralkohol terhadap tajam penglihatan.
1.3.3 Manfaat Masyarakat